Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1

dokumen-dokumen yang mirip
Array Pendeklarasian Array

Tipe data primitif adalah tipe data dasar yang dikenali oleh Java dan bukan merupakan class. Tipe data primitif ini dapat dikenali dengan ciri

BAB 7. Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier berbeda untuk tiap variabel.

BAB 7 Java Array. Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier yang berbeda untuk tiap variabel.

BAB 4 ARRAY. number1 = 10; number2 = 20; number3 = 30;

Variabel dengan tipe dasar hanya dapat menyimpan sebuah nilai

Modul Praktikum 4 Pemograman Berorientasi Objek

Pemrograman Fery Updi,M.Kom

Array 1 Dimensi pada Java

Pertemuan 4 Array pada Java

A. TEORI ARRAY 1 DIMENSI

A. TEORI ARRAY 1 DIMENSI

Sekarang, kita akan mencoba untuk menganalisa program Java pertama : public class Hello {

Pemrograman. Pertemuan-3 Fery Updi,M.Kom

Array. Pengantar. int a, b, c, d, e;

Bahasa Pemrograman :: Dasar Pemrograman Java

Bahasa Pemrograman Java. Yudi Adha. ST. MMSI

Pemrograman Dasar A R R A Y

BAB VI ARRAY Mendeklarasikan Variabel Array int[ ] bilangan; int bilangan[ ]; Mendefinisikan Array Bilangan = new int[5]; Latihan 21. ArrSatu.

Modul Praktikum Bahasa Pemrograman 1

MODUL 3 ARRAY. Pemograman Berorientasi Objek

Percabangan & Perulangan

PERTEMUAN III OBJEK DAN CLASS TUJUAN PRAKTIKUM

MATERI PRAKTIKUM 2 ARRAY

Dasar Pemrograman Java

Struktur Kontrol Pemrograman Java : PERCABANGAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

I. JUDUL Array. Pengertian Array. Deklarasi Array PRAKTIKUM 6 ARRAY II. TUJUAN. III. ALAT DAN BAHAN - Microsoft Visual Studio 2010

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PEMROGRAMAN JAVA : ARRAY

Reserved words Reserved words atau keywords merupakan kata-kata spesifik digunakan oleh compiler untuk keperluan pemrograman. Contoh reserved words

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

PEMROGRAMAN JAVA. Petunjuk Penulisan Program Token Aturan Penamaan Identifier Lingkungan /Scope dari variabel Tipe Data (i) Yoannita

MODUL III ARRAYLIST TUGAS PENDAHULUAN

BEKERJA DENGAN JAVA CLASS LIBRARY

Mukhlidi Muskhir Modul 2

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING

Array Multidimensi. Pemrograman Dasar. Java

Cara Membaca File Text di JAVA

Modul Praktikum Pemrograman

TIPE DATA PADA JAVA. Pertemuan (K-04/L-04)

Dasar-Dasar Pemrograman Java

INTERAKSI ANTAR OBJECT

Belajar ArrayList di Java

OPERATOR-OPERATOR DALAM JAVA

MODUL 2 STRUKTUR KONTROL

Pengenalan Java, Tipe Data, Variabel dan Operator. Putu Putra Astawa

PERTEMUAN II ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN TUJUAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN ( Implementasi Rekursi Pada Java)

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

ARRAY. 7 th week Estu Sinduningrum ST,MT

Tabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.

Array. Adharul Muttaqin Universitas Brawijaya Malang. Array

Modul Praktikum 3 Pemograman Berorientasi Objek

Dasar-Dasar OOP di Java

Pengenalan OOP. Object-Oriented programming (OOP) Menitikberatkan pada konsep object sebagai elemen dasar dari program.

9/26/2011. Tujuan. Bekerja dengan Java Class Library. Pengenalan OOP. Pengenalan OOP. Class dan Object. Enkapsulasi

ARRAY, SORTING & SEARCHING

MODUL PRAKTIKUM STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA STACK

BAB 3 STRUKTURE PROGRAM JAVA

LAPORAN TUGAS AKHIR APLIKASI KALKULATOR BERBASIS JAVA

Dasar-Dasar Pemrograman Java

MODUL 6 PERULANGAN. A. String. 1. Instansiasi dan Inisialisasi. M0601xxyyy.jar

BAB 6. Struktur Kontrol

Tipe if : If tanpa else (if) If dengan else (if-else) Nested if

BAHASA PEMROGRAMAN JAVA PUTU INDAH CIPTAYANI JURUSAN SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Konsep Pemrograman. Bab 12. Pointer 2. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

ARRAY DAN ARGUMEN BARIS PERINTAH

PEMROGRAMAN JAVA : VARIABEL DAN TIPE DATA

Algoritma dan Pemrograman Array/Tabel[1] Oleh: Eddy Prasetyo N

PRAKTIKUM 12 POINTER 2

MINGGU II : DASAR C# Tujuan Pembelajaran. Materi

Pemrograman Berorientasi. Class dan Obyek 2

BAB II VARIABEL DAN TIPE DATA

POINTER DASAR PEMROGRAMAN

2 TIPE DATA DAN VARIABEL

Pemrograman Lanjut. Instance Variable Access Modifier Set dan Get Method


Gambar 1: Hirarki class

1. Mana diantara pilihan-pilihan berikut ini yang merupakan penulisan loop yang benar?

KENDALI PROSES. Untuk mengatur arus program, pemrograman java menyediakan struktur perulangan (looping), kondisional, percabangan, dan lompatan.

6 Modul Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek Common Laboratory 2009/2010

Tipe Data Floating Point Tipe data yng digunakan untuk menampung bilangan desimal

BAB 6. Struktur Kontrol

Array dan String. Array

IT210 Pemrograman Visual. Ramos Somya

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

Array Sebagai Parameter Method

Struktur Kontrol. Gambar 1: Flowchart Statement If

Pemrograman Dasar M E T H O D / F U N G S I

Bab 8. Dasar-Dasar OOP

Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek I JAVA. Anugrah Kusuma Seno Adi Putra

IF PEMROGRAMAN LANJUT ARRAY. Oleh : Andri Heryandi, M.T.

PRAKTIKUM 3 KONSTRUKTOR DAN OVERLOADING

TIPE DATA, VARIABEL DATA DAN OPERATOR

Modul II Object Oriented Programming

Objek Data, Variabel, dan Konstanta. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 4 Yudianto Sujana, M.Kom

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pemrograman Berbasis Obyek. Yuliana Setiowati. Elektronika Negeri Surabaya PJJ PENS-ITS

Transkripsi:

Modul Praktikum Tahun Ajaran 2009/2010 Revisi : Eko Andriyanto Wicaksono, S.Kom

Materi 6 Array Pengenalan Array Pada Bab sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai macam variabel dengan menggunakan tipe data primitif. Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang unik. Apabila kita ingin menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama identifier-nya. Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier berbeda untuk tiap variabel. int number1; int number2; int number3; number1 = 1; number2 = 2; number3 = 3; Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, kode tersebut akan sia-sia karena harus menginisialisasi dan menggunakan setiap variabel padahal sebenarnya variabel-variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama. Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, terdapat sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan beberapa data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array. Gambar 1: Contoh dari Integer Array Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa ruang. Array adalah sebuah variabel/sebuah lokasi tertentu yang memiliki satu nama sebagai identifier, namun identifier ini dapat menyimpan lebih dari sebuah nilai. Pendeklarasian Array Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Pada saat mendeklarasikan array, anda harus membuat sebuah daftar dari tipe data, yang diikuti oleh sepasang tanda kurung [], lalu diikuti oleh nama identifier-nya. Sebagai contoh, int []umur; 28

atau Anda dapat menempatkan sepasang tanda kurung [] sesudah nama identifier. Sebagai contoh, int umur[]; Setelah pendeklarasian array, kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation (istilah dalam Java yang berarti membuat). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita membutuhkan sebuah konstruktor. Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya. Sebagai catatan bahwa ukuran dari array tidak dapat diubah setelah anda menginisialisasinya. Sebagai contoh, //deklarasi int umur[]; //instantiate obyek umur = new int[100]; atau bisa juga ditulis dengan, //deklarasi dan instantiate obyek int umur[] = new int[100]; Pada contoh diatas, pendeklarasian tersebut akan memberitahukan kepada compiler Java, bahwa identifier umur akan digunakan sebagai nama array yang berisi data bertipe integer, dan dilanjutkan dengan membuat atau meng-instantiate sebuah array baru yang terdiri dari 100 elemen. Selain menggunakan sebuah pernyataan new untuk meng-instantiate array, Anda juga dapat mendeklarasikan, membangun, kemudian memberikan sebuah nilai pada array sekaligus dalam sebuah pernyataan. Sebagai contoh, //membuat sebuah array yang berisi variabel-variabel //boolean pada sebuah identifier. Array ini terdiri dari 4 //elemen yang diinisilisasikan sebagai value //{true,false,true,false boolean results[] ={ true, false, true, false ; //Membuat sebuah array yang terdiri dari penginisialisasian //4 variabel double bagi value {100,90,80,75 double []grades = {100, 90, 80, 75; array object //Membuat sebuah array String dengan identifier hari. Array //ini terdiri dari 7 elemen. String hari[] = {"Senin", "Selasa", "Rabu", "Kamis", "Jum'at","Sabtu", Minggu"; 29

Pengaksesan sebuah elemen array Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array, Anda harus menggunakan sebuah angka atau yang disebut sebagai indeks atau subscript. Pada saat memasukkan nilai ke dalam array, sebuah nomor indeks atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array, sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap nilai pada array apabila dibutuhkan. Nilai indeks selalu dalam tipe integer, dimulai dari angka nol dan dilanjutkan ke angka berikutnya sampai akhir array. Sebagai catatan bahwa indeks didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranarray-1). Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita mempunyai, //memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array umur[0] = 10; //mencetak elemen array yang terakhir System.out.print(umur[99]); Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu, apabila Anda menggunakan tipe data seperti String, array tidak akan diinisalisasi menjadi string kosong. Untuk itu Anda tetap harus membuat String array secara eksplisit. Berikut ini adalah contoh kode untuk mencetak seluruh elemen didalam array. Dalam contoh ini digunakanlah pernyataan for loop, sehingga kode kita menjadi lebih pendek. public class ContohArray{ public static void main( String[] args ){ int[] umur = new int[100]; for( int i=0; i<100; i++ ){ System.out.println( umur[i] ); 30

Panjang Array Untuk mengetahui berapa banyak elemen didalam sebuah array, Anda dapat menggunakan atribut length dari array. Atribut ini akan mengembalikan ukuran dari array itu sendiri. Sebagai contoh, arrayname.length Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini, public class ContohArray{ public static void main( String[] args ){ int[] umur = new int[100]; for( int i=0; i<umur.length; i++ ){ System.out.println( umur[i] ); Array Multidimensi Array multidimensi diimplementasikan sebagai array yang terletak di dalam array. Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array. Sebagai contoh, // String array 4 baris x 2 kolom String[][] teman = {{ "ayu", "ade", { "anggit", "bayu", { "sarji", "mamat", { "dewi", "pipit" ; Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan mengakses array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses elemen pertama dari baris pertama didalam array teman, kita akan menulis, System.out.print( teman[0][0] ); Kode diatas akan mencetak String ayu di layar. 31

Latihan Buku Alamat Berikut ini adalah array multidimensi yang menyatakan isi dari sebuah buku alamat: String data = {{"Adi", "735-1234", "Jogja", {"Joko", "983-3333", "Surabaya", {"Ali", "456-3322", "Jogja" ; Cetak buku alamat tersebut dalam format berikut ini: Nama : Adi Tel. # : 735-1234 Address : Jogja Name : Joko Tel. # : 983-3333 Address : Surabaya Name : Ali Tel. # : 456-3322 Address : Jogja 32