MATERI KULIAH CNC Memasang Pahat. Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

dokumen-dokumen yang mirip
MATERI KULIAH CNC Memasang Cekam dan Benda kerja Pada Mesin Bubut CNC

MATERI KULIAH CNC Memasang Cekam dan Benda kerja Mesin Frais CNC

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGESET MESIN DAN MENGEDIT PROGRAM MESIN CNC

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MENGESET MESIN DAN PROGRAM MESIN NC/CNC (DASAR)

MATERI KULIAH CNC Instruksi pengoperasian Mesin Frais CNC

BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT KOMPLEKS Ulir, Tirus, Eksentrik dan Benda Panjang

Persiapan Kerja Bubut

MENGOPERASIKAN MESIN CNC (DASAR)

Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

MODUL MESIN CNC-3. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY

PROSES BUBUT (Membubut Tirus, Ulir dan Alur)

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR

BAB IV PROSES PRODUKSI

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

Penggunaan Kepala Pembagi

BAKU 4 PROSES GURDI (DRILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN PROSES GERINDA Menggerinda Alat Potong

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

BAB III PERAWATAN MESIN BUBUT PADA PT.MITSUBA INDONESIA

Materi 3 Seting Benda Kerja, Pahat, dan Zero Offset Mesin Bubut CNC Tujuan :

Parameter Pemotongan pada Proses Pembubutan

SMK PGRI 1 NGAWI TERAKREDITASI: A

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BABV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Untuk dapat mengetahui penyimpangan titik nol jig pada mesin CNC

BAB 4 PROSES GURDI (DRILLING)

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BAB III CARA PEMBUATAN ALAT TRACKE R BEARING. Rahang penahan berfungsi sebagai rumah atau sarang dari bagian komponen lain

FM-UII-AA-FKU-01/R0 MESIN BUBUT 2.1. TUJAN PRAKTIKUM

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN MEMPERGUNAKAN MESIN BUBUT (KOMPLEK)

M O D U L T UT O R I A L

TAHAP AWAL PEMBUATAN PEMBUBUTAN HOUSE BEARING RODA ROLI

MODUL PRAKTIKUM PROSES DAN SISTEM PRODUKSI. CNC- Computer Numerical Control Oleh : Arief Darmawan

SOAL LATIHAN 6 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

MATERI MATAKULIAH PROSES PEMESINAN I

Pengefraisan Roda Gigi Helik/Miring

MODUL CNC-2. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Menghidupkan Mesin Bubut CNC

MESIN BOR. Gambar Chamfer

BAB III METODOLOGI. Pembongkaran mesin dilakukan untuk melakukan pengukuran dan. Selain itu juga kita dapat menentukan komponen komponen mana yang

BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN. penggerak belakang gokart adalah bengkel Teknik Mesin program Vokasi

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT ASPEK-ASPEK KESELAMATAN KERJA PADA MESIN BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Dalam menentukan ukuran utama mesin skrap ini, hal yang berpengaruh antara lain:

Memprogram Mesin CNC (Dasar)

c. besar c. besar Figure 1

Merupakan bagian yang terpenting dari mesin milling. Tempat untuk mencekam alat potong. Di bagi menjadi 3 jenis :

MATERI KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

28 Gambar 4.1 Perancangan Produk 4.3. Proses Pemilihan Pahat dan Perhitungan Langkah selanjutnya adalah memilih jenis pahat yang akan digunakan. Karen

MODUL PEMBELAJARAN BIDANG KEAHLIAN : TEKNIK MESIN PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK MESIN PERKAKAS PROGRAM DIKLAT : PEKERJAAN PERMESINAN TINGKAT : II ( DUA )

MODUL CNC- 5. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY. KEGIATAN BELAJAR : Mengoperasikan Mesin Bubut CNC

PBAB II MESIN BUBUT. (Laboratorium Teknik Industri Universitas Gunadarma, 2011) Gambar 2.1 Mesin Bubut

Materi 6. Gambar 1. Ragum Biasa

TUGAS TEKNIK PERAWATAN MESIN MAKALAH MESIN BUBUT, SEKRAP DAN FRAIS

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT Menentukan Persyaratan Kerja

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

RENCANA IMPLEMENTASI MEMBUBUT DI LABORATORIUM PRODUKSI JURUSAN MESIN. Oleh: Nama : Dwi Pujo L NIM : Prodi : PTMSI

9 perawatan terlebih dahulu. Ini bertujuan agar proses perawatan berjalan sesuai rencana. 3.2 Pengertian Proses Produksi Proses produksi terdiri dari

MATERI KULIAH PROSES PEMESINAN KERJA BUBUT. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BUKU 3 PROSES FRAIS (MILLING) Dr. Dwi Rahdiyanta

2. Mesin Frais/Milling

SOAL LATIHAN 3 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

MENGGERINDA TOOLS (PISAU/PAHAT)

BAB III PROSES PEMBUATAN STEAM JOINT STAND FOR BENDED TR

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Job Sheet Pemesinan Bubut

Gambar 1. Kepala tetap, tampak spindel utam a mesin

c = b - 2x = ,75 = 7,5 mm A = luas penampang v-belt A = b c t = 82 mm 2 = 0, m 2

MATERI PPM PRINSIP KERJA DAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA MESIN BUBUT CNC TU-2A Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KEGIATAN BELAJAR : Membuat Program di Mesin Bubut CNC

PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

2 1. Jenis Mesin bubut berdasarkan ukurnnya secara garis besar dibedakan menjadi:

SOAL LATIHAN 1 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

MATERI PPM PEMROGRAMAN CNC Mesin Bubut TU-2A Threading & Grooving (Fungsi G78, dan G86)

BAB 3 PROSES FRAIS (MILLING)

BAB IV PROSES PENGERJAAN DAN PENGUJIAN

LEMBAR PENILAIAN PRAKTIK KEJURUAN

Mesin sekrap disebut pula mesin ketam atau serut. Mesin inidigunakan untuk mengerjakan bidang-bidang yang rata, cembung, cekung,beralur, dan

B. Sentot Wijanarka, Teknik Pemesinan Dasar, BAB 2

CREATED BY: Fajri Ramadhan,Wanda Saputra dan Syahrul Rahmad

BAB IV PEMBUATAN DAN PENGUJIAN

LAMPIARN 1.4 TEST UJI COBA INSTRUMEN. Mata Pelajaran Tingkat/Semester : XI/ Hari / Tanggal :... Waktu. : 60 menit Sifat Ujian

BAB lll PROSES PEMBUATAN BOSS FRONT FOOT REST. Pada bab ini penulis menjelaskan tentang langkah kerja pembuatan benda

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET PROSES PEMESINAN KOMPLEKS

MODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MEMAHAT) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

Gambar 1.1 Hasil-hasil dari pembubutan

MODUL I PRAKTIKUM PROSES PRODUKSI

PEMROGRAMAN CNC TU-2A Penggantian Alat Potong (M06) Oleh: Dr. Dwi Rahdiyanta FT-UNY

BAB V PROSES PEMBUATAN SILINDER HIDROLIK (MANUFACTURING PROCESS) BUCKET KOBELCO SK Bagan 5.1 Hydraulic Cylinder Manufacturing Process [6]

BAB III MESIN FRAIS. ( Gambar-gambar Mesin. 2011) Gambar 3.1 Bentuk-bentuk Hasil Frais

BAHAN AJAR BEKERJA DENGAN MESIN BUBUT

commit to user BAB II DASAR TEORI

Transkripsi:

MATERI KULIAH CNC Memasang Pahat Pada Mesin Bubut CNC Oleh: Dwi Rahdiyanta Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Kegiatan Belajar Instruksi Memasang Pahat pada Mesin Bubut CNC a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran Kegiatan belajar 3 bertujuan agar siswa dapat: 1) Mengetahui bentuk dan format instruksi kerja yang digunakan 2) Memahami isi instruksi kerja dengan benar 3) Melaksanakan instruksi kerja memasang berbagai pahat bubut sesuai prosedur dan standar kerja yang ditetapkan b. Uraian Materi 1) Identifikasi jenis pahat bubut Sesuai dengan bentuk dan fungsinya, jenis pahat bubut dibedakan menjadi; pahar rata kanan, pahat rata kiri, pahat netral, pahat ukir luar kanan, pahat alur, pahat potong, pahat ulir dalam kanan, dan pahat dalam (lihat gambar). Pahat sisi kanan Pahat sisi kiri 1

Pahat netral Pahat ulir Pahat dalam Pahat alur 2) Cara memasang pahat bubut pada revolver Pada revolver pahat dapat dipasang 3 buah pahat luar dan 3 buah pahat dalam. Pemasangan pahat luar: Pasang pahat dan atur tepat setinggi senter menggunakan plat (ganjal pahat). Variasi ketebalan plat 0,2 mm, 0,5 mm, dan 1 mm. Jepit pahat dengan bagian menonjol keluar maksimum 13 mm. Pahat setinggi snter Pemasangan pahat pada revolver 2

Pemasangan pahat dalam: a) Gunakanlah lubang yang sesuai b) Ujung pahat harus setinggi senter c) Untuk mengatur ketinggian pahat gunakan benda kerja yang terpasang pada cekam Pahat dalam setinggi senter Susunan pahat Letak pemasangan pahat pada revolver diperlihatkan gambar samping. Ababila ujung mata potong pahat dalam tidak setinggi senter, atur ketinggian dengan mengendorkan tiga buah baut pemegang revolver. 3

c. Rangkuman 1) Pahat bubut terdiri dari: a) Pahat sisi kanan c) Pahat netral e) Pahat alur b) Pahat sisi kiri d) Pahat Ulir f) Pahat dalam 2) Pemasangan pahat bubut a) Pahat luar Pahat luar harus dipasang setinggi senter. Untuk mengatur tinggi pahat digunakan plat penyisip (ganjal pahat) dengan variasi tebal 0,2 mm, 0,5 mm, dan 1 mm. Pahat luar dijepit dengan bagian menonjol maksimum sepanjang 13 mm. b) Pahat dalam Pahat dalam dipasang pada lubang pahat yang sesuai. Ujung pahat dalam juga harus setinggi senter. Untuk mengatur ketinggian pahat dalam gunakan benda kerja yang terpasang pada cekam. 3) Apabila ujungmata potong pahat dalam (mata bor) tidak setinggi senter, atur ketinggian dengan mengendorkan tiga buah baut pemegang revolver. d. Tugas 1) Ambil salah satu pahat bubut yang ada dihadapan anda. Amati dan coba tentukan termasuk jenis apakah pahat yang sedang anda amati? 2) Lakukan tugas nomor (1), terhadap pahat lainnya 3) Ambil salah satu pahat bubut. Bertanyalah kepada guru apakah fungsi tiap jenis pahat tersebut. 4

e. Tes Formatif 1) Pahat bubut luar adalah; a. pahat untuk menyayat dari dalam ke luar b. pahat untuk menyayat bagian luar c. pahat dengan sisi potong di luar d. jawaban a, b, dan c benar semua 2) Pahat bubut dalam adalah; a. pahat untuk menyayat bagian dalam b. pahat untuk menyayat dari luar ke dalam c. pahat dengan sisi potong di dalam 3) Pahat sisi kanan adalah; a. pahat dengan sisi potong di sebelah kanan b. pahat dengan gerak penyayatan dari kanan c. pahat dengan gerak penyayatan ke kanan 4) Pahat sisi kiri adalah; a. pahat dengan sisi potong di sebelah kiri b. pahat dengan gerak penyayatan dari kiri c. pahat dengan gerak penyayatan ke kiri 5) Mengatur pemasangan pahat setinggi senter berlaku; a. untuk pahat dalam b. untuk pahat luar c. untuk mata bor 6) Mengatur pahat dalam setinggi senter dilakukan dengan; a. mengendorkan tiga baut c. memutar pemegang pahat b. menambah plat penyisip d. semua jawaban benar 7) Mengatur pahat sisi kanan setinggi senter dilakukan dengan; a. mengendorkan tiga baut c. memutar pemegang pahat 5

b. menambah plat penyisip d. semua jawaban benar f. Kunci Jawaban Tes Formatif 3 No. 1: b, 2: a, 3: b, 4: b, 5: d, 6: a, 7: b g. Lembar Kerja 3 Instruksi Memasang Pahat Bubut 1) Persiapan. Siapkan peralatan sebagai berikut: a) pahat sisi kanan, pahat alur, pahat ulir luar, pahat dalam, mata bor b) Kunci L ukuran 5 mm dan 3 mm c) Senter tetap d) Benda kerja (pendek, panjang) e) Kunci cekam f) Kain pembersih (lap) 2) Keselamatan Kerja a) Pada saat memasang pahat, hati-hati terhadap ketajaman pahat atau plat penyisip. b) Jangan gunakan kunci L yang sudah rusak bentuk sudutnya c) Bersihkan pemegang pahat dan dudukan pemegang pahat pada revolver dari beram dan kotoran lain sebelum dipasang 3) Langkah Kerja Mengeset pahat a) Siapkan peralatan yang akan digunakan b) Siapkan pahat yang akan dipasang, dan bersihkan pemegang dan dudukan pahat dengan kain lap c) Pasang pahat pada dudukannya di revolver kemudian keraskan baut penekan menggunakan kunci L d) Cek ketinggian pahat apakah sudah setinggi senter e) Jika belum tepat perbaiki pemasangannya dengan menambah atau mengurangi ketebalan plat penyisip (ganjal pahat) f) Cek kembali ketinggian pahat, jika sudah tepat keraskan baut-baut penekannya. 6