BAB I PENDAHULUAN 1. aa 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sedang mengalami kemajuan. Salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi adalah dengan adanya perangkat mobile atau pun smartphone yang begitu banyak digunakan oleh masyarakat dalam kebutuhan sehari-hari sebagai sarana komunikasi, hiburan, dan lain-lain. Salah satu perangkat mobile atau smartphone yang sedang laris di pasaran adalah perangkat mobile berbasis Android. Android merupakan sebuah sistem operasi yang diterapkan pada perangkat mobile atau pun smartphone. Android merupakan sebuah jembatan antara piranti ke penggunanya. Selain demi kepentingan untuk berkomunikasi, smartphone pun juga dapat digunakan sebagai sarana hiburan dengan adanya media penyimpanan untuk gambar. Dengan adanya media penyimpanan untuk menyimpan gambar, maka pengguna smartphone pasti menyimpan gambar yang mereka miliki pada perangkatnya smartphone mereka. Tingginya penggunaan smartphone berbasis Android ini berpengaruh tehadap kemananan informasi pada perangkat mobile tersebut. Salah satunya adalah keamanan terhadap file gambar yang ada pada perangkat smartphone tersebut. Keamanan file gambar pada perangkat smartphone merupakan hal yang penting demi mengamankan gambar yang ada pada perangkat tersebut yang bersifat pribadi dan dianggap penting bagi penggunanya. File gambar yang bersifat pribadi itu tentu harus dirahasiakan oleh pemilik gambar agar tidak dapat diakses maupun dimanipulasi oleh pihak yang tidak berwenang. File gambar yang bersifat pribadi tetap harus terjaga kerahasiaannya agar tidak disalahgunakan oleh orang lain. Dalam mengantisipasi kebocoran terhadap kerahasiaan file gambar tersebut, maka diperlukan langkah ataupun cara untuk pengamanannya. Cara yang digunakan bertujuan untuk menjaga kerahasiaan data dengan mengubah bentuk data yang semula dapat dimengerti menjadi bentuk yang tidak dapat dimengerti. Cara itu disebut dengan kriptografi. Kriptografi adalah ilmu dan seni untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan suatu pesan ketika pesan dikirim dari suatu
tempat ke tempat lain agar tidak mudah disapadap oleh pihak yang tidak berwenang. Kriptografi juga merupakan cara-cara atau teknik menyembunyikan sebuah tulisan, praktek penerapan proses penyandian untuk menyamarkan tulisan atau teks. Adapun beberapa algoritma dalam kriptografi. Namun pada saat ini terdapat sebuah algoritma yang dikatakan paling aman dalam mengamankan kerahasiaan data. Algoritma tersebut adalah algoritma AES (Advanced Encryption Standard). Algoritma AES merupakan algoritma chiper yang aman untuk melindungi data atau informasi yang bersifat rahasia. Algoritma AES ini akan digunakan dalam proses enkripsi dan dekripsi file gambar atau citra sehingga nantinya akan dapat menjaga kerahasiaan file tersebut. File gambar yang telah dilakukan proses enkripsi akan mengalami perubahan menjadi file gambar yang tidak dapat dimengerti (beda dari aslinya) dan tentu ini akan menimbulkan kecurigaan apabila orang lain melihat file tersebut. Orang lain tentu akan berpikir bahwa file tersebut merupakan file yang bersifat pribadi dan dirahasiakan. Orang yang hendak membocorkan atau memanipulasi gambar akan menggunakan berbagai cara untuk dapat mengetahui file gambar tersebut dan kemudian dapat menyalahgunakannya. Tetapi terdapat sebuah cara untuk dapat mengamankan file gambar tersebut selain dengan kriptografi. Cara tersebut adalah dengan menyembunyikan keberadaan file yang bersifat rahasia. Caranya adalah dengan menyisipkannya ke sebuah media penampung. Cara ini disebut dengan steganografi. Steganografi adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui. Steganografi membutuhkan dua properti, yaitu media penampung dan pesan rahasia. Media penampung yang umum digunakan adalah gambar, suara, video, atau teks. Pesan yang disembunyikan dapat berupa sebuah artikel, gambar, kode program, atau pesan lain. Adapun salah satu metode yang sederhana dalam menyisipkan pesan rahasia yaitu metode steganografi LSB. Metode steganografi merupakan metode dalam menyembunyikan atau menyisipkan sebuah pesan rahasia dengan cara mengganti bit-bit terakhir dari sebuah covertext. Pada penelitian ini akan dibuat sebuah aplikasi yang dapat melakukan pengamanan file gambar dan menjaga kerahasiaan file gambar yang diterapkan pada perangkat mobile berbasis Android. Dengan menggunakan metode
steganografi LSB dan algoritma kriptografi AES diharapkan dapat mengamankan dan menjaga kerahasiaan dari file gambar. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang di angkat dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana cara mengamankan file gambar pada perangkat mobile berbasis Android? 2. Bagaimana kualitas dari hasil penyisipan gambar pesan terhadap media penampung? 1.3 Tujuan Penelitian Dari pertanyaan masalah yang diberikan dapat diambil tujuan penelitian sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui cara mengamankan file gambar pada perangkat mobile berbasis Android. 2. Untuk mengetahui kualitas dari hasil penyisipan gambar pesan terhadap media penampung. 1.4 Batasan Masalah Adapun batasan permasalahan dari penelitian ini yaitu : 1. File gambar yang diamankan merupakan file gambar berformat bmp. 2. Media penampung yang digunakan juga merupakan file gambar berformat bmp. 3. Algoritma kriptografi yang digunakan adalah algoritma kriptografi AES 256. 4. Metode steganografi yang digunakan adalah metode LSB. 5. Aplikasi dapat melakukan proses enkripsi, penyisipan, ekstraksi, dan dekripsi hanya pada gambar bitmap. 6. Aplikasi berjalan pada perangkat mobile berbasis Android. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini sebagai berikut : 1. Menghasilkan sebuah aplikasi berbasis mobile yang dapat melakukan keamanan dan menjaga kerahasiaan file gambar.
2. Mengetahui hasil dari proses enkripsi, penyisipan, ekstraksi, dan dekripsi file gambar dengan algoritma kriptografi AES dan metode steganografi LSB. 1.6 Metodelogi Penelitian 1.6.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan desain eksperimental. Objek penelitian yang digunakan adalah file gambar berformat bmp. (bitmap) dan metode yang digunakan adalah metode steganografi LSB dan algoritma kriptografi AES. Pada objek penelitian akan dilakukan perlakuan. Perlakukan yang dimaksud adalah dalam proses enkripsi dan penyisipan gambar menggunakan gambar dengan resolusi yang berbeda. Jadi, dalam desain eksperimental terdapat hubungan sebab akibat dari suatu percobaan. Hasil dari percobaan tersebut akan dipengaruhi oleh perubahan terhadap objek penelitian, yaitu perbedaan resolusi file gambar dan media penampung. Dalam tahapan ini juga merencanakan perancangan prosedur atau konsep eksekusi sistem sebelum melakukan pengkodean. Perancangan prosedur atau konsep eksekusi sistem ini dimodelkan menggunakan flowchart. 1.6.3 Pengumpulan Data Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan observasi dimana data-data yang akan dicari untuk menggunakan algoritma ini didapat dari data-data yang ada di internet, buku-buku referensi dan penelitian yang pernah dilakukan sehingga algoritma yang dipakai layak digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut juga sebagai data asli. Data dikumpulkan sendiri dengan cara membuat beberapa file gambar sendiri atau dengan mengunduh dari internet. 1.6.4 Analisis Kebutuhan Tahapan ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini dilakukan untuk mengetahui kondisi atau kemampuan yang
harus dimiliki oleh sistem untuk memenuhi apa yang disyaratkan atau diinginkan pemakai. 1. Aplikasi ini berjalan pada semua perangkat mobile dengan sistem operasi Android. 2. Aplikasi ini dapat berjalan pada sistem operasi Android 4.2 (jelly bean) ke atas. 3. Bahasa pemrograman dalam pengembangan aplikasi ini menggunakan java eclipse. 1.6.5 Pengujian Sistem Pengujian sistem yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk menguji apakah sistem dapat melakukan enkripsi, penyisipan, ekstraksi, dan dekripsi file gambar sehingga memperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu juga akan dilakukan pengukuran terhadap kinerja dari sistem, diantaranya : 1. Integritas data Pengujian dilakukan untuk memastikan tiap bagian pesan tidak mengalami perubahan atau sesuai dengan data asli. Dalam hal ini, file gambar asli harus sama dengan file gambar setelah dilakukan proses kriptografi dan steganografi. Untuk menguji integritas file gambar tersebut digunakan SHA-1 untuk menghasilkan nilai hash dari setiap file gambar. 2. Pengujian kualitas hasil penyisipan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas dari hasil penyisipan pesan gambar terhadap media penampung. Setiap media penampung yang disisipkan pesan di dalamnya pasti akan mengalami perubahan. Untuk mengetahui seberapa besar error dan penurunan kualitas media penampung maka dilakukan pengujian mengunakan metode PSNR (Peak Signal Noise Ratio).
3. Pengujian waktu proses Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui waktu proses dari algoritmaalgoritma yang digunakan dan diimplementasikan pada perangkat mobile Android. Pada penelitian ini algoritma yang digunakan adalah algoritma kriptografi AES dan metode steganografi LSB. 4. Pengujian visualisasi Pengujian visualisasi ini dilakukan untuk menguji hasil enkripsi dan penyisipan gambar pesan terhadap gambar penampung secara visual, yaitu dengan menggunakan indera penglihatan user atau pemakai. Pengujian ini untuk memastikan bahwa gambar pesan yang telah terenkripsi tidak dapat dikenali lagi bentuknya. Selain itu untuk memastikan gambar penampung (cover image) tidak berbeda dengan stego image jika dilihat dengan mata user. 5. Pengujian black box Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua fungsi yang ada pada sistem pengamanan file gambar pada perangkat mobile Android sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Setiap fungsi akan dijalankan sesuai dengan skenario dari sistem. Setelah itu akan dilakukan pengamatan dari perlakuan terhadap fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem.