BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

= 141,1 dibulatkan menjadi 141 siswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan membuktikan hubungan tingkat pengetahuan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan studi diskriptif kolelaxional untuk

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dengan variabel terikat (Nursalam, 2003). Variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

Rumus Pearson Product Moment.(19)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengunakan desain deskriptif korelatif yang

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan cross sectional (belah lintang), yaitu menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. independen (tingkat pengetahuan) dan variabel dependen (penerapan toilet

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah descriptive colerational yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu data variabel bebas (caring perawat) dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif korelasional dengan metode pendekatan cross sectional, yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODA PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. Demak, sedangkan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskritif korelasi, yaitu. menggambarkan suatu kejadian pada variabel dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hubungan antara variabel bebas (tingkat stress) dan variabel terikat (mekanisme

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sectional. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional yaitu variabel pada obyek

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian. variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan suatu hubungan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji perbandingan terhadap pengaruh (efek) pada kelompok

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menjelaskan hubungan antara variabel independent dan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional (Nursalam, 2003). Metode penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross sectional, yaitu data variabel bebas ( pengetahuan mobilisasi )

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasional yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif korelasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan penelitian dan tujuan yang hendak dicapai, Jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelasional untuk

BAB III METODE PENELITIAN

Keterangan : = Sampel = Populasi e = Nilai Kritis / batas ketelitian 5 %

BAB III METODA PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini adalah Descriptive Correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah studi korelasi (correlation study) yakni penelitian atau penelaahan hubungan antara variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek (Notoatmodjo, 005). Penelitian ini untuk menggambarkan hubungan antara variabel bebas yaitu pengetahuan tentang SADARI komplikasi kanker payudara dan variabel terikat yaitu perilaku SADARI pada Wanita Usia Subur di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan belah lintang (cross sectional) ialah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 005). Dinamika korelasi variabel yang diteliti adalah variabel sebab yaitu pengetahuan tentang SADARI dan komplikasi kanker payudara dan variabel akibat yaitu Perilaku SADARI. B. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek peneliti atau objek yang akan diteliti (Notoatmodjo, 005). Populasi dalam penelitian ini adalah 30

31 semua wanita usia subur di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang yang terdiri dari 7 RT dengan jumlah 443orang.. Sampel a. Pengertian Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 006). Sugiyono (007) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari wanita usia subur di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang yang diambil sebagian berdasarkan teknik pengambilan sampel, yang mempunyai kriteria inklusi berikut : a. Wanita berusia 1 49 tahun b. Berdomisili di wilayah RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang. c. Wanita Usia Subur (WUS) yang tersedia cermin di rumahnya. d. Dapat membaca dan menulis. e. Bersedia menjadi reponden. sedangkan kriteria eksklusinya adalah : a. Wanita yang sudah pindah dari Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang. b. Wanita yang sedang sakit kanker payudara, atau wanita yang pernah menderita kanker payudara.

3 b. Besarnya Sampel Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan rumus (Nursalam, 003) sebagai berikut: Dimana : N n = 1+ N d ( ) n N = jumlah sampel = jumlah populasi d = tingkat ketepatan (presisi) yaitu 10%. n = 1+ 443 443( 0,1 ) n = 81,58 dibulatkan menjadi 8 Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 81,58 atau dibulatkan menjadi 8 responden yakni wanita usia subur di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang yang terdiri dari 7 RT. Besar sampel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.1 Perhitungan Besar Sampel Penelitian No RT Jumlah Wanita Usia Subur Perhitungan Jumlah Sampel 1 I 65 (65 / 443) x 8 1 II 53 (53 / 443) x 8 10 3 III 8 (8 / 443) x 8 15 4 IV 48 (48 / 443) x 8 9 5 V 75 (75 / 443) x 8 14 6 VI 81 (81 / 443) x 8 15 7 VII 39 (39 / 443) x 8 7 Jumlah 443 8

33 Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui besarnya sampel yang diambil untuk penelitian di tiap RT dengan menggunakan teknik Purposive sampling yaitu memilih sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan dan besar sampel diambil pada tiap RT sesuai dengan perhitungan besar sampel. C. Definisi Operasional Variabel Tabel 3. Definisi operasional Variabel /sub variabel Variabel bebas Pengetah uan tentang SADARI dan komplika si Kanker Payudara Variabel Terikat Perilaku SADARI Definisi Operasional Sesuatu yang diketahui oleh wanita usia subur tentang apa yang dimaksud dengan SADARI dan komplikasi Kanker Payudara Kebiasaan yang dilakukan oleh wanita usia subur tentang aktifitas SADARI. Cara ukur Menggunakan Kuesioner B yang terdiri dari pernyataan, cara mengukurnya Benar : Salah : 1 Menggunakan Kuesioner C Diukur dengan 13 pernyataan, cara mengukurnya: Selalu : 4 Sering : 3 Kadang : Tidak Pernah : 1 Hasil Ukur Skor terendah : Skor tertinggi : 44 Skor terendah : 13 Skor tertinggi : 5 Skala Interval Interval D. Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang.

34 E. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 011. F. Etika Penelitian Penelitian ini tidak boleh bertentangan dengan etika. Penelitian harus etis dalam artian hak responden harus dilindungi (Nursalam, 008). Etika penelitian yang dimaksud meliputi : 1. Lembar Persetujuan Responden (Informed concent) Peneliti memberikan penjelasan kepada responden sebelum mengisi kuesioner. Setelah responden mengerti diminta kesediaannya untuk menjadi responden penelitian. Kesediaan responden tersebut ditandai dengan kesediaan responden menandatangani informed consent yang sebelumnya telah peneliti siapkan.. Kerahasiaan Identitas (Anonimity) Peneliti menjaga kerahasiaan identitas responden sehingga hanya peneliti saja yang mengetahui hasil jawaban dari masing-masing responden. Selanjutnya peneliti hanya memberikan kode berupa nomor urut pada lembar koesioner yang urutannya hanya diketahui oleh peneliti saja. 3. Kerahasiaan Informasi (Confidentiality) Peneliti menjaga kerahasiaan semua informasi yang didapat dari responden. Kerahasiaan informasi ini selanjutnya peneliti masukkan dalam bentuk kode-kode saja dan lembar kuesioner asli yang telah diisi responden akan peneliti simpan dengan baik dan setelah penelitian ini

35 selesai maka lembar kuesioner tersebut peneliti musnahkan dalam jangka waktu minimal 5 tahun atau sesuai dengan ketentuan akademik. G. Alat Pengumpul Data Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu : 1. Kuesioner A yang berisi tentang biodata responden yang terdiri dari umur, pendidikan dan pekerjaan.. Kuesioner B yang berisi tentang variabel Pengetahuan tentang SADARI dan Kanker Payudara yang terdiri dari pernyataan yaitu diukur dengan jika menjawab Benar dan 1 jika menjawab Salah. 3. Kuesioner C yang berisi tentang variabel Perilaku SADARI yang terdiri dari 13 pernyataan yaitu diukur dengan skor 4 jika menjawab Selalu (SL), 3 jika menjawab Sering (SR), jika menjawab Kadang (KD), dan 1 jika menjawab Tidak Pernah (TP). Kisi-kisi pernyataan kuesioner Pengetahuan SADARI dan kanker payudara serta Perilaku SADARI adalah sebagai berikut :

36 Tabel 3.3 Kisi Kisi Instrumen Pengetahuan SADARI dan Komplikasi Kanker Payudara No Nomor pertanyaan dalam Pengetahuan tentang SADARI dan Bahaya kuesioner Kanker Payudara Favourable Unfavourable 1 Pengertian SADARI dan kanker payudara. 1, 10, 11 Tujuan SADARI 3, 4 5, 6 3 Waktu pelaksanaan SADARI 7, 8 9 4 Praktek SADARI 1, 13 15 5 Faktor resiko kanker payudara 14, 18 6 Komplikasi kanker payudara 7 Pencegahan kanker payudara 16 17, 19,1 Tabel 3.4 Kisi Kisi Instrumen Perilaku SADARI No Perilaku SADARI Nomor pernyataan dalam kuesioner Favourable Unfavourable 1 Waktu melakukan SADARI 1,, 11 9 Posisi saat melakukan SADARI 3, 4, 8, 10 3 Cara melakukan SADARI 5, 6, 7 1 4 SADARI dilakukan dikedua payudara 13 Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan pada teori-teori di tinjauan pustaka. Oleh karena itu kuesioner penelitian perlu dilakukan uji coba melalui kegiatan pilot study kepada 30 wanita usia subur di RW I Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang pada bulan September 011 yang diambil secara accidental untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas instrument penelitian. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan di RW I Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang karena tempat ini memiliki karakteristik yang sama dengan wilayah penelitian, sedangkan penggunaan 30 responden untuk memenuhi kurva normal (Arikunto, 006).

37 1. Uji Validitas dan Reliabilitas a) Uji Validitas Validitas berasal dari kata validity yang artinya sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 003). Suatu kuesioner atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Kuesioner yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai kuesioner yang memiliki validitas yang rendah (Azwar, 003). Uji validitas dapat dilihat dengan menggunakan koefisien korelasi product moment. Item pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid apabila didapatkan nilai r hitung > dari r tabel dengan tingkat signifikansi 5%. Rumus koefisien korelasi product moment adalah sebagai berikut : (Hastono, 001) r = N ( xy ) ( x y) ( X )}{ N Y ( Y ) } { N X Keterangan : rxy N = Besarnya korelasi = Besarnya populasi X = Skor butir ( nilai skor tertentu ) Y = Skor total butir

38 X Y X Y = Jumlah skor item = Jumlah skor total = Jumlah skor kuadrat nilai X = Jumlah skor kuadrat nilai Y Hasil uji validitas menunjukkan bahwa pada instrumen pengetahuan SADARI dan komplikasi kanker payudara yang terdiri dari 5 item pertanyaan terdapat 3 item pertanyaan yang tidak valid (< 0,361) yakni item pertanyaan nomor 9, 16 dan 18 sehingga item yang valid sebanyak, sedangkan untuk variabel perilaku SADARI yang terdiri dari 15 item pernyataan terdapat item pernyataan yang tidak valid (<0,361) yakni nomor 9 dan 10, sehingga item yang valid sebanyak 13 item pernyataan. b) Uji Reliabilitas Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas kuesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai cronbach alpha di atas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 005).

39 Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner dengan menggunakan Rumus Koefisien Cronbach Alpha adalah sebagai berikut : (Azwar, 003) Dimana : kr α = 1+ ( k r)r α k r = Koefisien Cronbach Alpha = Jumlah item valid = Rerata korelasi antar item 1 = Konstanta Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang SADARI dan komplikasi kanker payudara dan perilaku SADARI dapat dikatakan reliable atau handal karena kedua variabel di dapat nilai cronbach alpha di atas 0,60. Pada instrumen pengetahuan yang sudah valid ( item) diperoleh nilai cronbach alpha sebesar 0,88 dan pada instrument perilaku SADARI yang sudah valid (13 item) diperoleh nilai cronbach alpha sebesar 0,84 sehingga kedua instrumen penelitian termasuk dalam kategori reliable atau handal (> 0,6). H. Prosedur Pengumpulan Data Langkah-langkah penelitian ini meliputi pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang dilaksanakan sebagai berikut : 1. Setelah mendapat surat ijin dari kampus peneliti melaksanakan studi di Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang berkaitan dengan pengetahuan wanita usia subur tentang SADARI dan kanker payudaran serta perilaku SADARI.

40. Proses penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner pada responden. Peneliti memberikan penjelasan tentang tata cara pengisian kuesioner serta menjelaskan tentang maksud penelitian. Responden menandatangani lembar inform consent sebagai bentuk kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. 3. Pengumpulan data berkaitan dengan pengetahuan tentang SADARI dan kanker payudara serta perilaku SADARI pada wanita usia subur di wilayah kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang dilakukan oleh peneliti sendiri dengan cara membagikan kuesioner yang berisi pernyataan terkait penelitian dengan diberikan waktu setengah jam, pada saat tersebut peneliti menemani proses pengisian kuesioner. 4. Jumlah sampel dalam pelaksanaan penelitian ini sebanyak 8 responden wanita usia subur wilayah RW II Kelurahan Rowosari Kecamatan Tembalang Semarang. 5. Peneliti mengecek kembali kelengkapan kuesioner yang telah diisi oleh responden, hasil pengecekan tidak ditemukan jawaban yang belum lengkap sehingga peneliti dapat melanjutkan ke proses selanjutnya. I. Analisis Data 1. Pengolahan data Pada penelitian ini data akan diolah melalui tahap sebagai berikut : a. Editing Mengecek kembali kuesioner yang telah diberikan kepada responden. Kuesioner yang diberikan pada responden telah terisi tiap pertanyaan sehingga tidak ada kuesioner yang perlu dibuang karena tidak lengkap dalam menjawab dan kuesioner yang telah dibagikan kembali semua (Arikunto, 006). b. Coding Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, sehingga memudahkan proses pemasukan data di komputer (Arikunto, 006). Untuk kuesioner B (Pengetahuan

41 tentang SADARI dan Komplikasi Kanker Payudara) jawaban untuk pernyataan Benar kode dan jawaban Salah diberi kode 1. Untuk kuesioner C (Perilaku SADARI) terdiri dari jawaban Selalu (SL) kode 4, Sering (SR) kode 3, Kadang (KD) diberi kode dan kode 1 untuk jawaban Tidak Pernah (TP). c. Entry Memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer dengan menggunakan program komputer (Arikunto, 006). d. Tabulasi (Tabulating) Sebelum data klasifikasi, data dikelompokkan terlebih dahulu untuk kepentingan penelitian ini. Selanjutnya data ditabulasikan sehingga diperoleh frekuensi dari masing-masing kelompok pertanyaan dan setiap alternatif jawaban yang tersedia (Arikunto, 006). e. Cleaning Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry ke komputer (Arikunto, 006).. Analisis data Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 13. a. Analisis Deskriptif (Univariat) Analisis deskriptif (Univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang akan diteliti (Hastono, 001). Analisis data dalam bentuk numerik menggunakan ukuran pemusatan data yakni mean, modus dan median. Dalam hal ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel Pengetahuan tentang SADARI dan komplikasi Kanker Payudara dan variabel Perilaku SADARI. b. Analisis (Bivariat) Analisis bivariat adalah analisis yang digunakan untuk menganalisis dua variabel yang diduga berhubungan (Notoatmodjo, 005). Analisa ini berfungsi untuk mengetahui hubungan antara variabel pengetahuan tentang SADARI dan Komplikasi Kanker Payudara dan variabel

4 Perilaku SADARI dengan menggunakan uji statistik tertentu. Sebelumnya dilaklukan uji kenormalan data menggunakan kolmogorov Smirnov. Hasil uji kenormalan data dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tentang SADARI dan komplikasi kanker payudara di dapat nilai signifikansi sebesar 0,4 sehingga data termasuk dalam kategori nomal (> 0,05), sedangkan variabel perilaku SADARI di dapatkan nilai signifikansi 0,058 sehingga data termasuk dalam kategori normal (> 0,05). Untuk pengujian data yang berdistribusi normal menggunakan uji korelasi product moment pearson dengan rumus : (Hastono, 001) r = N ( xy ) ( x y) ( X )}{ N Y ( Y ) } { N X Keterangan : rxy N = Besarnya korelasi = Besarnya populasi X = Skor butir ( nilai skor tertentu ) Y = Skor total butir X = Jumlah skor item Y X Y = Jumlah skor total = Jumlah skor kuadrat nilai X = Jumlah skor kuadrat nilai Y