ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS. Abstrak

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA PENGARUH AGING 400 ºC PADA ALUMINIUM PADUAN DENGAN WAKTU TAHAN 30 DAN 90 MENIT TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM (Al) PADUAN DAUR ULANG DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN LOGAM DAN CETAKAN PASIR

ANALISIS HASIL PENGECORAN SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN MATERIAL ALUMINIUM

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium (Al) adalah salah satu logam non ferro yang memiliki. ketahanan terhadap korosi, dan mampu bentuk yang baik.

Jurnal Flywheel, Volume 1, Nomor 2, Desember 2008 ISSN :

ANALISIS STRUKTUR MIKRO CORAN PENGENCANG MEMBRAN PADA ALAT MUSIK DRUM PADUAN ALUMINIUM DENGAN CETAKAN LOGAM

ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN DAN TEMPERATUR CETAKAN TERHADAP SIFAT MEKANIS BAHAN PADUAN Al-Zn

ANALISA PENGARUH PENGECORAN ULANG TERHADAP SIFAT MEKANIK PADUAN ALUMUNIUM ADC 12

VARIASI PENAMBAHAN FLUK UNTUK MENGURANGI CACAT LUBANG JARUM DAN PENINGKATAN KEKUATAN MEKANIK

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN 15% LUMPUR PORONG, SIDOARJO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK TERHADAP CACAT COR FLUIDITAS DAN KEKERASAN COR

BAB 1 PENDAHULUAN. Silinder liner adalah komponen mesin yang dipasang pada blok silinder yang

TUGAS PENGETAHUAN BAHAN TEKNIK II CETAKAN PERMANEN

PENGOLAHAN LIMBAH TEMBAGA DAN TIMAH SEBAGAI BAHAN KOMPONEN RADIATOR

ANALISIS SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMUNIUM PADUAN Al, Si, Cu DENGAN CETAKAN PASIR

PENGARUH PENAMBAHAN Mg TERHADAP SIFAT KEKERASAN DAN KEKUATAN IMPAK SERTA STRUKTUR MIKRO PADA PADUAN Al-Si BERBASIS MATERIAL PISTON BEKAS

BAB 3. PENGECORAN LOGAM

K. Roziqin H. Purwanto I. Syafa at. Kata kunci: Pengecoran Cetakan Pasir, Aluminium Daur Ulang, Struktur Mikro, Kekerasan.

PENGEMBANGAN MEKANISME DAN KUALITAS PRODUKSI SEPATU KAMPAS REM BERBAHAN ALUMUNIUM DAUR ULANG DENGAN METODE PENGECORAN SQUEEZE

STUDI KEKUATAN IMPAK PADA PENGECORAN PADUAL Al-Si (PISTON BEKAS) DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Mg

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

BAB I PENDAHULUAN. mengenai hubungan antara komposisi dan pemprosesan logam, dengan

Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN

ANALISIS HASIL PENGECORAN MATERIAL KUNINGAN

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH WAKTU PENIUPAN PADA METODA DEGASSING JENIS LANCE PIPE, DAN POROUS PLUG TERHADAP KUALITAS CORAN PADUAN ALUMINIUM A356.

PENGARUH DEOKSIDASI ALUMINIUM TERHADAP SIFAT MEKANIK PADA MATERIAL SCH 22 Yusup zaelani (1) (1) Mahasiswa Teknik Pengecoran Logam

BAB I PENDAHULUAN. Luasnya pemakaian logam ferrous baik baja maupun besi cor dengan. karakteristik dan sifat yang berbeda membutuhkan adanya suatu

Analisa Pengaruh Aging 450 ºC pada Al Paduan dengan Waktu Tahan 30 dan 90 Menit Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, baik kalangan

PENGARUH MEDIA PENDINGIN TERHADAP BEBAN IMPAK MATERIAL ALUMINIUM CORAN

BAB IV HASIL DAN ANALISA. Gajah Mada, penulis mendapatkan hasil-hasil terukur dan terbaca dari penelitian

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN KANDUNGAN SILICON TERHADAP NILAI KEKERASAN PADUAN Al-Si

Analisis Sifat Fisis dan Mekanis Pada Paduan Aluminium Silikon (Al-Si) dan Tembaga (Cu) Dengan Perbandingan Velg Sprint

BAB I PENDAHULUAN. melakukan rekayasa guna memenuhi kebutuhan yang semakin kompleks, tak terkecuali dalam hal teknologi yang berperan penting akan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

L.H. Ashar, H. Purwanto, S.M.B. Respati. produk puli pada pengecoran evoporatif (lost foam casting) dengan berbagai sistem saluran.

ANALISIS PERBANDINGAN MODEL CACAT CORAN PADA BAHAN BESI COR DAN ALUMINIUM DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG SISTEM CETAKAN PASIR

STUDI EKSPERIMEN PENGARUH VARIASI DIMENSI CIL DALAM (INTERNAL CHILL) TERHADAP CACAT PENYUSUTAN (SHRINKAGE) PADA PENGECORAN ALUMINIUM 6061

BESI COR. 4.1 Struktur besi cor

ANALISA SIFAT MEKANIK PROPELLER KAPAL BERBAHAN DASAR ALUMINIUM DENGAN PENAMBAHAN UNSUR Cu. Abstrak

PENGEMBANGAN METODE PENGECORAN SQUEEZE UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SEPATU KAMPAS REM KENDARAAN BERMOTOR BERBAHAN ALUMUINUM DAUR ULANG

PENGARUH JARAK DARI TEPI CETAKAN TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KEKERASAN PADA CORAN ALUMINIUM

ISSN hal

PENINGKATAN SIFAT MEKANIS ALUMINIUM BEKAS YANG DIDAUR ULANG MELALUI INOKULASI UNSUR TEMBAGA

Momentum, Vol. 12, No. 1, April 2016, Hal ISSN , e-issn

PENGECORAN SUDU TURBIN AIR AKSIAL KAPASITAS DAYA 102 kw DENGAN BAHAN PADUAN TEMBAGA ALLOY 8A

BAB I PENDAHULUAN. industri terus berkembang dan di era modernisasi yang terjadi saat. ini, menuntut manusia untuk melaksanakan rekayasa guna

PENGUJIAN KEKUATAN TARIK PRODUK COR PROPELER ALUMUNIUM. Hera Setiawan 1* Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352

PERBANDINGAN KARAKTERISTIK MEKANIS DAN KOMPOSISI KIMIA ALUMUNIUM HASIL PEMANFAATAN RETURN SCRAP

TUGAS AKHIR STUDI TENTANG PENAMBAHAN UNSUR PADA ALUMINIUM PADUAN PISTON SEPEDA MOTOR TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Analisa Pengaruh Variasi Temperatur Tuang Pada Pengecoran...

Pengaruh Temperatur Bahan Terhadap Struktur Mikro

PERANCANGAN PENGECORAN KONSTRUKSI CORAN DAN PERANCANGAN POLA

PENENTUAN TEMPERATUR OPTIMUM PADA PENGECORAN INVESTMENT CASTING DENGAN MENGGUNAKAN CETAKAN TANAH LIAT

PROSES PEMBUATAN FLANGE DENGAN BAHAN ALUMUNIUM (AL) MENGGUNAKAN VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM

PENELITIAN PENGARUH VARIASI TEMPERATUR PEMANASAN LOW TEMPERING

STUDI PEMBUATAN BESI COR MAMPU TEMPA UNTUK PRODUK SAMBUNGAN PIPA

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Redesain Dapur Krusibel Dan Penggunaannya Untuk Mengetahui Pengaruh Pemakaian Pasir Resin Pada Cetakan Centrifugal Casting

BAB I PENDAHULUAN. Aluminium merupakan logam ringan yang mempunyai sifat ketahanan

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12

ANALISA PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERBUK KAYU TERHADAP KARAKTERISTIK PASIR CETAK DAN CACAT POROSITAS HASIL PENGECORAN ALUMINIUM 6061 SIDANG TUGAS AKHIR

PENGARUH PENGGUNAAN SERBUK DRY CELL SEBAGAI PENGIKAT TERAK PADA PENGECORAN LOGAM TERHADAP KUALITAS HASIL CORAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu. sehingga tercipta alat-alat canggih dan efisien sebagai alat bantu dalam

TUGAS AKHIR PENELITIAN SIFAT FISIS DAN MEKANIS BESI COR KELABU DENGAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR DARI KOKAS LOKAL DENGAN PEREKAT TETES TEBU DAN ASPAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI KEKUATAN IMPAK DAN STRUKTUR MIKRO BALL MILL DENGAN PERLAKUAN PANAS QUENCHING

MATERIAL TEKNIK LOGAM

KAJIAN JUMLAH SALURAN MASUK (INGATE) TERHADAP KEKERASAN DAN STRUKTUR MIKRO HASIL PENGECORAN Al-11Si DENGAN CETAKAN PASIR

ANALISIS SIFAT MEKANIK MATERIAL TROMOL REM SEPEDA MOTOR DENGAN PENAMBAHAN UNSUR CHROMIUM TRIOXIDE ANHYDROUS (CrO 3 )

11 BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PENAMBAHAN 12%Mg HASIL REMELTING ALUMINIUM VELG BEKAS TERHADAP FLUIDITY DAN KEKERASAN DENGAN VARIASI TEMPERATUR TUANG

Simposium Nasional RAPI XI FT UMS 2012 ISSN :

PENGARUH Cu PADA PADUAN Al-Si-Cu TERHADAP PEMBENTUKAN STRUKTUR KOLUMNAR PADA PEMBEKUAN SEARAH

ANALISA PERBEDAAN SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA PISTON HASIL PROSES PENGECORAN DAN TEMPA

PENGARUH TEMPERATUR PENUANGAN TERHADAP POROSITAS PADA CETAKAN LOGAM DENGAN BAHAN ALUMINIUM BEKAS

PENGARUH TEMPERATUR TUANG DAN TEMPERATUR CETAKAN PADA HIGH PRESSURE DIE CASTING (HPDC) BERBENTUK PISTON PADUAN ALUMINIUM- SILIKON

BAB I PENDAHULUAN. Penemuan logam memberikan manfaat yang sangat besar bagi. kehidupan manusia. Dengan ditemukannya logam, manusia dapat

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI UKURAN CETAKAN LOGAM TERHADAP PERUBAHAN STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIK PRODUK COR ALUMINIUM

PENGARUH PUTARAN TERHADAP LAJU KEAUSAN Al-Si ALLOY MENGGUNAKAN METODE PIN ON DISK TEST

ANALISIS HASIL PENGECORAN LOGAM AL-SI MENGGUNAKAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI PENGIKAT PASIR CETAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Mesin

ANALISA PERBANDINGAN PEMAKAIAN RISER RING DAN CROWN PADA PENGECORAN VELG TIPE MS 366 DENGAN UJI SIMULASI MENGGUNAKAN CAE ADSTEFAN

Pengaruh Variasi Komposisi Kimia dan Kecepatan Kemiringan Cetakan Tilt Casting Terhadap Kerentanan Hot Tearing Paduan Al-Si-Cu

PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN PADA PENGECORAN SQUEEZE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALMINIUM DAUR ULANG (Al 6,4%Si 1,93%Fe)

STUDI BAHAN ALUMUNIUM VELG MERK SPRINT DENGAN METODE TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS

Gambar 1 Sistem Saluran

REDESAIN DAPUR KRUSIBEL DAN PENGGUNAANNYA UNTUK MENGETAHUI PENGARUH PEMAKAIAN PASIR RESIN PADA CETAKAN CENTRIFUGAL CASTING

BAB IV HASIL DAN ANALISA. pengujian komposisi material piston bekas disajikan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Hasil Uji Komposisi Material Piston Bekas

PENGARUH PERBEDAAN LAJU WAKTU PROSES PEMBEKUAN HASIL COR ALUMINIUM 319 DENGAN CETAKAN LOGAM TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN SIFAT MEKANIS

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam menunjang industri di Indonesia. Pada hakekatnya. pembangunan di bidang industri ini adalah untuk mengurangi

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) B-80

PENGARUH PERBANDINGAN GAS NITROGEN DAN LPG PADA PROSES NITROKARBURISING DALAM REAKTOR FLUIDIZED BED TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH

PENGARUH VARIASI MEDIA CETAKAN PASIR KALI, CETAKAN PASIR CO₂ DAN CETAKAN LOGAM TERHADAP HASIL PRODUK FLANGE CORAN ALUMUNIUM (Al)

PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN LOGAM TERHADAP KEKERASAN PADA BAHAN ALUMINIUM BEKAS

PENGARUH PENGGUNAAN PASIR GUNUNG TERHADAP KUALITAS DAN FLUIDITAS HASIL PENGECORAN LOGAM PADUAN Al-Si

I. PENDAHULUAN. 26, Unsur ini mempunyai isotop alam: Al-27. Sebuah isomer dari Al-26

Transkripsi:

ANALISIS PEMBUATAN HANDLE REM SEPEDA MOTOR DARI BAHAN PISTON BEKAS Boedijanto, Eko Sulaksono Abstrak Bahan baku handle rem sepeda motor dari limbah piston dengan komposisi Al: 87.260, Cr: 0.017, Cu: 1.460, Fe: 0.455, Mn: 0.143, Ni: 1.763, Si: 8.989, Zn:0.139, Mg:1.390. Kekerasannya mencapai 98 BHN dan impak 0,16joule/mm 2. Pembuatan handle rem dengan cara meleburkan piston-piston bekas dengan crusible furnace dan kemudian dilakukan pengecoran pada cetakan logam yang dipanaskan lebih dahulu 150 0 C, 200 0 C dan 250 0 C untuk mendapatkan pembekuan yang serentak pada coran. Dengan demikian akan diperoleh hasil coran yang baik. Pengamatan pada patahan hasil pengujian impak diperoleh data bahwa hasil pengecoran dari limbah piston bekas tersebut ternyata termasuk patah getas dan ini diperkuat data impak yang rendah. Berdasarkan pengamatan pengujian foto mikro terdapat pororsitas didalam benda coran dengan demikian akan mengurangi kekuatan handle rem. Karena handle rem digunakan untuk menahan gaya yang ringan maka dari hasil pengujian handle rem tersebut masih mampu menahan beban, maka pembuatan handle rem dari bahan limbah piston dapat diguankan. Kata kunci: Piston bekas, pengecoran, cetakan logam, handle rem. PENDAHULUAN. Berbagai macam sifat dari cetakan logam diperlukan. Diantaranya adalah mempunyai kekuatan/strength yang cukup tinggi untuk dapat dipakai berulang ulang, ketahanan terhadap kelelahan thermal yang tinggi, ketahanan aus yang baik, mampu mesin yang baik dan sebagainya. Umur cetakan biasanya beberapa ribu kali pengisian kalau dipakai untuk membuat coran paduan ringan, dan kira-kira sepuluh ribu kali pengisian untuk membuat coran dari besi cor. Pemanasan cetakan logam adalah proses pemanasan awal terhadap cetakan logam sebelum dilakukan penuangan logam cair. Pemanasan dapat dilakukan dengan menggunakan dapur atau oven pada temperatur diatas 212 0 F (100 0 C ) dan ditahan untuk beberapa waktu. ( secara umum 150 200 0 C untuk Zn, 250 275 0 C untuk Mg, 225-300 0 C untuk Al,300 700 0 C untuk Cu Alloys). Pemanasan cetakan bertujuan untuk mengurangi gradien temperatur antara temperatur logam cair dan temperatur cetakan, sehingga proses pembekuan dari logam cair dapat berlangsung lebih lambat. Sehingga logam cair dapat mengisi semua rongga cetakan sebelum membeku. Pemanasan cetakan juga bertujuan mencegah terjadinya keretakan pada cetakan karena perbedaan temperatur yang tinggi antara cetakan dan logam cair. Oleh karena pemanasan cetakan yang diperlukan dalam proses pengecoran maka seberapa besar pengaruh temperatur pemanasan cetakan terhadap kualitas hasil coran untuk pembuatan 34

produk Handle Rem.. Pertimbangan berdasarkan penelitian perlu dilakukan dalam pengaturan temperatur pemanasan cetakan agar mendapatkan kualitas hasil coran yang baik. Keuntungan cetakan logam: Ketelitian ukuran sangat baik bila dibandingkan dengan cetakan pasir. Oleh karena itu sangat mungkin membuat coran yang lebih ringan dan permukaan coran sangat halus. Struktur yang rapat dapat dihasilkan dengan cara ini, oleh karena itu sifat sifat mekanik dan sifat tahan tekanan sangat baik bila dibandingkan dengan coran yang menggunakan cetakan pasir. Mekanisme dari proses adalah mudah dan produktifitas tinggi apabila dibandingkan dengan cetakan pasir. Cara ini sangat cocok untuk produksi massal. Cetakan logam untuk produksi jumlah yang kecil tidak menguntungkan disebabkan tingginya biaya pembuatan cetakan logam. Pembetukan cetakan logam sukar dan mahal, oleh karena itu perubahan rencana pengecoran sangat sukar. Rencana pengecoran harus sudah dipikirkan matang sebelum pembuatan cetakan logam. Cetakan logam sulit untuk membuat coran yang rumit. METODOLOGI. PRESEDUR PEMBUATAN SPECIMEN HANDLE REM Peleburan Aluminium pada dapur Curible furnace. Peleburan merupakan faktor penting yang turut menentukan kualitas dari coran, pencairan Aluminium ini dapat menghasikan dross dan penyerapan gas, disamping itu penentuan temperatur juga sangat berpengaruh pada coran. Pada penelitian ini untuk mencairkan Aluminium digunakan dapur jenis cawan tanah dengan sumber panas dari kompor minyak tanah. Dapur ini dipilih kerena sangat sesuai dengan kebutuhan, yaitu jumlah logam yang dicairkan sedikit, dapur ini ditutup dari sehingga logam cair tidak berhubungan langsung dengan udara luar maka pengaruh sifat logam karena udara (hidrogen) dilingkungannya dapat ditekan serendah mungkin. Pencairan ini memerlukan waktu yang tak begitu lama dimana untuk mencapai temperatur penuangan diperlukan waktu kurang lebih 15 menit. Bahan skrap Aluminium piston bekas yang telah disiapkan, dimasukan kedalam dapur cawan tanah lalu disemprot dengan nyala api. Jarak antara cawan tanah dengan compor tanah sekitar 30 cm. sehingga menghasilkan volume panas yang cukup tinggi. Setelah mencapai suhu 660 0 C. Aluminium mulai mencair dan suhu ditingkatkan mencapai 730 o C kemudian dipertahankan suhunya dengan memberi nyala api yang kecil pada dapur lebur Pemanasaan Cetakan. Pada saat peleburan Aluminium, cetakan dipanaskan dengan kompor minyak tanah sampai mencapai suhu yang ditentukan 150 0 C. 200 0 C. 250 0 C. Penuangan. Setelah mencapai suhu yang ditentukan cetakan dituangi Aluminium 35

yang sudah cair menggunakan cawan tuang sampai penuh kemudian setelah beku, dilepaskan bagian inti dan sekunder dengan palu. Penuangan harus penuh agar bila terjadi penyusutan masih ada sisa cairan logam yang mengisi penyusutan tersebut. Penuangan dilakukan sekitar ± 720 0 C, dengan jarak dan waktu penuangan yang konstan. Komposisi bahan handle rem dari limbah piston : Al: 87.260, Cr: 0.017, Cu: 1.460, Fe: 0.455, Mn: 0.143, Ni: 1.763, Si: 8.989, Zn:0.139, Mg:1.390 Pelepasan. Benda tuang handle rem dilepaskan dari cetakan logam dengan hati-hati sehingga tidak terjadi kerusakan pada benda tuang, kemudian didinginkan pada udara luar sampai temperatur kamar Gambar 1. Handle Rem hasil pengecoran dengan cetakan logam Finising dilakuakan pada benda tuang handle rem dengan cara, mengamati cacat-cacat permukaan yang ada, kemudian dilakukan perbaikan atau dikelompokan produk rusak. Melakukan pemesinan adanya sirip yang terjadi maupun bagian-bagian yang perlu pengerjaan lanjut seperti pemesinan. PEMBAHASAN Pengujian Kekerasan Pengujian kekerasan ini dilakukan dengan metode brinell dengan beban 500 kgf dengan waktu kontak 10 detik dan diameter indentor 5 mm dan bertujuan untuk mengetahui kekerasan material produk coran handle rem yang dicetak dengan mengunakan cetakan logam. 36

Tabel 1. Kekerasan coran dengan pemanasan cetakan logam Kekerasan HBN 140 120 100 80 60 40 20 0 75 100 125 150 175 200 225 250 300 325 350 Temperatur pemanasan cetakan 0 C Kekerasan Tabel 2. Kekuatan impak dengan pemanasan cetakan logam 0,2 Impak (Joule/mm2) 0,15 0,1 0,05 Impak (Joule/mm2) 0 75 100 125 150 175 200 225 250 300 325 350 Temperatur pemanasan cetakan 0 C Kerasan benda cor atau handle rem rata-rata 102 HBN dan impak 0,16 joule/mm 2 jika dibandingkan dengan handle rem yang ada dipasaran nilai kekerasan dan impak tersebut masih dibawahnya. Mengingat fungsi handle rem dengan gaya yang dikibatkan pada saat pengermen maka kekerasan dan impak dari hasil pengecoran piston bekas tersebut masih mampu digunakannya. Hasil pengujian berdasarakan foto mikro maupun foto makro maka dapat diamati bahwa hasil pengecoran dari limbah piston bekas akan menyebabkan porositas pada hasil coran dengan demikian akan mengurangi kekuatan handle rem. Dari patahan pengujian impak pada foto makro terdapat patahan getas dengan demikian hadle rem yang dibuat dari bahan piston bekas menghasilkan logam bersifat getas. 37

Pengaruh pemanasan cetakan logam pada saat penuangan logam cair kedalam cetakan tidak berpengaruh pada sifat logam namun berpengaruh pada proses pencetakan handle rem agar diperolah pendinginan yang serempak pada benda tuang tersebut sehingga dapat mengurangi atau meniadakan cacat-cacat benda tuang akibat tidak meratanya pendinginan di dalam cetakan. Berdasarakan kompsisi kimia pada piston bekas yang dibuat handle rem Al: 87.260, Cr: 0.017, Cu: 1.460, Fe: 0.455, Mn: 0.143, Ni: 1.763, Si: 8.989, Zn:0.139, Mg:1.390 dengan kekerasan dan impak yang diperoleh, masih dapat ditingkatkan lagi untuk nilai impaknya dengan cara menambah unsur Al dan Zn. Berdasarkan literatur sifat handle rem yang baik adalah bahannya mempunyai sifat getas dengan kekuatan yang cukup tinggi karena sifat getas tersebut diperlukan guna menghindari terjepinya tangan pengendara padaa saat terjadinya kecelakaan. Misalnya sifat mulur atau keliatan bahan yang diutamakan bila terjadi kecelakaan pada sepeda motor maka hadle rem akan melengkung dan menjepit tangan pengemudi dengan demikian akan memperparah kondisi pengemudi. Dengan demikian bahwa limbah piston bekas dapat digunakan untuk bahan handle rem sepeda motor. Foto makro dan foto mikro spesimen handle rem Porositas Struktur makro handle rem temperatur tuang 250 0 C Struktur mikro handle rem temperatur tuang 150 0 C 38

Porositas Struktur makro handle rem temperatur tuang 200 0 C Struktur mikro handle rem temperatur tuang 200 0 C Porositas Struktur makro handle rem temperatur tuang 250 0 C Struktur mikro handle rem temperatur tuang 250 0 C Gambar 2. Foto makro dan foto mikro handle rem KESIMPULAN 1. Tidak ada pengaruh pemanasan cetakan logam pada saat penuangan logam cair kedalam cetakan terhadap sifat logam pada benda tuang handle rem. Pengaruh pemanasan cetakan pada saat penuangan hanya pada proses pencetakan dengan cetakan logam. 2. Hasil pembuatan handle rem dari bahan piston bekas masih ada dibawah kemampuan handle rem yang ada dipasaran namun produk hadle rem dari piston bekas ini masih mampu memenuhi kekuatan fungsinya untuk pengereman dan keamanan pengendara. 3. Produk handle rem dari piston bekas cukup layak untuk dikembangkan lebih lanjut 39

DAFTAR PUSTAKA 1. Amstead, Philip F Ostwald, Myron L Begeman,Sriati Djaprie, Teknologi Mekanik Edisi Ketujuh. 2. Annual book of ASTM Standarts, 2002, Aluminium and Magnesium ASTM International, USA. 3. Basuki Widodo, 2006, Buku Panduan Praktikum Pengujian Material/Metalografi, Jurusan Teknik Mesin S-1, ITN Malang. 4. Metals Handbook, Atlas of Mikrostruktures of Industrial Alloys,Eight Edition. 5. Mikell P Grover, 2002, Fundamentals of modern Manufacturing, second edition, John Willey & sonch inc, USA. 6. Tata Surdia, Kenjhi Chijiwa, 1991, Teknik Pengecoran Logam, PT Pradnya Paramitha. 7. Tata Surdia, Shinkoru Saito, 1999, Pengetahuan Bahan Teknik, PT Pradnya Paramitha. 40