BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penggabungan kebun-kebun yang berada diwilayah Sumatra Utara dan Akte

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri PT Perkebunan Nusantara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. karet. Dan secara efektif mulai beroperasi pada 09 April 1996 dengan kantor

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang Peleburan

PENDAHULUAN. agar mampu bersaing dalam pasar bebas yang kuncinya adalah efisiensi, PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Selain efisiensi secara finansial,

BAB II PROFIL PT.PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah Ringkas PT.Pekebunan Nusantara IV Medan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Negara. Setiap perusahaan mempunyai sejarah masing-masing. Sejarah

KEADAAN UMUM Sejarah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN ATAU INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah kebijakan melalui. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mewajibkan seluruh

KEADAA UMUM LOKASI MAGA G

BAB II GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat PT Perkebunan Nusantara IV

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) MEDAN. PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) merupakan Badan Usaha

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. PT Perkebunan Nusantara VII (Persero) didirikan berdasarkan Peraturan

BAB I PENDAHULUAN. bisnis yang akan menimbulkan kesulitan dalam perencanaan dan. pengendalian manajemen. Manajemen perusahaan yang baik merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Bagi perekonomian Indonesia, sektor pertanian merupakan sektor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KEADAAN UMUM Sejarah Pusat Penelitian Kelapa Sawit

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Makmur didirikan pada tanggal 27 Mei 1996, dikantor Notaris Robert

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. bidang usaha agroindustri PT. Perkebunan Nusantara IV mengusahakan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PADANG LAWAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB 1 PENDAHULUAN. alam seperti kelapa sawit, karet dan teh memerlukan penanganan yang professional

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PADANG LAWAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PADANG LAWAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 11 TAHUN 2012

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB III DESKRIPSI PT.SARI SURYA PERWIRA MEDAN

KEADAAN UMUM Sejarah Berdirinya Pusat Penelitian Kelapa Sawit

BAB II PROFIL PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO) KEBUN SAWIT LANGKAT

REGULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PEMBERIAN HAK ATAS TANAH UNTUK PERKEBUNAN

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) memiliki peran, dan fungsi

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

I. PENDAHULUAN. Banyak cara dilakukan pemerintah sebagai otoritas kebijakan publik untuk

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. IKH termuat di dalam Akte Pendirian Perseroan. Akte ini telah disahkan oleh

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN PADANG LAWAS DI PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara XI (Persero) atau PTPN XI adalah badan usaha

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 732/Kpts-II/1998 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBAHARUAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan cikal bakal berdirinya Kebun/Unit PT. Perkebunan Nusantara V

MENTERI KEHUTANAN, MENTERI PERTANIAN DAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL,

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi dewasa ini memicu setiap organisasi bisnis untuk beroperasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV MEDAN. A. Sejarah singkat PT Perkebunan Nusantara IV Medan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Pembentukan perusahaan ini mempunyai lintasan sejarah yang diawali dengan

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PEMBIAYAAN PERTANIAN TA. 2014

BAB II PT. PERKEBUNAN SUMATERA UTARA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. Hutan Produksi. Pelepasan.

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 82/KPTS-II/2001 TENTANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

III. METODE PELAKSANAAN. Pelaksanaan PKPM di PT. Minang Agro yang berlokasi di kenegarian Tiku

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 33/Menhut-II/2010 TENTANG TATA CARA PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN PERUSAHAAN DAERAH BATANG HARI MITRA HUTAN LESTARI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

2. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero) tanggal 27 Juni 2006.

Kebijakan Corporate Governance. PT. Persero Batam. Tim GCG PT. Persero Batam Hal : 1 of 9

KEBIJAKAN KEMENTERIAN BUMN TENTANG PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TA DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

7. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 50 Tahun 1999 tentang Kepengurusan Badan Usaha Milik Perusahaan Daerah;

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Sejarah Singkat dan Keadaan Umum Desa Rejosari

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/ INSTANSI A. SEJARAH

KRITERIA DAN STANDAR IJIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU HUTAN TANAMAN PADA HUTAN PRODUKSI

TINJAUAN PUSTAKA. Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis dimana keberhasilan kemitraan

PENDAHULUAN. dan kesejahteraan rakyat. Selain itu akivitas dan keberhasilan pembangunan juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Landasan Hukum Keberadaan Perusahaan. Landasan Hukum perseroan terbaru menggunakan Anggaran Dasar

B. Latar Belakang Penyusunan Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct)

a. Menerapkan secara praktis prinsip-prinsip dan praktek-praktek akuntansi yang sehat dalam perusahaannya, ekonomis dan praktis dapat dilaksanakan.

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 244/KPTS-II/2000 TENTANG

BAB II PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

ANALISA PELAKSANAAN KEMITRAAN ANAK ANGKAT BAPAK ANGKAT (ABA) DALAM USAHA AGRIBISNIS KELAPA SAWIT DI PT. GMP KEC. PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) pabrik kopi Banaran merupakan

BAB II PROFIL PT. KPBN CABANG MEDAN. s/d XIV dibentuk berdasarkan hasil kesepakatan bersama Direksi PN/PTP

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari

SEMINAR TUGAS AKHIR DISUSUN OLEH : NAMA :HENRIK FRANSISKUS AMBARITA NIM : : BUDIDAYA PERKEBUNAN PEMBIMBING : Ir. P.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perekonomian negara dan masyarakat luas. Meskipun

BAB I PENDAHULUAN. kecil, pimpinan perusahaan dapat mengawasi secara langsung kinerja di

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 201/KPTS-II/1998. Tentang

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 397/Kpts-II/2005

LEMBARAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. beroperasi di Asia, Eropa Timur, dan Afrika. PT. Citra Riau Sarana II adalah

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Perkebunan IV Dibentuk berdasarkan Peraturan pemerintah Nomor 09 tahun 1996 tentang penggabungan kebun-kebun yang berada diwilayah Sumatra Utara dan Akte Notaris Harun Kamil, SH No. 37 tanggal 11Maret 1996. Mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan surat keputusan No. C2-8332 HT,01,01 tanggal 8 Agustus 1996, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 1996 dan perubahan Anggaran Dasar berdasarkan Akte No. 18 dari Notaris Sri Rahayu H. Prasetio, SH tanggal 26 September 2002 yang disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Azasi Manusia RI dengan Surat Keputusan No. C-20652 HT.01.04 tanggal 23 Oktober 2002. Yang diubah terakhir kali berdasarkan Akte Notaris Sri Ismiyati, SH Nomor 11, tanggal 4 Agustus 2008, diumumkan dalam Berita Negara R.I. No. 90, tanggal 7 Nopember 2008. Tambahan Berita Negara No. 22826. Wilayah Padang Bolak/Padang Lawas yang didalamnya termasuk Barumun Sosa mempunyai Iklim kering, selama ratusan tahun digarap oleh penduduk dengan sistem ladang berpindah, disamping itu merupakan penggembalaan ternak secara tradisional, hal tersebut menyebabkan ekosistem tidak dapat dipertahankan mengakibatkan kelestarian Sumber Daya Alam semakin merosot sehingga wilayah Padang Bolak/ Padang Lawas berubah menjadi Savana. 16

Keadaan tersebut membuat lokasi Padang Bolak terpilih sebagai objek Pembangunan Kebun Inti dan Plasma. PIR Trans Sosa berlokasi di Kecamatan Hutaraja Tinggi Kabupaten Padang Lawas, Propinsi Sumatera Utara. Jarak dari Kantor Direksi Medan ± 625 KM, dari Kota Kabupaten Sibuhuan ± 35 Km dan dari kota Kecamatan Panyabungan ± 15 Km. Adapun dasar pembangunan Kebun Inti dan Plasma : 1. Surat PNP VII (saat ini PTPN -IV) kepada Gubernur KDH Tingkat I Propinsi Sumatera Utara No. 07.07/X/280/1983 tanggal 31 Kamiaro 1983. 2. Surat Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Tanaman Keras No. 44/Menmud/UPPTK/V/1983, tanggal 21 Mei 1983. 3. Tindak lanjut dari Surat Menteri Muda Urusan peningkatan Produksi tanaman keras tersebut, PNP VII (saat ini PTPN -IV) melalui surat-surat No.07.07/X/280/1983 tanggal 29 Agustus 1983 dengan perincian sebagai berikut : a. Untuk Kebun Inti seluas 24.000 Ha b. Untuk Kebun Plasma seluas 24.000 Ha Pemerintah Daerah Tingkat II Tapanuli Selatan melalui Surat No. 133338/22/1983, tanggal 04 Oktober 1983 telah menyetujui permohonan Pembangunan Kebun Inti dan Plasma seluas 48.000 Ha di Kecamatan Sosa Kabupaten Tapanuli Selatan. B. Letak Geographis 1. Batas-batas Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Barumun Tengah

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Dalu-Dalu Riau Sebelah Selatan berbatasan dengan Pasir Pangaraian- Riau Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batang Lubuk Sutam 2. Thopographi rata dan bergelombang dengan vegetasi semak belukar dan Ilalang. 3. Ketinggian diatas permukaan laut Sosa-I = 150 Meter dpl, Sosa-II = 161 Meter dpl. C. Konsesi Unit Kebun Sosa salah satu unit strategis bisnis dari PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dibangun pada awal tahun 1985. Terdiri dari 9 (sembilan) Afdeling dengan luas konsesi 7.205.90 Ha berdasarkan SK HGU Menteri Negara Agraria / Kepala badan Pertahanan Nasional nomor : 46/HGU/BPN/99 tanggal 11 Mei 1999. Dengan peta situasi No. 202/1987 (2.186.70 Ha) yakni Sosa I Afdelin I,II, dan III dan peta situasi N0. 203/19 (5.119.20 Ha) yakni Sosa II Afdelin IV, V, VI, VII, VIII, IX). Iktisar Tanaman PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa dengan pengelolaan konsesi 7.305,90 Ha teridiri dari : - Tahun Tanam 1985 = 5,352 Ha - Tahun Tanam 1986 = 857 Ha - Tahun Tanam 1994 = 317 Ha - Tahun Tanam 1995 = 206 Ha - Tahun Tanam 1996 = 134 Ha - Tahun Tanam 1997 = 8 Ha - Tahun Tanam 1998 = 40 Ha Jumlah = 6,914 Ha Lain-lain = 391,90 Ha Jumlah Konsesi = 7.305,90 Ha

Disamping pengelolaan perkebunan inti PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa juga mengembangkan perkebunan Pola PIR TRASN, sebagai mana Instruksi Menteri Pertanian RI tanggal 4 Mei 1994 dengan Surat Nomor KB.510/180/MENPAN/92 untuk pencadangan pertama seluas 5000 Ha di Sosa Sumatera Utara dan telah direalisasikan dengan pengembangan PLASMA masing-masing : Plasma Mondang = 100 KK = 200 Ha Plasma Unit IA = 250 KK = 500 Ha Plasma Unit IB = 250 KK = 500 Ha Plasma Unit IIA = 250 KK = 478,44 Ha Plasma Unit IIB = 250 KK = 478,44 Ha Plasma Unit IIIA = 250 KK = 478,44 Ha Plasma Unit IIIB = 250 KK = 478,44 Ha Plasma Unit IV = 300 KK = 600 Ha Plasma Unit V = 350 KK = 700 Ha Plasma Unit VI = 250 KK = 500 Ha Jumlah = 2.500 KK = 4.913,76 Ha D. Tenaga Kerja Saat ini Unit Kebun Sosadidukung Sumber Daya Manusia sebanyak 1011 orang (per Juni 2013)terdiri dari : a. Karyawan Pimpinan = 17 orang b. Karyawan Pelaksana = 998 orang c. Tenaga Honor = 8 orang Karyawan Pimpinan Unit Kebun Sosa terdiri dari : Manajer Unit : Ir. Nasrul Kadistan Ry A : Ir. Ferry M.Irwansyah Nst Kadistan Ry B : M. Najib Lubis.SE Kadis Tata Usaha : Darmanto

Asisten SDM & Umum : Suhendro Gunawan,SH Asisten Tehnik Umum : Erwin Syahbuddin Asisten Afdeling I : Sahar Sylvester Sinaga, SP Asisten Afdeling II : Sahar Sylvester Sinaga, SP Asisten Afdeling III : Fithriyan Dwi Sisetyo,SP Asisten Afdeling IV : Mhd.Reza Haris Siregar,SP Asisten Afdeling V : Umarsyah Parlindungan Nasution Asisten Afdeling VI : Zulkifli,SE Asisten Afdeling VII : Abdul Halim Daulay, SP Asisten Afdeling VIII : Mugiyanto,SP Asisten Afdeling IX : Novan L.Damanik Asisten Hama Penyakit : Hamdansyah Rambe,SP PAPAM : Kpt.Inf. Madhia Hartono Dokter Puskesbun : Dr. Fiky Sutana Ginting Pelanggan utama produk PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Kebun Sosa adalah Unit PKS Sosa PT Perkebunan Nusantara IV (Persero). E. Lokasi Lokasi Unit Kebun Sosa berada di Kecamatan Sosa dan Huta Raja Tinggi Kabupaten Padang Lawas Propinsi Sumatra Utara yang merupakan Kebun PTPN- IV yang paling jauh lokasinya dengan Kantor Pusat Medan -+540 Km. F. Visi Dan Misi PT. Perkebunan Nusantara IV 1. Visi Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero)

Menjadi Pusat keunggulan pengelolaan perusahaan agro industry kelapa sawit dengan tata kelola perusahaan yang baik serta berwawasan lingkungan. 2. Misi Perusahaan Menjamin keberlanjutan Usaha yang kompetitif. Meningkatkan daya saing produk secara berkesinambungan dengan sistem, cara dan lingkungan kerja yang mendorong munculnya kreatifitas dan inovasi untuk meningkatkan produktifitas dan efisiensi. Meningkatkan laba secara berkesinambungan. Mengelola usaha secara profesional untuk meningkatkan nilai perusahaan yang mempedomani etika bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik (GCG). Meningkatkan tanggungjawab sosial dan lingkungan. Melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program pemerintah pusat/daerah. 3. Budaya atau kultur Perusahaan Memberi, membimbing dan mendorong perilaku seluruh karyawan perusahaan agar dalam melaksanakan tugas selalu: Berpikiran positif untuk dapat menangkap setiap peluang Produktif untuk menghasilkan inovasi dan prestasi Kerjasama tim untuk membangun kekuatan Menempatkan kepentingan Perusahaan sebagai pertimbangan utama bagi setiap keputusan yang diambil oleh setiap jajaran Perusahaan Menempatkan peningkatan kesejahteraan karyawan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pencapaian sasaran Perusahaan

4. Maksud dan Tujuan Perusahaan: Maksud dan Tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di bidang Agro Industri serta optimalisasi pemanfaatan Sumber Daya Perseroan untuk menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, untuk mendapatkan atau mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas. Maksud dan Tujuan Perusahaan menurut Akta Pendirian, antara lain : Turut melaksanakan dan menunjang kebijaksanaan dan program pemerintah dibidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di sub sektor pertanian dalam arti seluas-luasnya dengan tujuan memupuk keuntungan berdasarkan prinsip-prinsip Perusahaan yang sehat. Melaksanakan kegiatan usaha, antara lain : a. Mengusahakan budidaya tanaman meliputi pembukaan dan pengolahan lahan pembibitan, penanaman dan pemeliharaan serta melakukan kegiatankegiatan lain yang sehubungan dengan budidaya tanaman tersebut. b. Produksi meliputi pemungutan hasil tanaman, pengolahan hasil tanaman sendiri maupun dari pihak lain menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. c. Perdagangan meliputi penyelenggaraan kegiatan pemasaran berbagai macam hasil produksi serta melakukan kegiatan

perdagangan barang lainnya yang sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan. d. Pengembangan usaha di bidang perkebunan, agro usaha dan agro bisnis. e. Mendirikan/menjalankan perusahaan dan usaha lainnya yang mempunyai hubungan dengan usaha bidang pertanian baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan badan-badan lainnya sepanjang hal itu tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. G. Struktur Organisasi PT.PN IV 1. Struktur Organisasi secara Umum Gambar 2.1 Struktrur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara Iv Secara Umum

2. Struktur PT. Perkebun Nusantara IV Unit Kebun Sosa Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.Perkebunan Nusantara IV Unit Kebun Sosa Organisasi tingkat Bagian di Kantor Pusat dari 16 Bagian menjadi 13 Bagian, masing-masing sebagai berikut : 1. Direktur Produksi membawahi bidang tugas Bagian ; Tanaman, Teknik, Pengolahan, dan Perencanaan, Pengkajian dan Pengembangan. 2. Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas Bagian ; Pemasaran dan Pengadaan. 3. Direktur Keuangan membawahi bidang tugas Bagian ; Keuangan dan Akuntansi. 4. Direktur SDM dan Umum membawahi bidang tugas Bagian ; Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi/Kemitraan dan Bina Lingkungan (PUKK/KBL). 5. Diluar bidang tugas dimasing-masing direktorat, ditambah lagi dengan bidang tugas Sekretaris Perusahaan (Corporate Secreta ry) dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) yang langsung bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

Seluruh bidang tugas tersebut dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan di Kantor Pusat. H. Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Program kemitraan BUMN dengan usaha kecil, yang disebut dengan Program Kemitraan, yaitu program untuk meningkatkan kemempuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BUMN. Pemberian pinjaman untuk modal kerja dan/atau pembelian Aktiva tetap Produktif. 1 1. Program Usaha yang dibiayai : Usaha yang dapat dibiayai adalah ushaa yang produktif di semua sektor ekonomi industri/perdagangan/pertanian/perkebunan/jasa dll dengan ketentuan dan kriteria yang diatur oleh setiap BUMN Pembinaan sesuai dengan pelimpahan melalui Corporate Action Scheme. 2. Visi dan Misi PKBL Program Kemitraan yang dilakukan oleh PT. Perkebunan Nusantara IV Sosa mempunyai maksud dan tujuan dalam menyalurkan dana kemitraan dan bina lingkungan sebagai berikut : a. Visi PKBL a) Maksud penyelenggaraan program kemitraan adalah dalam rangka mendorong kegiatan dan pertumbuhan ekonomi dan terciptanya pemerataan pembangunan melalui lapangan kerja dan kesempatan berusaha. 1 Kebijakan kementerian BUMN tentang Program Corporate social Responsibility (CSR), Disampaikan Oleh: Asdep Pembinaan dan Bina Lingkungan pada Acara Rakor Penguatan Kerjasama Pengelolaan Peluang Kerja dan Peluang Usaha Bandung, 14-15 November 2010, h. 1-3

b) Maksud penyelenggaraan program kemitraan dan bina lingkungan adalah dalam rangka meningkatkan kepedulian PT. Perkebunan Nusantara IV Sosa terhadap lingkungan masyarakat sekitar wilayah usaha Kantor PT. Perkebunan Nusantara IV. 2 c) Mendorong pengembangan produk/komoditas unggulan wilayah yang sangat bergantung kepada keuntungan BUMN dengan peningkatan laba merata BUMN sebesar 10% diharapkan level pengembangan komoditas unggulan mencapai 7%-10% d) Terbentuknya Mitra baru sebanyak 50,000 pertahun e) Menciptakan kerjasama dan networking antara mitra binaan. f) Mengoptimalkan dana PKBL melalui sinergi berbagai kegiatan dalam satu wilayah g) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah b. Misi PKBL a) Mengembangkan potensi usaha kecil sebagai mitra binaan agar menjadi tangguh dan mandiri sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mendorong tumbunya kemitraan antara PT. Perkebunan Nusnatara IV dengan pengusaha kecil b) Memberdayakan kondisi masyarakat sekitar wilayah perusahaan. 3 2 Dokumentasi PT. Perkebunan Nusantara IV Sosa, 2012 3 ibid