ARTIKEL E-JOURNAL UNESA SURVEI KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA (Study pada klub sepakbola Mitra Surabaya)

dokumen-dokumen yang mirip
Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

Journal of Sport Sciences and Fitness

ANALISIS KONDISI FISIK YANG MEMBERI KONTRIBUSI TERHADAP TENDANGAN JARAK JAUH PADA PEMAIN SEPAKBOLA. e-journal. Moch. Sauqi Lufisanto

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI DAN KECEPATAN LARI TERHADAP KCEPATAN TENDANGAN PENALTI JURNAL. Oleh SINGGIH PRADITO

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Sport Sciences and Fitness

ANALISIS KEMAMPUAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA PADA PEMAIN USIA 16 TAHUN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

SURVEI KONDISI FISIK PEMAIN PS. PUTRA SAKTI JOMBANG

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA TAHUN

ANALISIS KONDISI FISIK ATLET PERSIK KEDIRI TAHUN 2015 (STUDI PADA KELOMPOK UMUR 17 TAHUN)

THE EFFECT OF SLALOM DRIBBLE EXERCISE ON THE DRIBBLING SKILLS SSB MUDA MANDIRI PLAYERS U-15 PEKANBARU

TINGKAT KECAKAPAN BERMAIN SEPAKBOLA DAN TEKNIK SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA REAL MADRID FOUNDATION UNY USIA TAHUN

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh : SUGENG SANTOSA

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN SEPAKBOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) FITA PEROL KU TAHUN KECAMATAN GANTUNG KABUPATEN BELITUNG TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA. Jurnal. Oleh. Chandra Sasongko

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 2 KEPUNG SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek. Oleh:

PROFIL KONDISI FISIK PEMAIN SEPAKBOLA PERKUMPULAN SEPAKBOLA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

Unnes Journal of Sport Sciences

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

ANALISIS KONDISI FISIK ATLET PUTRA KLUB BOLA BASKET SMA TRIMURTI SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. digemari oleh kalangan remaja pada saat ini. Dalam permainan sepakbola

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

TINGKAT KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING

KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, KEKUATAN OTOT PERUT, DAN KELENTUKAN TERHADAP HASIL HEADING. Jurnal. Oleh. Heru Setiawan

Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. meliputi: ketahanan (endurance), kekuatan (strength) dan kecepatan (speed).

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNP KEDIRI 2015

TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELINCAHAN DENGAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) SIDAYU GRESIK TAHUN 2016

KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG JAUH PEMAIN FC PORGALA BANJARBARU

I. PENDAHULUAN. masyarakat di Indonesia, baik di kota-kota maupun di desa-desa. Bahkan sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga sepak bola merupakan cabang olahraga permainan yang paling

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci: Kemampuan Gerak Dasar.

SKRIPSI. Oleh : DWI SUSILO NPM

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAKBOLA. Jurnal.

Hubungan antara Kekuatan...(Zidni Husni Hukmawan) : Zidni Husni Hukmawan, POR : : Aris Fajar Pambudi, M.Or

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

EVALUASI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA USIA TAHUN PADA SSB BINTANG MUDA BANDA ACEH Zikrurrahmat 1. Abstrak

Oleh : MUHAMMAD NUR SOLIKIN

EFFECT OF WRIST COORDINATION AND MUSCLE POWER ARM BELOW SHOULDER OF THE PASSING ABILITY MEN S VOLLEYBALL TEAM SMK MUHAMMADIYAH 3 PEKANBARU

THE EFFECT OF SKIPPING ROPE EXERCISE ON THE LEG MUSCLE POWER IN MEN S BASKETBALL PLAYERS EXTRACULICULAR SMA HANDAYANI

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan permainan beregu, masing-masing regu terdiri

STATUS BIOMOTOR PEMAIN BOLA VOLI SENIOR PUTRA KLUB GARUDA DAN PADMANABA KULON PROGO TAHUN 2012 JURNAL PENELITIAN

PROGRAM STUDI ILMU KEOLARAGAAN JURUSAN KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015

KONTRIBUSI KESEIMBANGAN, POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN DENGAN KEMAMPUAN LAY-UP SHOOT. Jurnal. Oleh ANIS SUCIATY RAMIO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat, dan

E-JOURNAL. Oleh : Luki Ari Winarno NIM

Journal of Sport Sciences and Fitness

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

SKRIPSI. Oleh : MURYANTO NPM : PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Unnes Journal of Sport Sciences

TINGKAT KEMAMPUAN TEKNIK DRIBBLE DAN PENALTY STROKE PESERTA UNIT KEGIATAN MAHASISWA HOKI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2016

ANALISIS TINGKAT KESEGARAN JASMANI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi terhadap kemampuan hasil passingbola yang benar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

ANALISIS KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN GERAK DASAR SEPAK BOLA ANAK USIA TAHUN PADA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) HARIMAU BEKONANG SUKOHARJO TAHUN

PROFIL KONDISI FISIK DAN TINGKAT KETERAMPILAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMA NEGERI 1 GODEAN TAHUN 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Ada hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan ketepatan hasil operan

1. DR. NASUKA M.Kes 2. TB WIDYO ALPIES NS PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA, S1 FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan penjelasan ketentuan umum undang-undang. keolahragaan No. 5 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persepakbolaan nasional khususnya Sumatera Utara, banyak anakanak

JURNAL HUBUNGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN TOGOK TERHADAP KEMAMPUAN KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMPN 1 REJOSO

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK SKILL BASIC FOOTBALL STUDENT PARTICIPANTS IN EXTRACURRICULAR SMP NEGERI 1 SELOMERTO ABSTRACT

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI JURNAL. Oleh RULIYADI S

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DAN PANJANG LENGAN DENGAN JAUH LEMPARAN KEDALAM (throw-in) PADA PEMAIN U 16 SSB TARUNA MUDA DESA KETRO TAHUN 2015

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

KONTRIBUSI POWER LENGAN, TUNGKAI DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP HASIL RENANG GAYA DADA JURNAL. Oleh TRI ASRI SHOLLY HAJMI

PENGARUH LATIHAN FORMASI BERPUSAT TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS SEPAK TAKRAW

Journal of Sport Sciences and Fitness

Efek Pemakaian Kinisio Taping Sebagai Alat Bantu Terapi Pemulihan Cedera Ankle Pada Pemain Sepak Bola Di SSB Mitra Surabaya

Key Word : Speed Rate, Agility, Dribbling. Perbedaan Tingkat Kecepatan...(Rahmad Dany B)

2015 PENGARUH BENTUK LATIHAN ENVELOPE RUN DAN LATIHAN BOOMERANG RUN DENGAN METODE LATIHAN REPETISI TERHADAP PENINGKATAN KELINCAHAN PEMAIN SEPAK BOLA

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Fisioterapi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh : MAULIDA KHOIRUN NISA

TINGKAT KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA ANGGOTA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

HUBUNGAN ANTARA KELINCAHAN DAN KECEPATAN DENGAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA SISWA EXTRAKURIKULER SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 GONDANG NGANJUK TAHUN 2016

Journal of Sport Sciences and Fitness

PENINGKATAN KETERAMPILAN DRIBBLING

Transkripsi:

ARTIKEL E-JOURNAL UNESA SURVEI KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAKBOLA JOURNAL SATRIO YUDI ERLANGGA 096484061 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN REKREASI PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN 2013

ARTIKEL E-JOURNAL UNESA SURVEI KONDISI FISIK DAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA Satrio Yudi Erlangga, Dr. Achmad Widodo, M. Kes. Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Mitra Surabaya merupakan salah satu klub di daerah Surabaya yang memiliki prestasi cukup membanggakan di kompetisi internal pengurus cabang PSSI Surabaya. Sehubungan dengan itu, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan kondisi fisik dan keterampilan teknik dasar sepak bola pemain Mitra Surabaya KU-15. Populasi yang diambil adalah pemain Mitra Surabaya KU-15 yang berjumlah 30 orang. Dalam penelitian ini pengambilan sampel menggunakan teknik purpose sampling yaitu berjumlah 20 orang yang masih bergabung dan berlatih secara kontinyu bersama Mitra sejak mereka mendapatkan prestasi. Dalam penelitian yang menjadi variabel adalah kemampuan kondisi fisik dan keterampilan teknik dasar sepakbola. Untuk memperoleh data yang sesuai maka dalam penelitian ini menggunakan metode survei dan teknik tes. Untuk kondisi fisik macam-macam tes yang digunakan adalah: lompat tali 45 cm selama 30 detik, lari cepat (sprint) 35 meter, tes kelenturan otot punggung, tes lari model Z, tes lari cepat anaerobik, dan tes daya tahan aerobik (Cooper Test). Sedangkan untuk keterampilan teknik dasar, tes yang digunakan adalah: mengoper bawah, mengoper atas, menembak, lemparan ke dalam, menanduk, menggiring, dan menimang bola (juggling). Berdasarkan hasil penelitian menggunakan perhitungan deskriptif persentase diketahui bahwa kondisi fisik secara keseluruhan pemain Mitra Surabaya KU-15 5% termasuk dalam kategori sangat baik, 5% dalam kategori baik, 85% dalam kondisi cukup, dan 5% termasuk dalam kategori kurang. Sedangakan untuk tes keterampilan teknik dasar diketahui bahwa 30% termasuk kategori sangat baik, 65% dalam kategori baik dan sisanya 5% termasuk dalam kategori cukup. Dari hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa pemain mitra Surabaya KU-15 memiliki kemampuan kondisi fisik yang Baik, begitu juga dengan keterampilan teknik dasar berada pada kategori Baik Kata kunci : Survei, kondisi fisik, dan keterampilan teknik dasar sepakbola ABSTRACT Mitra Surabaya is one of the clubs in the Surabaya has some quite encouraging achievements in internal competition branch managers PSSI Surabaya. Based on that, so purpose of the researchers is to conduct a survey to determine the level of physical condition and basic engineering skills soccer Mitra Surabaya player KU-15 Population is taken Mitra Surabaya player KU-15, amounting to 30 people. In this study sampling using purpose sampling of 20 people are still joining and practicing continuously with Mitra since they get the achievement. In a study variable is the ability of the physical condition and the basic techniques of soccer skills. To obtain the appropriate data in this study using survey methods and testing techniques. To the physical condition of the various tests used were: 45 cm jump rope for 30 seconds, sprint 35 meters, back muscle flexibility test, running Z modeling test, anaerobic sprint test, and Cooper Test. As for the basic engineering skills, the test used are: lower pass, pass over, shooting, throw-in, heading, drible and jugling. Based onthe results of the study using descriptive percentage calculation is known that the overall physical condition of Mitra Surabaya players KU-15, 5% are included in the category very well, 5% in good categories, 85% include in the enough categories and 5% are included in thecategory of less. While the basic engineering skills Vol 1. Nomor 2 tahun 2013 1

to the test in mind that 30% are verygood, 65% in both categories, and the remaining 5% are included in the category of enought. From these results it can be concluded that the Mitra Surabaya players KU-15 have a good physical condition, as well as basic engineering skills in the category Good Keywords: Survey, physical condition, and the basic techniques of soccer skills PENDAHULUAN Sepakbola merupakan permainan yang memakan waktu 2 x 45 menit. Selama waktu satu setengah jam itu, pemain dituntut untuk senantiasa bergerak. Bukan hanya sekedar bergerak, namun dalam bergerak tersebut masih melakukan gerak fisik lainnya seperti menggiring bola, berlari kemudian harus berhenti tiba-tiba, berlari sambil berbelok 90 derajat bahkan 180 derajat. Melompat, meluncur, beradu badan, bahkan terkadang berlanggar dengan pemain lawan dalam kecepatan tinggi. Semua ini menuntut kualitas fisik dan teknik pada tingkat tertentu, untuk dapat memainkan sepakbola tersebut dengan baik. Apalagi jika kita berbicara tentang sepakbola berprestasi, maka tuntutan kondisi fisik ini akan lebih tinggi lagi. (Muchtar, 1992 : 81) Kondisi fisik dalam olahraga didefinisikan sebagai...the performance capacity of a sportman... (Nossek, 1982). Yakni kemampuan seseorang olahragawan untuk melakukan kegiatan olahraga. Untuk mendapatkan hasil kondisi fisik yang baik tentunya dipengaruhi oleh beberapa unsur-unsur dari kondisi fisik itu sendiri, dimana dari setiap unsur akan saling berkaitan guna mendapat kondisi fisik yang maksimal. Adapun unsur-unsur yang merupakan kualitas fisik (physical quality) yang menentukan dalam kegiatan olahraga pada umumnya terdiri atas: (1) Speed (kecepatan), (2) Strength (kekuatan), (3) Endurance (daya tahan), (4) Flexibility ( kelentukan ) dan,(5) Agility ( kelincahan ).(Nossek, 1982) Di dalam sepakbola adanya keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya sangatlah penting artinya bahwa untuk dapat bermain sepakbola dengan baik seseorang harus menguasai faktor fisik disamping juga keterampilan dasar serta teknik bermain sepak bola yang baik dan benar. Dan untuk mencapai kondisi fisik yang baik, diperlukan latihan yang teratur dan terprogram dengan baik. Pembentukan kemampuan kondisi fisik dan keterampilan teknik dasar yang maksimal tentunya diperlukan jangka waktu yang lama, oleh karena itu pembinaan sejak usia dini sangatlah efektif demi hasil yang maksimal nanti kedepannya. Berkaitan dengan masalah pembinaan sejak dini, upaya pembinaan pada usia dini atau muda telah dilakukan oleh SSB mitra. SSB Mitra Surabaya adalah salah satu klub yang berada di daerah Surabaya barat yang berdiri pada 7 Juni 1998. Perjalanan klub Mitra itu sendiri sudah memiliki beberapa prestasi yang bisa dibilang cukup membanggakan di regional lokal. Selama 13 tahun berdiri, Mitra Surabaya menjadi kekuatan baru dalam pembinaan sepakbola di Surabaya. Tim U-12 hingga U-15 juara di berbagai turnamen. Sebut saja, Piala Jawa Pos, Piala Pengcab PSSI Surabaya hingga Piala Danone zona Jawa Timur. Dalam kurun waktu tersebut, tak kurang dari Vol 1. Nomor 2 tahun 2013 2

15 tropi kini menghiasi sekretariat SSB Mitra Surabaya di Jl Lidah Wetan Berdasarkan prestasi yang diperoleh oleh Mitra Surabaya dan pemaparan serta penjelasan dari beberapa pengamatan di atas maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian di Mitra Surabaya mengenai kemampuan kondisi fisik dan keterampilan teknik dasar sepakbola pada kelompok umur 15. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif karena hasil penelitian ini akan memaparkan tentang tingkatan kondisi fisik dan teknik dasar bermain dari pemain sepak bola. Dalam Penelitian ini hanya membatasi permasalahan pada bagaimana tingkatan kondisi fisik dan keterampilan gerak dasar bermain sepakbola para pemain SSB Mitra Surabaya KU-15. HASIL PENELITIAN A. Kondisi Fisik Dari hasil penelitian dan analisis data peda penelitian ini diketahui bahwa hasil tes kondisi fisik pada klub Mitra Surabaya KU-15 secara keseluruhan terdapat 1 pemain yang memperoleh nilai sangat baik, 1 pemain memperoleh nilai baik, 17 pemain mendapatkan nilai cukup. Dan sisanya 1 pemain mendapat nilai kurang. Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa pemain yang secara keseluruhan kondisi fisik pemain Mitra Surabaya KU-15 berada pada kategori cukup. Sedangkan jika dilihat dari tingkat persentase diketahui bahwa 5% dalam kategori sangat baik, 5% dalam kategori baik, 85% dalam kategori cukup dan 5% dalam kategori kurang. Sehingga dari hasil analisis tes kemampuan kondisi fisik diketahui secara keseluruhan, sebagian besar pemain Klub Sepakbola MITRA Surabaya KU-15 berada dalam kategori cukup (85%) Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan seorang pemain mengenai kondisi fisiknya adalah faktor latihan. Latihan adalah sesuatu proses berlatih yang sistematis, yang dilakukan berulang-ulang dan yang kian hari jumlah beban latihannya kian bertambah. Kemampuan seseorang untuk melakukan sesuatu seringkali harus didukung dengan latihan yang keras. Untuk hasil diskriptif persentase dari tiap item tes dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Tes Kekuatan Otot Tungkai terdapat 5 pemain mendapat nilai sangat baik, 11 pemain dengan nilai baik, 3 pemain dengan nilai cukup dan sisanya 1 pemain mendapat nilai kurang. 2. Tes Power Otot Tungkai 4 pemain dengan nilai cukup dan sisanya 16 pemain mendapat nilai kurang. 3. Tes Kelentukan Otot Punggung Dari hasil tes diketahui bahwa 13 pemain memiliki tingkat kelentukan otot punggung pada kategori cukup dan 7 pemain pada kategori kurang. 4. Tes Lari Model Z terdapat 3 pemain mendapat nilai baik, 9 pemain dengan nilai cukup, 7 pemain dengan nilai kurang dan sisanya 2 pemain mendapat nilai sangat kurang. Vol 1. Nomor 2 tahun 2013 3

5. Tes Anaerobik terdapat 12 pemain mendapat nilai sangat baik, dan 8 pemain dengan nilai baik. 6. Tes aerobik terdapat 10 pemain mendapat nilai baik, dan 10 pemain dengan nilai cukup B. Keterampilan Teknik Dasar Dari hasil penelitian dan analisis data dapat diketahui bahwa hasil tes keterampilan dasar sepakbola pada klub Mitra Surabaya KU-15 secara keseluruhan terdapat 6 pemain yang memperoleh nilai sangat baik, 13 pemain memperoleh nilai baik dan sisanya 1 mendapatkan nilai sedang. Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa tidak ada pemain yang secara keseluruhan memiliki kemampuan teknik dasar yang kurang maupun sangat kurang. Sedangkan jika dilihat dari tingkat persentase diketahui bahwa 30% berada pada kategori sangat baik, 65% dalam kategori baik, dan 5% dalam kategori cukup. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemain Klub Sepakbola MITRA Surabaya KU-15 berada dalam kategori baik (65%) Untuk hasil dari tiap item tes keterampilan teknik dasar dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Passing Bawah terdapat 10 pemain mendapat nilai sangat baik, 8 pemain dengan nilai baik, dan sisanya 2 pemain mendapat nilai sangat kurang 2. Passing Atas Dari hasil tes pasing atas diketahui terdapat 2 pemain mendapat nilai sangat baik, 6 pemain dengan nilai baik, 7 pemain dengan nilai cukup dan sisanya 5 pemain mendapat nilai kurang 3. Shooting Dari hasil tes pasing atas diketahui terdapat 3 pemain mendapat nilai sangat baik, 8 pemain dengan nilai baik, 3 pemain dengan nilai cukup dan sisanya 6 pemain mendapat nilai kurang 4. Lemparan ke dalam terdapat 12 pemain mendapat nilai sangat baik, 8 pemain dengan nilai baik 5. Heading Dari hsil tes pasing atas diketahui terdapat 13 pemain mendapat nilai sangat baik, 4 pemain dengan nilai baik, 2 pemain dengan nilai cukup dan sisanya 1 pemain mendapat nilai kurang 6. Juggling / Menimang terdapat 16 pemain mendapat nilai sangat baik, 4 pemain dengan nilai baik 7. Drible / Menggiring terdapat 17 pemain mendapat nilai sangat baik, 3 pemain dengan nilai baik PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Kondisi fisik secara keseluruhan pemain Mitra Surabaya KU-15 bahwa 5% termasuk dalam kategori kurang, 85% termasuk dalam kategori cukup, dan masing masing 5% juga termasuk dalam kategori baik dan sangat baik. Vol 1. Nomor 2 tahun 2013 4

2. Keterampilan teknik dasar sepakbola pemain B. Saran Mitra Surabaya KU-15 diketahui bahwa 5% termasuk dalam kategori sedang, 65% dalam kategori baik dan 30% termasuk dalam kategori sangat baik. Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat peneliti berikan antara lain: 1. Kondisi fisik para pemain Mitra Surabaya KU- 15 secara keseluruhan masih berada dalam kategori rata-rata cukup atau sedang. Sehingga perlu ditingkatkan kembali dengan memberikan metode latihan yang teratur serta bersifat kontinyu. 2. Keterampilan teknik dasar sepakbola pemain Mitra Surabaya KU-15 sudah cukup baik sehingga perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi dengan latihan-latihan yang teratur serta terprogram dengan baik pula. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: Macanan Jaya Cemerlang Brianmac. Sport Coach. 2012 Cooper VO2max Test (online) http://www.brianmac.co.uk/vo2max.htm#vo 2. 14 November 2012 Mielke, Danny. 2007. Dasar-Dasar Sepak Bola, Bandung : Pakar Raya Muchtar, Remmy. 1992. Olahraga Pilihan Sepak Bola. Depdikbud Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian. Jakarta. Prenada Media Group. Novitaclubjombang. Daya ledak otot. (online) kamis. 25 april 2013. http://novitaclubjombang.blogspot.com/201 0/03/daya-ledak-otot-daya-ledakmerupakan.html Sajoto, M. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : DEPDIKBUD --------------, 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta : Dahara Prize Batty, Eric C. 2007. Latihan Metode Baru Sepak Bola Serangan. Bandung : PIONIR JAYA Duniabola.net. juggling. (online). http://jugglingdunbol.blogspot.com/. Jumat, 26 april 2013 Soekarman, T. 1987. Dasar Olahraga Untuk Pembina, Pelatih dan tlet. Jakarta : PT Inti Indayu Press. SSB MITRA http://ssbmitra.com/ Harsono, 1988. Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis salam Coaching. Jakarta : PPLPTK, Dirjen. Dikti. Deprtemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sucipto, Dkk. 2000. Sepak Bola. DEPDIKNAS. Sugiyanto dan Sudjarwo. 1991. Perkembangan dan Belajar Gerak. Jakarta : Depdikbud Sugiyono. 2010. Memhami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Vol 1. Nomor 2 tahun 2013 5

Sukatamsi, 1984. Teknik dasar Bermain Sepak Bola. Solo: Tiga Serangkai Survei KondisiFisik dan Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Supranto. J, 2000. STATISTIK. Jakarta : Erlangga Syafii, Imam. 2007. Pengembangan Rangkaian Tes Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Pemain Usia Dini. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya : FIK Unesa. Syaifuddin, Arief. 2007. Survei Tingkat Keterampilan Teknik Dasar Sepakbola Siswa Peserta Ekstakurikuler Sepakbola di SMAN 1 Subah. Skripsi tidak diterbitkan. Semarang : FIK UNNES. Tim penyusun. 2006. Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi Universitas Negeri Surabaya. Surabaya: UNESA Press Widodo, Ahmad. Dkk. 2009.Pengembangan Rangkaian Tes Fisik Khusus Untuk Pemain sepak Bola. Disertasi tidak diterbitkan. Surabaya : FIK Unesa. Vol 1. Nomor 2 tahun 2013 6