23 BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1.Sejarah singkat Perusahaan PT Dafa Mulia sebagai objek pembahasan bergerak dibidang Ekspedisi Muatan Kapal Laut/Udara (EMKL/U), forwarder, Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK)-Custom Clearance dan Transportasi yang terdaftar di Kantor Bea dan Cukai salah satu kegiatannya sebagai tindak lanjut dari pemilik barang impor menyelesaikan kewajiban pabean hingga proses pngeluaran barang. Selain itu posisi perusahaan disini sebagai perancang dan penata (architeque arranger) berbagai moda angkutan yang dibutuhkan pengguna jasa forwarding harus memiliki kemampuan wawasan lebih dari cukup dalam mengelola dan mengoperasionalkan usaha forwarding. PT. Dafa Mulia sebagai PPJK memiliki Ahli Kepabeanan yang menguasai/memahami ketentuan tata laksana Kepabeanan. Pada saat memasuki batas wilayah RI/Daerah Pabean Indonesia, semua barang impor terhutang bea masuk, akan tetapi penagihannya/pembayarannya belum dapat dilayani ditengah laut/udara (perbatasan). Oleh sebab itu pembayarannya/penyelesaian barang impor ditetapkan diselesaikan di Kantor Pabean, atau tempat lain yang disamakan dengan kantor Pabean dengan cara menyerahkan pemberitahuan pabean. Pemberitahuan Pabean diserahkan kepada Pejabat Bea dan Cukai di Kantor Pabean dalam bentuk formulir atau dengan melalui media elektronik. Pada prinsipnya semua pemilik barang/importir dapat menyelesaikan kewajiban pabean. Pemilik barang/importir memberikan kuasa 23
24 kepada Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) sebagai pihak yang menguasai/memahami ketentuan tata laksana Kepabeanan. Pasar yang masih terbuka lebar untuk bisnis ini mendorong PT. Dafa Mulia untuk mengetahui tingkat kepentingan pemilihan PPJK, dan sikap konsumen terhadap layanan PT. Dafa Mulia. PT. Dafa Mulia mengarah pada logistic distribution system dimana mampu mengurus segala hal, sejak proses pengeluaran barang, penyimpanan barang, pengurusan dokumen barang dan pendistribusian barang, ini didukung juga SDM yang berpengalaman dan networking yang kuat. Hal tersebut yang meyakinkan PT. Dafa Mulia siap bersaing dengan forwarder domestik maupun asing. Sasaran utama konsumen yaitu kalangan industri produsen yang biasa melakukan ekspor impor baik untuk raw material maupun pengiriman barang jadinya. PT. Dafa Mulia adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa eksport impor, freight forwarder, PPJK-Custom clearance, transportasi dan supplier melalui jalur laut dan udara. Didirikan pada tanggal 21 Maret 2002 memiliki manajemen yang rapih dan didukung dengan tenaga profesional yang berpengalaman dalam pekerjaannya. Visi dari perusahaan ini adalah memberikan solusi yang terbaik bagi pelanggan dengan ditunjang karyawan yang professional, manajemen mutu, jaringan dan teknologi informasi yang baik. PT. Dafa Mulia telah berpengalaman menangani ekspor impor melaui jalur laut dan udara.
25 Adapun asset perusahaan ini adalah 1. Dua gedung kantor 2. Seperangkat sarana perkantoran 3. Trucking a. 3 Mobil light truck empat ban b. 3 Mobil light truck enam ban c. 28 Mobil trailer 4. Kendaraan operasional sepeda motor berjumlah 3 unit Berkaitan dengan sikap konsumen, PT. Dafa Mulia merupakan perusahaan Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). Perusahaan ini dibentuk berdasarkan Undang-undang No. 10 tahun 1995 tentang kepabeanan. Barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean diperlakukan sebagai barang impor dan terutang bea masuk. Ini berarti, bahwa pada saat barang masuk ke daerah Pabean, secara yuridis barang tersebut wajib Bea Masuk dan Pejabat Bea dan Cukai berwenang untuk melakukan pengawasan. Terhadap barang impor dilakukan pemeriksaan pabean berupa penelitian dokumen dan pemeriksaan fisik barang. Pemeriksaan pabean berupa penelitian dokumen dilakukan secara menyeluruh terhadap dokumen yang diajukan, akan tetapi untuk pemeriksaan fisik barang dilakukan secara selektif. Pada prinsipnya tanggung jawab pelunasan Bea Masuk ada pada importir, akan tetapi UU No. 10 tahun 1995 menetapkan bahwa perusahaan tertentu atau perorangan tertentu yang menguasai barang impor dapat dipertanggungjawabkan
26 terhadap pelunasan Bea Masuk untuk melakukan pengurusan ini dikuasakan kepada Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK). 3.1.1. Lokasi Perusahaan Untuk mendirikan sebuah perusahaan, banyak faktor yang harus diperhatikan antara lain adalah lokasi pemilihan kantor. Dalam menentukan lokasi kantor telah diadakan perencanaan yang matang dan didasari atas pertimbangan secara cermat demi kalangsungan hidup perusahaan di masa datang. PT Dafa Mulia berlokasi di : Kantor Pusat : Jl. Kebagusan Raya No. 63 jakarta Selatan Kantor Cabang : Jl. Paliat No. 1 Tanjung Priok Jakarta Utara Dari segi geografisnya, pemilihan lokasi kantor PT. Dafa Mulia didasari pada pertimbangan lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen dan situasi lalulintas yang tidak terlalu macet. Pertimbangan lain adalah kedekatan kantor pusat dengan konsumen yang berada di daerah Jl. Raya Bogor sehinggga memudahkan pengecekan pengiriman barang dan memastikan barang sampai tepat waktu. Untuk kantor cabang berada dilingkungan Pelabuhan Tanjung Priok sehingga memudahkan konsumen dalam pengrusan dokumen. 3.1.2. Jenis Layanan Jasa yang ditawarkan PT Dafa Mulia pengurusan dokumen impor jalur laut yang menggunakan Full Container Load (FCL), Loose Container Load (LCL) disertai proses pengeluaran barang, pengurusan dokumen impor melalui jalur udara disertai proses pengeluan barang, pengurusan dokumen impor dan ekspor kepada instasi terkait seperti Bea cukai, Deperindag, Dep. Pertanian, BPOM, Dep
27 Kes, surveyor Indonesia dan pihak-pihak lainnya serta pengiriman barang impor hingga ke pabrik/gudang konsumen.. Untuk mendukung kegiatan impor tersebut, maka PT Dafa Mulia dilengkapi armada angkutan 3 mobil light truck, empat ban, 3 mobil light truck enam ban, 28 mobil trailer sebagai pengangkut kontainer, 3 unit sepeda motor. 3.1.3. Filosofi PPJK Pada dasarnya pengangkut, importir atau eksportir sebagai pemilik barang dapat menyelesaikan kewajiban Pabean mereka. Namun mengingat tidak semua pemilik barang mengetahui atau menguasai ketentuan tata laksana Kepabeanan atau karena suatu hal tidak dapat menyelesaikan sendiri Kewajiban Pabean, diberi kemungkinan untuk memberikan kuasa penyelesaian Kewajiban Pabean tersebut kepada PPJK yang terdaftar di Kantor Pelayanan Bea dan Cukai. 3.1.3.1. Dasar Hukum PPJK - Undang-Undang No. 10/1995 tentang Kepabeanan, pasal 29, 30 dan 31 - Keputusan Menteri Keuangan No: 701/KMK.05/1996 tanggal 24 Desember 1996 tentang Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan. - Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai No: Kep-59/BC/1997 tanggal 4 Juni 1997 j.o. Kep-23/BC/1997 tanggal 21 Maret 1997 tentang jaminan Bagi Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan. 3.2. Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan di atas, akan dilakukan beberapa penelitian dengan menggunakan metodologi sebagai berikut :
28 3.2.1.Metode penelitian deskriptif Penelitian deskriftif yaitu fakta yang terkumpul diinterprestasikan sesuai dengan masalah yang diteliti, melakukan analisa kualitatif serta menarik interpretasi yang mendalam dari hubungan teori dan fakta yang didapat dalam penulisan karya akhir ini. 3.2.2. Definisi Operasional Variabel Definisi oprasional merupakan penjelasan yang diberikan terhadap suatu variabel sehingga dapat di amati dan diukur, adapun variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: A.Layanan Layanan ini diharapakan meningkatkan mutu dari pelayan jasa, baik yang dirancang dan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat layanan pada pengurusan jasa kepabeanan. Di ukur dengan tanggapan konsumen atas: 1.Reliability 2.Responsivness 3.Assurance 4.Empaty 5.Tangibel B.Sikap konsumen Sikap konsumen yaitu sikap yang menunjukan apa yang konsumen sukai dan apa yang konsumen tidak sukai. dan sikap konsumen di ukur dengan tiga komponen yaitu:
29 1.Kognitif (pengetahuan) 2.Afektif (Emosi, perasaan) 3.Konatif (Tindakan) Operasianal Variabel pengukuran Variabel Dimensi Indikator 1.Sikap konsumen 1.Kognitif Reputasi perusahaan yang baik Lokasi kantor mudah dijangkau 2.Afektif Rasa aman dalam proses importasi 2.Layanan jasa 3.Konatif 1.Reliability 2.Responsivness 3.Assurance 4.Empati 5.Tangibel Solusi mekanisme importasi yang aman Sarana transportasi yang memadai Proses pengiriman dan pengeluaran barang yang cepat Informasi kedatangan kapal atau pesawat yang cepat Penampilan yang menarik, rapi dan sopan dalam memberikan pelayanan Memberikan solusi tentang mekanisme importasi yang aman Sarana transportasi, penitipan kontainer dan pergudangan yang memadai
30 3.2.3. Populasi dan sampel Peneliatian A.Populasi Populasi penelitian merupakan keseluruhan subyek penelitian yang mempunyai kesamaan karakteristik tertentu. Populasi yang diambil pada penelitian ini adalah seluruh para konsumen PT.Dafa Mulia B.Sampel Sampel penelitian merupakan bagian subyek penelitian yang di gunakan sebagai dasar untuk melakukan analisis, sehingga kesimpulan yang diperoleh dari sampel dianggap berlaku juga untuk populasi. Metode sampel yang digunakan adalah sensus sampling yakni teknik penentuan sampel berdasarkan seluruh konsumen PT.Dafa Mulia sebanyak 40 responden. 3.2.4.Metode pengumpulan data 1.Jenis Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: a.data Primer Merupakan Data baik kuntitatif maupun kualitatif, yang diperoleh secara langsung dari objek yang diteliti dan diperoleh melalui responden dari sensus sampling dan untuk mendapat tanggapan terhadap tingkat layaan dan sikap pengguna jasa kepabeanan : b.data Sekunder data yang dikumpulkan oleh pihak lain atau yang telah tersedia meliputi:
31 1.Buku-buku ilmiah yang memuat tentang pandangan-pandangan atau teoriteori dari para ahli yang menulis mengenai masalah sikap dan prilaku konsumen. 2.sejarah perusahaan atau data lainnya yang berhubungan dengan perusahaan 3.2.5. Metode Analiasa Data 1.Validitas Merupakan derajad ketepatan terhadap anatara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dengan dengan data yang dapat di laporkan oleh peneliti. dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian. 2.Reliabilitas Suatu data dinyatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden. Hasil uji reliabilitas mencerminkan dapat dipercaya dan tidaknya suatu instrumen penelitian berdasarkan tingkat kemantapan dan ketepatan suatu alat ukur dalam pengertian bahwa hasil pengukuran yang didapatkan merupakan ukuran yang benar dari sesuatu yang diukur. 3.Regresi Di gunakan untuk menganalisa Regresi. tujuan dari penggunaan analisa ini membuktikan ada tidaknya pengaruh atau peranan antara variabel bebas dan variabel terkait yakni :
32 a.variabel bebas (Independent variable) atau X adalah sikap konsumen b.variabel terkait (dependent variable) atau Y adalah layanan jasa. Regresi sederhana berdasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi sederhana adalah: Y =a-bx Dimana: Y : Tingkat layanan jasa. a : Y bila X = 0 b. : Bila b (+) maka naik,dan bila(-) maka terjadi penurunan X : Sikap konsumen Kemudian untuk mencari nilai a dan b dapat di cari dengan: (Y )(( X ²) - (X )((X Y ) a = nx ² - (X )² n Y - ( X )( Y ) b = n X ² - ( X ) ² Kemudian dilakukan pengujian hipotesis terhadap koefisien r dengan langkah: 1.hipotesis H0: Tidak ada pengaruh signifikan antara variabel sikap konsumen dan layanan jasa kepabeanan
33 H1: Ada pengaruh signifikan antara variabel sikap konsumen dan layanan jasa kepabeanan 2.kriteria uji r Dengan rumus : n Y - ( X )( Y ) r = {nx ² - (X )²}{nY ² - (Y )}