DAFTAR TABEL. Tabel 2.1. Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi... 12

dokumen-dokumen yang mirip
a) Bagaimana merancang perpustakaan pusat yang berstandar internasional?

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Universitas Telkom

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian Profil Universitas Telkom

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Profil Universitas Telkom (Tel-U)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Universitas Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Telkom University Sejarah Telkom University

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom University

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Wakil Rektor IV Universitas Telkom Sumber : Surat Keputusan Pengurus YPT 20 Juni 2014 Dalam struktur organisasi Warek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS TELKOM INTERIOR DESIGN OF TELKOM UNIVERSITY S CENTRAL LIBRARY

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perancangan Interior

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Prayitno dan Erman Amti Dasar-dasar Bimbingan Konseling. 2

2 pengaruhnya. Pola baru ini melahirkan penyelenggaraan perguruan tinggi yang mengandalkan pengambilan keputusan berbasis kebijakan strategis, standar

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

1.4 Metodologi Penelitian

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN.

berkembang dan menjadi sebuah kebutuhan bagi kehidupan masyarakat, sehingga pemenuhan akan kebutuhan informasi menjadi sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Institusi

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Untuk dapat mengikuti dan meningkatkan ilmu pengetahuan

PEDOMAN dan KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SUASANA AKADEMIK. Disusun untuk : Seluruh Sivitas Akademika Politeknik TEDC Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG STATUTA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PROGRAM KERJA BAKAL CALON REKTOR ITS Menuju. Kemandirian, Keunggulan dan Kesejahteraan by : Triwikantoro

Asrama Mahasiswa Institut Teknologi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

-BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

KODE ETIK DOSEN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

STANDAR MUTU PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Telkom University. Sumber : diakses pada tanggal 3 September 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 P e n d a h u l u a n

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI

PEDOMAN Pengembangan Suasana Akademik dan Otonomi Keilmuan FOR/SPMI-UIB/PED

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERANCANGAN INTERIOR PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH SEMARANG

4/11/2016 RIP ITENAS AGENDA. Pendahuluan. Masa depan Itenas. Itenas. masa kini. Sejarah. Itenas

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik Informatika Del (PI Del) berdiri tanggal 15 September 2001, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Peta Kota Bandung (Sumber: Pengadilan Negeri Bandung, 2017 )

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

PARTISIPASI ALUMNI TELKOM UNIVERSITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ataupun gudang penyimpanan buku yang hanya berfungsi untuk menampung. buku-buku tanpa dimanfaatkan semaksimal mungkin.

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL DI KOTA HARAPAN INDAH, BEKASI dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

MAKALAH. Pemanfaatan Perpustakaan Sebagai Sumber Belajar

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Asrama Mahasiswa UNDIP Mohammad Iqbal Hilmi L2B09060

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Transformasi Telkom Economic and Business School (TEBS)

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB I PENDAHULUAN. ibid 3 Profil Universitas Darussalam Gontor, Jawa Timur Dalam Angka 2013, Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

S1 Manajemen. Visi. Misi

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

PROFIL PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS WIDYATAMA : PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SWASTA DI BANDUNG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, karena penelitian ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau

BAB III GAMBARAN UMUM UPT PERPUSTAKAAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh. Dengan berolahraga, maka hidup

Transkripsi:

DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi... 12 Tabel 2.2. Standar Kriteria World Class University Library... 21 Tabel 2.3. Standar Perancangan Gedung Perpustakaan... 22 Tabel 2.4. Jenis-jenis Perabotan yang Biasa Digunakan di Perpustakaan... 25 Tabel 2.5. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Pengunjung... 32 Tabel 2.6. Aktifitas dan Kebutuhan Ruang Petugas... 33 Tabel 2.7. Hubungan Antar Ruang... 38 Tabel 2.8. Unsur-unsur dari Bentuk... 39 Tabel 2.9. Rupa Bentuk Ruang... 40 Tabel 2.10. Jenis-Jenis Bahan Penutup Lantai... 42 Tabel 2.11. Fungsi Dinding Berdasarkan Struktur... 46 Tabel 2.12. Karakteristik Bahan Penutup Dinding... 47 Tabel 2.13. Jenis Material Plafon... 48 Tabel 2.14. Jenis Pintu... 49 Tabel 2.15. Jenis Jendela... 50 Tabel 2.16. Jenis-Jenis Sistem Keamanan Otomasi Pada Perpustakaan... 58 Tabel 2.17. Material Perabotan... 62 Tabel 2.18. Ruang-ruang dalam perpustakaan UI... 66 Tabel 2.19. Ruang-ruang dalam perpustakaan ITB... 70 Tabel 2.20. Kegiatan dan Kecenderungan Pengunjung Perpustakaan UI... 72 Tabel 2.21. Kegiatan dan Kecenderungan Pengunjung Perpustakaan ITB... 74 Tabel 2.22. Jumlah Orang Dalam Satu Kelompok dan Tingkat Kegaduhan... 75 Tabel 3.1. Kegiatan dan Kebutuhan Ruang Perpustakaan... 80 Tabel 3.2. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 84 xv

Tabel 3.3. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 84 Tabel 3.4. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 85 Tabel 3.5. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 85 Tabel 3.6. Luasan Ruang Kegiatan Pengelola... 86 Tabel 3.7. Total Seluruhnya... 87 Tabel 3.8. Analisis Bentuk Logo Universitas Telkom dan Penerapan... 93 Tabel 3.9. Material-material dan Penerapan... 95 Tabel 3.10. Lampu dan Penerapannya... 96 Tabel 3.11. Material dan Alat Pengkondisian Suara... 98 Tabel 3.12. Jenis-Jenis Sistem Keamanan Otomasi Pada Perpustakaan... 99 Tabel 3.13. Material Untuk Furniture di Perpustakaan... 102 Tabel 4.1. Jenis-Jenis Sistem Keamanan Otomasi Pada Perpustakaan... 105 xvi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor yang berperan aktif untuk mempersiapkan masyarakat untuk terjun ke dunia kerja dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Saat ini di dunia pendidikan sedang marak istilah World Class University yang menurut Gaffar (dikutip dari Okezone.com 2012) merupakan jawaban dari tantangan globalisasi saat ini. Saat banyak bermunculan perguruan-perguruan tinggi di Indonesia yang mempoklamirkan istilah tersebut, salah satunya adalah Telkom University. Telkom University atau yang dikenal sebagai universitas Telkom merupakan gabungan dari sekolah tinggi swasta yang berbasis ICT ini memiliki slogan Creating the Future dan visi misi untuk menjadi salah satu World Class University di Indonesia. Tapi dalam mencapai visi misi tersebut mereka harus memiliki sarana dan prasarana yang juga berkelas internasional. Salah satu sarana layanan yang harus dimiliki adalah perpustakaan. Saat ini universitas Telkom belum memiliki perpustakaan pusat, hal tersebut tentu memberikan kendala dalam memenuhi visi-misi dan tujuannya untuk menghasilkan lulusan yang berdaya saing nasional dan internasional. 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2. 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan bahwa : a) Universitas Telkom belum memiliki perpustakaan pusat yang berstandar internasional. 1.2. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut: 1

a) Bagaimana merancang perpustakaan pusat yang berstandar internasional? 1.3. Ruang Lingkup Perancangan Perpustakaan universitas Telkom yang terletak di jalan Telekomunikasi Terusan Buah Batu kawasan Bandung Technoplex, Jawa Barat, Indonesia. 1.4. Tujuan dan Sasaran Perancangan 1.4. 1. Tujuan Perancangan Adapun tujuan dalam perancangan perpustakaan universitas Telkom adalah merancang perpustakaan pusat yang berstandar internasional. 1.4. 2. Sasaran Perancangan Dalam mencapai tujuan diatas maka perancangan perpustakaan pusat universitas Telkom harus berfasilitas sesuai dengan standar World Class University. 1.5. ManfaatPerancangan a) Memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai perpustakaan yang baik secara desain. b) Memberikan gambaran mengenai layout ruang perpustakaan yang mampu menimbulkan minat mahasiswa untuk datang dan memanfaatkan perpustakaan. c) Memberikan gambaran mengenai perpustakaan pusat perguruan tinggi sebagai sumber informasi yang paling utama dalam sebuah perguruan tinggi. 1.6. Metode dan Proses Perancangan 1.6. 1. Metode Pengumpulan Data Terdapat beberapa cara untuk pengumpulan data perancangan perpustakaan pusat universitas Telkom, contoh sebagai berikut : a) Observasi 2

Metode ini dilakukan dengan cara terjun dan melihat langsung ke lapangan, terhadap obyek yang diteliti. Pengamatan ini disebut juga penelitian lapangan. Dalam desain ini pengumpulan data dimulai dengan mengamati langsung salah satu perpustakaan universitas di Bandung untuk bahan reverensi. Melalui metode ini penulis mendapatkan data-data mengenai sirkulasi pengunjung, kebutuhan ruang, hubungan antar ruang, layout furniture, pencahayaan, penghawaan, dan suasana dalam perpustakaan pusat universitas. b) Penelusuran Literatur Pengumpulan data melalui teknik ini adalah dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya. Penelusuran literatur disebut juga pengamatan tidak langsung. Pada perancagan perpustakaan pusat universitas Telkom, penulis mencari sumber-sumber data seperti foto, laporan penelitian, buku-buku, dan data tertulis lainnya yang sesuai dengan perancangan perpustakaan. Melalui metode ini penulis mendapatkan data-data mengenai fungsi, peran, struktur organisasi, program serta kegiatan kerja, dan standarisasi suatu perpustakaan. c) Wawancara Pengumpulan data dengan menggunakan daftar pertanyaan atau daftar isian terhadap objek maupun subjek yang diteliti. Pada perancangan perpustakaan pusat universitas, penulis mewawancarai orang-orang yang berhubungan dengan perpustakaan. Melalui metode ini penulis mendapatkan data mengenai berapa jumlah karyawan perpustakaan, sistem pengadaan koleksi, dan jumlah koleksi secara pasti. 1.6. 2. Metode Analisis Data Dalam perancangan ini menggunakan metode analisis data secara deskriptif dalam menganalisis data. Metode analisis data secara deskriptif merupakan metode yang digunakan untuk memberikan penjelasan yang obyektif, justifikasi, dan evaluasi sebagai bahan pengambilan keputusan bagi yang berwenang dari suatu fakta atau kejadian yang sedang terjadi. 3

1.6. 3. Proses Perancangan Proses perancangan memiliki pengertian sebagai serangkaian tindakan untuk mentransformasikan input menjadi output sesuai dengan tuntutan kriteria perancangan. Dalam proses perancangan ini terdapat beberapa langkah yang dilalui, yaitu : a) Input atau programming adalah proses dimana informasi dikumpulkan, diungkapkan untuk menyediakan dasar perancangan. Programming berkaitan dengan data-data yang diperlukan dalam perancangan seperti data yang berhubungan dengan fakta dari permasalahan seperti kebutuhan ruang, jumlah karyawan, dan fasilitas. b) Process atau pengolahan dan analisis, berkaitan dengan penggunaan diagram untuk mengembangkan hubungan antara kebutuhankebutuhan tersebut. Pengolahan dan analisis bertujuan untuk merencanakan dan menetapkan fasilitas ruang yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan yang akan diakomodasi dari segi jumlah, jenis, pola hubungan ruangnya dan kualitasnya. c) Output atau merancang, berkaitan dengan penggunaan gambar untuk mengembangkan gagasan ruang dalam bangunan yang dimaksud. Tapi, sebelum menghasilkan rancangan akhir analisis terlebih dahulu menghasilkan ide, lalu melakukan penyusunan konsep, yang diteruskan dengan preliminaries design, design development, yang lalu menghasilkan desain akhir. Bisa juga disebut dengan Input, Process, dan Output. Ada pun secara sistematika proses perancangan adalah sebagai berikut : 4

Gambar 1.1. Bagan Proses Perancangan Perpustakaan Pusat Telkom University Sumber : Data telah diolah secara pribadi (2014) 5

1.7. Sistematika Penulisan Secara keseluruhan isi dari pengantar karya ini diuraikan sebagai berikut : BAB I, yaitu bab Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, rumusan masalah batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan metode. BAB II, yaitu bab Kajian Literatur dan Data Perancangan, menjelaskan dasar pemikiran dari teori-teori yang relevan untuk digunakan sebagai pijakan untuk merancang, serta menguraikan tentang data-data seputar perancangan perpustakaan pusat universitas Telkom dan masalahnya. BAB III,yaitu bab Konsep Perancangan Desain Interior, menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan perancangan perpustakaan pusat universitas Telkom,dari konsep hingga kriteria desain. BAB IV, yaitu bab Konsep Perancangan Visual Denah Khusus, menjelaskan tentang hal-hal yang berhubungan dengan perancangan denah khusus dari konsep hingga kriteria perancangan BAB IV, yaitu bab Kesimpulan, membahas tentang kesimpulan dan saran pada waktu sidang. 6

BAB II KAJIAN LITERATUR dan DATA PERANCANGAN 2.1 Kajian Literatur 2.1.1 Mengenai Telkom University Salah satu tempat melaksanakan pendidikan tinggi di Indonesia adalah universitas Telkom. Berdasarkan situs resminya, Telkom University adalah Perguruan Tinggi Swasta yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom. Universitas Telkom merupakan penggabungan dari empat Perguruan Tinggi Swasta, yaitu Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom, dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom) yang berdiri pada tanggal 14 Agustus 2013 berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud Nomor 309/E/0/2013. Institut Teknologi Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Teknologi Telkom (STT Telkom). Institut Manajemen Telkom sebelumnya adalah Sekolah Tinggi Manajemen dan Bisnis Telkom (STMB Telkom). Kedua sekolah tinggi tersebut merupakan perguruan tinggi pertama di Indonesia yang memiliki kekhususan pendidikan dalam bidang industri pertelekomunikasian serta teknologi informasi. Telkom University memiliki visi-misi untuk terus berkembang menjadi kampus kebangsaan dan sekaligus kampus dunia (World Class University) yang akan selalu menciptakan masa depan (Creating the Future) melalui pengembangan cross-culture academic atmosphere dan global academia. Telkom University memiliki tujuan yaitu meningkatkan daya saing bangsa dalam menghadapi globalisasi melalui penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat pada berbagai rumpun keilmuan dengan penguatan kekhasan pada bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Selain itu, tujuan lain dari Telkom University adalah untuk menghasilkan intelektual, ilmuwan, dan/atau profesional yang berbudaya dan kreatif, toleran, 7

berkarakter tangguh, dan berani menegakkan kebenaran untuk kepentingan nasional, dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, serta memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dengan memperhatikan dan menerapkan nilainilai humaniora serta pembudayaan dan pemberdayaan bangsa Indonesia yang berkelanjutan. Dalam mencapai tujuan tersebut, Telkom University diharuskan mempunyai sarana dan prasarana yang berkelas internasional juga. Pengetahuan tentang universitas Telkom yang telah dijabarkan berfungsi sebagai salah satu pembentuk identitas perpustakaan pusat universitas Telkom, yaitu perpustakaan yang berstandar internasional. 2.1.2 Visi, Misi, Tujuan, Moto, Nilai, dan Makna Logo Telkom University Visi, misi, tujuan, moto, nilai, dan logo universitas Telkom berguna sebagai landasan perancangan sarana dan prasarananya, karena setiap sarana dan prasarananya harus mencerminkan identitas universitas Telkom tersebut. Dikutip dari web resminya, visi Telkom University adalah menjadi perguruan tinggi berkelas dunia (A World Class University) yang berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan seni berbasis teknologi informasi. Misi Telkom University adalah : a) Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berstandar internasional. b) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen, dan seni yang diakui secara internasional. c) Memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, manajemen, dan seni, untuk kesejahteraan dan kemajuan peradaban bangsa. Tujuan Telkom University adalah : a) Tercapainya kepercayaan dari seluruh pemangku kepentingan. b) Menghasilkan lulusan yang memiliki integritas, kompetensi, dan daya saing nasional dan internasional. c) Menciptakan budaya riset, atmosfir akademik lintas budaya, dan jiwa kewirausahaan di kalangan civitas akademika. 8

d) Menghasilkan karya penelitian dan produk inovasi yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi nasional. Moto universitas Telkom adalah Creating the Future dan nilai yang dijunjungnya adalah Profesionalism, Recognition of achievement, Integrity, Mutual respect Entrepreneurship (PRIME). Gambar 2.1. Logo Telkom University Sumber : Telkom University (2013) Sementara makna dari logo universitas Telkom adalah : a) Bentuk dasar logo Tel-U berupa perisai melambangkan institusi yang kokoh dan memiliki daya juang yang tinggi, dengan inisial huruf T dari Telkom menandakan ciri/identitas dan kebanggaan untuk bersama mengembangkan diri. b) Dasar perisai berupa huruf U dari University sebagai landasan konsep komunitas pendidikan dan riset tingkat tinggi. c) Bentuk utama pada puncak perisai berupa buku terbuka melambangkan keterbukaan pikiran dan imajinasi, siap mengembangkan inovasi dan pedoman keilmuan baru dalam globalisasi dunia. 2.1.3 Fakultas dan Jurusan Telkom University Berdasarkan web resminya, universitas Telkom memiliki beberapa fakultas, yaitu : a) Fakultas Teknik Elektro, memiliki program studi Teknik Elektro, Teknik Telekomunikasi, Teknik Fisika dan Sistem Komputer. b) Fakultas Rekayasa Industri,memiliki program studi Teknik Industri dan Sistem Informasi. 9

c) Fakultas Teknik Informatika, memiliki program studi Teknik Informatika dan Ilmu Komputasi. d) Fakultas Ekonomi Bisnis, memiliki program studi Manajemen dan Akuntansi. e) Fakultas Komunikasi dan Bisnis, memiliki program studi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Administrasi. f) Fakultas Ilmu Terapan,memiliki program studi Teknik Komputer, Manajemen Pemasaran, Perhotelan, Manajemen Informatika, Komputerisasi Akuntansi, Teknik Informatika, dan Teknik Telekomunikasi. g) Fakultas Industri Kreatif, memiliki program studi Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Desain Produk, Kriya Tekstil dan Mode, dan Seni Murni. h) Pasca Sarjana, dimiliki oleh program studi Teknik Telekomunikasi, Teknik Informatika dan Manajemen. Pembagian fakultas dan program studi ini berguna dalam penempatan koleksi berdasarkan klasifikasi ilmu yang diajarkan dalam universitas Telkom 2.1.4 Fasilitas dan Sarana Telkom University Dalam mencapai visinya sebagai World Class University, universitas Telkom memiliki beberapa sarana dan prasarana yang membantu mengemban visi tersebut. Berdasarkan web resminya universitas Telkom memiliki fasilitasfasilitas sebagai berikut ; a) Gedung Perkuliahan h) Bandung Techno Park b) Telkom Career Center i) Learning Center c) Official Airline Partner j) Language Center d) Asrama k) Perpustakaan e) Kantin l) Sarana Olahraga f) Internet m) Sarana Ibadah g) Fasilitas pendukung n) Laboratorium 10

2.1.5 Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis-jenis perpustakaan yang terdapat di Indonesia. Menurut Sutarno (2006) terdapat 11 jenis perpustakan di Indonesia, antara lain : a) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia b) Badan perpustakaan daerah c) Perpustakaan umum d) Perpustakaan perguruan tinggi e) Perpustakaan sekolah f) Perpustakaan khusus g) Perpustakaan lembaga h) Perpustakaan internasional i) Perpustakaan kantor j) Perpustakaan pribadi k) Perpustakaan digital atau perpustakaan maya Setiap perpustakaan ini memiliki maksud, tujuan, visi, dan misi tersendiri, yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing masyarakat. Hal tersebutlah yang membedakan dan menjadi pertimbangan dalam membangun suatu perpustakaan. 2.1.6 Hubungan Antara Perpustakaan, Lembaga Pendidikan dan Informasi dan Fungsi Perputakaan Perguruan Tinggi Menurut Soedibyo (1987) dan Sutarno (2006) fungsi utama perpustakaan adalah sebagai jantung dari semua program pendidikan. Pernyataan tersebut didukung oleh Suwarno (2010b) yang menyatakan bahwa berdasarkan fakta dilapangan setiap lembaga pendidikan umumnya memiliki perpustkaannya masing-masing dengan tujuannya masing-masing. Sehingga dikatakan bahwa perpustakaan, informasi dan lembaga pendidikan memiliki keterkaitan antara satu sama lainnya yang dapat digambarkan pada bagan dibawah ini ; 11

Gambar 2.2. Gambar bagan hubungan perpustakaan Sumber : Suwarno (2010b) Menurut bagan diatas adalah perpustakaan dan lembaga pendidikan memiliki tugas yang sama, yaitu menyebarkan informasi. Perbedaannya, lembaga pendidikan memberikan informasi kepada siswanya melalui proses pembelajaran yang mengacu pada kurikulumnya, sementara perpustakaan menyebarkan informasi secara langsung tanpa terikat oleh kurikulum. Walaupun demikian, perpustakaan yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan harus mengikuti perkembangan kurikulum lembaga pendidikan tersebut. Seiring dengan perbuahan dalam kurikulum terjadi pula perubahan paradigma fungsi perpustakaan perguruan tinggi yang dikemukakan oleh Pendit (2007; dalam Suwarno, 2010b) sebagai berikut : Tabel 2.1. Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Sumber : Suwarno (2010b) Perubahan Paradigma Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi Lama Baru Fungsi simpan saji karya, Fungsi simpan karya, sebagai tempat menyimpan dan menyajikan suatu menyimpan buah karya masyarakat karya tersebut sebagai informasi yang dapat diakses pemustakanya Fungsi sebagai pusat sumber daya Fungsi informasi, mengelola dan informasi, menggali dan memberikan informasi kepada pemustaka mengelola informasi sekaligus mengenai tugas sehari-hari, pelajaran, atau cepat tanggap terhadap informasi informasi lainnya baru 12

Fungsi pendidikan, menunjang sistem pembelajaran Fungsi rekreasi, sebagai tempat rekreasi dan memberikan fasilitas sekaligus bacaan yang bersifat menghibur Fungsi kultural, sebagai media untuk mengembangkan berbagai kebudayaan yang ditungakan dalam suatu karya Fungsi sebagai pusat belajar dan penelitian masyarakat, sebagai tempat belajar dan penelitian bagi masyarakat untuk menghasilkan masyarakat cerdas Fungsi sebagai tempat rekreasi dan re-kreasi, sebagai tempat rekreasi dan menyajikan karya baru yang berpijak dari karya-karya orang lain Fungsi sebagai tempat mengembangkan kebudayaan, sebagai tempat pengembangan kebudayaan dan menanamkan nilai-nilai kepada masyarakat Sehingga berdasarkan perubahan paradigma lembaga pendidikan sekarang mengharuskan perpustakaan mengalami perubahan agar dapat menjalankan fungsinya. Perbuahan fungsi perpustakaan tersebut tentu mempengaruhi jenis ruang dalam perpustakaan perguruan tinggi. Untuk perancangan perpustakaan perguruan tinggi saat ini, perpustakaan tersebut harus memiliki ruang untuk menyimpan dan menyajikan karya, ruang untuk mencari informasi, ruang untuk belajar dan melakukan penelitian, ruang untuk rekreasi dan menghasilkan karya baru, yang terakhir adalah ruang untuk mengembangkan kebudayaan. 2.1.7 Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi Sebuah desain yang baik adalah desain yang memenuhi tujuan dari desain tersebut. Menurut Soedibyo (1987) tujuan dari dibangunnya perpustakaan perguruan tinggi adalah untuk turut memperlancar dan mensukseskan fungsi tridharma perguruan tinggi. 13

2.1.8 Visi dan Misi Perpustakaan Perguruan Tinggi Setiap hal memiliki tujuannya masing-masing. Dalam rangka mencapai tujuannya, setiap hal harus menentukan visi dan misi pengemban tujuan tersebut. Menurut Suwarno (2010b) visi adalah cara memandang tentang kondisi dan situasi masa depan. Visi perpustakaan perguruan tinggi tidak lepas dari pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi dan juga sesuai dengan visi perguruan tinggi yang menaungginya. Sementara misi adalah penjabaran dari visi tersebut. Sebuah desain perpustakaan perguruan tinggi pasti memiliki tujuannya tersendiri yang tidak jauh berbeda dari tujuan dan visi misi perguruan tinggi yang menaungi perpustakaan tersebut. 2.1.9 Struktur Organisasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Selain harus mempertimbangkan fungsi, tujuan, visi, dan misinya, sebuah perpustakaan juga harus mempertimbangakan aktifitas pengguna, jumlah jenisjenis koleksi, dan standarisasinya. Pada sebuah perpustakaan tentu memiliki struktur organisasi tersendiri. Pengertian organisasi berdasarkan kamus besar bahasa Indonesia adalah kerja sama antar orang-orang, yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Tetapi menurut Sutarno (2006; dalam Suwarno 2010b) organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja sama untuk tujuan tertentu. Menurut Suwarno (2010b) struktur organisasi perpustakaan berguna untuk menggambarkan struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja di perpustakaan. Berikut adalah contoh struktur organisasi perpustakaan perguruan tinggi. 14

Gambar 2.3. Gambar struktur organisasi perpustakaan perguruan tinggi lengkap Sumber : Soedibyo (1987) Keterangan gambar : a) Pimpinan perpustakaan perguruan tinggi bertugas mengepalai perpustakaan perguruan tinggi yang tugasnya dibantu oleh empat bagian utama yaitu bagian pelayanan teknis, bagian pelayanan administrasi, bagian pelayanan pemakai dan bagian pelayanan koleksi bidang ilmu b) Tiap bagian memiliki sub bagian masing-masing c) Bagian pelayanan teknis mengepalai sub bagian pengadaan koleksi, klasifikasi koleksi, katalogisasi koleksi, dan pemeliharaan koleksi d) Bagian pelayanan administrasi mengepalai sub bagian administrasi tata usaha, administrasi perlengkapan, administrasi kerumahtanggaan, dan administrasi kepegawaian. e) Bagian pelayanan pemakai mengepalai sub bagian sirkulasi koleksi, pelayanan referensi, pendidikan pemakai, dan desimilasi informasi. 15

f) Bagian pelayanan koleksi bidang ilmu membantu sub bagian sirkulasi koleksi dan pelayanan referensi Struktur organisasi berguna untuk mengetahui beban aktifitas petugas perputakaan. 2.1.10 Tata Laksana Kerja Dalam Perpustakaan Perguruan Tinggi Tata laksana kerja atau lingkup kerja berguna untuk menentukan kebutuhan sarana pengguna ruang tersebut. Menurut Soedibyo(1987) berikut adalah penjabaran kelompok tata-laksana kerja perguruan tinggi : a) Pelayanan Teknis. - Pembinaan koleksi, bertugas menyeleksi dan mengadakan koleksi bahan pustaka. - Inventarisasi koleksi, bertugas mencatat koleksi ke dalam inventaris (buku induk koleksi) sebagai bukti pembendaharaan. - Klasifikasi koleksi, bertugas mengelompokkan koleksi dengan pemberian kode-kode sesuai sistem klasifikasi tertentu. - Katalogisasi, bertugas mengelola koleksi secara sistematis. - Pemelihara koleksi, bertugas menjaga dan memelihara koleksi agar berada dalam kondisi yang selalu baik. b) Pelayanan Pemakai - Sirkulasi koleksi, bertugas pelayanan pencatatan dalam pemanfaatan dan penggunaan koleksi. - Pelayanan referens, bertugas memberi bantuan kepada pemakai untuk mendapatkan informasi yang bersifat pendek-singkat dalam waktu yang singkat. - Pendidikan pemakai, bertugas dalam usaha bimbingan atau petunjuk kepada pemakai dalam cara pemanfaatan koleksi - Diseminasi informasi, bertugas menyebarluaskan informasi. c) Pelayanan Administrasi - Tata usaha, bertugas dalam kegiatan surat-menyurat untuk kepentingan perpustakaan. 16