BAB III METODE PENELITIAN. experimental dengan pendekatan pre-test and post-test with control group

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan penelitian pre-test dan post-test with control

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan quasy eksperiment pre-test & post-test with control group

BAB III METODE PENELITIAN. design dengan pendekatan One Group pretest-posttest. dilakukan pada pre-test (sebelum perlakuan) dan post-test (setelah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental dengan pendekatan one

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang. Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan pre-test and

BAB III METODE PENELITIAN. berupaya mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. menilai pengaruh doa dan dzikir al-ma tsurat terhadap skor depresi pasien

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen yaitu desain penelitian dengan menggunakan 2 kelompok yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan Quasy Eksperimental (eksperimen semu) pretest-posttest

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan

METODE PENELITIAN. observasi data variabel independen dan variabel dependen hanya satu kali

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan rancangan pre-post test with control group design yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif yaitu eksperimen semu. kontrol diri sendiri (pre and post test without control).

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan dengan desain penelitian pretest posttest with control group

BAB III METODE PENELITIAN. quasy experiment dengan rancangan pre test and post test with. kelompok kontrol di samping kelompok eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan penelitian pra-eksperiment dengan desain penelitian one group

BAB III METODE STUDI KASUS. secara intensif misalnya satu klien, keluarga, kelompok, komunitas, atau institusi

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan memberikan pretest (sebelum perlakuan) dan. penelitian kuasi eksperimental dengan metode non-randomized

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif komparatif. Komparatif merupakan penelitian non-eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimental Semu (Quasi Experiment Design) yaitu desain. Rancangan yang dipilih adalah One Group Pretest-Postest

BAB III METODE PENELITIAN. desain quasy eksperimental dengan rancangan pretest-posttest with control. Rancangan dapat diilustrasikan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode. adanya perlakuan dari peneliti (Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment, dengan desain pre-post test with control group yaitu melibatkan. Tabel 3.1 Rancangan Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. intervensi diberikan pretest tentang pengetahuan stroke dan setelah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian Pra ekperimen. Desain penelitian ini akan melibatkan satu (1) kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang mempengaruhi penelitian (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. descriptive analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan quasy experiment pre-post

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian quasy experimental, control group pre test post test design. Jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian descriptive correlation dengan

BAB III METODE PENELITIAN. analytic dengan pendekatan cross sectional, dimana waktu pengukuran

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini desain komparasi menggunakan quasi experiment

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi experiment yang biasa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Patologi Klinik dan Ilmu Penyakit Dalam. disetujuinya proposal sampai April 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan desain pre and post test control group design. Dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. one group design. Desain ini melibatkan satu kelompok dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode True Eksperiment Pre-

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian eksperimen jenis kuasi eksperimen dengan rancangan nonequivalent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini menggunakan rancangan penelitian eksperimental (Setiadi,

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

BAB IV METODE PENELITIAN. Penyakit Gigi dan Mulut dan Ilmu Penyakit Dalam.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah dekriptif kuantitatif non eksperimental bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode cross sectional. Cros-sectional adalah jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh lama siklus menstruasi dengan kadar glukosa darah

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan, tempat penelitian, waktu penelitian, etika penelitian, instrument

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah Deskriptif korelasional yaitu penelitian yang bermaksud

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. observasi analitik. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional atau

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatancase control, yaitu suatu penelitian (survei) analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam satu kelompok (One-group pre-post test design). Sebelum diberikan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain pada penelitian ini adalah descriptive comparative

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan Quasy Eksperimental pretest-posttest with control

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu. Kesehatan Anak dan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif observasi pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MA Husnul Khatimah Kelurahan Rowosari,


BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif non eksperimental. Metode yang digunakan adalah descriptive

BAB III METODE PENELITIAN. suatu keadaan secara objektif. Studi kasus ini dilakukan dengan cara meneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE STUDI KASUS. Metode penelitian deskripti adalah suatu metode penelitian yang dilakukan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pretest dan posttest

III. METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Sewon, Bantul, Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. experiment menggunakan pendekatan pre-post test design with control group.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

LAMPIRAN. I. Data Demografi 1. Nama : 2. Umur dan tanggal lahir : 3. Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. penelitian quasi eksperimen yaitu dengan pendekatan one group pre test post

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 4.1 Ruang Lingkup, Tempat dan Waktu Penelitian. 2. Ruang lingkup tempat : Laboratorium Biologi Universitas Negeri

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian ini menggunakan disain penelitian Quasy

24 Sampel yang akan diambil adalah penderita diabetes mellitus yang datang ke Puskesmas Pandak 1 pada bulan Juni-Juli Pada penelitian ini sampel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen, yaitu. tertentu (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini bertujuan untuk

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian quantitatif menggunakan quasi experimental dengan pendekatan pre-test and post-test with control group design. Pengambilan sampel pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan puasa Senin dan Kamis selama 1 bulan sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Pengukuran dilakukan dengan pre-test (sebelum perlakuan) dan post-test (setelah perlakuan) (Nursalam, 2008). Tabel 2. Desain Penelitian Sampel Pre-test Intervensi Post-test S1 O X1 O1 S2 O X0 O2 Time 1 Time 2 Time 3 Keterangan: S1 : Kelompok Intervensi S2 : Kelompok Kontrol O X1 X0 O1 : Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu Sebelum Intervensi : Intervensi (Puasa Senin dan Kamis) : Tidak dilakukan Intervensi : Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu Setelah diberikan Intervensi pada Kelompok Intervensi O2 : Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu Pada Kelompok Kontrol yang tidak diberikan Intervensi Time 1 : Waktu dilakukannya pre-test 48

49 Time 2 Time 3 : Waktu dilakukannya intervensi (1 bulan) : Waktu dilakukannya post-test B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi merupakan subjek penelitian yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti (Nursalam, 2008). Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus tipe 2 dengan usia 65 tahun di Dukuh Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Berdasarkan data dari Puskesmas Kasihan I didapatkan bahwa pada tahun 2014 penderita diabetes di Dukuh Kasihan sebanyak 30 orang. 2. Sampel Sampel adalah subjek penelitian yang merupakan bagian dari populasi yang didapatkan dengan proses menyeleksi populasi (Nursalam, 2008). Sampel yang diambil harus bisa mewakili populasi yang ada. Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah menggunakan Total Sampling. Total Sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi (Sugiyono, 2007) dengan kriteria: a. Kriteria Inklusi 1) Usia 20-65 tahun 2) Bersedia menjadi responden dan bekerja sama selama proses penelitian berlangsung 3) Responden yang tinggal di Dukuh Kasihan, Bantul 4) Respoden yang beragama Islam

50 5) Responden yang mampu membaca dan menulis 6) Responden yang tidak pernah melakukan puasa Senin dan Kamis 7) Responden tidak dirawat di Rumah Sakit dalam 3 bulan terakhir 8) Responden yang tidak mendapatkan terapi insulin 9) Responden yang mengkonsumsi obat jenis Biguanid (Metformin 500 mg) dan mendapatkan terapi gaya hidup seperti diet DM dan olahraga. b. Kriteria Eksklusi 1) Penderita diabetes yang mengundurkan diri pada saat penelitian 2) Penderita diabetes yang dirawat di Rumah Sakit selama penelitian 3) Penderita diabetes yang pindah rumah 4) Penderita diabetes yang meninggal selama penelitian Dari 30 sampel yang terlibat dalam penelitian ini. 15 responden masuk kelompok intervensi dan 15 responden masuk kelompok kontrol. Lima belas orang pertama yang bersedia untuk melakukan puasa menjadi kelompok intervensi dan 15 orang selanjutnya menjadi kelompok kontrol. C. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di Dukuh Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 Mei 2016, dengan rincian studi pendahuluan dan pengambilan sampel satu minggu dan

51 pemberian kuesioner data demografi 3 minggu, dan pemberian intervensi 1 bulan D. Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent Variable) Variabel bebas dalam penelitian ini adalah puasa Senin dan Kamis 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes melitus. E. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Puasa Senin Kamis Kadar Gula Darah sewaktu Menahan dari makanan dan minuman selama kurang lebih 14 jam yang dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari pada hari Senin dan Kamis. Puasa dilakukan setiap hari Senin dan Kamis selama 1 bulan (4 minggu) Kadar gula darah adalah kandungan gula di dalam sirkulasi darah yang berada di dalam tubuh. Kadar gula darah pada penderita diabetes melitus yang diambil melalui pembuluh darah kapiler yang diperiksa dengan menggunakan alat glukometer. Lembar Observasi (log book) Glukometer easy touch GCU Kadar Gula Darah sewaktu (mg/dl) Rasio

52 Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Pengambilan darah menggunakan gula darah sewaktu (mg/dl). F. Instrumen Penelitian 1. Kuesioner Data Demografi Kuesioner data demografi berisi tentang data lengkap populasi atau responden yang dibuat oleh peneliti sendiri. Format yang harus diisi dalam data demografi yaitu nama, jenis kelamin, agama, usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, lama menderita diabetes melitus. 2. Alat dan Bahan Pemeriksaan Gula Darah a. Glukometer Easy Touch GCU meter b. Strip tes gula darah c. Puncturer (lancing device) d. Kapas Alkohol e. Sarung Tangan Bersih 3. Protokol puasa Protokol puasa pada penelitian saat ini adalah puasa Senin dan Kamis (dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari disertai niat puasa Senin dan Kamis) selama 1 bulan (4 minggu berturut-turut). 4. Log book puasa Senin dan Kamis Responden intervensi mendapatkan log book puasa Senin dan Kamis yang digunakan untuk mencatat perilaku puasa Senin dan Kamis selama 1 bulan tersebut yang berisi tentang perilaku puasa, waktu sahur, menu sahur,

53 keluhan saat berpuasa, cara mengatasi keluhan, menu berbuka puasa, waktu minum obat dan jenis obat dan olahraga. Selama penelitian setiap hari Senin dan Kamis peneliti datang ke rumah responden intervensi untuk mengontrol kadar gula darah sewaktu dan responden setiap hari Minggu, Senin, Rabu dan Kamis menerima SMS/ telephone follow up untuk menanyakan terkait isi log book, mengingatkan dan memantau puasa yang dijadwalkan oleh peneliti selama penelitian berlangsung. 5. Booklet panduan Puasa Senin dan Kamis Panduan puasa Senin dan Kamis dalam bentuk booklet yang berisi tentang syarat diperbolehkan dan tidak diperbolehkan untuk berpuasa, dalil Al-Quran tentang anjuran untuk berpuasa, tips berpuasa bagi penderita DM, apa saja yang harus dikonsumsi untuk penderita DM ketika sahur, berbuka dan ketika tidak sedang berpuasa Senin dan Kamis, kapan waktu yang baik untuk sahur, kapan waktu yang baik untuk meminum obat ketika puasa, tanda-tanda hipoglikemia dan manajemen hipoglikemi. Booklet telah divalidasi oleh 3 pakar yaitu Novita Kurnia Sari, S.Kep.,NS.,M.Kep, Dra. Salmah Orbayinah, M.Kes.,Apt, dan dr. Prasetyo Kirmawanto, Sp.,Pd.,M.Kes. G. Cara Pengumpulan Data 1. Tahap Persiapan Penelitian diawali dengan pembuatan proposal penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti meneliti tentang pengaruh puasa Senin dan Kamis terhadap kadar gula darah sewaktu pada penderita diabetes melitus.

54 Kemudian peneliti melakukan studi pendahuluan di Puskesmas Kasihan I untuk mengetahui populasi penderita diabetes melitus terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I. Dari hasil studi pendahuluan didapatkan populasi penderita diabetes melitus terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Kasihan I dari bulan Januari 2014- Desember 2014 berada di Dukuh Kasihan dengan penderita sebanyak 30 orang. Peneliti kemudian membuat surat izin penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan mengajukan etik penelitian ke Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Peneliti juga melakukan uji validitas booklet panduan puasa Senin dan Kamis dengan 3 pakar. 2. Tahap Pelaksanaan Setelah mendapatkan data populasi penderita DM di Dukuh Kasihan sesuai dengan kriteria inklusi, peneliti kemudian menggunakan teknik total sampling dalam penentuan sampel, dengan cara jumlah pengambilan sampel sama dengan jumlah populasi. Sehingga dari populasi 30 orang didapatkan 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol. Pertama, peneliti datang ke Dukuh Kasihan untuk mengajak bekerja sama dengan kepala dukuh untuk melakukan penelitian. Peneliti melakukan Home visit ke rumah penderita diabetes melitus di Dukuh Kasihan. Peneliti melakukan Pra-Interaksi kepada pasien untuk melakukan kontrak waktu dan menanyakan beberapa hal mengenai kriteria inklusi peneliti dan peneliti memberikan kuesioner data demografi.

55 Peneliti menjelaskan seputar penelitian yang akan dilakukan (intervensi, manfaat, pembagian kelompok, dan lain-lain). Apabila pasien bersedia menjadi responden, kemudian peneliti memberikan informed consent berupa tanda tangan. Setelah responden menandatangani informed consent, peneliti kemudian menentukan kelompok eksperimen terlebih dahulu sebanyak 15 orang kemudian kelompok kontrol sebanyak 15 orang dengan cara 15 orang pertama yang bersedia untuk melakukan puasa menjadi kelompok intervensi dan 15 orang selanjutnya menjadi kelompok kontrol. Peneliti kemudian melakukan pre-test terhadap kelompok kontrol dan eksperimen dengan cara mengukur kadar gula darah sewaktu. Setelah mengukur kadar gula darah sewaktu, kelompok kontrol hanya diberitahu bahwa peneliti menemui mereka 2 minggu dan 1 bulan kemudian, sedangkan untuk kelompok eksperimen diberikan booklet tentang panduan puasa Senin dan Kamis dan log book atau catatan harian puasa Senin dan Kamis. Kemudian peneliti melakukan intervensi kepada kelompok eksperimen untuk melaksanakan puasa Senin dan Kamis selama 1 bulan dan selalu dikontrol peneliti melalui via SMS/telepon sebelum puasa dan saat puasa untuk menanyakan terkait isi log book, mengingatkan dan memantau puasa yang dijadwalkan oleh peneliti selama penelitian berlangsung. Pada akhir minggu ke 2, peneliti datang ke rumah responden untuk mengontrol kadar gula darah sewaktu. Setelah 1 bulan, peneliti melakukan post-test kepada kelompok kontrol dan eksperimen dengan mengukur kadar gula darah sewaktu. Setelah

56 itu, peneliti membandingkan kadar gula darah sewaktu antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Gambar 2 Skema tahap pelaksanaan penelitian Screening (30 Sampel) Minggu ke 1-3 Total Sampling Kelompok Eksperimen (15 Sampel) Kelompok Kontrol (15 Sampel) Minggu ke 4 Pre-test (Pengukuran Gula Darah Sewaktu) dan mendapat booklet panduan Puasa Senin Kamis Pre-test (Pengukuran Gula Darah Sewaktu) Puasa Senin dan Kamis Pemantauan Gula Darah Sewaktu Post-test (Pengukuran Gula Darah Sewaktu) Pemantauan Gula Darah Sewaktu Post-test (Pengukuran Gula Darah Sewaktu) Minggu ke 4 sampai Minggu ke-8 H. Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Uji Validitas Booklet telah dilakukan uji validitas isi dengan 3 pakar. 3 yaitu Novita Kurnia Sari, S.Kep.,NS.,M.Kep, Dra. Salmah Orbayinah, M.Kes.,Apt, dan dr. Prasetyo Kirmawanto, Sp.,Pd.,M.Kes. Selama 3 bulan booklet panduan puasa Senin dan Kamis mengalami perubahan dan revisi untuk melengkapi

57 kesesuaian isi booklet. Ketiga pakar tersebut menilai bahwa booklet telah memenuhi standar. Sub bahasan isi yang telah di uji content validity adalah niatan lil alamin, pengertian diabetes melitus, cara mengetahui kadar gula darah, kadar gula normal dan diabetes melitus, hal-hal yang mempengaruhi kadar gula darah, cara mengendalikan kadar gula darah, pengertian puasa, perubahan kadar gula darah orang puasa, penyandang yang tidak diperbolehkan puasa, penyandang yang diperbolehkan puasa, cara memodifikasi olahraga, cara memodifikasi diet atau pola makan, cara memodifikasi obat, cara mengevaluasi puasa, manfaat puasa dalam pengendalian DM dan pengaruh lain puasa terhadap tubuh. Karena booklet ini telah disesuaikan dengan keadaan penyakit DM tipe 2, maka selain sebagai instrumen dalam penelitian ini, booklet juga dapat dipergunakan secara umum sebagai buku panduan puasa Senin dan Kamis pada penderita DM tipe 2. Sehingga penderita DM tipe 2 dapat melaksanakan puasa Senin dan Kamis secara aman. 2. Uji Reliabilitas Alat glukometer Easy touch GCU tidak perlu dilakukan kalibrasi di badan Metrologi ataupun di Institusi atau Universitas, karena satu set alat glukometer Easy Touch GCU telah memiliki alat kalibrasi sendiri yaitu dalam bentuk chip, dimana chip tersebut terdapat kode yang berbeda di setiap pengukuran (Glukosa, kolesterol dan asam urat), chip tersebut berfungsi untuk mencocokkan kode yang ada di chip dengan kode yang mucul di layar

58 glukometer, apabila kode yang muncul di layar glukometer sesuai dengan kode yang ada di chip maka alat glukometer bisa langsung digunakan, chip tersebut berada di dalam masing masing tabung pengukuran (Glukosa, kolesterol dan asam urat). I. Analisa Data 1. Analisa Deskriptif Analisa deskriptif digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Pada umumnya dalam analisa deskriptif hanya menghasilkan distribusi frekuensi dan presentase dari tiap variabel (Notoadmodjo, 2010). Penelitian ini menggunakan analisa data deskriptif berupa distribusi frekuensi, mean, modus, dan nilai minimum dan maksimum dari karakteristik demografi responden eksperimen dan kontrol. 2. Analisa Inferensial Analisa inferensial digunakan untuk menganalisa 2 data yang saling berhubungan. Langkah awal dalam analisa data yaitu dengan melakukan uji normalitas data menggunakan Sapphiro-Wilk karena jumlah responden 50. Hasil uji normalitas data pada penelitian didapatkan hasil sebagai berikut: Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Kadar Gula Darah Sewaktu pada Kelompok Eksperimen dan Kontrol Kelompok Variabel P Interpretasi Eksperimen Pre-test 0,029 Tidak Normal Post-test 0,172 Normal Kontrol Pre-test 0,082 Normal Post-test 0,879 Normal Sumber: Data Primer

59 Pada tabel 3 menunjukkan hasil uji normalitas data pre test tidak terdistribusi normal dan post test terdistribusi normal, sehingga peneliti menggunakan uji statistik sebagai berikut: Tabel 4 Uji Hipotesis Pengaruh Puasa Senin dan Kamis Terhadap Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Dukuh Kasihan, Bantul, Yogyakarta Uji Hipotesis Uji Statistik Uji Beda Kadar Gula Darah Sewaktu pre-test dan post-test pada Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Uji Beda Kadar Gula Darah Sewaktu post-test Antara Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Sumber: Data Primer Wilcoxon Independent T- Test Berdasarkan tabel 4, untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu pre-test dan post-test pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan uji Wilcoxon. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah sewaktu post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan uji Independent T-Test. J. Etika Penelitian 1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity). Dalam hal ini peneliti memberikan informasi tentang tujuan peneliti melakukan penelitian. Selain itu, peneliti memberikan kebebasan kepada responden untuk memeberikan informasi atau tidak memberikan informasi. Peneliti memberikan formulir persetujuan untuk mengikuti penelitian 2. Menghormati privasi dan kerahasian subjek penelitian (respect for privacy and confidentiality). Peneliti memberikan jaminan kerahasian hasil penelitian

60 atau informasi yang didapat dari responden. Setelah penelitian selesai dianalisis, data dimusnahkan oleh peneliti dan tidak di publish ke umum. 3. Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan (respect for justice an inclusiveness). Peneliti menghormati dan bersikap adil kepada responden dalam pengumpulan data. Apabila intervensi tentang puasa Senin dan Kamis berhasil menurunkan kadar gula darah, maka untuk kelompok kontrol penelitian di sarankan oleh peneliti untuk melaksanakan puasa Senin dan Kamis. 4. Memperhitungkan keuntungan dan kerugian yang ditimbulkan (balancing harms and benefits). Keuntungan dari penelitian ini adalah apabila intervensi dapat menurunkan kadar gula darah, maka puasa Senin dan Kamis bisa menjadi salah satu intervensi yang dianjurkan bagi penderita diabetes melitus. Sehingga angka komplikasi dari diabetes melitus dapat menurun.