BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Era globalisasi telah mendorong timbulnya komunitas baru yakni

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menyimpang. Namun kini di beberapa Negara seperti Amerika, banyak yang

ditawarkan, dimana saja, kapan saja, dan siapa saja tanpa memandang batasan bisa mengakses internet. Kemunculan internet juga membawa kita mengenal me

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. muka atau melalui media lain (tulisan, oral dan visual). akan terselenggara dengan baik melalui komunikasi interpersonal.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia sebagai individu yang kompleks memiliki orientasi

I. PENDAHULUAN. Pada dasarnya sebagai manusia, kita membutuhkan untuk dapat berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

BAB I PENDAHULUAN. seperti rasa kasih sayang, rasa aman, dihargai, diakui, dan sebagainya.memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan ini, kita dituntut untuk menjalani aktifitas hidup yang

BAB I PENDAHULUAN. Lesbi merupakan suatu fenomena sosial yang tidak lagi mampu disangkal

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan isu gay di Indonesia meskipun tidak dikatakan pesat, kini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP V.1 Kesimpulan Pertama yaitu, Communication Privacy Management Gay dalam Menjaga Hubungan Antarpribadi dengan teman.

BAB 1 : PENDAHULUAN. dibutuhkan oleh manusia. Menurut World Health Organization (WHO) sehat itu

tersisih ", mengandung pengertian bahwa kaum gay pada akhirnya tetap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dimana

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah fenomena tentang

BAB I PENDAHULUAN. dan McMullin (1992) (dikutip dalam Siahaan, 2009: 47) mengungkapkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Subjek berasal dari keluarga tidak harmonis, sejak kecil subjek berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama ( dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Homoseksual berasal dari bahasa Mesir yaitu homo yang artinya

Aplikasi Matematika Asyik Kelas VI Sekolah Dasar Berbasis Android

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. orang dapat melakukan berbagai cara, misalnya media cetak, media elektronik dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang tabu bagi beberapa orang. seksualitas mereka. Kemunculan mereka bukannya datang tiba-tiba.

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. seksual kepada sesama jenisnya, disebut gay bila laki-laki dan lesbian bila

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa informasi seperti sekarang, perkembangan dunia komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

berbeda saat ia berada di SMA, ia sadar bahwa ia merasakan ketertarikan dengan teman-teman perempuannya, informan merasa wanita itu perlu

BAB I PENDAHULUAN. keren ketimbang belanja di pasar tradisional. memenuhi kebutuhan hidupnya (Halim, 2008, h.129). Masyarakat

Sosialisasi sebagai proses belajar seorang individu merupakan salah. satu faktor yang mempengaruhi bagaimana keberlangsungan proses

BAB I PENDAHULUAN. yang berusia diatas enam belas tahun berpendapat sama mengenai hubungan sesama jenis

BAB I PENDAHUUAN. dilaksanakan secara praktis tanpa harus bertemu. Komunikasi yang. adalah melalui internet yang dikenal dengan belanja online.

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Istilah ini menyangkut hal-hal pribadi dan dipengaruhi oleh banyak aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. homoseksual atau dikenal sebagai gay dan lesbian masih kontroversial.

BAB I PENDAHULUAN. seksual umumnya dibahas seolah-olah hanya merupakan karakteristik individu,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Erwin Irawansyah, 2014

BAB. I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasar kodratnya, manusia ditakdirkan berpasang-pasangan membangun

BAB I PENDAHULUAN. menyalahi norma yang berlaku. Seolah menjadi suatu aib bagi mereka yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejak pertama kali kita dilahirkan, kita langsung digolongkan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Masih belum kita lupakan kasus yang menimpa Very Idham. Henyansyah, atau dikenal dengan panggilan Ryan dimana Ryan adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai jaringan komunitas menjadi kian mudah tanpa harus terhalang tempat dan

2016 PENGARUH KOMUNIKASI HIPERPERSONAL TERHADAP PEMELIHARAAN HUBUNGAN JARAK JAUH (LONG DISTANCE RELATIONSHIP) MAHASISWA DI KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. networking facebook yang fungsinya kira-kira hampir sama dengan friendster.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2284

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dan citra diri (Studi Fenomenologi pada Jama ah Wanita Masjid Imam Ahmad

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. individu-individu yang memiliki perilaku seksual yang menyimpang. Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Homoseksualitas adalah salah satu fenomena sosial yang kontroversial

BAB I PENDAHULUAN. adalah perubahan yang terjadi pada perkembangan pribadi seseorang. Masuknya

BAB I PENDAHULUAN. meningkat tiap tahunnya. Tak menutup kemungkinan para produsen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

I. PENDAHULUAN. Keragaman dimasyarakat memerlukan sosialisasi dan memerlukan interaksi

BAB I PENDAHULUAN. mayoritas maupun minoritas, atas kelompok lainnya. keyakinan) atas adanya Yang Mutlak, serta sistem norma (tata-aturan)yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup sendiri tanpa berhubungan dengan lingkungannya atau dengan

COPING KAUM GAY DALAM PENYESUAIAN SOSIAL MASYARAKAT DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. maupun masyarakat sendiri. Kondisi seperti ini memberikan dampak. bisnis baru yang berkembang di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Homoseksual pertama kali ditemukan pada abad ke 19 oleh seorang psikolog

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari penelitian yang dilakukan dengan judul Komunikasi Sosial

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi kehidupan manusia terutama untuk kepentingan interaksi sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. 2001). Untuk selanjutnya kaum homoseksual yang berjenis kelamin pria dan

BAB I PENDAHULUAN. penerima pesan atau yang biasa disebut dengan komunikan.manusia merupakan

POLA KOMUNIKASI PADA KALANGAN LESBIAN DALAM PENGEMBANGAN HUBUNGAN ANTAR PRIBADI (STUDI PADA KOMUNITAS SRIKANDI DEWATA)

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar

BAB I PENDAHULUAN. ketika ia dilahirkan, baik ia dilahirkan sebagai orang kaya atau miskin, berkulit

BAB IV ANALISIS DATA OPINI MAHASISWA TENTANG EMOTICON LGBT (LESBIAN, GAY, BISEKSUAL, TRANGENDER) PADA MEDIA SOSIAL LINE

BAB 1 PENDAHULUAN. maka sistem operasi yang digunakan semakin berkembang pula. Android

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi.

BAB I PENDAHULUAN. sangat membantu kehidupan manusia. Tidak hanya dalam bentuk membantu

3 Sumber: pada 1

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang dapat kita lihat secara langsung adalah

BAB I PENDAHULUAN. bukanlah fenomena baru di masyarakat Indonesia. Ternyata sejak zaman

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan pembahasan maka. kesimpulan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut :

Buku Kesehatan dan Hak Seksual serta Reproduksi GWLmuda. Jadi singkatnya Seks bisa disebut juga sebagai Jenis kelamin biologis.

BAB I PENDAHULUAN. dimana ponsel dapat terhubung dengan internet sehingga kita dapat mengakses

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi telah mendorong timbulnya komunitas baru yakni komunitas homoseksual. Homoseksual menurut sejarahnya berasal dari bahasa latin yang berarti sama. Kaum homoseksual adalah istilah yang digunakan untuk hubungan dengan satu jenis yang sama (Himawan, 2007:68). Pada awalnya mereka merupakan kaum yang menutup diri karena minoritas dan dianggap menyimpang. Namun kini di beberapa Negara seperti Amerika, banyak yang dengan bangga menyatakan bahwa dirinya adalah seorang homoseksual. Berbeda dengan Indonesia, meskipun sudah ada beberapa golongan masyarakat yang bisa menerima perbedaan tersebut, namun masyarakat Indonesia mayoritas masih bersikap heterosexism. Heterosexism merupakan suatu sikap yang menganggap bahwa segala perbuatan, tingkah laku, bahasa dan tindakan kaum homoseksual dan lesbian merupakan hal yang tidak sepantasnya dilakukan dan harus dikucilkan. Individu yang melakukan hal ini juga menganggap bahwa kaum homoseksual memiliki ketidak sehatan jiwa dan bisa berisiko melakukan aksi kriminal dibandingkan dengan kaum heteroseksual (Koppelman, dalam Devito, 2009: 114). Homoseksual atau yang lebih sering disebut gay masih bersifat suatu hal yang tabu untuk dianggap wajar di Indonesia. Mereka masih mengalami

2 diskriminasi dan penolakan di Indonesia. Fenomena homoseksual masih dianggap kontroversial di Indonesia. Karena adanya situasi ini, kaum homoseksual di Indonesia masih sangat menutup diri dari lingkungan dan melakukan penyangkalan diri semampu mereka agar tidak dikucilkan oleh masyarakat. Teknologi merupakan saluran aspirasi kaum homoseksual yang sangat membantu mereka dalam berinteraksi dengan sesama homoseksual. Perkembangan media sosial yang begitu pesat di dunia termasuk di Indonesia membuat mereka dapat membentuk suatu kelompok gay virtual tanpa diketahui orang banyak yang menentang hal tersebut. Penggunaan media sosial oleh kaum homoseksual ini dikarenakan adanya kebebasan mengatur diri dan mengembangkan kepribadian, tanpa melalui proses tatap muka, serta kecepatannya dalam menyampaikan informasi, interaksi menjadi lebih mudah dilakukan dimana saja tanpa perlu dihadiri langsung oleh komunikator dan komunikan (Escobar, dalam Devito, 2009: 95). Begitu juga dengan pasangan gay yang dahulu menutup dirinya dengan aplikasi Grindr mereka bisa membuka dirinya kepada sesama mereka. Aplikasi ini digunakan para gay untuk berkomunikasi tidak intim sampai dengan komunikasi yang intim. Dengan adanya perkembangan ponsel pintar, banyak aplikasi - aplikasi baru yang bermunculan dan kerap digunakan oleh banyak orang kemudian di unduh pada ponsel pintar mereka, termasuk dengan teknologi terbarunya yaitu geosocial networking. Perangkat lunak untuk kaum homoseksual pun diciptakan pada ponsel pintar sehingga mereka semakin

3 mudah berinteraksi satu sama lain. Aplikasi yang diciptakan salah satunya adalah Grindr. Grindr merupakan aplikasi geo social networking promotor untuk para gay yang memfasilitasi mereka untuk berinteraksi secara mobile. Aplikasi Grindr ini hanya dapat digunakan pada ponsel pintar Blackberry, Apple dan Android dan tidak tersedia pada situs komputer. Sama halnya dengan perangkat lunak Jack d yang merupakan aplikasi sejenis Grindr, namun aplikasi ini hanya dapat diakses melalui perangkat Apple atau Android. Dengan aplikasi ini mereka para sesama kaum homoseksual dapat saling berinteraksi dengan mudah dan dapat melihat berapa jarak mereka secara geografis dengan program geo social networking. Banyak kaum homoseksual yang menggunakan aplikasi ini sebagai sarana mereka untuk dapat dengan mudah berinteraksi dan mengetahui seberapa jauh jarak mereka sehingga mereka dapat bertemu juga dengan mudah. Dari foto profile mereka dapat saling tertarik satu sama lain. Ketertarikan fisik merupakan hal utama yang dilihat seseorang dan lebih mudah mengingat orang yang mempunyai keadaan fisik yang menarik dibandingan dengan orang yang secara fisik dianggap biasa (Monin, dalam (Devito, 2009:130). Fenomena interaksi kaum homoseksual menggunakan media sosial geonetworking ini ternyata juga terjadi di Indonesia. Penggunaannya pun berbeda pada setiap individu.

4 Berdasarkan uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk lebih jauh meneliti mengenai manfaat penggunaan aplikasi Grindr dikalangan Gay (Studi pada Gay di Kota Malang). 1.2. Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini yaitu bagaimana Gay di Kota Malang memanfaatkan penggunaan aplikasi Grindr dan bagaimana tanggapan Gay di Kota Malang terhadap penggunaan aplikasi Grindr? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Gay di Kota Malang memanfaatkan penggunaan aplikasi Grindr serta untuk mengetahui bagaimana tanggapan Gay di Kota Malang terhadap penggunaan aplikasi Grindr. 1.4. Manfaat Penelitian Kegunaan atau manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1.4.1. Secara akademik dapat menambah kajian ilmu komunikasi dilihat dari bagaimana cara kaum homoseksual berinteraksi, tujuan mereka berinteraksi dan bagaimana mereka membuka diri melalui media sosial.

5 1.4.2. Secara praktis dapat menambah wawasan mengenai penggunaan dan perkembangan teknologi komunikasi kaum gay di Indonesia, serta mengungkap interaksi yang mereka lakukan menggunakan media sosial. 1.5. Batasan Penelitian Melalui penelitian ini, peneliti membatasi penelitian pada cara kaum homoseksual berinteraksi melalui aplikasi Grindr, keterbukaan informan dalam cara dan tujuan penggunaan aplikasi sampai peneliti menemukan jawaban atas persoalan yang peneliti angkat. Peneliti akan meneliti hal yang berkaitan dengan interaksi dan keterbukaan diri informan pada aplikasi Grindr melalui pesan pribadi dan data diri pribadi.