BAB II RIWAYAT HIDUP IMAM AL-NASAFI. di negeri Sanad yang terletak antara Jihun dengan Samarkand. 1

dokumen-dokumen yang mirip
dan Ketegasannya Terhadap Syiah

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

Biografi Singkat Empat Iman Besar dalam Dunia Islam

BAB II BIOGRAFI IBNU KATSIR

BAB II SEJARAH SINGKAT TENTANG AHMAD MUSTAFA AL-MARAGHI. A. Kelahiran Dan Wafatnya Ahmad Mustafa al-maraghi

ILMU QIRAAT 1 DIPLOMA PENGAJIAN AL- QURAN DAN AL-SUNNAH 2014 MINGGU KE-3

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II SEKILAS TENTANG KITAB SHAHIH AL-BUKHARI. Ismail Ibn Ibrahim Ibn al-mughirahibnbardizbahal-ju fi al-bukhari,

`BAB I A. LATAR BELAKANG

SILABUS BAHASA ARAB I SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PENGEMBANGAN ILMU AL-QUR`AN (STAI-PIQ) SUMATERA BARAT. Mata Kuliah.

MENDIDIK MANUSIA MENCINTAI RASUL-NYA (TAFSIR AL- QUR AN SURAT ALI IMRAN AYAT 31

Silabus Mata Kuliah Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UNISNU Jepara

Nama: Muslim bin al Hajjaj bin Muslim bin Kausyaz al-qusyairi an-naisaburi

Belajar Ilmu Hadis (1) Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Abd al-azhim al-zarqanî, Manâhil al-irfân fî Ulûm al-qur ân, Isa al-babi alhalabî, t.t., t.t, Juz 1, hlm.

yang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II BIOGRAFI SYAIKH ABU BAKAR JABIR AL-JAZAIRI. Syeikh Abu Bakar Jabir al-jazairi ialah seorang ulama Madinah yang cukup terkenal,

Akhir-akhir ini terlihat banyak upaya-upaya yang ditujukan untuk. mendekatkan antara sunni dan syiah. Hal terlihat baik dalam tataran

BAB II PROFIL IBNU KATSIR DAN KITAB TAFSIRNYA. (Bashrah ), tahun 700 H. / 1301 M. Oleh karena itu ia mendapat predikat albusharawi(

BAB I PENDAHULUAN. hukum yang berlaku dalam Islam tidak boleh bertentangan dengan al-qur an. Di

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. hal ihwal Nabi Muhammad merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah al-qur an.

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam

BAB I PENDAHULUAN. waris, dalam konteks hukum Islam, dibagi ke dalam tiga golongan yakni: 3

Ay Al-Qur an dan Ta wilat Ahl Al-Sunnah adalah merupakan dua buah kitab tafsir

QIRA AT AL-QUR AN (Makna dan Latar Belakang Timbulnya Perbedaan Qira at)

DAFTAR PUSTAKA. Abu Dawud, Sulaiman bin al-asy as al-sijistani H. Sunan Abu Dawud. Beirut: Dar Ibn Hazm. Juz III.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HASANAH DAN SAYYI AH SECARA UMUM. sebanyak 160 ayat dalam 48 surat, sedangkan kata سیي ھ yang

MUSHAF UTSMANI Sejarah Ringkas, Metode Penulisan dan Riwayat Hafsh

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB IV MUSNAD AL-SHĀFI Ī DALAM KATEGORISASI KITAB HADIS STANDAR. Ulama hadis dalam menentukan kitab-kitab hadis standar tidak membuat

BAB IV RESPON MASYARAKAT TERHADAP SOSOK USTADZ ABDUL QADIR HASSAN DALAM MENGEMBANGKAN PESANTREN PERSATUAN ISLAM BANGIL

I. PENDAHULUAN II. RUMUSAN MASALAH

Persatuan Islam dalam Perspektif Imam Shadiq

BAB I PENDAHULUAN. yang wajar dan dalam ajaran nabi, pernikahan ditradisikan menjadi sunnah beliau. dan Anas melihatnya, dan beliau bersabda:

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

BAB TIGA PENGENALAN IMAM WARSH. Warsh adalah seorang perawi qira: a:t al-qur a:n yang terkenal pada

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

BAB 5 PENUTUP. objektif kajian yang telah dikemukakan dalam Bab 1 pada awal kajian. Pertama;

KELUARGA BASIS PENDIDIKAN ANAK SHALEH. Dedeng Rosyidin

: SEJARAH PERKEMBANGAN MADZHAB

Permasalahan Zakat Fitrah dan Pengelolaannya. Ahmad Muntaha AM aswajamuda.com

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WARIS DAN AHLI WARIS

NO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasty Al Ayyubiyah

BID AH SHALAT RAGHAIB

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap sampel sanad hadis,

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENDAPAT ULAMA HANAFIYYAH TENTANG QADLI SEBAGAI PIHAK YANG BOLEH MENIKAHKAN DALAM WASIAT WALI NIKAH

AL-MIZAN: MAHAKARYA ABAD MODERN

حفظه هللا Ustadz Abu Faiz Sholahuddin bin Mudasim

Khotbah Jum'at - Memilih pemimpin yang baik

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

Al-Ghazali dan Ibnu Sina dua ilmuwan muslim yang memiliki banyak keahlian.

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

Ilmu Qira at. Oleh: Eka Safitri Anasari (C ) Faisal Abdillah (C ) Jurusan Sastra Arab. Fakultas Sastra dan Seni Rupa

SILABUS. I. Mata Kuliah : FIKIH JINAYAH Kode : SYA 018. Program Studi : HKI, PM, HES dan HTN Program : S.1

Mentadabburi Nama Allah, Al-Ghani (Maha Kaya)

BAB 5 KESIMPULAN. kesimpulan akan dibuat terhadap kajian kitab Tafsir Quran Marbawi beserta ketokohan

BAB II BIOGRAFI IMAM AL-BUSHIRY. seorang shaleh yang tenggelam dalam mencintai Allah dan Rasul-Nya. Namanya adalah: Abu

BAB IV ANALISIS. A. Persamaan dan Perbedaan Pendapat Mazhab Syafi i dan Mazhab Hanbali Tentang Hukum Menjual Reruntuhan Bangunan Masjid

Menyikapi Fatwa Arah Kiblat. Written by Monday, 19 July :12

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017

LAPORAN KEGIATAN MA HAD AL ILMI YOGYAKARTA. Periode Ramadhan - Dzulhijjah 1434 / Juli - Oktober Bismillāh. Allāhumma yassir wa a in

[SYARAT & KEHATI-HATIAN ULAMA SALAF DALAM BERFATWA]

BAB III TINJAUAN UMUM, METODE DAN CORAK TAFSIR IMAM AL-NASAFI. Tafsir Al-Nasafi merupakan sebuah karya Imam Al-Nasafi, 1 yang diuraikan dengan

DAFTAR PUSTAKA. Al- Aridh, Ali Hasan. Tari>kh ilm at-tafsi>r wa Mana>hij al-mufasiri>n. Jakarta: Rajawali Press, 1992.

HADITS SUMBER AJARAN ISLAM KEDUA. Oleh Drs. H. Aceng Kosasih, M. Ag

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan hadis Nabi yang menerangkan betapa pentingnya mendirikan ibadah

C. DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Biografi Ulama Ahlus Sunnah Documentation. Rilis latest

SEJARAH ISLAM AHMADIN

BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam

BAB II BIOGRAFI TOKOH. bin Muhammad bin Ahmad at-thusi as-syafi i, dan lebih dikenal dengan nama Al-

Surah Al- Alaq, ayat 1-5. Surah Al-Fatihah. Surah Al-Mudatsir, ayat 1-4. Bismillah. Manna Al-Qattan (Mabahith fi Ulum al-quran)

Pelajaran Berharga dari Sisi Kehidupan Al-Imam Asy-Syafi i Rahimahullah

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. menyangkut hubungan manusia dengan Tuhannya (habl min Allah) maupun hubungan manusia dengan sesama atau lingkungannya (habl min

BAB IV ANALISA TERHADAP STANDAR PENILAIAN MUHAMMAD HUSEIN AL-ZAHABI. penulis menilai bahwa tentunya sangat berkualitas penuh dengan pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis.

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Ji a>lah menurut masyarakat Desa Ngrandulor Kecamatan Peterongan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN. 1. Syaikh Abu Bakar Jabir al-jazairi merupakan salah satu ulama yang

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Jadwal Kegiatan Program Pendidikan Kader Mufassir (PKM) X Pusat Studi Al-Qur an (PSQ) Tahun

SILABI MATAKULIAH. Strategi Belajar. Indikator

STRATEGI BIMBINGAN QIRA AT SAB AH

SUJUD SAHWI Syaikh Muhammad bin Shalih Al- Utsaimin

BAB IV ANALISIS HEDGING TERHADAP KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK-BBM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. tidak mau seorang manusia haruslah berinteraksi dengan yang lain. Agar kebutuhan

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH


BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

ILMU QIRO AT DAN ILMU TAFSIR Oleh: Rahmat Hanna BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an sebagai kalam Allah SWT yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW

BAB III BIOGRAFI IMAM AL-GHAZALI DAN KITAB BIDAYATUL HIDAYAH

BAB I PENDAHULUAN. Amir Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam, Fajar Interpratama Offset, Jakarta, 2004, hlm.1. 2

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan penciptaan manusia. Syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Setelah menguraikan dan menuliskan sub-bab hasil penelitian dan sub-bab

BAB I PENDAHULUAN. lainnya dalam menyalurkan kebutuhan biologisnya. diliputi rasa kasih sayang antara sesama anggota keluarga.

Transkripsi:

1 BAB II RIWAYAT HIDUP IMAM AL-NASAFI A. Nama, Nasab dan Kunyah Imam Al-Nasafi Imam al-nasafi yang lebih masyhur dikenal dengan nama ini, memiliki nama lengkap, Hafizẖuddin abu Al-Barakat Abdullah ibn Aẖmad ibn Maẖmũd al-nasafi. Al-Nasafi merupakan penisbahan kepada sebuah daerah yang disebut Nasaf yang ada di negeri Sanad yang terletak antara Jihun dengan Samarkand. 1 Nasaf merupakan kota yang terletak di tenggara kota Bukẖara dan sebelah barat kota Kesh. Dari kota ini lahir begitu banyak para ulama, selain Imam Al-Nasafi, penulis Tafsir Al-Nasafi ini, juga muncul dari kota ini seorang ulama ahli hadĩts dan sejarah yaitu, Umar ibn Muẖammad ibn Aẖmad ibn Isma il ibn Muẖammad ibn Ali ibn Luqmãn, yang juga termasyhur dengan sebutan Al-Nasafi (461-537 H). Selain itu dia juga bermazhab Hanafi seperti Al-Nasafi ulama tafsir. 2 B. Kelahiran dan Wafat Imam Al-Nasafi Imam al-nasafi merupakan seorang tokoh muslim yang sangat termasyhur karena pengetahuannya yang luas dan banyak memberikan kontribusi terhadap tradisi keilmuan Islam, yaitu dengan menghasilkan karya-karya yang sangat bermutu. Ia tidak begitu berbeda dengan ulama kebanyakan. Memiliki sosok yang zuhud, shaleh 1 Dr. Mani Abd Al-Ḫalim Maẖmũd, Manãẖij Al-Mufassirũn (Kairo: Dãr Al-Kutũb Al-Mishriyyah, 2006), hlm. 215. 2 http://arabic.sunnionline.us/index.php/geniuses-of-iran/1095-----sp-1432205959.html.di akses tanggal 22 Februari 2014.

2 dan taqwa. Selain itu ia aktif dalam kegiatan kajian ilmiah dan penelitian. Ia merupakan pakar kenamaan pada masanya. Namun sayangnya, ketika kita ingin mengetahui lebih banyak tentang sosok tersebut, kita menemukan sumber yang sangat minim sekali, sehingga tidak banyak informasi yang bisa kita dapatkan. Di antara informasi yang sulit didapatkan tersebut ialah masa kelahirannya. Inilah barang kali yang menyebabkan bahwa dari sejumlah biografi beliau yang ditulis oleh para ulama, kebanyakan mereka tidak ada yang mencantumkan waktu kelahiran Imam al-nasafi. Satu-satunya sumber yang menyebutkan waktu kelahirannya adalah Al-Mausu ah Al- Arabiyyah Al-Muyassarah yang diasuh oleh Muhammad Syafiq Gharbal, yaitu tahun 1232-1310 M atau tahun 630 H. 3 Imam al-nasafi lahir pada masa kemunduran dinasti Abbasiyyah, yang ketika itu kerajaan Mongol menyerang dunia Islam. Karena itu, pertumbuhan dan kehidupan keluarganya sama sekali tidak diketahui, selain dari hal yang disebutkan dalam buku Kasyf Al-Asrãr Syarh Al-Mushannif ala Al-Manar, yang menunjukkan bahwa ayahnya merupakan seorang yang shalih dan pembelajar. Jadi Imam al-nasafi adalah anak dari Imam Kabir Ahmad ibn Mahmud al-nasafi. 4 Siẖr Muẖammad Faẖmi Al-Kurdiyyah dalam karyanya, Manhãj Al-Imam Al-Nasafi fi Al-Qira at wa Atsaruẖa fi Tafsirihi, menyebutkan bahwa barangkali sangat minimnya literatur terkait hal ini adalah karena kekacauan yang terjadi di 3 Siẖr Muẖammad Fahmi Al-Kurdiyyah, Manhãj Al-Imam Al-Nasafi fi Al-Qira at wa Atsaruha fi Tafsiri (Gaza: Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Gaza, 2001), hlm. 16. Lihat juga Muẖammad Syafiq Gharbal, Al-Mausu ah Al- Arabiyyah Al-Muyassarah, Juz II(Beirut: Dar Ihya Al- Turats Al-Araby, tt), hlm. 1833. 4 Ibid hlm. 16.

3 dunia Islam karena diserang oleh Tatar, mereka membakar buku-buku, Masjid-masjid, Perpustakaan-perpustakaan, serta Sekolah-sekolah lainnya. Kalangan ulama berbeda pendapat mengenai tahun wafatnya Imam al-nasafi. Dr. Mani Abd Ḫalim mengatakan bahwa Imam al-nasafi wafat pada tahun 701 H, yaitu di Negeri Izaj yang terletak antara Kazastan dan Asbaẖan. 5 Hal yang senada dengan itu juga disampaikan oleh Syaikh Qawwam Al-Din Al-Ittifaqy, Mulla Ali Qari, dan Mushthafa ibn Abdullah Al-Qistẖinthy yang lebih dikenal dengan Haji Khalifah, penulis buku Kasyf Al-Zunun. Namun Allamah Qasim ibn Qutlubugẖa mengatakan dalam bukunya Al-Ashl fi Bayãn Al-Washl wa Al-Fashl, bahwa Imam al-nasafi wafat pada tahun 711 H. 6 C. Guru dan Murid Imam Al-Nasafi Meskipun dunia Islam pada masa kegentingan Dinasti Abbasiyyah mengalami kelemahan dan kekacauan, namun pada masa itu merupakan masa kebangkitan ilmu pengetahuan yang sangat pesat. Gerakan pemikiran dan keilmuan muncul di manamana, seperti di Baghdad dan daerah-daerah yang memerdekakan diri dari kekuasaan Dinasti Abbasiyyah. Seperti di Mesir yang terdiri dari Fatimiyyun, Ayyubiyyun, Ghaznawiyyun. Di Andalusia yaitu Umawiyyun, dan Murabithun dan Muwahhidun di Magẖrib (Maroko). Ketika itu di daerah Nasaf berdiri beberapa sekolah. Di antaranya pada tahun 670 H, berdiri sekolah Al-Atabikiyyah di kota Izaj, sekolah Almuqtida iyyah di 5 Ibid hlm. 217. 6 http://scolerpen.blogspot.com/2004/imam al-nasafi, di akses pada tanggal 1 mei 2012.

4 Kalabadz, dan sekolah Al-Qutẖbiyyah Al-Sultẖaniyyah di kota Bardu Syaẖr, Karman. Di dua sekolah yang terakhir inilah dulu, Imam al-nasafi belajar. 7 Imam al-nasafi juga pernah melakukan perjalanan mencari ilmu ke berbagai daerah. Hal ini secara implisit dipahami dari pernyataan beliau yang mengatakan, Aku melihat orang-orang shalat di Bukhara dan lainnya.secara eksplisit yang disebutkan hanyalah perjalanan beliau ke Baghdad pada tahun 710 H, yaitu di masamasa akhir hayatnya. 8 1.Guru-gurunya Imam al-nasafi pernah belajar menuntut ilmu kepada para ulama besar di masanya. Di antaranya ialah sebagai berikut: a. Syamsul Aimmaẖ Al-Kurdary b. Aẖmad ibn Muẖammad Al- Itaby, 9 c. Khawaẖir Zadah d. Ḫamĩd Al-Dĩn Al-Dẖariry Al-Bukhary, dan lain sebagainya. 2. Murid-muridnya Imam al-nasafi memiliki murid-murid yang setelahnya menjadi ulama-ulama besar. Di antaranya ialah sebagai berikut: a. Al-Imam Al-Sigẖnaqiy b. Ibn Al-Sa aty, dan lain sebagainya. 7 Ibid, hlm. 13. 8 Ibid hlm. 18. 9 Ibid, Mani, hlm. 216

5 D. Mazẖab Imam Al-Nasafi 1. Mazẖab Akidah Imam al-nasafi, dalam masalah akidah mengikut kepada paham al-maturidiyyah. Hal ini karena beliau berafiliasi dengan sekolah al-maturidiyyah yang didirikan oleh Abu Mansur Al-Maturidy (w. 333H) di Negeri-negeri seberang sungai, yaitu di daerah Imam Al-Nasafi sendiri. 10 2. Mazẖab Fikih Adapun dalam masalah fikih, maka Imam al-nasafi bermazhab Hanafi. Bahkan beliau termasuk ulama besar di dalam mazhab Hanafi tersebut. 11 Latar belakang beliau bermazhab Hanafi, sebagaimana disebutkan oleh Siẖr Muẖammad Faẖmi Al-Kurdiyyah dalam bukunya Manẖaj Al-Imam Al-Nasafi fi al-qira at wa Atsaruha fi Tafsiri, ialah karena dalam hal akidah dia berpaham Al-Maturidiyyah, sedang Al-Maturidy mazhabnya adalah Hanafi. 12 Imam al-nasafi memiliki karya tentang ushul fikih dan fikih mazhab Hanafi. Di antara buku-buku tersebut ialah sebagai berikut: 1. Al-Wafi fi furũ Al-Fiqẖ Al-ẖanafi. 2. Al-Kafi Syarẖ Al-Wafi. 3. Kanz Al-Daqã iq, ringkasan dari buku Al-Wafi. 10 Op.Cit hlm. 21. 11 Op.Cit hlm. 24. 12 Siẖr Muẖammad Faẖmi Al-Kurdiyyah, Manẖaj Al-Imam Al-Nasafi fi Al-Qira at wa Atsaruha fi Tafsiri (Gaza: Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Gaza, 2001), hlm. 21.

6 Dari sini terlihat betapa kentalnya pemahaman mazẖab Hanafi dalam pemikiran Imam al-nasafi. Bahkan terkadang banyak yang menilai beliau dalam penafsiran cenderung fanatik mazhab. E. Pandangan Ulama terhadap Imam Al-Nasafi 1. Penulis buku Al-Durar Al-Kaminah mengatakan bahwa al-nasafi merupakan Alamaẖ Al-Dunya. 2. Al-Ḫafizẖ Abdul Qadir dalam Thabaqatnya mengatakan bahwa Imam al-nasafi adalah seorang yang zuhud di kalangan ulama muta akhkhirin, memiliki karya bermutu di bidang fiqh dan ushul al-fiqh, begitu juga dalam bidang tafsir dan ushuluddin. 3. Dr. Mani Abd Al-Ḫalim Maẖmud dalam bukunya Manaẖij Al-Mufassirĩn mengatakan bahwa al-nasafi merupakan Imam Aẖl Alsunnah yang memiliki prinsip yang sangat kuat dan sangat mendalam dalam melawan segala penyimpangan dalam penafsiran Al-Qur an, khususnya tafsir Al-Kasysyaf. 13 F. Karya-karya Imam Al-Nasafi Imam al-nasafi memiliki banyak buku atau karya, yang kebanyakannya sudah dicetak. Ia menulis dalam berbagai disiplin ilmu, ia menulis di bidang tafsir sehingga ia dikenal sebagai seorang mufassir, ia menulis di bidang fikih sehingga ia dikenal pula sebagai seorang faqih, dan ia juga terkenal sebagai orang yang selalu mengkaji ushul al-din dan ushul al-fiqh. Di antara karya-karya tersebut ialah sebagai berikut; 13 OP.Cit. Abdul Halim hlm. 216.

7 1. Umdat Al- Aqã id fĩ Al-Kalãm. 2. Syaraẖ Umdat Al- Aqã id fĩ Al-Kalãm yang dinamainya dengan Al-I timãd. 3. Manar Al-Anwãr fi Ushũl Al-Fiqẖ. 4. Al-Kafi fi Syarẖ Al-Wafi fĩ Al-Mazẖab Al-Hanafi. 5. Kanz Al-Daqã iq fi Al-Mazẖab Al-Hanafi. 6. Al-Mustasyfa fĩ Syarẖ Al-Manzẖumah. 7. Syarẖ Al-Nafi yang diberi nama dengan Al-Manafi. 8. Al-Umdat fi Usẖũl Al-Dĩn.