Instalasi Ubuntu Server
Download Ubuntu Server 14.04.X LTS Anda bisa mendownload pada situs resmi Ubuntu di halaman http://releases.ubuntu.com/14.04/. Lihat bagian Server install image, ada 2(dua) pilihan yaitu 64-bit PC(AMD64) atau 32-bit PC(i386). Sesuaikan dengan prosesor/cpu yang digunakan. Untuk mirror download di indonesia, bisa didownload disini http://kambing.ui.ac.id/pub/ubuntu/releases/14.04/ Catatan: Pada instalasi ini, saya menggunakan 64-bit PC.
Skema Partisi Mount Point Size Location Partition Type Use as Mount Options / 4GB Beginning primary Ext4 journaling file system /var/log/squid 4GB Beginning primary Ext4 journaling file system 2GB Beginning primary swap area /cache 10GB - primary Btrfs journaling file system - noatime noatime
Memilih bahasa
Pilih Install Ubuntu Server
Memilih bahasa yang akan digunakan untuk sistem operasi Ubuntu server.
Memilih lokasi (Negara). Pilih other Asia Indonesia. 2 3 1
Memilih locale settings. Pilih United States - en_us.utf-8
1 Mengkonfigurasi keyboard. Pilih No Detect keyboard layout. Memilih keyboard layout. Pilih English (US). 3 2
Mengkonfigurasi jaringan. Pilih Continue untuk mengkonfigurasi ip address secara manual. Pilih Configure network manually. 1 2
Mengkonfigurasi IP Address. Isi IP Address 192.168.5.2, Netmask 255.255.255.0, Gateway 192.168.5.1 dan Name server 192.168.5.1 1 2 4 3
Isi hostname, kosongkan saja untuk domain. 1 2
Mengkonfigurasi user. Isi nama lengkap, username dan password. Pilih No Encrypt your home directory. 1 2 3 5 4. Masukkan password sekali lagi untuk mengkonfirmasi.
Mengkonfigurasi tanggal dan waktu. Pilih kota untuk area waktu (time zone). Untuk WIB, pilih Jakarta.
Mempartisi Harddisk. Partitioning method pilih Manual, lalu sorot harddisk yang digunakan dan tekan Enter. Pilih Yes untuk membuat tabel partisi yang baru. 3 2 1
Membuat partisi untuk root. Pilih FREE SPACE, create a new partition, isi angka untuk partisi root (4GB). Primary partition, location beginning. 3 2 4 1 5
Pilih Done setting up the partition. Selesai untuk partisi root.
Membuat partisi untuk /var/log/squid. Pilih FREE SPACE, create a new partition, isi angka untuk partisi /var/log/squi (4GB). Primary partition, location beginning. 1 2 5 3 4
Untuk mount point, akan kita ganti secara manual diisi dengan /var/log/squid. untuk mount options, dipilih noatime. 1 4 5 2 3
Pilih Done setting up the partition. Selesai untuk partisi /var/log/squid.
Membuat partisi untuk swap. Pilih FREE SPACE, create a new partition, isi angka untuk partisi swap area(2gb). Primary partition, location beginning. 1 2 5 3 4
Pilih Use as, lalu pilih swap area. Pilih Done setting up the partition, selesai untuk swap area. 1 2 3
Membuat partisi untuk /cache. Pilih FREE SPACE, create a new partition, isi angka untuk partisi /cache (10GB). Primary partition. 1 2 3 4
File system untuk /cache akan kita ubah menjadi btrfs journaling file system. Pilih Use as, lalu pilih btrfs journaling file system. Untuk mount point, akan kita ganti secara manual diisi dengan /cache. untuk mount options, dipilih noatime. 1 2 5 3 6 4 5
Pilih Done setting up the partition. Selesai untuk partisi /cache.
Semua partisi sudah dibuat. Silahkan di review kembali, apakah sudah sesuai dengan skema partisi yang diinginkan. Jika sudah OK, maka pilih Finish partitioning and write changes to disk.
Cek kembali tabel partisi yang sudah dibuat. Pilih Yes untuk mengkonfirmasi dan sistem akan melakukan format.
Sistem akan melakukan koneksi ke internet untuk melakukan sinkronisasi dengan repo. Kosongkan dan pilih continue jika tidak menggunakan proxy.
Disable automatic update dengan memilih No automatic updates.
Untuk memudahkan konfigurasi, nantinya kita akan menggunakan software ssh klien di windows, maka kita perlu menginstall OpenSSH server di mesin Ubuntu server.
Pilih Yes untuk menginstall GRand Unified Bootloader.
Instalasi Ubuntu Server sudah selesai, keluarkan CD lalu pilih Continue untuk masuk ke Ubuntu server.
Login Gunakan user dan password yang dibuat pada saat proses instalasi Ubuntu server.
Mengaktifkan user root Secara default, user root dinonaktifkan (disable). Untuk memudahkan saat instalasi dan konfigurasi Squid, maka kita perlu mengaktifkan user root. Untuk mengaktifkannya, cukup dengan memberi password root. Gunakan command sudo passwd root Masukkan password user mawar Masukkan password baru untuk root Masukkan password baru untuk root yang sama sekali lagi.
Mengijinkan user root untuk login via ssh Secara default konfigurasi ssh server tidak mengijinkan user root untuk login via ssh klien. Untuk memudahkan pada saat instalasi dan konfigurasi Squid, maka kita perlu mengkonfigurasi ulang OpenSSH server agar mengijinkan user root login. Gunakan command sudo nano /etc/ssh/sshd_config untuk menyunting file konfigurasi ssh server. Cari baris PermitRootLogin without-password lalu ubah menjadi PermitRootLogin yes Untuk menyimpan file konfigurasi yang sudah diubah, tekan tombol ctrl bersamaan dengan menekan tombol huruf o lalu tekan tombol Enter untuk mengkonfirmasi menyimpan perubahan dengan nama file yang sama. Sedangkan untuk keluar dari nano editor, tekan tombol ctrl bersamaan dengan menekan tombol huruf x. Langkah terakhir adalah merestart service ssh dengan mengetikkan command service ssh restart