ANALISA PONDASI PILE RAFT PADA TANAH LUNAK DENGAN PLAXIS 2D

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISA PONDASI PILE RAFT PADA TANAH LUNAK DENGAN PLAXIS 2D

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

STUDI EFEKTIFITAS TIANG PANCANG KELOMPOK MIRING PADA PERKUATAN TANAH LUNAK

1. Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar 90245

BAB III METODOLOGI Persiapan Metode Pengumpulan Data Data Primer

STUDI PERILAKU TIANG PANCANG KELOMPOK MENGGUNAKAN PLAXIS 2D PADA TANAH LUNAK ( VERY SOFT SOIL SOFT SOIL )

BAB III METODOLOGI 3.2. Metode Pengumpulan Data Data Primer

Analisis Daya Dukung dan Penurunan Fondasi Rakit dan Tiang Rakit pada Timbunan di Atas Tanah Lunak

BAB IV STUDI KASUS 4.1 UMUM

BAB 3 METODOLOGI. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi masalah tentang

ANALISA DEFORMASI PONDASI TIANG BOR DENGAN MODEL ELEMEN HINGGA PADA TANAH STIFF CLAY

ABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.

DESAIN DINDING DIAFRAGMA PADA BASEMENT APARTEMEN THE EAST TOWER ESSENCE ON DARMAWANGSA JAKARTA OLEH : NURFRIDA NASHIRA R.

ANALISIS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI MELAYANG (FLOATING FOUNDATION) PADA TANAH LEMPUNG LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS VERSI 8.

REKAYASA GEOTEKNIK DALAM DISAIN DAM TIMBUNAN TANAH

Jl. Ir. Sutami 36A, Surakarta 57126; Telp

BAB III DATA DAN TINJAUAN DESAIN AWAL

BAB III METODE PENELITIAN

Studi Perilaku Tiang Pancang Kelompok Menggunakan Plaxis 2D Pada Tanah Lunak (Very Soft Soil Soft Soil) ABSTRAK

BAB 4 PERHITUNGAN DAN ANALISIS

ANALISIS PONDASI JEMBATAN DENGAN PERMODELAN METODA ELEMEN HINGGA DAN BEDA HINGGA

STUDI DIFERENTIAL SETTLEMENT AKIBAT ADANYA PENAMBAHAN SIRTU PADA KELOMPOK TIANG DI BAWAH PONDASI TANGKI

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH METODE KONSTRUKSI PONDASI SUMURAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG VERTIKAL (148G)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

LANGKAH PEMODELAN ANALISA KAPASITAS LATERAL KELOMPOK TIANG PADA PROGRAM PLAXIS 3D FOUNDSTION

Penggunaan Soldier Pile Sebagai Dinding Penahan Tanah Kasus : Design and Build Gerbang di Suatu Real Estate Surabaya Barat.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 DATA TANAH DAN DESAIN AWAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Umum

BAB III PROSEDUR ANALISIS

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam menentukan jenis pondasi bangunan ada beberapa hal yang harus diperhatiakan dan dipertimbangkan diantaranya :

Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0) Desain Dermaga General Cargo dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pulau Kalukalukuang Provinsi Sulawesi Selatan

PERENCANAAN PILE CAP BERDASARKAN METODA SNI DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC

Adapun langkah-langkah metodologi dalam menyelesaikan tugas akhir ini dapat dilihat pada flow chart sebagai berikut. Mulai.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Bab 1 PENDAHULUAN. tanah yang buruk. Tanah dengan karakteristik tersebut seringkali memiliki permasalahan

Pemodelan 3D Pada Stabilitas Lereng Dengan Perkuatan Tiang Menggunakan Metode Elemen Hingga

BAB I PENDAHULUAN. alternatif ruas jalan dengan melakukan pembukaan jalan lingkar luar (outer ring road).

ANALISA DISTRIBUSI DAYA DUKUNG RAFT DAN PILE PADA SISTEM PONDASI PILE RAFT DENGAN PLAXIS 3D

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembangunan bangunan rumah susun sewa. Adapun data-data yang diketahui. 1. Nama Proyek : Rusunawa Jatinegara Jakarta

EFEKTIFITAS PONDASI RAFT & PILE DALAM MEREDUKSI PENURUNAN TANAH DENGAN METODE NUMERIK

Kasus Kegagalan Konstruksi Dinding Penahan Tanah Rumah Mewah Di Atas Tanah Lunak

ANALISIS PENURUNAN BANGUNAN PONDASI TIANG PANCANG DAN RAKIT PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SURABAYA CENTRAL BUSINESS DISTRICT

BABI PENDAHULUAN. Indonesia pada saat ini telah memasuki era Pembangunan Jangka Panjang

Laporan Tugas Akhir Analisis Pondasi Jembatan dengan Permodelan Metoda Elemen Hingga dan Beda Hingga BAB III METODOLOGI

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

BAB I PENDAHULUAN. aspek keamanan. Struktur bangunan yang ada di atas tanah didukung oleh sistem

ANALISA PERKUATAN GEOTEKSTIL PADA TIMBUNAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PLAXIS 2D

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERHITUNGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar Sarjana Teknik Strata 1 (S-1) Disusun Oleh : Maulana Abidin ( )

ANALISA PENGARUH KETEBALAN PILE CAP DAN JARAK ANTAR TIANG TERHADAP KAPASITAS KELOMPOK PONDASI DENGAN MENGGUNAKAN PLAXIS 3D

BAB 1 PENDAHULUAN. tiang pancang membutuhkan kepala tiang atau biasa disebut sebagai pile cap.

STUDI STABILITAS SISTEM PONDASI BORED PILE PADA JEMBATAN KERETA API CIREBON KROYA

DAYA DUKUNG PONDASI MENERUS PADA TANAH LEMPUNG BERLAPIS MENGGUNAKAN METODE "MEYERHOF DAN HANNA" DAN METODE ELEMENT HINGGA (PLAXIS)

Bab III Metodologi Penelitian

ANALISIS TRANSFER BEBAN PADA SOIL NAILING (STUDI KASUS : KAWASAN CITRA LAND)

PRE-DRIVING ANALYSIS MENGGUNAKAN TEORI GELOMBANG UNTUK PEMANCANGAN OPTIMAL. David E. Pasaribu, ST Ir. Herry Vaza, M.Eng.Sc

ANALISIS DEFORMASI VERTIKAL DAN HORISONTAL TANAH LUNAK DI BAWAH PILED-GEOGRID SUPPORTED EMBANKMENT

BAB I PENDAHULUAN. kembang susut yang relatif tinggi dan mempunyai penurunan yang besar.

BAB 3 METODOLOGI. mencari data-data yang diperlukan, yaitu segala jenis data yang diperlukan untuk

PENDAHULUAN BAB. 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

PEMILIHAN JENIS DAN SPESIFIKASI PONDASI (STUDI KASUS: FLYOVER PETERONGAN, JOMBANG, JAWA TIMUR) Abstrak

KAJIAN KAPASITAS DUKUNG FONDSI TIANG PANCANG PADA TANGKI TIMBUN DENGAN METODE ELEMEN HINGGA DAN MEYERHOF

POLA PENURUNAN STRUKTUR PELAT LANTAI GUDANG RETAIL PADA TANAH LUNAK DI KAWASAN INDUSTRI WIJAYAKUSUMA SEMARANG (150G)

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) D-35

Struktur dan Konstruksi II

ANALISA LENDUTAN DAN DISTRIBUSI GAYA LATERAL AKIBAT GAYA LATERAL MONOTONIK PADA PONDASI TIANG KELOMPOK

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. penambangan batu bara dengan luas tanah sebesar hektar. Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. langsung kebutuhan akan lahan sebagai penunjang kehidupan pun semakin besar.

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Analisa Alternatif Penanggulangan Kelongsoran Lereng

1. Pendahuluan 2. Metodologi 3. Konstruksi Oprit dengan Pile Slab 4. Metode Pelaksanaan 5. Analisa Biaya 6. Penutup

BAB III DATA PERENCANAAN

UNIVERSITAS INDONESIA

PENURUNAN KONSOLIDASI PONDASI TELAPAK PADA TANAH LEMPUNG MENGANDUNG AIR LIMBAH INDUSTRI. Roski R.I. Legrans ABSTRAK

Perhitungan Struktur Bab IV

Naskah Publikasi Tugas Akhir Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PENINGKATAN TEKANAN AIR PORI AKIBAT PEMANCANGAN PONDASI TIANG

PERENCANAAN PONDASI SILO SEMEN CURAH DAN LOADING PLANT PADA LOKASI PACKING PLANT PT SEMEN INDONESIA DI BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

ANALISIS SISTEM PONDASI PILE RAFT PADA PEMBANGUNAN PROYEK SILOAM HOSPITAL MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ANALISIS SISTEM PONDASI PILE-RAFT PADA PEMBANGUNAN PROYEK SILOAM HOSPITAL MEDAN

2.2 Data Tanah D. YULIANTO 1. PENDAHULUAN

ANALISIS LERENG DENGAN PERKUATAN PONDASI TIANG

BAB 4 ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

Perilaku Tiang Pancang Tunggal pada Tanah Lempung Lunak di Gedebage

BAB I PENDAHULUAN. pesat, terutama terjadi di daerah perkotaan. Seiring dengan hal tersebut,

ANALISIS PENGARUH KETINGGIAN TIMBUNAN TERHADAP KESTABILAN LERENG

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN. lapisan tanah dan menentukan jenis pondasi yang paling memadai untuk mendukung

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG

4 PERHITUNGAN DAN ANALISIS

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 7, No. 1 (2018) ISSN: ( Print)

Transkripsi:

ANALISA PONDASI PILE RAFT PADA TANAH LUNAK DENGAN PLAXIS 2D Andelina B. Kananlua 1, Jansen Kadang 2, Paravita S. Wulandari 3, Januar Buntoro 4 ABSTRAK : Permasalahan penurunan menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi para perencana pondasi bangunan dikarenakan oleh kondisi tanah yang lunak. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, banyak perencana menggunakan pondasi raft atau pondasi rakit, karena dianggap mampu memberikan faktor keamanan yang memadai dalam menghadapi kegagalan daya dukung ultimate. Namun diperkirakan permukaan pondasi raft ini akan mengalami penurunan yang besar. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisa penurunan yang terjadi pada pondasi raft dan pile raft dengan menggunakan beban merata 6 t/m 2. Analisis penurunan dilakukan dengan menggunakan software Plaxis 2D dengan menggunakan beberapa konfigurasi pile yang berukuran 20 x 20 cm 2 dengan panjang 13 meter. Hasil dari penelitian ini menunjukkan penambahan jumlah pile pada pondasi raft menghasilkan profil penurunan yang berkurang namun pada suatu keadaan tertentu penambahan pile tidak memberikan kontribusi yang lebih signifikan. Begitupun dengan perhitungan Poulos, pada konfigurasi pile tertentu tidak memberi kontribusi lagi. KATA KUNCI : pile raft, penurunan, plaxis, poulos 1. PENDAHULUAN Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk tiap tahunnya, maka secara langsung kebutuhan akan lahan sebagai penunjang kehidupan pun semakin besar. Pada kota-kota besar lahan yang tersedia sangat terbatas sehingga untuk memenuhi kebutuhan tersebut mau tak mau pembangunan harus bisa dilakukan di segala jenis kondisi tanah bahkan pada tanah lunak sekalipun. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, banyak perencana menggunakan pondasi raft atau pondasi rakit, karena dianggap mampu memberikan faktor keamanan yang memadai dalam menghadapi kegagalan daya dukung ultimate. Namun diperkirakan permukaan pondasi raft ini akan mengalami penurunan yang besar. Permasalahan tersebut mungkin dapat berkurang jika adanya penambahan pile pada pondasi raft sehingga menjadi pondasi pile raft. Dengan memanfaatkan tahanan friksi pada pile, penurunan yang terjadi pada tanah dapat diminimalisasi serta membantu kinerja raft (Bianca, 2011). 1 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, m21409166@john.petra.ac.id. 2 Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, m21409169@john.petra.ac.id. 3 Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, paravita@petra.ac.id 4 Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, ybuntoro@petra.ac.id 1

Oleh karena itu, tugas akhir ini mencoba menganalisa penurunan pada pondasi raft maupun pondasi pile raft dengan menggunakan program Plaxis 2D versi 8.2. Selain itu, tugas akhir ini juga akan mencoba memprediksi pengaruh konfigurasi pile pada penurunan pondasi pile raft dan membandingkan profil penurunan yang terjadi antara pondasi pile raft pada Plaxis 2D versi 8.2 dengan metode Poulos. 2. STUDI LITERATUR 2.1. PONDASI RAFT DAN PILE RAFT Pondasi pile raft merupakan pengembangan desain dari pondasi raft. Pondasi raft adalah plat beton besar yang digunakan untuk mengantarai permukaan (interface) dari satu atau lebih kolom di dalam beberapa garis atau jalur dengan tanah. Konsep sistem pondasi pile raft menggunakan pile yang mereduksi penurunan tanah. Pile yang digunakan pada pondasi pile raft menggunakan pile friksi yang yang merupakan pile yang kapasitas utamanya terletak pada hambatan kulitnya, bukan pada hambatan ujungnya. oleh karena itu, pile yang digunakan dalam sistem pondasi pile raft ini umumnya berperilaku sebagai pile float karena ujung pile tidak perlu mencapai tanah keras. Gambar 1. Perbandingan Konsep Penurunan Akibat Beban terhadap Raft dan Sistem Pile Raft Pile Foundation Analysis and Design (Poulos,2000) Pada Gambar 1. kurva raft (raft only) menunjukkan pondasi raft mengakibatkan penurunan yang besar akibat beban rencana. Sedangkan kurva pile raft dengan beberapa kali penambahan pile menggambarkan pendekatan konvensional di mana perilaku keseluruhan dari sistem pondasi pile raft dikuasai oleh perilaku grup pile. Semakin banyak pile yang ditambah pada sistem pile raft, maka semakin kecil penurunan yang terjadi akibat beban rencana. 2.2 PENGGUNAAN SOFTWARE PLAXIS 2D VERSI 8.2 Dengan bantuan program Plaxis yang merupakan perangkat lunak berbasis pendekatan elemen hingga, tanah dapat dimodelkan untuk mengetahui perilaku tanah tersebut. Untuk menganalisa sistem pondasi raft dan pile raft pada sebuah lapisan tanah pun dapat dimodelkan dengan cepat.dalam penggunaan perangkat lunak Plaxis 2D, tentu ada batasan-batasan yang akan diambil. Batasan pertama adalah bagaimana permodelan material yang akan digunakan. Penggunaan modulus young dan angka poisson menyajikan perilaku tanah dan batuan yang cukup kasar. 2

3. METODOLOGI PENELITIAN Dalam penelitian ini terdapat beberapa langkah yang akan dilakukan. Hal tersebut dapat dilihat dalam flow chart pada Gambar 2. berikut ini. Data raft yang digunakan : d = 0,8 m E = 23,5 x 10 7 KN/m 2 A = 441 m 2 I = 0,896 m 4 EI = 2,1056 x 10 7 KNm 2 Data minipile yang digunakan adalah sebagai berikut: E = 23,5 x 10 7 KN/m 2 A = 0,04 m 2 EA = 9,4 x 10 5 KN Jarak tepi minipile = 1,5 D = 0,3 m Panjang minipile = 13 m Gambar 2. Kerangka Penelitian 3

Data tanah yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data-Data Tanah Parameter Fill Soft Clay Silty Clay Stiff Clay Sandy Silt Stiff Clay Material model Type of material behavior Undrained Undrained Undrained Undrained Undrained Undrained Dry soil weight (KN/m 3 ) 17 15 12,86 15 17,5 15 Wet soil weight (KN/m 3 ) 20 17 20 18 20 18 Young's modulus (KN/m 2 ) 80000 4000 25000 50000 15000 50000 Poiosson's ratio 0.35 0.25 0.35 0.3 0.3 0.3 Cohesion (KN/m 2 ) 1 5 10 120 20 120 Friction angle 35 o 0.01 o 16 o 5 o 20 o 5 o Dilatancy angle 5 o 0 o 0 o 0 o 0 o 0 o Tabel 2. Rekapitulasi Desain Konfigurasi Pile Variasi Ukuran Pile Panjang Pile (m) Jumlah Pile Jarak Antar Pile 1 20 x 20 13 3 x 3 10,2 2 20 x 20 13 5 x 5 5,1 3 20 x 20 13 7 x 7 3,4 4 20 x 20 13 9 x 9 2,55 5 20 x 20 13 11 x 11 2,04 6 20 x 20 13 13 x 13 1,7 7 20 x 20 13 15 x 15 1,46 8 20 x 20 13 17 x 17 1,275 9 20 x 20 13 19 x 19 1,133 10 20 x 20 13 21 x 21 1,02 11 20 x 20 13 23 x 23 0,93 Desain konfigurasi dari pondasi pile raft yang digunakan dalam penelitian ini terlihat pada Tabel 2. 4

4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 BEBAN MERATA 6 ton/m 2 Tabel 3. Penurunan untuk Beban Merata 6 ton/m 2 pada Raft dan Pile Raft Konfigurasi Jumlah Pile (buah) Total Penurunan akibat Beban Terpusat 60kN/m 2 (milimeter) Selisih terhadap Penurunan Raft (%) Raft 0 282,54 0% 3 x 3 9 136,58 52% 5 x 5 25 57,21 80% 7 x 7 49 34,23 88% 9 x 9 81 32,54 88% 11 x 11 121 29,08 90% 13 x 13 169 25,69 91% 15 x 15 225 24,8 91% 17 x 17 289 23,53 92% 19 x 19 361 23,46 92% 21 x 21 441 22,97 92% 23 x 23 529 21,61 92% Berdasarkan Tabel 3. Penurunan yang terjadi mengalami reduksi seiring dengan penambahan jumlah pile. Gambar 3. Hubungan antara Jumlah Pile dan Penurunan untuk Beban Merata 6 t/m 2 pada Pile Raft Pada Gambar 3. Penurunan yang terjadi mengalami reduksi seiring dengan penambahan jumlah pile namun pada jumlah pile 7x7 buah hingga 23x23 buah, penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan. 5

4.2 PERHITUNGAN MANUAL POULOS Tabel 4. Penurunan untuk Beban Merata 6 ton/m 2 pada Pile Raft dengan Menggunakan Metode Poulos Jumlah Jumlah P A R G0,5 r i R G0 /R G0,5 R G0,25 /R G0,5 R G0,25 ρ CF ρ TF Tiang Tiang (ton) (m) (m) (m) 1 1 53,88 0,12 0,197 1,675 1,203 0,144 0,019 0,215 3x3 9 484,92 0,113 0,188 1,607 1,182 0,134 0,019 0,207 5x5 25 1347 0,108 0,170 1,490 1,147 0,124 0,021 0,191 7x7 49 2640,12 0,104 0,140 1,440 1,132 0,118 0,021 0,161 9x9 81 4364,28 0,100 0,098 1,420 1,126 0,113 0,021 0,118 11x11 121 6519,48 0,098 0,045 0,098 1,125 0,110 0,021 0,066 13x13 169 9105,72 0,096 0,042 0,096 1,125 0,108 0,020 0,062 15x15 225 12123 0,094 0,038 0,094 1,125 0,106 0,020 0,058 17x17 289 15571,32 0,092 0,024 0,092 1,124 0,103 0,020 0,044 19x19 361 19450,68 0,091 0,017 0,091 1,124 0,102 0,019 0,036 21x21 441 23761,08 0,091 0,016 0,091 1,124 0,102 0,019 0,035 23x23 529 28502,52 0,090 0,014 0,090 1,124 0,101 0,019 0,033 Pada Tabel 4. Penurunan yang terjadi semakin berkurang seiring dengan penambahan pile namun pada konfigurasi 19x19 hingga 23x23, penurunan yang terjadi tidak terlalu signifikan. Nilai penurunan pada pondasi pile raft berdasarkan analisa Plaxis 2D berbeda dengan perhitungan metode Poulos karena baik Plaxis maupun metode Poulos memiliki kekurangan masing-masing (Sugiharto, 2006). 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN 1. Pondasi pile raft sangat sesuai diaplikasikan pada jenis tanah yang relatif kaku karena kontribusi raft dalam menahan beban turut diperhitungkan. 2. Jumlah pile yang semakin banyak akan membantu mereduksi penurunan namun pada konfigurasi pile tertentu besarnya reduksi penurunan tidak akan terlalu siginifikan. 5.2 SARAN Perlu memperhatikan ketebalan pondasi raft saat melakukan berbagai konfigurasi pile pada saat melakukan tahap desain agar analisa yang dilakukan selanjutnya memberikan hasil yang lebih optimum. 6. DAFTAR REFERENSI Natasya, Bianca (2011). Studi Pemakaian Pondasi Tiang Rakit pada Sebuah Proyek Apartemen di Jakarta dengan Menggunakan Metode Konvensional Poulos dan Plaxis 2 Dimensi. Skripsi, Universitas Indonesia, Jakarta. Poulos, H. G. (2000). Poulos Design Procedures for Pile Raft Foundation. Thomas Telford Publishing, London. Sugiharto. (2006). Perhitungan Pondasi Pile Raft dengan Menggunakan Program Plaxis. Skripsi, Universitas Kristen Petra, Surabaya. 6