BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan IV Dibentuk berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan kebun-kebun yang berada diwilayah Sumatra Utara dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11Maret 1996. Mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan surat keputusan No. C2-8332 HT,01,01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996 dan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akte No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 September 2002 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C-20652 HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002. Yang diubah terakhir kali berdasarkan Akte Notaris Sri Ismiyati, SH Nomor 11, tanggal 4 Agustus 2008, diumumkan dalam Berita Negara R.I. No. 90, tanggal 7 Nopember 2008. Tambahan Berita Negara No. 22826. Wilayah Padang Bolak/Padang Lawas yang didalamnya termasuk Barumun Sosa mempunyai Iklim kering, selama ratusan tahun digarap oleh penduduk dengan sistem ladang berpindah, disamping itu merupakan penggembalaan ternak secara tradisional, hal tersebut menyebabkan ekosistem tidak dapat dipertahankan mengakibatkan kelestarian Sumber Daya Alam semakin merosot sehingga wilayah Padang Bolak/ Padang Lawas berubah menjadi Savana. 16
Keadaan tersebut membuat lokasi Padang Bolak terpilih sebagai objek Pembangunan Kebun Inti dan Plasma. PIR Trans Sosa berlokasi di Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas, Propinsi Sumatera Utara. Jarak dari Kantor Direksi Medan ± 625 KM, dari Kota Kabupaten Sibuhuan ± 35 Km dan dari kota Kecamatan Panyabungan ± 15 Km. Adapun dasar pembangunan Kebun Inti dan Plasma : 1. Surat PNP VII (saat ini PTPN -IV) kepada Gubernur KDH Tingkat I Propinsi Sumatera Utara No. 07.07/X/280/1983 tanggal 31 Kamiaro 1983. 2. Surat Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Tanaman Keras No. 44/Menmud/UPPTK/V/1983, tanggal 21 Mei 1983. 3. Tindak lanjut dari Surat Menteri Muda Urusan peningkatan Produksi tanaman keras tersebut, PNP VII (saat ini PTPN -IV) melalui surat-surat No.07.07/X/280/1983 tanggal 29 Agustus 1983 dengan perincian sebagai berikut : a. Untuk Kebun Inti seluas 24.000 Ha b. Untuk Kebun Plasma seluas 24.000 Ha Pemerintah Daerah Tingkat II Tapanuli Selatan melalui Surat No. 133338/22/1983, tanggal 04 Oktober 1983 telah menyetujui permohonan Pembangunan Kebun Inti dan Plasma seluas 48.000 Ha di Kecamatan Sosa Kabupaten Tapanuli Selatan. B. Letak Geographis 1. Batas-batas Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Barumun Tengah
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Dalu-Dalu Riau Sebelah Selatan berbatasan dengan Pasir Pangaraian- Riau Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang Lubuk Sutam 2. Thopographi rata dan bergelombang dengan vegetasi semak belukar dan Ilalang. 3. Ketinggian diatas permukaan laut Sosa-I = 150 Meter dpl, Sosa-II = 161 Meter dpl. C. Konsesi Unit Kebun Sosa salah satu unit strategis bisnis dari PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dibangun pada awal tahun 1985. Terdiri dari 9 (sembilan) Afdeling dengan luas konsesi 7.205.90 Ha berdasarkan SK HGU Menteri Negara Agraria / Kepala badan Pertahanan Nasional nomor : 46/HGU/BPN/99 tanggal 11 Mei 1999. Dengan peta situasi No. 202/1987 (2.186.70 Ha) yakni Sosa I Afdelin I,II, dan III dan peta situasi N0. 203/19 (5.119.20 Ha) yakni Sosa II Afdelin IV, V, VI, VII, VIII, IX). Iktisar Tanaman PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa dengan pengelolaan konsesi 7.305,90 Ha teridiri dari : - Tahun Tanam 1985 = 5,352 Ha - Tahun Tanam 1986 = 857 Ha - Tahun Tanam 1994 = 317 Ha - Tahun Tanam 1995 = 206 Ha - Tahun Tanam 1996 = 134 Ha - Tahun Tanam 1997 = 8 Ha - Tahun Tanam 1998 = 40 Ha Jumlah = 6,914 Ha Lain-lain = 391,90 Ha Jumlah Konsesi = 7.305,90 Ha
Disamping pengelolaan perkebunan inti PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa juga mengembangkan perkebunan Pola PIR TRASN, sebagai mana Instruksi Menteri Pertanian RI tanggal 4 Mei 1994 dengan Surat Nomor KB.510/180/MENPAN/92 untuk pencadangan pertama seluas 5000 Ha di Sosa Sumatera Utara dan telah direalisasikan dengan pengembangan PLASMA masing-masing : Plasma Mondang = 100 KK = 200 Ha Plasma Unit IA = 250 KK = 500 Ha Plasma Unit IB = 250 KK = 500 Ha Plasma Unit IIA = 250 KK = 478,44 Ha Plasma Unit IIB = 250 KK = 478,44 Ha Plasma Unit IIIA = 250 KK = 478,44 Ha Plasma Unit IIIB = 250 KK = 478,44 Ha Plasma Unit IV = 300 KK = 600 Ha Plasma Unit V = 350 KK = 700 Ha Plasma Unit VI = 250 KK = 500 Ha Jumlah = 2.500 KK = 4.913,76 Ha D. Tenaga Kerja Saat ini Unit Kebun Sosadidukung Sumber Daya Manusia sebanyak 1011 orang (per Juni 2013)terdiri dari : a. Karyawan Pimpinan = 17 orang b. Karyawan Pelaksana = 998 orang c. Tenaga Honor = 8 orang Karyawan Pimpinan Unit Kebun Sosa terdiri dari : Manajer Unit : Ir. Nasrul Kadistan Ry A : Ir. Ferry M.Irwansyah Nst Kadistan Ry B : M. Najib Lubis.SE Kadis Tata Usaha : Darmanto
Asisten SDM & Umum : Suhendro Gunawan,SH Asisten Tehnik Umum : Erwin Syahbuddin Asisten Afdeling I : Sahar Sylvester Sinaga, SP Asisten Afdeling II : Sahar Sylvester Sinaga, SP Asisten Afdeling III : Fithriyan Dwi Sisetyo,SP Asisten Afdeling IV : Mhd.Reza Haris Siregar,SP Asisten Afdeling V : Umarsyah Parlindungan Nasution Asisten Afdeling VI : Zulkifli,SE Asisten Afdeling VII : Abdul Halim Daulay, SP Asisten Afdeling VIII : Mugiyanto,SP Asisten Afdeling IX : Novan L.Damanik Asisten Hama Penyakit : Hamdansyah Rambe,SP PAPAM : Kpt.Inf. Madhia Hartono Dokter Puskesbun : Dr. Fiky Sutana Ginting Pelanggan utama produk PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa adalah Unit PKS Sosa PT Perkebunan Nusantara IV (Persero). E. Lokasi Lokasi Unit Kebun Sosa berada di Kecamatan Sosa dan Huta Raja Tinggi Kabupaten Padang Lawas Propinsi Sumatra Utara yang merupakan Kebun PTPN- IV yang paling jauh lokasinya dengan Kantor Pusat Medan -+540 Km. F. Visi Dan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV 1. Visi Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)
Menjadi Pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agro industry kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan. 2. Misi Perusahaan Menjamin keberlanjutan Usaha yang kompetitif. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi. Meningkatkan laba secara berkesinambungan. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Meningkatkan tanggungjawab sosial dan lingkungan. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat/daerah. 3. Budaya atau kultur Perusahaan Memberi, membimbing dan mendorong perilaku seluruh karyawan perusahaan agar dalam melaksanakan tugas selalu: Berpikiran positif untuk dapat menangkap setiap peluang Produktif untuk menghasilkan inovasi dan prestasi Kerjasama tim untuk membangun kekuatan Menempatkan kepentingan Perusahaan sebagai pertimbangan utama bagi setiap keputusan yang diambil oleh setiap jajaran Perusahaan Menempatkan peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian sasaran Perusahaan
4. Maksud dan Tujuan Perusahaan: Maksud dan Tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang Agro Industri serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk mendapatkan atau mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Maksud dan Tujuan Perusahaan menurut Akta Pendirian, antara lain : Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sub sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat. Melaksanakan kegiatan usaha, antara lain : a. Mengusahakan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta melakukan kegiatankegiatan lain yang sehubungan dengan budidaya tanaman tersebut. b. Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan
perdagangan barang lainnya yang sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan. d. Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agro usaha dan agro bisnis. e. Mendirikan/menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha bidang pertanian baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan badan-badan lainnya sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. G. Struktur Organisasi PT.PN IV 1. Struktur Organisasi secara Umum Gambar 2.1 Struktrur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara Iv Secara Umum
2. Struktur PT. Perkebun Nusantara IV Unit Kebun Sosa Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Sosa Organisasi tingkat Bagian di Kantor Pusat dari 16 Bagian menjadi 13 Bagian, masing-masing sebagai berikut : 1. Direktur Produksi membawahi bidang tugas Bagian ; Tanaman, Teknik, Pengolahan, dan Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan. 2. Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas Bagian ; Pemasaran dan Pengadaan. 3. Direktur Keuangan membawahi bidang tugas Bagian ; Keuangan dan Akuntansi. 4. Direktur SDM dan Umum membawahi bidang tugas Bagian ; Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi/Kemitraan dan Bina Lingkungan (PUKK/KBL). 5. Diluar bidang tugas dimasing-masing direktorat, ditambah lagi dengan bidang tugas Sekretaris Perusahaan (Corporate Secreta ry) dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Seluruh bidang tugas tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan di Kantor Pusat. H. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Program kemitraan BUMN dengan usaha kecil, yang disebut dengan Program Kemitraan, yaitu program untuk meningkatkan kemempuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Pemberian pinjaman untuk modal kerja dan/atau pembelian Aktiva tetap Produktif. 1 1. Program Usaha yang dibiayai : Usaha yang dapat dibiayai adalah ushaa yang produktif di semua sektor ekonomi industri/perdagangan/pertanian/perkebunan/jasa dll dengan ketentuan dan kriteria yang diatur oleh setiap BUMN Pembinaan sesuai dengan pelimpahan melalui Corporate Action Scheme. 2. Visi dan Misi PKBL Program Kemitraan yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV Sosa mempunyai maksud dan tujuan dalam menyalurkan dana kemitraan dan bina lingkungan sebagai berikut : a. Visi PKBL a) Maksud penyelenggaraan program kemitraan adalah dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui lapangan kerja dan kesempatan berusaha. 1 Kebijakan kementerian BUMN tentang Program Corporate social Responsibility (CSR), Disampaikan Oleh: Asdep Pembinaan dan Bina Lingkungan pada Acara Rakor Penguatan Kerjasama Pengelolaan Peluang Kerja dan Peluang Usaha Bandung, 14-15 November 2010, h. 1-3
b) Maksud penyelenggaraan program kemitraan dan bina lingkungan adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian PT. Perkebunan Nusantara IV Sosa terhadap lingkungan masyarakat sekitar wilayah usaha Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV. 2 c) Mendorong pengembangan produk/komoditas unggulan wilayah yang sangat bergantung kepada keuntungan BUMN dengan peningkatan laba merata BUMN sebesar 10% diharapkan level pengembangan komoditas unggulan mencapai 7%-10% d) Terbentuknya Mitra baru sebanyak 50,000 pertahun e) Menciptakan kerjasama dan networking antara mitra binaan. f) Mengoptimalkan dana PKBL melalui sinergi berbagai kegiatan dalam satu wilayah g) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah b. Misi PKBL a) Mengembangkan potensi usaha kecil sebagai mitra binaan agar menjadi tangguh dan mandiri sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbunya kemitraan antara PT. Perkebunan Nusnatara IV dengan pengusaha kecil b) Memberdayakan kondisi masyarakat sekitar wilayah perusahaan. 3 2 Dokumentasi PT. Perkebunan Nusantara IV Sosa, 2012 3 ibid