DAFTAR TERJEMAH. No Hal BAB Terjemahan

dokumen-dokumen yang mirip
3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

Mencetak manusia yang unggul dalam intelektual dan keterampilan dalam bidang akuntansi serta terpuji dalam moral

Dalam rangka mencapai tujuan tersebut di atas diperlukan tata tertib siswa yang terdiri dari hak, kewajiban, larangan dan sanksi.

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

2. Tata tertib ini sifatnya mengikat dan wajib ditaati oleh seluruh siswa

PERATURAN SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 78 JAKARTA NOMOR 165 TAHUN 2011 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA BEKASI DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KOTA BEKASI Jalan KH. Agus Salim No. 181 Telp Fax Bekasi 17112

LEMBAR PENGESAHAN PERATURAN TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMK NEGERI 2 PENAJAM PASER UTARA

KEWAJIBAN Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan

b. Bertingkah laku yang baik kepada siapapun berlandaskan UUD 1945 dan falsafah Pancasila.

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

TATA TERTIB PESERTA POSTER 2016

PEDOMAN PELAKSANAAN PERATURAN SEKOLAH TENTANG KREDIT POIN PRESTASI PESERTA DIDIK DAN KREDIT POIN PELANGGARAN BESERTA SANKSINYA

PERATURAN PKKMB FIK UNESA 2017 TATA TERTIB PKKMB

Bab I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Kewajiban Siswa

TATA TERTIB PESERTA DIDIK

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 59 JAKARTA

SMA NEGERI 23 JAKARTA KOTA ADMINISTRASI JAKARTA BARAT. KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 23 JAKARTA Nomor : 22 Tahun 2015 TENTANG

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 PADANG TP 2007/2008

BAB I HAK HAK PESERTA DIDIK BAB II KEWAJIBAN PESERTA DIDIK

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SEKOLAH UNGGUL SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2016/2017

FORMULIR DATA PESERTA DIDIK BARU TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 1 LUBUK ALUNG SEKOLAH UNGGUL Tahun Pelajaran 2017/2018

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMA NEGERI 45 JAKARTA

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 SAMARINDA

TATA TERTIB STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS X (SPESIVIK X) A. TATA TERTIB SPESIVIK

JADWAL KEGIATAN STUDI PENGENALAN DAN SIMULASI AKTIVITAS KAMPUS (SPESIVIK) XI 2016

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 JOGONALAN NOMOR : 420 / 2918/13 TENTANG TATA TERTIB PESERTA DIDIK

TATA TERTIB PESERTA RATAM JURUSAN PGSD TAHUN 2013

S I S W A B A R U TAHUN PELAJARAN 2017/2018

ISLAM DAN TOLERANSI. ABDUL RACHMAN, S.S., M.Pd.I. Modul ke: Fakultas TEKNIK. Program Studi Teknik Industri.

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMA MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL TENTANG TATA TERTIB SEKOLAH

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 1 SIDOARJO

DAFTAR TERJEMAH No Halaman BAB Terjemah

STATUS AKREDITASI : A. Bentuk Pelanggaran / Penyimpangan. Jumlah Peraturan Dan Tata Tertib Sekolah. No.

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 1 KRAMATWATU

UPAYA GURU RUMPUN AGAMA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH SULTAN SURIANSYAH BANJARMASIN OLEH: ACHMAD HAIKAL

Panduan Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (SIMAK) Tahun 2016 STKIP PGRI Sumatera Barat =====================================================

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

PENTINGNYA USAHA ATAS HIDAYAH

PERATURAN PSYCHE 2017

TATA TERTIB PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA BANDUNG

TATA TERTIB PESERTA RAMAH TAMAH (RATAM) JURUSAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN TAHUN 2012

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

BAB I PENGERTIAN Pasal 1

PANITIA KEGIATAN ORIENTASI PENGENALAN LINGKUNGAN MESIN 2017 HIMPUNAN MAHASISWA MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA PERATURAN MABA SAAT PK2

SMA NEGERI 10 SAMARINDA

Alamat : Jl.K.H.Abdul Rasyid Kel. Keramat Kec.Rangkui Kota Pangkalpinang (33134) Tlp.(0717) Fax. (0717)422930

TATA TERTIB SMP ISLAM AL AZHAR 6 JAKAPERMAI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

OKK TAHUN 2010 UNDIKSHA PANITIA PELAKSANA 0KK TAHUN 2010 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TERSEDIA:

MENDIDIK (Educating), MENGINSPIRASI (Inspiring) dan MEMBENTUK (Transforming) Siswa untuk menjadi yang terbaik dalam dunia media

Biodata. 2. Tempat Tanggal Lahir : Banjarmasin, 20 Januari Alamat : Jln Teluk Tiram Darat Gg Bakti

KONTRAK FORUM EXPO INTERNAL 2015

PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) PROGRAM SARJANA DAN DIPLOMA UNIVERSITAS NEGERI PADANG TAHUN AKADEMIK 2013/2014

PERATURAN PESERTA OSMARU COR 2015

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMP N. 11 SEMARANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. 1. Nama Sekolah : SMK Surya Dharma. 2. Alamat : Jl. Kimaja Gg Pertama No.

SMA NEGERI 3 PANGKALPINANG

TATA TERTIB PESERTA DIDIK SMP NEGERI 90 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

TATA TERTIB SISWA SMA BARUNAWATI SURABAYA

1V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Yayasan Pendidikan Gajah Mada. tanggung jawab kemasyarakat dan kebangsaan.

Perintah Pertama di Dalam Alquran

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 28 JAKARTA Tahun Pelajaran 2015/ 2016

Panduan Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (SIMAK) Tahun 2017 STKIP PGRI Sumatera Barat =====================================================

PANDUAN. PENGENALAN KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA BARU (PKKMB) Tahun 2017/2018

Rasulullah saw. memotong tangan pencuri dalam (pencurian) sebanyak seperempat dinar ke atas. (Shahih Muslim No.3189)

Perlengkapan Tugas PKKMB 2016 (29 Agustus - 2 September)

Kepada Yth, Orang tua/wali Mahasiswa Baru Angkatan 2017 Di tempat. Dengan hormat,

TATA TERTIB PKK MABA BAGI MAHASISWA BARU FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015 BAB I PESERTA PKK MABA FIA UB 2015.

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA SMP NEGERI 3 BARADATU

BAB II URAIAN UMUM PERUSAHAAN

TATA TERTIB SMA NEGERI 103 JAKARTA

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

I. PENDAHULUAN. Kehidupan era Globalisasi ini, remaja sering kali diselingi hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa yang penuh gejolak, masa peralihan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN. ATURAN PAKAIAN SERAGAM PUTRA (Gambar dilampiran) Hari Pertama (Rabu, 31 Agustus 2016)

TATA TERTIB PENGENALAN PROGRAM STUDI (PPS) STIKES JENDERAL A. YANI CIMAHI TAHUN 2017/2018

TATA TERTIB DAN TATA KRAMA KEHIDUPAN SOSIAL SISWA SMK MAKMUR 1 CILACAP BAB I KETENTUAN UMUM PASAL 1 WAKTU BELAJAR

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

4. WAJIB, tidak memakai aksesoris apapun kecuali penunjuk waktu yang digunakan dipergelangan tangan.

PANDUAN PROGRAM ORIENTASI STUDI DAN PENGENALAN KAMPUS HARMONI 2016 STIE PERBANAS SURABAYA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

STIE-MURA LUBUKLINGGAU

Perancangan Teknik Industri 3

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SINGKAWANG

Ditulis oleh Administrator Selasa, 21 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Senin, 27 Desember :28

1. Pelanggaran pertama dikenakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISA

BAB I HAK DAN KEWAJIBAN DASAR PESERTA OMBUS. Pasal 1 Hak Peserta. Pasal 2 Kewajiban

Nilai Harta Seorang Muslim

ALASAN MEREKA YANG ENGGAN BERJILBAB

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Transkripsi:

DAFTAR TERJEMAH No Hal BAB Terjemahan 1 2 I Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya, Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya menjadi orangorang yang beriman semuanya Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. karena itu Barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut 16 II dan beriman kepada Allah, Maka Sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang Amat kuat yang tidak akan putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui 3. 18 II Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. 4. 19 II Dan janganlah kamu memaki sesembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa dasar pengetahuan. Demikianlah, Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka 5. 20 II Diriwayatkan dari Jabir bin Abdullah r.a: Jenazah (yang diusung ke pemakaman) lewat dihadapan kami. Nabi Muhammad Saw berdiri dan kami pun berdiri. Kami berkata, Ya Rasulullah ini jenazah orang Yahudi Ia berkata, Kapanpun kalian melihat jenazah (yang diusung ke pemakaman), berdirilah 6. 21 II Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya, Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya menjadi orangorang yang beriman semuanya 7. 22 II Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi

yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan (kebenaran) karena Allah, 8. 23 II menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwa kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. 9. 61 IV Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakan (kebenaran) karena Allah, 10. 63 IV menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwa kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pedoman obsevasi 1. Mengamati kondisi keberagamaan di SMP Negeri 2 Dusun Tengah 2. Mengamati Interaksi sosial yang terjadi antara siswa muslim terhadap siswa non muslim dengan adanya perbedaan agama di SMPN 2 Dusun Tengah 3. Mengamati keteladanan guru dalam penanaman nilai-nilai toleransi beragama 4. Mengamati peran guru dalam memberikan penanaman nilai toleransi beragama. Pedoman dokumen 1. Sejarah berdirinya SMP Negeri 2 Dusun Tengah 2. Identitas para guru 3. Jumlah siswa perkelas dan menurut agama 4. Sarana dan fasilitas sekolah yang tersedia 5. Tata tertib sekolah, guru dan siswa Pedoman wawancara A. Untuk kepala sekolah 1. Bagaimana berdirinya sekolah ini? 2. Berapa kali kepala sekolah madrsah ini berganti sampai sekarang? 3. Apa visi dan misi SMP Negeri 2 Dusun Tengah?

B. Untuk Guru-guru Agama 1. Apakah yang dimaksud dengan toleransi beragama? 2. Bagaimana sikap bapak/ibu terhadap siswa yang memiliki agama yagn berbeda di di SMP Negeri 2 Dusun Tengah? 3. Bagaimana sikap siswa terhadap temannya yang memilik agama yang berbeda di SMP Negeri 2 Dusun Tengah? 4. Bagaimana peran guru dalam penanaman nilai-nilai toleransi beragama di SMP Negeri 2 Dusun Tengah? 5. Apakah ada kegiatan keagamaan di SMP Negeri 2 Dusun Tengah? 6. Ada berapa tempat peribadatan yang ada di SMP Negeri 2 Dusun Tengah? Apa fungsi tempat peribadatan yang ada di SMP Negeri 2 Dusun Tengah? 7. Apa faktor pendukung penanaman nilai-nilai toleransi beragama di SMPN 2 Dusun Tengah? 8. Apa faktor penghambat penanaman nilai-nilai toleransi beragama di SMPN 2 Dusun Tengah? C. Untuk Siswa 1. Bagaimana sikap siswa terhadap temannya yang memilik agama yang berbeda di SMP Negeri 2 Dusun Tengah? 2. Apakah siswa terhadap temannya yang memilik agama yang berbeda bekerja kelompok? 3. Ketika sedang ada kegiatan keagamaan apakah siswa yang memilik agama yang berbeda ikut berpartisipasi? 4. Apakah pernah terjadi perselisihan antara siswa terhadap temannya yang memilik agama yang berbeda?

A. Ketentuan Pelanggaran Tata tertib Siswa Sebagai Berikut : 1. Tidak dibenarkan meninggalkan pekarangan sekolah selama jam sekolah kecuali ada alasan tertentu dengan seijin Kepala Sekolah melalui Guru Piket 2. Tidak dibenarkan merokok dalam lingkungan sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah. 3. Tidak dibenarkan berpakaian yang bertentangan dengan nilai budaya Indonesia serta bersolek dan berhias berlebihan yang tidak cocok dipakai oleh seorang siswa. 4. Tidak dibenarkan mempergunakan seragam sekolah di tempat-tempat tertentu seperti di bar, diskotik dan pertemuan-pertemuan yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan dan pengajaran. 5. Tidak dibenarkan mempergunakan seragam sekolah seenaknya sendiri yang tidak sesuai dengan ketentuan / tata tertib sekolah karena akan menurunkan citra si anak dan merusak nama baik sekolah, misalnya kotor, kumal, lusuh, sobek, rusak jahitannya, baju dikenakan di luar rok dan kemeja terbuka (terlihat dada), tidak terkancing, lengan baju tergulung, menambah atribut lain, tidak berkaos kaki, dan sepatu tidak bersemir atau tercuci. 6. Tidak diperkenankan menerima tamu tanpa seijin guru piket. 7. Tidak dibenarkan membawa senjata api, senjata tajam berupa apapun yang tidak ada hubungannya dengan pendidikan dan pengajaran di sekolah.

8. Tidak dibenarkan membawa, menyimpan, mengedarkan minuman keras atau minuman yang memabukan serta obat bius / obat terlarang (ganja, heroin, morfin, narkoba, dan sebagainya. 9. Tidak dibenarkan membawa, menyimpan, mengedarkan buku dengan gambar-gambar porno dan bacaan-bacaan yang bertentangan dengan susila dan nilai budaya nasional dan moral pancasila. 10. Tidak dibenarkan berkelahi, baku hantam baik secara perorangan maupun bersama-sama secara massal. 11. Tidak dibenarkan melakukan tindakan yang mengakibatkan kerugian dan kerusakan material milik sekolah maupun perorangan seperti merusak sarana dan prasarana milik sekolah. 12. Tidak dibenarkan membentuk organisasi selain organisasi OSIS, tanpa seijin kepala sekolah. 13. Tidak dibenarkan siswa putra berambut panjang atau gondrong. 14. Tidak dibenarkan siswa baik putra maupun putri mewarnai rambut atau mencat rambut. 15. Tidak diperkenankan siswa baik putra maupun putri memakai perhisan seperti cincin, kalung emas ke sekolah. 16. Tidak diperkenankan membawa handphone (HP) ke sekolah. 17. Siswa tidak dibenarkan mencat kuku atau kuku dibiarkan panjang.

B. Sanksi-sanksi 1. Siswa yang tidak memakai pakain seragam sesuai jadwal yang telah ditentukan akan disuruh pulang untuk mengganti pakaian 2. Jika siswa melangga poin 5 masalah pakaian seragam SMP maka akan diberi peringatan dan akan disita pihak sekolah dan tidak dikembalikan lagi. 3. Peneguran secara lisan apabila seorang siswa tidak memenuhi ketentuan yang menjadi kewajiban dan tidak mentaati larangan-larangan yang telah ditetapkan. 4. Peringatan tertulis yang disampaikan kepada orang tua / wali murid dilakukan apabila seorang isiwa dalam satu bulan mendapat teguran dari sekolah sebanyak dua kali teguran secara lisan karena tidak mentaati ketentua seperti (penjelasan) pada nomor 2. 5. Panggila orang tua / wali apabila seorang siwa sudah mendapatkan teguran tertulis dua kali karena tidak mentaati ketentuan seperti (penjelasan) pada nomor 2. 6. Pemberhentin sementara (skorsing) selama satu hari dikenakan apbila: a. Sudah dua kali panggilan orang tua / wali murid secara tertulis dalam satu bulan. b. Siswa kedapatan membawa alat atau media yang tersebut pada point 7, 8, dan 9 7. Pemberhentian sementara (skorsing) selama tiga hari dikenakan apabila:

a. Kedapatan membawa senjata tajam yang tidak sesuai penggunaannya. b. Membentuk atau menjadi anggota organisasi selain OSIS. c. Kedapatan melakukan kegiatan yang bertentangan dengan kegiatan sekolah. 8. Pemberhentian sementara (skorsing) selama enam hari dikenakan apabila, berkelahi, baku hantam secara perorangan dalam sekolah, berkelompok (massal) membawa nama sekolah maupun di dalam sekolah.