SKRIPSI ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015) Oleh: ROHMAT DWI ROMADHONI UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2015
SKRIPSI ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015) Oleh: ROHMAT DWI ROMADHONI NIM. 101111145 UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2015 i
PENGESAHAN Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) pada tanggal 11 November 2015 Mengesahkan Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat Dekan, Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S. NIP. 195603031987012001 Tim Penguji: 1. Dr. Hari Basuki Notobroto, dr., M.Kes. 2. Widodo Jatim Pudjirahardjo, dr., M.S., M.PH., Dr.PH. 3. Siti Yatimah, dra., Ak., M.Kes. ii
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Oleh: ROHMAT DWI ROMADHONI NIM. 101111145 Surabaya, 10 Desember 2015 Mengetahui, Ketua Departemen, Menyetujui, Pembimbing, Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes. NIP. 197510181999032002 Widodo J. P., dr., M.S., M.PH., Dr.PH. NIK. 139131793 iii
SURAT PERNYATAAN TENTANG ORISINALITAS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Rohmat Dwi Romadhoni NIM : 101111145 Program Studi : Kesehatan Masyarakat Fakultas : Kesehatan Masyarakat Jenjang : Sarjana Menyatakan bahwa saya tidak melakukan kegiatan plagiat dalam penulisan skripsi saya yang berjudul: ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015) Apabila suatu saat nanti terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya akan menerima sanksi yang telah ditetapkan. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Surabaya, 10 Desember 2015 Rohmat Dwi Romadhoni NIM. 101111145 iv
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga dapat terselesaikannya skripsi dengan judul ANALISIS KELEMAHAN METODE WORKLOAD INDICATORS OF STAFFING NEED (WISN) DALAM PERHITUNGAN KEBUTUHAN TENAGA PELAKSANA KEPERAWATAN (Studi di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun 2015) sebagai salah satu persyaratan akademis dalam rangka menyelesaikan kuliah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Dalam skripsi ini dijabarkan analisis beban kerja subyektif, beban kerja obyektif, perhitungan kebutuhan dengan metode WISN, dan analisis kelemahan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) dalam perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan untuk rumah sakit, sehingga nantinya dapat digunakan bahan pertimbangan dalam penggunaan dan penerapan WISN untuk perhitungan kebutuhan tenaga keperawatan yang baik bagi rumah sakit itu sendiri maupun rumah sakit lain. Ucapan terima kasih yang tak terhingga dan penghargaan yang setinggitingginya disampaikan kepada Widodo Jatim Pudjirahardjo, dr., M.S., M.PH., Dr.PH., selaku dosen pembimbing yang dengan kesabaran dan perhatiannya dalam memberikan bimbingan, semangat, dan saran hingga skripsi ini terselesaikan dengan baik. Dengan terselesaikannya skripsi ini, perkenankan kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang terhormat: 1. Prof. Dr. Tri Martiana, dr., M.S., selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 2. Ratna Dwi Wulandari, S.KM., M.Kes., selaku Ketua Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. 3. Widodo Jatim Pudjirahardjo, dr., M.S., M.PH., Dr.PH., selaku dosen pembimbing skripsi. 4. Direktur Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. 5. Kepala Unit SDM Keperawatan, seluruh Koordinator dan tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari selaku responden pada penelitian ini. 6. Ibunda, Ayahanda, kakak, dan adik tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan selama menyelesaikan pendidikan jenjang sarjana ini. 7. Teman-teman perkuliahan angkatan 2011 yang selalu memberikan dukungan semangat dan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala atas segala amal yang telah diberikan dan semoga skripsi ini berguna dan bermanfaat bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang menggunakannya. Surabaya, Desember 2015 v
ABSTRACT Workload Indicators of Staffing Need (WISN) was one method of calculating labor requirements based on the workload. Nurse in the Intensive Care Unit and Inpatient Unit at the Jemursari Islamic Hospital shortage, so necessary to add to the calculation of the exact needs and true. WISN method of calculation needs to be done, but it also needs to be considered a weakness. This study was conducted to analyze the weaknesses WISN method in calculating the need for nurses in hospitals. This research was quantitative descriptive with cross-sectional design. The sample used total sampling, as many as 174 people. Sample were nurses in the Intensive Care Unit and Inpatient Unit at the Jemursari Islamic Hospital Surabaya in May-June 2015. Data collection was performed with an activity sheet time and motion study did not directly (self-assessment) and filling out the questionnaire. The results showed in the Intensive Care Unit has a moderate workload and shortage of seven nurses, whereas in the Inpatient Unit has a heavy workload and overload six nurses. Weakness WISN method in calculating the need for nurses was WISN method did not calculate a nurse who was on holiday, did not use an average of several space and shift, and prone to inaccuracies data. The conclusion from this study was that there were some weaknesses WISN method in calculating the need for nurses in hospitals. Therefore, it was necessary to consider the use and application of WISN method in calculating the need for nurses in hospitals. Keywords: Nurse, workload, WISN weakness vi
ABSTRAK Workload Indicators of Staffing Need (WISN) adalah salah satu metode perhitungan kebutuhan tenaga berdasarkan beban kerja. Tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari mengalami kekurangan, sehingga perlu dilakukan penambahan dengan perhitungan kebutuhan yang tepat dan benar. Perhitungan kebutuhan dengan metode WISN perlu dilakukan, namun juga perlu dipertimbangkan kelemahannya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kelemahan metode WISN dalam perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan di rumah sakit. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu sebanyak 174 orang. Sampel merupakan tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Surabaya pada bulan Mei-Juni 2015. Pengambilan data dilakukan dengan lembar kegiatan time and motion study tidak langsung (self assessment) dan pengisian kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan di Instalasi Perawatan Intensif memiliki beban kerja sedang dan kekurangan 7 tenaga pelaksana keperawatan, sedangkan di Instalasi Rawat Inap memiliki beban kerja berat dan kelebihan 6 tenaga pelaksana keperawatan. Kelemahan metode WISN dalam perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan adalah metode WISN tidak bisa menghitung tenaga pelaksana keperawatan yang sedang libur, tidak bisa menggunakan rata-rata dari beberapa ruang maupun shift, dan rentan terhadap ketidakakuratan data. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat beberapa kelemahan metode WISN dalam perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan di rumah sakit. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan penggunaan dan penerapan metode WISN dalam perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan di rumah sakit. Kata kunci: Tenaga pelaksana keperawatan, beban kerja, kelemahan WISN. vii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN ii HALAMAN PERSETUJUAN iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv KATA PENGANTAR v ABSTRACT vi ABSTRAK vii DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xvi DAFTAR LAMPIRAN xvii DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH xix BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Identifikasi Penyebab Masalah 8 1.2.1. Faktor penyebab masalah 10 1.3. Rumusan Masalah 13 1.4. Tujuan 14 1.4.1. Tujuan umum 14 1.4.2. Tujuan khusus 14 1.5. Manfaat Penelitian 15 1.5.1. Bagi fakultas 15 1.5.2. Bagi peneliti 16 1.5.3. Bagi responden (Tenaga Pelaksana Keperawatan) 16 1.5.4. Bagi instansi terkait (RSI Jemursari Surabaya) 16 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 17 2.1. Rumah Sakit 17 2.1.1. Definisi rumah sakit 17 2.1.2. Tugas dan fungsi rumah sakit 18 2.1.3. Klasifikasi rumah sakit 18 2.1.4. Ruang rawat inap 20 2.1.5. Intensive Care Unit (ICU) 20 2.2. Perencanaan Sumber Daya Manusia 22 2.3. Tenaga Keperawatan 25 2.3.1. Tugas tenaga keperawatan 26 2.3.2. Standar asuhan keperawatan di rumah sakit 29 2.4. Beban Kerja 30 2.4.1. Definisi beban kerja 30 2.4.2. Jenis beban kerja 31 2.4.3. Faktor yang mempengaruhi beban kerja 33 2.4.4. Cara menghitung beban kerja 35 2.5. Metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN) 40 viii
BAB III KERANGKA KONSEPTUAL 47 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian 47 BAB IV METODE PENELITIAN 50 4.1. Jenis dan Rancang Bangun Penelitian 50 4.2. Populasi Penelitian 50 4.3. Sampel Penelitian 51 4.4. Lokasi dan Waktu Penelitian 51 4.4.1. Lokasi penelitian 51 4.4.2. Waktu penelitian 51 4.5. Kerangka Operasional 52 4.6. Variabel dan Definisi Operasional 53 4.6.1. Variabel 53 4.6.2. Definisi operasional 55 4.7. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 63 4.7.1. Teknik pengumpulan data 63 4.7.2. Instrumen pengumpulan data 64 4. 8. Teknik Analisis Data 64 BAB V HASIL PENELITIAN 68 5.1. Gambaran Umum Rumah Sakit 68 5.1.1. Profil Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya 68 5.1.2. Visi dan misi RSI Jemursari 69 5.1.3. Motto dan budaya organisasi RSI Jemursari 70 5.1.4. Fasilitas pelayanan RSI Jemursari 70 5.1.5. Struktur organisasi RSI Jemursari 72 5.1.6. Pelayanan medis rawat inap RSI Jemursari 72 5.1.7. Tugas tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari 74 5.1.8. Data tenaga pelaksana keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari 78 5.1.9. Karakteritik responden 78 5.1.10. Umur responden 79 5.1.11. Jenis kelamin responden 79 5.1.12. Masa kerja responden 80 5.1.13. Status pegawai responden 81 5.1.14. Tingkat pendidikan responden 81 5.2. Beban Kerja Subyektif Tenaga Pelaksana Keperawatan 82 5.2.1. Beban kerja fisik 83 5.2.2. Beban kerja mental 86 5.2.3. Beban kerja sosial 89 5.3. Beban Kerja Obyektif Tenaga Pelaksana Keperawatan 92 5.3.1. Beban kerja obyektif di Instalasi Perawatan Intensif 93 5.3.2. Beban kerja obyektif di Instalasi Rawat Inap 96 5.4. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan dengan Metode WISN 99 ix
5.4.1. Unit kerja dan kategori tenaga pelaksana keperawatan 99 5.4.2. Waktu kerja tersedia tenaga pelaksana keperawatan 100 5.4.3. Standar beban kerja 101 5.4.4. Standar kelonggaran 120 5.4.5. Perhitungan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan 122 5.4.6. Kesenjangan kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan 140 5.5. Kelemahan Metode WISN 141 BAB VI PEMBAHASAN 144 6.1. Beban Kerja 144 6.1.1. Beban kerja subyektif 145 6.1.2. Beban kerja obyektif 156 6.2. Metode WISN 159 6.2.1. Unit kerja dan kategori SDM 160 6.2.2. Waktu kerja tersedia 160 6.2.3. Standar beban kerja 162 6.2.4. Standar kelonggaran 163 6.2.5. Kebutuhan tenaga pelaksana keperawatan 164 6.3. Kelemahan Metode WISN 166 BAB VII PENUTUP 170 7.1. Kesimpulan 170 7.2. Saran 172 DAFTAR PUSTAKA 174 LAMPIRAN 177 x
DAFTAR TABEL Nomor Judul Tabel Halaman Tabel 1.1. Angka BOR RSI Jemursari tahun 2011-2014 3 Tabel 1.2. Tabel 1.3. Tabel 1.4. Tabel 1.5. Tabel 4.1. Angka BOR RSI Jemursari tiap bulan selama tahun 2014 Jumlah kebutuhan tenaga keperawatan menurut Permenkes RI No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit Jumlah Tenaga Pelaksana Keperawatan dan Tempat Tidur di Instalasi Rawat inap RSI Jemursari bulan Desember 2014 Rencana Penambahan Jumlah Tenaga Pelaksana Keperawatan dan Tempat Tidur Hasil Penghitungan Tahun 2015 Populasi Penelitian di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI 4 5 5 7 51 Tabel 4.2. Definisi Operasional 55 Tabel 5.1. Tabel 5.2. Tabel 5.3. Jumlah Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI 78 79 80 xi
Nomor Judul Tabel Halaman Tabel 5.4. Tabel 5.5. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Distribusi Responden Berdasarkan Status Pegawai di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI 80 81 Tabel 5.6. Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI 82 Tabel 5.7. Tabel 5.8. Tabel 5.9. Tabel 5.10. Tabel 5.11. Tabel 5.12. Tabel 5.13. Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai Beban Kerja Fisik di Instalasi Perawatan Intensif RSI Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai Beban Kerja Fisik di Instalasi Rawat Inap RSI Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai Beban Kerja Mental di Instalasi Perawatan Intensif RSI Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai Beban Kerja Mental di Instalasi Rawat Inap RSI Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai Beban Kerja Sosial di Instalasi Perawatan Intensif RSI Persepsi Tenaga Pelaksana Keperawatan Mengenai Beban Kerja Sosial di Instalasi Rawat Inap RSI Beban Kerja Obyektif di Instalasi Perawatan Intensif RSI 84 85 87 88 90 91 93 xii
Nomor Judul Tabel Halaman Tabel 5.14. Beban Kerja Obyektif di Instalasi Rawat Inap RSI 96 Tabel 5.15. Unit Kerja dan Kategori Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Tabel 5.16. Waktu Kerja Tersedia Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Tabel 5.17. Standar Beban Kerja Shift Pagi Berdasarkan Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI Tabel 5.18. Standar Beban Kerja Shift Sore Berdasarkan Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI 99 100 102 105 Tabel 5.19. Standar Beban Kerja Shift Malam Berdasarkan Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI 108 Tabel 5.20. Standar Beban Kerja Shift Pagi Berdasarkan Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 Tabel 5.21. Standar Beban Kerja Shift Sore Berdasarkan Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 111 114 xiii
Nomor Judul Tabel Halaman Tabel 5.22. Standar Beban Kerja Shift Malam Berdasarkan Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 117 Tabel 5.23. Standar Kelonggaran Tiap Shift Berdasarkan Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI Tabel 5.24. Standar Kelonggaran Tiap Shift Berdasarkan Kegiatan Riil yang Dilaksanakan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 120 121 Tabel 5.25. Tabel 5.26. Tabel 5.27. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Pagi di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015 Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Sore di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015 Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Malam di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015 122 125 128 Tabel 5.28. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif RSI Jemursari Tahun 2015 131 Tabel 5.29. Tabel 5.30. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Pagi di Instalasi Rawat Inap RSI Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Sore di Instalasi Rawat Inap RSI 131 134 xiv
Nomor Judul Tabel Halaman Tabel 5.31. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan Shift Malam di Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 137 Tabel 5.32. Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSI Tabel 5.33. Kesenjangan Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI 140 141 Tabel 5.34. Kesesuaian Hasil Beban Kerja dengan Hasil Metode WISN dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga Pelaksana Keperawatan di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap RSI Jemursari Tahun 2015 142 xv
DAFTAR GAMBAR Nomor Judul Gambar Halaman Gambar 1.1. Identifikasi Penyebab Masalah 9 Gambar 3.1. Kerangka Konseptual Penelitian 47 Gambar 4.1. Kerangka Operasional 52 Gambar 5.1. Denah Lokasi RSI Jemursari Surabaya Tahun 2015 69 xvi
DAFTAR LAMPIRAN Nomor Judul Lampiran Halaman Lampiran 1 Lampiran 2 Penjelasan Sebelum Penelitian untuk Manajer Keperawatan Penjelasan Sebelum Penelitian untuk Tenaga Pelaksana Keperawatan 177 180 Lampiran 3 Informed Consent 184 Lampiran 4 Kuesioner Penelitian Beban Kerja Tenaga Pelaksana Keperawatan di Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya 185 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Lembar Kegiatan Time and Motion Study Secara Self Assessment di Instalasi Perawatan Intensif dan Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Islam Jemursari Struktur Oraganisasi Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Rerata Waktu dan Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Prodiktif Shift Pagi di Seluruh Ruang Instalasi Rawat Inap Rerata Waktu dan Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Prodiktif Shift Sore di Seluruh Ruang Instalasi Rawat Inap Rerata Waktu dan Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Prodiktif Shift Malam di Seluruh Ruang Instalasi Rawat Inap Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Produktif Setiap Shift dalam Satu Tahun di Instalasi Perawatan Intensif Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Produktif Shift Pagi dalam Satu Tahun di Instalasi Rawat Inap 187 193 194 200 206 212 217 xvii
Nomor Judul Lampiran Halaman Lampiran 12 Lampiran 13 Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Produktif Shift Sore dalam Satu Tahun di Instalasi Rawat Inap Kuantitas Kegiatan Produktif dan Tidak Produktif Shift Malam dalam Satu Tahun di Instalasi Rawat Inap 222 228 Lampiran 14 Komisi Etik Penelitian Kesehatan 236 Lampiran 15 Surat Permohonan Ijin Penelitian 237 Lampiran 16 Surat Jawaban Permohonan Ijin Penelitian 238 Lampiran 17 Dokumentasi 239 xviii
DAFTAR ARTI LAMBANG, SINGKATAN, DAN ISTILAH Lambang % = Persen < = Kurang dari > = Lebih dari / = Per Singkatan BOR = Bed Occupancy Rate Depkes = Departemen Kesehatan ICU = Intensive Care Unit Kemenkes = Kementerian Kesehatan KK = Kuantitas Kegiatan KT = Kebutuhan Tenaga No = Nomor Permenkes = Peraturan Menteri Kesehatan RI = Republik Indonesia RS = Rumah Sakit RSI = Rumah Sakit Islam SBK = Standar Beban Kerja SDM = Sumber Daya Manusia SKLG = Standar Kelonggaran TT = Tempat Tidur WHO = World Health Organization WISN = Workload Indicators of Staffing Need WKT = Waktu Kerja Tersedia S1 = Strata 1 D3 = Diploma 3 Istilah Shift = Waktu kerja tenaga kerja xix