PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG PERIZINAN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2003 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2016

6. Undang-undang. file-produk/per-uu/hukum/2004 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERTAMBANGAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 3 TAHUN 2003 T E N T A N G PENERBITAN LEMBARAN DAERAH DAN BERITA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 14 TAHUN 2000 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TARAKAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PELABUHAN KAPAL DAN BANDAR UDARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2006 NOMOR 5

PERIZINAN USAHA PERIKANAN

DRAFT PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IJIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMASA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAMASA

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN DONGGALA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2004 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR 14 TAHUN 2002 TENTANG USAHA PERIKANAN DAN RETRIBUSI USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2002 T E N T A N G

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 09 TAHUN 2013 T E N T A N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI PELAYANAN IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN INDUSTRI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2002 TENTANG USAHA PERIKANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PERIZINAN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG. IZIN USAHA PERIKANAN dan TANDA PENCATATAN KEGIATAN PERIKANAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN PENDARATAN ALAT-ALAT BERAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DAN DITEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MANOKWARI,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PENGEMBANGAN WILAYAH DAN MASYARAKAT DI SEKITAR WILAYAH USAHA PERTAMBANGAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2010 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN IJIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 6 TAHUN 2004 TENTANG IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2002 T E N T A N G

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2002 TENTANG USAHA PERIKANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 12 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN JASA KEPELABUHAN DAN BANDAR UDARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR : 25 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 10 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 45 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI PENGUSAHAAN PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I SUMATERA SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN

L E M B A R A N D A E R A H

PEMERINTAH KABUPATEN TELUK BINTUNI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 11 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2003

PERATURAN DAERAH PROPINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 1991 TENTANG PERIZINAN USAHA PERIKANAN DALAM WILAYAH PROVINSI DAERAH TINGKAT I LAMPUNG

WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN TENTANG PERIZINAN USAHA PERIKANAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BREBES. Nomor : 6 Tahun : 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR : 9 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 16 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KAUPATEN TOLITOLI TAHN 2012 NOMOR 4 BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2012 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 7 TAHUN 2005 RETRIBUSI PELAYANAN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 5 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN USAHA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERATURAN KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2001 TENTANG IZIN PENGUSAHAAN TAMBAK DI KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN KABUPATEN BULELENG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 07 TAHUN 2001 T E N T A N G RETRIBUSI TANDAN BUAH SEGAR KELAPA SAWIT BUPATI LAMPUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PELELANGAN IKAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA PERIKANAN DI PERAIRAN UMUM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 12 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DAN KELAUTAN DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA WALIKOTA LANGSA,

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG PENGESAHAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN BADAN HUKUM KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

QANUN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM NOMOR 17 TAFIUN 2002 TENTANG DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM,

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PEMBERIAN IZIN USAHA PERIKANAN

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH LAMONGAN NOMOR 27 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 08 TAHUN 2001 T E N T A N G PENGENDALIAN PENEBANGAN DAN PEREMAJAAN TANAMAN KELAPA BUPATI LAMPUNG BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 8 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 8 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA TARAKAN TAHUN 2010 NOMOR 14

PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah atas pengelolaan potensi Sumberdaya Ikan, Pemerintah Daerah Kabupaten Bulungan telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan (Lembaran Daerah Nomor 4 Tahun 2001 Seri B Nomor 3) ; b. bahwa dengan berkembangnya potensi Sumberdaya Ikan dan telah digantinya Peraturan Pemerintah Nomor l5 Tahun 1990 tentang Usaha Perikanan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan, maka dipandang perlu mengadakan Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 4 Tahun 2001 dimaksud, yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 27 Tahun 1959 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72) tentang Penetapan Udang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820) sebagai Undang-Undang ; 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209) ; 3. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1985 tentang Perikanan (Lembaran Negara Tahun 1985 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3299) ; 4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 54 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048) ; 5. Undang-undang.. file-produk/per-uu/hukum/2003 1

5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699); 6. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4136) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 100, Tambahan Lembaran negara Nomor 4230) ; 11. Keputusan Presiden Nomor 23 Tahun 1992 tentang Pengembangan Budidaya Laut di Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 50) ; 12. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang- Undangan dan Bentuk Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 8 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Nomor 1 Tahun 1995 Seri C Nomor 1), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 3 Tahun 1996 tentang Perubahan Pertama Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 8 Tahun 1988 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Nomor 2 Tahun 1997 Seri C Nomor 1) ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 15 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Nomor 15 Tahun 2000 Seri D Nomor 15); 15. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 4 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan (Lembaran Daerah Nomor 4 Tahun 2001 Seri B Nomor 3); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 17 Tahun 2002 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah di Kabupaten Bulungan (Lembaran Daerah Nomor 17 Tahun 2002 Seri D Nomor 3) ; 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 3 Tahun 2003 tentang Penerbitan Lembaran Daerah dan Berita Daerah (Lembaran Daerah Nomor 3 Tahun 2003 Seri E Nomor 1) 18. Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 4 Tahun 2003 tentang Perizinan Usaha Perikanan (Lembaran Daerah Nomor 4 Tahun 2003 Seri E Nomor 2). Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BULUNGAN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERIKANAN. Pasal I. file-produk/per-uu/hukum/2003 2

Pasal I Beberapa ketentuan yang diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bulungan Nomor 4 Tahun 2001 tentang Retribusi Izin Usaha Perikanan (Lembaran Daerah Nomor 4 Tahun 2001 Seri B Nomor 3), diubah sebagai berikut : A. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1, sehingga seluruhnya berbunyi : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah atau disebut Kabupaten adalah Kabupaten Bulungan; 2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah Kabupaten Bulungan beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah; 3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bulungan, selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah; 4. Kepala Daerah atau disebut Bupati adalah Bupati Bulungan; 5. Dinas Pendapatan Daerah, selanjutnya disingkat DISPENDA adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bulungan; 6. Bendaharawan Khusus Penerima, selanjutnya disingkat BKP adalah Bendaharawan Khusus Penerima Kas Daerah pada Kantor Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bulungan; 7. Badan adalah sekumpulan orang dan / atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi : Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Peseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Organisasi massa, Organisasi Sosial Politik atau Organisasi yang sejenis, lembaga, Bentuk Usaha tetap serta Bentuk Badan Usaha lainnya; 8. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan; 9. Usaha Perikanan adalah semua usaha perorangan atau badan hukum untuk menangkap atau membudidayakan ikan, termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan ikan untuk tujuan komersil; 10. Usaha penangkapan ikan, adalah kegiatan untuk memperoleh ikan diperairan yang tidak dalam keadaan dibudidayakan dengan alat atau cara apapun termasuk kegiatan menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, mengolah atau mengawetkan ikan untuk tujuan komersil; 11. Usaha Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan dan atau mengembangbiakan ikan serta mengumpulkan benih dari alam dan memanen hasil dengan alat atau cara apapun termasuk kegiatan menyimpan, mendinginkan atau mengawetkannya untuk tujuan komersil; 12. Nelayan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan penangkapan ikan; 13. Petani.. file-produk/per-uu/hukum/2003 3

13. Petani ikan, yang selanjutnya disebut pembudidaya ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan pembudidayaan ikan. 14. Alat Penangkap Ikan adalah sarana dan perlengkapan atau benda-benda lainnya; 15. Izin Usaha Perikanan, selanjutnya disingkat IUP adalah izin tertulis yang harus dimiliki oleh setiap orang atau badan yang untuk melakukan usaha perikanan dengan menggunakan sarana produksi yang tercantum dalam izin tersebut; 16. Surat Penangkapan Ikan, selanjutnya disingkat SPI adalah surat yang harus dimiliki setiap kapal perikanan untuk melakukan kegiatan penangkapan ikan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari IUP; 17. Retribusi Izin Usaha Perikanan, selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pemberian izin yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah kepada setiap orang pribadi atau badan untuk melakukan usaha penangkapan ikan dan usaha pembudidayaan ikan; 18. Tanda Pencatatan Kegiatan Perikanan dan Kelautan, selanjutnya disingkat TPKPK adalah keterangan mengenai kegiatan usaha perikanan dan kelautan dalam skala tertentu yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bulungan; 19. Kapal Perikanan adalah kapal atau perahu atau alat apung lainnya yang dipergunakan untuk melakukan penangkapan ikan, termasuk untuk melakukan survey atau eksplorasi perikanan; 20. Budidaya atau pemeliharaan ikan di kolam adalah (perikanan budidaya) pemeliharaan ikan dan binatang air non ikan lainnya yang diselenggarakan di kolam-kolam yang airnya tawar; 21. Budidaya atau pemeliharaan ikan di tambak adalah (perikanan budidaya) pemeliharaan ikan dan binatang air non ikan lainnya, misalnya udang yang diselenggarakan di tambak, di perairan darat sepanjang pantai dengan kadar garam antara 10 0 / 00 50 0 / 00 ; 22. Budidaya atau pemeliharaan ikan di laut (marineculture), adalah (perikanan budidaya) pemeliharaan ikan dan binatang air non ikan lain atau tanaman air lainnya seperti rumput laut, dsb yang diselenggarakan di laut (di teluk-teluk); 23. Budidaya keramba adalah pemeliharaan ikan dengan menggunakan keramba yang biasanya dilaksanakan di sungai, di danau, dsb;. 24. Keramba adalah kurungan berbentuk empat persegi panjang atau bulat panjang yang ditenggelamkan ke dalam air untuk memelihara ikan; 25. Kolam adalah genangan air yang terbatas untuk tempat memelihara ikan atau biota air lainnya dengan menggunakan air tawar; 26. Tambak adalah bangunan berupa kolam di daerah pantai yang dapat dimanfaatkan untuk budidaya biota laut yang berpotensi ekonomi dengan menggunakan air payau; 27. Ikan adalah semua jenis ikan, termasuk biota perairan lainnya.; 28. Perusahaan perikanan adalah perusahaan yang melakukan usaha perikanan dan dilakukan oleh Warga Negara Republik Indonesia atau Badan Hukum Indonesia.; 29 Kapal penangkap ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk menangkap ikan termasuk menampung, menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan;. 30. Kapal pengangkut ikan adalah kapal yang secara khusus dipergunakan untuk mengangkut ikan termasuk memuat, menampung, menyimpan, mendinginkan atau mengawetkan; 31. Perluasan usaha penangkapan ikan adalah penambahan jumlah kapal perikanan dan / atau penambahan jenis kegiatan usaha yang berkaitan yang belum tercantum dalam IUP; 32. Perluasan usaha pembudidayaan ikan adalah penambahan areal lahan dan/atau penambahan jenis usaha kegiatan usaha yang belum tercantum dalam IUP; 33. Surat Izin Kapal Pengangkutan Ikan, selanjutnya disingkat SIKPI adalah surat izin yang harus dimiliki setiap kapal perikanan untuk melakukan kegiatan pengangkutan ikan; 34. Surat file-produk/per-uu/hukum/2003 4

34. Surat Pembudidayaan Ikan, selanjutnya disingkat SPBI adalah surat yang harus dimiliki oleh setiap pengelola pembudidayaan ikan, untuk melakukan kegiatan pembudidayaan ikan, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari IUP; 35. Surat Keterangan Asal, selanjutnya disingkat SKA adalah surat keterangan atau dokumen asal usul produk/ hasil perikanan dari Kabupaten Bulungan yang akan dibawa/ dikirim ke daerah lain. B. Pasal 2 ayat (1) setelah kalimat surat penangkapan ikan ditambah kata sambung dan selanjutnya kalimat dan usaha pengumpulan dan pengelolaan hasil perikanan setelah kalimat usaha pembudidayaan ikan dihapus, kemudian ayat (2) huruf c dihapus, sehingga Pasal 2 ayat (1) dan ayat (2) seluruhnya berbunyi : Pasal 2 (1) Dengan nama Retribusi Izin Usaha Perikanan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pemberian izin usaha perikanan kepada setiap orang pribadi atau badan untuk melakukan usaha penangkapan ikan / surat penangkapan ikan dan usaha pembudidayaan ikan; (2) Obyek Retribusi adalah pemberian Izin Usaha Perikanan yang meliputi : a. Izin Usaha Penangkapan Ikan/Surat Penangkapan Ikan; b. Izin Usaha Pembudidaya Ikan. C. Judul BAB V STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI, diubah menjadi KLASIFIKASI DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI kemudian ayat-ayat dalam Pasal 5 disesuaikan, sehingga seluruhnya berbunyi : BAB V KLASIFIKASI DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 5 (1) Klasifikasi dan besarnya tarif retribusi izin usaha perikanan ditetapkan berdasarkan jenis usaha perikanan; (2) Klasifikasi dan besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sebagai berikut : a. Penerbitan Izin Usaha Perikanan (IUP) Budidaya : 4-10 Ha Rp 300.000,- / izin; 11-20 Ha Rp 350.000,- / izin; 21-30 Ha Rp 400.000,- / izin; 31-40 Ha Rp 450.000,- / izin; 41-50 Ha Rp 500.000,- / izin; 51-100 Ha Rp 1.000.000,- / izin; 101-200 Ha Rp 1.500.000,- / izin. b. Penerbitan.. file-produk/per-uu/hukum/2003 5

b. Penerbitan Izin Usaha Perikanan (IUP) Penangkapan Ikan : 5-7 GT Rp 300.000,- / izin ; 8-10 GT Rp 500.000,-/ izin. c. Penerbitan Izin Usaha Perikanan (IUP) Pembenihan (HETCHERY) -Udang Rp 750.000,- / izin; -Ikan Rp 500.000,- / izin. d. Izin Usaha Perikanan budidaya air tawar Rp. 100.000,-/izin; e. Izin Usaha Perikanan budidaya air laut Rp. 200.000,-/izin; f. Penerbitan Surat Pembudidayaan Ikan (SPBI) : 1. Budidaya Tambak Rp. 40.000,-/Ha efektif/tahun 2. Budidaya Ikan di Laut Rp 10.000,-/m2/tahun 3. Budidaya Ikan dengan menggunakan keramba: 15-50 m2 Rp 25.000,-/Tahun; 51-100 m2 Rp 50.000,-/Tahun; Diatas 100 m2 Rp 100.000,-/Tahun; 4. Budidaya kolam air tawar : 1-5 Ha Rp. 100.000,-/Tahun; 6-10 Ha Rp. 150.000,-/Tahun ; 11 keatas Rp. 200.000,-/Tahun. g. Penerbitan Surat Izin Kapal Pengangkutan Ikan (SIKPI) sebesar Rp.500.000,- /kapal/tahun; h. Hasil Produksi Pembenihan (HETCHERY): -Udang 1 % dari harga jual total produksi/tahun; -Ikan 0,5 % dari harga jual total produksi/tahun. i. Surat Keterangan Asal (SKA) : 1. Hasil perikanan khusus udang Rp 200,- /Kg/setiap pengiriman; 2. Hasil perikanan selain udang Rp 100,- /Kg/setiap pengiriman. j. Penerbitan Surat Penangkapan Ikan (SPI) 1. Alat tangkap jaring (Gillnet) : 1 s/d 5 unitrp. 100.000,- 6 s/d 10 unitrp. 150.000,- 11 keatas unitrp. 200.000,- 2. Alat tangkap pukat cincin (purse saine) Rp 400.000,-/unit/tahun; 3. Alat tangkap angkat terdiri dari : a. Bagan perahu/rakit Rp 350.000,-/unit/tahun; b. Bagan tancap Rp 250.000,-/unit/tahun; 4. Alat tangkap. file-produk/per-uu/hukum/2003 6

4. Alat tangkap pancing terdiri dari : a.rawai/hanyut Rp 200.000,-/unit/tahun; b.rawai tetap Rp 150.000,-/unit/tahun; c.pancing tunda Rp 200.000,-/unit/tahun; 5. Alat tangkap prangkap (kelong) Rp 50.000,-/ unit / tahun; 6. Alat tangkap togo (tugu) Rp 25.000,-/ jaring/tahun; k. Biaya balik nama atas IUP budidaya dan penangkapan dikenakan sebesar 75% dari biaya awal. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Bulungan. Ditetapkan di Tanjung Selor pada tanggal 8 Oktober 2003 BUPATI BULUNGAN, H. ANANG DACHLAN DJAUHARI Diundangkan di Tanjung Selor pada tanggal 8 Oktober 2003 SEKRETARIS DAERAH, Drs. H. KARSIM AL-AMRIE, Msi PEMBINA UTAMA MUDA NIP. 550 010 287 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 1 file-produk/per-uu/hukum/2003 7