ARTIKEL GAMBARAN MOTIVASI WANITA USIA SUBUR UNTUK MELAKUKAN TEST INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA CANGGAL KECAMATANCANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG Oleh : Liska Dwi Ariyani 040113a019 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO 2016 i
HALAMAN PENGESAHAN Artikel Karya Tulis Ilmiah dengan judul Gambaran Motivasi Wanita Usia Subur Untuk Melakukan Test Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung yang disusun oleh : Nama Nim : Liska Dwi Ariyani : 040113a019 Program studi : DIII Kebidanan Telah disetujui oleh Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Program Studi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo, pada : Ungaran, Agustus 2016 Fitria Primi Astuti S.S.iT.M.Kes NIDN. 0603088101 ii
Gambaran Motivasi Wanita Usia Subur Untuk Melakukan Test Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Kabupaten Temanggung Tahun 2016 The Description of Motivation of Women in Childbearing Age to Conduct Visual Inspection with Acetic Acid (VIA) Test at Canggal Village Candiroto Sub-district Temanggung Regency in 2016 Liska Dwi Ariyani 1, Fitria Primi Astuti S.SiT., M.Kes 2, Yulia Nur Khayati S.SiT., MPH 3 123 Program Studi DII Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo ABSTRAK Kejadian kanker serviks di Kabupaten Temanggung tahun 2014 mencapai 11,2 % dari jumlah WUS yang ada di Kabupaten Temanggung. Salah satu metode pencegahannya yaitu dengan melakukan pemeriksaan IVA. Keberhasilan test IVA dipengaruhi oleh motivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gambaran motivasi wanita usia subur untuk melakukan test inpeksi visual asam asetat di Kabupaten Temanggung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2016 menggunakan tehnik simple random sampling dengan sampel sebanyak 86 orang, dengan menggunakan kuesioner untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi wanita usia subur untuk melakukan test IVA di Kabupaten Temanggung, dalam kategori kurangyaitu sejumlah 49 orang (57,0%), lebih besar dibandingkan dengan kategori baik yaitu sejumlah 37 orang (43,0%). Diharapkan penelitian ini menambah wawasan masyarakat tentang pemeriksaan IVA dan dapat menambah dukungan terutama keluarga, kader, serta masyarakat untuk memberikan dukungan kepada wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA. Kata Kunci : Motivasi, WUS, IVA 1
ABSTRACT In 2014, the incidences of cervical cancer in Temanggung Regency reached 11.2% of women in childbearing age. One method of cervical cancer prevention is to conduct VIA test. The success of this test is influenced by motivation. This study aims to find the description of motivation of women in childbearing age to conduct visual inspection with acetic acid at Canggal Village Candiroto Sub-district Temanggung Regency. This was a descriptive study with cross sectional design. This study was conducted in June 2016 by using the simple random sampling technique with the samples of 86 respondents. The data were collected by using questionnaires. The results of this study indicate that the motivation of women in childbearing age to conduct the VIA test at Canggal Village Candiroto Sub-district Temanggung regency is in the category of poor as many as 49 respondents (57.0%), higher than those who are in the category of good as many as 37 respondents (43.0%). The community should enrich their insight about the VIA test and to provide the support, especially for the families, cadres, and the community for the women in childbearing age to conduct VIA test. Keywords : Motivation, Women in childrearing age, VIA test PENDAHULUAN Latar Belakang Wanita merupakan kelompok yang paling banyak mengalami penderitaan, mulai dari kondisi bawaan yang mereka terima akibat adanya nilai-nilai patriarki yang memberlakukan perempuan sebagai golongan nomor dua, berbagai perlakuan buruk dan diskriminatif (misal : kebijakan diskriminatif, pengabaian hak-hak, pembatasan dan praktik kekerasan terhadap perempuan), hingga berbagai penderitaan akibat kodrat yang dimilikinya (misal : kehamilan dan persalinan yang mengandung resiko tinggi serta berbagai kesakitan seperti kanker leher rahim dan payudara). Berdasarkan hasil analisis data Riset Kesehatan Dasar, telah ditemukan benang merah yang pada intinya menyimpulkan bahwa penyakit kanker lebih banyak menyerang kaum perempuan daripada laki-laki (RISKESDAS, 2013). Penyakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, kanker menjadi penyebab kematian sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency For Research on Cancer (IARC) diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 14.067.894 kasus baru kanker dan 8.201.575 kematian akibat kanker di seluruh dunia. Penyebab terbesar kematian akibat kanker setiap tahunnya antara lain disebabkan oleh kanker serviks, paru, hati, perut, kolorektal, dan kanker payudara (RISKESDAS, 2013). Kanker serviks adalah pertumbuhan sel-sel abnormal pada serviks dimana selsel normal berubah menjadi sel kanker. Perubahan ini biasanya memakan waktu 10-15 tahun sampai kanker menjadi 80% dari wanita yang berisiko terinfeksi ole HPV, hingga 50% dari mereka akan terinfeksi oleh HPV sepanjang masa hidupnya (Kumalasari, 2012). Kejadian kanker serviks di Kabupaten Temanggung tahun 2014 mencapai 11,2 % dari jumlah WUS yang ada di Kabupaten Temanggung. Berdasarkan data yang diperoleh di Puskesmas Candiroto, dari jumlah wanita usia subur sebesar 5758 orang, hanya 7,67% wanita usia subur yang melakukan test IVA. Sebanyak 3,50% wanita usia subur positive kanker serviks. Salah satu metode pencegahannya yaitu dengan melakukan pemeriksaan IVA. Keberhasilan test IVA dipengaruhi oleh motivasi. 2
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 2016 dengan melakukan wawancara singkat terhadap 10 wanita usia subur yang mempunyai pasangan untuk mengukur motivasi mereka tentang pemeriksaan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) diperoleh hasil sebagai berikut : sebanyak tiga orang WUS sudah melakukan test IVA, sebanyak lima orang WUS berkeinginan untuk melakukan pemeriksaan IVA tetapi belum sempat dan lebih mementingkan pekerjaan dan dua orang merasa takut untuk melakukan pemeriksaan test IVA. Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui Gambaran Motivasi Wanita Usia Subur Untuk Melakukan Test Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di Kabupaten Temanggung. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran motivasi wanita usia subur untuk melakukan test inspeksi visual asam asetat (IVA) di Kabupaten Temanggung. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaranmotivasi internal meliputi kesadaran, minat, kemauan, dan antusiasme wanita usia subur untuk melakukan test inspeksi visual asam asetat (IVA) di Kabupaten Temanggung b. Mengetahui gambaranmotivasi eksternal meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosialwanita usia subur untuk melakukan test inspeksi visual asam asetat (IVA) di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Menambah wawasan serta pengalaman dalam melakukan penelitian. Untuk selanjutnya dijadikan sebagai acuan dalam bersikap dan berperilaku. 2. Bagi Instansi Pendidik Penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat akademis berupa tambahan wawasan dan pengetahuan yang terkait dengan program inspeksi visual asam asetat (IVA). 3. Bagi Institusi Pelayanan (Puskesmas) Dapat digunakan sebagai kebijakan mendukung program deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA). 4. Bagi Responden Untuk menambah pengetahuan serta wawasan tentang apa itu test IVA, dan juga mengetahui secara dini kondisi responden saat melakukan pemeriksaan test IVA. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional, dilakukan di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung pada 13-16 Juni 2016. Populasi jumlah seluruh wanita usia subur yang berjumlah 607 orang dengan sampel sebanyak 86 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan ialah proporsional random sampling. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan menyebar kuesioner berisikan pernyataan tentang motivasi wanita usia subur untuk melakukan test Inspeksi Visual Asam Asetat di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, data sekunder diperoleh dari PKBI yaitu jumlah wanita usia subur yang ada di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung. Penelitian ini menggunakan alat pengumpulan data yaitu kuesioner. Analisa yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi. 3
HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden 1. Umur Tabel 1 Distribusi Frekuensi BerdasarkanUmur Wanita Usia Subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Umur Frekuensi 20-30 Tahun 31-40 Tahun > 40 Tahun 38 42 6 44,2 48,8 7,0 Hasil penelitian berdasarkan tabel 1, dapat diketahui bahwa dari 86 responden wanita usia subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, sebagian besar berumur 31-40 tahun yaitu sejumlah 42 orang (48,8%). 2. Pendidikan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pendidikan Wanita Usia Subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Pendidikan Frekuensi SD SMP SMA 58 23 5 67,4 26,7 5,9 Hasil penelitian berdasarkan tabel 2, dapat diketahui bahwa dari 86 responden wanita usia subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, sebagian besar berpendidikan SD yaitu sejumlah 58 orang (67,4%). 3. Pekerjaan Tabel 3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Wanita Usia Subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Pekerjaan Frekuensi Pedagang Petani IRT 11 25 50 12,8 29,1 58,1 Hasil penelitian berdasarkan tabel 3, dapat diketahui bahwa dari 86 responden wanita usia subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, sebagian besar sebagai IRT yaitu sejumlah 50 orang (58,1%). Analisis Univariat 1. Motivasi Intrinsik Untuk Melakukan Test IVA Tabel 4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi Intrinsik untuk Melakukan Test IVA padawanita Usia Subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Motivasi Frekuensi Intrinsik Kurang Baik 51 35 59,3 40,7 Hasil penelitian berdasarkan tabel 4, dapat diketahui bahwa motivasi intrinsik untuk melakukan test iva pada Wanita Usia Subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, dalam kategori kurang yaitu sejumlah 51 orang (59,3%), lebih besar dibandingkan dengan kategori baik yaitu sejumlah 35 orang (40,7%). 4
2. Motivasi Ekstrinsik untuk Melakukan Test IVA Tabel 5 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi Ekstrinsik untuk Melakukan Test IVA padawanita Usia Subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Motivasi Frekuensi Ekstrinsik Kurang Baik 47 39 54,7 45,3 Hasil penelitian berdasarkan tabel 5, dapat diketahui bahwa motivasi ekstrinsik untuk melakukan test IVA pada Wanita Usia Subur di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, dalam kategori kurangyaitu sejumlah 47 orang (54,7%), lebih besar dibandingkan dengan kategori baik yaitu sejumlah 39 orang (45,3%). 3. Motivasi WUS untuk Melakukan Test IVA Tabel 6 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Motivasi Wanita Usia Subur untuk Melakukan Test IVAdi Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Motivasi Melaku kan Test IVA Kurang Baik Temanggung Frekuensi 49 57,0 37 43,0 Hasil penelitian berdasarkan tabel 6, dapat diketahui bahwa motivasi wanita usia subur untuk melakukan test IVA di Kabupaten Temanggung, dalam kategori kurangyaitu sejumlah 49 orang (57,0%), lebih besar dibandingkan dengan kategori baik yaitu sejumlah 37 orang (43,0%). PEMBAHASAN Gambaran Motivasi Internal Wanita Usia Subur Untuk Mengikuti Pemeriksaan IVA Hasil penelitan menunjukkan bahwa motivasi internal WUS dalam mengikuti pemeriksaan IVA mempunyai motivasi internal kurang yaitu sejumlah 51 orang (59,3%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 86 responden ternyata motivasi internal kurang terhadap pemeriksaan test IVA lebih banyak dibandingkan dengan motivasi baik hanya sejumlah 35 orang (40,7%). Sebanyak 36 orang (41,86%) tidak mengikuti pemeriksaa IVA karena sibuk. Sebagian orang sibuk untuk melakukan pekerjaan rumah, mengurus anak, mengantar anak ke sekolah, dll. Hal ini berpengaruh terhadap pemeriksaan IVA, karena sebagian besar sebagai ibu rumah tangga atau tidak bekerja yaitu sebanyak 50 orang(58,1%). Sebanyak 34 orang (39,54%) tidak senang mengikuti pemeriksaan IVA. Hal ini dikarenakan sebagian orang tidak mau untuk melakukan pemeriksaan IVA dikarenakan tidak antusias. Sebanyak 29 orang (33,73%) tidak mendapat penyuluhan dari tenaga kesehatan, sehingga banyak yang tidak melakukan pemeriksaan IVA. Penyuluhan dari tenaga kesehatan yang tidak merata merupakan salah satu kendala yang berdampak pada pemeriksaan IVA. Informasi merupakan faktor yang sangat berpengaruh bagi responden dalam memotivasi ibu untuk melakukan pemeriksaan IVA (Asnawi, 2007). Gambaran Motivasi Eksternal Wanita Usia Subur Untuk Mengikuti Pemeriksaan IVA Hasil penelitan menunjukkan bahwa motivasi eksternal WUS dalam mengikuti pemeriksaan IVA mempunyai motivasi eksternal kurang yaitu sejumlah 47 orang (54,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 86 responden ternyata motivasi kurang terhadap pemeriksaan test IVA 5
lebih banyak dibandingkan dengan motivasi baik hanya sejumlah 39 orang (45,3%).Kurangnya motivasi eksternal pada wanita usia subur untuk melakukan test IVA juga di pengaruhi oleh lingkungan fisik dan lingkungan sosial misalnya tidak adanya dukungan dari keluarga, teman, tetangga, kader, ketua PKK, jarak antara rumah dengan fasilitas kesehatan yang jauh, medan yang di tempuh sulit. Sebanyak 43 orang (50%) tidak mendapat dukungan dari kader dan ketua PKK. Sebanyak 38 orang (44,19%) tidak diajak oleh teman. Sebanyak 38 orang (44,19%) tidak mendapat informasi dari bidan. Hal ini berpengaruh terhadap pemeriksaan IVA yaitu faktor lingkungan sosial. Menurut Winardi, mengatakan ibu melakukan kegiatan bukan kehendak sendiri tetapi karena dorongan dari keluarga seperti suami, orang tua, teman, bidan, kader. Misalnya ibu melakukan pemeriksaan kesehatan karena adanya dorongan (dukungan) dari suami, orang tua ataupun anggota keluarga lainnya. Dukungan atau dorongan dari anggota keluarga semakin menguatkan motivasi ibu untuk memberikan yang terbaik bagi kesehatan ibu Winardi (2007). Sebanyak 36 orang (41,86%) tidak mengikuti pemeriksaan IVA karena jarak tempuhnya terlalu jauh. Jarak tempuh yang jauh dari rumah warga menuju ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pemeriksaan IVA menjadi alasan wanita usia subur untuk tidak melakukan pemeriksaan IVA. Lingkungan fisik merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas. Faktor yang menmpengaruhi pemeriksaan IVA misalnya, jarak antara rumah dengan pusat pelayanan, medan yang ditempuh, biaya pemeriksaan (Soerjono, 2008). Gambaran Motivasi Wanita Usia Subur Untuk Mengikuti Pemeriksaan IVA Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi WUS dalam mengikuti pemeriksaan IVA mempunyai motivasi kurang yaitu sejumlah 49 orang (57%) dibandingkan dengan motivasi baik hanya sejumlah 37 orang (43%). Kurangnya motivasi menyebabkan wanita usia subur tidak mau untuk mengikuti pemeriksaan IVA. Akibatnya banyak wanita usia subur yang saat ini terkena kanker serviks karena tidak terdeteksi secara dini. Penelitian ini juga didukung oleh KEMENKES (2014), yang menyatakan bahwa permasalahan kanker di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara berkembang lainnya, yaitu sumber dan prioritas penanganannya terbatas. Penanganan penyakit kanker di Indonesia menghadapi berbagai kendala yang menyebabkan hampir 70% penderita ditemukan dalam keadaan sudah stadium lanjut.di antaranya masih rendahnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit kanker. Ini terkait dengan umumnya orang mempercayai mitos. Misalnya, bahwa kanker tidak dapat dideteksi, tidak bisa dicegah dan disembuhkan. Dari hasil penelitian ini didapatkan responden bahwa motivasi wanita usia subur untuk melakukan test IVA di Desa Canggal Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, dalam kategori kurangyaitu sejumlah 49 orang (57,0%), lebih besar dibandingkan dengan kategori baik yaitu sejumlah 37 orang (43,0%), karena dalam penelitian ini responden yang digunakan adalah wanita usia subur, minat, kesibukan dan medan yang ditempuh dapat mempengaruhi keberhasilan dari program IVA ini, sehingga banyak wanita usia subur yang tidak melakukan pemeriksaan IVA. Hasil penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Soares (2015) yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara faktor internal dan eksternal salah satunya adalah minat dan lingkungan yang dapat mempengaruhi motivasi. Lingkungan disini bisa berupa dukungan yang ia peroleh dari keluarganya, misalnya dukungan keluarga untuk memberikan motivasi terhadap wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA yang diikuti dengan mengantar atau menemani wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan. 6
PENUTUP Kesimpulan 1. Gambaran motivasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA berdasarkan faktor internal dalam kategori kurang yaitu sejumlah 51 orang (59,3%), lebih besar dibandingkan dengan kategori baik yaitu sejumlah 35 orang (40,7%). 2. Gambaran motivasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaa IVA berdasarkan faktor eksternal dalam kategori kurang yaitu sejumlah 47 orang (54,7%), lebih besar dibandingkan dengan kategori baik yaitu sejumlah 39 orang (45,3%). 3. Gambaran motivasi wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA di Kabupaten Temanggung dalam kategori kurang yaitu sejumlah 49 orang (57,0%), lebih besar dibandingkan dengan kategori baik yaitu sejumlah 37 orang (43,0%). Saran 1. Bagi Tenaga Kesehatan Diharapkan tenaga kesehatan melakukan penyuluhan kesehatan yang merata mengenai program IVA dan menyediakan fasilitas seperti puskesmas keliling sehingga wanita usia subur dapat melakukan pemeriksaan IVA dengan lebih mudah. 2. Bagi Institisi Pendidikan Sebagai tambahan literatur khususnya mengenai program IVA dan penentu kebijakan dalam lembaga pendidikan. 3. Bagi Responden Diharapkan keluarga memberikan andil dengan memberikan dukungan serta motivasi kepada wanita usia subur sehingga responden memiliki kesadaran, minat, kemauan, dan antusiasme tinggi untuk melakukan pemeriksaan IVA. 4. Bagi Masyarakat Menambah wawasan masyarakat tentang pemeriksaan IVA dan dapat menambah dukungan terutama keluarga, kader, serta masyarakat untuk memberikan dukungan kepada wanita usia subur untuk melakukan pemeriksaan IVA. DAFTAR PUSTAKA Riskesdas, 2013. Deteksi Dini Kanker Leher Rahim.riset kesehatan daerah 2013. Kumalasari, Itan, Iwan Andhyantoro. (2012). Kesehatan Reproduksi. Jakarta : Cipta Lestari, T. 2015. Kumpulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan. Yogyakata : Nuha Medika Soares, EMDA. 2015. Perbedaan motivasi tentang pencegahan penularan TB sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan TB di klinik klibur damin, tibar distrito Liquisa timor leste. Semarang : sekolah tinggi ilmu kesehatan ngudi waluyo 7