DAFTAR ISI. DAFTAR LAMPIRAN...xiii

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA

KATA PENGANTAR. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa untuk memenuhi

ANALISIS BEBERA[A FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) PERSEKTOR EKONOMI DI INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) PADA SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI KABUPATEN GRESIK SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI SEKTOR PERDAGANGAN DAN SEKTOR INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH MAKRO EKONOMI TERHADAP DANA PIHAK KETIGA (DPK) PADA BANK UMUM DAN BANK SYARIAH SKRIPSI

DAFTAR ISI. HAL KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI.. ii. DAFTAR GAMBAR. Vi. DAFTAR TABEL.. viii. DAFTAR LAMPIRAN. x. ABSTRAKSI. xi

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPOR BERAS DI JAWA TIMUR SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP PMA DI INDONESIA SKRIPSI

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU INFLASI DI INDONESIA

ANALISIS BEBRAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN SIMPANAN PADA BANK-BANK UMUM DI SIDOARJO SKRIPSI

DAFTAR ISI DAFTAR ISI Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 6

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN NERACA PERDAGANGAN DI INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : NURVIANA AZIZAH / FE/ IE.

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN TABUNGAN PADA BANK UMUM NASIONAL DI INDONESIA

KATA PENGANTAR Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi di Kota Surabaya Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP,

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO BERJANGKA PADA BANK UMUM DI INDONESIA SKRIPSI.

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA SKRIPSI. Diajukan Oleh : Marta Kristiani / FE/ IE

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKU UMKM (USAHA MIKRO KECIL MENENGAH) DALAM MENGAMBIL KEPUTUSAN INVESTASI DI SURABAYA

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi. Oleh :

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING (PMA) DI INDONESIA SKRIPSI

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Per Dollar AS, Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap IHSG di Bursa Efek Indonesia.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI DI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. skripsi ini dengan judul ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT PENGANGGURAN DI KOTA

KATA PENGANTAR. Assalamu alaikum wr.wb Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

KATA PENGANTAR. ini. Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu kewajiban mahasiswa untuk

SKRIPSI. Diajukan Oleh: PUNGKY AMARTA MAULANA / FE / IE FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2011

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI PAKAIAN JADI DI KOTA SURABAYA DAN SIDOARJO USULAN PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INVESTASI ASING LANGSUNG (FDI) SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TIMUR SKRIPSI

KATA PENGANTAR. Pertama-tama peneliti panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah

DAFTAR ISI. ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...x DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR GRAFIK...xii DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENINGKATAN NILAI EKSPOR ROKOK DAN TEMBAKAU DI JAWA TIMUR USULAN PENELITIAN

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...

ANALISIS IMPOR KENDARAAN BERMOTOR DARI JEPANG KE INDONESIA SKRIPSI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN INDUSTRI KECIL DI JAWA TIMUR

ANALISIS BEBERAPA VARIABEL YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DI SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR RUPIAH/US$, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN PMA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK JAKARTA TAHUN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR DI INDONESIA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. peranan daripada modal atau investasi. Modal merupakan faktor yang sangat

PENGARUH SUKU BUNGA INDONESIA (SBI) TERHADAP INFLASI, KURS RUPIAH, DAN PERTUMBUHAN EKONOMI SKRIPSI

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Bank Umum Pada Usaha Kecil Menengah di Jawa Timur SKRIPSI

PENGARUH INFLASI, SUKU BUNGA SBI, DAN NILAI TUKAR RP/USD TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)

: Hendriyansyah NPM : Pembimbing : Dr, Waseso Segoro, IR. MM

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR IKAN TUNA DI JAWA TIMUR KE JEPANG

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH TYPE 54 DAN TYPE 36 MELALUI BTN DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 merupakan. dampak lemahnya fundamental perekonomian Indonesia.

Nama : Aang Raka Ade Saputra Npm : Fakultas : Ekonomi Jurusan : Ilmu Ekonomi

Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di Kabupaten Pasuruan Dalam Rangka Otonomi Daerah SKRIPSI

ABSTRACT ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. menopang hampir seluruh program-program pembangunan ekonomi. Peranan

PENGARUH INFLASI DAN PRODUK NASIONAL BRUTO TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA,SUKU BUNGA KREDIT, INFLASI TERHADAP PENYALURAN KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI SURABAYA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN TABUNGAN MASYARAKAT PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI SKRIPSI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENANAMAN MODAL ASING PADA INDUSTRI MANUFAKTUR DI JAWA TIMUR. Suwarno Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jatim

SKRIPSI. ANALISIS FAKTOR EKONOMI YANG MEMPENGARUHI TINGKAT INFLASI DI JAWA TIMUR Disusun oleh : M. Rizki Johansyah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia termasuk salah satu negara yang sedang berkembang yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang. dana, dan memang erat hubungannya dengan investasi, tentunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. akumulasi modal yang diperlukan untuk pembangunan perekonomian.

DAFTAR ISI. Hal. i ii iii

1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian... 18

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK-BANK YANG GO PUBLIC DI BEI SKRIPSI

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK. Kata kunci : Tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, ekspor, bank, kredit, kredit modal kerja, kredit investasi, kredit konsumsi.

BAB I PENDAHULUAN. negara tersebut. Sehubungan dengan arah pembangunan nasional, maka pada

ANALISIS PENGARUH FAKTOR EKONOMI TERHADAP PMA DI JAWA TIMUR SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. kredit properti (subprime mortgage), yaitu sejenis kredit kepemilikan rumah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia merupakan Negara berkembang yang menganut sistem. perekonomian terbuka di mana dalam menjalankan roda perekonomiannya,

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN INDUSTRI KECIL DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Meskipun pertumbuhan ekonomi setelah krisis ekonomi yang melanda

ANALISIS FAKTOR YANG MENENTUKAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN EKSPORTIR KOPI DI JEMBER SKRIPSI

Universitas Sumatera Utara

HALAMAN PENGESAHAN...

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PAJAK HIBURAN DAN RETRIBUSI PARKIR DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah Uang Beredar (JUB) dalam arti luas (M 2 ) dan BI Rate dari tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PERDAGANGAN LUAR NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN DANA PIHAK KETIGA PADA BANK UMUM DI KABUPATEN GRESIK SKRIPSI. Oleh :

I. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif terapan ( Applied

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH TABUNGAN MASYARAKAT PADA BANK-BANK UMUM DI KOTA SURABAYA SKRIPSI

ANALISA PENGARUH INVESTASI PMA DAN PMDM, KESEMPATAN KERJA, PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PDRB DI JAWA TENGAH PERIODE TAHUN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

ABSTRAK. Kata Kunci: Laba per Saham, Dividen per Saham

Adelyta Marine Putri / FE/ IE

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGHIMPUNAN DANA MASYARAKAT PADA BANK SYARIAH DI INDONESIA SKRIPSI

DAFTAR ISI ABSTRAK...

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA SKRIPSI

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. bawah ini. Untuk lebih membantu penulis dalam melakukan perhitungan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional (Wikipedia, 2014). Pertumbuhan

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KOTA SURABAYA SKRIPSI. Oleh : FX. ERWINDO SETA KURNIAWAN /FE/EP KEPADA

Transkripsi:

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...iv DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL...xi DAFTAR LAMPIRAN...xiii ABSTRAKSI...xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Perumusan Masalah...4 1.3. Tujuan Penelitian......5 1.4. Manfaat Penelitian...5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu...7 2.2. Landasan Teori...12 2.2.1. Investasi....12 2.2.1.1. Devinisi Investasi....12 2.1.1.2. Teori Mengenai Investasi....15 2.1.1.3. Macam - macam Investasi....17 iv

2.1.1.4. Pengertian....18 2.1.1.5. Kebijakan Perkreditan...21 2.1.1.6. Penilaian Kredit...23 2.1.1.7. Jenis-Jenis kredit....23 2.2.2. Kredit Investasi...28 2.2.2.1. Pengertian Kredit Investasi...28 2.2.2.2. Tujuan Kredit Investasi...29 2.2.3. Bank.....32 2.2.3.1. Pengertian Bank...32 2.2.3.2. Jenis-Jenis Bank...33 2.2.3.3. Pengertian Bank Umum...34 2.2.3.4. Usaha-Usaha Bank Umum...35 2.2.3.5. Bank Umum Berdasarkan Kepemilikan...36 2.2.4. Tingkat Inflasi...39 2.2.4.1. Pengertian Inflasi...39 2.2.4.2. Jenis-Jenis Inflasi...40 2.2.4.3. Dampak Inflasi...43 2.2.4.4. Teori-Teori Inflasi...44 2.2.4.5. Cara Mengatasi Inflasi...46 2.2.4.6. Hubungan Tingkat Inflasi Dengan Kredit Investasi...49 2.2.5. Jumlah Dana Bank...50 v

2.2.5.1. Sumber Dana Bank...50 2.2.5.2. Hubungan Jumlah Dana Bank Dengan Kredit Investasi...53 2.2.6. Tingkat Suku Bunga...53 2.2.6.1. Pengertian Suku Bunga...53 2.2.6.2. Pengertian Suku Bunga Menurut Kaum Klasik...54 2.2.6.3. Tingkat Suku Bunga Menurut Teori Keynes...54 2.2.6.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Suku Bunga...55 2.2.6.5. Hubungan Tingkat Suku Bunga Dengan Kredit Investasi...60 2.2.7. Pendapatan Perkapita...61 2.2.7.1. Pengertian Pendapatan Perkapita...61 2.2.7.2. Hubungan Pendapatan Perkapita Dengan Kredit Investasi...64 2.2.8. Jumlah Industri...65 2.2.8.1. Pengertian Industri...65 2.2.8.2. Klasifikasi Industri......65 2.2.8.3. Hubungan Jumlah Industri Dengan Kredit Investasi...69 2.3. Kerangka Pikir...70 vi

2.4. Hipotesis...74 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel...75 3.2. Teknik Penentuan Data...77 3.3. Jenis dan Sumber Data...77 3.3.1. Jenis Data...77 3.3.2. Sumber Data...77 3.4. Teknik Pengumpulan Data...77 3.5. Teknik Analisis dan Uji Hipotesis...78 3.5.1. Teknik Analisis...78 3.5.2. Uji Hipotesis...80 3.6. Uji Asumsi Klasik...84 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Obyek Penelitian...90 4.1.1. Letak Geografis Dan Topografis Provinsi Jawa Timur...94 4.1.2. Keadaan Umum Provinsi Jawa Timur...91 4.1.3. Keadaan Alam Provinsi Jawa Timur...92 4.1.4. Keadaan Penduduk Provinsi Jawa Timur....94 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian...96 4.2.1. Perkembangan Kredit Investasi Di Jawa Timur...96 vii

4.2.2. Perkembangan Tingkat Inflasi......97 4.2.3. Perkembangan Jumlah Dana Bank...99 4.2.4. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit.....101 4.2.5. Perkembangan Pendapatan Perkapita......102 4.2.6. Perkembangan Jumlah Industri.........104 4.3. Analisis Dan Uji Hipotesis......106 4.3.1. Pengujian Hasil Analisis Regresi Linier Berganda Sesuai Dengan Asumsi BLUE (Best Linier Unbiased Estimate).....106 4.3.2. Analisis Hasil Perhitungan Koefisien Regresi Linier Berganda.....112 4.3.3. Uji Hipotesis Secara Simultan......117 4.3.4. Uji Hipotesis Secara Parsial.........119 4.3.5. Pembahasan...129 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan...133 5.2. Saran...136 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR GAMBAR viii

Halaman Gambar 1 : Kurva Demand Pull Inflation...41 Gambar 2 : Kurva Cost Push Inflation...42 Gambar 3 : Kerangka Pikir Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kredit Investasi Pada Bank Umum Di Jawa Timur...73 Gambar 4 : Kurva Distribusi Penolakan / Penerimaan Hipotesis Secara Simultan...82 Gambar 5 : Kurva Distribusi Penolakan / Penerimaan Hipotesis Secara parsial...83 Gambar 6 : Kurva Durbin-Watson...86 Gambar 7 Gambar 8 : Kurva Statistik Durbin-Watson Kredit Investasi...109 : Distribusi Kriteria Penerimaan / Penolakan Hipotesis Secara Simultan atau Keseluruhan...118 Gambar 9 : Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Faktor Tingkat Inflasi (X 1 ) Terhadap Kredit Investasi (Y)...120 Gambar 10 : Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Faktor Jumlah Dana Bank (X 2 ) Terhadap Kredit Investasi (Y)... 122 Gambar 11 : Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Tingkat Suku Bunga Kredit (X 3 ) Terhadap Kredit Investasi (Y)...124 Gambar 12 : Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial (Y)...126 Pendapatan Perkapita (X 4 ) Terhadap Kredit Investasi ix

Gambar 13 : Kurva Distribusi Hasil Analisis Secara Parsial Jumlah Industri (X 5 ) Terhadap Kredit Investasi (Y)...128 x

DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1 : Tabel Autokorelasi Durbin-Watson......87 Tabel 2 : Perkembangan Kredit Investasi Di Jawa Timur Tahun 1994 2008......96 Tabel 3 : Perkembangan Perkembangan Tingkat Inflasi Di Jawa Timur Tahun 1994 2008......98 Tabel 4 : Perkembangan Jumlah Dana Bank Di Jawa Timur Tahun 1994 2008......99 Tabel 5 : Perkembangan Tingkat Suku Bunga Kredit Di Jawa Timur Tahun 1994 2008......101 Ta bel 6 : Perkembangan Pendapatan Perkapita Di Jawa Timur Tahun 1994 2008......103 Tabel 7 : Perkembangan Jumlah Industri Di Jawa Timur Tahun 1994-2008...105 Tabel 8 : Tabel Durbin-Watson Pada Model Summary...108 Tabel 9 : Tabel Uji Multikolinearitas......110 Tabel 10 : Tabel Tes Heterokedastisitas Dengan Korelasi Rank Spearman Korelasi...111 xi

Tabel 11 : Hasil Analisis Variabel Tingkat Inflasi (X1), Jumlah Dana Bank (X 2 ), Tingkat Suku Bunga Kredit (X3), Pendapatan Perkapita (X 4 ), Dan Jumlah Industri (X 5 ) Terhadap Kredit Investasi (Y)...113 Tabel 12 : Tabel Analisis Varian (ANOVA)........117 Tabel 11 : Hasil Analisis Variabel Tingkat Inflasi (X 1 ), Jumlah Dana Bank (X 2 ), Tingkat Suku Bunga Kredit (X3), Pendapatan Perkapita (X 4 ), Dan Jumlah Industri (X 5 ) Terhadap Kredit Investasi (Y)...119 xii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Data Input Provinsi Jawa Timur L ampiran 2 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda (Descriptive Statistics, Variables Entered / Removed, Model Summary, dan ANOVA) Lampiran 3 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda (Coefficients, Collinearity Diagnostics) Lampiran 4 : Hasil Analisis Regresi Linier Berganda (Residuals Statistics, Nonparametric Correlations) Lampiran 5 : Tabel Pengujian Nilai F Lampiran 6 : Tabel Pengujian Nilai t Lampiran 7 : Tabel Pengujian Nilai Durban-Watson xiii

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREDIT INVESTASI PADA BANK UMUM DI JAWA TIMUR Oleh : Atik Sulistyana ABSTRAKSI Kebijakan moneter yang dilaksanakan melalui perbankan yang terorganisir seperti Bank Sentral, Bank Umum, dan lain-lain bisa digunakan untuk menggairahkan pembentukan dana masyarakat untuk membiayai kegiatan ekonomi sesuai dengan kualitas dan tahap-tahap pembangunan. Kebijakan moneter dimaksud untuk mendorong pembentukan dana masyarakat, kemudian menyalurkan kembali dana tersebut melalui perbankan dalam bentuk penyediaan uang dan kredit atau sering diistilahkan alokasi dana ke dalam investasi. Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) cabang Kota Surabaya dan Kantor Bank Indonesia (BI) cabang Kota Surabaya yang diambil selama kurun waktu 15 tahun mulai dari tahun 1994-2008. Untuk analisis data menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS (Statistic Program For Social Science) versi 13.0. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dan uji hipotesis yang digunakan adalah uji F dan uji t statistik. Berdasarkan hasil analisis dan pengujian hipotesis secara simultan variabel bebas, yaitu Tingkat Inflasi (X 1 ), Jumlah Dana Bank (X 2 ), Tingkat Suku Bunga Kredit (X 3 ), Pendapatan Perkapita (X 4 ), dan Jumlah Industri (X 5 ) berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu Permintaan Kredit Investasi Di Jawa Timur (Y). Sedangkan pengujian secara parsial variabel Tingkat Inflasi (X 1 ) tidak berpengaruh secara nyata terhadap Permintaan Kredit Investasi Di Jawa Timur (Y). Variabel Jumlah Dana Bank (X 2 ) berpengaruh secara nyata terhadap Kredit Investasi Di Jawa Timur (Y). Variabel Tingkat Suku Bunga Kredit (X 3 ) tidak berpengaruh secara nyata terhadap Kredit Investasi Di Jawa Timur (Y). Variabel Pendapatan Perkapita (X 4 ) tidak berpengaruh secara nyata terhadap Kredit Investasi Di Jawa Timur (Y). Variabel Jumlah Industri (X 5 ) tidak berpengaruh secara nyata terhadap Permintaan Kredit Investasi Di Jawa Timur (Y). Dari ke empat variabel tersebut yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap variabel Permintaan Kredit Investasi Di Jawa Timur (Y) adalah variabel Jumlah Dana Bank (X 2 ). Kata Kunci : Kredit Investasi Di Jawa Timur (Y), Tingkat Inflasi (X 1 ), Jumlah Dana Bank (X 2 ), Tingkat Suku Bunga Kredit (X 3 ), Pendapatan Perkapita (X 4 ), dan Jumlah Industri (X 5 ). xiv

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Guna untuk menarik minat para investor menanamkan modal di Indonesia, berbagai kebijaksanaan yang dilakukan oleh pemerintah yang dituangkan dalam beberapa paket kebijaksanan yang memperlonggar ketentuan ketentuan dalam menyederhanakan prosedur penanaman modal yang telah ditetapkan pemerintah guna menciptakan iklim penanaman modal yang lebih baik sehingga dapat diharapkan merangsang niat penanaman modal. Disamping itu diharapkan pula penanaman modal asing menjadi salah satu tumpuan untuk meningkatkan perekonomian. Disamping itu keberadaan tingkat kurs juga harus diperhatikan, karena dalam mengekspor ataupun mengimpor barang barang, baik dengan bahan baku dan sebagainya dalam memenuhi kebutuhan suatu pertumbuhan ekonomi sangat penting. Hal ini berkaitan dengan tingkat keuntungan suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya atau menanamkan modalnya. Karena bila terjadi depresiasi nilai mata uang rupiah terhadap dolar, maka akan menyebabkan harga harga produk dalam negeri melonjak dan semakin mahal. Dalam hal ini yang diperhatikan adalah harga bahan baku produksi yang akan berdampak pada nilai ekspor barang dan jasa suatu sektor ekonomi. (Anonim, 2003 : 107)

2 Selain bertumpu pada pembiayaan, pemerintah juga berusaha untuk menarik pembiayaan eksternal, salah satu alternatifnya berupa pananaman modal asing (PMA) dan utang luar negeri sebagai pelengkap pembiayaan pembangunan. Karena terbatasnya dana, pemerintah perlu menempuh kebijaksanana yang memberi kesempatan luas kepada sektor swasta, baik domestik maupan asing. ( Rosydi, 2005 : 110) Pemerintah juga meningkatkan pembangunan serta kebijaksanaan guna mendorong sektor swasta untuk ikut berpartisipasi dalam memperkuat tumbuhnya perencanaan ekonomi, seperti kebijaksanaan tingkat suku bunga, pembangunan sarana dan prasarana serta memberi fasilitas fasilitas yang tujuannya untuk merangsang para investor dalam negeri maupun luar negeri agar mau menanamkan modalnya di Indonesia, karena investasi merupakan penggerak dalam perekonomian suatu negara. Banyaknya investasi yang direalisasikan suatu negara atau daerah akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi negara. (Samuelson, 2000:180) Tujuan Negara Indonesia adalah memberi kemakmuran sebesarbesarnya pada masyarakat dengan meningkatkan Produk Domestic Regional Bruto (PDRB) ditinjau dari harga konstanta tri wulan pertama tahun 2002 adalah Rp 15,63 Trillyun sedangkan Produk Domestic Regional Bruto ( PDRB ) atas dasar harga konstanta 2001 mencapai Rp 15,88 Trillyun. Dilihat dari jenisnya, investasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu Domestic Investment dan Foreign Investment. Domestic Investment artinya investasi dalam Negeri atau sering disebut sebagai Penanaman Modal Dalam Negeri (

3 PMDN ). Investasi yang berasal dari dalam Negeri dapat dihimpun melalui sumber tabungan masyarakat, pajak, dan tabungan pemerintah sedangkan investasi yang berasal dari luar Negeri dapat berupa pinjaman dan Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia. (Rosyidi, 2000 : 150) Disamping itu keberadaan inflasi perlu ditekankan pada suatu negara berkembang lantaran adanya ketidak seimbangan antara permintaan dan penawaran barang-barang domestik, menyusul permulaan program investasi negara dalam jumlah besar. Namun dengan munculnya bahan makanan dan barang konsumsi penting ke dalam negeri, modal asing dapat membantu meminimumkan tekanan inflasi tersebut. Dengan demikian pemasukan modal asing sangat diperlukan untuk mempercepat pembangunan ekonomi (M.L Jhingan, 2002: 482). Pengalaman membangun pada masa lalu dan timbulnya krisis yang berkepanjangan dapat digunakan sebagai pelajaran bahwa disamping keberhasilan mencapai tujuan pembangunan ekonomi tersebut tidak kalah pentingnya. Untuk membangun perekonomian yang kuat, sehat, dan berkeadilan, pembangunan ekonomi harus dilaksanakan berdasarkan aturan main yang jelas, etika dan moral yang baik serta nilai-nilai yang menjunjung tinggi hak asasi manusia serta persamaan derajat, hak, dan kewajiban warga Negara serta termasuk persamaan gender. Bagi Indonesia tujuan yang ingin dicapai secara umum dirumuskan dalam Garis Besar Haluan Negara yang kita kenal dengan Trilogi Pembangunan. Sering kali usaha untuk mencapai yang satu terpaksa mengorbankan tujuan yang lain.

4 Dimana untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru diperlukan investasi dalam jumlah besar, akan tetapi investasi yang besar dapat menimbulkan kenaikan suku bunga. ( Rahardja, 2000 : 44) Berbagai upaya telah dilakukan untuk mendorong investasi baik yang berasal dari dalam Negeri maupun dari luar Negeri antara lain melalui Penanaman Modal Asing ( PMA ), sangat dibutuhkan perhatian pemerintah menyangkut pandangan melalui faktor ekonomi (menciptakan peluang pasar yang mendukung investasi) dan faktor non ekonomi (Resiko). (Radianto, 2000 : 10) Oleh karenanya pertumbuhan penanaman modal di Surabaya sangat membutuhkan perhatian khusus oleh pemerintah melalui kebijakan kebijakan pemerintah daerah, yang gunanya untuk meningkatkan atau menarik para investor untuk meneanamkan modal nya di Surabaya. guna bertujuan untuk menjadikan perekonomian Surabaya menjadi lebih baik untuk kedepannya. Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka perlu diadakan penelitian tentang pengaruh kurs valuta asing, inflasi, tingkat suku bunga, IHSG terhadap investasi swasta (Penanaman Modal Asing dan Penanaman Modal Dalam Negeri) di Surabaya. Adapun alasan peneliti melakukan penelitian ini adalah begitu pesatnya pertumbuhan ekonomi Surabaya dalam segi investasi swasta PMA dan PMDN oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini

5 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, perumusan masalah yang akan dibahas adalah : a) Apakah tingkat suku bunga, kurs valuta asing, inflasi, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mempengaruhi investasi swasta PMA dan PMDN di Jawa Timur? b) Manakah dari ke empat variabel bebas tersebut yang mempunyai pengaruh dominan terhadap investasi swasta (PMA) dan (PMDN) di Jawa Timur? 1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : a) Untuk mengetahui kurs valuta asing, Inflasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), dan tingkat suku bunga, dalam mempengaruhi investasi swasta (PMA) dan (PMDN) di Jawa Timur. b) Untuk mengetahui variabel bebas mana yang paling dominan pengaruhnya terhadap investasi swasta (PMA) dan (PMDN) di Jawa Timur. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

6 a) Bagi penulis sebagai pengalaman serta tambahan pengetahuan serta wawasan dalam bidang investasi khususnya investasi swasta (PMA) dan (PMDN) di Jawa Timur. b) Sebagai masukan serta informasi pada pemerintah dalam penetapan serta pelaksanaan kebijakan peningkatan investasi swasta (PMA) dan (PMDN) di Jawa Timur. c) Sebagai acuan bagi mahasiswa dan koleksi perpustakaan yang dapat digunakan untuk membantu memecahkan masalah yang berkaitan dengan penelitian dalam bidang investasi swasta (PMA) dan (PMDN) di Jawa Timur.