PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 25 TAHUN 2000

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN NUNUKAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 12 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

1 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tam

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR: 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUBANG

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

peraturan perundang-undangan dan tugas pemerintahan umum lainnya yang merupakan bagian dari perangkat daerah. Pasal 5 Cukup jelas Pasal 6 Cukup jelas

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 23 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 23 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR NOMOR 8 TAHUN 2009

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 22 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KOTA KOTAMOBAGU NOMOR 01 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 03 TAHUN 2004 T E N T A N G

PEMERINTAH KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 88 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR : 14 TAHUN 2000 T E N T A N G SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN RAJA AMPAT NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BIMA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA - UNA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 9 TAHUN 2008 T E N T A N G

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 13 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN INDRAMAYU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BANDUNG

1 of 8 02/09/09 12:08

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DALAM LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TASIKMALAYA

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 3 TAHUN 2008

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 14 TAHUN 2007 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 3 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GRESIK DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. Bahwa penguatan asas desentralisasi dalam penyelenggaraan Pcmcrintahan Kabupaten Gresik menurut Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerinrintahan Daerah, disertai dengan kewenangan yang luas, nyata dan bertanggungjawab, memberi peluang kepada Daerah untuk lebih leluasa mengatur dan melaksanakan kewenangan atas prakarsa sendiri sesuai kepentingan masyarakat, potensi dan keanekaragaman Daerah; b. Bahwa Organisasi Sckretariat Wilayah/Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik sebagaimana dimaksud Dalam Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 1992, tidak sesuai lagi dengan prinsip penyelenggaraan Otonomi Daerah dan perkembangan keadaan, sehingga perlu diganti; c. Bahwa untuk mewujudkan terbentuknya satu wadah Kelembagaan Daerah dalam rangka penguatan asas desentralisasi dan Otonorni Daerah, maka dipandang perlu mengubah dan mengatur kembali Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gresik. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 1972, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848); 3. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undangundang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok pokok Kepegawaian; 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 5. Peraturan Pemerinlah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK MEMUTUSKAN Menetapan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GRESIK DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: a. Pemerintah Daerah, adalah Kepala Daerah bescrta perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan Eksekuti/Daerah; b. Kepala Daerah, adalah Bupati Gresik; c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah;

d. Pemerintahan Daerah, adalah penyelenggaraan Pemerintah Daerah Otonom oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut Asas Desentralisasi; e. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang Pemerintahan oleh Pemerintah kepada Daerah Otonorn dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; f. Otonomi Daerah adalah Kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat mcnurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan; g. Daerah Otonomi, selanjutnya disebut Daerah, adalah Kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat Dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia; h. Perangkat Daerah, adalah Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah; i. Instansi Vertikal, adalah perangkat Departemen dan atau Lembaga Pemerintah Non-Departemen di Daerah; j. Pejabat yang berwenang, adalah pejabat Pemerintah di Tingkat Pusat dan/atau pejabat Pemerintah di Daerah Propinsi yang berwenang membina dan mengawasi penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, k. Perangkat Daerah, adalah terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Dacrah dan Lembaga Teknis Daerah lainnya yang dibentuk sesuai dengan Kcbutuhan Daerah BAB II Bagian Pertama SEKRETARIAT DAERAH Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 2 Sekretariat Daerah adalah unsur staf Pemerintah Daerah, dipimpin oleh Sekretaris Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah. Pasal 3 Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan tugas-tugas umum staf, pcnyusunan kebijakan Daerah, pembinaan administrasi dan pelayanan teknis serta hubungan kerja dengan Instansi Vertikal Dinas Lembaga Teknis dan Unit Pelaksana Daerah lainnya Pasal 4 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, Sekretariat Daerah rnempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian dengan mengatur dan mcmbina kerja sama, mengintegrasikan dan mensinkronkan seluruh administrasi disemua jajaran Pemerintahan Daerah, termasuk kegiatan pelayanan administratif di lingkungan Sekretariat Daerah, Dinas-dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; b. Perencanaan kegiatan program dengan menyiapkan rencana, mengolah, menelaah dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan sesuai dengan tugas Sekretariat Daerah; c. Pembinaan administrasi dengan membina dan mengelola Administrasi Pemerintahan, Hukum, Pembangunan, Perekonomian, Perlengkapan dan Keuangan serta kegiatan Tata-Usaha lainnya di Lingkungan Pemerintah Daerah; d. Pembinaan Organisasi dan Tatalaksana Perangkat Daerah dengan membina dan meningkatkan kapasitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan seluruh unit kcrja di lingkungan Pemerintah Daerah; e. Pengkoordinasian Kelembagaan dengan mengatur dan membina kerjasama antar Daerah, dalam dan luar negeri serta kegiatan pelayanan teknis dan administratif dalam rangka kerjasama

kewenangan Kabupaten bagi seluruh Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten; f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya Pasal 5 (1) Sekretariat Daerah terdiri dari 3 ( Tiga ) Asisten, yaitu Asisten Tata praja (Asisten I), Asisten Ekonorni dan Pembangunan (Asisten II), Asisten Administrasi (Asisten III) yang membawahi 11 (sebelas) Bagian yaitu Bagian Pemerintahan Umum, Bagian Pemerintahan Desa, Bagian Hukum, Bagian Humas, Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan, Bagian Sosial, Bagian Organisasi, Bagian Kepegawaian, Bagian Umum dan Perlengkapan, dan Bagian Kcuangan. (2) Masing-masing Asisten dipimpin oleh Seorang Asisten yang dalain melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bcrtanggungjawab kepada Sekretaris Daerah, (3) Bagian-bagian tersebut pada ayat (1) Pasal ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Daerah Dalam koordinasi Asisten; (4) Masing-masing bagian tersebut pada ayat (1) Pasal ini membawahi Sub Bagian sesuai dengan bidang masing-masing. Pasal 6 (1) Asisten Tata Praja (Asisten I) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat Daerah dalam mengkoordinasikan kegiatan Pemerintahan Umum, Desa dan Kelurahan. penyelenggaraan Kewenangan Otonomi Daerah, perumusan dan pengkajian Perundangundangan Daerah serta kehumasan; (2) Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II) mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Daerah, mengkoordinasikan dan perumusan bahan kebijakan dibidang Ekonomi, Pembangunan dan Sosial;

(3) Asisten Administrasi (Asisten III) mempunyai tugas melaksanakan scbagian tugas Sekretaris Daerah Dalam menyiapkan kebijakan dibidang Organisasi dan Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan dan pengelolahan dibidang keuangan dan perumusan kebijakan fasilitasi pembinaan keuangan Daerah dilingkungan Pemerintah Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Bagian Kedua SEKRETARIAT DPRD Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 7 Sekretariat DPRD adalah unsur staf Pemerintah Kabupaten dipimpin oleh seorang Sekretaris DPRD bcrada dibawah dan bertanggung jawab kepada Pimpinan DPRD Pasal 8 Sekretariat DPRD mernpunyai tugas melaksanakan segala usaha dan kegiatan, urusan, dalam menyelenggarakan urusan umum, urusan sidangsidang, urusan rurnah tangga dan keuangan DPRD. Pasal 9 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 8 Sekretariat DPRD mempunyai fungsi : a. Pengkoordinasian dengan mengatur dan membina kerjasama, mengintegrasi dan mensinkronkan sernua kegiatan pelayanan alat kelengkapan DPRD dengan kegiatan Lembaga Eksekutif, b. Perencanaan dengan merumuskan rencana, menelaah dan mengkoordinasikan acara persidangan perumusan kebijakan Pimpinan DPRD; c. Pembinaan Administrasi dengan membina dan mengolah administrasi, risalah persidangan, perjalanan dinas kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan tata usaha dilingkungan DPRD;

d. Pelaksanaan hubungan antar kerja lembaga dan masyarakat dengan melaksanakan fasilitas pelayanan administrasi kerjasama DPRD dengan Lembaga Eksekutif, Lembaga Legislatif Dacrah lain, Lembaga Politik dan masyarakat serta tokoh/kelompok masyarakat sesuai hak-hak dan kewenangan DPRD; e. Pelaksanaan keamanan dan ketertiban dengan membina dan memelihara keamanan serta kctcrtiban dilingkungan DPRD; f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan DPRD. Pasal 10 (1) Sekretariat DPRD terdiri dari 2 (dua) Bagian, yaitu Bagian Umum, Bagian Risalah dan Persidangan; (2) Masing-masing Bagian dipimpin oleh Seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris DPRD BAB III Bagian Pertama SEKRETARIAT DAERAH Susunan Organisasi Pasal 11 Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdirii dari 3 (Tiga) Asisten dan 11 (Sebelas ) Bagian, yaitu: a. Asisten Tata Praja ( Asistcn I); b. Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Asisten II); c. Asisten Administrasi ( Asisten III); d. Bagian Pemerintahan Umum; e. Bagian Pemerintahan Desa; f. Bagian Hukum; g. Bagian Humas; h. Bagian Perekonomian; i. Bagian Pembangunan, j. Bagian Sosial;

k. Bagian Organisasi; l. Bagian Kepegawaian; m. Bagian Umum dan Perlengkapan; n. Bagian Keuangan. Pasal 12 (1) Asisten Tata praja ( Asisten I) membawahi: a. Bagian Pemerintahan Umum; b. Bagian Pemerintahan Desa; c. Bagian Hukum; d. Bagian Humas. (2) Asisten Ekonomi dan Pembangunan ( Asisten II ) membawahi: a. Bagian Perekonomian; b. Bagian Pembangunan; c. Bagian Sosial. (3) Asisten Administrasi (Asisten III) membawahi: a. Bagian Organisasi; b. Bagian Kepegawaian; c. Bagian Umum dan Perlengkapan d. Bagian Keuangan. Pasal 13 (1) Bagian Pemerintahan Umum terdiri dari: a. Sub Bagian Otonomi dan Kerjasama Kewenangan Daerah; b. Sub Bagian Perangkat Kecamatan Kelurahan dan Administrasi Penduduk c. Sub Bagian Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat; d. Sub Bagian Keagrariaan. (2) Bagian Pemerintahan Desa terdiri dari: a. Sub Bagian Otonorni Desa dan Kerjasama Desa; b. Sub Bagian Lembaga Desa; c. Sub Bagian Kekayaan Desa.

(3) Bagian Hukum terdiri dari: a. Sub Bagian Perundang-undangan Daerah b. Sub Bagian Bantuan dan Penyuluhan Hukum; c. Sub Bagian Polisi Pamong Praja dan PPNS. (4) Bagian Humas terdiri dari: a. Sub Bagian Pengumpulan Informasi dan Pemberitaan b. Sub Bagian Dokumentasi; c. Sub Bagian Protokol. (5) Bagian Perekonomian terdiri dari: a. Sub Bagian Perindustrian dan Perdagangan; b. Sub Bagian Pertambangan dan Energi; c. Sub Bagian Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan d. Sub Bagian Pemberdayaan Ekonomi Daerah; (6) Bagian pembangunan terdiri dari: a. Sub Bagian Pendataan Program; b. Sub Bagian Pengendalian dan Evaluasi Program, c. Sub Bagian Kerjasama Luar Negeri. (7) Bagian Sosial terdiri dari: a. Sub Bagian Pemberdayaan Perempuan; b. Sub Bagian Pemuda dan Olah Raga; c. Sub Bagian Masalah-masalah Sosial dan Tenaga Kerja; d. Sub Bagian Agama, Pendidikan dan Kebudayaan. (8) Bagian Organisasi terdiri dari: a. Sub Bagian Analisis dan Formasi Jabatan; b. Sub Bagian Kelembagaan; c. Sub Bagian Ketatalaksanaan; d. Sub Bagian Pengolahan Data. (9) Bagian Kepegawaian terdiri dari; a. Sub Bagian Umum dan Pengawasan Pegawai; b. Sub Bagian Mutasi Pegawai; c. Sub Bagian Pengembangan Pegawai; d. Sub Bagian Diklat (10)Bagian Umum dan Perlengkapan terdiri dari: a. Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan Pimpinan;

b. Sub Bagian Rumah Tangga; c. Sub Bagian Perlengkapan; d. Sub Bagian Santel. (11)Bagian Keuangan terdiri dari: a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Pembukuan; c. Sub Bagian Perbendaharaan; d. Sub Bagian Vcrifikasi. Bagian Kedua SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Susunan Organisasi Pasal 14 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, terdiri dari 2 (dua) Bagian, yaitu Bagian Umum, Bagian Risalah dan Persidangan Pasal 15 (1) Bagian Umum terdiri dari: a. Sub Bagian Tata Usaha; b. Sub Bagian Keuangan; c. Sub Bagian Rumah Tangga; (2) Bagian Risalah dan Persidangan terdiri dari: a. Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi; b. Sub Bagian Risalah; c. Sub Bagian Persidangan. Pasal 16 Bagan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini.

BAB IV TATA KERJA Pasal 17 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan dan unit organisasi serta kelompok wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan Instansi Vertikal lain sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Pasal 18 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masingmasing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Pasal 19 Setiap pimpinan satuan organisasi dalam lingkungan unit-unit Perangkat Daerah bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahanya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 20 Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan memenuhi petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya Pasal 21 Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dan bawahan, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan.

Pasal 22 Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembus laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 23 Dalam melaksanakan tugasnya, setiap pimpinan organisasi dibantu oleh Kepala Satuan organisasi dibawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing wajib untuk mengadakan rapat berkala. BAB V PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 24 (1) Sekretaris Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas persetujuan Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat; (2) Asisten dan Kepala Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dengan memperhatikan usulan dari Sekretaris Daerah; (3) Kepala Sub Bagian dapat diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas pelimpahan kewenangan dari Bupati (4) Kelompok Jabatan Fungsional diangkat dan diberhentikan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku. PasaI 25 (1) Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; (2) Kepala Bagian dan Sub Bagian diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah dengan memperhatikan usulan dari Sekretanis DPRD melalui Sekretaris Daerah.

BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 26 Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gresik dan sumber lain yang diperoleh secara sah. BAB III KETENTUAN PERALIHAN Pasal 27 (1) Penjabaran tugas pokok dan fungsi Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD akan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah; (2) Eselonering Jabatan di Lingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD sesuai dengan Pasal 18 Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; (3) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik Nomor 17 Tahun l992 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Wilayah/Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Gresik dan ketentuanketentuan lain yang mengatur Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 28 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Kepala Daerah.

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 29 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan Agar supaya setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini dengan menempatkannya dalam lembaran Daerah Kabupaten Gresik Disahkan di Gresik Pada tanggal 30 Nopember 2000 BUPATI GRESIK Ttd Drs. KH. ROBBACH MA SUM Diundangkan di Gresik Pada tanggal 7 Desember 2000 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GRESIK Ttd Drs. GUNAWAN, M.Si. Pembina Tk. I NIP. 010 080 491 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2000 NOMOR 16 SERI C

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GRESIK DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GRESIK I. PENJELASAN UMUM Dalam rangka mendukung pelaksanaan Otonomi Daerah, maka agar pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan serta pembinaan administrasi umum dapat berjalan baik dan lancar serta dapat berhasil guna dan berdaya guna, sehingga dipandang perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gresik Dengan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, maka perlu menyesuaikan Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Gresik. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 s/d 29 : Cukup jelas.