PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA MASA NIFAS DI PUSTU KENANGA DESA MOJOREJO KECAMATAN PUNGGING MOJOKERTO LULUK ATUL MUBRIQOH

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI IBU NIFAS TENTANG PERAWATAN PAYUDARA PADA HARI PERTAMA POST PARTUM DI RSU DR. WAHIDIN SOEDIRO HUSODO MOJOKERTO SITI NUR ALFIA DESCRIPTION

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

MOTIVASI IBU HAMIL TRIMESTER TIGA UNTUK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

DANIA PURTIANINGSIH DESCRIPTION. Subject : Pendidikan Kesehatan, Memandikan Bayi, Nifas, Ibu Nifas.

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

TEKNIK MENYUSUI PADA IBU NIFAS PRIMIPARA DI DESA JABONTEGAL DAN DESA BALONG MASIN KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO SOIDAH AHMAR SETYOWATI

PERAN SUAMI DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI RSU Dr. WAHIDIN SUDIRO HUSODO MOJOKERTO

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA SEI KOPAS KECAMATAN BANDAR PASIR MANDOGE

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bernama Eliska Mayasari / adalah mahasiswi D-IV Bidan

PELAKSANAAN TUGAS KESEHATAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI DEPRESI PENDERITA PENYAKIT KUSTA DI DESA SUMBERGLAGAH KECAMATAN PACET MOJOKERTO

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PERSEPSI WUS TENTANG SADARI DAN KANKER PAYUDARA DI DESA BANJAR TANGGUL PUNGGING MOJOKERTO FADILLATUS SHOLIHAH NIM

PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN SENAM NIFAS DI BPS NY.YENIE IKA SUGIARTI SST

FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE BERDASARKAN PENGETAHUAN DAN SUMBER INFORMASI di RSU Dr.WAHIDIN SUDIRO HUSODO KABUPATEN MOJOKERTO

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai dengan 6 minggu (42 hari) setelah itu. Orang tua terutama ibu perlu memiliki

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEUREUDU KABUPATEN PIDIE JAYA MISRINA

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI DESA KARANG DUREN KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (ENGORGEMENT) PADA IBU NIFAS

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

KESIAPAN FISIK DAN PSIKOLOGIS DALAM MENGHADAPI PERSALINANPADAIBU HAMIL YANG MELAKUKAN SENAM YOGA DI DOTHE BEAUTY & FRESH SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. lebih selama tahun kedua. ASI juga menyediakan perlindungan terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

STUDI DESKRIPTIF PELAKSANAAN TEKNIK MENYUSUI BAYI TUNGGAL DI RB MTA SEMANGGI SURAKARTA TAHUN 2011

SIKAP POSITIF IBU DALAM PERAWATAN PAYUDARA MENDUKUNG KELANCARAN PRODUKSI ASI

HUBUNGAN TEHNIK MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BLANG BINTANG ACEH BESAR JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil (Vivian, 2011).

HUBUNGAN FREKUENSI DAN DURASI PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS RATNA NEVYDA ARDYAN

PENELITIAN. TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR Di Polindes Blembem Desa Blembem Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo

BAB 1 : PENDAHULUAN. kontasepsi, asupan nutrisi. Perawatan payudara setelah persalinan (1-2) hari, dan

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN MASALAH BENDUNGAN ASI DI BPS NY. SRI MEI WINARDIATI, SST MEDAENG SIDOARJO KHOLIDA UMAMA

GAMBARAN PELAKSANAAN PIJAT OKSITOSIN OLEH BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KOTA PEKALONGAN

PERSEPSI REMAJA TENTANG PENYALAHANGUNAAN NARKOBA DI SMK KUSUMA BANGSA BANGSAL KABUPATEN MOJOKERTO. Wiwit Widyawati

BAB I PENDAHULUAN. salah. Selain faktor teknis ini tentunya Air Susu Ibu juga dipengaruhi oleh asupan

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

1

TINGKAT PENDIDIKAN IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA SEBANI KECAMATAN PANDAAN KABUPATEN PASURUAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

BAB I PENDAHULUAN. bayinya, akibatnya bayi tidak mendapatkan ASI secara Eksklusif dan apabila

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masa nifas (puerperium) merupakan masa yang dimulai setelah

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DAN MASTITIS PADA MASA NIFAS DI RSUD DR PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN 2013

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN PUTTING SUSU LECET

BAB 1 PENDAHULUAN. besar seperti benjolan di daerah areola (Saryono&Roischa, 2009).

PENGARUH MASSAGE PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN EKSKRESI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PUSKESMAS JATINOM

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN : TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD SIMO

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. bagian, yaitu : anatomi payudara, ASI, laktasi dan keefektifan proses menyusui.

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekitar 36% selama periode Berdasarkan hasil Riskesdas. Provinsi Maluku sebesar 25,2% (Balitbangkes, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. yang paling mahal sekalipun (Yuliarti, 2010). ASI eksklusif merupakan satu-satunya

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERATURAN PEMERIKSAAN ANC PADA IBU HAMIL DI BPM Hj. MARUTI RAHAYU AMd. Keb DESA SUMBERNONGKO NGUSIKAN JOMBANG

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Nur Unbiyati Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

PENELITIAN. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Di Desa Ngrayun Kecamatan Ngrayun Kabupaten Ponorogo

Sekar Laras Amerli Andriani *) Rahardjo Apriyatmoko, SKM., M. Kes **), Puji Lestari, S.Kep., Ns., M. Kes (Epid)***)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

KETERAMPILAN TEKNIK MENYUSUI

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB III KERANGKA KONSEP. tujuan penelitian, maka hubungan antara variabel-variabel yang akan diteliti dapat

HUBUNGAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI DI BPS NY M DESA WONOSARI KECAMATAN NGORO MOJOKERTO HELMI NUR SEFAULITA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi

PERBEDAAN PRODUKSI ASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KOMBINASI METODE MASSASE DEPAN (BREAST CARE)

FAKTOR IBU YANG MELATARBELAKANGI KEJADIAN BBLR DI RSUD JOMBANG

ANALISA HUBUNGAN PENGARUH CARA MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU POST PARTUM

Nur Faridah Trisiyah *), Dewi Novianty **) STIKes Patria Husada blitar ABSTRACT

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. parameter utama kesehatan anak. Hal ini sejalan dengan salah satu. (AKB) dinegara tetangga Malaysia berhasil mencapai 10 per 1000

BAB V PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

PEMAHAMAN IBU NIFAS TENTANG DEPRESI POSTPARTUM DI KLINIK UMUM DAN RUMAH BERSALIN MEDIKA UTAMA DESA WONOKUPANG KECAMATAN BALONGBENDO KABUPATEN SIDOARJO

HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DENGAN KEJADIAN PUTTING SUSU LECET PADA IBU NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS SEKARAN KARYA TULIS ILMIAH

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. menyelamatkan kehidupan seorang anak, tetapi kurang dari setengah anak di

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG PIJAT OKSITOSIN DENGAN SIKAP IBU MELAKUKAN PIJAT OKSITOSIN DI BPM ISNA JUNAEDI AM

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM HARI KE-3 DI RSUD DR. SOEGIRI LAMONGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. setelah kira-kira 6 minggu yang berlangsung antara berakhirnya organ-organ

B. MANFAAT ASI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia melakukan adanya pembangunan kesehatan sebagai salah satu

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU NIFAS DI DESA TUNGGAL PAGER PUNGGING MOJOKERTO

ANALISIS KEJADIAN PAYUDARA BENGKAK PADA IBU NIFAS DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI MALIAH PALEMBANG TAHUN 2016

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MULTIPARA TERHADAP METODE INISIASI MENYUSUI DINI DI RSKIA X KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan dan proses kelahiran. Pengertian lainnya yaitu masa nifas yang biasa

FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. Fund, dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia melalui SK Menkes. No. 450/MENKES/SK/IV/2004 tanggal 7 April 2004 telah

Jurnal Kebidanan 08 (02) Jurnal Kebidanan http : / EFEKTIFITAS BREAST CARE POST PARTUM TERHADAP PRODUKSI ASI

BAB I PENDAHULUAN. (GBHN) diarahkan untuk mempertinggi derajat kesehatan termasuk keadaan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nutrisi bayi (Roesli, 2005). Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

ABSTRAK. Moch Erwin Jaya Sanjaya, Pembimbing: Evi Yuniawati, dr, MKM.

ijmsbm.org IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak

PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN USIA MENOPAUSE DI DESA KEMBANGRINGGIT KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO ULFATUT THOYIBAH

DUKUNGAN SUAMI DALAM KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSKESDES BUGEMAN KECAMATAN KENDIT KABUPATEN SITUBONDO LUSI NOVITA SARI NIM.

INTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

Transkripsi:

PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA MASA NIFAS DI PUSTU KENANGA DESA MOJOREJO KECAMATAN PUNGGING MOJOKERTO LULUK ATUL MUBRIQOH 1211010066 Subject : Perawatan Payudara, Postpartum, Ibu Nifas DESCRIPTION Salah satu kegagalan menyusui disebabkan oleh kurangnya perawatan payudara, dampak tidak melakukan perawatan payudara yaitu puting rata, puting lecet, puting susu nyeri, payudara bengkak, saluran tersumbat, mastitis abses payudara dan produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup untuk dikomsumsi bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui pelaksanaan perawatan payudara masa nifas di Pustu Kenanga. Jenis penelitian deskriptif dengan rancang bangun survey. Variabel penelitian pelaksanaan perawatan payudara masa nifas. Populasi dalam penelitian ini ibu nifas 20 orang, Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 ibu nifas yang yang melakukan perawatan payudara di PUSTU Kenanga Desa Mojorejo Kecamatan Pungging Mojokerto. Teknik sampling yang digunakan adalah Consencutive. Pengumpulan data menggunakan checklist, tehnik pengolahan data dengan tahap-tahap editing, coding, scoring dan tabulating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaa perawatan payudara pada penelitian setengah responden dalam kategori cukup sebanyak 10 responden (50%). Sedangkan tehnik yang paling banyak dilakukan oleh responden adalah tehnik menyusui dan menyendawakan sebanyak 90% responden. Sedangkan tehnik yang tidak dilakukan oleh responden adalah gerakan menyongkong dan spiral sebanyak 14 responden (70%). Perawatan payudara yang dilakukan secara teratur memiliki manfaat seperti menyusui dengan lancar, mencegah masalah-masalah yang sering timbul pada saat menyusui dan juga memelihara kesehatan payudara. Bagi petugas kesehatan untuk lebih menekankan pelayanan ibu nifas dalam melakukan perawatan payudara yang di fokuskan diantaranya dalam melakukan gerakan menyongkong dan gerakan spiral.

ABSTRACT One of lactation failure caused by a lack of breast care, impacts of not performing breas care were flat nipples, sore nipples, nipple pain, breast swelling, nasal tract, mastitis and breast abscesses milk production slightly so it is not enough for the consumed by baby. The aim of research was to determine the implementation of postpartum breast care in pustu Kenanga. Descriptive study with survey design. Variable of research was implementation postpartum breast care. The population in this study was postpartum mothers by 20 people, samples used in this study was 20 postpartum mothers who did breast care at Pustu Kenanga Mojorejo, Pungging, Mojokerto. The sampling technique used were Consencutive. Collecting data using the checklist, techniques of data processing stages were editing, coding, scoring and tabulating. The results showed that on research of breast care implementation found half of respondents in the category of sufficient as many as 10 respondents (50%). While the techniques that most often performed by respondents were breastfeeding and burping techniques about 90% of respondents. While the techniques that was not performed by the respondents were bloster and spiral movement as many as 14 respondents (70%). Breast care treatments performed at breast regulerly so that breastfeeding can go smoothly, prevent problems that often arise during breastfeeding and also maintain breast health. For health workers to better emphasize the postpartum mothers care in the treatment of breast that focused in doing bloster movement and spiral movement. Key Words : Breast Care, Postpartum Contributor : 1. Sri Wardini, M.Kes 2. Wiwit S, S.ST., SKM Date : 26 Juni 2015 Type material : Laporan Penelitian Identifier : - Right : Open Document Summary : -

LATAR BELAKANG Salah satu kegagalan menyusui disebabkan oleh kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya perawatan payudara dalam persiapan menyusui pada masa nifas. Dampak tidak melakukan perawatan payudara menyebabkan masalah proses menyusui terganggu diantaranya adalah puting rata, puting lecet, puting susu nyeri, payudara bengkak, saluran tersumbat, mastitis abses payudara dan produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup untuk dikomsumsi bayi (Lubis, 2011 dalam Mintarsih, 2014). Siaran persdari UNICEF(United Nations International Children s Emergency Fund) menjelaskan bahwa kematian sekitar 30 ribu bayi Indonesia setiap tahunnya dapat dicegah melalui pemberian ASI secara eksklusif selama enam bulan sejak kelahiran bayi (Unicef Indonesia, 2013). Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2013, cakupan pemberian ASI di Indonesia hanya 42 persen. Angka itu di bawah target Organisasi Kesehatan Dunia, yakni cakupan ASI eksklusifbagi bayi usia 0-6 bulan minimal 50 persen. Berdasarkan hasil penelitin yang dilakukan oleh Futuchiyah (2013) tentang hubungan perawatan payudara (breast care) terhadap produksi ASI di Kalinyamatan Kabupaten Jepara yang didapatkan hasil yaitu dari 20 ibunifas yang dilakukan perawatan payudara mengalami kelancaran produksi pada ASInya sebanyak 13 ibunifas (65%). Ibunifas 7 (35%) yangtidak mengalami perubahan atauasinya tidak keluar. Pengeluaran ASI merupakan suatu interaksi yang sangat komplek antara rangsangan mekanik, saraf dan bermacam-macam hormon yang berpengaruh terhadap pengeluaran oksitosin. Pengeluaran hormon oksitosin selain dipengaruh oleh isapan bayi juga dipengaruhi oleh reseptor yang terletak pada sistem duktus, bila duktus melebar atau menjadi lunak maka secara reflektoris dikeluarkan oksitosin oleh hipofise yang berperan untuk memeras air susu dari alveoli (Soetjiningsih, 2007). Perawatan yang dilakukan dapat memperlancar sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran air susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Karena perawatan payudara dapat mempelihara kebersihan payudara, melenturkan dan menguatkan puting susu dan memperlancar produksi ASI (VirhaAsih, 2012). Perawatan payudara bermanfaat melancarkan reflek pengeluaran ASI. (Pramitasari dan Saryono, 2008 dalam Sholichah, Nur 2008). Untuk menanggulangi permasalahan diatas perlu dilakukan upaya preventif dan promotif dalam meningkatkan penggunaan ASI dengan memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara ibu menyusui, sehingga membantu pengeluaran ASI secara lancar (Prasetyono, 2009). Solusi untuk keberhasilan menyusui yaitu diperlukan perawatan payudara sejak dini secara teratur. Perawatan selama kehamilan bertujuan agar selama masa menyusui kelak produksi ASI cukup. Tidak terjadi kelainan pada payudara dan agar bentuk payudara tetap baik setalah menyusui. Kebersihan atau hygiene payudara juga harus diperhatikan, papilla harus disiapkan agar menjadi lentur, kuat dan tidak ada sumbatan (Nichols, 2000).

METODELOGI Jenis penelitian deskriptif, variabel dalam penelitian pelaksanaan perawatan payudara masa nifas. Populasi 20 responden dengan sempel 20 ibu nifas. Teknik sampling menggunakan Consencutive. Penelitian di laksanakan di PUSTU kenaga desa Mojorejo Kecamatan Pungging Mojokerto. Pengumpulan data menggunakan checklist. Tehnik Pengolahan data menggunakan dengan tahap-tahap editing, coding, scoring dan tabulating. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa pelaksanaan perawatan payudara dalam kategori cukup sebanyak 10 responden (50%), pelaksanaan yang kurang sebanyak 5 responden (25%) dan pelaksanaan dalam kategori baik sebanyak 5 responden (25%). Perawatan payudara adalah suatu tindakan perawatan payudara yang dilaksanakan, baik oleh ibu post partum maupun di bantu oleh orang lain yang dilaksanakan mulai hari pertama atau kedua setelah melahirkan (Anggraini,2010). Sedangkan perawatan payudara dilakukan dua kali sehari pada waktu mandi pagi dan sore hari (Suherni, 2009). Hasil penelitian bahwa langkah-langkah yang tidak dilakukan oleh responden adalah gerakan pertama yaitu gerakan menyongkong dan gerakan spiral sebanyak 14 responden (70%). Sedangkan yang melakukan gerakan menyongkong dan spiral 6 responden (30%). Tujuan dari gerakan menyongkong dan gerakan spiral dalam perawatan payudara adalah membuat ibu lebih rileks dan merangsang pengaliran ASI (hormon oksitosin), mencegah bendungan ASI (Virha Asih, 2012). Responden tidak melakukan gerakan perawatan payudara yang pertama yaitu gerakan menyongkong dan gerakan spiral sebanyak 14 responden (70%) dikarenakan gerakan menyongkong dan spiral tersebut kebanyakan responden tidak mengerti dan tidak bisa melakukan gerakan tersebut karna baru pertama kali mengetahui gerakan menyongkong dan gerakan spiral. Hasil penelitian menunjukkan 90% responden melakukan tehnik menyusui dan menyendawakan yang benar, sedangkan 10% tidak melakukan tehnik menyusui dan menyendawakan yang benar. Tehnik atau langkahlangkah menyusui bayi dengan benar adalah dengan cara keluarkan ASI sedikit untuk membersihkan puting susu sebelum menyusui, pegang payudara dengan C Hold dibelakang areola, hidung bayi dan puting susu ibu berhadapan, sentuh pipi atau bayi merangsang rooting refleck, tunggu sampai mulut terbuka lebar dan lidah menjulur, puting susu, areola dan sebagian besar gudang ASI tertangkap oleh mulut bayi, posisi mulut pelekatan yang benar, jika bayi sudahdirasa cukup kenyang maka hentikan proses menyusui dengan memasukkan kelingking ke dalam mulut bayi menyusuri langit-langit mulut bayi (Ari Sulistyawati, 2009). Sedangkan tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi tidak muntah setelah menyusui. Tehnik menyendawakan bayi. Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk-tepuk perlahan,

dengan cara menelungkupkan bayi diatas pangkuan ibu lalu usap-usap punggung bayi sampai bayi bersendawa, Weni Kristiyansari (2009). Pengetahuan dan pemahaman menyusui yang benar sangat penting bagi ibu meyusui baik kelebihan dan keuntungan pemberian ASI, tehnik menyusui dan kendala menyusui. Pada kenyataannya menyusui bukanlah suatu aktivitas yang terjadi secara otomatis, terutama pada ibu nifas kondisi ini membutuhkan hal yang dapat memotivasi dan merubah cara pandang ibu tentang menyusui hal ini sesuai dengan penelitian (Lin, Chien-Hui dan Su- Chen,2008). yang menyatakan bahwa pengetahuan serta keterampilan menyusui ibu mempengaruhi kepercayaan diri ibu. Hasil penelitian menurut Zulkifli, dkk (2013) menunjukkan bahwa sebagian besar ibu di Puskesmas Telaga Jaya Gorontalo 2013 melakukan perawatan payudara dengan kategori baik (29,7%) hal ini di sebabkan karena mayoritas responden mendapatkan konseling laktasi. Perawatan payudara, status gizi, penyuluhan laktasi, konsumsi obat dan serta kemampuan bayi untuk menyusu merupakan faktor determinan yang berpengaruh terhadap produksi ASI dan perawatan perawatan payudara merupakan determinan yang paling utama. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden yang melakukan tehnik perawatan payudara yang benar terdapat 50% responden dengan kategori cukup sedangkan masih ada 25% responden dengan kategori kurang di karenakan kurangnya informasi tentang perawatan payudara dan konseling laktasi. SIMPULAN Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil penelitian diatas maka dapat diperoleh kesimpulan dari penelitian yaitu sebagai berikut: pelaksanaan perawatan payudara pada penelitian ini hampir setengahnya dalam kategori cukup sebanyak 10 responden (50%). REKOMENDASI Diharapkan untuk penelitian berikutnya meneliti tentang faktorfaktor yang mempengaruhi pelaksanaan perawatan payudara masa nifas. Menambah atau menyediakan kepustakaan dan materi khususnya tentang pelaksanaan perawatan payudara untuk dapat dijadikan sebagai data dasar melakukan penelitian lebih lanjut dan meningkatkan keterampilan tenanga kesehatan yang bekerja diinstansi agar mampu memberikan pelayanan dengan lebih baik dan trampil seperti mengikutkan seminar atau pelatihanpelatihan yang berkaitan dengan tugas pelayanan. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan diharapkan bagi tenanga kesehatan untuk meningkatkan keterampilan yang dimiliki terutama tentang perawatan payudara yang baik dan tepat melalui seminar maupun pelatihan pelatihan sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi dan dapat memotivasi ibu dalam melalukan perwatan payudara dengan baik. Diharapkan pada masyarakat untuk ibu nifas untuk lebih meningkatkan informasi tentang pelaksanaan perawatan payudara dengan lebih baik, sehingga mereka dapat melakukan perawatan payudara dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dengan baik dan instansi pelayanan kesehatan lebih instensif lagi dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang

perawatan payudara sehingga pengetahan ibu dapat lebih ditingkatkan dan dapat melakukan pearawtan payudara dengan lebih baik. ALAMAT CORRESPONDENSI Email : Lulukamubriqoh@yahoo.com No. Hp : 087850822218 Alamat : Dusun Panggung, Desa Panggung, Kec. Sampang, Kab. Sampang