BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 3 METODE PENELITIAN. ini senada dengan yang dikatakan Sugiyono (2011: 2), metode penelitian pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2011 : 2) secara kuantitatif maupun kualitatif. (Arikunto, 2006: 10).

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah eksprimen semu (Quasi Experimental

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen semu

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berbeda dengan metode eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, yakni metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Tapa. Sekolah ini berlokasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini melibatkan siswa sebagai subjek penelitian dalam setting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ditentukan oleh ketetapan peneliti dalam memilih metodologi penelitiannya

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode eksperimen karena

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. kesulitan menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan. Bisa karena terbiasa. terkungkung dalam keterbelakangan dan kebodohan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tabel 3.1 Desain Penelitian Eksperimen Pretest-posttest Control Group Design Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir Eksperimen O1 X O2 Kontrol O3 Y O4

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penggunaan metode yang tepat akan sangat mempengaruhi hasil dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kemungkinan hubungan sebab-akibat (cause and effect relationship) dengan cara

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini diuraikan desain penelitian, subjek penelitian, teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(Sugiyono,2013hlm.76) Keterangan : E = kelas eksperimen yang dipilih secara acak K = kelas kontrol yang dipilih secara acak

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakkan seluruh subjek dalam kelompok belajar untuk diberi perlakuan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun yang menjadi lokasi penelitian dalam menulis skripsi ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2013:2) mengatakan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

Transkripsi:

21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Pengaruh perlakuan diukur dari perbedaan antara pengukuran awal (X) dan pengukuran akhir (Y) (Arikunto, 2006:85). Variabel bebas yaitu media manga, sedangkan Variabel terikatnya yaitu kemampuan menulis karangan narasi. Keterkaitan antara kedua variabel tersebut digambarkan dalam konstruksi sebagai berikut. X Y Keterangan: X = Media manga Y = Kemampuan menulis karangan narasi Dalam penelitian eksperimental ada dua jenis variabel, yakni variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dikenal juga sebagai variable treatment atau variable eksperimental. Variabel terikat dikenal dengan variabel hasil atau variabel kriteria. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah media manga, sedangkan variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan menulis karangan narasi. Menurut Fraenkel dan Wallen (2006: 1),

22 penelitian eksperimental adalah satu-satunya penelitian yang melibatkan secara langsung peneliti untuk mempengaruhi satu variabel tertentu, dan dapat menguji suatu hipotesis dengan hubungan sebab akibat. Penelitian juga dilakukan untuk melihat hubungan sebab akibat dengan melihat hasil dari tes sebelum dan sesudah dilakukannya perlakuan pada kelas eksperimen. Hal ini bertujuan untuk melihat sejauh mana keberhasilan manipulasi pemahaman terhadap siswa yang dilakukan peneliti dalam proses penelitian. Alasan penulis memilih variabel tersebut karena penulis beranggapan media manga dapat mempengaruhi kemampuan menulis karangan narasi siswa. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan, tindakan atau treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Berdasarkan hal tersebut maka tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. 3.2 Desain Penelitian Dalam Penelitian ini menggunakan metode eksperimen pretest-posttest one group desain. Fraenkel dan Wallen (2006: 3) berpendapat bahwa dalam penelitian pretest-posttest one group desain bertujuan mengetahui adanya perubahan atau tidak dari kelas eksperimen setelah treatment dilakukan. Jadi, dalam pretest-posttest one group desain harus dilakukan dua kali observasi untuk mengetahui sejauh mana

23 perubahan tersebut. Observasi yang dilakukan berbentuk tes, yaitu tes sebelum eksperimen dan tes sesudah eksperimen. Menurut Arikunto (2010:124), dalam pretest-postest one group desain observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O 1 ) disebut Pretest, dan observasi sesudah eksperimen (O 2 ) disebut Posttest. Adapun pola penelitian dalam pretest-posttest one group desain adalah sebagai berikut. Tabel 3.1 Pola pretest-posttest one group desain Kelompok Pretest Perlakuan Posttest E O 1 X e O 2 Keterangan: E O 1 O 2 X e = Kelas eksperimen = Tes awal (pretest) = Tes akhir (posttest) setelah diberi perlakuan = Perlakuan dengan menggunakan media manga Perbedaan antara O 1 dan O 2 dianggap sebagai pengaruh yang timbul akibat perlakuan dengan menggunakan media manga.

24 3.3 Teknik Penelitian Teknik yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua proses yaitu, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data yang akan dipaparkan sebagai berikut. 3.3.1 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan proses pengambilan data dari sumber yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tes untuk pengambilan data. Tes ini dilakukan di awal dan di akhir proses pembelajaran. Tes pembelajaran di awal (Pretest) dilakukan untuk mengetahui kemampuan keterampilan menulis narasi siswa. Tes ini dilakukan sebelum siswa mendapatkan perlakuan media manga. Sedangkan tes akhir atau (posttest) dilakukan untuk mengetahui kemampuan keterampilan berbicara siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan media manga. 1) Pelaksanaan Pretest Pretes dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis karangan narasi siswa sebelum diberikan perlakuan. 2) Pelaksanaan Posttest Pada pelaksanaan Posttest, siswa terlebih dahulu diberikan perlakuan dengan menggunakan media manga sebagai media pembelajaran. Kemudian dari hasil pretest dan posttest, hasil dibandingkan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penggunaan media manga dalam keterampilan menulis karangan narasi. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan hasil pretest.

25 3.3.2 Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian kuantitatif, analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh sumber terkumpul (Sugiyono, 2010: 147). Setelah data terkumpul, data harus segera digarap oleh peneliti. Adapun langkah-langkah dalam pengolahan data sebagai berikut. 1) Mendeskripsikan hasil pretest dan posttest siswa. 2) Menentukan skor pretest dan posttest, kemudian menentukan nilai dengan rumus: Nilai = Skor yang diperoleh X 100 Skor maksimal 3) Menentukan simpangan baku (standar deviasi) dengan menggunakan rumus sebagai berikut. 4) Menentukan daftar frekuensi 5) Rentang skor (R)= skor terbesar- skor terkecil 6) Banyak Kelas BK = 1 + 3,3 log n 7) Panjang Kelas P = 8) Derajat Kebebasan = BK-3 9) Menguji normalitas data dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat untuk memperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini.

26 Keterangan : Nilai chi kuadrat Oi: Frekuensi yang diobservasi Ei : Frekuensi yang diharapkan (nilai ekspetasi) Akdon (2007: 70) 10) Langkah selanjutnya, mencari X 2 tabel dengan rumus: dk = N 1 Keterangan dk = derajat kebebasan N = jumlah subjek Untuk dapat membuat hipotesis kita diterima atau ditolak, maka harga chi kuadrat tersebut harus dibandingkan dengan chi kuadrat tabel dengan dk dan taraf kesalahan tertentu. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila chi kuadrat hitung lebih kecil dari tabel, maka hipotesis diterima dan apabila lebih besar atau sama dengan harga tabel, maka hipotesis ditolak (Sugiyono, 2007: 109). Atau dapat dikatakan kriteria penilaiannya yaitu jika hitung < tabel maka berdistribusi normal. Pada keadaan lain, data tersebut tidak berdistribusi normal (Subana dan Sudrajat, 2001: 149-152).

27 11) Uji hipotesis penelitian dengan uji t, rumus yang digunakan: Keterangan: T Md Σ X²d N = uji t = perbedaan mean data pratest dan postest = jumlah kuadrat deviasi = jumlah data N-1 = derajat kebebasan 3.4 Instrumen Penelitian Menurut Arikunto, (2010:134) instrumen penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh penelitian dalam kegiatan mengumpulkan data agar kegiatannya tersebut menjadi sistematis dan dipermudah. Instrumen yang digunakan pada penelitian pembelajaran menulis narasi, sebagai berikut. 3.4.1 Instrumen Perlakuan Pada Instrumen perlakuan ini akan disusun dan direncanakan langkah-langkah penelitian dalam menggunakan media manga dalam pembelajaran menulis karangan narasi. Hal tersebut tercermin pada skenario pembelajaran yang telah disusun sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat mencapai tujuan yang hendak

28 dicapai. Dalam instrumen ini dipaparkan tahap-tahap dalam kegiatan perlakuan. Tahap-tahap dalam penelitian ini terdiri atas persiapan dan pelaksanaan. 1) Perumusan Tujuan Pembelajaran Tujuan pembelajaran dalam penelitian ini dapat terlihat dalam indikator pembelajaran siswa dalam penelitian ini adalah menulis narasi. 2) Perumusan Evaluasi Untuk prosedur penelitiannya berupa pratest dan posttest yang diberikan kepada kelas eksperimen. Jenis tes yang diberikan berupa tes lisan. Pada pelaksanaan pretest menggunakan media pembelajaran cerpen sedangkan posttest menggunakan media manga. 3) Perumusan Media Pembelajaran Media pembelajaran yang digunakan untuk pretes yaitu cerpen sedangkan Postes menggunakan Media manga. 4) Penetapan Waktu Lamanya pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yang dilaksanakan selama 4 x 45 menit. Jadi total pembelajaran dilaksanakan selama 180 menit. 5) Perumusan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Rencana pelaksanaan pembelajaran disusun berdasarkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang akan dilaksanakan di kelas, yang mencakup segala hal yang berkaitan dengan pelaksaan penelitian, RPP yang digunakan sebagai berikut.

29 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PENELITIAN Satuan Pendidikan Kompetensi Keahlian Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : SMKN 11 BANDUNG : Semua Program : Bahasa Indonesia : XI/Genap : 4 X 45 menit A. STANDAR KOMPETENSI Berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia setara tingkat Semenjana B. KOMPETENSI DASAR 2.12 Menulis wacana yang bercorak naratif, deskriptif, ekspositoris, dan argumentatif. C. INDIKATOR 1) Memahami unsur intrinsik dan karangan narasi. 2) Mampu mengungkapkan cerita melalui tulisan. D. TUJUAN PEMBELAJARAN 1) Siswa dapat menulis karangan narasi. 2) Siswa dapat menguasai isi cerita. 3) Siswa dapat menempatkan alur cerita. 4) Kreativitas siswa dalam mengembangkan cerita.

30 E. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN Model pembelajaran : komunikatif Metode pembelajarn : inkuiri dan tanya jawab F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN No Kegiatan Waktu A. Kegiatan Awal (10 menit)` 1. Mengabsen siswa 2. Mengecek kesiapan siswa 3. Melakukan apersepsi 5 menit 3 menit 2 menit B. Kegiatan Inti (65 menit) Penggalan 1 1. Guru memberikan sedikit materi mengenai menulis karangan narasi 2. Siswa dipersiapkan untuk pretest menulis karangan narasi dengan diberikan tema Dokter. 3. Siswa diberikan pretest menulis karangan narasi dengan membuat cerita atau menceritakan tentang Dokter. 4. Untuk memotivasi siswa, guru mengapresiasi dengan memberikan tepuk tangan. Penggalan 2 1. Siswa diberikan Treatment dengan menggunakan media komik manga dengan judul Best Skilled Surgeon. 2. Siswa dipersiapkan untuk posttest. 3. Siswa diberikan treatment dengan membuat karangan narasi bertemakan dokter 4. Siswa aktif dan bertanya jika ada yang kurang dimengerti. 5 menit 3 menit 20 menit 2 menit 8 menit 2 menit 20 menit 5 menit

31 C. Kegiatan Akhir (15 menit) 1. Siswa membuat rumusan simpulan terhadap butir-butir pembelajaran yang sudah mereka ikuti. 2. Siswa menyampaikan kesan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar terhadap pembelajaran yang baru berlangsung sebagai kegiatan refleksi. 3. Guru memberikan penguatan terhadap simpulan dan refleksi yang dilakukan oleh para siswa. 5 menit 2 menit 3 menit G. BAHAN Lembar Kerja dan spidol H. MEDIA PEMBELAJARAN Manga Best Skilled Surgeon Chapter 1 I. SUMBER PEMBELAJARAN Marthasari, 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia 2 SMK. Pusat Perbukuan Depdiknas. J. EVALUASI ATAU PENILAIAN 1) Pretest Buatlah sebuah cerita atau karangan narasi bertemakan dokter! 2) Posttest Setelah melakukan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media Manga, Buatlah karangan bertema Dokter lalu ceritakan di depan kelas!

32 Pedoman Penililaian No. Aspek Penilaian I. Isi Bobot Kriteria Penilaian 1. Ketetapan Unsur 1. Penokohan atau 2 4 aspek Narasi perwatakan 2. Konflik 3. Latar waktu dan tempat 2. Kesesuaian dengan Tema dan cerita 3. Diksi dan Gaya Bahasa 4. Keruntutan struktur kalimat dan paragraf 4. amanat 1. Ketepatan Tema 2. Kreatifitas mengembangkan cerita 3. Kejelasan alur cerita 4. Penguasaan cerita II. Bahasa 1. Terdapat majas dan gaya bahasa lainnya. 2. Tidak ambigu 3. Ketepatan diksi 4. Pemilihan diksi yang menarik III. Struktur Kalimat 1. Kalimat efektif 2. Struktur kalimat dan paragraf wajar 3. Tersusun sesuai dengan kaidah penyusunan pada paragraf deduksi, induksi dan campuran 4. Tidak menyimpang dari ide pokok 3 aspek 2 aspek 1 aspek Skor 1-4 Skor maksimal 8 1 1-4 4 2 1-4 8 2 1-4 8 Skor Total 28

33 3.4.2 Instrumen Pengumpul Data Instrumen Pengumpul Data berupa Tes. Tes yang diberikan adalah pretest dan postes. Pretest digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan menulis narasi siswa. Hasil yang dilihat yaitu nilai rata-rata siswa dalam pretest dan posttest menulis narasi siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan menggunakan media manga. Dibawah ini jenis instrumen pengumpul data sebagai berikut. 1) Pretest Buatlah sebuah cerita atau karangan narasi bertemakan dokter! 2) Posttest Setelah melakukan pembelajaran menulis karangan narasi dengan menggunakan media Manga, Buatlah karangan bertema Dokter lalu ceritakan di depan kelas! 3.5 Populasi Penelitian dan Sample Penelitian 3.5.1 Populasi Penelitian Populasi Penelitian dalam penelitian ini adalah Siswa SMKN 11 Bandung seperti yang dikatakan oleh Sugiyono (2010: 215), populasi dalam penelitian kuantitatif diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diteliti dan diambil kesimpulan tertentu.

34 3.5.2 Sampel Penelitian Teknik sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah mengambil sampel dengan teknik simple random sampling. Kelas XI AP 4 sebagai sampel penelitian ini. Simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Hal ini dilakukan apabila populasi dianggap homogen (Sugiyono, 2010: 82). Hal ini dilakukan penulis karena siswa di SMKN 11 Bandung dianggap homogen, sebab mayoritas siswa di SMKN 11 Bandung berjenis kelamin perempuan, rata-rata berumur tujuh belas tahun dan tinggal di Bandung. Seperti yang dikatakan oleh Sugiyono, Sampel dalam penelitian kuantitatif adalah sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diteliti dan diambil kesimpulan tertentu. Apabila populasi terlalu besar, sehingga peneliti tidak dapat meneliti karena keterbatasan tertentu, maka dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi.