BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal

BAB I PENDAHULUAN. mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia. dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-nas. Sebagai pedoman bagi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. diperkuat oleh kemajuan ilmu pengetahuan. Al-Qur an diturunkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, maupun dengan bangsa tertentu. Adapun bahasa Arab merupakan

BAB I PENDAHULUAN. penanaman akhlakul karimah, pembiasaan-pembiasaan atau keterampilan peserta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam


BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar sekolah di Indonesia menjadikan bahasa Inggris sebagai

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang ideal bagi kehidupan manusia. Tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan peserta didik atau murid.

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam sejarah peradaban manusia. merupakan salah satu komponen kehidupan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Cara efektif untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. Asri Budiningsih, Pembelajaran Moral, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013) hlm. 1.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik. kedewasaan dan bertanggung jawab atas segala perbuatannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah akan senantiasa meninggikan derajat bagi orang-orang yang beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi faktor yang penting dalam membentuk akhlak sejak anak usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan di sekolah. Sekaligus memegang tugas-tugas dan fungsi ganda,

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

BAB V PEMBAHASAN. A. Pemberlakuan Sistem Kredit Semester (SKS) di SMA Negeri 3 Sidoarjo. Alokasi waktu yang diperlukan perminggu persatu satuan kredit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Disamping itu pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia sebagaimana

PEMBINAAN MENTAL GENERASI MUDA MENGHADAPI ERA GLOBALISASI

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

BAB I PENDAHULUAN. suatu kelompok manusia dapat berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan manusia lainnya. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-hujuraat ayat

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan. berkualitas dan mempunyai kelebihan dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. (QS.

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah sumber utama dalam syariat Islam. Alquran telah

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional disebutkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Adopratama, 2011, hal Depdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. dan Negara. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Definisi Operasional. membudayakan manusia. Melalui pendidikan segala potensi sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Matematika juga berkembang di bidang ilmu yang lain, seperti Kimia, Fisika, saat ini dengan penerapan konsep matematika tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. sehingga mendorong berbagai usaha pembaharuan.

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditetapkan. Pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah proses dengan metode-metode

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah kelompok social, bahasa di gunakan untuk berkomunikasi, berbagi

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya, sampai kapan dan dimanapun ia berada. sebagaimana sabda

BAB I PENDAHULUAN. warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab 1

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Pendidikan pada dasarnya. tidak hanya menyampaikan dan memberi hafalan. Pendidikan yang ideal

BAB I PENDAHULUAN. dari ajaran agama Islam, diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Firman Allah SWT. Dalam Surat Al-Mujaadilah [58:11]:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. terbelakang. Pendidikan harus benar-benar diarahkan untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yg tertulis (dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Maju tidaknya peradaban manusia, tidak terlepas dari eksistensi pendidikan.

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE SUKU KATA PADA SISWA KELAS 1 SDN RAMBIPUJI 03 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Negara Indonesia sebagai negara yang berkembang, telah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk memecahkan persoalan suatu bangsa,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan dalam mengantar seseorang untuk meraih kesejahteraan yang didambakan baik di dunia maupun di akhirat. Dengan pendidikan seseorang akan memperoleh bekal pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. Pendidikan Islam adalah bimbingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh, dan mengawasi berlakunya semua ajaran Islam. Pendidikan Islam ialah bimbingan yang dilakukan seorang dewasa kepada terdidik dalam masa pertumbuhan agar ia memiliki kepribadian muslim. Upaya optimalisasi Pendidikan Agama Islam dilakukan melalui perbaikan materi dan metodologi, mutu guru, sarana dan prasarana pendukung dan koordinasi antara Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama dan masyarakat. Mengingat pendidikan selalu berkenaan dengan upaya pembinaan manusia, maka keberhasilan pendidikan sangat bergantung pada manusianya. Unsur manusia yang paling menentukan keberhasilan pendidikan adalah guru dan siswa. Dalam hal ini guru dituntut bagaimana ia menjadi tenaga pengajar dan pendidik yang profesional. Di lain pihak siswa harus sadar bahwa pendidikan sangat menentukan kemajuan peradaban manusia. 1

2 Pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan agama Islam bertujuan untuk memberikan kemampuan dasar kepada siswa tentang agama Islam, salah satunya adalah kemampuan membaca dan menulis Al-Qur an dengan baik dan benar. Sebagaimana diketahui bahwa Al-Qur an adalah kitab yang merupakan kalam Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. ia merupakan sumber pertama dan utama ajaran agama Islam yang menjadi pedoman hidup di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, sangatlah dituntut bagi orang yang beragama Islam untuk mempelajari Al-Qur an, memahami isi kandungannya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Mendidik anak-anak dengan kebenaran Al-Qur an adalah puncak dari segala kebenaran dan puncak dari segala kecerdasan. Kebenaran Al-Qur an adalah kebenaran yang tidak akan keropos dimakan zaman, merupakan kebenaran yang mutlak. Dengan Al-Qur an generasi muda tidak hanya akan cerdas secara spiritual saja, tidak hanya akan mampu menghancurkan budaya-budaya dan peradaban jahiliyah modern, tetapi dengan kebenaran Al-Qur an anak-anak akan mendapatkan kebahagian hidup di akhirat kelak. 1 Al-Qur an sebagai sebagai kitab umat Islam yang tidak memiliki keraguan didalamnya, yang menjadi petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa, secara tersirat memberikan penjelasan betapa pentingnya arti membaca dan menulis bagi masyarakat ilmu pengetahuan. Firman Allah Swt. dalam QS. Al-Alaq ayat 1-5: 1 Muhammad Muhyidin, Mengajar Anak Berakhlak Al-Qur an, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), h. 25.

3.ال ذ ي ع ل م ب ال ق ل م.اق ر أ و ر ب ك األك ر م.خ ل ق اإلن س ان م ن ع ل ق اق ر أ ب اس م ر ب ك ال ذ ي خ ل ق.ع ل م اإلن س ان م ا ل ي ع ل م. Di dalam ayat di atas Allah swt. jelas Allah telah memberikan gambaran betapa pentingnya membaca dan menulis bagi masyarakat untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, bahwa Allah swt. mengajarkan pada manusia apa yang tidak diketahuinya melalui perantaraan iqro dan qalam, yaitu media baca dan tulis. Dengan demikian, jelaslah bahwa sebagai seorang muslim kita dituntut untuk mampu membaca Al-Qur an dengan baik dan benar sesuai dengan makhraj dan tajwidnya juga tata cara menulis ayatnya dengan baik dan benar yang tentu saja didahului dengan proses belajar. Fenomena yang terjadi saat ini, pada siswa Sekolah Dasar Negeri Kuripan I Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin rendahnya kemampuan siswa dalam baca tulis Al-Qur an terlihat dri rata-rata nilai formatif yaitu 6 di bawah nilai ketuntasan belajar 70 yang ditetapkan dalam kurikulum. Berdasarkan kenyataan yang dihadapi guru dalam membelajarkan materi baca tulis Al-Qur an perlunya melatih secara intensif materi baca tulis Al-Qur an dengan menggunakan metode latihan dan khat. Untuk itulah penulis tertarik untuk melakukan suatu tindakan kelas yang berjudul Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur an Melalui Metode Latihan dan Khat Pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kuripan I Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin.

4 Masalah ini dipandang perlu mengingat kemampuan Baca Tulis Al-Qur an di Sekolah Dasar Negeri Kuripan I Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin hasilnya belum seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya: 1. Metode mengajar kurang menarik bagi anak. 2. Kurangnya variasi metode dalam kegiatan pembelajaran baca tulis Al-Qur an. 3. Kurangnya latihan dalam setiap kegiatan pembelajaran baca tulis Al-Qur an. 4. Alokasi waktu yang belum memadai. 5. Kurangnya koordinasi antara guru dengan orang tua. Dari beberapa faktor di atas, bila dibiarkan atau tidak ada upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam baca tulis Al-Qur an, maka tidak akan menutup kemungkinan akan terjadi hal-hal seperti berikut: 1. Anak tersebut tidak mampu baca tulis Al-Qur an dengan baik dan benar. 2. Anak tersebut tidak pandai baca tulis Al-Qur an sampai tamat kelas 6. 3. Anak tersebut nantinya kesulitan dalam melafalkan bacaan ibadah shalat dan ibadah-ibadah lainnya. 4. Dari anak ini pula, setelah dewasa nantinya akan melahirkan generasi umat Islam yang kualitasnya masih diragukan. Kerugian-kerugian dan keuntungan-keuntungan yang akan terjadi kalau. masalah-masalah tersebut tidak dilaksanakan.

5 1. Kerugian-kerugian kalau PTK tidak dilaksanakan: a. Proses belajar mengajar membaca Al-Qur an kurang menarik dan membosankan. b. Tidak ada upaya strategi pembelajaran yang tepat. c. Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran membaca Al-Qur an tidak sesuai dengan yang diharapkan. 2. Keuntungan-keuntungan yang terjadi kalau PTK tidak dilaksanakan: a. Proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an hanya bisa diikuti oleh pelajar yang berminat saja. b. Guru tidak disibukkan untuk mencari strategi pembelajaran yang tepat. c. Hasil belajar siswa yang berminat dalam mata pelajaran membaca Al-Qur an selalu baik. Masalah yang akan diteliti sangat penting untuk dipecahkan yaitu bagaimana usaha untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam baca tulis Al-Qur an pada kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kuripan I Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin. B. Identifikasi Masalah 1. Kurangnya perhatian siswa untuk belajar baca tulis Al-Qur an. 2. Belum ditemukannya strategi pembelajaran yang tepat. 3. Lingkungan keluarga yang kurang mendukung. 4. Kurangnya kerjasama antara guru dan siswa, dan 5. Keterbatasan waktu dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur an.

6 C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka pokok permasalahan yang akan diteliti adalah: 1. Bagaimana penggunaan metode latihan dan khat dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur an pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kuripan Kecamatan Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin?. 2. Apakah melalui metode latihan dan khat dapat meningkatkan kemampuan baca tulis Al-Qur an? D. Cara Pemecahan Masalah Metode pemecahan masalah dalam PTK ini yaitu mengajarkan baca tulis Al-Qur an melalui metode latihan dan khat. Dengan model pembelajaran ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam baca tulis Al-Qur an. E. Hipotesis Tindakan Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka hipotesis tindakan dalam PTK ini adalah Dengan dilaksanakannya metode latihan dan khat dapat meningkatkan kemampuan dalam baca tulis Al-Qur an pada siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Kuripan I Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin. F. Tujuan PTK Untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam baca tulis Al-Qur an melalui metode Latihan dan Khat.

7 G. Manfaat Penelitian 1. Guru mendapatkan kemudahan dalam menilai keberhasilan awal dalam baca tulis Al-Qur an. 2. Guru mampu memperbaiki proses pembelajaran lewat suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya. 3. Guru menjadi kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya-upaya inovasi sebagai implementasi dan adaptasi berbagai teori dan teknik pembelajaran serta bahan ajar yang dipakainya. 4. Selama proses belajar-mengajar guru menciptakan hal-hal/variasi baru sehingga tidak lagi monoton.