BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Peranan adalah suatu konsep tentang apa yang dapat dilakukan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab III Metodologi Penelitian merupakan bagian penguraian metode penelitian yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul Peranan Syaikh Ahmad

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Gus Dur Tentang Pluralisme Agama Di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi Irak Di Bawah Kepemimpinan Saddam Hussein (Kejayaan Sampai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ketiga akan memaparkan metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pemikiran Jean Jacques Rousseau dalam Bidang Politik.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

BAB I PENDAHULUAN. metafisika pada puncaknya. Kemudian pada pasca-pencerahan (sekitar abad ke-

BAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

`BAB I A. LATAR BELAKANG

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. yang semula hanya dinikmati segelintir orang-orang yang relatif kaya pada awal

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Arni Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Ulama di Indonesia dan negara-negara muslim lainnya telah memainkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman Rasulullah SAW, hadis belumlah dibukukan, beliau tidak sempat

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai peristiwa sejarah tentu tidak terjadi dengan sendirinya. Peristiwaperistiwa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masih banyak memperlihatkan unsur persamaannya, salah satunya adalah suku

BAB III METODE PENELITIAN. skripsi yang berjudul Pengaruh Tarekat Bektasyiyah Terhadap Korps

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

BAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini penulis mencoba untuk memaparkan berbagai langkah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan bentuk perubahan sosial yang terarah dan

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini, penulis akan menguraikan metode penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan mengenai metode penelitian yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Muhammadiyah sebagai ormas keagamaan menyatakan tidak berpolitik

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam merekonstruksi fakta-fakta historis mengenai dinamika industri

PERANAN PEMOEDA ANGKATAN SAMOEDERA OEMBARAN (PAS O) DALAM PERISTIWA AGRESI MILITER BELANDA II TAHUN 1948 DI YOGYAKARTA

KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.

BAB I PENDAHULUAN. Perjalanan Islam di Nusantara (Indonesia) erat kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah kehidupan beragama di dunia banyak diwarnai konflik antar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dian Ahmad Wibowo, 2014

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Jika ditanya mengenai Kerajaan Arab Saudi pada saat ini maka penulis

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan jangka panjang Indonesia mempunyai sasaran utama. terciptanya landasan yang kuat dari bangsa Indonesia untuk tumbuh dan

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dalam suatu usaha secara menyeluruh untuk meningkatkan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah Operasi yang diberi nama Operasi Overlord. Dalam Operasi ini Sekutu

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan sosial yang dibahas dalam studi ini terjadi di Semenanjung

BAB I PENDAHULUAN. Periode perjuangan tahun sering disebut dengan masa

BAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mempunyai peranan yang sangat penting sebagai pelaku

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan sebagai alat negara. Negara dapat dipandang sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Modernisasi yang dipelopori oleh negara-negara Barat tak bisa dipungkiri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan membahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai pada periode modern, mengalami pasang surut antara kemajuan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kelompok industri kecil memiliki peran strategis dalam peningkatan

2014 PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN AL-ISLAMIYYAH DESA MANDALAMUKTI KECAMATAN CIKALONGWETAN KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab ini akan dibahas secara rinci mengenai metode dan teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi historis (historical studies) meneliti peristiwa peristiwa-peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini berjudul Perbandingan Pemikiran Musso dan Dipa Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk hidup berinteraksi dengan lingkungan alam sekitarnya.

BAB I PENDAHULUAN. membuka pikirannya serta menerima hal-hal baru yang mengajarkan bagaimana

BAB III METODE PENELITIAN

TEOLOGI SOSIAL : Telaah Pemikiran Hassan Hanafi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pulau Bangka, Singkep dan Belitung merupakan penghasil timah terbesar di Indonesia.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sejarah yang merupakan salah satu jenis penelitian yang bertujuan untuk

2014 PERKEMBANGAN PT.POS DI KOTA BANDUNG TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Imam Ahmad bin Hanbal merupakan salah satu dari tokoh madzab dalam Agama

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian tradisional pada Masyarakat Banten memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Elfa Michellia Karima, 2013 Kehidupan Nyai Di Jawa Barat Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. Papua New Guinea (PNG) berdiri sebagai sebuah negara merdeka pada

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian tentang Perkembangan Perusahaan Dodol Pusaka Terhadap. Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Suci Kaler Kecamatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. masalah penelitian. Menurut Hadari Nawawi metode pada dasarnya berarti cara

BAB IV STUDI ANALISA PANDANGAN TOKOH AGAMA SUKU SAMIN MODERN DI DESA TAPELAN TENTANG TEOLOGI ISLAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini membahas lebih rinci metode penelitian yang digunakan dalam

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode historis, penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Islam menempatkan pendidikan pada kedudukan yang sangat penting.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada manusia melalui Nabi Muhammad SAW. Menurut ajaran Islam, kepada tiap-tiap golongan umat pada satu masa, Tuhan telah mengirimkan utusan-nya yang terpilih dari golongan itu sendiri guna menyampaikan firman-nya. Pada hakikatnya, ajaran Islam tidak hanya membahas mengenai satu aspek, tetapi mengenai berbagai aspek dari kehidupan manusia. H.A.R.Gibb dalam bukunya Whither Islam (Yatim, 2004:3) menyatakan bahwa Islam sesungguhnya lebih dari sekedar agama, Islam adalah suatu peradaban yang sempurna. Bahkan kemajuan Barat pada mulanya bersumber dari peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol. Ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya mengajarkan bagaimana beribadah pada Tuhannya, tetapi juga turut memberikan pengaruh terhadap perkembangan pemikiran umatnya. Dalam agama Islam, akidah merupakan ajaran yang utama, karena akidah membahas bagian yang mendasar dalam agama. Akidah diumpamakan sebagai basic dari seluruh bangunan agama Islam yang berdiri di atasnya. Hancurnya akidah berakibat pada runtuhnya keyakinan terhadap agama secara keseluruhan. Oleh karena itu, pemahaman tentang akidah dalam agama Islam akan mempengaruhi kuat tidaknya iman yang dimiliki oleh seorang muslim. 1

Pada dasarnya, akidah Islam terbagi menjadi dua yaitu akidah pokok dan akidah cabang. Akidah pokok terdiri dari empat bagian yaitu Al-Illahiyat (Ketuhanan), An-Nubuwwat (Kenabian), Ar-Ruhaniyat (Kerohanian), dan As- Sam iyyat (masalah-masalah yang hanya didengar dari sya ra) (Al-Banna, 1992:14). Adapun akidah cabang, secara sederhana dapat diartikan sebagai akidah yang muncul sebagai pengembangan dari akidah pokok. Kepercayaan bahwa Allah diyakini sebagai Tuhan Yang Maha Esa, termasuk akidah pokok, sedangkan apakah Allah itu memiliki sifat adalah termasuk akidah cabang. Permasalahan yang muncul dalam bidang akidah dibahas oleh ilmu teologi atau ilmu kalam. Dalam Islam terdapat lebih dari satu aliran teologi; ada aliran yang bercorak liberal, ada yang bercorak tradisional, dan ada pula yang mempunyai corak antara liberal dan tradisional (Nasution, 2006 : x). Perbedaan mendasar dari kedua aliran ini adalah prioritas terhadap rasio yang digunakan. Kelompok yang termasuk liberal adalah aliran yang menganut paham atau pemikiran teologi yang banyak mengandalkan kepada kekuatan rasio, sehingga menimbulkan pemikiran yang liberal. Aliran ini disebut juga aliran rasional. Sebaliknya, kelompok tradisional berpegang teguh pada arti harfiah dari teks ayat-ayat Al-Qur an dan Hadits serta kurang menggunakan rasio (Nata, 1994:61-62). Hal ini menjadikan adanya perdebatan dalam pembahasan tema-tema teologis. Salah satu aliran teologi yang berkembang adalah Asy ariyah. Asy ariyah merupakan teologi moderat yang berada di antara aliran rasional dan aliran tradisional yang literalis (Haritsah, 1997: http://pcinumesir.tripod.com/ilmiah/jurnal/isjurnal/nuansa/apr97/2.htm [ 21 Oktober 2007 ] ). 2

Asy ariyah adalah aliran yang dikembangkan oleh Abu Al-Hasan Al-Asy ari. Pada awalnya, Abu Al-Hasan Al-Asy ari menganut dan mendalami aliran Mu tazilah yang bercorak rasional lewat seorang tokohnya di Bashrah yang bernama Abu Ali Al-Jubba i. Tetapi kemudian aliran ini ditinggalkannya, bahkan dianggapnya sebagai lawan (Hanafi, 2003:127). Setelah keluar dari Mu tazilah, Al-Asy ari kemudian mengemukakan pemikirannya sendiri dan menjadi dasar terbentuknya suatu aliran baru yaitu Asy ariyah. Metodologi yang digunakan oleh Al-Asy ari adalah penggabungan dalil naqli dan dalil aqli, sebagai bentuk usahanya untuk menengahi pertentangan antara aliran rasional dengan aliran tekstual. Dengan demikian, Al-Asy ari mencoba mengambil jalan tengah antara rasionalis dan tekstualis, dan harus berjuang di dua medan : pada satu pihak melawan Mu tazilah yang terlalu mengagungkan akal, pada pihak lain melawan para ulama yang kaku dan konservatif, yang tidak membolehkan penggunaan akal dalam urusan agama. Sikap yang diambil oleh Al-Asy ari ini menimbulkan ketidakjelasan pemikiran teologinya. Menurut Ahmad Amin dalam bukunya Zuhr al-islam (Abbas, 2006:105-106) menyebutkan bahwa mazhab Al-Asy ari itu adalah mazhab Mu tazilah yang telah diadakan penyesuaian-penyesuaian dalam beberapa persoalan. Beberapa ahli sejarah dan orientalis menganggap bahwa perubahanperubahan sikap dan pemikiran Al-Asy ari itu sebagai kebimbangan intelektualideologis (Haritsah, 1997 : http://pcinumesir.tripod.com/ilmiah/jurnal/ isjurnal/nuansa/apr97/2.htm [ 21 Oktober 2007 ] ). Hal inilah kemudian yang 3

menarik penulis untuk mengkaji lebih dalam mengenai bagaimana pemikiran teologi Al-Asy ari itu? Dalam perkembangannya, aliran teologi Asy ariyah semakin menunjukkan ketidakjelasannya. Al-Juwaini, pengikut generasi ketiga Al-Asy ari, merevisi pemikiran Al-Asy ari tentang kausalitas dan semakin mendekati konsepsi Mu tazilah meski dengan jalan yang agak berbelit-belit (Nasution, 2006:72). Bahkan Al-Ghazali, yang adalah tokoh terbesar Asy ariyah, memilih membuat peta teologinya sendiri ketimbang tetap bertaqlid padanya. Maka sebenarnya bagaimana perkembangan teologi Asy ariyah sepeninggal Al-Asy ari? Secara sederhana, ada beberapa faktor yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji tentang figur Abu Al-Hasan Al-Asy ari. Pertama Al-Asy ari adalah salah satu tokoh yang terkemuka dalam perkembangan Teologi Islam. Al- Asy ari berusaha mensintesiskan antara pemikiran Mu tazilah dengan ulama salaf. Kedua, perjalanan hidupnya menarik untuk diamati, terutama mengenai proses perubahan pemikirannya. Dalam hal ini adalah keputusannya untuk meninggalkan Mu tazilah. Ketiga, pengaruhnya terhadap perkembangan teologi Islam. Berdasarkan pada pemaparan di atas, menjadi suatu ketertarikan tersendiri bagi penulis untuk membahas mengenai tokoh atau figur Al-Asy ari, sebagai sumber dari pemikiran aliran Asy ariyah, yang kemudian dituangkan dalam skripsi yang berjudul Abu Al-Hasan Al-Asy ari (873-935): Pemikiran dan Pengaruhnya Dalam Teologi Islam. 4

B. Rumusan Masalah Adapun masalah yang akan dikaji adalah bagaimana pengaruh pemikiran Abu Al-Hasan Al-Asy ari dalam bidang teologi Islam?. Untuk memperjelas pembahasan, maka akan dirumuskan beberapa pertanyaan sebagai berikut : 1. Bagaimana perkembangan teologi Islam pada abad ke 7-9 M? 2. Bagaimana pemikiran Abu Al-Hasan Al-Asy ari dalam bidang teologi? 3. Bagaimana pengaruh pemikirannya terhadap perkembangan teologi Islam? C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menjawab berbagai pertanyaan permasalahan yang telah dirumuskan, diantaranya yaitu untuk: 1. Menjelaskan perkembangan teologi Islam pada abad ke 7-9 M, terutama mengenai aliran-aliran dalam teologi Islam seperti Khawarij, Murjiah, Jabariyah, Qadariyah, Mu tazilah dan Maturidiyah. 2. Mendeskripsikan pemikiran teologi Abu Al-Hasan Al-Asy ari, terutama mengenai masalah perbuatan manusia dan sifat-sifat Tuhan. 3. Menjelaskan pengaruh pemikiran Abu Al-Hasan Al-Asy ari terhadap perkembangan teologi Islam. 5

D. Metode dan Teknik Penulisan Adapun metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode historis yang digunakan untuk mendeskripsikan peristiwa yang terjadi pada masa lalu. Metode merupakan prosedur, teknik atau cara-cara yang sistematis dalam melakukan suatu penelitian (Sjamsuddin, 2007:12-13). Menurut Louis Gottschalk (1986:32) metode historis adalah proses pengujian dan menganalisis secara kritis rekaman peninggalan pada masa lampau. Menurut Ismaun (2001:125-126), langkah-langkah penelitian yang dilakukan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. a) Heuristik. Tahap ini merupakan proses pengumpulan sumber-sumber sejarah yang berkaitan dengan masalah yang akan dikaji. Kuntowijoyo (2005:95) mengatakan bahwa sumber sejarah disebut juga data sejarah. Pada tahap ini, penulis mencari dan mengumpulkan berbagai sumber yang dianggap relevan dengan pokok kajian yang akan ditulis. Hal ini kemudian ditunjukkan dengan mendatangi perpustakaan dan tempat lain yang menyediakan buku-buku sumber yang dibutuhkan. Dalam tahap ini penulis mengunjungi perpustakaan UPI, perpustakaan Tutorial, perpustakaan Asia-Afrika, perpustakaan Daerah, perpustakaan UIN Sunan Gunung Djati, dan toko-toko buku yang penulis ketahui. Selain itu, penulis juga menelaah dan mengambil data dari sumber internet. b) Kritik atau analisis (menilai sumber). Dalam tahap ini, penulis melakukan penelitian terhadap sumber yang digunakan, yaitu buku- 6

buku yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. Kritik sumber dilakukan terhadap dua aspek, yaitu aspek internal dan aspek eksternal. Kritik initernal digunakan untuk menilai isi (content) sumber yang digunakan. Sedangkan kritik eksternal digunakan untuk meneliti otensitas dan integritas sumber-sumber yang diperoleh. c) Interpretasi (menafsirkan sumber). Dalam tahap ini, penulis memberikan penafsiran terhadap data-data yang diperoleh dari sumber selama penelitian. d) Historiografi (penulisan sejarah). Tahap ini merupakan tahap terakhir dari penulisan skripsi ini. Penulis akan menyajikan hasil temuannya dengan cara menyusun dalam bentuk tulisan secara jelas dengan gaya bahasa yang sederhana, serta tata cara penulisan yang baik dan benar. Sedangkan teknik penulisan yang digunakan adalah teknik studi literatur, yaitu membaca dan mengkaji berbagai sumber, baik itu buku, artikel ataupun majalah yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas. E. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini dijelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, metode dan teknik penulisan, dan sistematika penulisan. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan secara ringkas tentang isi dari berbagai referensi atau literatur yang berhubungan dengan pokok bahasan, beserta komentarkomentar yang dianggap perlu. Adapun referensi yang digunakan adalah buku-buku sumber yang relevan dengan pokok bahasan dan artikel ilmiah yang didapatkan dari internet. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan secara rinci tentang tahapan-tahapan yang dilakukan penulis dalam menyusun skripsi ini. Bagian ini merupakan pemaparan terperinci dari garis besar yang telah diulas pada bagian metode penelitian yang terdapat pada BAB I. BAB IV PEMIKIRAN TEOLOGI ABU AL-HASAN AL-ASY ARI Bagian ini merupakan isi atau bagian utama dari skripsi ini. Dalam bab ini dijelaskan tentang pokok bahasan yang dipertanyakan dalam rumusan masalah, yaitu menjelaskan tentang Pengertian dan Tema-tema Pembahasannya, Latar belakang lahirnya Aliran Teologi Islam, Aliranaliran Teologi Islam, Riwayat Hidup Abu Al-Hasan Al-Asy ari, Pemikiran Teologi Al-Asy ari, dan Pengaruh pemikiran teologi Abu Al-Hasan Al- Asy ari. BAB V KESIMPULAN Dalam bab ini dijelaskan tentang kesimpulan atau hasil temuan akhir penulis dalam penelitian ini. 8