MODIFIKASI PIRING PLASTIK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LEMPAR PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BONGKANG MITA ERLIANA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memberi dampak positif dalam aspek kehidupan manusia.

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MEDIA MODIFIKASI PIRING PLASTIK DI KELAS VI SD NEGERI WOTAN

SKRIPSI. Disusun Oleh : RENI MAELANA NPM:

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

ABSTRAK. Kata Kunci : tolak peluru, Pembelajaran, modifikasi peluru, bola Kasti. A. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah a. c. d. e.

SANDY EKO CAHYONO NPM.

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

Multilateral: Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Muhammad Kastalani 200 Volume 16 No. 2 Desember 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Sedikit sekali siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidkan dalam arti luas berarti susatu proses untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi tempat penelitian dilakukan di SDN Sukamanah yang beralamat di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MEDIA MODIFIKASI PIRING PLASTIK UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM. Yudha Ranto Hari Bowo * Abstract

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan merupakan suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktivitas yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan ini dirancang dengan metode Penelitian Tindakan Kelas

Universitas Nusantara PGRI Kediri. Oleh : MATSURAH P

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

ABSTRAK. Kata Kunci : peningkatan kemampuan tolak peluru dengan Pembelajaran modifikasi peluru dari bola Kasti

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP

UPAYA PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 5 (lima) bulan, yaitu

Tanjung Rajagukguk Surel :

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat di puaskan satu persatu, karena memiliki standard masing masing.

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI PIRING PLASTIK

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki peran yang sangat

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

I. METODOLOGI PENELITIAN. Setiap kegiatan penelitian yang dilakukan membutuhkan data-data yang valid,

PASSING BAWAH MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOMPETISI PERMAINAN BOLA VOLI DI SDN 14 NANGA SURI

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan untuk meningkatkan dan menyempurnakan proses pembelajaran.

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil bahwa pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI PENDEKATAN PERMAINAN JALA HIP HOP PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KUTAMENDALA 02.

BAB I PENDAHULUAN. potensi tersebut bisa dimulai dengan menumbuhkan ketrampilan dan kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. jumlah siswa sebanyak 31 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini. luas bangun datar dan volume bangun ruang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

(NHT) PADA SISWA KELAS VB SDN TELUK TIRAM 1 BANJARMASIN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

Didi Suhaedi Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri Jagara Kabupaten Kuningan ABSTRAK

Peningkatan Kemampuan Siswa Membaca Nyaring Melalui Metode Latihan Terbimbing di Kelas III SD Inpres Kantewu

UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS BELAJAR LEMPAR CAKRAM DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PIRING PLASTIK SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENINGKATAN SERVIS ATAS BOLAVOLI DENGAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK DI SDN 35 SULANG BETUNG

ABSTRAK MENGATASI KESULITAN MEMAHAMI KONSEP SISTEM REGULASI MELALUI STRATEGI METAKOGNITIF PADA SISWA KELAS XI IPA SMA PGRI 6 BANJARMASIN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 1 Tatura Melalui Penerapan Media Gambar dan Metode Eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ada sejak adanya manusia, dalam arti sejak adanya manusia telah ada pula usahausaha

oleh; Utun Cahyaman T; 1 H. Budi Indrawan, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.; 3 dan

dan Refleksi. Adapun silkus tindakan dapat digambarkan sebagai berikut:

Upaya Guru Meningkatkan Keterampilan Dasar Dribling Dalam Permainan Bolas Basket Pada Siswa Sekolah Dasar Kelas 5

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMA KASIH... iii. DAFTAR ISI... vi. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR DIAGRAM...

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DENGAN PENDEKATAN MEDIA PEMBELAJARAN BOLA MODIFIKASI

PENERAPAN PENGGUNAAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Tambun Tolitoli

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLA VOLI MELALUI PENDEKATAN BERMAIN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK

Penggunaan Metode Demontrasi Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Puisi Murid Kelas II SD Taba

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA PLASTIK

Jurnal Paradigma, Volume 10, Nomor 1, Januari 2015

PENERAPAN MODIFIKASI ALAT UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK. Anang Aliansyah dan Athar

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPA Melalui Metode Inquiri di Kelas IV SD Inpres 4 Kasimbar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu siswa kelas V SD Negeri 01 Suka Agung Barat sebanyak 23 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Tanamodindi Dalam Memukul Bola Kasti dengan Menggunakan Modifikasi Alat Bantu Pemukul dan Bola

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

IMPLEMENTASI KOOPERATIF TPS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MINI MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini ditujukan terutama terhadap efektifitas

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Bakim SDN 2 Ngembel Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Bulango Selatan Kabupaten Bone

ZANUAR BUDIANTO K

Gambar 3.1 Denah Sekolah

erdasarkan pengalaman sebagai mahasiswa Program Pengalaman Lapangan (PPL) di Sekolah Dasar Negeri 18 Kawakan Kecamatan Sejangkung Kabupaten Sambas,

SERVIS BAWAH BOLA VOLI MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMPETENSI BERMAIN DI SDN 05 TERDUK DAMPAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN TOLAK PELURU GAYA O BRIEN DENGAN MENGGUNAKAN MODIFIKASI ALAT PADA SISWA KELAS VIII

Andi Ali Saladin Kunaryo Deni Hotma Parsaoran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Wardani (2007:

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

2010, hlm Saminanto, Ayo Praktik Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: Rasail,

Oleh: Riski Amelia. Abstract :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Mc Taggart, yang mengatakan bahwa PTK adalah suatu bentuk refleksi

Transkripsi:

MODIFIKASI PIRING PLASTIK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LEMPAR PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BONGKANG MITA ERLIANA PJKR JPOK FKIP Universitas Lambung Mangkurat erliana.mita@yahoo.com Abstrak : Telah dilakukan penelitian tindakan kelas dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan media piring plastic dalam rangka meningkatkan kemampuan peserta didik melakukan tahapan gerakan lempar cakram. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Bongkang yang berjumlah 13 orang pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Jenis instrumen yang digunakan dalam tindakan kelas ini adalah observasi hasil belajar peserta didikdengan melalui tes perbuatan. Analisis dan refleksi data digunakan interpretasi persentasi berdasarkan hasil observasi dan nilai tes perbuatan peserta didik pada setiap siklus dan pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar melalui tes perbuatan yang dilaksanakan pada pertemuan I dan pertemuan II menunjukkan peningkatan secara signifikan. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata siklus I pertemuan 1 yaitu 68,26, pada pertemuan 2 menjadi 73,56 dan pada siklus II pertemuan 1, menjadi 76,44, yang berarti berada di atas indikator yang diharapkan. Atas temuan tersebut, maka penelitian ini dapat dinyatakan berhasil dan tujuan pembelajaran yang ditetapkan tercapai.berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa media piring plastik dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Bongkang. Kata Kunci : Modifikasi, Kemampuan, Lempar dan Piring Plastik PENDAHULUAN Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya.ini pula yang terjadi pada pembelajaran Lempar Cakram di SD Negeri 1 Bongkang. Kondisi nyata di sekolah, media Cakram hanya tersedia 2 buah, 1 untuk putri dan 1 untuk putra. Sementara rata-rata peserta didik di SD Negeri 1 Bongkang berjumlah 30 40 orang, jadi komparasi antara jumlah Cakram dan jumlah peserta didik adalah 1 : 20 putra/putri. Jelas dari gambaran tersebut bahwa proses pembelajaran Lempar Cakram menjadi tidak efektif, dan akibatnya bahwa target pencapaian kurikulum menjadi sangat rendah. Situasi dan kondisi ini sudah berjalan cukup lama dan sekolah sampai detik ini belum bisa memenuhi sarana Cakram tersebut sampai 160

Mita Erliana, Modifikasi Piring Plastik 161 batas yang cukup memadai atau kondisi ideal, misalnya dengan perbandingan 1 : 2 ( 1 cakram untuk 2 orang ). Hal ini berakibat pada rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi lempar cakram. peserta didik masih belum menguasai gerak dasar melempar dan gerakan awalan. Ini dikarenakan kurangnya jumlah pengulangan gerakan pada peserta didik. Pada pembelajaran lempar cakram peserta didik sering menganggur karena menunggu giliran dan peserta didik menjadi bosan terhadap pembelajaran lempar cakram. Oleh sebab itu nilai yang di dapat lebih rendah dari nilai KKM yang ditentukan yakni 70 untuk nilai individu. Oleh karena itu perlu sebuah pemecahan masalah yang sederhana dan bisa dilakukan oleh guru. Melihat permasalahan di atas, maka satu pemikiran yang muncul adalah bahwa perlu adanya sebuah media alternatif modifikatif untuk mengganti cakram yang memang cukup mahal. Media alternatif modifikatif tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik cakram, murah, banyak tersedia atau mudah di dapat. Dari beberapa kriteria media alternatif modifikatif untuk mengganti cakram tersebut nampaknya piring plastik bisa dijadikan media alternatif modifikatif untuk mengganti cakram. Dari segi bentuk, jelas ada kemiripan dengan bentuk cakram, dari segi ketersediaan dan harga, maka piring plastik sangat mudah sekali di dapat di pasar-pasar tradisional dengan harga sangat murah.dari permasalahan tersebut di atas maka penulis menentukan judul Penelitian Tindakan Kelas ini Modifikasi piring plastik meningkatkan kemampuan lempar pada peserta didik kelas IV SD Negeri 1 Bongkang. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian adalah tindakan yaitu bentuk pembelajaran yang bersifat reflektif untuk memperbaiki dan meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan melaksanakan tugas dengan proses pengkajian berdaur, yaitu merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan merefleksi. HASIL PENELITIAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada Sekolah Dasar Negeri 1 Bongkang. Peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Bongkang yang berjumlah 13 orang, namun mempunyai permasalahan yang serius terhadap hasil belajar peserta didik khususnya pada pembelajaran Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan khususnya pada kompetensi dasar, yaitu Mempraktikkan tahapan gerakan gerak dasar lempar cakram.

162 Jurnal Multilateral, Volume 15, No. 2 Desember 2016 hlm. 160-171 Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pengamatan Awal Tabel 1. Pengamatan awal No. Nama Peserta didik KKM Pengamatan Awal Nilai 1 M.Alpian 70 75 2 Rika Amalia. W 70 50 3 M. Iqbal Maulana 70 50 4 Fatimah 70 37.5 5 Rina Nadela 70 43.75 6 M. Ramadani 70 56.25 7 Fitria 70 37.5 8 Irmawati 70 43.75 9 M. Said Fadil 70 50 10 Abdi Muarif 70 56.25 11 Sofia Azizah 70 43.75 12 Rusida Qomariah 70 43.75 13 Raka.P 70 56.25 Jumlah 643.75 Rata-rata 49.52 Peserta didik yang Tidak Tuntas 12 Berdasarkan tabel 3 di atas, diketahui bahwa pada pengamatan awal gerak dasar lempar cakram menunjukkan rata-rata hasil belajar peserta didik masih dibawah KKM yang telah ditentukan. Pada kenyataannya hanya 1 orang peserta didik yang bisa mengikuti pembelajaran lempar cakram dan mampu melakukan gerakan dasar lempar cakram dengan benar. Hal ini yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar peserta didik sehingga tidak mampu mencapai KKM yang sudah ditentukan. Rendahnya hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi lempar cakram ini diindikasikan karena sebagian peserta didik masih belum bisa melakukan lemparan dengan baik. Masalah yang dihadapi sebagian besar peserta didik adalah cakram yang digunakan terlalu berat dan menyebabakan beban yang besar saat melempar cakram sehingga mengurangi keberanian peserta didik. Dari hasil belajar peserta didik yang dinilai guru selama pembelajaran berlangsung perolehan nilai peserta didik menunjukkan

Mita Erliana, Modifikasi Piring Plastik 163 Tabel 2. Tabel Hasil Observasi Peserta didik PEROLEHAN NILAI Pengamatan Awal NO ASPEK PENILIAN Benar Salah % % (Orang) (Orang) 1 Posisi Tangan Memegang Piring 2 15,38 11 84,62 2 Gerakan memutar badan 3 20,08 10 76,92 3 Melangkahkan kaki 2 15,38 11 84,82 4 Menolak 3 20,08 10 76.,92 JUMLAH 10 42 Rata-Rata 2,5 10,5 Persentasi 19,23 80,77 - Posisi tangan memegang piring yang benar menunjukkan 2 orang (15,38%), yang salah11 Orang ( (84,62%) - Gerakan memutar badan yang benar menunjukkan 3 orang (20,08 %) yang salah 10 orang (76,92 %), - Melangkahkan kaki menunjukkan yang benar menunjukkan 2 orang (15,38%), yang salah11 Orang ( (84,62%), - Menolak yang benar menunjukkan 3 orang (20,08 %) yang salah 10 orang (76,92 %), - hasil rata-rata kegiatan peserta didik dalam pembelajaran dalam prosentasi menunjukkan 49,52 %. Dari penjelasan diatas setelah dilaksanakan pembelajaran pada pengamatan awal bahwa gerak dasar lempar cakram diantaranya posisi tangan memegang cakram, gerakan memutar badan, melangkahkan kaki dan menolak yang dikuasai peserta didik masih dibawah 75% memenuhi KKM yang telah ditentukan. Dan berarti kegiatan pembelajaran lempar cakram dengan modifikasi piring plastik gerak perlu dilaksanakan tindakan guna meningkatkan kemampuan peserta didik. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Siklus 1 Tabel 3. Siklus 1 Pertemuan 1 No. Nama Peserta Didik KKM Siklus I Nilai Pert. 1 1 M.Alpian 70 81.25 2 Rika Amalia. W 70 62.5

164 Jurnal Multilateral, Volume 15, No. 2 Desember 2016 hlm. 160-171 3 M. Iqbal Maulana 70 68.75 4 Fatimah 70 56.25 5 Rina Nadela 70 68.75 6 M. Ramadani 70 75 7 Fitria 70 87.5 8 Irmawati 70 62.5 9 M. Said Fadil 70 56.25 10 Abdi Muarif 70 68.75 11 Sofia Azizah 70 62.5 12 Rusida Qomariah 70 75 13 Raka.P 70 62.5 Jumlah 887.5 Rata-rata 68,26 Peserta didik yang Tidak Tuntas 9 Hasil data Pertemuan 1 Observasi terhadap aktifitas peserta didik dilakukan terutama pada kegiatan peserta didik, kegiatan praktek tahapan gerak dasar lempar cakram peserta didik selama pembelajaran. Adapun hasil obsevasi dapat dilihat pada hasil pengamatan teman sejawat menggunakan instrument lembar pengamatan pada tabel 6 berikut ini. Tabel 4. Hasil pengamatan Aktivitas Peserta didik Pada Pertemuan 1 siklus I Siklus I Pertemuan 1 Keterangan No Nama Peserta Didik TA= Tidak TA CA A SA Aktif 1 M.Alpian 1 CA=Cukup Aktif 2 Rika Amalia. W 1 A = Aktif 3 M. Iqbal Maulana 1 SA=Sangat Aktif 4 Fatimah 1 5 Rina Nadela 1 6 M. Ramadani 1 7 Fitria 1 8 Irmawati 1 9 M. Said Fadil 1 10 Abdi Muarif 1

Mita Erliana, Modifikasi Piring Plastik 165 11 Sofia Azizah 1 12 Rusida Qomariah 1 13 Raka.P 1 Jumlah 0 3 8 2 Persentasi 23.07 61.53 15.38 Dari hasil niai keaktifan peserta didik menigikuti pmbelajaran menunjukkan nilai 3 orang (23,07%) peserta didik yang cukup aktif (CA), 8 orang (61,53%) peserta didik yang aktif (A) dan 2 Orang (15,38%) peserta didik yang sangat aktif, yang berarti keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran lempar cakram modifikasi piring plastikdapat dikatakan baik dan disenangi anak-anak. Dengan menggunakan lembar rubrik penilaian peserta didik, guru melakukan penilaian terhadap kinerja peserta didik saat melakukan tahapan gerak dasar lempar cakram. Dari hasil penilaian tersebut, tampak bahwa kemampuan peserta didik dalam melakukan tahapan gerak dasar lempar cakram pada pertemuan 1 siklus I secara rata-rata masih tergolong cukup dengan rata-rata 66,26. Secara individual, tampak bahwa beberapa peserta didik masih kesulitan dalam melakukan tahapan gerak dasar lempar cakram dengan nilai yang masih tergolong kurang. Refleksi berdasarkan hasil data penelitian diketahui bahwa rata-rata nilai peserta didik pada siklus 1 pertemuan 1 menunjukkan nilai 66,26. Hasil nilai ini masih berada dibawah KKM yang ditentukan yaitu 70. Sedangkan nilai individu peserta didik mencapai nilai 70 masih dibawah 75%. Untuk memperbaiki hasil belajar tersebut maka pembelajaran lempar cakram dengan modifikasi piring plastik dilanjutkan pada siklus 1 pertemuan 2 untuk memperbaiki gerak dasar yang belum tuntas yaitu pada gerak dasar posisi tangan memegang piring, gerakan memutar badan, melangkahkan kaki dan pada saat menolak. Pelaksanaan Tindakan Penelitian Siklus I pertemuan 2 Tabel 5. Hasil pengamatan Aktivitas Peserta didik Pada Pertemuan 2 siklus I

166 Jurnal Multilateral, Volume 15, No. 2 Desember 2016 hlm. 160-171 aktif (CA), 8 orang (61,53%) peserta didik yang aktif (A) dan 2 Orang (15,38%) peserta didik yang sangat aktif, yang berarti keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran lempar cakram modifikasi piring plastikdapat dikatakan baik dan disenangi anak-anak. Berdasarkan hasil data penelitian siklus 1 pertemuan 2 diketahui bahwa ratarata Dari hasil niai keaktifan peserta didik mengikuti pembelajaran menunjukkan nilai 3 orang (23,07%) peserta didik yang cukup kemampuan peserta didik melakukan gerak dasar lempar cakram yaitu 73,56. Namun masih ada beberapa peserta didik yang masih perlu perbaikan.

166 Jurnal Multilateral, Volume 15, No. 2 Desember 2016 hlm. 160-171 Refleksi Berdasarkan hasil data penelitian diketahui bahwa rata-rata nilai peserta didik pada siklus 1 pertemuan 1 menunjukkan nilai 73,56. Hasil nilai rata-rata ini sudah berada diatas KKM yang ditentukan yaitu 70. Namun nilai individu peserta didik mencapai nilai 70 masih dibawah 75%. Untuk memperbaiki hasil belajar tersebut maka pembelajaran lempar cakram dengan modifikasi piring plastik dilanjutkan pada siklus II pertemuan 1, memperbaiki gerak dasar yang belum tuntas yaitu pada gerak dasar posisi tangan memegang piring, gerakan memutar badan, melangkahkan kaki dan pada saat menolak. Observasi hasil data siklus II pertemuan 1 Tabel 6. Siklus II pertemuan 1 No. Nama Peserta didik KKM Siklus II Nilai Pert. 1 1 M.Alpian 70 87.5 2 Rika Amalia. W 70 75 3 M. Iqbal Maulana 70 75 4 Fatimah 70 75 5 Rina Nadela 70 75 6 M. Ramadani 70 81.25 7 Fitria 70 87.5 8 Irmawati 70 75 9 M. Said Fadil 70 75 10 Abdi Muarif 70 68.75 11 Sofia Azizah 70 68.75 12 Rusida Qomariah 70 81.25 13 Raka.P 70 68.75 Jumlah 993.75 Rata-rata 76.44

Mita Erliana, Modifikasi Piring Plastik 167 Peserta didik yang Tidak Tuntas Adapun hasil obsevasi dapat dilihat pada hasil pengamatan teman sejawat menggunakan instrument lembar pengamatan pada tabel 7 berikut ini. 3 Tabel 7. Observasi Hasil pengamatan Aktivitas Peserta didik Pada siklus II Pertemuan1. NO Siklus II Pertemuan 1 KETERANGAN NAMA PESERTA DIDIK TA= Tidak TA CA A SA Aktif 1 M.Alpian 1 CA= Cukup Aktif 2 Rika Amalia. W 1 A = Aktif 3 M. Iqbal Maulana 1 SA=Sangat Aktif 4 Fatimah 1 5 Rina Nadela 1 6 M. Ramadani 1 7 Fitria 1 8 Irmawati 1 9 M. Said Fadil 1 10 Abdi Muarif 1 11 Sofia Azizah 1 12 Rusida Qomariah 1 13 Raka.P 1 JUMLAH 0 0 10 3 PERSENTASI 0 76.92 23.07 Dari hasil nilai keaktifan peserta didik menigikuti pmbelajaran menunjukkan nilai 10 orang (76,92%) peserta didik yang aktif (A) dan 3 Orang (23,07%) peserta didik yang sangat aktif, yang berarti keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran lempar cakram modifikasi piring plastikdapat dikatakan baik dan disenangi anak-anak. Dengan menggunakan lembar rubrik penilaian peserta didik, guru melakukan penilaian terhadap kinerja peserta didik saat melakukan tahapan gerak dasar lempar cakram. Dari hasil penilain tersebut, tampak bahwa kemampuan peserta didik dalam melakukan tahapan gerakan secara rata-rata pada pertemuan 1 disklus II sudah mengalami peningkatan yaitu dengan rata-

168 Jurnal Multilateral, Volume 15, No. 2 Desember 2016 hlm. 150-161 rata 76,44. Secara individual, juga terjadi peningkatan kemampuan peserta didik yang cukup besar. Refleksi Berdasarkan hasil data penelitian diketahui bahwa rata-rata nilai peserta didik pada siklus 1 pertemuan 1 menunjukkan nilai 76,44. Hasil nilai rata-rata ini sudah berada diatas KKM yang ditentukan yaitu 70. Sedangkan nilai individu peserta didik mencapai nilai 70 sudah tercapai 75%. Dari hasil tersebut maka pembelajaran lempar Tabel 8. Nilai Ketuntasan Peserta didik cakram modifikasi piring plastik sudah tuntas. Maka pembelajaran dapat dihentikan. PEMBAHASAN Berdasarkan penilaian kemampuan peserta didik dalam melakukan tahapan gerak dasar lempar cakram menggunakan rubrik penilaian peserta didik pada setiap pertemuan dalam kegiatan belajar mengajar diketahui terjadi peningkatan. Peningkatan tersebut dapat digambarkan sebagai mana pada table 8 berikut ini. No. Siklus I Silkus II Nama Peserta Pengamat KKM Nilai Nilai didik an Awal Nilai Pert. 1 Pert. 1 Pert. 2 1 M.Alpian 70 75 81.25 87.5 87.5 2 Rika Amalia. W 70 50 62.5 75 75 3 M. Iqbal M. 70 50 68.75 75 75 4 Fatimah 70 37.5 56.25 62.5 75 5 Rina Nadela 70 43.75 68.75 75 75 6 M. Ramadani 70 56.25 75 81.25 81.25 7 Fitria 70 37.5 87.5 87.5 87.5 8 Irmawati 70 43.75 62.5 68.75 75 9 M. Said Fadil 70 50 56.25 68.75 75 10 Abdi Muarif 70 56.25 68.75 68.75 68.75 11 Sofia Azizah 70 43.75 62.5 62.5 68.75 12 RusidaQomariah 70 43.75 75 81.25 81.25 13 Raka.P 70 56.25 62.5 62.5 68.75 Jumlah 643.75 887.5 956.25 993.75 Rata-rata 49.52 66,26 73.56 76.44 Rata-Rata per siklus 49,52 69,91 76.44 Peserta didik yang Tidak Tuntas 12 9 6 3

Mita Erliana, Modifikasi Piring Plastik 169 Berdasarkan hasil penilaian terhadap kemampuan melakukan tahapan gerak dasar lempar cakram pada setiap pertemuan sperti tampak pada tabel di atas, maka terlihat bahwa kemampuan melakukan tahapan gerak dasar lempar cakram peserta didik pada siklus I pertemuan 1 rata-rata 66,26, meningkat pada siklus I pertemuan 2 menjadi 73,56 dan pada siklus 2 pertemuan 1 rata-rata 76,44. Selanjutnya untuk melihat peningkatan keaktifan peserta didik selama pembelajaran berlangsung dapat dilihat pada hasil pengamatan aktivitas peserta didik oleh teman sejawat menggunakan lembar pengamatan aktivitas peserta didik pada tabel 9 berikut ini. Tabel 9. Keaktifan Peserta didik Selama Pembelajaran No. Skor Aktivitas Peserta didik Siklus Pertemuan 1 Pertemuan 2 CA A SA CA A SA 1 Siklus 1 23.07 61.53 15.38 15.38 61.53 23.07 2 Siklus II 0 76.92 23.07 ---- ---- ---- Dari tabel di atas dapat dikatan bahwa terjadi peningkatan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Penjas Orkes dengan menerapkan pembelajaran lempar cakram dengan menggunakan modifikasi piring plastik.

170 Jurnal Multilateral, Volume 15, No. 2 Desember 2016 hlm. 160-171 Berdasarkan indikator keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan, maka hasil penelitian ini dapat dikatakan telah berhasil, karena : 1. Terjadi peningkatan kemampuan peserta didik dalam melakukan tahapan gerak dasar lempar cakram yaitu pada siklus I pertemuan 1 dengan rata-rata 66,26 dan pertemuan 2 dengan rata-rata 73,56, nilai ini terus meningkat pada siklus II yaitu pada pertemuan 1 dengan rata-rata 76,44. Terjadi peningkatan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran Penjas Orkes, yaitu pada siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2. Skor ini kembali meningkat pada siklus II petemuan 1. 2. Jumlah peserta didik secara individual yang berhasil memperoleh hasil belajar 70 atau yang dinyatakan tuntas juga mengalami peningkatan, yaitu pada siklus I dari 4 orang yang tuntas pada pertemuan 1, meningkat menjadi 7 orang yang tuntas pada pertemuan 2. Hasil ini kembali meningkat pada siklus II yaitu pertemuan 1 menjadi 10 orang yang tuntas. KESIMPULAN Berdasarkan hasil data dan refleksi pada setiap tindakan dimana terdapat peningkatan pada setiap tindakan, maka dapat disimpulkan bahwa modifikasi piring plastik dapat meningkatkan hasil belajar lempar cakram pada peserta didik kelas IV Sekolah Dasar Negeri 1 Bongkang. SARAN Bagi Peserta didik, pembelajaran lempar cakram dengan media piring plastik merupakan pembelajaran yang baru, dan peserta didik sangat antusias mengikuti, menyenangkan dan peserta didik terlibat dalam setiap pembelajaran sehingga hal ini dapat menimbulkan kegairahan belajar bagi peserta didik.bagi guru, dalam pelaksanaan proses pembelajaran disekolah peran guru dalam menentukan strategi pembelajaran sangat diperlukan salah satunya adalah Pembelajaran lempar cakram dengan media piring plastik, sehingga pembelajaran dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Disarankan dalam kegiatan pembelajaran disekolah khusus pada Pembelajaran lempar cakram dengan media piring plastiknamun perlu diperhatikan oleh seorang guru selama pembelajaran adalah kerjasama dalam kelompok tetap terjaga selama pembelajaran berlangsung, hal ini untuk menghindari hal-hal yang kurang baik. DAFTAR RUJUKAN Depdiknas 1999. Suplemen GBPP Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Untuk SD. Dirjen Dikdasmen. Jakarta. Djoko Lelono. 2005. Metodelogi Penelitian Pendidikan Jasmani/ Olahraga. Banjarbaru: Departemen Pendidikan Nasional FKIP JPOK Unlam Banjarbaru. Marina Mahdalena. 2010. Peningkatan Kemampuan Servis Bawah Bola Voli Mini Melalui Pendekatan Modifikasi Di SDN Antasan Besar 7

Mita Erliana, Modifikasi Piring Plastik 171 Banjarmasin Skripsi. Banjarbaru: Unlam. Tim Dosen Admnistrasi UPI. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alpabeta Rusli Lutan, dkk.2002. Supervisi Pendidikan Jasmani : Konsep dan Praktek Dirjen Olahraga. Dirjen Dikdasmen. Jakarta. Toho Cholik M. dan Rusli Lutan, 1997. Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Dirjen Pendidikan Tinggi. Wina Sanjaya. 2008. Kurikulum Dan Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group. Wina Sanjaya. 2008. Perencaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group.