BAB I PENDAHULUAN. dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. skripsi ini, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : a. Dalam kajian mengenai penciptaan alam dalam pandangan al-qur an,

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an diturunkan untuk memberi petunjuk kepada manusia ke arah

Kosmologi Ibnu Sînâ MUHAMMAD SOFYAN NURUL JAMAL Dosen Pembimbing Dr. Humaidi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. abad ke XVII): bintang-bintang dilangit yang tampak di langit beserta planet,

BAB IV ANALISA A. Analisis Warna dalam Al Qur an

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Azoic Eon (Zaman Ketiadaan Kehidupan) (An-Najjar, 2007: 2). teori yang sangat terkenal hingga sekarang yaitu Big Bang oleh Edwin

Filsafat Islam قولية كونية. Wahyu. Para Rasul. Alam. Akal Manusia. Problem Filsafat Islam tentang tuhan: Bentuk Aktifitas Manusia. Aktivitas Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan tujuannya di dunia ini. Manusia seharusnya mengingat tujuan hidup di dunia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dalam al-qur an dan al-sunah ke dalam diri manusia. Proses tersebut tidak

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Ayat-ayat kawniyyah dalam pandangan al-ra>zi> adalah ayat-ayat yang

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu usaha yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk memberi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang unik dan sangat menarik di mata manusia

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan pendidikan dalam islam adalah sesuatu yang tidak bisa

MAKNA TASBÎH DALAM AL-QUR ÂN ( Suatu Kajian Tematik ) SKRIPSI

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

BAB IV KONSEP PENCIPTAAN DALAM ISLAM ANTARA PANDANGAN AL-QURAN DAN TEORI EMANASI IBNU SINA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

KONTRIBUSI PEMIKIRAN FILSAFAT ISLAM DALAM ILMU PENDIDIKAN. Dede Rohaniawati, M.Pd. UIN Sunan Gunung Djati Bandung

BAB I PENDAHULUAN. ibadah yang setiap gerakannya mengandung do a.1 Shalat adalah kewajiban

MODEL PENELITIAN AGAMA

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

BAB I PENDAHULUAN. diberikan Allah SWT semaksimal mungkin. Mempunyai akal pikiran yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi

KEBUDAYAAN DALAM ISLAM

Pendidikan Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

BAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Sumber Ajaran Islam

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang

Asal Usul Alam Semesta

BAB I PENDAHULUAN. dan kandungan nya, hal ini tidak terlepas oleh banyaknya umat islam dari zaman

MEMAHAMI AJARAN FANA, BAQA DAN ITTIHAD DALAM TASAWUF. Rahmawati

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

BAB III METODE PENELITIAN

Watak benda-benda samawi

BUDDHA DALAM PERSPEKTIF PEMIKIR MUSLIM KONTEMPORER (Tentang Kenabian)

SATUAN ACARA PENGAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 Anwar Hafid Dkk, Konsep Dasar Ilmu Pendidikan, Alfabeta, Bandung, 2013, hlm

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SPAI

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan buruk, bahkan kadang berlebihan dalam menuntut haknya. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an merupakan pedoman dan petunjuk dalam kehidupan manusia,

BAB III METODE PENELITIAN. Istilah profil dalam penelitian ini mengacu pada Longman Dictionary of

BAB I PENDAHULUAN. hikmah (kebijaksanaan) Nya yang sangat sempurna dalam menciptakan jagad raya

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki

FILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

KONSEP KEADILAN MENURUT IBNU KHALDUN DAN RELEVANSINYA BAGI KEHIDUPAN SOSIAL MODERN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. harus dijaga di Indonesia yang hidup di dalamnyaberbagai macam suku, ras,

BAB I PENDAHULUAN. Hayyie Al-Kattani, Gema Insani Press, Jakarta, cet III, 2001, h Yusuf Qardhawi, Berinteraksi dengan Al-Qur an, Terj.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA PERJANJIAN LAMA DENGAN AL-QUR AN TENTANG PENCIPTAAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. A. Penelitian Terdahulu

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi

BAB I PENDAHULUAN. sebuah cahaya petunjuk bagi mereka yang beriman. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu dari empat kitab

BAB I PENDAHULUAN. muslimin di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian

BERIMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM I

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. bahkan kata hikmah ini menjadi sebuah judul salah satu tabloid terbitan ibukota

BAB 1 PENDAHULUAN. Islam, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah agama yang

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok dan kemampuan manusia dalam hidup berkelompok ini dinamakan zoon

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN

DARI FILSAFAT ISLAM KE PEMIKIRAN ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kalam atau firman Allah SWT, yang di turunkan kepada. Nabi Muhammad SAW dan membacanya merupakan suatu ibadah.

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lain-lain. Setelah satu masalah

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG THALAK PAKSAAN S KRIPSI

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alam Semesta dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah Semesta atau Jagad Raya dapat digunakan dalam indera kontekstual yang sedikit berbeda, yang menunjukkan konsep-konsep seperti kosmos, dunia, atau alam. 1 Kajian tentang penciptaan alam ini bisa dikatakan kajian sepanjang zaman, karena selalu ada hal baru yang muncul dari penciptaan alam. Banyak hal dari alam semesta yang dapat dijadikan sebagai objek kajian, misalnya bagaimana alam semesta ini diciptakan Sejak zaman purbakala hingga sekarang manusia dari berbagai peradaban mencoba menemukan teori terbentuknya alam semesta. Telah banyak peneliti yang melakukan penelitian tentang penciptaan alam. Konsep penciptaan alam sendiri terus berkembang. Perkembangan ini tergantung pada tingakat kecanggihan alat-alat yang digunakan, sarana observasi atau sesuai dengan tingkat pengembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran. Salah satu yang dapat dijadikan referensi dalam pengkajian problem penciptaan adalah kitab suci Al-Quran. Allah SWT. Menurunkan Al-Quran 1 http://id.wikipedia.org/wiki/alam_semesta. 1

2 kepada manusia melalui malaikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad Saw. Al-Qur an diturunkan sebagai penyempurna dari kitabkitab sebelumnya. Sebagai kitab penyempuran, maka menjadi kewajiban bagi Al-Qur an untuk bisa secara sempurna menjawab pertanyaan atau problem yang ada di sepanjang zaman, tidak terkecuali menjawab pertanyaan tentang alam semesta. Di dalam Al-Quran terdapat banyak informasi dasar mengenai hal yang berkenaan dengan alam semesta. Di dalam Al-Quran Karim diuraikan berbagai persoalan yang menyangkut alam raya dan fenomenanya. Uraianuraian sekitar persoalan tersebut sering disebut ayat-ayat kawniyyah. 2 Termasuk di dalamnya juga dibahas tentang penciptaan alam. Dalam membicarakan suatu masalah Al-Quran tidak tersusun secara sistematis seperti buku-buku pada umumnya. Al-quran menjelaskan masalah yang terkandung di dalamya secara universal, begitu pula dalam menjelaskan tentang penciptaan alam. Hal ini menjadikan Al-quran yang merupakan produk Tuhan tidak sama dengan buku yang merupakan produk makhluk atau manusia. 3 Ada beberapa ayat Al-Quran yang dilihat dari segi bahasa mempunyai makna tentang penciptaan. Seperti Khalq, Ja l, Bad, Fathr, Shun, Amr, Nasy, dan Bad, yang berarti mencipta atau mengadakan. 4 Suatu hal yang penting demi menjawab pertanyaan apakah Al-Quran adalah benar kitab suci yang Haq untuk semua zaman adalah kenyataan 2 Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran, (Bandung : Mizan, 1998), 131. 3 Sirajuddin Zar, Konsep Penciptaan Alam, Dalam Pemikiran Sains dan Al-Qur an, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 1994), 10. 4 Ibid., 11.

3 bahwa di dalam Al-Quran tersebut telah sesuai dengan penemuan terbaru ilmu pengetahuan modern, karena kesesuaian ini menegaskan bahwa Al- Quran adalah Firman Allah SWT yang haq. Dengan demikian tidak akan ada keraguan lagi tentang keberan Al-Quran. Jika Al-Quran bukan kitab suci yang haq tidaklah mungkin kitab ini dapat menjawab semua problem yang ada sepanjang zaman, termasuk problem penciptaan, yang ternyata penggambaran Al-Quran tentang penciptaan alam sesuai dengan penemuan para ahli. Dalam dunia Islam pengetahuan tidak hanya diambil dari Al-Quran, namunjuga ditunjang dengan pemikiran para ahli dalam hal tersebut. Di sini dikenal beberapa filosof muslim yang telah mengkaji problem penciptaan ini antara lain Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Al-Kindi, serta Ibnu Rusyd. Dari beberapa filosof tersebut penulis memilih Ibnu Sina sebagai objek penelitian. Ibnu Sina yang di kenal dengan nama Aviecenna di dunia Barat ini mempunyai teori Emanasi. Menurut Ibnu Sina yang mempunyai nama lengkap Ali Abu Husein Ibnu Abdillah Ibnu Sina (1037 M), Tuhan memancar dari Akal Pertama. Dari Akal Pertama memancar Akal Kedua dan langit pertama. Demikian seterusnya sehingga mencapai Akal Kesepuluh dan bumi. Dari Akal Kesepuluh memancarlah segala apa yang terdapat di bumi yang berada di bawah bulan. Akal Pertama itu adalah Jibril. 5 Pembahasan akan lebih mendalam dalam bab berikutya. Sebagai seorang muslim seharusnya Ibnu Sina tidak terlepas dari dalil - dalil Al-Quran sebagai penguat dari argumen filsafatnya. Namun yang 30. 5 Harun Nasution, Filsafat dan Mistisisme dalam Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1990),

4 menjadi pertanyaan sekarang adalah apakah benar Ibnu Sina juga melibatkan pandangan Al-Quran dalam teori emanasinya? Atau bahkan tidak. Sejauh yang kita ketahui sekarang terciptanya alam secara emanasi adalah alam ada bukan dari ciptaan Tuhan melainkan dari pancaran Tuhan. Ini berarti Tuhan tidak menciptakan alam melainkan memacarkan. Berangkat dari latar belakang tersebut, maka penulis ingin mengkaji lebih dalam bagaimana pandangan Al-Quran mengenai penciptaan dan hubungan kesesuaian atau perbedaan antara Al-Quran yang menjelaskan tentang penciptaan alam dengan teori Emanasi dari Ibnu Sina. Begitu pentingnya kajian tentang penciptaan alam ini, sehingga Ibnu Ruyd dalam risalahnya Fashl Al-Maqal menyatakan bahwa mempelajari kejadian alam semesta adalah ibadah kepada Tuhan yang paling besar hikmahnya, karena menyangkut ciptaan-nya yang paling besar. Maka dia membawa faedah yang paling besar pula. Berupa kemampuan yang lebih untuk mengapresiasi ke-maha Agungan Tuhan. 6 Selain itu Allah telah menciptakan akal, dan menyempurnakan pencerahannya dengan wahyu. Lalu Dia titahkan empu-empu akal untuk memikirkan segala cipta-kreasi-nya serta merenungkan dan merefleksikan segala yang Dia hasilkan berupa keajaiban-keajaiban semesta ciptaan-nya. 7 Dengan alasan di atas penulis menganggap penting untuk melakukan kajian secara mendalam mengenai Konsep Penciptaan dalam Islam Antara Pandangan Al-Quran dan Teori Emanasi Ibnu Sina. 6 Nur Kholis Majid, Pintu-pintu Al-Quran, (Jakarta: Paramadina, 1995), 104. 7 Al-Gazali, Hikmah Penciptaan Semesta, (Yogyakarta : Pustaka Sufi, 2003), 5.

5 B. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah Penelitian mengenai teori penciptaan dan pembahasan mengenai Ibnu Sina telah banyak dilakukan peneliti sebelumnya, mahasiswa Ushuluddin UINSA khususnya, namun mereka lebih banyak menitik beratkan pada pembahasan tentang penciptaan alam dari sudut pandang Al-Quran saja atau meneliti teori penciptaan dari pemikir lain selain Ibnu Sina. Agar pembahasan lebih terarah dan mudah difahami penulis mengidentifikasi masalah dalam sikripsi ini pada suatu tema yaitu tentang Konsep Penciptaan dalam Islam antara Pandangan Al-Quran dan Teori Emanasi Ibnu Sina. C. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam kajian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana konsep penciptaan dalam Al-Quran? 2. Bagaimana proses terbentuknya alam menurut teori emanasi Ibnu Sina? 3. Apakah hubungan antara konsep penciptaan dalam Al-Quran dan teori emansi Ibnu Sina? D. Tujuan Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah yang ada di atas yaitu : 1. Untuk mengetahui bagaimana teori penciptaan dalam Al-Quran 2. Untuk mengetahui bagaimana teori emanasi Ibnu Sina.

6 3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara teori emanasi Ibnu Sina dengan pandangan Al-Quran. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat terutama : 1. Menambah khazanah keilmuan dalam pemikiran tentang penciptaan. 2. Penelitian ini diharap bisa memberikan sumbangsih literatur terutama dalam kajian pemikiran tentang penciptaan alam menurut pandangan Al- Quran dan teori emanasi Ibnu Sina. F. Kajian Pustaka Setalah penulis melakukan observasi terhadap buku-buku yang membahas tentang pandangan Ibnu Sina tentang penciptaan alam atau teori emanasi Ibnu Sina, penulis tidak menemukan satupun yang fokus membahas tentang penciptaan alam dalam teori emanasi Ibnu Sina dan pandangan Al- Quran. Sedangkan kajian tentang teori dari Ibnu Sina telah dilakukan oleh beberapa penulis diantaranya: 1. Lailatul Mukarrohah Nim: E01396045 Jurusan AF 2001 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya tentang konsep ketuhanan menurut Ibnu Sina. Dalam skripsi tersebut dijelaskan a. Konsepsi ketuhanan Ibnu Sina adalah bahwa Tuhan itu sesuatu yang harus ada dengan sendirinya (al-wajibul wujud bidzatih).

7 b. Tuhan menempati posisi yang penting dalam teori ketuhanan Ibnu Sina. Tuhan itu unik dalam arti bahwa dia adalah kamaujudan yang mesti, segala sesuatu selain Dia bergantung pada dirinya sendiri dan keberadaannya bergantung kepada Tuhan 2. Muhammad Shodiqul Wafa Nim: E01397008 Jurusan AF 2002 Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya tentang peranan Ibnu Sina terhadap Renaissance. Dalam skripsi tersebut dijelaskan : a. Filsafat Islam mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan filsafat Eropa, utamanya pemikiran Ibnu Sina (Aviecenna) yang banyak mempengaruhi perkembangan filsafat skolastik Kristen dan filsafat modern pada masa Renaisance. 3. Sirajuddin Zar dalam bukunya yang berjudul Konsep Penciptaan Alam Dalam Pemikiran Islam Sains Dan Al-Quran hanya menjelaskan tentang maksud dari penciptaan di berbagai ayat yang tersebar dalam beberapa surat pada Al-Quran dan apakah ada kesesuaian antara pemikiran Islam dan ilmu pengetahuan kosmologi modern dengan konsep dalam Al- Quran. Namun tidak menjelaskan tentang teori emanasi Ibnu Sina secara lebih jelas dan bagaimana hubungan antara teori emanasi dari Ibnu Sina dengan pandangan Al-Quran.

8 G. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode penelitian yang tidak mengadakan perhitungan. Dalam penulisan skripsi ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (Library Research). Penulis melakukan penelitian kepustakaan ini dengan metode pengumpulan data, membaca dan mencatat serta mengolah bahan penelitian tersebut, dengan data kepustakaan sebagai sumber data utama. Penelitian ini juga disebut sebagai kategori historis faktual mengenai tokoh, karena yang diteliti adalah pemikiran seseorang 8 bukan hasil dari penelitian lapangan. 2. Data yang dikumpulkan Mengingat studi ini seluruhnya bersifat kepustakaan, maka sumber data yang digunakan penulis adalah dan tafsir-tafsir dan bukubuku Ibnu Sina atau karya tulis milik orang lain seperti artikel, jurnal dan sebagainya yang memiliki keterkaitan dengan diskursus pemikiran mengenai teori penciptaan alam dalam emanasi Ibnu Sina dan pandangan Al-Quran. 1980), 61. 8 Anton Beker dan A. Charis Zubair, Metode Penelitian Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius,

9 3. Sumber Data a. Sumber data Primer adalah sumber data utama yang akan menjadi rujukan dalam kajian ini. Dalam hal ini penulis memilih kitab asli karangan Ibnu Sina yaitu, As-Syifa karya Ibnu Sina sebagai sumber asli. Al-Isyarat wa al tanbihat, karya Ibnu Sina b. Sumber data sekunder adalah sumber data pendukung yang melengkapi sumber data primer. Diantaranya adalah : Ringkasan Sejarah Filsafat karya Bertens. Riwayat Sang Kala (Dari Dentuman Besar Hingga Lubang Hitam), karya Sthepen Hawking Filsafat Sains Menurut Al-Quran, karya Mahdi Ghulsyani, Para Filosof Muslim, karya M.M. Syarif Filsafat Islam, karya Hasyimsyah Nasution. Kuliah Filsafat Islam, karya Ahmad daudy. Ibnu Sina dan Filosof Besar, karya Zainal Abidin. Bagaimana Alam Semesta Diciptakan Pendekatan al-quran dan Sains Modern karya Achmad Marconi. H. Penjelasan Istilah Skripsi ini berjudul Konsep Penciptaan Dalam Islam Antara Pandangan Al-Quran Dan Teori Emanasi Ibnu Sina. Dalam penelitian ini

10 terdapat beberapa kata kunci yang digunakan untuk menerangkan judul penelitian ini. Penciptaan alam : Kreasionisme 9. Penciptaan juga disebut pengadaan. Penciptaan berarti bahwa alam semesta fisik bukan ada yang mutlak, dan bahwa alam semesta fisik tidak mencukupi untuk dirinya sendiri. Dengan demikian, alam semesta fisik didesakralisasi. Alam fisik itu ada, tetapi bukan ada yang mutlak. ia tergantunga pada Dia yang Mutlak, yaitu Allah. Dengan demikian penciptaan adalah suatu pengadaan dari Dia yang Mutlak (Allah). 10 Jagat raya, yang dalam bahasa Inggris diistilahkan dengan universe. Istilah ini dialihbahasakan ke dalam bahasa Arab dengan alam.عالم 11 Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa penciptaan alam adalah pengadaan atau proses terbentuknya semesta alam ini oleh yang mutlak ada yaitu Allah. Teori penciptaan dalam Al-quran : Dalam Al-Quran banyak ayat yang menjelaskan tentang penciptaan dengan segala aspeknya, Al-qur an telah menyinggungnya dalam berbagai ayat. Menurut Al Qur an, alam ini tidak ada dengan sendirinya tetapi diciptakan oleh Allah dengan cara yang teratur dan dengan tujuan yang benar (haq), bukan main-main tanpa tujuan (QS, 44 : 38) Teori Emanasi Ibnu Sina : Sebelum menjelaskan teori emanasi dari Ibnu Sina ada baiknya jika diawali dengan penjelasan dari segi bahasa. Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling 9 Louis Leahly, Filsafat Ketuhanan Kontemporer, (Yogyakarta: Kanisius, 1993), 191. 10 Ibid., 204. 11 Sirajuddin Zar, Konsep Penciptaan Alam, Dalam Pemikiran Sains dan Al-Qur an, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 1994), 19.

11 berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran pemikiran teoritis yang mereka definisikan sebagai menentukan bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan 12. Emanasi adalah suatu teori tentang keluarnya suatu wujud yang mumkin (alam makhluk) dari zat yang wajib-ul-wujud (zat yang mesti adanya; Tuhan). Teori emansi disebut juga dengan nama teori tingkatan wujud. 13 Avicenna (980-1037) begitu orang latin mengenalnya. Dia adalah seorang filsuf Paripatetik Persia dengan pengaruhnya yang luas terhadap filsuf-filsuf Barat. 14 Ibnu Sina berargumen bahwa Allah menciptakan dunia melalui emanasi. Dalam argumentnya dia berusaha menggabungkan ajaran Aristoteles dengan pemikiran Neoplatonisme. 15 Teori emanasi Ibnu Sina adalah teori yang menjelaskan terjadinya alam dengan adanya proses pelimpahan dari akal (aqil) yang disebut juga aktif intelek, sehingga terjadilah penciptaan alam semesta. terjadinya alam ini adalah dengan cara melimpah. Seperti melimpahnya cahaya matahari atau melimpahnya panas dari api. 16 12 http://id.wikipedia.org/wiki/teori 13 Hendi Suhendi, Filsafat Umum, dari Metologi Sampai Teosofi, (Bandung: Pustaka Setia, 2008), 460. 14 Robert C. Solomon, Sejarah Filsafat, (Jogyakarta: Yayasan Bentang Budaya, 2002), 272. 15 John L. Esposito, Sejarah Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1975), 30. 16 Bakry Hasbullah, Di Sekitar Skolastik Islam, (Yogyakarta: Tinta Mas, 1961), 43.

12 I. Sistematika Pembahasan Untuk memberikan sistematika pembahasan yang jelas, maka dalam skripsi ini penulis mencoba menguraikan isi kajian pembahasan. Adapun sistematika pembahasan skripsi ini terdiri dari lima bab dengan uraian sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian yang berisi jenis penelitian, data dan sumber data, dan bagian terakhir dari bab ini adalah sistematika pembahasan. Bab II: Bab ini berisi tentang biografi dari tokoh yang akan dibahas dalam skripsi ini biografi tentang Ibnu Sina, latar belakang pendidikan, karyakarya, dan peran Ibnu Sina dalam kancah intelektual masyarakat Muslim. Bab III: Bab ini akan menjelaskan tentang teori Wujud antara Ibnu Sina dan Al-Qur an. a. Pembuktian Adanya Wujud Tuhan (Teori Wujud) Menurut Ibnu Sina b. Wujud Tuhan dalam Al-quran Bab IV: Bab ini menjelaskan teori penciptaan alam dalam Islam antara pandangan Al-quran dan teori emanasi Ibnu Sina. a. Konsep Penciptaan Alam dalam Al-Quran b. Konsep Penciptaan Alam dalam Emanasi Ibnu Sina Bab V: Penutup yang memuat kesimpulan dan saran.