I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah

dokumen-dokumen yang mirip
LKPJ AKHIR MASA JABATAN BUPATI JOMBANG I BAB

ARAHAN LOKASI INDUSTRI PENGOLAHAN BERAS KABUPATEN JOMBANG

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

PENYUSUNAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2011

BAB 5 ANALISIS HASIL PENELITIAN Gambaran Umum Kabupaten Jombang. Secara geografis Kabupaten Jombang terletak antara

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PENYUSUNAN NILAI TUKAR PETANI KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2012 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Jombang Tahun 2013 sebanyak rumah tangga

BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

MODEL PENGEMBANGAN INDUSTRI PENGOLAHAN BERBASIS KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DI KABUPATEN JOMBANG

ISSN : STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 2015

V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Provinsi Lampung yang dikukuhkan berdasarkan Undang-Undang Negara Republik

BAB IV GAMBARAN UMUM

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

BAB III TINJAUAN WILAYAH KABUPATEN SLEMAN

IMPLEMENTASI ( S A K I P ) DINAS PETERNAKAN KABUPATEN JOMBANG

BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. Provinsi Jawa Timur membentang antara BT BT dan

BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

III. KEADAAN UMUM LOKASI

EVALUASI KINERJA TRIBULAN DINAS PETERNAKAN KABUPATEN JOMBANG

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

EVALUASI TERHADAP HASIL PELAKSANAAN RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PETERNAKAN KABUPATEN JOMBANG PERIODE PELAKSANAAN TRIWULAN I 2017

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2017

POTENSI PERIKANAN DAN PETERNAKAN PURABALINGGA. Jumat 8 Agustus 2014

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JO MBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kondisi Geofisik. aksesibilitas baik, mudah dijangkau dan terhubung dengan daerah-daerah lain

BUKU SAKU DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN 2014

Rencana Kerja Perubahan (Renja Perubahan) Tahun 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo

BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

KONDISI UMUM WILAYAH STUDI

Tahun kerjasama BADAN PUSAT STATISTIK BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di bagian utara Provinsi Lampung.

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Bab I Pendahuluan I-1 BAB I PENDAHULUAN I.1 TINJAUAN UMUM

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Kendari dengan Ibukotanya Kendari yang sekaligus Ibukota Propinsi

I. PENDAHULUAN. dalam pembangunan sektor pertanian. Pada tahun 1997, sumbangan Produk

PENDAHULUAN Latar Belakang

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jogonayan merupakan salah satu desa dari 16 desa yang ada di Kecamatan

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

KECAMATAN CARIU KABUPATEN BOGOR

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

PROFIL SANITASI SAAT INI

2.1 Geografis, Administratif, dan Kondisi Fisik. A. Kondsi Geografis

KONDISI UMUM LOKASI. Gambaran Umum Kabupaten Cirebon

Assalamu alaikum Warohmatullohi Wabarokaatuh

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

MATRIK RENSTRA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN

4.1. Letak dan Luas Wilayah

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. GAMBARAN UMUM. Kota Bogor mempunyai luas wilayah km 2 atau 0.27 persen dari

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. km dari pusat pemerintahan kecamatan. Desa Talang Mulya mempunyai luas 654

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN ANGGARAN 2012

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Data Perkembangan Koperasi tahun Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Potensi kekayaan alam yang dimiliki Indonesia sangatlah berlimpah, mulai

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

IV. KEADAAN UMUM DAERAH. RW, 305 RT dengan luas wilayah ha, jumlah penduduk jiwa.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan tersebut belum diimbangi dengan penambahan produksi yang memadai.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH

DINAS PENGAIRAN Kabupaten Malang Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah

BAB I PENDAHULUAN. Mojokerto, Gresik dan Kodya Surabaya, Propinsi Jawa Timur. DAS Lamong

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH

Transkripsi:

KABUPATEN JOMBANG I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas Batas Wilayah Secara administrasi, Kabupaten Jombang terbagi menjadi 21 kecamatan yang terdiri dari 302 desa 4 kelurahan serta 1.258 dusun. Luas wilayah Kabupaten Jombang keseluruhan 1.159,50 Km2 dengan kondisi topografi bervariasi yaitu kawasan seluas 1.101,52 Km2 atau 95% berada pada ketinggian <500 meter dpl; 50,76 Km2 atau 4,38% berada pada ketinggian 500 700 meter dpl 7,22 Km2 atau 0,76% berada pada ketinggian >700 meter dpl, segkan Ibukota Kabupaten Jombang terletak pada ketinggian ± 44 meter dpl. Secara topografis wilayah Kabupaten Jombang dibagi menjadi 3 sub area: Kawasan Utara, merupakan pegunungan kapur Jawa Jawa muda Kendeng yang memiliki tanah relatif kurang subur, sebagian besar mempunyai fisiologi mendatar sebagian lagi berbukit-bukit, meliputi Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kabuh, Kecamatan Ploso, Kecamatan Kudu Kecamatan Ngusikan. Kawasan Tengah, yakni di sebelah selatan Sungai Brantas, sebagian besar merupakan tanah pertanian dengan jaringan irigasi yang cukup bagus sehingga sangat cocok ditanami padi palawija. Adapun kawasan tengah meliputi Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Perak, Gudo, Diwek, Mojoagung, Sumobito, Jogoroto, Peterongan, Jombang, Megaluh, Tembelang Kecamatan Kesamben. Kawasan Selatan, merupakan tanah pegunungan, cocok untuk tanaman perkebunan, meliputi Kecamatan Ngoro, Bareng, Mojowarno Wonosalam. 01

B. Letak Kondisi Geografis Kabupaten Jombang berada pada koridor bagian tengah wilayah Propinsi Jawa, berada pada posisi silang yaitu pada jalur Surabaya-Madiun Malang-Babat, secara geografis terletak di sebelah selatan garis katulistiwa berada diantara 112o03 45 112o27 21 BT antara 07o20 37 07o45 45 LS. Batas-batas administrasi Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut: Sebelah Utara :Kabupaten Lamongan Kabupaten Bojonegoro Sebelah :Kabupaten Mojokerto Sebelah Selatan :Kabupaten Kediri Kabupaten Malang Sebelah Barat :Kabupaten Nganjuk C. Topografi D. Geologi 02 Jawa Po Pote t nssi da te an Pr Prod rodduk U ngggu gula lan Ja JJawa awa w T imur imu im ur

E. Hidrologi Wilayah Kabupaten Jombang merupakan daerah hilir dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas. Selain itu juga dilalui oleh dua aliran sungai besar yang merupakan sub DAS Brantas yaitu Sungai Konto Sungai Gunting. Oleh karena itu tingkat pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian cukup memadai yaitu dengan rata rata pemenuhan kebutuhan air sebesar 101,50% di musim hujan, 98,40% di musim kemarau I 95,10% di musim kemarau II. Pemenuhan kebutuhan air tersebut digunakan untuk mengairi lahan pertanian berupa lahan sawah teknis sebesar 40.039 ha atau 92,04% dari luas lahan sawah di Kabupaten Jombang. Dengan terpenuhinya kebutuhan air untuk pertanian, maka Kabupaten Jombang mempunyai potensi untuk melakukan peningkatan pengembangan produksi pertanian maupun perkebunan. F. Klimatologi II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH III. WILAYAH RAWAN BENCANA IV. DEMOGRAFI Penduduk Kabupaten Jombang sebagai salah satu sumberdaya pembangunan menjadi prioritas utama dalam pembangunan merupakan potensi yang dapat dikembangkan dimana ketersediaan penduduk pada usia produktif akan dapat diarahkan sebagai penyediaan tenaga kerja terampil yang dapat terserap pada berbagai big lapangan pekerjaan. Namun perkembangan alamiah penduduk yang tidak terkendali dapat menimbulkan berbagai permasalahan harus segera di lokalisir sehingga tidak berdampak secara luas. Jumlah penduduk Kabupaten Jombang tahun terakhir sebesar 1.290.335 jiwa terdiri 649.350 jiwa laki-laki 640.985 jiwa perempuan, segkan kondisi pada tahun 2011 sebesar 1.209.172 jiwa terdiri 602.108 jiwa laki-laki 607.064 jiwa perempuan. dengan demikian Kabupaten Jombang dikategorikan memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. P Po otteennssi si ddaan Pr P rod oduukk U nggu ng gullaan Jawa JJa Jawa awa wa T imur im ur 03

Kondisi Ekonomi 1. POTENSI WILAYAH Kabupaten Jombang secara ekonomis memiliki beberapa keunggulan potensi daerah, apabila potensi tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik maka akan mampu meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah. Beberapa potensi daerah tersebut adalah : Posisi wilayah yang strategis Di dalam peta wilayah Provinsi Jawa, Kabupaten Jombang berada pada koridor bagian tengah berada pada posisi silang, yaitu pada jalur Surabaya Madiun Malang Babat. Selain itu, di dalam konteks penataan ruang wilayah Provinsi Jawa, Kabupaten Jombang termasuk di dalam skenario pengembangan Gerbangkertosusila Plus. Dalam hal ini, Kabupaten Jombang sangat potensial menjadi daerah tujuan investasi. Kondisi tersebut juga ditunjang dengan pembangunan ruas jalan tol Bandarkedungmulyo Mojokerto-Surabaya. Dengan posisi yang demikian, maka menjadikan Kabupaten Jombang sebagai pilihan yang strategis bagi investor untuk mengembangkan investasinya dengan pertimbangan bahwa waktu jarak tempuh yang relative semakin pendek dengan Surabaya Metropolitan Area. V. POTENSI UNGGULAN POTENSI UNGGULAN PETERNAKAN DI KABUPATEN JOMBANG No Jenis Hewan Ternak Jumlah Populasi (ekor) Tujuan Pemasaran Di Kecamatan 1 Sapi Potong 115.852 - Diwek, Gudo, Plandaan, Ngoro Bareng 2 Sapi Perah 4.663 - Wonosalam, Mojoagung, Sumobito Bareng 3 Kerbau 323 - Bareng, Bandarkedungmulyo, Plandaan Diwek 4 Kuda 14 - Diwek 5 Kambing 128.939 - Wonosalam, Plandaan, Jombang, Bandar Kd.mulyo Diwek 6 Domba 89.016 - Bandarkedungmulyo, Mojowarno, Jombang, Gudo Ngoro 7 Ayam Ras Pedaging 491.36 - Wonosalam, Tembelang, Mojowarno, Plandaan Ngusikan 8 Ayam Ras Petelur 1.398.536 - Diwek, Tembelang, Jogoroto Perak 9 Ayam Buras 1.514.229 - Perak, Kesamben, Ngoro Tembelang 10 Itik 176.562 - Kesamben, Bandar Kd.mulyo, Mojowarno Jombang 11 Entog 62.573 - Peterongan, Bandar Kd.mulyo, Mojoagung Jombang 14.. 04 gu n Jawa Jawa

POTENSI UNGGULAN PERIKANAN DI KABUPATEN JOMBANG No Jenis Ikan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13 Ikan Gurame Ikan Lele Ikan Nila Ikan Patin Ikan Mujaer Ikan Bawal Ikan Mas Ikan Tawes Ikan Gabus Ikan Sepat Siam Ikan Lainnya Jumlah si (ton) Tujuan Pemasaran Di Kecamatan - Jombang, Tembelang, Kesamben, Megaluh Ngusikan Diwek, Jogoroto, Bandar Kdm, Tembelang Kesamben Ngoro, Tembelang, Plandaan Megaluh Jogoroto, Megaluh, Tembelang Ngoro Bandarkedungmulyo, Kesamben, Ngoro Mojowarno Ngoro Ngoro Tembelang, Kesamben Bandarkedungmulyo Bandarkedungmulyo Wonosalam Wonosalam, Tembelang, Bandarkedungmulyo Kesamben Bandarkedungmulyo, Kesamben, Ngoro Tembelang 523,80 6.798,30 31,50 493,30 36,70 7708,10 0,20 23,90 6,40 17,20 85,30 KETERSEDIAAN INFRASTUKTUR DAERAH Prasarana jalan yang ada di Kabupaten Jombang terdiri dari jalan Negara sepanjang 44.438 km, jalan provinsi sepanjang 71.145 km jalan kabupaten termasuk jalan poros desa sepanjang 462,600 km. Kondisi ini ditunjang dengan kondisi prasarana perhubungan yang baik, meliputi terminal, stasiun sarana perhubungan lainnya. Dengan keberadaan infrastruktur tersebut maka kegiatan lalu lintas ekonomi di wilayah Kabupaten Jombang cukup prospektif relatif tidak ada kendala yang cukup berarti sehingga diperkirakan akan menjadi daerah yang mempunyai perkembangan perekonomian yang cukup menjanjikan untuk masa yang akan datang. 2. Jawa Jawa Ekonomi Wilayah A. PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan ekonomi suatu daerah dapat diukur berdasarkan pertumbuhan Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB dapat dijadikan pedoman untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemakmuran masyarakat yang sudah tercapai sebagai tolok ukur peningkatan kesejahteraan masyarakat. Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah total nilai produksi barang jasa yang diproduksi di wilayah (regional) tertentu dalam waktu tertentu (satu tahun). Dalam rentang waktu 5 (lima) tahun terakhir perkembangan PDRB Kabupaten Jombang baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan, menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya nilai tambah barang jasa, yang diindikasikan dengan pesatnya peningkatan nilai PDRB atas dasar harga berlaku dari Rp.9,74 trilyun pada tahun 2007 menjadi Rp.14,1 trilyun pada tahun 2011, naik lagi menjadi Rp.15,9 trilyun pada tahun 2012. 05