GUBERNUR SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 124 TAHUN 2017 TENTANG

LAMPIRAN NOMOR 15 TAHUN 201 TENTANG

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH DAERAH KOTA BANDUNG. 2 tahun setelah tahun anggaran berakhir

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI GARUT NOMOR 784 TAHUN 2011 TANGGAL JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,

PERATURAN BERSAMA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 08 TAHUN 2012 NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. 2 Tahun setelah tahun anggaran

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2015

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 68 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Re

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA PEMERINTAH KOTA SURABAYA NO. JENIS ARSIP AKTIF IN AKTIF KETERANGAN

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI EMERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLlK INDONESIA

JANGKA WAKTU SIMPAN JENIS ARSIP KET AKTIF INAKTIF a. Usulan dari Unit Kerja anggaran berakhir. 2 tahun setelah tahun.

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG

JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN PEJABAT NEGARA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR (BAPETEN) 2 tahun setelah semua diangkat PNS

PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 06/E/2011 TENTANG

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Kepegawaian Aparatur Sipil Neg

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T NOMOR 784 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 15 TAHUN TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negar

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indone

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 69 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

Walikota Tasikmalaya

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 22

2 menetapkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan tentang Jadwal Retensi Arsip Fasilitatif Bidang Keuangan di Kementerian

2016, No tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menjadi Unda

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

G U B E R N U R J A M B I

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31A 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 A TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG,

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR %3 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5286); 3

2 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU, Arsip. Retendi. Jadwal

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 31 B 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 31 B TAHUN 2010 TENTANG

2017, No Pengembangan Ekspor Nasional, dan Bidang Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dim

2016, No kerumahtanggaan, hubungan masyarakat, kepustakaan, teknologi informasi dan komunikasi, serta pengawasan; b. bahwa dalam rangka penataa

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

2 Tahun 1999 Nomor 167; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tent

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara R

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR : 19-B TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA SEKRETARIAT DAERAH WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 06 TAHUN 2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN STATISTIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian sebagaimana telah tujuh kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden No

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

2 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR : 54 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 667, 2014 ANRI. Retensi Arsip Polhukam. Pertahanan. Pedoman.

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG WAJIB SERAH ARSIP INAKTIF PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN ARSIP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Retensi. Arsip. Keuangan.

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Singkat Kedudukan Tugas Pokok Dan Fungsi Badan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) merupakan unsur

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR KESEJAHTERAAN RAKYAT URUSAN PERPUSTAKAAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 74 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG JADWAL RETENSI ARSIP FASILITATIF NON KEUANGAN DAN NON KEPEGAWAIAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP URUSAN KEAPARATURAN DAN PELAYANAN PUBLIK

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 93 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN SISTEM PENGELOLAAN ARSIP DINAMIS PEMERINTAH DAERAH

Transkripsi:

w \'*. GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 1L TAHUN 2016 TENTANG JADI'UAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA G UBERNU R SUMATERA BARAT, Menimbang :4. bahrrva berdasarkan persetujuan Kepala Arsip Nasional Nomor B-PK.03.0915812014 tanggal 9 Desember 2014 tentang Persetujuan Revisi Jadwal RetensiArsip (JRA) Fasilitatif Keuangan dan Fasilitatif Kepegawaian ASN dan Pejabat Negara Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, perlu menyusun Jadwal RetensiArsip Kepegawaian Pemerintah Provinsi Sumatera Barat; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat tentang Jadwal Retensi Arsip Kepegawaian; Mengingat i 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetrapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi, darr Riau sebagai Undang-undang (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tarnbahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 6 lrahun 2014, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5494 Tahun 2014); 3- undang-undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik tndonesia tahun 2009 Nomor 1s2,

Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5071); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 2M, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir derqan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2Ot5 tentang furubahan Kecfua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik lndonesia Tatrun 2015 Nomor 58, Tanr,bahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor5679 ); 5. o. Undang-Undrrng Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nornor 292); Perafuran Pemerintah Nomor 28 Tahun 2A12 ffiang PEfaksanaan U,rdang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Repubtik lndonesia Tahun 2012 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5286); 7. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembenfukan Organisasi dan Tata Kerja lnspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera Barat, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2012, (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Tahun 2010 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 76); Peraturan Bersama Kepala Arsip Nasionat Republlk lndonesh Nomor 08 Tahun 2012 dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2012 tentang Pedoman Retensi Arsip Kepegawaian Pegawai Negreri Sipil dan Peiabat Negara; o Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kearsipan (Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 83); MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATUMN GUBERNUR TENTANG JADWAL RETENST ARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH PROVINSI SUIvIATERA BARAT

Pasal 1 Dalam Peraturan Gubemur iniyang dimaksud dengan: 1. Gubemur adalah GubemurSumatera Barat. 2. Jadwal Retensi Arsip untuk selanjutnya disingkat dengan JRA adalah daftar yang berisi sekurang-kurangnya jenis arsip, jangka waktu penyimpanan atau retensi, jenis arsip, dan keterangan yang berisi rekomendasi tentang penetapan nasib akhir suatu jenis arcip, dimusnahkan, dinilai kembali, atau permanen yang dipergunakan sebagai pedoman penyusutan dan penyelamatan arsip. 3. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemenntahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasipolitik, organisasi kemasyarakatan dan perorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 4. Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tert<mtu. 5. Arsip aktif adalah arsip dinanris yang frekuensi pengunaannya tinggi dan/atau terus menerus. 6. Arsip lnaktif adalah arsip dinamis yang frekuensi penggunaannya telah menurun. 7. Arsip statis adalah arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis masa re,tensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasibaik secara tangsung maupun tidak langsung oleh lembaga kearsipan. 8. Pejabat Negara adalah pimpinan dan anggota fembaga negara dan pejabat lalnnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. 9. Retensi Arsip Pejabat Negara adalah jangka waktu penyimpanan arsip mengenai yang nrerupakan rekaman perjalanan karier pegawai negeri/non pegawai negeri yang diangkat sebagai pejabat negara 10. Berkas Perseorangan adalah arsip yang tercipta dalam rangka pefalanan karier PNS di lembaga-lembaga negara dan badan-badan pemer 11. Data Kepegawaian adalah informasi mengenai perkembangan karier PNS yang disusun berdasarkan arsip dokumentasi kepegawalan dari instansi yang bersangkutan. Pasal 2 (1) JRA Kepegawaian merupakan pedoman dalam melakukan penyusutan arsip yang berkaitan dengan arsip kepegawaian Pegawai Negeri Sipil dan Pejabat Negara di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. (2) JRA Kepegawaian sebagaimana dimaksud pada ayat ('l) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini.

Pasal 3 (1) JRA Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 memuat: a. Jenis arsip /dokumen; b. Retensi atau jangka waktu simpan minimal; dan c. Keterangan. (2) Jenis Arsip Kepegawaian meliputi : a. Formasi Kepegawaian; b. Pengadaan Pegawai; c. Pembinaan karir Pegawai; d. Penyelesaian Pengelolaan Keberatan Pegawai; e. MutasiPegawai; f. Administrasi Pegawai; g. Kesejahteraan Pegawai; h. Pemberhentian PegawaiTanpa Hak Pensiun; i. Perselisihan/Sengketa Pegawai; j. Usul Pennberhentian dan Penetapan pensiun pegawai/janda/dudanya dan PNS yang tewas; k. Berkas Perseorangan PNS; l. Berkas Perseorangan Pejabat Negara ( Gubernur dan Wakil Gubernur); dan m. Berkas Perseorangan Pejabat lainnya. (3) Retensi arsip atau jangka waktu simpan minimalsebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditentukan untuk retensi arsip aktif dan retensi arsip inaktif. (4) Keterangan sebagaimana dinnaksud pada ayat (1) huruf c memuat rekomendasi yang menetapkan arsip pemranen, musnah, dinilai kembali. Pasal 4 Rekomendasi yang dituangkan dalam keterangan tentang penetapan suatu jenis arsip permanen, musnah, dinitai kembali ditetapkan berdasarkan pertimbangan : a. Keterangan permanen ditentukan apa bila arsip dianggap memiliki nilaiguna kesejarahan;. b. Keterangan musnah ditentukan apa bila pada masa akhir retensi, arsip tersebut tidak menniliki nilai guna; darr c. Keterangan dinilai kembali ditentukan pada arsip yang dianggap berpotensi menimbulkan masalah di bidang kepegawaian apabila ditetapkan musnah atau pemanen, sehingga perlu dilakukan penilaian kembali.

Pasal 5 (1) Penentuan retensiarsip kepegawaian dihitung sejak kegiatan dinyatakan selesai. (2) Kegiatan dinyatakan selesai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak selesainya hak dan kewajiban PNS dan pejabat negara dan/atau setiap tahun anggaran berakhir. Pasal 6 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, maka Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 26 Tahun 2006 tentang Jachval RetensiArsip Kepegawaian dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 7 Peratunan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggalditetapkan. Agar setiap orang mengetahuinya, nremerintahkan pengundangan Peraturan Gubemur ini dengan menempatkannnya dalam Berita Daerah ProvinsiSumatera Barat. Ditetapkan di Padang pada tanss.l...!.1...&s{s-zor o tgubern U R SU MATERA BARAT, t Diundangkan di Padang Pada tanggal...2016 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BERITA. DAERAH PROVINSI SUNTATERA BARAT TAHUN 2016 NoM or.72...

i LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG : PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT : : JADWAL RETENSIARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT JADWAL RETENSI ARSIP KEPEGAWAIAN PEMERINTAH PROVINSI SUNJIATERA BARAT JENIS DOKUMEN / ARSIP 2 Formasi Pegawai a. Usulan dari Unit Kerja/SKPD, disertai: 1) analisajabatan 2l beban kerja b. Usulan Permintaan Formasikepada Menpan dan RB dan Kepala BKN c. Persetujuan Menpan dan RB d. Penetapan Formasi PNS e. Penetapan Formasi Khusus setelah tahun inggaran berakhir setelah tahun anggaran berakhir setelah tahun anggaran berakhir setelah tahun anggaran berakhir setelah realisasi 3 tahun 3 tahun 3 tahun 3 tahun Permanen Aparatur Sipil Negara ( ASN ) 1. Proses Penerimaan Pegawai meliputi: 1) Pengumuman 2) SeleksiAdministrasi 3) Pemanggilan Peserta Test 4) Pelaksanaan Ujian Tertulis 5) KeputusanHasilUjian 6) Wawancara setelah semua diangkat ASN 2. Penetapan Pengumuman Kelulusan setelah semua diangkat ASN 3. Berkas Lamaran yang tidak diterima 1 tahun setelah tahun anggaran berakhir 4. Nota Usuldan Kelengkapan Penetapan NIP

JENIS DOKUMEN / ARSIP 1) Surat Lamaran 2) llazah 3) SKCK 4) Kartu Kuning 5) Surat Keterangan Kesehatan Nota Usul Pengangkatan CPNS menjadi PNS lebih dari SK CPNS/PNS Koiektif Tenaga Ahli Mulia dari proses penerimaan sampai dengan penetapan sebagai Tenaga Ahli Gubenur setelah petikan SK ditetapkan 1 tahun setelah kontrak selesai 3 tahun Dinilaikembali Pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) Mulia dariproses penerimaan sampaidengan penetapan sebagai Pegawai pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK ) 1 tahun setelah kontrak selesai Pembinaan Karir Pegawai a. DiklaUKursus/Magangffugas Belajar/Ujian Dinas/ljin Belajar Pegawai: 1) Surat Perintah/Surat Tugas/Sl(Surat lzin 2) Laporan Kegiatan Pengembangan Diri b. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL)/Sertifikat Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP 3y Standar Kinerja Pegawai 3 tahun Daftar Usul Penetapan Angka Kredit 1 tahun anggaran berjalan, kecuali SK Penetapan Angka Disiplin Pegawai 1) Daftar Hadir 2) Rekapitulasi Daftar Hadir 1 tahun anggaran berjalan Berkas Hukuman Disiplin 1 tahun anggaran berjalan kecuali BAP

JENIS DOKUMEN /ARSIP g. Penghargaan dan Tanda Jasa setelah SK ditetapkan Penyelesaian Pengelolaan Keberatan Pegawai MutasiPegawai a. Alih Status, Pindah lnstansi, Pindah Wilayah Kerja, Diperbantukan, Dipekerjakan, Penugasan Sementara, Mutasi antar Perwakilan, Mutasi ke oan dari Perwakilan, Pemindahan Sementara, Mutasi antar Unit b. Nota Persetujuan/Pertimbangan Kepala BKN c. MutasiKeluarga 1) 2) 3) 4) 5) 6) Surat lzin Pemikahan/Perceraian Surat Penolakan lzin Pemikahan/Perceraian Surat Nikah lcerai Akte Kelahiran Anak Surat Keterangan Adopsi Anak Surat Keterangan Meninggal Dunia d. Usul kenaikan pangkaugolongan{abatan 1 tahun setelah memperoleh keputusan tetap Dinilai kembali, kecuali SK penetapan masuk, kecuali Nota dan SK, kecualinota dan SK e. Usul Pengangkatan dan Pemberhentian dalam Jabatan Struktural/Fungsional, kecualinota dan SK

NO JENIS DOKUMEN / ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN AKTIF INAKTIF KETERANGAN 1 2 3 4 5 f. Usul Penetapan Perubahan Data Dasar/ Status/Kedudukan Hukum Pegawai, kecuali Nota dan SK Peninjauan Masa Kerja setelah SK ditetapkan, kecualisk dan Nota masuk berkas h. Berkas Baperjakat 5 tahun 6 Administrasi Pegawai a. Surat Perintah Dinas/Surat Tugas 2 lahun setelah pelaksanaan kecuali SK masuk berkas b. Cuti tahun setelah SK ditetapkan c. Cuti Sakit, Cuti Bersalin, CutiTahunan 1 tahun setelah pelaksanaan d. CutiAlasan Penting 1 tahun setelah pelaksanaan Cuti Diluar Tanggungan Negara (CLTN) 3 tahun setelah pelaksanaan Dokumentasi ldentitas Pegawai 1) Usul Penetapan Karpeg/KPE/Karis/Karsu 2) Keanggotaan Organisasi Profesi/Kedinasan 3) Laporan Pajak Penghasilan Pribadi(LP2P) 4) Keterangan Penerimaan Pembayaran Penghasilan Pegawai (KP4) tahun setelah identitas ditetapkan g. Berkas Kepegawaian dan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) 2 Tahun h. Berkas Pengurusan Kenaikan Gaji Berkala 2 Tahun 1 Tahun

NO JENIS DOKUMEN /ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN AKTIF INAKTIF KETERANGAN 1 2 3 4 5 7 2 Tahun a. b. c. d. g. h. Berkas tentang Layanan Olahraga dan Rekreasi Masuk bekas 8 lpemberhentian Pegawai Tanpa Hak Pensiun 9 Perselisihan /Sengketa Kepegawaian 1 tahun setelah memperoleh keputusan bersifat tetap setelah hak dan kewajibannya habis Dinilaikembaii 10 Usul Pemberhentian dan Penetapan Pensiun Pegawai/Janda/Duda dan PNS yang Meninggal 1 Tahun setelah SK ditetapkan 2 Tahun kecuali SK perceorangan 11 Berkas Perseorangan Pegawai Negeri Sipil : a. b. c. d. e. t. g. h. i. Berkas Lamaran yang diterima Nota Penetapan NIP dan Kelengkapannya Nota Persetujuan/Pertimbangan Kepala BKN SK Pengangkatan CPNS Hasil Pengujian Kesehatan SK Pengangkatan PNS SK Peninjauan Masa Kerja SK Kenaikkan Pangkat Surat Pemyataan Melaksanakan Tugas/Menduduki Jabatan dan Surat Pemyataan Pelantikan 1 tahun setelah berhenti/pensiun sampai dengan hak dan kewajiban habis setelah hak dan kewajibannya habis,kecuali jabatan Sekretaris Daerah, Asisten Seketaris Daerah, Para pimpinan SKPD, Staf Ahli, Kepata Kelurahan, dan pejabat lain yang secara individual ditentukan oleh lnstansiserta pns yang berjasa/terlibat peristiwa berskala nasional

I NO JENIS DOKUMEN I ARSIP JANGKA WAKTU SIMPAN AKTIF INAKTIF KETEMNGAN 1 2 3 4 5 I j. SK Pengangkatan dalam Jabatan atau Pemberhentian dari Jabatan Struktural/Fungsional l(. SK Perpindahan Wilayah Kerja l. SK Perpindahan Antar lnstansi m. SK Cuti di luar Tanggungan Negara (CLTN) n. Berita Acara Pemeriksaan o. SK Hukuman Jabatan/Hukuman Disiplin PNS p. SK Perbantuan/Dipekerjakan diluar lnstansi lnduk q. SK Penarikan Kembali dari Perbantuan/Dipekerjakan r. SK Pemberian Uang Tunggu s. SK Pembebasan darijabatan Organik karena diangkat sebagai Pejabat Negara t. SK Pengalihan PNS u. SK Pemberhentian sebagaipns v. SK Pemberhentian Sementara w. Surat Keterangan Pemyataan Hilang x. Surat Keterangan Kembalinya PNS yang dinyatakan hilang y. SK Penggantian Nama z. Surat perbaikan TanggalTahun Kelahiran Akta Nikah/Cerai Akta Ketahiran lsian Formulir PUPNS Berita Acara Pengambilan Sumpah/Janji PNS dan Jabatan Surat Permohonan Menjadi Anggota Parpol Surat Keterangan Mutasi Keluarga Surat Keterangan Meninggal Dunia/hilang Surat Keterangan Peningkatan Pendidikan Penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional Surat Keterangan Hasil Penelitian Khusus Surat Pemberitahuan Kenaikkan Gaji Berkala Surat Tugas/ lzin Belajar Dalam/ Luar Negeri aa. bb. cc. dd. ee. ff. gg. hh. ii. ii. kk. il. mm. Surat lzin Bepergian ke Luar Negeri nn. Kartu Daftar Ulang (KardaQ PNS oo. ljazahlsertifikat pp. qq. SK Penempatan/Penarikan Pegawai SK Pengangkatan pada Jabatan di luar lnstansi lnduk

JENIS DOKUMEN / ARSIP rr. Surat Pertimbangan Status PNS ss. SK Pengaktifan Kembali Sebagai PNS tt. Surai Pemyataan Pengunduran Diri dariiabatan Organik karena dlcalonkan sebagai KepalaM/akil Kepala Daerah uu. SK Pensiun Berkas Perseorangan Pejabat Negara Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi 1 tahun setelah berhenti/pensiun sampaidengan hak dan kewajiban habis Berkas Perseorangan Pejabat Lainnya a. Ketua, WakilKetua, Anggota DPRD b. Ketua, WakilKetua, Anggota KPUD, cian Panwaslu Kada Ketua, WakilKetua, Anggota Kcmisi Lainnya 1 tahun setelah berhenti/pensiun sampaidengan hak dan kewajiban habis GUBERNUR SUMATERA BARAT