BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Dafa Mulia sebagai objek pembahasan bergerak dibidang Ekspedisi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Adanya perbedaan kekayaan alam serta sumber daya manusia

BAB II DISKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengunakan produk fashion design pada Wiwi Couture. Couture di Jl. KH. Agus Salim No 30 / 8, Jakarta Pusat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan Tugas Akhir ini. Adapun penelitian terdahulu yang penulis ulas

BAB III OBJEK PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Lentera Buana Jaya. PT. Lentera Buana Jaya adalah perusahaan yang bergerak di bidang

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 40/M-DAG/PER/9/2009 TENTANG VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS IMPOR KACA LEMBARAN

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 453/KMK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 06/M-DAG/PER/1/2007 TENTANG VERIFIKASI ATAU PENELUSURAN TEKNIS IMPOR KERAMIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.04/2011 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146/PMK.04/2014

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang rendah dalam melakukan muat-bongkar barang dan upah. terciptanya peti kemas (container) (Amir MS, 2004:111).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekspor impor bagi eksportir maupun importir dasarnya mencari

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di LBPP LIA Bandar Lampung yang bealamat di Jl.

Depo Petikemas Pengawasan Pabean (DP3) (Oleh : Syaiful Anwar / Widyaiswara Utama)

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negar

148/PMK.04/2011 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2007 TENTANG KETENTUAN KE

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah para eksportir dan importir yang menggunakan jasa

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 24/BC/2007 TENTANG MITRA UTAMA DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 144/PMK.04/2007 TENTANG PENGELUARAN BARANG IMPOR UNTUK DIPAKAI

PELAYANAN CUSTOMS CLEARANCE PADA PERUSAHAAN FREIGHT FORWARDING

LAMPIRAN. Hasil Wawancara 1. Jabatan: Manajer Operasional PT. BARUGA CARGOTRANS. 1. PT. BARUGA CARGOTRANS perusahaan yang bergerak di bidang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2014 TENTANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59/PMK.04/2014 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang : Mengingat :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Nento, SH. untuk mendirikan Perseroan Terbatas (PT) yang dinamkan PT.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN.

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu mengatur kembali ketentuan impor tekstil dan produk tekst

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi telah digunakan secara meluas di segala bidang, seperti

ANALISIS PENERAPAN PENGENAAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS TRANSAKSI EKSPOR IMPOR JASA FREIGHT FORWARDING (Studi Kasus PT.Welgrow Indopersada)

PENDAHULUAN. bidang ekonomi dapat terlihat dengan munculnya berbagai perjanjian-perjanjian

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. personal yang membedakan setiap individu dan perubahan self-efficacy dapat

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 70/PMK.04/2007 TENTANG KAWASAN PABEAN DAN TEMPAT PENIMBUNAN SEMENTARA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 25/BC/2007 TENTANG

Peranan perusahaan jasa freight forwardingm dalam transaksi ekspor pada PT. Japaindo Prima Raya Jakarta BAB I PENDAHULUAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Utara No. 9A, Tol Tomang, Kebon Jeruk, Jakarta 11510

PENGANTAR KEPABEANAN DI BIDANG IMPOR

P - 34/BC/2009 PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBAYARAN DAN PENATAUSAHAAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP

2017, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 35/BC/2000 TENTANG

2 Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lem

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG

2 d. bahwa hasil pembahasan Tim Pertimbangan Kepentingan Nasional telah memutuskan untuk mengenakan Tindakan Pengamanan Perdagangan berupa kuota terha

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti berasumsi bahwa mayoritas pendengar acara tersebut adalah muda-mudi

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian yang telah diperoleh dan simpulan merupakan jawaban. dari perumusan masalah yang ada sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Transportasi laut sebagai bagian dari sistem transportasi nasional perlu di

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Barang Ekspor. Barang Impor. Pengeluaran.

, No.1551 d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perdag

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan RI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Bagaimana perusahaan bapak mengatasi masalah keterlambatan produk yang dipesan? dan bagaimana menjelaskan keterlambatan tersebut ke customer?

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG PENINDAKAN DI BIDANG KEPABEANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. penduduk, letak geografis, dan keahlian merupakan faktor terjadinya. perbedaan kekayaan alam pada suatu Negara (Setyorini, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. (Asia dan Australia), jelas ini memberikan keuntungan bagi negara indonesia

DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100/KMK.05/2000 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB III DISKRIPSI OBJEK PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebagai negara kepulauan indonesia letaknya yang strategis, menjadikan

MASIH BERLAKUKAH STATUS IMPORTIR JALUR PRIORITAS SEIRING DENGAN PENETAPANNYA SEBAGAI IMPORTIR MITRA UTAMA?

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. NYK Line adalah anak perusahaan dari Mitshubishi Corporation dan pada


PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR63/PMK.04/2011 TENTANG REGISTRASI KEPABEANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROSEDUR EKSPOR DALAM MENDUKUNG KEGIATAN MIGAS. Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. PT. Logistic One Solution beralamat di jalan Palem Lestari A 11. No. 27 Cengkareng Jakarta Indonesia.

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : PER - 1/BC/2011 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN DI BIDANG KEPABEANAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN JASA KARGO. Budi Maryanto

TENTANG PEMBEBASAN BEA MASUK ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN YANG AKAN DIRAKIT MENJADI KENDARAAN BERMOTOR UNTUK TUJUAN EKSPOR MENTERI KEUANGAN,

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-40/BC/2008 TENTANG TATA LAKSANA KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR

Tanggal Penetapan : 28 Juli No. SOP: 015/ SOP-WBC.10/ KPP.MP.01/ 2016

P - 03/BC/2009 PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 03/BC/2009 TENTANG TATA CARA

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN DAN PERUSAHAAN. bergerak di bidang jasa Freight Forwarder dan berdiri pada tanggal 26

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Seiring perkembangan jaman, pajak sangat dibutuhkan baik di perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. risiko yang ditanggung oleh pelaku ekspor-impor. Pelaku perdagangan

2 diubah dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

SURAT PERMOHONAN CUSTOMS ADVICE UNTUK IMPORTASI YANG MERUPAKAN TRANSAKSI JUAL BELI ATAU PERMOHONAN VALUATION RULING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Transkripsi:

23 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.Sejarah singkat Perusahaan PT Dafa Mulia sebagai objek pembahasan bergerak dibidang Ekspedisi Muatan Kapal Laut/Udara (EMKL/U), forwarder, Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK)-Custom Clearance dan Transportasi yang terdaftar di Kantor Bea dan Cukai salah satu kegiatannya sebagai tindak lanjut dari pemilik barang impor menyelesaikan kewajiban pabean hingga proses pngeluaran barang. Selain itu posisi perusahaan disini sebagai perancang dan penata (architeque arranger) berbagai moda angkutan yang dibutuhkan pengguna jasa forwarding harus memiliki kemampuan wawasan lebih dari cukup dalam mengelola dan mengoperasionalkan usaha forwarding. PT. Dafa Mulia sebagai PPJK memiliki Ahli Kepabeanan yang menguasai/memahami ketentuan tata laksana Kepabeanan. Pada saat memasuki batas wilayah RI/Daerah Pabean Indonesia, semua barang impor terhutang bea masuk, akan tetapi penagihannya/pembayarannya belum dapat dilayani ditengah laut/udara (perbatasan). Oleh sebab itu pembayarannya/penyelesaian barang impor ditetapkan diselesaikan di Kantor Pabean, atau tempat lain yang disamakan dengan kantor Pabean dengan cara menyerahkan pemberitahuan pabean. Pemberitahuan Pabean diserahkan kepada Pejabat Bea dan Cukai di Kantor Pabean dalam bentuk formulir atau dengan melalui media elektronik. Pada prinsipnya semua pemilik barang/importir dapat menyelesaikan kewajiban pabean. Pemilik barang/importir memberikan kuasa 23

24 kepada Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) sebagai pihak yang menguasai/memahami ketentuan tata laksana Kepabeanan. Pasar yang masih terbuka lebar untuk bisnis ini mendorong PT. Dafa Mulia untuk mengetahui tingkat kepentingan pemilihan PPJK, dan sikap konsumen terhadap layanan PT. Dafa Mulia. PT. Dafa Mulia mengarah pada logistic distribution system dimana mampu mengurus segala hal, sejak proses pengeluaran barang, penyimpanan barang, pengurusan dokumen barang dan pendistribusian barang, ini didukung juga SDM yang berpengalaman dan networking yang kuat. Hal tersebut yang meyakinkan PT. Dafa Mulia siap bersaing dengan forwarder domestik maupun asing. Sasaran utama konsumen yaitu kalangan industri produsen yang biasa melakukan ekspor impor baik untuk raw material maupun pengiriman barang jadinya. PT. Dafa Mulia adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa eksport impor, freight forwarder, PPJK-Custom clearance, transportasi dan supplier melalui jalur laut dan udara. Didirikan pada tanggal 21 Maret 2002 memiliki manajemen yang rapih dan didukung dengan tenaga profesional yang berpengalaman dalam pekerjaannya. Visi dari perusahaan ini adalah memberikan solusi yang terbaik bagi pelanggan dengan ditunjang karyawan yang professional, manajemen mutu, jaringan dan teknologi informasi yang baik. PT. Dafa Mulia telah berpengalaman menangani ekspor impor melaui jalur laut dan udara.

25 Adapun asset perusahaan ini adalah 1. Dua gedung kantor 2. Seperangkat sarana perkantoran 3. Trucking a. 3 Mobil light truck empat ban b. 3 Mobil light truck enam ban c. 28 Mobil trailer 4. Kendaraan operasional sepeda motor berjumlah 3 unit Berkaitan dengan sikap konsumen, PT. Dafa Mulia merupakan perusahaan Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). Perusahaan ini dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 10 tahun 1995 tentang kepabeanan. Barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean diperlakukan sebagai barang impor dan terutang bea masuk. Ini berarti, bahwa pada saat barang masuk ke daerah Pabean, secara yuridis barang tersebut wajib Bea Masuk dan Pejabat Bea dan Cukai berwenang untuk melakukan pengawasan. Terhadap barang impor dilakukan pemeriksaan pabean berupa penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang. Pemeriksaan pabean berupa penelitian dokumen dilakukan secara menyeluruh terhadap dokumen yang diajukan, akan tetapi untuk pemeriksaan fisik barang dilakukan secara selektif. Pada prinsipnya tanggung jawab pelunasan Bea Masuk ada pada importir, akan tetapi UU No. 10 tahun 1995 menetapkan bahwa perusahaan tertentu atau perorangan tertentu yang menguasai barang impor dapat dipertanggungjawabkan

26 terhadap pelunasan Bea Masuk untuk melakukan pengurusan ini dikuasakan kepada Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). 3.1.1. Lokasi Perusahaan Untuk mendirikan sebuah perusahaan, banyak faktor yang harus diperhatikan antara lain adalah lokasi pemilihan kantor. Dalam menentukan lokasi kantor telah diadakan perencanaan yang matang dan didasari atas pertimbangan secara cermat demi kalangsungan hidup perusahaan di masa datang. PT Dafa Mulia berlokasi di : Kantor Pusat : Jl. Kebagusan Raya No. 63 jakarta Selatan Kantor Cabang : Jl. Paliat No. 1 Tanjung Priok Jakarta Utara Dari segi geografisnya, pemilihan lokasi kantor PT. Dafa Mulia didasari pada pertimbangan lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen dan situasi lalulintas yang tidak terlalu macet. Pertimbangan lain adalah kedekatan kantor pusat dengan konsumen yang berada di daerah Jl. Raya Bogor sehinggga memudahkan pengecekan pengiriman barang dan memastikan barang sampai tepat waktu. Untuk kantor cabang berada dilingkungan Pelabuhan Tanjung Priok sehingga memudahkan konsumen dalam pengrusan dokumen. 3.1.2. Jenis Layanan Jasa yang ditawarkan PT Dafa Mulia pengurusan dokumen impor jalur laut yang menggunakan Full Container Load (FCL), Loose Container Load (LCL) disertai proses pengeluaran barang, pengurusan dokumen impor melalui jalur udara disertai proses pengeluan barang, pengurusan dokumen impor dan ekspor kepada instasi terkait seperti Bea cukai, Deperindag, Dep. Pertanian, BPOM, Dep

27 Kes, surveyor Indonesia dan pihak-pihak lainnya serta pengiriman barang impor hingga ke pabrik/gudang konsumen.. Untuk mendukung kegiatan impor tersebut, maka PT Dafa Mulia dilengkapi armada angkutan 3 mobil light truck, empat ban, 3 mobil light truck enam ban, 28 mobil trailer sebagai pengangkut kontainer, 3 unit sepeda motor. 3.1.3. Filosofi PPJK Pada dasarnya pengangkut, importir atau eksportir sebagai pemilik barang dapat menyelesaikan kewajiban Pabean mereka. Namun mengingat tidak semua pemilik barang mengetahui atau menguasai ketentuan tata laksana Kepabeanan atau karena suatu hal tidak dapat menyelesaikan sendiri Kewajiban Pabean, diberi kemungkinan untuk memberikan kuasa penyelesaian Kewajiban Pabean tersebut kepada PPJK yang terdaftar di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai. 3.1.3.1. Dasar Hukum PPJK - Undang-Undang No. 10/1995 tentang Kepabeanan, pasal 29, 30 dan 31 - Keputusan Menteri Keuangan No: 701/KMK.05/1996 tanggal 24 Desember 1996 tentang Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan. - Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai No: Kep-59/BC/1997 tanggal 4 Juni 1997 j.o. Kep-23/BC/1997 tanggal 21 Maret 1997 tentang jaminan Bagi Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan. 3.2. Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan di atas, akan dilakukan beberapa penelitian dengan menggunakan metodologi sebagai berikut :

28 3.2.1.Metode penelitian deskriptif Penelitian deskriftif yaitu fakta yang terkumpul diinterprestasikan sesuai dengan masalah yang diteliti, melakukan analisa kualitatif serta menarik interpretasi yang mendalam dari hubungan teori dan fakta yang didapat dalam penulisan karya akhir ini. 3.2.2. Definisi Operasional Variabel Definisi oprasional merupakan penjelasan yang diberikan terhadap suatu variabel sehingga dapat di amati dan diukur, adapun variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: A.Layanan Layanan ini diharapakan meningkatkan mutu dari pelayan jasa, baik yang dirancang dan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat layanan pada pengurusan jasa kepabeanan. Di ukur dengan tanggapan konsumen atas: 1.Reliability 2.Responsivness 3.Assurance 4.Empaty 5.Tangibel B.Sikap konsumen Sikap konsumen yaitu sikap yang menunjukan apa yang konsumen sukai dan apa yang konsumen tidak sukai. dan sikap konsumen di ukur dengan tiga komponen yaitu:

29 1.Kognitif (pengetahuan) 2.Afektif (Emosi, perasaan) 3.Konatif (Tindakan) Operasianal Variabel pengukuran Variabel Dimensi Indikator 1.Sikap konsumen 1.Kognitif Reputasi perusahaan yang baik Lokasi kantor mudah dijangkau 2.Afektif Rasa aman dalam proses importasi 2.Layanan jasa 3.Konatif 1.Reliability 2.Responsivness 3.Assurance 4.Empati 5.Tangibel Solusi mekanisme importasi yang aman Sarana transportasi yang memadai Proses pengiriman dan pengeluaran barang yang cepat Informasi kedatangan kapal atau pesawat yang cepat Penampilan yang menarik, rapi dan sopan dalam memberikan pelayanan Memberikan solusi tentang mekanisme importasi yang aman Sarana transportasi, penitipan kontainer dan pergudangan yang memadai

30 3.2.3. Populasi dan sampel Peneliatian A.Populasi Populasi penelitian merupakan keseluruhan subyek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh para konsumen PT.Dafa Mulia B.Sampel Sampel penelitian merupakan bagian subyek penelitian yang di gunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi. Metode sampel yang digunakan adalah sensus sampling yakni teknik penentuan sampel berdasarkan seluruh konsumen PT.Dafa Mulia sebanyak 40 responden. 3.2.4.Metode pengumpulan data 1.Jenis Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: a.data Primer Merupakan Data baik kuntitatif maupun kualitatif, yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti dan diperoleh melalui responden dari sensus sampling dan untuk mendapat tanggapan terhadap tingkat layaan dan sikap pengguna jasa kepabeanan : b.data Sekunder data yang dikumpulkan oleh pihak lain atau yang telah tersedia meliputi:

31 1.Buku-buku ilmiah yang memuat tentang pandangan-pandangan atau teoriteori dari para ahli yang menulis mengenai masalah sikap dan prilaku konsumen. 2.sejarah perusahaan atau data lainnya yang berhubungan dengan perusahaan 3.2.5. Metode Analiasa Data 1.Validitas Merupakan derajad ketepatan terhadap anatara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan dengan data yang dapat di laporkan oleh peneliti. dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. 2.Reliabilitas Suatu data dinyatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Hasil uji reliabilitas mencerminkan dapat dipercaya dan tidaknya suatu instrumen penelitian berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan suatu alat ukur dalam pengertian bahwa hasil pengukuran yang didapatkan merupakan ukuran yang benar dari sesuatu yang diukur. 3.Regresi Di gunakan untuk menganalisa Regresi. tujuan dari penggunaan analisa ini membuktikan ada tidaknya pengaruh atau peranan antara variabel bebas dan variabel terkait yakni :

32 a.variabel bebas (Independent variable) atau X adalah sikap konsumen b.variabel terkait (dependent variable) atau Y adalah layanan jasa. Regresi sederhana berdasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi sederhana adalah: Y =a-bx Dimana: Y : Tingkat layanan jasa. a : Y bila X = 0 b. : Bila b (+) maka naik,dan bila(-) maka terjadi penurunan X : Sikap konsumen Kemudian untuk mencari nilai a dan b dapat di cari dengan: (Y )(( X ²) - (X )((X Y ) a = nx ² - (X )² n Y - ( X )( Y ) b = n X ² - ( X ) ² Kemudian dilakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien r dengan langkah: 1.hipotesis H0: Tidak ada pengaruh signifikan antara variabel sikap konsumen dan layanan jasa kepabeanan

33 H1: Ada pengaruh signifikan antara variabel sikap konsumen dan layanan jasa kepabeanan 2.kriteria uji r Dengan rumus : n Y - ( X )( Y ) r = {nx ² - (X )²}{nY ² - (Y )}