Sistem Informasi Puskesmas, RPMK SIP dan Aplikasi Prokesga disampaikan pada: Pertemuan Pemutakhiran dan Analisis Data Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota Malang,2 Juni 2016
Outline Sistem Informasi Puskesmas RPMK SIP Aplikasi Prokesga
SISTEM INFORMASI PUSKESMAS
DASAR PENGATURAN
Dasar Pengaturan Utama PP 46/2014 SIK Dasar Pengaturan Utama RPMK SIP PMK 75/2014 Puskesmas UU 29/2004 Pradok UU 11/2008 ITE UU 14/2008 KIP UU 36/2009 Kesehatan PP 82/2012 PSTE PP 46/2014 SIK Perpres 72/2012 SKN KMK 50/1998 Pemberlakuan ICD 10 KMK 844/2006 Standar Kode Data KMK 269/2008 Rekam Medis PMK 5/2014 Panduan Praktek Klinis Dokter di Fasyankes Primer PMK 75/2014 Puskesmas PMK 92/2014 Komunikasi Data
PP 46/2014 Pasal 14 Data dan Informasi Kesehatan yang bersumber dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang diperoleh dari rekam medik elektronik dan nonelektronik dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PP 46/2014 Pasal 16 Sumber Data dan Informasi Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 wajib memberikan dan/atau melaporkan Data dan Informasi Kesehatan yang berkaitan dengan kebutuhan Informasi dan Indikator Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dan Pasal 10 kepada pengelola Sistem Informasi Kesehatan secara horizontal atau vertikal.
PP 46/2014 Pasal 17 Pengumpulan Data dan Informasi Kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan: a. pelayanan kesehatan rutin atau berkala oleh tenaga kesehatan yang berwenang; b. penyelenggaraan rekam medik, meliputi rekam medik elektronik dan rekam medik nonelektronik; c. surveilans kesehatan; d. sensus dan survei dengan menggunakan metode dan instrumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah; e. penelitian dan pengembangan kesehatan; f. pemanfaatan teknologi dan sumber lain yang sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dapat dipertanggungjawabkan; dan g. cara lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sistem Informasi Puskesmas Pencatatan dan pelaporan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan di Puskesmas (Pasal 1 PMK 75/2014) Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan yang dituangkan dalam suatu sistem. Pengertian SIP (Pasal 1 PMK 75/2014) Sistem Informasi Puskesmas adalah suatu tatanan yang menyediakan informasi untuk membantu proses pengambilan keputusan dalam melaksanakan manajemen Puskesmas untuk mencapai sasaran kegiatannya. 8
Sistem Informasi Puskesmas Kewajiban Penyelenggaraan Sistem Informasi di Puskesmas Pasal 43 PMK 75/2014 (1) Setiap Puskesmas wajib melakukan kegiatan Sistem Informasi Puskesmas. (2) Sistem Informasi Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diselenggarakan secara eletronik atau nonelektronik. Unsur Sistem Informasi Puskesmas Ayat (3) Pasal 43 PMK 75/2014 Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas dan Jaringannya SP2TP Sistem Informasi Puskesmas Survei Lapangan Laporan Lintas Sektor Terkait Laporan Jejaring Fasyankes di Wilayah Kerjanya
Sistem Informasi Puskesmas SIP bagian dari SIKDA Kab/Kota Pasal 44 PMK 75/2014 (1) Sistem Informasi Puskesmas merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan kabupaten/kota. Kewajiban menyampaikan laporan Pasal 44 PMK 75/2014 (2) Dalam menyelenggarakan sistem informasi Puskesmas, Puskesmas wajib menyampaikan laporan kegiatan Puskesmas secara berkala kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. (3) Laporan kegiatan Puskesmas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan sumber data dari pelaporan data kesehatan prioritas yang diselenggarakan melalui komunikasi data.
PENGEMBANGAN SIP
Revisi SP2TP/SP3/SIMPUS Pra SP2TP SP3 1994 Pusdatin (Jabar dan Banten) Berbagai upaya review kurang komprehensif SP2TP Kepmenkes 63/1981 SP2TP/SIMP US Kep Dirjen Binkesmas 590/1996 Revisi SP2TP menuju SIP (sesuai PMK 75/2014)
Mengapa direvisi? Perkembangan kesehatan dan sistem kesehatan Perkembangan Kebutuhan Data dan Fragmentasi Data Pergeseran peran dan fungsi Puskesmas (PMK 75 tahun 2014) Perubahan tatanan pemerintahan Tidak up to date Perkembangan IPTEK REVISI SP2TP/SP3/ SIMPUS
Pembenahan Sistem Informasi Puskesmas Orang Penyakit Menular, Tidak Menular, Penyakit Tropis Tanda dan Gejala JKN dan Integrasi Sistem Informasi Puskesmas Pemeriksaan Fisik, Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan Medis Gizi Penyusunan Standar METADATA (Health Data Dictionary) KaTa-hatI: idn-hdd.kemkes.go.id Standar Dataset dan Metadata/HDD yang disusun tidak hanya untuk Puskesmas tetapi juga untuk Fasyankes lainnya (RS, dll) Pembenahan Sistem Informasi Puskesmas nonelektronik telah selesai revisi SIMPUS (SP2TP/SP3) dalam kerangka PMK 75/2014 Kartu Register Laporan Dilakukan selama 2 tahun (2010-2011) Penyusunan Standar DATASET Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas Inventarisasi Data bersumber dari Puskesmas Pusdatin sdh bekerja selama 2 tahun (2009-2010) Pengembangan Sistem Informasi Puskesmas Elektronik telah mengembangkan aplikasi SI Puskesmas elektronik (SIKDA Gen modul Puskesmas) yang implementasi di sejumlah kab/kota
Tahap Pelaksanaan Kegiatan Revisi Persiapan Review, Assessment Perumusan Revisi Lokakarya Uji coba Finalisasi Permenkes Permenkes tentang Sistem Informasi Puskesmas Melibatkan program dan daerah
Tim Perumus SP2TP SK SEKJEN No. HK.03.01/VI/SK/266/2014 tanggal 6 Agustus 2014 tentang Tim Perumus Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas PENANGGUNG JAWAB : SEKRETARIS JENDERAL KETUA : 1. KAPUSDATIN 2. DIREKTUR BUKD SEKRETARIAT (Sekretaris Ditjen BUK) POKJA I (KETUA : SESDITJEN P2PL) POKJA II (KETUA : SESDITJEN BINFAR & ALKES) POKJA III (KETUA : SESDITJEN GKIA) POKJA IV (KETUA : DIR. SIMKAR) POKJA V (KETUA : SETBADAN PPSDM) POKJA VI (KETUA : KEBIRO HUKOR) DATA KESAKITAN DAN DATA KEMATIAN DATA OBAT-OBATAN DAN PERALATAN PUSKESMAS DATA GIZI, KIA, IMUNISASI DAN KEGIATAN PUSKESMAS DATA SENTINEL DAN SURVEILANS DATA DASAR PUSKESMAS DATA NSPK
Komparasi SP2TP Lama dan Revisi No SP2TP lama SIP (SP2TP Revisi) 1 Legal aspek berdasar pada Kepmenkes RI No. 63/Menkes/SK/II/1981 tentang SP2TP Legal aspek berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan tentang SIP 2 Mekanisme pengelolaan pelaporan belum jelas 3 Belum dijadikan standar pencatatan dan pelaporan Puskesmas 4 Masih belum sesuai kebutuhan program setiap program membuat sistem pencatatan dan pelaporan sendiri Mekanisme pelaporan jelas dan ada penguatan unit pengelola SIP Data set SIP merupakan standar bagi pencatatan dan pelaporan yang berbasis Tupoksi Puskesmas Menyesuaikan dengan kebutuhan program dan Puskesmas menjadi satu satunya pelaporan di Puskesmas
Peta Jalan Implementasi SIP, 2015-2019 1. Review SP2TP lama 2. Perumusan SP2TP revisi 3. Lokakarya 4. Pelatihan di daerah uji-coba 5. Uji-coba 6. Perumusan NSPK 7. Finalisasi pedoman/ lampiran RPMK SIP 2016 2017 2018 Implementasi di Puskesmas 2019 Implementasi di Puskesmas Implementasi di Puskesmas 2015 2015 - Penetapan Permenkes SIP - Sosialisasi dan Pelatihan
SIKDA Generik Modul Puskesmas (SIP Elektronik) Aplikasi ini diberikan secara gratis Aplikasi ini dirancang agar dapat dikustomisasi sendiri, dan terintegrasi dengan aplikasi yang lain seperti pcare SIKDA Generik dapat digunakan secara offline dan online Saat ini SIKDA Generik dalam uji coba di cloud Aplikasi ini telah terhubung dengan HIE (Health Information Exchange ) Kemenkes SIKDA Generik adalah upaya dari Kementerian Kesehatan dalam menerapkan standarisasi Sistem Informasi Kesehatan sehingga dapat tersedia data dan informasi kesehatan yang akurat, tepat, dan cepat dalam pengambilan kebijakan di bidang kesehatan (di Kab/Kota, Provinsi, dan Kementerian Kesehatan) dengan mendayagunakan TIK.
Profil Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas (SIP) Bukan merupakan produk baru -- pengembangan dari aplikasi SIKDA Generik versi 1.3 Nomenklatur penamaan SIP ditentukan berdasarkan Permenkes 75/2014 tentang Puskesmas Mengalami penambahan fitur pencatatan dan pelaporan berdasarkan Rancangan Permenkes tentang SIP (SP2TP review) Dikembangkan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) SIP = SIKDA Generik + SP2TP Review
Merupakan tampilan awal setelah pengguna login Berupa tampilan indikator dalam bentuk data agregat Indikator yang ditampilkan antara lain grafik kunjungan 7 hari terakhir, diagnosa terbanyak, dan kunjungan poli terbanyak Fitur SIP Dashboard
Fitur SIP Transaksi Kegiatan Luar Gedung Laporan Pengaturan Pendaftaran Pelayanan Apotek Kasir Gudang Sarana Kegiatan Imunisasi Kesehatan Lingkungan Posyandu Laporan Harian Laporan Bulanan Laporan PPJK Laporan Stok Obat Demografi dan Puskesmas Kebutuhan Pasien Farmasi Petugas Pelayanan Odontogram Atur Aplikasi Export Data
Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pertimbangkan Kondisi Eksisting
Persiapan Implementasi Penyediaan Infrastruktur Jaringan Komunikasi Data Skenario Implementasi #1 : Local Puskesmas Skenario Implementasi #2 : Dinkes atau Diskominfo Kab/Kota Skenario Implementasi #3 : Akses DC Kemkes Penyediaan Perangkat Keras Penyediaan SDM Pelatihan & Pendampingan
Skenario #1 Skenario #2 Skenario #3 Plus Minus Skenario Implementasi
Contoh Skenario Implementasi #2 Dinkes atau Diskominfo Kab/Kota
Application Schema
Alur Setting dan Pengelolaan Data SIP Buka modul Dinkes username admin password sip2016
Input Laporan Data Program 4 langkah mudah proses input laporan data program pada aplikasi SIP Langkah 1 Pilih sub menu Data Program Langkah 2 Klik tombol Tambah untuk lihat formulir Langkah 3 Klik tombol Download Langkah 4 Klik tombol Import Input via Web Form Input via Spreadsheet (MS Excel)
Input Laporan Data Program 1 2 3 4
Output Laporan Data Program Sumber data 1 Sumber data 2 Laporan UKME, UKMP, dll Sumber data 3, dst Database Laporan
RANCANGAN PMK SIP
RPMK SIP Batang Tubuh Lampiran I Pencatatan Lampiran II Pelaporan Lampiran III Pemanfaatan Data
Sistem Informasi Puskesmas (SIP) Pengaturan Sistem Informasi Puskesmas bertujuan untuk: mewujudkan penyelenggaraan Sistem Informasi Puskesmas yang terintegrasi; menjamin ketersediaan data dan informasi yang berkualitas, berkesinambungan, dan mudah diakses; meningkatkan kualitas pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya melalui penguatan manajemen Puskesmas. Lingkup pengaturan Pencatatan di Puskesmas dan pelaporan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Penyelenggaraan SIP Sistem Informasi Puskesmas wajib diselenggarakan oleh Puskesmas mencakup: pencatatan dan pelaporan kegiatan Puskesmas dan jaringannya; survei lapangan; pelaporan lintas sektor terkait; dan pelaporan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya. Data yang dihasilkan wajib dilakukan pembersihan, validasi, dan pengelompokan data sesuai dengan kebutuhan untuk mendukung manajemen Puskesmas.
Pencatatan Setiap pelaksana kegiatan Puskesmas dan jaringannya wajib melakukan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan, yang meliputi: data dasar identitas Puskesmas; wilayah kerja Puskesmas; sumber daya Puskesmas; dan sasaran program. data program. upaya kesehatan masyarakat esensial; upaya kesehatan masyarakat pengembangan; dan upaya kesehatan perseorangan.
Pencatatan (2) Pencatatan menggunakan instrumen yang meliputi: kartu; formulir; dan/atau register. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat melakukan penambahan muatan data dalam instrumen pencatatan sesuai dengan kebutuhan program pada masing-masing daerah.
Pelaporan Setiap Puskesmas wajib melaporkan kegiatan dan hasil kegiatan yang dilaksanakan kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang disusun berdasarkan pencatatan kegiatan dan hasil kegiatan di Puskesmas dan jaringannya. Laporan Puskesmas dan jaringannya terdiri atas laporan data dasar dilakukan secara rutin setiap tahun laporan data program dilakukan secara rutin (mingguan, bulanan, tahunan) dan non rutin (laporan kejadian luar biasa dan laporan khusus)
Laporan Rutin Data Program Laporan mingguan terdiri atas laporan mingguan penyakit potensi wabah. Laporan bulanan terdiri atas: laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat esensial; laporan bulanan data upaya kesehatan masyarakat pengembangan; dan laporan bulanan data upaya kesehatan perseorangan. Laporan tahunan terdiri atas laporan tahunan kegiatan program.
Penyampaian Laporan Pelaporan disampaikan secara teratur sesuai dengan jadwal penyampaian laporan: laporan mingguan disampaikan paling lambat setiap hari Selasa pada minggu berikutnya; laporan bulanan disampaikan paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan berikutnya; laporan tahunan disampaikan paling lambat setiap tanggal 5 pada bulan pertama tahun berikutnya;
Umpan Balik Laporan Dinas Kesehatan kabupaten/kota wajib membuat dan menginformasikan umpan balik terhadap pelaporan data Puskesmas dan jaringannya. Umpan balik disampaikan paling lambat tanggal 20 pada bulan diterimanya laporan. Umpan balik laporan Puskesmas berupa surat pemberitahuan yang memuat keterangan absensi laporan; kelengkapan isi laporan; ketepatan waktu penyampaian laporan; hasil validasi isi laporan; dan/atau rekomendasi perbaikan laporan dalam hal ditemukan kesalahan atau ketidaklengkapan pelaporan.
Pelaporan Lintas Sektor Dalam rangka pemenuhan kebutuhan data dalam manajemen Puskesmas, dilakukan pengumpulan data yang bersumber dari lintas sektor terkait. Data dari lintas sektor terkait berupa data demografi, data terkait program Puskesmas, dan data lainnya sesuai kebutuhan. Data tersebut dikelola dalam pelaporan yang terintegrasi dengan pelaporan puskesmas dengan mencantumkan sumber data.
Pelaporan Jejaring Puskesmas Fasilitas Pelayanan Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas wajib menyampaikan laporan data kegiatan dan hasil kegiatan pelayanan kesehatan kepada Puskesmas setempat. Data kegiatan dan hasil kegiatan pelayanan kesehatan paling sedikit terdiri atas: data kelahiran; data kematian; data kesakitan dan masalah kesehatan lainnya; dan data kunjungan pelayanan. Data dikelola dalam pelaporan yang terintegrasi dengan pelaporan puskesmas mencantumkan sumber data
Pengorganisasian dan SDM Puskesmas harus dilengkapi dengan sumber daya manusia yang mengelola sistem informasi Puskesmas tim pengelola SIP yang terdiri dari: Koordinator (Kepala Sub Bagian Tata Usaha Puskesmas) Pengelola sistem (pelaksana urusan sistem informasi Puskesmas. Pelaksana pencatatan dan pelaporan (pelaksana kegiatan program Puskesmas) SDM memiliki kompetensi paling sedikit di bidang statistik, komputer, dan epidemiologi.
Sarana dan Prasarana Sistem informasi Puskesmas dapat dilaksanakan secara elektronik atau secara non elektronik Sarana dan prasarana yang harus dilengkapi mencakup instrumen pencatatan dan pelaporan, aplikasi sistem informasi Puskesmas, komputer dan perangkat pendukungnya seperti jaringan internet, jaringan lokal (LAN), dan server Instrumen pencatatan dan pelaporan mencakup: Kartu; Register; Formulir; Pedoman; dan Standar prosedur pelaksanaan.
Pendanaan Pendanaan Sistem Informasi Puskesmas bersumber dari: anggaran Pendapatan dan Belanja Negara anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sumber lain yang sah dan tidak mengikat Pendanaan mencakup: pendanaan pembangunan sistem informasi Puskesmas pendanaan operasional penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas pendanaan pemeliharaan dan pengembangan
Pencatatan 129 FORMULIR 1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM UKM ESENSIAL (UKME) 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data Malaria Data DBD Data Kecacingan Data rabies Data TB Data Kusta Data Frambusia Data Diare Data Imunisasi UKM PENGEMBANGAN (UKMP) 1. Data UKS 2. Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3. Data Kesehatan Olah Raga 4. Data Kesehatan Kerja UKP
Pelaporan 22 FORMULIR 1. DATA DASAR 2. DATA PROGRAM UKM ESENSIAL (UKME) 1. Promosi Kesehatan 2. Kesehatan Lingkungan 3. Kesehatan Ibu, Anak, KB dan Gizi 4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Data PTM Data Surveilans, SKDR dan KLB Data penyakit menular Data imunisasi UKM PENGEMBANGAN (UKMP) 1. Data UKS 2. Data Kesehatan Gigi Masyarakat 3. Data Kesehatan Olah Raga UKP
Formulir Pencatatan dan Pelaporan No Data Pencatatan Pelaporan I Data dasar Puskesmas, SDM, Peralatan 1 formulir 1 formulir II Data Program 1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (UKME) a. Promosi Kesehatan 10 formulir 1 formulir b. Kesehatan Lingkungan 21 formulir 1 formulir c. Pelayanan Gizi KIA KB 12 formulir 1 formulir d. Pencegahan dan pengendalian PTM 3 formulir 1 formulir e. Keperawatan Kesehatan Masyarakat 13 formulir 1 formulir f. Surveilans Sentinel dan SKDR 3 formulir 2 formulir
Formulir Pencatatan dan Pelaporan No Data Pencatatan Pelaporan g. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular 1) Malaria 4 formulir 1 formulir 2) DBD 6 formulir 3) Kecacingan 2 formulir 4) Rabies 1 formulir 5) Hepatitis masuk pelayanan umum 6) TB Paru 8 formulir 7) Kusta 6 formulir 8) Frambusia 3 formulir 9) Diare 1 formulir 10) HIV/AIDS masuk pelayanan umum 11) Penyakit Kelamin masuk pelayanan umum 1 formulir 12) Imunisasi 2 formulir 2 formulir
Formulir Pencatatan dan Pelaporan No Data Pencatatan Pelaporan 2. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan (UKMP) a. Upaya Kes Sekolah (UKS) 2 formulir 1 formulir b. Kesehatan Jiwa inst Promkes c. Kes Gigi Masyarakat 1 formulir 1 formulir d. Kes Trad & Komplementer inst Promkes 1 formulir e. Kesehatan Olah raga 3 formulir f. Kesehatan Kerja 2 formulir g. Kesehatan Indera register rajal & rujukan pelaporan yan Puskes h. Kesehatan Lanjut Usia register rajal & rujukan 3. Upaya Kes Perorangan (UKP): Kunj Puskesmas, Yan Umum, Kes gigi mulut, R Inap, UGD, kefarmasian, kematian, lab, dll 23 Formulir 6 formulir
Kelebihan SIP Kelebihan dari segi legal aspek berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan tentang SIP Mekanisme pelaporan jelas dan ada penguatan unit pengelola SIP Data set SIP merupakan standar bagi pencatatan dan pelaporan yang berbasis tugas dan fungsi Puskesmas Menyesuaikan dengan kebutuhan program dan Puskesmas menjadi satu-satunya pelaporan di Puskesmas
APLIKASI PROKESGA
Strategi Pendekatan Keluarga Diutamakan Promotif & Preventif (Disertai Penguatan UKBM), Sasaran utama adalah keluarga Kunjungan rumah: home visit / home care (outreach) & Total Coverage Melalui Pendekatan Daur Kehidupan/ Life Cycle Approach Prioritas pendanaan pada pemenuhan kegiatan promotif-preventif, baru digunakan untuk kuratif
Program Kesehatan Prioritas KESEHATAN IBU KESEHATAN ANAK PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Bayi (AKB) Prevalensi Balita Pendek (STUNTING) Mempertahankan Prevalensi HIV-AIDS <0,5 Prevalensi Tuberkulosis Prevalensi Malaria Prevalensi Hipertensi Mempertahankan Prevalensi Obesitas Pada 15,4 Prevalensi Diabetes Prevalensi Kanker Kesehatan Jiwa
12 Indikator Keluarga Sehat A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: 1 Keluarga mengikuti KB 2 Ibu bersalin di faskes 3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap 4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan 5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular: 6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar 7 Penderita hipertensi berobat teratur 8 Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan C Perilaku dan kesehatan lingkungan: 9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok 10 Keluarga memiliki/memakai air bersih 11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat 12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
Keterkaitan SIP dan Indikator KS Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan tentang SIP telah mengatur tentang penyimpanan Berkas Keluarga di Puskesmas (pasal 22) Terdapat formulir Pengkajian Keperawatan Keluarga pada pencatatan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial (UKME) Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Lampiran 1 pada formulir 84, 85, dan 86 ). Terdapat formulir identifikasi keluarga yang melaksanakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS)/ ODF dan yang melaksanakan STBM (Lampiran 1 pada formulir 28 dan 29) Terdapat formulir Kartu keluarga Puskesmas serta Register Kepala Keluarga menurut desa/kelurahan pada Pencatatan Upaya Kesehatan Perorangan, dll (Lampiran 1 pada formulir 106 dan 108)
Pentahapan Program Keluarga Sehat Tahun 2015-2019 KELUARGA SEHAT 2015 4 PUSKESMAS, UJI COBA 2017 2.238 PUSKESMAS, 2016 9 Prov 64 Kab 470 PUSKESMAS, 9 Prov 64 Kab 2018 5.085 PUSKESMAS, 9 Prov 203 Kab 2019 8.610 PUSKESMAS 27 Prov 149 Kab
PENDATAAN KELUARGA
Langkah Pelaksanaan PELATIHAN PELATIH telah dilakukan. PELATIHAN di DAERAH mulai awal maret 2016, menggunakan uang Dekon untuk 9 Provinsi 64 Kab/Kota 470 Puskesmas masing-masing Puskesmas minimal 5 orang bertempat di Bapelkes (alokasi 10 orang per Puskesmas). PENDATAAN KELUARGA dilakukan setelah pelatihan di masing-masing Puskesmas, kegiatan operasional menggunakan dana BOK komponen ALP. ANALISIS dan INTERVENSI melalui Manajemen Puskesmas menggunakan dana BOK dalam forum lokakarya mini (bisa di diperluas)
Instrumen Pendataan Keluarga
Aplikasi Prokesga Aplikasi prokesga dibangun dengan platform berbasis aplikasi Android Gunakan gadget android versi 4.4 atau di atasnya Kapasitas memori minimal sebesar 2 Gb, lebih besar lebih disarankan Untuk kenyamanan penggunaan aplikasi lebih disarankan menggunakan gadget android dengan layar yang lebar Untuk penggunaan pertama kali pastikan gadget android terkoneksi ke jaringan internet
65