PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PERILAKU MEROKOK PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI RW 07 KELURAHAN SAWAH BESAR,SEMARANG Manuscript Oleh : Slamet Gunedi G2A009100 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2013 i
PERNYATAAN PERSETUJUAN Manuscript dengan judul Persepsi orang tua terhadap faktor-faktor penyebab perilaku merokok Pada Anak Usia Sekolah Di RW 07 Kelurahan Sawah Besar, Semarang Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan Semarang, Oktober 2013 Pembimbing I Amin Samiasih, S.Kp, M.Si,Med, MCH Pembimbing II Budi Santosa, SKM, M.Si,Med ii
Persepsi Orang Tua Terhadap Faktor- Faktor Penyebab Perilaku Merokok Pada Anak Usia Sekolah Dasar Di RW 07 Kelurahan Sawah Besar Semarang Slamet Gunedi 1 Amin Samiasih 2.Budi Santosa 3. 1 Mahasiswa program studi S1 keperawatan Fikkes UNIMUS.gunedislamet@yahoo.co.id 2 Dosen keperawatan anak Fikkes UNIMUS 3 Dosen Analis kesehatan UNIMUS abtrak Latar belakang Perilaku merokok memang seperti sudah biasa bahkan pada anak usia sekolah dasar. Berdasarkan pengamatan saya dan wawancara saya kepada 10 orang tua di RW 07 kelurahan sawah besar didapatkan bahwa 7 orang mengatakan sering melihat perilaku merokok pada anak. Tujuan penelitian ini adalah gambaran persepsi orang tua terhadap perilaku merokok pada anak usia Sekolah Dasar di Rw 07 Kelurahan Sawah Besar, Semarang. Metode penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan Proporsional random sampling. Proses penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-September 2013 di Rw 07 Kelurahan Sawah Besar Semarang. Metode analisa data dengan univariat. Hasil penelitian menggambrkan persepsi orang tua terhadap perilaku merokok pada anak sekolah dasar yang di pengaruhi oleh faktor orang tua teman sebaya lingkungan dan iklan di media masa. Kata Kunci : Persepsi Merokok Abstract Background smoking behaviour is commonly in fact to child elementary student. Based on my observation and interview to 10 parents at Rw 7 KelurahanBesar village obtained that 7 people said that they often found elementary student smoking. The aim of in the research is illustration of parents perception against elementary student smoke behaviour at Rw 07 sawahbesar, Semarang. Research method used description by approach Promotional Random sampling. The research process was conducted in August-September 2013 in the RW 07 Sawah Besar, Semarang.Methods of data analysis by unvaried. The results illustration of parents perception against elementary student smoke behaviour that influence by factors parents, their friend, and, advertisement in public. Key word: smoke perception Bibliography (2000-2012) iii
PENDAHULUAN Rokok dan merokok merupakan masalah yang masih sulit diselesaikan hingga saat ini. Berbagai dampak dan bahaya merokok sebenarnya sudah dipublikasikan kepada masyarakat, namun kebiasaan merokok masyarakat masih sulit untuk dihentikan. Dalam rokok terkandung tidak kurang dari 4000 zat kimia beracun. Ironisnya para perokok sebenarnya sudah mengetahui akan dampak dan bahaya dari merokok, namun masih tetap saja melakukan aktivitas tersebut. Berbagai pihak sudah sering mengeluhkan ketidaknyamanan mereka ketika berdekatan dengan orang yang merokok. Terbukti bahaya merokok bukan saja milik perokok tetapi juga berdampak pada orang-orang disekelilingnya (Imasar, 2008). Usia pertama kali merokok pada umumnya berkisar antara usia 11-13 tahun. Mereka pada umumnya merokok sebelum usia 18 tahun. Perokok usia muda di Indonesia semakin meningkat. Hasil survey sosial ekonomi memperlihatkan, terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan perokok di kalangan di bawah usia 19 tahun, dari 69 % tahun 2001 meningkat menjadi 78 % di tahun 2004 yang lalu. (YKI, 2008). Anak-anak mulai merokok karena beberapa faktor, antara lain karena kemauan sendiri, melihat teman-temannya,dan diajari atau dipaksa merokok oleh teman-temanya. Merokok pada anak-anak karena kemauan sendiri disebabkan ingin menunjukan bahwa dirinya telah dewasa. Umumnya mereka bermula dari perokok pasif, lantas menjadi perokok aktif. Semula hanya mencoba-coba kemudian menjadi ketagihan akibat adanya nikotin didalam rokok(sitepoe, 2000). Semakin muda usia perokok, maka semakin dini dan semakin banyak zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok yang masuk ke tubuh seorang perokok. Zat-zat tersebut tentulah berpengaruh negatif terhadap kesehatan. Dengan demikian, kemungkinan semakin besar perokok muda untuk menderita penyakit-penyakit yang disebabkan oleh rokok. Namun sepertinya hal ini kurang diperhatikan oleh perokok muda terutama anak-anak usia sekolah dasar yang memutuskan untuk merokok. Lingkungan RW 07 kelurahan sawah besar merupakan lingkungan dengan kepadatan penduduk yang cukup padat pada umumnya masyarakat di sana merupakan pekerja, anak usia sekolah dasar di sana cenderung kurang perhatian dari orang tua mereka. iv
Dari hasil survey pendahuluan yang peneliti lakukan pada orang tua disana pada 10 orang di dapatkan 7 atau 70% orang tua merasa kaget dengan perilaku merokok pada anak usia sekolah dasar sedangkan 3 orang atau 30% merasa biasa saja kalau di lingkungannya ada anak usia sekolah dasar yang merokok METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengungkapkan gambaran perilaku merokok anak usia sekolah dasar (Notoatmodjo, 2005). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap perilaku merokok pada anak usia sekolah dasar. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan pada 86 responden tentang persepsi orang tua terhadap perilakumerokok pada anak sekolah dasar (SD) didapakan beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku merokok antara lain;orang tua, teman sebaya,lingkungan, dan iklan di media masa. Berdasarkan hasil penilaian penelitian kuesioner persepsi merokok orang tua menyatakan persepsi tidak baik yaitu dengan nilai 24. Ini di kuatkan bahwa jika ada anaksekolah dasar (SD) merokok itu hal yang biasa didapatkan hasil dari 59 responden (68,6%) menjawab sangat tidak setuju. 48 responden (55,8%) akan melarang jika ada anak sekolah dasar yang ketahuan merokok. Persepsi sikap orang tua tentang perilaku merokok pada anak sekolah dasar pada pernyataan orang tua yang akan melarang anak merokok yaitu sebanyak 51 responden (59,3%). Hasil ini dikuatkan pada pernyataan jika ada anak yang merokok apakah akan menasihatinya? Sebanyak 49 responden(57,0%) menyatakan bahwa akan menasihati, begitu pula pada data di dapatkan hasil yaitu 51 responden (59,3%) menyatakan tidak setuju kalau anak sekolah dasar merokok dan tidak akan membiarkanya. Persepsi orang tua terhadap perilaku merokok yang di pengaruhi oleh perilaku teman sebaya didapatkan hasil yaitu menyatakan persepsi tidak baik dengan nilai 12, ini di kuatkan dengan sebanyak 42 responden(48,8%) menyatakan setuju kalau perilaku merokok pada anak sekolah dasar biasanya di pengaruhi oleh teman sebaya, hal ini di perkuat dengan pernyataan yaitu tentang perilaku merokok pada anak v
sekolah dasar hanya ikut perilaku teman yaitu 11 responden (12,8%) menyatakan setuju kalau perilaku merokok pada anak karena di ajak oleh temannya. Persepsi orang tua terhadap perilaku merokok pada anak karena adanya pengaruh lingkungan internal diri anak di dapatkan sebanyak 40 responden (46,6%) menyatakan tidak setuju kalau anak usia sekolah dasar merokok karena penasaran terhadap rasa rokok. Hal ini di kuatkan bahwa anak merokok karena ingin bergaya sebanyak 65 responden (75,58%) menyatakan tidak setuju jika anak merokok karena ingin bergaya. Persepsi orang tua terhadap lingkungan keluarga yang mempengaruhi perilaku merokok pada anak sekolah dasar pada pernyataan yang menyatakan bahwa kurangnya perhatian orang tua menyebabkan anak cenderung untuk merokok yaitu 54 rsponden (62,8%) menyatakan tidak setuju jika kurangnya perhatian orang tua mengakibatkan perilaku merokok. Pernyataan ini juga dikuatkan dengan pernyataan bahwa orang tua perokok maka anak juga cenderung merokok yaitu 65 responden (75,6%) menyatakan tidak setuju, Persepsi orang tua terhadap perilaku merokok karena adanya pengaruh lingkungan orang tua mempersepsikan baik dengan nilai 12.ini di kuatkan dengan pernyataan anak menyatakan sebanyak 10 responden(11,6%)menyatakan setuju lingkungan bisa mempengaruhi anak untuk merokok. Hal ini di kuatkan pernyataan bahwa banyak orang dewasa yang merokok bisa mempengaruhi anak untuk merokok yaitu sebanyak 50 responden (58,1%) menyatakan setuju. Persepsi orang tua terhadap perilaku merokok pada anak sekolah dasar karena pengaruh iklan di media masa mempersepsikan baik ini berdasarkan nilai kategorik 12. Ini juga di kuatkan dengan pernyataandidapatkan bahwa 51 (59,3%) responden menyatakan tidak setuju kalau iklan di media masa dapat mempengaruhi anak untuk merokok. Pernyataan ini juga di kuatkan pernyataan bahwa iklan rokok di media masa yang mencitrakan seorang pria yang gaul yaitu sebanyak 63 responden (73,3%) menyatakan tidak setuju jika iklan rokok yang mencitrakan seorang pria yang gaul bisa mempengaruhi perilaku merokok pada anak sekolah dasar. vi
PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti teliti dengan 4 faktor yang mempengaruhi perilaku,yaitu tentang perilaku merokok pada anak sekolah dasar di dapatkan. a. Persepsi orang tua terhadap faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada anak sekolah dasar karena faktor orang tua di dapatkan bahwa :persepsi orang tua menyatakan persepsi tidak baik dengan nilai kategorik 24. yaitu dengan data bahwa faktor orang tua 59 responden (68,6%) menjawab sangat tidak setuju. dan 48 responden (55,8%) akan melarangnya jika ada anak sekolah dasar yang merokok. b. Persepsi orang tua terhadap faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada anak sekolah dasar karena faktor teman sebaya. di dapatkan bahwa :persepsi orang tua menyatakan tidak baik dengan nilai 12.yaitu dengan pernyataan responden pengaruh faktor teman sebaya 42 responden (48,8%) menyatakan setuju kalau perilaku merokok pada anak sekolah dasar biasanya di pengaruhi oleh teman sebaya. c. Persepsi orang tua terhadap faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada anak sekolah dasar karena faktor lingkungan anak.di dapatkan hasil mempersepsikan baik dengan nilai 12. Yaitu dengan data jawaban responden faktor lingkungan 54 responden (62,8%) menyatakan tidak setuju jika kurangnya perhatian orang tua mengakibatkan perilaku merokok. d. Persepsi orang tua terhadap faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada anak sekolah dasar karena iklan di media masa. Persepsi orang tua menyatakan persepsi baik ini berdasarkan nilai kategorik 12.di kuatkan dengan pernyataan didapatkan bahwa 51 (59,3%) responden menyatakan DAFTAR PUSTAKA Baequni, (2004). Islam dan Kesehatan. Jakarta: UIN press. Chaplin,j,p.(2005). Kamus Lengkap Psikologi Jakarta: raja grafindo persada Fuadah, maziyyatul, (2011). Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku merokok pada mahasiswa laki-laki fakultas teknik universitas negeri Jakarta angkatan 2009. Skripsi. Universitas indonesia Hidayat, A. A. (2008).Pengantar konsep dasar keperawatan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika. vii
Imasar. 2008. Kampanye Anti Rokok di indonesia. http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/kedokteran/kampanye-antirokok. [diakses 3 maret 2013 Mu,tadin,Z (2002). Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologi Pada Remaja. Di unduh pada 18 maret 2013 dari http:\\www.e-psikologi.com\ remaja. 050602. html Nasution, indria kemala. 2007. Perilaku merokok pada remaja.dikutip pada tanggal 12 maret 2013 http:\\library.usu.ac.id./download/fk/132316815.pdf Notoatmodjo, Soekidjo.(2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta Notoatmodjo S. (2007). Promosi Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Jakarta: rineka cipta YKI,(2008).Hentikanmerokok.http://www.djong.org/indek.php?option=comcontent&task=vie w&id=86&itemed [diakses 4 april 2013] viii