BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Abdurrahman (2002) bank sebelumnya memiliki kewajiban sebagai

dokumen-dokumen yang mirip
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TATA CARA PEMOTONGAN PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK ATAS BUNGA DEPOSITO STUDI KASUS PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK SEMARANG SELATAN

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Bab1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Perkembangan ini dapat dilihat dari sisi volume usaha,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PP 46/1996, PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN BERUPA BUNGA ATAU DISKONTO OBLIGASI YANG DIJUAL DI BURSA EFEK

PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT 2. Pasal 4 ayat 2 Undang-undang Pajak Penghasilan menyebutkan, bahwa:

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Copyright (C) 2000 BPHN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS DISKONTO SURAT PERBENDAHARAAN NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1989 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA, SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2. Undang - undanz Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Bank Indonesia;

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Buku Panduan Perpajakan Bendahara Pemerintah. BAB VIII SURAT KETERANGAN BEBAS PEMOTONGAN dan/atau PEMUNGUTAN PPh

Administrasi Pajak Bisnis Lembaga Perbankan

BAB II LANDASAN TEORI / PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Pengertian bank menurut Pasal 1 Undang-undang No.10 Tahun 1998

PER - 39/PJ/2010 PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-160/PJ/2005 TENTANG TATA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2009

, Pemerintah tentang Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 2l Atas

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1989 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA, SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AKUNTANSI KAS DAN BANK

Undang-Undang tentang LKM tersebut mengamanatkan beberapa materi pengaturan teknis lebih lanjut terkait kegiatan usaha LKM, tata cara memperol

BAB II LANDASAN TEORI. Di Indonesia terdapat banyak lembaga keuangan yang tentunya mengelola

ANALISIS PENERAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 4 AYAT (2) ATAS PRODUK PT. BANK BNI PADA TAHUN 2010-

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. PPH. Pemotongan. Dibayarkan sekaligus.

ABSTRAK Kata Kunci :

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 27/PJ.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Disamping

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 13/POJK.05/2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO

Tahun Pajak : 2012 Pokok Sengketa : bahwa dalam sengketa banding ini terdapat sengketa mengenai Tarif Pajak, dengan rincian sebagai berikut:

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian Pajak menurut Resmi (2013) adalah kontribusi wajib kepada negara

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. nasabah di Bank BRI Unit Koba. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilaksanakan untuk mewujudkan masyarakat Indonesia

BAB 4 PEMBAHASAN. Konsep pengenaan pajak atas penghasilan berdasarkan Undang-undang Pajak

BAB II KAJIAN PUSTAKA. karangan Prof. Dr. Mardiasmo (2011:1) pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara

PERTEMUAN 6 By Ely Suhayati SE MSi Ak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PENDAHULUAN. Hukum Perbankan. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manusia tanpa terkecuali dalam kegiatan di perbankan. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan yang berfungsi melakukan penghimpunan dan penyaluran dana

BAB I PENDAHULUAN. hidup masyarakat. Saat ini perbankan merupakan salah satu unsur pengembangan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 1994 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI TRANSAKSI PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK

I. PENDAHULUAN MAKSUD DAN TUJUAN

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI Ekonomi. Pajak Penghasilan. Pesangon. Langsung. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 169)

a. Peredaran kegiatan usaha dan/atau penerimaan bruto dari pekerjaan bebas harus dicatat secara teratur dan kronologis menurut urutan waktu.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Landasan Hukum: Pasal 4 Ayat (2) UU PPh

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 16/PMK.03/2010 TENTANG

PPh Pasal 26. Pengantar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menurut Rochmat Soemitro, seperti yang dikutip Waluyo (2008:3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pemotongan yang bersifat final Objek pemotongan (Pasal 2, PP Nomor 68 Tahun 2009) Pemotong (Pasal 1 angka 9, PP Nomor 68 Tahun 2009)

PERTEMUAN 13: PPh Pasal 25 (Umum /Perhitungan)

BAB II LANDASAN TEORI

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1988 TENTANG PAJAK ATAS BUNGA DEPOSITO BERJANGKA SERTIFIKAT DEPOSITO DAN TABUNGAN

Keterangan Bebas (SKB) Pemungutan PPh Pasal 22 Impor. 7 Pelayanan Penyelesaian Permohonan a. KPP Pratama dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan

Penghasilan Lainnya Bulan... Tahun... Biaya (Rp) Jumlah Bruto (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6)

PER - 52/PJ/2009 PENUNJUKAN PEMOTONG, TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASI

PA JAK PENGHASILAN F INAL

BAB II TELAAH PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK KANTOR WILAYAH KANTOR PELAYANAN PAJAK FORMULIR PERMOHONAN

lebih pada konteks Pajak Penghasilan (PPh), karena dalam PPh ada Perampungan yang dilakukan setiap akhir tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pajak. Pajak adalah suatu kewajiban kenegaraan dan pengapdiaan peran aktif

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh pada perekonomian nasional. Hal ini menyebabkan. kebutuhan hidup penduduk Indonesia juga terus mengalami kenaikan.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB II LANDASAN TEORI. yang berada di perkotaan bahkan di pedesaan sekalipun pada saat ini bank

PAJAK PENGHASILAN ATAS BUNGA DAN DISKONTO OBLIGASI YANG DIPERDAGANGKAN DAN/ATAU DILAPORKAN PERDAGANGANNYA DI BURSA EFEK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2017, No tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, perlu menetapkan Peraturan Pemerintah tenta

LAPORAN PRAKTEK KERJA NYATA

Apakah Pemilik Indekos Harus Bayar Pajak Juga?

Kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib pajak badan setelah memperoleh NPWP

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank dan Kewajibanya Menurut Abdurrahman (2002) bank sebelumnya memiliki kewajiban sebagai agent of development, pemerintah dalam hal ini khususnya departemen keuangan dan bank Indonesia menugaskan para perbankan untuk menyediakan dana atau modal dalam bentuk kredit pada sektor-sektor usaha agar dapat terus berkembang. Jadi pihak bank yang terkait harus menyisihkan sebagian dananya untuk diberikan kepada sektor industri perekonomian. Bentuk-bentuk bank yang menghimpun dana dari deposito antara lain: 1. Bank Umum bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan perinsip syariah yang dalam kegiatanya memberikan jasa salam lalu lintas pembayaran, bank umum terdiri dari: a. Bank Negara Indonesia b. Bank Rakyat Indonesia c. Bank Tabungan Negara d. Bank Mandiri e. Bank Pembangunan Daerah

10 Fungsi pokok Bank Umum tersebut antara lain: a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran b. Menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana c. Menghimpun dan menyalurkan dana pada masyarakat sumber dana bank umum biasanya diperoleh dari: a. sumber dana dari masyarakat yang berupa tabungan, giro, dan deposito b. sumber dana dari pihak bank itu sendiri c. sumber dana dari lembaga keuangan lain usaha-usaha bank umum yang biasanya antara lain: a. menghimpun dana dari masyarakat b. menerbitkan kredit c. menerbitkan surat pengakuran hutang d. melakukan penempatan dana nasabah satu ke nasabah lainnya 2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Berdasarkan Undang-Undang RI no. 7 Tahun 1992 tentang perbankan yang dimaksud Bank Perkreditan Rakyat adalah Bank yang hanya menerima simpanan dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

11 2.2 Pengertian Sistem dan Prosedur Menurut Baridwan (1991) menyatakan bahwa sistem adalah formulir-formulir, catatan-catatan, perosedur-perosedur, dan alat yang digunakan untuk mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis dengan tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam bentuk laporan-laporan yang di perlukan suatu managemen untuk mengawasi usahanya dan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan seperti pemegang saham, kerditur dan lembaga-lembaga pemerintahan untuk menilai hasil operasi. menurut Mulyadi (2007) pengertian adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departermen atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara beragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang. 2.3 Pengertian Pajak Deposito Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, dana yang dihimpun oleh bank melalui piranti pengerahan dana dalam bentuk deposito, tabungan dan Sertifikat Bank Indonesia telah semakin berkembang, sehingga pengenaan pajak atas bunga dan diskonto perlu diamankan dan disesuaikan. Walaupun demikian terhadap deposito dan tabungan kecil tetap perlu dikecualikan pengenaannya guna melindungi para penabung kecil yang pada umumnya masih berpenghasilan rendah. Atas penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia dipotong Pajak Penghasilan yang bersifat final.

12 2.4 Tarif Pengenaan Pajak Penghasilan atas bunga dari deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank lndonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 adalah sebagai berikut: a. Terhadap wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap dikenakan pajak final sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto, dalam hal jumlah deposito dan tabungan serta Sertifikat Bank Indonesia tersebut lebih dari Rp 7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah), dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah. b. Terhadap wajib pajak luar negeri, dikenakan pajak final sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto atau dengan tarif berdasarkan perjanjian penghindaran pajak berganda (P3B) yang berlaku. 2.5 Pengecualian Pemotongan pajak tidak dilakukan terhadap: a. Bunga dari deposito dan tabungan serta diskonto sertifikat Bank Indonesia sepanjang jumlah deposito dan tabungan serta sertifikat Bank lndonesia tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00 (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah. b. Bunga dan diskonto yang diterima atau diperoleh bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

13 c. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto sertifikat Bank Indonesia yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sepanjang dananya diperoleh dari sumber pendapatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 undang-undang nomor 11 tahun 1992 tentang dana pensiun, perlakuan tidak dikenakan pemotongan pajak penghasilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diberikan berdasarkan Surat Keterangan Bebas (SKB) pemotongan PPh atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto sertifikat Bank Indonesia, yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) tempat Dana Pensiun yang bersangkutan terdaftar. d. Bunga tabungan pada bank yang ditunjuk Pemerintah dalam rangka pemilikan rumah sederhana dan sangat sederhana, kavling bangun untuk rumah sederhana dan sangat sederhana, atau rumah susun sederhana sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk dihuni sendiri. 2.6 Prinsip-Prinsip Pemungutan Pajak Deposito Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan) sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan, undang-undang dan pelaksanaan pemungutan harus adil. Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing wajib pajak. Sedangkan adil dalam pelaksanaannya, yakni dengan memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada Majelis Pertimbangan Pajak atas utang pajak yang telah ditetapkan. Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (syarat

14 yuridis) di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23A. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi negara maupun bagi warganya. Pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian (syarat ekonomis). Pemungutan pajak tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat. Pemungutan pajak harus efisien (syarat finansial) syarat finansial ini sejalan dengan fungsi budgetair, yaitu bahwa pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang akan digunakan untuk menutup sebagian pengeluaran negara. Dengan demikian maka pemungutan pajak harus diusahakan seefektif dan seefisien mungkin sehingga bisa memasukkan uang ke kas negara sebanyak-banyaknya dan meminimalkan biaya pemungutan sekecilkecilnya.sistem pemungutan pajak harus sederhana (syarat sederhana) sistem pemungutan pajak yang sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Syarat ini telah dipenuhi oleh undang-undang perpajakan yang baru.