BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pariwisata itu sendiri, tetapi juga lokal eksposur dan advokasi serta membantu membentuk

BAB I PENDAHULUAN. terpanjang kedua di dunia setelah Kanada (Sastrayuda, 2010). Bentang alam yang

BAB I PENDAHULUAN. banyak dikembangkan di Indonesia saat ini. Perkembangan industri pariwisata

BAB V PENUTUP. Bab ini berisi kesimpulan dari penelitian yang sudah dijelaskan pada bab

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar didunia. Memiliki potensi

BAB II DISKIRPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Adanya destinasi pariwisata merupakan salah satu bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan yang begitu kaya, indah dan

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam industri pariwisata dan terbukanya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal ini dapat menggerakkan pertumbuhan industri pada sektor-sektor

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia merupakan salah satu sektor yang mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. npembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah sektor yang sangat penting bagi pertumbuhan perekonomian suatu nagara,

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan pariwisata. Peran masyarakat lokal dalam hubungannya dengan citra sebuah destinasi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu fenomena sosial, ekonomi, politik, budaya,

BAB I PENDAHULUAN. artinya bagi usaha penanganan dan peningkatan kepariwisataan. pariwisata bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. tempat obyek wisata berada mendapat pemasukan dari pendapatan setiap obyek

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam programnya Wonderful of Indonesia yang diharapkan memenuhi

KAPO - KAPO RESORT DI CUBADAK KAWASAN MANDEH KABUPATEN PESISIR SELATAN SUMATRA BARAT BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya adalah sebanyak jiwa (Kotabaru Dalam Angka 2014).

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembangunan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. dan kesempatan berusaha, serta meningkatkan pengenalan dan pemasaran produk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pariwisata merupakan salah satu sumber devisa negara selain dari sektor

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mempunyai kekayaan alam dan keragaman yang tinggi dalam

10 Tempat Wisata di Manado yang Wajib Dikunjungi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Pembangunan pariwisata mulai digalakkan, potensi potensi wisata yang

PERSEPSI WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP ATRAKSI PARIWISATA AIR DI KAWASAN GILI TRAWANGAN TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN. bagi pendapatan suatu negara. Pada tahun 2007, menurut World Tourism

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH AKTIVITAS PARIWISATA TERHADAP KEBERLANJUTAN SUMBERDAYA WISATA PADA OBYEK WISATA PAI KOTA TEGAL TUGAS AKHIR

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki panorama alam yang indah yang akan memberikan daya tarik

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya banyak yang dihuni oleh manusia, salah satunya adalah Pulau Maratua

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan berbagai macam suku dengan

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN ,05 Juta ,23 Juta ,75 Juta ,31 Juta ,23 Juta

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan kekayaan budaya

BAB I PENDAHULUAN. 2007). Indonesia merupakan salah satu Negara kepulauan terbesar yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS PARIWISATA DI KARIMUNJAWA

PENDAHULUAN. lebih pulau dan memiliki panjang garis pantai km yang merupakan

Artikel Liburan ke Pulau Pari

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai organisasi internasional antara lain PBB, Bank Dunia dan World

1. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh pantai bisa didapat secara langsung dan tidak langsung. Manfaat yang

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. II/1999 seluas ha yang meliputi ,30 ha kawasan perairan dan

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menarik wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beribu ribu pulau dan merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

I. PENDAHULUAN. salah satunya didorong oleh pertumbuhan sektor pariwisata. Sektor pariwisata

BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN

I.PENDAHULUAN. Komoditas minyak dan gas (migas) merupakan penghasil devisa utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. Sumatera. Lampung memiliki banyak keindahan, baik seni budaya maupun

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sedangkan kegiatan koleksi dan penangkaran satwa liar di daerah diatur dalam PP

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PELUANG BISNIS PARIWISATA DI KARIMUNJAWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latarbelakang Masalah. Indonesia adalah salah satu Negara Berkembang yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. potensi untuk dijadikan sebagai objek wisata bahari.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Perkembangan Wisatawan Nusantara pada tahun

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG PAPUMA JEMBER

STUDI KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KOMPONEN WISATA DI PULAU RUPAT KABUPATEN BENGKALIS TUGAS AKHIR. Oleh : M. KUDRI L2D

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Sabila Maulina Nugraha, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diangkat, maka tiap-tiap kata dari judul tersebut perlu dijabarkan. 1. Resort : adalah sebuah tempat untuk menginap dimana

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia Timur. Salah satu obyek wisata yang terkenal sampai mancanegara di

Pembangunan KSDAE di Eko-Region Papua Jakarta, 2 Desember 2015

I. PENDAHULUAN. pulau mencapai pulau yang terdiri dari lima kepulauan besar dan 30

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB III HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Umum Pariwisata Kabupaten Lampung Selatan. ini memiliki luas wilayah 2.109,74 Km 2

BAB I PENDAHULUAN. sosialnya yang berbeda seperti yang dimiliki oleh bangsa lain. Dengan melakukan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Namun kawasan wisata alam ini masih belum memaksimal potensi

BAB I PENDAHULUAN. sangat menjanjikan bagi negara Indonesia karena memiliki potensi kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kekayaan sumber daya alam yang dimiliki kawasan Indonesia menjadikan

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa :

ANALISIS DAYA DUKUNG MINAWISATA DI KELURAHAN PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 JUDUL Menganti Resort Hotel

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis dan maritim yang kaya akan sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pariwisata di Indonesia tetap bertumbuh walaupun pertumbuhan perekonomian global terpuruk, pertumbuhan industri pariwisata di Indonesia tahun 2014 mencapai 9,39 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Angka itu di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,7 persen (Tempo.co,2014). hal tersebut sektor pariwisata harusnya mendapatkan perhatian dan dikelola agar dapat terus menyumbang bagi pendapatan bagi daerah.pembangunan pariwisata memiliki arti yang sangat penting ditinjau dari berbagai aspek. Dari sisi ekonomi pariwisata, dalam beberapa tahun terakhir sektor pariwisata memberikan kontribusi terhadap PDB, (baik melalui devisa maupun perputaran ekonomi), dapat membuka peluang usaha jasa pariwisata (baik langsung maupun tidak langsung), dan membuka peluang kerja yang sangat banyak (Kementerian Pariwisata, 2015). Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) sangat kaya akan potensi wisata, berupa keindahan alam dan budaya. Masyarakat Sumbar juga terkenal dengan keramahan dan budaya ketimuran yang melekat dapat menjadi andalan dalam mendukung sektor pariwisata. Sumatera Barat menjadi salah satu 10 provinsi yang menjadi tujuan utama wisatawan. Sumatera Barat berada di bagian barat tengah pulau Sumatera, yang memiliki dataran rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk oleh Bukit Barisan yang membentang dari barat laut ke tenggara. Sumatera Barat

merupakan tempat yang tepat untuk berpetualang hingga ke daerah pedalaman, mulai dari alam bebas, satwa liar, pulau, pantai, hingga hutan hujan tropis. Oleh sebab itu Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang kaya dengan sumber keanekaragaman hayati dan keindahan alam. Sumatera Barat yang merupakan kaya dengan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah ternyata menyimpan sejuta pesona yang luar biasa. Salah satunya adalah pemandangan pulau-pulau kecil yang terdapat didalamnya. Jika ditelusuri, ternyata pulau-pulau tersebut tidak kalah dengan pulau lain yang ada di dunia, termasuk didalamnya Pulau Pamutusan, yang berada sekitar satu jam perjalanan laut dari kota Padang. Pamutusan ini adalah daratan (pulau) yang sebenarnya menyatu dengan Pulau Sumatera. Namun, jika laut pasang daratan ini akan terputus dan menjadi pulau tersendiri dan mungkin inilah yang mengilhami penamaannya dengan Pamutusan. Sebagian orang mungkin belum pernah mendengar apalagi mengunjungi, tapi bagi yang pernah berkunjung sudah dipastikan akan kembali lagi kesana. Selain itu, pesona keindahan Pulau Pamutusan ini tidak terdapat di Pulau Pagang, namun dapat terlihat dari Pulau Pagang. Bonus keindahan ini terlihat tepat di depan Pulau Pagang yang menghadap daratan Sumatera. Dan yang pasti, Pulau Pamutusan ini bisa disebut sebagai salah satu potensi wisata yang luar biasa di Sumbar.

Terletak di Kelurahan Sungai Pinang, Kecamatan Bungus Teluk Kabung atau sekitar satu jam perjalanan dari Kota Padang, pulau ini dikenal dengan surga tersembunyi yang belum banyak terjamah wisatawan. Pulau Pamutusan bisa ditempuh dengan menggunakan kapal kecil dari Pelabuhan Muara Kota Padang sekitar satu jam perjalanan laut dan juga bisa ditempuh melalui jalur darat melewati kawasan Sungai Pisang yang bisa menempuh waktu satu setengah jam dari kota Padang. Pulau dengan luas delapan hektar ini memiliki pasir putih serta tumbuhan pohon kelapa dan tanaman mangrove serta perbukitan yang masih hijau. Selain itu, di pulau ini adalah surganya para pecinta snorkling karena menawarkan pemandangan alam bawah laut yang luar biasa. Pulau ini ibarat sepotong surga yang tersembunyi di tengah Samudera Hindia yang belum banyak dijamah oleh wisatawan karena belum pernah terekspos dengan baik. Pulau ini cocok bagi wisatawan penggemar landscape atau fotografer karena banyak terdapat spot-spot cantik dengan hamparan pemandangan nan asri dan indah, walaupun ditempuh dengan sedikit tracking untuk mencapai puncak bukitnya. Selain itu, biota ikan hias dan terumbu karang yang terdapat di dalam laut di sekitar pulau ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar snorkling dan pulau pamutusan juga menyediakan sebuah cottage yang bisa disinggahi dan bersantai menikmati pemandangan alam pulau-pulau kecil yang menghampar di depannya.

Pulau ini dulunya hanya sebagai tempat persinggahan para penyelam atau pecinta olahraga air, tapi lama-kelamaan, potensinya pun terlihat dan masyarakat sudah mulai ramai mengunjunginya (http://sumbar.travel/detail/a/627). Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang experience yang dirasakan oleh wisatawan pulau pamutusan terhadap keinginan konsumen untuk berkunjung kembali dengan mengangkat topik : Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Intensi Berkunjung Kembali ke Pulau Pamutusan Padang ( Survei Pada Wisatawan Nusantara). 1.2 RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam proposal ini adalah: Bagaimanakah pengaruh experiental marketing terhadap intensi berkunjung kembali oleh wisatawan nusantara ke Pulau Pamutusan Padang 1.3 TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas, yaitu sebagai berikut : Mengetahui pengaruh experiental marketing terhadap intensi wisatawan nusantara berkunjung kembali ke destinasi wisata di Pulau Pamutusan Padang

1.4 MANFAT PENELITIAN Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut 1. Bagi Pemerintah Sumatera Barat a) Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pemerintah Sumatera Barat khususnya Dinas Pariwisata dalam penerapan Experiential Marketing pada pariwisata untuk memberikan suatu pengalaman yang dapat menjadi keunggulan untuk meningkatkan pertumbuhan wisatawan. b) Memberikan informasi mengenai minat berkunjung kembali konsumen melalui pendekatan experiential marketing. c) Membantu Pemerintah Sumatera Barat untuk memahami dan mengerti apa yang diharapkan dan diinginkan oleh wisatawan. d) Memberikan kontribusi dalam pengembangan pariwisata Sumatera Barat ke depannya dengan mengetahui kondisi dari wisatawan saat ini yang berorientasi pada experiental marketing dan intensi berkunjung kembali. 2. Bagi pihak lain : a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi yang ingin mengadakan penelitian dengan fokus kajian yang sama. b) Untuk memperluas wawasan pembaca mengenai kajian yang dibahas.

1.5 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Bab ini meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup serta sistematika penelitian. BAB II Tinjauan Literatur Bab ini merupakan landasan teori yang berisi tentang definisi dan konsep dari objek penelitian seperti harga, promosi, kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan, penelitian terdahulu dan hipotesis penelitian serta kerangka pemikiran. BAB III Metodologi Penelitian Bab ini berisi desain penelitian, objek dan lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, pengolahan data, variabel penelitian, pengukuran variabel, dan teknik analisis data. BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Merupakan bab yang di dalamnya membahas mengenai analisis dan pembahasan. BAB V Penutup Merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran dari hasil penelitian.