KETRAMPILAN BERBICARA DAN KEKUATAN BAHASA DALAM PENGAJARAN DI PERGURUAN TINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

PERSIAPAN UNTUK PUBLIC SPEAKING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir dapat dipastikan bahwa dalam kehidupan sehari hari tidak terlepas

KETERAMPILAN BERPIDATO SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 V KOTO KAMPUNG DALAM KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL ILMIAH YULINDA RAHMI NPM

BAHASA INDONESIA BERBICARA UNTUK KEPERLUAN AKADEMIK. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Masalah mendasar dalam dunia pendidikan ini di samping masalah. peningkatan kualitas untuk memenuhi kebutuhan akan

Fitri Rahmawati, MP. Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana Fakultas Teknik UNY.

BAB I PENDAHULUAN. Usia anak-anak adalah salah satu periode yang tepat untuk belajar bahasa. Masa anakanak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa dalam kehidupan manusia menduduki fungsi yang utama. sebagai alat komunikasi. Bahasa dapat meningkatkan potensi diri manusia

KECAKAPAN INTERPERSONAL. Pertemuan 4 Konsep Dasar Komunikasi

PENINGKATAN KEMAMPUAN LISTENING COMPREHENSION MELALUI STRATEGI TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum, pembelajaran mata kuliah bahasa Inggris diarahkan untuk

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya komunikasi dan interaksi global telah menempatkan bahasa

PENGARUH PEMBELAJARAN DRILL DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING (RETORIKA) PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA SMAN 5 MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

Jurnal SAP Vol. 1 No. 1 Agustus 2016 ISSN: X PENGARUH MINAT MEMBACA DAN PENGUASAAN KOSAKATA TERHADAP KETERAMPILAN BERPIDATO

PELATIHAN KEMAMPUAN BERPIDATO BAGI AKTIVIS BEM DAN BLM UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Naskah Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Srata-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN WORD CARD

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia mencakup empat jenis keterampilan

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. konkret; sejak bayi seorang anak yang hidup di lingkungan serigala, maka

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Ketrampilan berbahasa (atau language atrs, language skills) dalam

BAB I PENDAHULUAN. lain. Untuk menjalin hubungan tersebut diperlukan suatu alat komunikasi. Alat

public speaking in an easy way! disusun oleh : Ivany L. Goutama Universitas Tarumanagara Pengurus Harian Wilayah Kajian & Strategis ISMKI Wilayah 2

MAKALAH PENELITIAN. diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh Ujian Sarjana Pendidikan pada program studi PBS Indonesia dan Daerah

PELATIHAN PUBLIC SPEAKING PADA REMAJA DAN ANAK-ANAK DUSUN PULUHAN, DESA BANYUSIDI, PAKIS, MAGELANG, JAWA TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan siswa lainnya. Bagi siswa sekolah dasar, kadang

Bahasa Indonesia UMB. Berbicara untuk Keperluan Akademik. Kundari, S.Pd, M.Pd. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Sistem Informasi

ERNA IRAWATI PENGGUNAAN MONROE'S MOTIVATED SEQUENCE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PUBLIK SPEAKING MAHASISWA DALAM MENYAMPAIKAN PIDATO PERSUASIF.

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

KONSEP DASAR PUBLIC SPEAKING. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.

PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN KEMAMPUAN BERPIDATO. Oleh: Erna Ikawati 1

KOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif. Hatiningrum, SH.

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan. terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

Modul ke: PUBLIC SPEAKING Pidato dan Outputnya. 7Ilmu. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

Resensi Buku Larry King Seni Berbicara: kepada siapa saja, kapan saja, di mana saja (Rahasia-rahasia Komunikasi yang Baik)

KEMAMPUAN BERPIDATO SECARA EKSTEMPORAN SISWA KELAS IX SMP NEGERI 22 BENGKULU UTARA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2016/2017

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS VIIIA MTS ZAINUL BAHAR MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS)

Modul Komunikasi Bisnis

RETORIKA KH. ANWAR ZAID SAAT CERAMAH TENTANG KEAGAMAAN DI TUBAN ARTIKEL SKRIPSI

Ahid Setia Permana

sebagai wahana sumber daya manusia, perlu dikembangkan iklim belajarmengajar

Peningkatan Kemampuan Berbicara Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Debat

KOMUNIKASI EFEKTIF. 1. Mengapa Kita Berkomunikasi? 2. Macam-Macam Komunikasi 3. Cara Berkomunikasi 4. Komunikasi Efektif.

BAB I PENDAHULUAN. dipahami orang lain, seseorang perlu memiliki kosakata ( vocabulary ) dan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

FM-UDINUS-BM-08-04/R0

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai sarana

Dina Merdeka Citraningrum. Pengembangan Bahan Ajar... Halaman Volume 1, No. 2, September 2016

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pencitraan menjadi point penting dalam penunjang karir perpolitikan.

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi dalam Komunikasi Antar Budaya. Sesi 3 Komunikasi Antar Budaya Universitas Pembangunan Jaya

REDUCTION OF ANXIETY TO SPEAK IN FRONT OF CLASS THROUGH SPEECH ON STUDENT XI MIA 3 MAN 2 MODEL PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. manusia dengan yang lainnya. Keterampilan berbahasa yang dimiliki manusia

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI PERMAINAN BAHASA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Key Words: Accelerated learning, student s achievement, Linier Program

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)

PRINSIP KESANTUNAN DAN KEBERHASILAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI TEKNIK DEBAT PADA SISWA KELAS XI SMA IBU KARTINI SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011 1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ada empat keterampilan berbahasa yang diterima oleh peserta didik secara

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

Pdt Gerry CJ Takaria

PUBLIC SPEAKING. Modul ini membahas tentang seni berbicara di depan umum (public speaking) dan kompetensi seorang public speaker.

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baik, manusia yang berbudaya dan berkepribadian baik. Pendidikan yang baik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi manusia karena pada

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Modul ke: PUBLIC SPEAKING Tata Cara Presentasi Profesional. 13Ilmu. Fakultas. Christina Arsi Lestari, M.Ikom. Komunikasi. Program Studi Broadcasting

APLIKASI KOMUNIKASI NON-VERBAL DI DALAM KELAS

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

Kurikulum Bahasa Arab Berbasis Kompetensi Oleh Syihabuddin *)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN PELAKSANAAN. Implementasi Lesson Study dalam Rangka Peningkatan Kualitas PBM dan Character Building

BAB 1 PENDAHULUAN. terampil berbahasa. Adapun keterampilan berbahasa itu mencakup empat

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

The Correlation between Creative Teaching Method and Students Interest. in Teaching Learning Process at English Education Department of

Appendix 1. Interview Guidelines Research Questions Theory Interview Questions

PENGGUNAAN METODE CERAMAH DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS VII-B SMP NEGERI 5 KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang profesional. Salah satu syarat untuk mencapainya adalah

2015 PENGGUNAAN METODE SHOW AND TELL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEKOLAH DASAR

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA

Aas Asiah Instansi : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Siliwangi Bandung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Pembelajaran dan pendidikan merupakan sarana yang penting untuk

Silabus Matakuliah. Revisi : 4 Tanggal Berlaku : 4 September Kompetensi Dasar Indikator Pokok Bahasan/Materi Aktifitas Pembelajaran Rujukan

Berita Feature Opini Tajuk Essay Kolom. Sastra Tulisan Ilmiah Tulisan Ilmiah Populer

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Jolanda Dessye Parinussa, 2013

Transkripsi:

KETRAMPILAN BERBICARA DAN KEKUATAN BAHASA DALAM PENGAJARAN DI PERGURUAN TINGGI Oleh YULIA ESTI KATRINI Dosen FKIP Universitas Tidar Magelang ABSTRACT All persons have speaking ability with different degrees. Otherwise the ability to communicate needs other facture that are owned by a certain person. The ability to involves some aspect: the ability to differentiate, grammatical sentences the ability to different choose appropriate sentences and words, with what they will say, and the ability to choose appropriate expression based on the context, and they do not only interpreter contextual and situational meaning. For teachers / lecturers,the communicative ability is also the ability to choose interesting techniques in teaching learning process. The communicative ability is very important to be mastered by lecturers that will make the students interested and motivated to study hard.of course,it cannot be separated from the media and technique that the teachers choose in teaching - learning process. The language strength is realized when a person uses body language and ward processing. Keywords : communicative ability,teaching. 46

Vol. 39 No. 2, 15 Agustus 2013 : 46-53 A. PENDAHULUAN Ketrampilan berbicara adalah bagian dari ketrampilan berbahasa yang berhubungan dengan bagian lain yaitu ketrampilan menyimak, dan ketrampilan membaca yang bersifat reseptif, serta keterampilan menulisyang bersifat produktif. Sebagai keterampilan yang bersifat produktif maka keterampilan berbicara akan lebih kuat bila ditunjang oleh dua keterampilan yang lain terutama keterampilan membaca dan keterampilan menyimak / mendengarkan. Hal itu member konstribusi cukup signifikan, karena akan terserap sejumlah besar kosa kata dan struktur kalimat yang terus berkembang sehingga mempengaruhi tingkat penalaran seseorang Kemampuan berbicara tak berbeda dengan pengertian mampu berbicara saja. Hal inilah sebetulnya yang belum disadari oleh banyak orang, barangkali termasuk sebagian teman guru ataupun dosen. Sebagai alat komunikasi ilmu apapun disampaikan dengan menggunakan bahasa. Di sini berbicara tentu tidak hanya sematamata menyampaikan informasi, idea tau gagasan, keinginan, harapan atau juga pemberitahuan bahkan pendidikan dari satu orang ke orang lainatau kelompok orang tetapi berbicara sudah harus mempertimbangkan caranya. Oleh karena itu berbicara sudah merupakan seni berbicara. Seni berbicara akan membantu seseorang untuk sukses menjadi pembicara yang mampu memperlihatkan kekuatan bahasanya. Hal ini tentu membutuhkan penguasaan teknik berbicara yang bukan hanya baik, tetapi juga menarik, sehingga dapat mengantarkan seorang dosen menuju keberhasilan dalam mengajar. 47

Pengajaran di perguruan tinggi melibatkan interaksi orangorang dewasa dan anak-anak yang menuju pendewasaan. Itulah sebabnya diperlukan suatu strategi agar interaksi berjalan dengan lancar dan tujuan pengajaran dapat tercapai dengan hasil maksimal. B. PEMBAHASAN Ketrampilan Berbicara Dan Kekuatan Bahasa dalam (Yulia Esti Katrini) Kemampuan berbicara telah dipelajari sejak usia dini bahkan sejak anak-anak berusia di bawah satu tahun dan mulai belajar mengucapkan satu atau dua kata seperti : papa, mama dan sebagainya. Namun pada saat mencapai kedewasaan belum tentu seseorang memiliki kemampuan berbicara dengan baik terutama ketika harus berbicara di depan orang banyak. Suatu teori komunikasi pernah diungkapkan oleh Wilbur Schram yang dikutip Aryati (2008) bahwa pembicaraan akan berhasil apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan, yakni paduan pengalaman dan pengertian yang pernah diperoleh komunikan. Di sini dosen merupakan salah satu nara sumber ilmu bagi mahasiswa dituntut menjadi komunikator yang baik atau setidaknya menguasai seni bernicara seperti misalnya public speaking bagi mahasiswanya. Sebagaimana dinyatakan oleh Gunadi yang dikutip Wijaya (2007) public speaking adalah komunikasi yang dilakukan secara lisan tentang sesuatu hal atau topic di hadapan banyak orang untuk mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberi penjelasan, dan memberi informasi kepada masyarakat di tempat tertentu jadi sesuai dengan tujuan pembelajaran maka dosen termasuk yang harus menguasai public speaking. 48

Vol. 39 No. 2, 15 Agustus 2013 : 46-53 Terkait dengan public speaking, King ( 2009 ) menyatakan tentang ciri-ciri pembicara yang baik, yakni meliputi : (1) memandang suatu hal dan sudut baru, mengambil titik pandang yang tak terduga pada subyek yang umum; (2) mempunyai cakrawala yang luas, memikirkan dan membicarakan isu-isu dan pengalaman luas di luar kehidupan sehari-hari; (3) antusias, menunjukkan minat besar pada apa yang diperbuat dalam kehidupan dan pada apa yang dikatakan orang lain pada kesempatan itu; (4) tidak pernah membicarakan diri sendiri; (5) sangat ingin tahu tentang apa yang dikatakan orang lain; (6) memberi ketegasan, berusaha menempatkan diri pada posisi orang lain untuk memahami apa yang dikatakan oleh orang tersebut; (7) mempunyai selera humor dan tidak keberatan mengolok-olok diri sendiri, misalnya mengisahkan pengalaman lucu dan; (8) mempunyai gaya bicara sendiri. Keterampilan berbicara pun perlu dimiliki mahasiswa dari prodi manapun, bagaimanapun nanti sebagai sarjana akan terjun ke dunia kerja dengan bertemu bertemu banyak orang, demikian pula ketika harus melakukan diskusi, menyampaikan makalah seminar mahasiswa, memberi penyuluhan dan sebagainya. Bagaimanapun mereka akan belajar dari bagaimana dosenya mengajar. Untuk memenuhi seperti yang disampaikan King, tentu perlu proses belajar yang bertahap, karena tidak dapat secara tiba-tiba dalam waktu yang singkat dapat menjadi pembicara yang baik. Berbicara di depan orang banyak membutuhkan latihan, karena mereka mempunyai peluang melakukan kesalahan dan kesalahan itu bermacam-macam seperti : penyebutan nama, menyebut nama acara, urutan acara, urutan penampilan, mengingat tahun, tempat 49

Ketrampilan Berbicara Dan Kekuatan Bahasa dalam (Yulia Esti Katrini) dan sebagainya. Begitu kompleks yang bisa menjadi penyebab sulitnya seseorang berbicara di depan public. Mengenai public speaking, lebih lanjut Gemilang menyatakan bahwa public speaking tidak hanya tergantung pada kata-kata, tetapi juga bahasa tubuh. Dalam beberapa hal bahasa tubuh sangat komprehensif dalam berbicara di depan public dibanding kata-kata. Bahasa tubuh dalam konteks pembicara dapat terdiri atas gerak tubuh, kontak mata, gerakan tangan, ekspresi wajah dan juga pakaian. Apabila berbicara di depan public mengenakan pakaian yang berlebihan justru akan mengundang perhatian audiens terhadap apa yang dikenakan, bukan pada apa yang dikatakan. Gerak tubuh seperti pada waktu berjalan. Cara berdiri juga akan mendapat perahatian audiens. Oleh karena itu gerakan-gerakan yang baik dan sesuai akan menunjang pembicaraan lebih hidup. Kontak mata merupakan faktor yang penting yang harus dimiliki oleh seorang pembicara, karena hal itu menandai adanya interaksi dengan audiennya. Apabila tidak ada kontak mata dengan audiens maka komunikasi yang terjadi seakan bersifat satu arah dan ini kan cepat menimbulkan kebosanan. Unsur lain yang tidak kalah penting adalah ekspresi wajah. Dalam berbicara di depan orang banyak termasuk didepan suatu kelas mahasiswa, ekspresi wajah sangat diperlukan untuk menentukan interaksi yang terjadi. Berbicara di depan publik (sekelompok orang) perlu didasari pula dengan pemahaman tentang etika. Bahkan menurut para ahli retorika seperti Karl Wallace, Richard Murphy dan lainlain (dalam safii, 1990 : 32) menekankan bahwaberbicara di depan publik mengutamakan penalaran yang baik didasarkan pada pertimbangan nilai etika. Adapun pelaksanaan dalam tindak 50

Vol. 39 No. 2, 15 Agustus 2013 : 46-53 tuturnya dapat dinyatakan dengan, antara lain : - Tunjukkan kesungguhan dan hindari argument-argumen yang semu - Ungkapkan saran-saran yang baik - Gunakan metode pendekatan yang bersifat netral, konsisten dan dapat dipertahankan dengan bukti-bukti yang reliable serta penalaran yang jelas - Hormatilah audien dengan lebih mengutamakan kepentingan mereka daripada ambisi pribadi, termasuk menghormati pendapat mereka Etika berkomunikasi harus dijaga kebaikannya dari segala segi, karena terkait dengan pemikiran-pemikiran yang sistematis berhubungan dengan hal baik dan kurang baik, ucapan yang benar dan salah Secara garis besar public speaking atau berbicara di depan sekelompok orang merupakan proses komunikasi yang melibatkan empat faktor yaitu : pembicara, pendengar, media dan pesan yang disampaikan menurut istilah Hendriks (1991 : 40) ada empat faktor yang menjadi prasyarat terjadinya suatu proses komunikasi yaitu : - Komunikator (K), adalah orang atau pribadi yang mengatakan, mengucapkan, atau menyampaikan sesuatu - Warta, pesan atau informasi (I), yaitu apa yang diucapkan, apa yang disampaikan - Resipiens (R), adalah orang mendengar atau menerima apa yang dikatakan atau disampaikan oleh komunikator - Medium (M), adalah tanda yang dipergunakan oleh komunikator untuk menyampaikan, warta atau pesan 51

Ketrampilan Berbicara Dan Kekuatan Bahasa dalam (Yulia Esti Katrini) C. PENUTUP Kemampuan komunikatif tentu dimiliki setiap orang dalam generasi yang berbeda. Namun tidak semua orang mempunyai kesempatan yang lebar untuk dapat berbicara di depan umum denganbaik. Hanya kesempatan untuk berbicara di depan public lebih terbuka untuk profesi tertentu, termasuk didalamnya dosen di perguruan tinggi. Kemampuan atau keterampilan berbicara sangat penting dikuasai dan diketahui dosen-dosen di Perguruan Tinggi, karena dengan menguasai keterampilan berbicara, dosen akan menjadi pengajar yang mampu menarik perhatian mahasiswa sekaligus dapat memotivasi mereka untuk belajar. Ukuran keberhasilan dosen dalam mengajar adalah ketika mahasiswa antusias mengikuti proses belajar mengajar dan mampu memahami materi yang disampaikan. mahasiswa menjadi lebih bersemangatbelajar dan mampu mengembangkan ilmu yang dipelajarinya. Kekuatan bahasa pada keterampilan berbicara bukan hanya terletak pada kata-kata atau kalimat yang diucapkan dosen, tetapi juga pada olah tubuh dan suaranya. Apabila kecakapan bahasa dapat tercermin ketika orang sedang berbicara, maka ini merupakan salah satu indicator keberhasilannya sebagai pembicara termasuk keberhasilan dosen dalam mengajar. 52

Vol. 39 No. 2, 15 Agustus 2013 : 46-53 DAFTAR PUSTAKA Anjali, Aba. 2008 Panduan Lengkap menjadi Pembicara Handal. Yogyakarta Think Gemilang, Jingga: Panduan Terpenting Seni Berbicara Yogyakarta: Lafal Indonesia Hendrikus, Dori Wuwur 1991. Retorika, Terampil Berpidato, Berdiskusi, Berargumentasi, Bernegosiasi. Yogyakarta : Kanesius King, Larry 2008. Seni Berbicara Kepada Siapa, Kapan Saja, Di Mana Saja. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama Sirait, Charloes Bonar. 2010 The Power Of Publick Speaking. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama. 53