KONSEP DASAR KOPERASI

dokumen-dokumen yang mirip
Oleh: Ny. Neti Budiwati Ukanda -Dosen pada Prodi Pend. Ekonomi & Koperasi UPI -Ketua Umum Koperasi Wanita Mekar Endah Kab. Bandung

KONSEP DASAR PERKOPERASIAN. 1. Pendahaluan

Bandung, 04 Maret Pertemuan ke - 2

BAB II PENGERTIAN DAN PRINSIP-PRINSIP KOPERASI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

Koperasi. By :

Koperasi 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dilihat dari segi bahasa, secara umum koperasi berasal dari kata-kata latin yaitu

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengelolaan sumber daya ekonomi dalam suatu iklim. pengembangan dan pemberdayaan Koperasi yang memiliki peran strategis

BAB I PENDAHULUAN. perseorangan, bukan milik investor tetapi milik anggota. Dengan adanya. mendapatkan keuntungan yang dikelola secara lebih efisien.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

Pentingnya Koperasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berasaskan kekeluargaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KOPERASI.

PERANAN KOPERASI DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA. Oleh Sri Zulhartati (IPS, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

Perbedaan koperasi dengan arisan maupun perusahaan swasta/negara adalah sebagai berikut:

Tutik Susilowati, Pengembangan Koperasi. JKB. Nomor 6 Th. IV Januari

BAB II URAIAN TEORITIS. Koperasi berasal dari perkataan co dan operation, yang mengandung arti

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi. Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang

ANALISIS RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KEBERHASILAN USAHA PADA KUD DHEWI SRI DI GATAK SUKOHARJO

LEMBAGA KEUANGAN JASA SYARIAH

URAIAN MATERI. A. Pengertian Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan koperasi di Negara Indonesia mempunyai arti dan peranan tersendiri dalam

KOPERASI. Tujuan Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian yang

Dosen Fakultas Hukum USI

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Koperasi merupakan suatu badan usaha bersama yang bergerak dibidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perkoperasian bahwa : Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi

MENGAPA HARUS KO[ERASI Oleh: Neti Budiwati Dosen Prodi Pendidikan Ekonomi dan Koperasi UPI*)

A. KOPERASI DAN RAPAT ANGGOTA TAHUNAN (RAT) Organisasi koperasi adalah suatu cara atau sistem hubungan kerja sama antara orang-orang yang mempunyai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkumpulan yang beranggotakan orang atau badan-badan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III. Pelaksanaan Kerja Praktek. Koperasi sebagai salah satu pilar penyangga perekonomian nasional memiliki ketentuanketentuan

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan dasar dalam melaksanakan kegiatan pembangunan ekonomi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 menempatkan ekonomi nasionalnya. Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadikan koperasi sebagai soko guru

BAB I PENDAHULUAN. yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya dan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian dari kegiatan dari pembangunan terdahulu, yaitu pembangunan nasional yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kekeluargaan serta sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tujuan utama

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Kata koperasi berasal dari bahasa Latin cooperere yang dalam bahasa Inggris

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi sebagai usaha bersama berdasar alas kekeluargaan. Hal ini tercantum

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Koperasi Unit Desa (KUD) Anugerah

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN1992 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG P E R K O P E R A S I A N

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ada tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai

BAB II LANDASAN TEORITIK. Secara harfiah koperasi yang berasal dari bahasa Inggris Cooperation terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

KOPERASI. Published by : M Anang Firmansyah

SISTEM EKONOMI INDONESIA Penafsiran Pancasila dan UUD 45. Pusat Kajian Ekonomi Kerakyatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Badan Usaha dalam Perekonomian Nasional

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian. Koperasi merupakan badan hukum sekaligus badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar asas

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

PENGANTAR PERKOPERASIAN

SD kelas 4 - ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB 7. KOPERASILATIHAN SOAL BAB 7

BAB I PENDAHULUAN. seperti tertuang dalam Pasal 33 Ayat 1 Undang- Undang Dasar 1945 yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau

Ekonomi untuk SMA/MA kelas X. Oleh: Alam S.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat dimana kegiatannya berlandaskan

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Udang Nomor 25 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia seutuhnya. Pembangunan nasional diwujudkan dalam pembangunan

BAB II RUANG LINGKUP KOPERASI MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 25 TAHUN 1992 TENTANG PERKOPERASIAN DAN UNDANG-UNDANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan Daerah Riau mengacu l<epada Lima Pilar. ekonomi kerakyatan akan difokuskan kepada pemberdayaan petani terutama

2016 PENGARUH KEMAMPUAN KEWIRAKOPERASIAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP EFEKTIVITAS ORGANISASI KOPERASI

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perusahaan yang sesuai dengan sistem perekonomian yang hendak

BAB I PENDAHULUAN. I. Latar Belakang

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP - MADURA PENGEMBANGAN KOPERASI PADA SEKTOR USAHA KECIL DI KABUPATEN SUMENENEP

PUSTAKA ELEKTRONIK YAYASAN ENAMGE UNTUK PRAKTISI MANAJEMEN S.D.M.

SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 10. KOPERASILatihan Soal Yayasan. Firma. Koperasi

BAB I PENDAHULUAN. demokrasi ekonomi terdapat unsur-unsur usaha koperasi. perkoperasian menegaskan bahwa: Pasal 33 ayat (1) menyatakan bahwa

Perkembangan ekonomi di Indonesia merupakan sektor yang penting. dibedakan menjadi tiga sektor yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), swasta,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Koperasi merupakan suatu bentuk kerja sama dalam perekonomian,

SKRIPSI. Disusun oleh: TRI PRASETIYA B

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai definisi akuntansi terlebih dahulu. Penjelasan mengenai definisi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sektor ekonomi dalam perekonomian Indonesia yaitu sektor negara, swasta,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rizki Silvina Rahmi, 2013

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENGAWASI AKTIFITAS FINANSIAL PADA KOPERASI KARYAWAN RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI DAN PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI DENGAN PENINGKATAN SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KPRI BINAWARGA KECAMATAN GONDANG KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhnya perekonomian nasional. Menurut Undang-Undang Nomor 25 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dikenal dengan tiga pilar perekonomian Indonesia.Pada masa sekarang ini

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

KONSEP DASAR KOPERASI

KONSEP DASAR PERKOPERASIAN UU No. 12 Tahun 1967 Koperasi dikatakan sebagai Organisasi ekonomi yang berwatak sosial. Konotasi berwatak sosial seringkali disalahtafsirkan sebagai organisasi atau yayasan sosial, sehingga memberi tafsiran bahwa Koperasi tidak berorientasi memperoleh laba tetapi hanya sekadar mensejahterakan anggotanya. UU No. 25Tahun 1992 secara tegas mengatakan Koperasi sebagai badan usaha. Sebagai badan usaha Koperasi juga bertujuan memperoleh laba. 2

KONSEP DASAR PERKOPERASIAN Makna dari member oriented dan profit oriented dalam Koperasi : Orientasi laba bagi Koperasi semata-mata diperuntukkan bagi tercapainya tujuan utama Koperasi yaitu memberi pelayanan kepada anggota yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan anggota. Anggota memegang peran utama dalam Koperasi, yang membawa konsekuensi pada partisipasi anggota. 3

PENGERTIAN KOPERASI Pasal 1 UU No. 25 Tahun 1992 mengatakan bahwa: Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 4

CIRI-CIRI KOPERASI INDONESIA 1. Koperasi sebagai badan usaha; 2. Beranggotakan orang seorang dan badan hukum Koperasi; 3. Bekerja berdasar prinsip Koperasi (Pasal 5 UU No. 25 Tahun 1992); 4. Koperasi Indonesia tujuannya harus benar-benar merupakan kepentingan bersama dari anggotanya; 5

PRINSIP-PRINSIP KOPERASI INDONESIA 1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2. Pengelolaan dilakukan secara demokratis 3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota 4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal 5. Kemandirian 6. Pendidikan Perkoperasian 7. Kerjasama antar Koperasi 6

GASASAN DASAR IDEOLOGI KOPERASI Kerjasama adalah lebih baik dari persaingan (cooperation more then competition) Faktor manusia ditempatkan pada posisi yang lebih tinggi daripada benda (sebagai dasar bahwa Koperasi merupakan perkumpulan orang/manusia bukan perkumpulan modal/benda) Manusia dihargai sama derajat. Sebagai anggota, masing-masing memiliki hak suara. Dalam Koperasi dikenal konsep one man one vote (satu orang satu suara) Manusia disamping sebagai makhluk sosial, juga sebagai makhluk individu yang berketuhanan. 7

TUJUAN KOPERASI Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. (Pasal 3 UU No. 25 Tahun 1992) 8

PERAN KOPERASI 1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosialnya 2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan Koperasi sebagai sokogurunya 4. Berusaha mewujudkan dan mengambangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. (Pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992) 9

Menyadari akan pentingnya peranan koperasi, maka pertumbuhan dan perkembangannya mutlak untuk ditingkatkan. Dasar-dasar yang ikut mendukung keberadaan koperasi Indonesia sudah sangat kuat dan memadai bila dilihat dari segi hukum, kemauan politik, maupun budaya. Secara hukum, eksistensi koperasi Indonesia telah dijamin dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Untuk melaksanakan pasal 33 ayat (1) UUD 1945 tersebut telah dikeluarkan beberapa Undang-Undang Koperasi diantaranya : UU No. 79 Tahun 1958, UU No. 14 Tahun 1965, UU No. 12 Tahun 1967, dan terakhir UU No. 25 Tahun 1992. Kemauan politik pemerintah untuk menjadikan Koperasi sebagai salah satu jalur utama perekonomian bangsa dan sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat. Secara budaya, sistem koperasi merupakan sistem usaha bersama modern yang dijiwai oleh asas kekeluargaan dan kegotong-royongan sebagai ciri khas bangsa Indonesia dan sudah berurat-berakar dalam jiwa dan pola tingkah laku bangsa Indonesia. 10

PERTANYAAN DASAR Mengapa organisasi usaha yang begitu canggih dan telah mendapat dukungan hukum, kehendak politik, serta dasar budaya yang sangat kuat penampilannya dalam kehidupan nyata sangat memprihatinkan? 11

JAWABAN Koperasi tidak dikembangkan secara mendasar, secara utuh, dan secara serius. Pemerintah tidak konsisten dengan segala keputusan kebijakannya. Keputusan politik untuk melaksanakan Undang-Undang Dasar 1945 dan berbagai Undang-Undang pelaksanaannya lebih banyak ada di atas kertas sedang realisasi di lapangan sangatlah kurang. 12

KENDALA YANG DIHADAPI KOPERASI Aspek anggota, yaitu belum adanya kesadaran dari masyarakat bahwa koperasi dapat menjadi organisasi yang ampuh dalam membela kepentingan mereka, sehingga anggota tidak mempunyai rasa ikut memiliki dan tidak berperan serta secara sadar dalam koperasi, maka peran serta masyarakat dalam artian berpartisipasi secara aktif dalam koperasi sangat rendah. Aspek manajemen, yaitu koperasi yang dikelola dengan kemampuan manajerial relatif masih rendah. Aspek usaha koperasi yang belum sepenuhnya mampu mengembangkan usaha di beberapa sektor perekonomian rakyat. Aspek lingkungan yang dapat mempengaruhi proses pengembangan koperasi. 13