RANCANG BANGUN SEPEDA LISTRIK DENGAN TENAGA SURYA SEBAGAI KENDARAAN ALTERNATIF DAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MASYARAKAT ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

PEMBUATAN SEPEDA LISTRIK BERTENAGA SURYA SEBAGAI ALAT TRANSPORTASI ALTERNATIF MASYARAKAT

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN

Desain Kendaraan Roda Dua Bertenaga Matahari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISA KEBUTUHAN ENERGI MOTOR LISTRIK PADA PROTOTYPE MOBIL HYBRID

BAB I PENDAHULUAN. Sumber dari masalah yang dihadapi di dunia sekarang ini adalah mengenai

I. PENDAHULUAN. minyak bumi memaksa manusia untuk mencari sumber-sumber energi alternatif.

BAB I PENDAHULUAN. Energi matahari tersedia dalam jumlah yang sangat besar, tidak bersifat polutif, tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROTOTYPE BOAT ENERGI SURYA MENGGUNAKAN SOLAR CELL LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BATTERY CHARGING SYSTEM FOR AUTOMATICALLY OWN DEVICES EDUCATION AND RESEARCH DEVELOPMENT OF ELECTRIC BICYCLE ABSTRACT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SPRAYER PERTANIAN DENGAN SEL SURYA

Sepeda Motor Listrik Tenaga Matahari dengan Metode Wireless Energy Transfer

NASKAH PUBLIKASI DESAIN SISTEM PARALEL ENERGI LISTRIK ANTARA SEL SURYA DAN PLN UNTUK KEBUTUHAN PENERANGAN RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MEMBUAT SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK GABUNGAN ANGIN DAN SURYA KAPASITAS 385 WATT. Mujiburrahman

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

KAJIAN EKONOMIS ENERGI LISTRIK TENAGA SURYA DESA TERTINGGAL TERPENCIL

ANALISIS TAHANAN DAN STABILITAS PERAHU MOTOR BERPENGGERAK SOLAR CELL

SISTEM KONTROL PADA KENDARAAN RODA DUA BERPENGGERAK HIBRIDA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

P R O P O S A L. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), LPG Generator System

ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI KALOR PADA INDUSTRI TAHU

BAB I PENDAHULUAN. hampir setiap kehidupan manusia memerlukan energi. Energi ada yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 2, (2012) ISSN:

RANCANG BANGUN LAYOUT DAN PENEMPATAN SEL SURYA PADA PROTOTIPE MOBIL TENAGA SURYA

Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

PERANCANGAN ALAT PENYEMPROT HAMA TANAMAN TIPE KNAPSACK BERBASIS SOLAR PANEL 20 WP

BAB I PENDAHULUAN. prinsip-prinsip efektifitas dan efisiensi. Kebutuhan tenaga listrik di suatu wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pesatnya kemajuan dan perkembangan daerah - daerah di Indonesia, memicu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Perpustakaan Universitas Indonesia >> UI - Tesis (Membership)

PEMBERDAYAAN ENERGI MATAHARI SEBAGAI ENERGI LISTRIK LAMPU PENGATUR LALU LINTAS

BAB I PENDAHULUAN. yang akan di ubah menjadi energi listrik, dengan menggunakan sel surya. Sel

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan tekanan kepada setiap

ANALISIS HASIL PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SEPEDA STATIS DI FITNESS CENTER TERMINAL TRANSIT BAHAN BAKAR MINYAK PERTAMINA WAYAME AMBON

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI PEMBASMI HAMA MENGGUNAKAN GELOMBANG ULTRASONIC DENGAN MEMANFAATKAN PANEL SURYA (SOLAR CELL)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

JOBSHEET SENSOR CAHAYA (SOLAR CELL)

BAB I PENDAHULUAN. Suatu masalah terbesar yang dihadapi oleh negara-negara di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kebutuhan akan energi listrik yang terus meningkat dan semakin

Otonomi Energi. Tantangan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perhatian utama saat ini adalah terus meningkatnya konsumsi energi di Indonesia.

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI TENAGA SURYA SEBAGAI CATU DAYA PADA SKUTER BERODA DUA SEIMBANG OTOMATIS UNIVERSITAS TELKOM

PEMBUATAN SUMBER TENAGA LISTRIK CADANGAN MENGGUNAKAN SOLAR CELL, BATERAI DAN INVERTER UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA. Skripsi.

NASKAH PUBLIKASI DESAIN PENYIRAM TAMAN OTOMATIS TENAGA SURYA MENGACU PADA KELEMBABAN TANAH

Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Secara Mandiri Untuk Rumah Tinggal

BAB IV SIMULASI 4.1 Simulasi dengan Homer Software Pembangkit Listrik Solar Panel

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Optocoupler dalam Sistem Pengaturan Kecepatan Sepeda Listrik

Sumber-Sumber Energi yang Ramah Lingkungan dan Terbarukan

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

PENGUJIAN PANEL SURYA DINAMIK DAN STATIK DENGAN MELAKUKAN PERBANDINGAN DAYA OUTPUT

BAB I PENDAHULUAN. manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau

PERBEDAAN EFISIENSI DAYA SEL SURYA ANTARA FILTER WARNA MERAH, KUNING DAN BIRU DENGAN TANPA FILTER

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PENGARUH FILTER WARNA KUNING TERHADAP EFESIENSI SEL SURYA ABSTRAK

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAYA KELUARAN PANEL SURYA SILIKON POLI KRISTALIN PADA CUACA NORMAL DAN CUACA BERASAP DENGAN SUSUNAN ARRAY PARALEL

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

Sistem PLTS Off Grid Komunal

RANCANG BANGUN SISTEM SEPEDA ENERGI SURYA DENGAN MEMANFAATKAN SOLAR CELL

BAB I PENDAHULUAN. 1. UU Presiden RI Kegiatan Pokok RKP 2009: b. Pengembangan Material Baru dan Nano Teknologi

RANCANG BANGUN MOBIL HYBRID (TENAGA ANGIN DAN TENAGA SURYA) ZERO PULLUTION

PANEL SURYA dan APLIKASINYA

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam melakukan pekerjaan. Namun perkembangan teknologi tidak

Kata Kunci : Solar Cell, Modul Surya, Baterai Charger, Controller, Lampu LED, Lampu Penerangan Jalan Umum. 1. Pendahuluan. 2.

INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL SEL SURYA

Sistem Pembangkit Listrik Alternative Menggunakan Panel Surya Untuk Penyiraman Kebun Salak Di Musim Kemarau

APLIKASI SEL SURYA SEBAGAI ENERGI LAMPU SUAR TANDA PELABUHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Gbr 1.1 Grafik kenaikan suhu global antara tahun

PENGEMBANGAN SOLAR PANEL DAN INVERTER SEBAGAI ALAT UNTUK CHARGING BATERAI PADA SEPEDA LISTRIK

NASKAH PUBLIKASI EVALUASI PENGGUNAAN SEL SURYA DAN INTENSITAS CAHAYA MATAHARI PADA AREA GEDUNG K.H. MAS MANSYUR SURAKARTA


BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Soal-soal Open Ended Bidang Kimia

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

SOLUSI PENGHEMATAN BENSIN DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI SEDERHANA GEN TANDON SEBAGAI UPAYA MEMINIMALISIR PENYEBAB PEMANASAN GLOBAL Oleh: Benny Chandra

NASKAH PUBLIKASI KINERJA POMPA AIR TENAGA SURYA PORTABLE BERDASARKAN INTENSITAS TENAGA SURYA

Rooftop Solar PV System

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satunya upaya untuk mempertahankan kenyaman kondisi lingkungan, yaitu

IbM BAGI WARGA KELURAHAN JAMPIREJO KABUPATEN TEMANGGUNG

PENGARUH JARAK LENSA KONVEKS TERHADAP DAYA KELUARAN PANEL TENAGA SURYA TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR PERBANDINGAN TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN PENERANGAN JALAN UMUM SOLAR CELL DENGAN PENERANGAN JALAN UMUM KONVENSIONAL

Bab I. Pendahuluan. Energi listrik adalah energi yang tersimpan dalam arus listrik, dimana

KAJIAN PEMBUATAN CHARGER PADA CHOPPER ELECTRIC MOTORCYCLE

12/18/2015 ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN ENERGI BARU TERBARUKAN

Transkripsi:

Al Ulum Sains dan Teknologi Vol.1 No.2 Mei 2016 102 RANCANG BANGUN SEPEDA LISTRIK DENGAN TENAGA SURYA SEBAGAI KENDARAAN ALTERNATIF DAN RAMAH LINGKUNGAN UNTUK MASYARAKAT Muhammad Firman 1), M. Hasbi 1) dan Harizal Latif 1) 1 Fakultas Teknik Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary Banjarmasin Email : firmanuniska99@gmail.com ABSTRACT The biggest problem faced by the countries in the world including Indonesia is the energy problem. Currently, Indonesia has experienced an energy crisis that is very alarming. Availability of Fuel of the Indonesian nation dwindling even have to import from other countries. The purpose of this study was to determine the mileage when not using solar power and determine the mileage when using solar power, the expenses needed for electric motorcycles using solar power. The study was conducted using the method of theoretical and experimental approaches to get the parametersparameters. The object of research was done on electric bikes with solar power. The research design used in data collection and the materials used to solve the problem by conducting interviews, frequently asked questions directly related to the problem. Of the trial data obtained power generated electric bicycle without using solar power has an average value on a flat road is 14.5 km / h, the uphill road is 10.9 km / h. While electric bikes using solar power has the average value on a flat road is 17.7 km / h, the uphill road is 13.7 km / h. Economic aspects of the comparison of electric bicycles to use solar power with gasoline motors are able to save costs in one year is Rp 1,348,000,- In a modification of the electric motor in the electrical circuit required to try neat. Key words: Bicycles Electric, Solar, Mileage PENDAHULUAN Masalah terbesar hadapi oleh negara-negara di dunia termasuk Indonesia adalah masalah energi. Saat ini Indonesia telah mengalami krisis energi yang sangat memprihatinkan. Ketersedian Bahan Bakar Minyak (BBM) miliki bangsa Indonesia semakin menipis bahkan harus mengimpor dari negara lain. Ancaman serius dari ketergantungan terhadap bahan bakar fosil setidaknya ada tiga, yaitu : (1) Menipisnya cadangan minyak bumi ketahui (bila tanpa temuan sumur minyak baru), (2) Kenaikan atau ketidakstabilan harga akibat laju permintaan yang lebih besar dari produksi minyak, dan (3) Polusi gas rumah kaca (terutama CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil. Di lain pihak, penggunaan kendaraan bertenaga manusia dinilai mengakibatkan kelelahan, sehingga kendaraan jenis ini hanya dipakai untuk transportasi jarak pendek, kegiatan rekreasi atau olahraga. Untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak, dikembangkan kendaraan hybrid yang digerakkan oleh tenaga manusia dan motor listrik sebut sebagai PAS (power assist system). Sepeda listrik dipakai seperti sepeda biasa dengan penggunaan pedal, namun tenaga yang dikeluarkan oleh pengendara tidak sebesar sepeda biasa karena dibantu oleh motor listrik. Hal ini memungkinkan pengendara mencapai jarak yang lebih jauh dengan pengeluaran tenaga yang sama. Pada sepeda listrik digunakan baterai/aki sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listrik. Sumber energi listrik gunakan untuk mengisi ulang baterai pada umumnya berasal dari sambungan listrik rumah (PLN), karena pada saat ini pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan bakar utama, maka diperlukan sumber energi alternatif untuk menghindari penggunaan bahan bakar fosil tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan fotovoltaik, yaitu suatu piranti

103 buat dari bahan semikonduktor yang mampu mengubah energi elektromagnetik matahari menjadi energi listrik. (Sigit W, 2006) Dengan teknologi fotovoltaik ini, energi listrik hasilkan dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai. Kendaraan ini juga tidak memerlukan izin khusus untuk mengendarainya, karena tergolong kategori sepeda, tidak memiliki kapasitas silinder dan kecepatan di bawah 35 km/jam. Sepeda elektrik ini dioperasikan dengan beberapa pilihan cara, yaitu penggunaan pedal kayuh seperti sepeda biasa, penggunaan motor listrik atau pedal dan motor listrik digunakan secara bersamaan. (Sigit, 2006) Pada sepeda elektrik digunakan baterai/aki sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listrik. Diperlukan sumber energi alternatif untuk menghindari pemanfaatan sambungan listrik rumah tersebut, salah satunya adalah dengan menggunakan Sumber energi surya yang sudah disediakan melimpah oleh alam ini. Dengan teknologi fotovoltaik ini, energi listrik hasilkan dapat digunakan untuk mengisi ulang baterai. Dengan mengaplikasikan teknologi fotovoltaik (solar cell) sebagai sumber energi listrik dan juga sebagai sumber energi penggerak pada sepeda konvensional menjadi sepeda semi otomatis dengan menggunakan alat bantu motor arus searah (DC). Dengan rancang bangun ini diharapkan menjadi suatu alternatif untuk mengurangi ketergantungan akan bahan bakar fosil dan menjadi sebuah alat transportasi baru yang ramah lingkungan. BAHAN DAN METODE Rancangan Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan secara teoritis dan eksperimental untuk mendapatkan parameter parameter. Baterai, charger controller yang paling utama digunakan sepeda listrik dan sollar cell, bersumber dari literatur, jurnal, ataupun internet dan buku buku yang berkaitan tentang penelitian ini. 1. Rancangan penelitian gunakan dalam pengumpulan data dan bahan yang digunakan untuk dipakai dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan wawancara dan tanya jawab yang berkaitan langsung dengan masalah tersebut. 2. Melakukan perencanaan terhadap obyek teliti sehingga didapatkan hasil yang dapat digunakan untuk bahan pertimbangan penggunaan sepeda listrik dengan solar cell. Teknik Pengumpulan dan Analisa Data Teknik Pengumpulan Data Parameter yang harus diketahui pada saat pengumpulan data adalah : 1. Data rata rata penyinaran matahari ke sollar cell gunakan sepeda listrik. 2. Data peralatan peralatan yang menggunakan solar cell 3. Data lamanya waktu gunakan beroperasi selama 12 hari. Teknik Analisa Data Setelah semua data telah kita dapatkan selanjutnya dianalisa sehingga nantinya akan didapatkan hasil: 1. Menentukan jarak sepeda listrik 2. Menentukan kapasitas baterai (Amper jam) 3. Menentukan kapasitas daya solar cell (Wh) Teknik analisa data dengan urutan sebagai berikut : Pengujian total daya tanpa solar cell dan daya yang menggunakan solar cell terpakai per jam di sepeda listrik. Perhitungan ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh jarak sepeda listrik tersebut. Aspek Teknik Menentukan yang Di Sepeda Listrik Tanpa Menggunakan Solar Cell Berdasarkan hasil penelitian diproleh data pengujian tanpa tenaga surya di Jln.A.Yani km 30,5 daerah Banjarbaru Kecamatan Guntung Payung sebagaimana Tabel 1. : Berdasarkan Tabel 1 dapat terlihat hasil pengujian sepeda listrik tanpa solar cell untuk kondisi jalan datar dengan 3 kali pengujian.dengan adanya data di atas dapat kita ketahui nilai rata-rata pada jalan datar : Rancang Bangun Sepeda Listrik dengan Tenaga Surya Sebagai Kendaraan Alternatif dan Ramah Lingkungan untuk Masyarakat (Muhammad Firman, M. Hasbi dan Harizal Latif)

Al Ulum Sains dan Teknologi Vol.1 No.2 Mei 2016 104 Tabel 1. Data hasil pengujian tanpa solar cell pada jalan datar pengujian.dengan adanya data di atas dapat kita ketahui nilai rata-rata pada jalan menanjak : Hari/ tanggal Kamis/ 20-08- Jum at/ 21-08- / Sabtu/ 22-08- Jalan yang di uji (Jam) Datar 42,2 03.01 14 Datar 44,9 03.04 14,7 Datar 46,2 03.08 15 Pengujian Tahap I = 9,7km/Jam Pengujian Tahap II = 11,1 km/jam Pengujian Tahap I = Pengujian Tahap II 14 km/jam 14,7km/Jam Pengujian Tahap III = 12 km/jam Jadi kecepatan rata-rata pada jalan menanjak adalah 10,9 (km/jam) Pengujian Tahap III 15km/Jam Jadi kecepatan rata-rata pada jalan datar adalah 14,5 (km/jam) 14,5 (km/jam) Tabel 2. Data hasil pengujian tanpa solar cell pada jalan menanjak. Hari/ tanggal minggu /23-08- senin/2 4-08- / selasa/2 5-08- Jalan yang di uji (Jam) Menanjak 20,1 02.06 9,7 Menanjak 22,6 02.03 11,1 Menanjak 25,2 02.10 12 Berdasarkan Tabel 2. dapat terlihat hasil pengujian sepeda listrik tanpa solar cell untuk kondisi jalan menanjak dengan 3 kali Menentukan Yang Di Sepeda Listrik dengan menggunakan solar cell. Berdasarkan hasil penelitian diproleh data pengujian dengan menggunakan solar sell di Jln.A.Yani km 30,5. Daerah Banjarbaru Kecamatan Guntung Payung.sebagaimana tercantum dalam Tabel 3. Tabel 3. Data hasil pengujian yang menggunakan solar cell pada jalan datar Hari/ta nggal Rabu /02-09- Kamis/ 03-09- Jum at/ 04-09- Jalan uji (Jam) Datar 60,5 03.20 18,9 Datar 63,6 03.50 18,1 Datar 65,4 04.03 16.2 Berdasarkan Tabel 3. dapat terlihat hasil pengujian sepeda listrik menggunakan solar cell untuk kondisi jalan datar dengan 3 kali pengujian.dapat kita ketahui nilai kecepatan rata-rata pada jalan datar :

105 Pengujian Tahap I 18,9 km/jam Pengujian Tahap II = Pengujian Tahap III = 18,1km/Jam 16,2km/Jam Jadi kecepatan rata-rata pada jalan datar adalah 17,7(km/Jam) Tabel 4. Data hasil pengujian yang menggunakan solar cell pada jalan menanjak. Hari/ tanggal Sabtu/0 5-09- Minggu /06-09- / Sabtu/ 07-09- Jalan yang di uji (Jam menit) Menanjak 45,4 03.10 14,6 Menanjak 47,8 03.40 14,0 Menanjak 49,2 03.58 13,7 Berdasarkan tabel 4.4. diatas dapat terlihat hasil pengujian sepeda listrik menggunakan solar cell jalan menanjak dengan 3 kali pengujian.dengan adanya data di atas dapat kita ketahui nilai rata-rata pada jalan menanjak : Pengujian Tahap I 14,6km/Jam Pengujian Tahap II = 14km/Jam Pengujian Tahap III = 13,7 km/jam Jadi kecepatan rata-rata pada jalan menanjak adalah 13,9(km/Jam) HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Dari tabel data uji coba hasil nilai diperoleh daya pada sepeda listrik dapat disimpulkan bahwa penggunaan sepeda listrik tanpa menggunakan solar cell memiliki nilai rata-rata pada jalan datar yaitu 14,5 km/jam dan jalan menanjak yaitu 10,9 km/jam.sedangkan sepeda listrik yang menggunakan solar cell memiliki nilai rata- rata pada jalan datar yaitu 17,7 km/ jam dan jalan menanjak yaitu 13,7 km/jam. Pembahasan Perbedaan pada proses pengukuran dan perhitungan di sebabkan oleh energi hasilkan tenaga surya menjadi tidak optimal karena energi listrik mengalir tergantung pada perlakuan proses pengukuran pada kendaraan listrik, ketika kendaraan listrik dengan menggunakan tenaga surya berjalan maka energi hasilkan tenaga surya akan langsung mengalir ke beban. Namun, ketika kendaraan listrik dengan menggunakan tenaga surya mulai berhenti maka energi listrik akan mengalir masuk ke baterai.perlakuan pada pengukuran inilah yang menyebabkan terjadinya perbedaan hasil pengukuran dan perhitungan Aspek Ekonomis Dari perhitungan jumlah sepeda listrik, panel surya.maka dapat kita tentukan seberapa besar investasi yang kita butuhkan untuk penerapan sepeda listrik tenaga surya adalah sebagai berikut: Perbandingan sepeda listrik dengan motor bensin. Dari hasil data dapat dari uji lapangan telah di dapat jarak sepeda listrik dengan menggunakan tenaga surya 65,4 km. sedangkan motor bensin dengan jarak Rancang Bangun Sepeda Listrik dengan Tenaga Surya Sebagai Kendaraan Alternatif dan Ramah Lingkungan untuk Masyarakat (Muhammad Firman, M. Hasbi dan Harizal Latif)

Al Ulum Sains dan Teknologi Vol.1 No.2 Mei 2016 106 sama telah menghabiskan bensin 2 liter. Jangka waktu pemakaian motor listrik 1 tahun. 30 x12 = 360 hari. Harga satu liter bensin Rp. 7.300,- 7.300.00,- x 2 = 14.600.00 14.600.00 x 360 = 5.256.000.00,- 5.256.000 -.3.908.000 = 1.348.000 Jadi hasil perbandingan sepeda listrik dengan motor bensin itu dapat menghemat biaya dalam satu tahun yaitu Rp 1.348.000.00,- No Barang Jumlah barang 1 Sepeda listrik Tabel 5. Data Investasi Harga KESIMPULAN DAN SARAN Total Harga 1 unit 1.000.000 1.000.000 2 Panel 1 unit 2.250.000 2.250.000 surya 50 Wp 3 Controller 1 unit 300.000 300.000 4 Pipa 4 batang 62.500 250.000 5 Baut 8 4 biji 1000 4000 6 Baut 14 4 biji 2.500 10.000 7 Baut 10 4 biji 1000 4000 8 Pelat 4 unit 8000 32.000 9 Kabel 2 meter 4000 8000 10 Biaya las - 50.000 50.000 TOTAL Rp.3.908.000 Kesimpulan 1. Daya sepeda listrik tanpa solar cell pada jalan datar (14,5) km/jam dan jalan menanjak (10,9) km/jam. 2. Daya Sepeda Listrik Yang Menggunakan Solar Cell Pada jalan datar(17,7) km/ jam dan jalan menanjak (13,7) km/jam. 3. Besar biaya perlukan sepeda listrik dengan menggunakan sel surya adalah sebesar Rp.3.908.000,-. 4. Aspek ekonomisnya dari hasil perbandingan sepeda listrik dengan menggunakan solar cell dan motor bensin itu dapat menghemat biaya dalam satu tahun yaitu Rp 1.348.000.00,- Saran 1. Untuk sepeda listrik yang standar memang jarang kerusakan motor terjadi. Mungkin untuk kendaraan standar cukup Jangan terlalu sering kehujanan / melewati medan berair. 2. Dalam modifikasi motor listrik usahakan rangkaian kelistrikan di haruskan yang rapi 3. Jangan terlalu sering melakukan akselerasi mendadak karna akan merusak motor. 4. Charging selalu,ketika baterai sudah hampir habis jangan biarkan baterai kosong dalam waktu yang lama. 5. Jangan overcharging/charger yang terlalu lama karna akan mengakibatkan baterai rusak. DAFTAR PUSTAKA R.A.Sinton and R.M.Swanson. Design criteria for silicon point-contact concentrated solar cells, IEEE Transactions on Electron Davices ED-34, No.10 (1987):2116-2122. Rasad,Asri,Pengetahuan Dasar Tentang Teknik Listrik, Jilid II,H.Stam,Jakarta,1951. S.M. Ramey and R.Khole. Modeling of multiple-quantum well solar cells including capture, escape, and recombination of photoexcited carriers in quantum-wells, IEEE Transactions on Electron Devices 50,No.5(2003): 1181-1187. Terry I. Chappell. The V-groove multi-junction solar cell, IEEE Transactions on Electron Devices ED-26, No.7(1979):1091-1097. Weedy,B.M., Sistem Tenaga Listrik, Jilid ketiga,aksara Persada Indonesia. Zelroeddin, S,. Pengetahuan Dasar Tentang Teknik Listrik Jilid III, H.Stam, Jakarta,1952.

Rancang Bangun Sepeda Listrik dengan Tenaga Surya Sebagai Kendaraan Alternatif dan Ramah Lingkungan untuk Masyarakat (Muhammad Firman, M. Hasbi dan Harizal Latif) 107