DASAR-DASAR ILMU SOSIAL SISTEM SOSIAL PARSONS SAMSURI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. plural. Pluralitas masyarakat tampak dalam bentuk keberagaman suku, etnik,

KONSEP EKONOMI DAN MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGIS (MAX WEBER ) a. Struktur Ekonomi dan Masyarakat b. tindakan social c.

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan

CRITICAL THEORIES Bagian III

* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik

BAB II TINDAKAN SOSIAL MARX WEBER. ketuhanan). Ia dididik dengan tradisi idealisme Jerman dan perduli

PERTEMUAN KE 8 POKOK BAHASAN

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

METODE PENELITIAN HUKUM

BAB II KAJIAN TEORITIK

HAKIKAT ILMU SOSIAL. Sifat sifat hakikat sosiologi sehingga dinyatakan sebagai ilmu pengetahuan:

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER. Pada bab dua ini akan membahas mengenai teori sosiologi yang relevan

TEORI DAN METODOLOGI

BAB VII REFLEKSI DAN KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan-kebutuhan dalam

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB III KERANGKA TEORI ANALISIS

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

CRITICAL THEORIES Bagian II

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. spiritual, dan etika di berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Berbicara soal mistik,

JURGEN HABERMAS: TEORI KRITIS DENGAN PARADIGMA KOMUNIKASI

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MANUSIA dan AGAMA DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI. Pertemuan III FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014

KRITIK DAN PANDANGAN ANALISIS TERHADAP TEORI RASIONALISASI TINDAKAN KOMUNIKATIF JÜRGEN HABERMAS

Persoalan Ekonomi dan Sosiologi

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

Inisiasi 2 LANDASAN MORAL, SOSIO-KULTURAL, RELIGI HAK AZASI MANUSIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini merupakan sifat dasar masyarakat. Perubahan masyarakat tiada hentinya, jika

Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

KAJIAN ILMIAH TERHADAP PANCASILA

MAZHAB FILSAFAT PENDIDIKAN. Imam Gunawan

A. Perspektif Teori Struktural Giddens

TEORI BIROKRASI WEBER Kuliah Minggu ke-5 dan 6

Sistem Politik Gabriel Almond. Pertemuan III

BAB I PENGERTIAN FILSAFAT INDONESIA PRA MODERN

PENDEKATAN DALAM ILMU POLITIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

TEORI ETIKA PENGERTIAN ETIKA. ēthica ēthos. Theresiana Ani Larasati

PROPORSI PENILAIAN Tugas Mingguan 40% Diskusi Mingguan 20% Ujian Tengah Semester 20% Ujian Akhir Semester 20%

BAB II TINDAKAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL. paradigma yang ada yakni Fakta Sosial (Emile Durkheim) dan Perilaku

otaknya pasti berbeda bila dibandingkan dengan otak orang dewasa. Tetapi esensi otak manusia tetap ada pada otak bayi itu, sehingga tidak pernah ada

BAB II KAJIAN PUSTAKA. lingkungan sekitarnya. Perubahan tersebut bisa terlihat didalam perilaku atau

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL

BAB II KAJIAN PUSTAKA. terdapat suatu aturan yang sudah disepakati dalam masyarakat tersebut. Salah satu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II. Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku. Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak

MENJADI MUSLIM DI NEGARA SEKULER

BAB III PARADIGMA FEMINISME LIBERAL

PERTUMBUHAN SOSIOLOGI HUKUM. 9/8/2012 Pertumbuhan Sosiologi Hukum

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa

DOMINASI PENUH MUSLIHAT AKAR KEKERASAN DAN DISKRIMINASI

Ruang Lingkup Studi Gerakan Sosial

TEORI KONFLIK DAN INTEGRASI SOSIAL

BAGIAN 3 TELAAH NORMATIF

GERAKAN SOSIAL. Dr. Bob Alfiandi JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNAND PADANG

TEORI BELAJAR & PEMBELAJARAN. Dr. Ratnawati Susanto, MM,M.Pd

FILSAFAT ADMINISTRASI

BAB VII PENUTUP. sosio-kultural dan struktural. Pemikiran dan aksi politik tersebut

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Teori-teori Umum (LittleJohn) Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL-TALCOTT PARSONS. (PNPM) Mandiri Perdesaan dalam menanggulangi kemiskinan (Studi di Desa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai representasi materialisme pada program Take Me Out

METODOLOGI PENELITIAN DAN ETIKA PENELITIAN. Fakultas Teknik Elektro 1

BAB II PERSPEKTIF PENDIDIKAN POLITIK

Business Ethic & Good Governance

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

NEGARA SISTEM PEMERINTAHAN KEKUASAAN, WEWENANG, LEGITIMASI LEMBAGA POLITIK

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Seorang individu

Disusun oleh : Tedi Sudrajat, S.H. M.H. Fakultas Hukum Universitas Jenderal Soedirman Tahun 2011

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Frankfurt. Para tokoh Mazhab Frankfurt generasi pertama terjebak dalam

POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang. Oleh karena itu

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Kritik terhadap Doktrin Positivisme Hukum

Skripsi. Efek Interaksi Skema Reward dan Moral Judgment Terhadap. Budgetary Slack

KEBANGKITAN PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL

Jahoda (Ihrom, 2008), batasan lebih luas Kesehatan mental mencakup : 1) sikap kepribadian yang baik terhadap diri sendiri, kemampuan mengenali diri

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA PASAL 1

BUDAYA HUKUM (LEGAL CULTURE) 9/8/2012 Budaya Hukum

Etika P rofesi s Tinjauam Umu m m Etika

BAB I PENDAHULUAN. Jürgen Habermas dalam bukunya Faktizitat und Geltung mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. sekali. Selain membawa kemudahan dan kenyamanan hidup umat manusia.

SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA

APLIKASI ETIKA DISKURSUS BAGI DIALOG INTERRELIGIUS 1

Dasar-dasar Teori Sosial

BAB I PENDAHULUAN. Disiplin merupakan kepatuhan untuk menghormati dan melaksanakan

Definisi tentang Hukum Berbagai pandangan ahli tentang hukum dipaparkan sebagai berikut:

Sumbangan Pembaruan Islam kepada Pembangunan

ETIKA. : Rudy Wawolumaja

BAB V PENUTUP. diajukan dalam rumusan masalah skripsi. Dalam rumusan masalah skripsi ini,

Transkripsi:

DASAR-DASAR ILMU SOSIAL SISTEM SOSIAL PARSONS SAMSURI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Oktober 2011

PADA MULANYA...WEBER ZWECKRATIONALITÄT RASIONALITAS BERTUJUAN WERTRATIONALITÄT RASIONALITAS NILAI TINDAKAN TRADISIONAL DIDORONG OLEH EMOSI DAN AFEKSI RASIONALITAS TEKNOLOGIS (MARCUSE) RASIO INSTRUMENTALIS (HORKHEIMER) MITOS (ADORNO DAN HORKHEIMER) TINDAKAN RASIONAL-BERTUJUAN (ZWECKRATIONALES HANDELN) DAN TINDAKAN KOMUNIKATIF (HABERMAS)

Talcott Parsons (1902-1979) Teori Sistem Sosial Struktur tindakan sosial: problem orientasi nilai yg secara aktual mendasar untuk tiap struktur tindakan sosial problem pemikiran sosial utilitarian. Gagasan Nilai-nilai kemanusiaan menjadi penting untuk analisis sosiologis. Kaitannya dgn etika protestanisme, Parsons menganggap bahwa tindakan manusia tdk dapat dipahami secara ilmiah tanpa mewacanakan kembali kepada analisis nilai. Ada pengaruh Weber tentang etika protestan, bedanya: WEBER: sosiologi Weber didominasi oleh tema-tema fatalisme dan pesimisme. PARSONS: ke-kristen-an secara fundamental telah membentuk peradaban kapitalis Barat dengan menekankan kepada tanggung jawab individual, asketisme, rasionalisme, dan pemisahan aspek politik dengan sipiritualitas (agama). Ke-Kristen-an dan kapitalisme tidaklah cukup kompatibel, sebagai contoh: banyak aspek dari Amerika yang sekuler (seperti pluralisme kultural) sebagai pemenuhan nilai-nilai Kristen (seperti toleransi)

Teori Sistem Sosial...lanjutan Struktur sosial fungsionalisme struktural Tindakan sosial nilai-nilai membentuk tindakan sosial, menggunakan term medis untuk terapi sosial, menjelaskan struktur sosial dgn konsepsi Freud ttg Oedipus Complex perihal taboo terhadap inses. Sosiologi Parsons amat dipengaruhi dua hal masalah besar: nilai-nilai relijius, dan ilmu-ilmu biologi. Sistem Sosial orientasi nilai yang menjadi dasar untuk interaksi sosial, dan memberikan struktur normatif bagi hubungan-hubungan sosial.

Struktur tindakan sosial Komponen budaya Komponen kognitif, evaluatif, ekspresif Standar nilai kognitif, apresiatif, moral (normatif) Orientasi tindakan Orientasi nilai kognitif, apresiatif, moral ---- ------ ------ ------ ------- ------- ----- ------ ----- -- (motivasional) kognitif evaluatif cathectic Orientasi-orientasi

Struktur Tindakan Sosial The utilitarian dilemma the concept of purposive rational action in order to show that utilitarian cannot ground the acting subject s freedom choice The Hobbesian problem the concept of instrumental order to show that the question of how social order is possible cannot be resolved under empiricist presuppositions (in Habermas, 1989:205)

Struktur Tindakan Sosial Parsons membagi dua kategori: unit tindakan dan sistem tindakan. a. konsep kesukarelaan tindakan (a voluntaristic concept of action) antara alat dan tujuan. konsep struktur teleologis dari tujuan tindakan imanen dalam semua tindakan sebagai panduan dalam analisis konsep tindakan sosial. b. konsep normativis perintah (a normativist concept of order). Tindakan sebagai proses mencapai tujuan dengan menggunakan standar normatif; tindakan menjembatani antara yang ada dan yang seharusnya ada, antara fakta dan nilai-nilai, antara kondisi dari suatu situasi yang diberikan dan orientasi agen sebagaimana didefinisikan oleh nilai-nilai dan norma-norma. c. Integrasi sosial menuntut aktor-aktor individual menghormati kekuasaan moral atas validitas klaim dari aturan-aturan hukum yang mengikat secara kolektif (Habermas, 1989: 206-207).

Dilema utilitarian Konsep tindakan rasionalistik : pengetahuan teruji secara ilmiah, pengetahuan empirik. Kebebasan memilih sbg inti kebebasan tindakan konsep utilitarian dari tindakan memunculkan dilema. TUJUAN dapat memvariasikan kebebasan alat-alat dan kondisikondisi. Sepanjang orientasi normatif hanya berkaitan dengan keefektivan alat dan keberhasilan tindakan, di luar keputusan-keputusan tertinggi, maka tidak ada nilai-nilai yang diijinkan untuk mengatur pemilihan tujuannya itu sendiri. Model utilitarian tindakan meninggalkan dua penafsiran yang berlawanan: deterministik dan pilihan bebas.

Problem Hobbesian Konsep aturan legitimasi sebagai lawan tradisi kaum empiris. Hobbes mempertanyakan bagaimana ketertiban sosial menjadi mungkin di bawah asumsi kaum empiris, dengan menggunakan konsep utilitarian: bagaiman subjek soliter memeliharan kemampuan untuk bertindak dengan cara rasional-bertujuan. Parsons membedakan dengan Hobbes, antara konsep teknis dan praktis dari rasionalitas, dan metode yang berhubungan dengan kepentingan. Alternatif Parsons yi menggunakan teori Lockean ttg Klaim rasio praktis yang melarang kita hanya mengikuti keharusan (imperatif) rasionalitas bertujuan dengan mengikuti secara rasional kepentingan kita (Habermas, 1989: 210-212.)

BACAAN LANJUTAN TALCOTT PARSONS, 1951/1991, THE SOCIAL SYSTEM, LONDON: ROUTLEDGE JÜRGEN HABERMAS, 1989, THE THEORY OF COMMUNICATIVE ACTION, VOL. 2, BOSTON: BEACON PRESS F. BUDI HARDIMAN, 1993, MENUJU MASYARAKAT KOMUNIKATIF, YOGYAKARTA: KANISIUS