BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penggunaan air semakin meningkat beriringan dengan meningkatnya pola hidup dan bertambahnya jumlah penduduk, serta industri di daerah aliran sungai sehingga dapat mengakibatkan kelangkaan air di suatu wilayah. Seiring dengan pesatnya pembangunan di berbagai macam sektor maka tuntutan pemenuhan air berdasar waktu, ruang, mutu dan jumlah semakin meningkat. Pembangunan dibidang sumber daya air diupayakan untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber air juga melestarikan mutu ketersediaan air diseluruh wilayah. Mata Air Ciruti mengalir bermuara ke Sungai Walahar adalah merupakan anak Sungai Walahar, belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Secara umum potensi sumber daya air permukaan di Daerah Aliran Sungai. Ciruti dipengaruhi oleh besarnya curah hujan, berdasarkan data hujan dari tahun 2012 s.d 2013 di atas 151 mm per tahun. Desa Cupang yang berada diperbukitan pada ketinggian ±45 m di atas permukaan laut. Walaupun lokasi wilayah disekitarnya merupakan STUDY PENDAHULUANPEMBANGUNAN WADUK CUPANG 1
2 kawasan hutan, Siklus Hidrologi disana air terperangkap dalam tanah lensa air tanah hanya sebagian kecil yang ada sehingga cadangan air untuk irigasi dan air kebutuhan keluarga sangat kurang, untuk mengatasi masalah kekurangan air, perlu adanya pengelolaan. Melalui Studi komperatif Waduk waduk di Daerah Aliran Sungai wilayah Kabupaten Cirebon dengan mengkaji sumber air, sungai calon waduk yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai alternatif solusi pemenuhan kebutuhan air baku untuk keperluan rumah tangga, irigasi, industri, dan lain lain. Masyarakat mengharapkan sekali adanya pembangunan sebuah Waduk / Embung, guna memenuhi kebutuhan air minum, dan irigasi. Upaya telah dilakukan mengusulkan kepada Pemerintah pusat, namun belum juga terealisasi. Kebijaksanaan yang tertuang pada Undang Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air, pada Pasal 1, ayat 1 Sumber Daya Air adalah air, daya air adalah upaya merencanakan, melakukan memantau, dan mengevaluasi penyelenggaraan konservasi sumber daya air, pendaya gunaan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air. Dari pasal di atas pemerintah menunjukan keseriusannya dalam pengelolaan sumber daya air, mudah mudahan keinginan masyarakat Desa Cupang kususnya dan Desa lain seperti Walahar, Ciwaringin dapat menikmati dari pembuatan
3 penampungan air tersebut, selain manfa at pemenuhan kebutuhan air, dapat juga meningkatkan pendapatan dari wisata. Meskipun pembangunan embung akan bermanfaat akan tetapi sebaiknya sebelum pembangunan dilaksanakan perlu adanya study pendahuluan guna menganalisis apakah pembangunan Waduk tersebut dapat memenuhi, atau tidak untuk kebutuhan pemanfaatan air. Study pendahuluan adalah suatu proyek kajian yang meliputi, analisis teknik, ekonomi, sosial, analisis dampak lingkungan ( AMDAL ) keempat analisis tersebut merupakan standar yang perlu dilaksanakan terhadap pembangunan sebuah waduk / embung. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan Study pendahuluan, yang hasilnya di tuangkan dalam skripsi dengan judul : STUDI PENDAHULUAN PEMBANGUNAN WADUK / EMBUNG DI DESA CUPANG GUNA KEPERLUAN AIR MINUM DAN IRIGASI 1.2 FOKUS MASALAH Berdasarkan latar belakang di atas salah satu alternatif untuk menanggulangi kekurangan kebutuhan air di Desa Cupang adalah dengan membangun waduk atau embung, namun untuk pelaksanaannya perlu adanya penelitian awal. Fokus masalah penelitian pembangunan waduk
4 atau embung di atas adalah penentuan lokasi area tampungan air, potensi air, dan perbandingan tampungan air dengan manfa at penggunaan air untuk minum dan irigasi. 1.3 RUMUSAN MASALAH Air adalah merupakan kebutuhan pokok bagi kelangsungan kehidupan manusia. Bagaimana pengaruh aspek aspek teknis dalam rencana pembangunan Waduk / Embung di Desa Cupang guna memenuhi keperluan air minum dan irigasi, aspek aspek tersebut antara lain : aspek Topografi, aspek Geologi, aspek Hidrologi, dan aspek Ekonomi dan sosial kemasyarakatan. 1.4 TUJUAN PENELITIAN Tujuan studi pendahuluan ini adalah untuk menganalisis pelbagai aspek yang berpengaruh terhadap macam pembangunan Waduk / Embung Cupang dimana aspek tersebut, meliputi aspek teknis, yang mencakup ( tinjauan hidrologis, tofografis, geologis, dan kondisi kondisi lainnya, serta aspek sosial kemasyarakatan, yang mencakup sosial ekonomi, dan budaya serta aspirasi masyarakat ) sehingga terwujudnya keinginan masyarakat untuk memiliki tampungan air.guna keperluan air minum dan irigasi.
5 1.5 KEGUNAAN PENELITIAN Cupang yaitu : Kegunaan Studi Pendahuluan Pembangunan Waduk / Embung 1.5.1 Kegunaan Teoritis Diharapkan dapat menjadi masukan kajian akademis yang bermanfaat dalam mempelajari kasus kasus yang berkaitan dengan ilmu yang diteliti. 1.5.2 Kegunaan Praktis Menjadi masukan bagi pelaku pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya air dalam upaya pengembangan pemanfaatan air baku, dan menjadi masukan dalam penyempurnaan dan memperbaiki prosedur pengelolaan dan pendayagunaan sumber air. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika skripsi disusun sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Menguraikan tentang Latar belakang, fokus masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.
6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang hasil penelitian dari studi terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. BAB III LANDASAN TEORI yang dikaji. Penjelasan tentang teori teori yang relevan dengan materi BAB IV METODELOGI PENELITIAN Menjelaskan tentang metodelogi yang digunakan dalam penelitian, metode dalam pengumpulan data dan langkah langkah dalam proses penelitian. BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN data yang diperoleh. Menguraikan pembahasan study awal dari analisis dan data BAB VI SIMPULAN DAN SARAN study awal. Menuangkan simpulan dan saran dari pembahasan analisis