So ib Mansyur. Mantan Wakil Ketua KPUD Pangkalpinang

dokumen-dokumen yang mirip
I Gusti Oka, Mualaf Asal Bali

Syafrida, SH. Aktivis Muslimah HTI Sumsel

Usman termasuk PNS yang melawan arus. Ia teguh memegang prinsip dan gigih berdakwah meski karier taruhannya.

Indonesia akan menyelenggarakan pilpres setelah sebelumnya pilleg. Akankah ada perubahan di Indonesia?

Muhammad Ismail Yusanto, Juru Bicara HTI

Saat ini ia adalah Perwakilan Media Muslimah Hizbut Tahrir Inggris di samping sebagai seorang istri dan seorang ibu dari dua orang anak.

Mengapa Amerika menyebarkan demokrasi ke negeri-negeri Muslim termasuk Indonesia?

I. PENDAHULUAN. dan ingin meraih kekuasaan yang ada. Pertama penulis terlebih dahulu akan

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 ini diselenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif (DPR,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Lembaga keuangan tersebut diharapkan bisa menyokong seluruh bagian

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat Kabupaten Way Kanan

KH Tubagus Abah Entus Zaenul Arifin. Musytasyar PWNU Banten

FORMULIR PENDAFTARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pesta demokrasi dimulai, saat ini bangsa Indonesia sedang memeriahkan

BAB I PENDAHULUAN. negara adalah sektor perbankan. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Lembaga keuangan perbankan syariah merupakan salah satu lembaga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MENDENGARKAN HATI NURANI

{mosimage} M Ismail Yusanto, Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif

Surya bin Apin. Pedagang Cilok Keliling

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan dukungan teknik-teknik marketing, dalam pasar politik pun diperlukan

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Lembaga Keuangan Syariah di Indonesia yang berkembang pesat

V. PENUTUP. seterusnya. Partai NasDem sebagai satu-satunya partai baru yang dinyatakan

Proposal Pengajuan Tesis di Universitas Islam Negeri, Sunan Gunung Jati, Bandung. Oleh : Edy Ramdan., SE

[97] UU Hamidy, Budayawan Melayu: Melayu Butuh Solusi Namun Bukan Demokrasi Sunday, 03 February :58

BAB I PENDAHULUAN. Pilgub Jabar telah dilaksanakan pada tanggal 24 Pebruari 2013, yang

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Rosihan Arsyad dalam Sinar Harapan online pun menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam konteks negara berembang, sistim perekonomian negara sering kali

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyentuh kalangan bawah (grass rooth). Semula harapan ini hanya

BAB IV PENUTUP. hadirnya organisasi adalah untuk menata masyarakat secara umum.

BAB I PENDAHULUAN. politiknya bekerja secara efektif. Prabowo Effect atau ketokohan mantan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Untuk menghimpun seluruh program dan kegiatan yang dilakukan oleh Komisi

Mengapa Ahok Harus Masuk Jeruji Besi

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN KOPERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM SYARIAH BMT AKBAR TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Orde Baru terjadi kegoncangan ekonomi dan politik. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. sedikit umat yang jatuh peradabannya hanya karena kefakiran. Karena itu

Muhammad Rahmat Kurnia, Ketua Lajnah Fa aliyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia.

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

Yayasan Al Mubarok Al Fath, Tegal Sumedang, Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah non bank yang banyak ditemui di masyarakat. BMT dalam

BAB I PENDAHULUAN. warga tertentu. Strategi komunikasi politik juga merupakan

Ribuan massa turun ke jalan pada 9 Desember memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia. Apakah aksi tersebut berdampak pada perubahan?

BAB I PENDAHULUAN. sangat menarik untuk disimak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang

Dewa Muhammad Shiddiq Rajen. Pedagang Busana Muslim

BAB V PENUTUP KESIMPULAN

BAB I PENDAHULUAN. 1 G. Kartasapoetra, Praktek Pengelolaan Koperasi, Jakarta: Rineka Cipta, 2013, h.5

Tetap Semangat! -kata Pdt. DR. Johanis Undap, M.Div. (Alm.) Ditulis oleh Tema Adiputra Senin, 01 Juni :17

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan permasalahan dan kehidupan dunia yang semakin

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan kemajemukan.

H. Propo sal Kerjasama. Ramadha n Cha rity

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

SUB BAGIAN UMUM INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH II INSPEKTUR PEMBANTU WILAYAH IV SEKSI PENGAWAS PEMERINTAH BIDANG PEMBANGUNAN SEKSI

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

Karenanya parpol Islam bukanlah parpol terbuka dan menganut paham pluralisme.

BAB I PENDAHULUAN. Ahmad M. Saefuddin, Ekonomi dan Masyarakat dalam Perspektif Islam, (Jakarta: CV Rajawali, 1987), h.71.

"Pemilu bukan lagi menjadi variabel yang menentukan asing semakin mencengkeram Indonesia atau tidak, katanya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap perusahaan memerlukan pencatatan transaksi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Remaja Siap Membangun 1

Menurutnya, dunia tanpa Hizbut Tahrir tidak akan tercipta generasi yang sanggup secara

Bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan isu agama oleh capres saat ini?

BAB I PENDAHULUAN. bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda

BAB I PENDAHULUAN. yang kerap digunakan dalam konteks politik di Indonesia. Aksi saling serang antar

PERILAKU MEMILIH MASYARAKAT KOTA PADANG PADA PEMILU KEPALA DAERAH SUMATERA BARAT TAHUN 2010 SKRIPSI

PANDUAN WAWANCARA. Panduan wawancara ini bersifat terbuka sebagai penuntun di lapangan penelitian, untuk

Catatan Kepergian dan Mutiara Kepemimpinan HKM. Oleh: I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi (Ketua KPU Provinsi Bali)

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pemilihan Umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem

PENDAMPINGAN PEMENANGAN PILKADA

BUPATI WONOSOBO. selamat siang dan salam sejahtera bagi kita sekalian,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kehidupan bernegara, politik merupakan kegiatan yang dekat

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2014 ini. Politik selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas bagi

Terjadinya jual beli pasal di DPR itu salah satu bukti buruknya moralitas oknum atau bobroknya sistem?

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 3TAHUN 2016 TENTANG

Ujian Dunia dan Ujian Akhirat

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu media komunikasi yang efektif untuk menyebarkan. bagi mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya.

BAB I PENDAHULUAN. oleh negara-negara sedang berkembang tetapi juga di negara-negara maju.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

KUESIONER PENELITIAN Nomor:..

Syekh Hasan Al Janayniy. Dosen Universitas Al Azhar, Kairo

Parpol Islam dan yang berbasis massa Islam, tak lagi terlihat menyuarakan Islam, bahkan seakan menghindar untuk diidentikkan dengan Islam.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Namun demikian, upaya tersebut kiranya perlu dibarengi pula dengan upaya

PILKADA HARUS DEMOKRATIS, PEMILIH MESTI BEBAS MEMILIH

BAB IV. Berbasis Masjid (KUM3) oleh Baitulmaal Mualmalat (BMM) Jakarta di. Dalam pendistribusian dana sosial produktif di Surabaya dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu akhir-akhir ini banyak bermunculan lembaga keuangan

KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 41B/DPR RI/I/ TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. jadwal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu yaitu Komisi Pemilihan

Dewi Purnamawati. Muallaf

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

HASIL SURVEI ASPIRASI WARGA DEPOK MENGENAI PERMASALAHAN KOTA MENJELANG PEMILIHAN WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DEPOK 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persoalan ketenagakerjaan di Indonesia tidak hanya terkait dengan

MAKALAH ISLAM. Membangun Kesadaran Politik Umat Menghadapi PEMILU

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

So ib Mansyur Mantan Wakil Ketua KPUD Pangkalpinang Betapa kagetnya So ib Mansyur ketika melihat praktek suap di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pangkalpinang. Kejadian yang biasanya hanya mendengar dari mulut ke telingga, saat itu benar-benar disaksikannya dengan mata kepala sendiri. Sewaktu di KPUD hampir semua partai politik sering menawari duit. Biasanya pada saat proses verifikasi agar bisa mudah lolos ikut pemilu, bahasa mereka uang lelah, akunya. Untung saja, keimanan anggota KPUD periode 2003-2008 itu tidak luntur. Ia pun menolak. Namun dirinya hanya bisa mengelus dada ketika teman-temannya dengan riang gembira menerima uang haram itu. Namun siapa yang tahan, bila godaan itu terus menerus menghujaninya. Kalau ada pendaftaran calon legislatif, pilkada dan jelang pilpres itu luar biasa tawaran duit, terutama partai-partai besar! ungkapnya. Ia merasa resah setelah melihat kelakukan parpol dan juga anggota KPUD lainnya. Maka tidak aneh, lima tahun menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Pangkalpinang bahkan sempat menjadi wakil ketua, ternyata membuat pertentangan batin terus membuncah. Semakin dalam terlibat, semakin membuatnya gelisah. Selama lima tahun menjadi anggota KPUD saya tahu betul bagaimana jeroan nya partai politik yang ada. Intinya parpol yang ada tidak akan bisa mengubah masyarakat, baik itu menjadi adil, sejahtera maupun perbaikan secara mental spiritual, ungkapnya. 1 / 5

So ib punya alasan. Ia menilai orientasi partai adalah bagaimana agar bisa meraih jabatan atau kekuasaan dan mendapat keuntungan kapital atau uang. Jadi kalau ada yang mengatakan partai atau orang partai ingin membantu masyarakat atau mengubah masyarakat menjadi lebih baik itu saya pikir hampir tidak sesuai dengan kenyataan atau bahkan imposible (mustahil)! vonisnya. Namun ia pun tidak memiliki gambaran yang jelas tentang solusi atas masalah yang dihadapinya. Bagaimana pula agar terbebas dari masalah yang melanda negeri ini. Tapi yang pasti, ketika ada pendaftaran lagi untuk periode 2008-2013 tidak terbersit sama sekali dalam hatinya untuk mendaftar. Ia pun lebih memilih meneruskan kuliah S2 Sospol di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ketika cuti, ia pun pulang ke kampung halamannya. Saat itulah pertama kali ia bertemu dengan ide dan aktivis Hizbut Tahrir. Saat itu saya lagi cuti di UGM, pas mudik ke Pangkalpinang secara kebetulan bertemu dengan aktivis HTI Bangka Belitung Ustadz Firman Saladin. Ia memberikan masukan dan mengajak ikut pengajian. Saya juga penasaran seperti apa pengajian itu? kenangnya. Setelah datang ke pengajian Firman Saladin dan ia bandingkan dengan pengajian yang pernah diikuti sebelumnya ternyata berbeda baik dari sisi materi-materi atau pemikiran yang disampaikan. Sangat jauh dari apa yang saya pahami selama ini soal Islam, katanya. Setelah itu, ia melakukan evaluasi dengan dibimbing dalam pengajian-pengajian di HTI. Ia melihat Hizbut Tahrir memiliki daya tarik tersendiri. Soalnya, mengaku partai politik tetapi tidak pernah mendaftarkan diri ke KPU untuk pemilu. Ustadz-ustadznya, setiap kali menjelaskan masalah politik selalu merujuk kepada akidah dan syariah Islam. So ib pun jadi berpikir dan mengamati apa yang terjadi di Indonesia apalagi di dunia dari tahun ke tahun ya tidak ada perubahan yang berarti dengan sistem yang berlaku saat ini. Yang ada hanyalah senda gurau saja. Senda gurau demokrasi, pesta demokrasi, pemilu, pilkada, pilpres dan lainnya. Dan berulang-ulang dilakukan seperti itu, meskipun sesuatu yang memang sudah tidak ada manfaatnya bagi masyarakat. Kecuali Hizbut Tahrir, kenapa tidak ada Parpol yang mencoba sistem yang baru? Sistem 2 / 5

alternatif? tanyanya. Hizbut Tahrir, dinilainya, selalu berupaya mengubah masyarakat dengan cara yang islami agar masyarakat turut sadar mengamalkan Islam. Sehingga masyarakat dibentuk berdasarkan ideologi yang diemban yang bersumber dari Alquran dan Assunah, ungkapnya. Sedangkan parpol dan ormas yang dikenal So ib sebelumnya tidak segigih HTI dalam memegang Islam. Kalaupun dikatakan Alquran dasarnya ataupun ideologinya Islam, tapi justru mengikuti realitas atau permintaan masyarakat. Saya juga berpikir, lho kenapa Alquran sebagai pedoman, sebagai petunjuk kok harus mengikuti selera masyarakat? Berarti fungsi sebagai pedoman dan petunjuk di mana, kalau logika yang dipakai seperti itu? paparnya. Sewaktu masih kuliah di UGM, ia pernah ikut sejumlah pengajian. Waktu itu saya menganggap solusi terhadap berbagai masalah umat itu sebatas keshalihan individu. Jadi, jika kita sudah shalat, sudah puasa, sudah haji, berkelakuan baik secara pribadi itu sudah cukup, akunya. Nah setelah ia mengaji di Hizbut Tahrir ternyata solusi masalah umat tidak cukup hanya keshalihan individu. Karena umat Islam juga dituntut bagaimana agar keshalihan individu bisa ditransformasikan atau disebarkan kepada orang lain. Artinya gak bisa sebatas yang penting kita selamat, sementara anak cucu kita bisa menjadi mangsa sistem sekarang, ungkapnya. Maka ketika ditawari menjadi anggota Hizbut Tahrir pada 2012 lalu ia tidak ragu, bahkan tawaran itu semakin memantapkannya agar istiqamah di jalan dakwah. Karena Hizbut Tahrir berjuang bukan untuk kekuasan, jabatan atau duit tetapi hanya untuk mendapatkan ridha Allah, simpulnya.[]fakhruddin halim/joy BOKS 3 / 5

So ib Mansyur Kelahiran Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 24 September 1970, menempuh jenjang pendidikan formal strata satu (S-1) dan S-2 (belum selesai) di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, jurusan Sosiologi. Menulis berbagai artikel OPINI baik di Harian Bangka Pos, Babel Pos dengan tema Kebijakan, perubahan dan pemberdayaan UKM dan Koperasi, Selain itu juga So ib demikian panggilan akrabnya, mengsisi acara tentang UKM dan Koperasi di Radio Sanora Pangkalpinang dan RRI. Sejak tahun 2004-2008, setiap Ahad, mengasuh Rubrik Konsultasi Bisnis UKM dan Koperasi di Harian pagi Bangka Pos, sehingga semakin meneguhkan positioning dan branding So ib sebagai trainer dan pegiat pemberdayaan UKM dan Koperasi. Mula-mula ia memberi training dibidang pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah bekerja sama dengan rekan-rekan yang ada di Yogyakarta, setelah itu bergabung dengan Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) DI Yogyakarta pada hingga awal tahun 2001. Pada akhir tahun 2001 terpanggil pulang kampung dan mendirikan Pusat Pelayanan Usaha Kecil dan Menengah (PPUKM) di Provinsi Bangka Belitung sampai dengan tahun 2007. Sebelumnya Pada tahun 2001-2002 diangkat menjadi Direktur Koperasi Rumah Sakit Bakti Timah. Pada 2003, terpilih menjadi anggota KPU Kota Pangkalpinang untuk masa bakti 2003-2008. Selain sibuk di KPUD ia pun sibuk di PPUKM. Di PPUKM ia sering mengisi kegiatan Pelatihan dengan sasaran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Materi pelatihan berkisar pada motivasi, sikap mental, penjualan dan pemasaran. Hingga pada tahun 2007 bergabung dengan Pusat Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil (PINBUK) membuka kantor perwakilan PINBUK Bangka Belitung. Fokus minat dan kompetensi training akhirnya bermuara pada tema-tema motivasi, inspirasi, perubahan mindset, dan Change untuk pelaku Usaha Kecil Menengah dan Koperasi yang ada di Provinsi Bangka Belitung, baik yang berasal dari binaan BUMN, seperti PT Timah Tbk, PT Telkom, PT Jamsostek, PT Jasa Raharja (Persero), PT PLN mapun dari Dinas atau Instansi terkait seperti Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Sosial, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bappeda, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Pendidikan, dan di kalangan mahasiswa yang 4 / 5

ada di Bangka Belitung. Keinginan untuk mengembangkan potensi terbaik masyarakat melalui aktivitas pemberdayaan masyarakat diwujudkan dengan memberikan pembekalan kepada para fakir miskin yang mendapat bantuan dari LAZIS (Lembaga Amil Zakat dan Sedekah) dan juga melakukan pendampingan pendirian BMT (Baitu Mal Wat Tamwil) atau Balai Usaha Mandiri Terpadu di Daerah Transmigrasi Bangka Selatan. Hingga saat ini selain aktif berdakwah bersama Hizbut tahrir, dia masih aktif menulis artikel, statemen, pendapat ataupun dialog baik di media massa maupun elektronik masih dilakukan, disamping menahkodai Pusat Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil (PINBUK) perwakilan Provinsi Bangka Belitung yang kental dengan aktivitas pemberdayaan masyarakat.[]fh/joy 5 / 5