BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi Fisik

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMP NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN

Laporan PPL UNY 2014 Page 1

PPL UNY 2014 SMP N 1 PRAMBANAN KLATEN Page 1

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH *) Universitas Negeri Yogyakarta. : Jalan Raya Solo-Yogya km. 47 Kongklangan, Sanggrahan, Prambanan, Klaten

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LAPORAN OBSERVASI KONDISI SEKOLAH. : SMP N 1 PRAMBANAN KLATEN : Jalan Raya Solo-Yogya km. 47 Kongklangan, Sanggrahan, Prambanan, Klaten

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PPL UNY 2015 LOKASI SMP N 1 PRAMBANAN KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 P a g e

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 5 SLEMAN Alamat : Karangasem, Pandowoharjo, Sleman BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 SMP N 1 PRAMBANAN

BAB I PENDAHULUAN. a. Riwayat Sekolah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2015 SMPN 2 WATES Alamat : Jl. KH Wahid Hasyim, Bendungan, Wates, Kulon progo

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH

1. Profil SMP Muhammadiyah 2 Depok. SMP Muhammadiyah 2 Depok terletak di Jalan Swadaya IV, Karangasem, Condong Catur, Depok, Sleman.

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d.

A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN. 1. Analisis kondisi fisik sekolah

FORMAT OBSERVASI KONDISI SEKOLAH*)

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

A. ANALISIS SITUASI 1. Kondisi Fisik Sekolah No. Nama Ruang Jumlah

dipraktikkan di sekolah atau lembaga pendidikan dengan program studi mahasiswa. Pada program PPL tahun 2015 ini, penulis mendapatkan lokasi

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI Kegiatan PPL dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu

1) Identitas Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Adapun fasilitas yang dimiliki SMK N 1 Ngawen, antara lain sebagai berikut :

A. Analisis Situasi 1. Analisis Situasi Sekolah a. Letak Geografis b. Profil Sekolah

No Fasilitas Jumlah 1. Ruang Kelas Ruang Guru 1 3. Ruang Kepala Sekolah 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi Secara umum situasi di SMK N 3 Wonosari dapat dideskripsikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN Analisis Situasi Alamat Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Baik tulis, dan jam dinding. Meja, kursi, almari, buku, televisi, dan etalase piala.

A. ANALISIS SITUASI 1. Profil SMK Muda Patria Kalasan

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi Fisik Sekolah a. Jumlah Kelas b. Ruang Kepala Sekolah c. Ruang Guru d. Ruang Tata Usaha (TU)

tempat mahasiswa praktikan untuk melangsungkan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan.

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

a. Keadaan Gedung Kondisi gedung sekolah dalam keadaaan baik meskipun ada beberapa ruangan yang masih dalam tahap pembangunan. Bangunan gedung yang

BAB I PENDAHULUAN ANALISIS SITUASI

d. Masjid dan Tempat Ibadah

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

2. Keadaan Fisik Sekolah

3. Penyusunan perangkat pembelajaran meliputi silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyusun bahan ajar serta membuat media pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Analisis Situasi 1. Profil SMA N 1 Banguntapan

A. ANALISIS SITUASI. a. Visi : Unggul dalam prestasi, mampu bersaing di era Global dan terpuji dalam budi pekerti.

BAB I PENDAHULUAN. d. Ruang UKS b. Ruang Tata Usaha. e. Ruang BK c. Ruang Kepala Sekolah. f. Tempat ibadah

Kemudiantujuandari PPL itusendiriadalahdiantaranyasebagaiberikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

LAPORAN PPL INDIVIDU UNY 2014 SMP NEGERI 2 GAMPING Alamat: Jl. Jambon Trihanggo Gamping Sleman, Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Sekolah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNY 2015 LOKASI SMP N 4 WATES Jl. Terbahsari No. 3, Wates, Kulon Progo

BAB I PENDAHULUAN A. Analisa Situasi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMA NEGERI 1 PENGASIH SEMESTER KHUSUS TAHUN AKADEMIK 2014/2015

OBSERVASI PEMBELAJARAN DI KELAS DAN OBSERVASI PESERTA DIDIK

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) SMP NEGERI 1 WATES

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

A. Analisis Situasi 1. Profil SMP Negeri 1 Jetis

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Kondisi dan Potensi Sekolah

olah raga, balai diklat di masyarakat atau instansi swasta. Sekolah atau lembaga pendidikan yang digunakan sebagai lokasi PPL dipilih berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Kondisi dan Potensi Sekolah

KULIAH PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMA Negeri 2 Wates

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. KKN-PPL Penjas UNY - SMA N 3 Klaten

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 WONOSARI, GUNUNGKIDUL

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr.Wb

BAB I PENDAHULUAN. TABEL I KONDISI FISIK SD N TERBAHSARI No. Jenis Ruang Jumlah Fasilitas / sarana Kondisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Analisis situasi Analisis situasi sangatlah dibutuhkan dalam setiap kegiatan. Analisis situasi ini diperlukan untuk mendapatkan

A. Analisis Situasi Pada dasarnya PPL adalah mata kuliah praktik yang dilaksanakan dalam rangka untuk mengimplementasikan salah satu Tri Dharma

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 2 TEMPEL

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi (Permasalahan dan Potensi Pembelajaran)

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SMP NEGERI 13 MAGELANG TAHUN 2014 Jalan Pahlawan, Nomer 167, Kota Magelang

BAB I PENGANTAR A. Alasan Praktik B. Tujuan Praktik

A. Analisis Situasi SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK SLEMAN berada dilokasi yang cukup strategis. Selain berada di pusat kota, SMK PI AMBARRUKMO 1 DEPOK

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Visi Misi 1. Observasi Kondisi Fisik dan Non Fisik a. Kondisi Fisik Sekolah

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMA NEGERI 2 GRABAG TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Visi dan Misi SMA N 1 Klaten

BAB I PENDAHULUAN. - Belum ada. 4. Kantor Kepala Sekolah. 1 Bersih, rapi, dan tertata. 5. Kantor Guru 1 Cukup luas sehingga memungkinkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat SMP Negeri 15 Yogyakarta. terletak di jantung kota Yogyakarta yaitu di sebelah Stasiun

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB IV HASIL PENELITIAN. keadaan dari obyek yang erat kaitannya dengan penelitian. 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMP Negeri 26 Surabaya

pembelajaran yang dilakukan di sekolah dan kondisi peserta didik saat mengikuti pembelajaran beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Lokasi : SMA Negeri 1 Pakem

IM KKN-PPL SMK MUHAMMADIYAH 1 MOYUDAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) LOKASI : SMP NEGERI II BANTUL Jalan Raya Bantul nomor 2/III Bantul, telp(0274)367561

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 516 dan SMP Kartika IV-10, sebelah barat adalah Makodam V Brawijaya, tepatnya di

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN Mahasiswa adalah calon guru, maka sudah selayaknya mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang memadai dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berangkat dari kebutuhan tersebut, makan Universitas Negeri Yogyakarta mengupayakan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai sarana untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan non formal serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia pendidikan, serta mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan. Mahasiswa terlebih dahulu menempuh kegiatan pra PPL melalui pembelajaran mikro dan kegiatan observasi di sekolah sebelum kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan. Kegiatan pembelajaran mikro dilakukan dengan teman sesama mahasiswa dan dibimbing oleh dosen pembimbing. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran sehingga bisa dijadikan pertimbangan dalam merencanakan program. A. Analisis Situasi Analisis dilakukan sebagai upaya untuk menggali potensi dan kendala yang ada sebagai acuan untuk dapat merumuskan program. Melalui observasi, didapatkan berbagai informasi tentang SMP Negeri 1 Prambanan Klaten sebagai dasar acuan atau konsep awal untuk melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten. Kondisi Fisik Secara geografis, letak SMP N 1 Prambanan Klaten cukup strategis karena berada di tepi Jalan Jogja-Solo sehingga mudah untuk dijangkau oleh alat transportasi. Secara rinci, SMP N 1 Prambanan Klaten berbatasan dengan; 1

2 1. Sisi utara berbatasan dengan Balai Desa Sanggrahan 2. Sisi barat berbatasan dengan SD N Sanggrahan 1 3. Sisi Selatan berbatasan dengan Jalan raya Jogja-Solo 4. Sisi Timur berbatasan dengan Persawahan Di sekitar sekolah juga terdapat beberapa warung, pertokoan alat tulis, warnet dan tempat fotokopi yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran siswa. Beberapa hal yang praktikan observasi sebagai berikut: a. Kondisi Lingkungan SMP Negeri 1 Prambanan Klaten Letak SMP Negeri 1 Prambanan Klaten terletak di pinggir jalan raya Solo-Yogya. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar (KBM) kurang berjalan dengan lancar karena letak kelasnya terlalu dekat dengan jalan raya sehingga suasananya cukup bising. b. Ruang Kepala Sekolah Ruang Kepala Sekolah terletak dibangunan paling depan SMP N 1 Prambanan Klaten bersebelahan dengan ruang Wakasek Kurikulum. Kondisi ruangannya tertata rapi, terawat dengan baik, dan dilengkapi dengan ruang tamu yang terpisah dengan ruang utama kepala sekolah. c. Ruang Tata Usaha Ruang tata usaha berada bersebelahan dengan ruang Laboratorium Bahasa. Ruang TU berfungsi sebagai administrasi sekolah baik yang berhubungan dengan peserta didik, karyawan maupun guru. d. Ruang Kelas SMP Negeri 1 Prambanan Klaten mempunyai 23 ruang kelas dengan perincian sebagai berikut, 1 ruang untuk kelas VII, VIII dan IX program Bilingual, 7 ruang untuk kelas VII, 7 ruang untuk kelas VIII, dan 6 ruang untuk kelas IX. e. Ruang Guru Ruang guru SMP Negeri 1 Prambanan Klaten terpisah dengan ruang kepala sekolah dan ruang tata usaha namun letaknya tidak terlalu berjauhan. Hal ini tentu saja akan memudahkan bagi tenaga pendidik untuk saling berinteraksi dalam pemenuhan kebutuhan yang menunjang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) maupun administrasi. f. Ruang UKS Ruang UKS SMP Negeri 1 Prambanan Klaten terletak di samping ruang BK. Ruang UKS diperuntukan bagi peserta didik yang sedang sakit

3 jika tidak bisa mengikuti pelajaran. Ruang UKS terdapat 4 tempat tidur, 1 lemari, 1 kipas angin, serta kotak obat beserta isinya. g. Ruang BK Ruang BK terletak di sebelah ruang Bimbingan Konseling (BK) SMP Negeri 1 Prambanan Klaten, ruang BK menjadi 1 bangunan dengan ruang UKS dan ruang pertemuan yang dahulunya digunakan sebagai ruang perpustakaan. Antara ruang BK, UKS dan Perpustakaan masingmasing dipisahkan oleh satu pintu. Secara umum pelayanan dari BK SMP Negeri 1 Prambanan Klaten tergolong baik. Hal ini disebabkan karena kondisi fisik bangunan yang memadai didukung oleh tenaga pengelola BK yang profesional. Adapun data inventaris ruang BK adalah sebagai berikut: ruang tamu, ruang konseling dan ruang kerja. Meja, kursi, almari, papan tulis, bagan mekanisme penanganan masalah peserta didik di sekolah, bagan mekanisme kerja, struktur organisasi BK, dan dua unit komputer. Ruang bimbingan konseling ini digunakan untuk membimbing dan mengarahkan peserta didik agar berprestasi. BK keberadaannya sangat membantu peserta didik dalam membantu menyelesaikan berbagai macam persoalan yang menghambat proses belajar-mengajar peserta didik. Selain itu, BK juga membantu peserta didik berkonsultasi untuk membantu dalam menentukan kelanjutan studi ke jenjang selanjutnya. h. Ruang Agama SMP Negeri 1 Prambanan Klaten tidak mempunyai ruang agama khusus. Kadang-kadang pelajaran agama dilakukan di mushola sekolah dan biasanya bagi peserta didik yang beragama selain muslim melaksanakan proses KBM di ruang perpustakaan. i. Ruang OSIS Ruang OSIS merupakan tempat para peserta didik dalam menyalurkan bakat dan minatnya dalam berorganisasi di sekolah. Kegiatan yang dilakukan OSIS merupakan serangkaian kegiatan yang menunjang program dari sekolah. Tetapi saat ini ruang OSIS belum secara maksimal digunakan. Ruang OSIS terletak di sebelah timur kantin dan sebelah barat kamar mandi siswa laki-laki. Fasilitas yang ada cukup untuk kegiatan-kegiatan internal OSIS, namun untuk beberapa inventaris OSIS tahun ini sedikit kurang terawat, karena ruang OSIS dipindah untuk sementara waktu yang disebabkan sedang adanya renovasi.

4 j. Mushola Tersedia ruang ibadah bagi yang muslim dan cukup besar, sehingga memungkinkan untuk diadakannya sholat Jum at menjadi kelebihan tersendiri yang dimiliki oleh SMP Negeri 1 Prambanan Klaten. Tempat wudlu dibagi 2 yaitu untuk laki-laki dan perempuan, sedangkan di masjid terdapat juga beberapa alat ibadah seperti mukena, sarung, Al-Quran, dan satu mimbar. k. Lapangan Olahraga dan lapangan Upacara Sarana dan prasarana di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten sangat memadai terutama sarana dan prasarana olahraganya. SMP Negeri 1 Prambanan Klaten mempunyai satu lapangan basket yang sekaligus dijadikan sebagai lapangan tenis lapangan dan futsal. Keseluruhannya tersebut merupakan milik sekolah. Lapangan upacara berada di tengah sekolahan digunakan sebagai lapangan upacara rutin setiap hari senin. l. Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Prambanan Klaten memiliki dua laboratorium yaitu laboratorium Fisika dan Biologi, tetapi sekarang sudah dijadikan satu menjadi laboratorium IPA. Laboratorium ini merupakan laboratorium IPA terpadu yang mana digunakan untuk praktikum Fisika, Biologi, dan Kimia. Laboratorium IPA memiliki alat penunjang berupa alat praktikum yang sudah lengkap, misalnya seperti instalasi listrik, gelas ukur, kerangka, torso manusia sebagai media, washtafel, dan lain-lain. Namun pada wasthafel terlihat kurang terawat karena tidak adanya petugas khusus yang mengurusi laboratorium. m. Laboratorium Bahasa SMP Negeri 1 Prambanan Klaten juga memiliki sarana penunjang belajar mengajar Linguistik yaitu laboratorium bahasa. Laboratorium bahasa terletak di lantai satu di sebelah ruang tata usaha. Laboratorium bahasa digunakan saat ada pembelajaran bahasa yang membutuhkan media, baik media audio maupun visual. n. Perpustakaan SMP Negeri 1 Prambanan Klaten memiliki Ruang Perpustakaan yang menunjang kegiatan Belajar peserta didik dengan dengan dilengkapi

5 oleh berbagai buku yang lengkap. Administrasi di perpustakaan di SMP Negeri 1 Prambanan Klaten cukup rapi. o. Fasilitas penunjang lainnya: 1) Gudang 2) Kantin Sekolah 3) Toilet Peserta didik 4) Toilet Guru 5) Ruang Multimedia 6) Ruang ICT 7) Pos Satpam 8) Parkir Peserta didik 9) Parkir Guru 10) Ruang Koperasi 11) Ruang Kurikulum 12) Aula Selain itu, sarana dan prasarana penunjang pembelajaran di SMP N 1 Prambanan Klaten yaitu adanya: a. Ruang kelas siswa yang terdiri dari: 1) 8 ruang kelas untuk kelas VII 2) 8 ruang kelas untuk kelas VIII 3) 8 ruang kelas untuk kelas IX b. Ruang laboratorium yang terdiri dari: 1) Laboratorium Fisika 2) Laboratorium Biologi 3) Laboratorium Komputer 4) Laboratorium IPS c. Ruang kantor (masih dalam tahap renovasi) yang terdiri dari: 1) 1 ruang Kepala Sekolah 2) 1 ruang Wakasek 3) 1 ruang Waka Kurikulum 4) 1 ruang Guru 5) 1 ruang Tata Usaha d. Sarana dan prasarana penunjang lainnya terdiri dari: 1) 1 ruang BK 2) 1 ruang Perpustakaan 3) 1 ruang UKS 4) 1 ruang OSIS

6 5) 1 Masjid 6) 1 ruang Koperasi 7) 2 ruang Gudang 8) 1 Kantin 9) 1 Aula 10) Toilet di satu tempat 11) 1 Lapangan Upacara 12) 1 tempat Parkir Siswa 13) 1 tempat Parkir Guru Kondisi Non-Fisik a. Potensi Siswa Potensi siswa tergolong sedang. Meskipun input siswa di sekolah ini cenderung sedang, tetapi outputnya cenderung bisa bersaing dengan sekolahsekolah lain. Hal ini didukung dengan diselenggarakannya berbagai kegiatan ekstrakurikuler sebagai program tambahan bagi siswa. Dan hasilnya banyak prestasi yang telah diraih oleh siswa SMP N 1 Prambanan Klaten meskipun masih banyak pada prestasi non akademik. SMP N 1 Prambanan Klaten Terbagi menjadi 24 kleas yaitu kelas VII, VIII dan IX, dengan rincian jumlah siswa sebaai berikut: Kelas Jumlah VII A 34 B 34 C 34 D 34 E 34 F 32 G 34 H 33 VIII A 32 B 32 C 32 D 32 E 32 F 32 G 32 H 32 IX A 32 B 32 C 32 D 32 E 32 F 32 G 32 H 32 Total 781

7 b. Potensi Guru Guru dengan jumlah 49 orang, terdiri dari 17 laki-laki dan 32 perempuan dengan 83% sudah sertifikasi dan sudah memenuhi standar kompetensi sesuai bidang study masing-masing. Sudah cukup baik untuk proses pembelajaran, namun masih ada beberapa guru yang belum memakai kurikulum 2013. c. Potensi Karyawan Karyawan dengan jumlah 13 orang sudah cukup untuk menangani bidangbidang sesuai dengan keahliannya. Namun kinerja para karyawan masih kurang, terbukti dengan tidak adanya penghargaan bagi karyawan berprestasi ataupun karyawan yang menunaikan tugas dan kewajibannya dengan baik. d. Bimbingan Konseling Ada 3 guru bimbingan konseling di SMP N 1 Prambanan Klaten yang masing-masing membimbing siswa tiap angkatan. Guru bimbingan konseling di sini terlihat sangat mengayomi siswa, sehingga siswa tidak segan untuk mengkonsultasikan masalahnya yang dapat mempengaruhi belajar siswa. Di sekolah ini, bimbingan konseling tidak menjadi mata pelajaran, sehingga guru bimbingan konseling hanya berada di ruang BK, menunggu siswa datang berkonsultasi. Namun selain itu guru BK juga berfungsi sebagai control bagi siswa, beliau mengamati dan memberi surat panggilan pada siswa jika mengetahui ada siswa yang melakukan pelanggaran atau memang butuh mendapat nasihat. Secara umum, bimbingan konseling yang ada sudah bisa dikatakan berjalan sesuai fungsinya. e. Organisasi dan Fasilitas OSIS Pengorganisasian OSIS di SMP N 1 Prambanan Klaten sudah cukup baik, karena sie-sie yang dibentuk sudah cukup mewakili usaha peningkatan kualitas dan keterampilan peserta didik. Fasilitas yang ada cukup untuk kegiatankegiatan internal OSIS, namun untuk beberapa inventaris OSIS tahun ini sedikit kurang terawat, karena ruang OSIS dipindah untuk sementara waktu yang disebabkan sedang adanya renovasi. f. Ekstrakurikuler SMP N 1 Prambanan Klaten memiliki kegiatan ekatrakurikuler sebagai sarana penyaluran dan pengembangan minat dan bakat siswa-siswanya. Kegiatan ekatrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah ini antara lain : 1) Kepramukaan 2) PMR 3) Mading

8 B. Perumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL Berdasarkan hasil observasi dan analisis situasi yang telah dilaksanakan, dapat dirumuskan beberapa rancangan program praktek pengalaman lapangan yang tersusun antara lain : 1. Penyusunan silabus dan pelaksanaan pembelajaran Sebelum pelaksanaan mengajar di kelas, mahasiswa diharuskan membuat perangkat pembelajaran berupa silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP tersebut digunakan sebagai pedoman untuk mengajar di kelas pada setiap tatap muka. 2. Praktek mengajar di kelas Pengajaran di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan, dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik. Dalam praktek ini diharapkan mahasiswa dapat melakukan minimal 8 x pertemuan di kelas. 3. Penyusunan dan pelaksanaan evaluasi Evaluasi pembelajaran digunakan sebagai tolak ukur proses kegiatan pembelajaran di kelas, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam menerima materi pelajaran yang telah disampaikan oleh mahasiswa praktikan.