Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan

dokumen-dokumen yang mirip
Rantai Makanan. Dalam rantai makanan ada makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen dan decomposer.

Individu Populasi Komunitas Ekosistem Biosfer

Geografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN I. K e l a s. Kurikulum 2006/2013. A. Pengertian Lingkungan Hidup

Daur Siklus Dan Tahapan Proses Siklus Hidrologi

ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) KELAS XII SEMESTER

BAB IV E K O S I S T E M

Aliran energi dalam ekosistem

Kelas X.2, SMA 3 Padang : Cindy Medrina Olivia Septiana Putri Ovyra Ramadhani Sardiman EKOSISTEM

AZAS AZAS DAN KONSEP KONSEP MENGENAI ENERGI DI DALAM EKOSISTEM

HUBUNGAN SALING KETERGANTUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP

EKOSISTEM KOLAM. Di susun oleh : Ayu Nur Indah Sari ( )

INTERAKSI DALAM EKOSISTEM BENTUK INTERAKSI PIRAMIDA EKOLOGI SIKLUS BIOGEOKIMIA

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 6. DINAMIKA HIDROSFERLATIHAN SOAL 6.1. tetap

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal 12.1

Berdasarkan kemampuan menyusun bahan organik, organisme penyusun ekosistem dibedakan menjadi organisme autotrof dan heterotrof.

3. ARUS ENERGI DAN DAUR MATERI DALAM EKOSISTEM

MAKALAH. Jaring-Jaring Makanan di Laut. Tugas Mata kuliah Dasar Akuakultur. Dosen Pendamping : Soko Nuswantoro, S.Pi, M.Si.

1. ENERGI DALAM EKOSISTEM 2. KONSEP PRODUKTIVITAS 3. RANTAI PANGAN 4. STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI

INTERAKSI ANTAR KOMPONEN EKOSISTEM

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

EKOSISTEM. Yuni wibowo

Karakteristik Air. Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 25 September 2017

KONSEP ENERGI DAN PRODUKTIVITAS DALAM PENGELOLAAN SISTEM PERIKANAN

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 12. Ekosistem Dan Pencemaran LingkunganLatihan Soal pengurai memegang peranan penting dalam proses fotosintesis

Laporan Praktikum IPA Modul 2

MODUL XIV ORGANISME DAN LINGKUNGANNYA

Siklus energi, siklus materi, siklus biogeokimia, daur biogeokimia,dan nitrifikasi. (Pertemuan 4)

DAUR AIR, CARBON, DAN SULFUR

Apabila terdapat sepetak padi, 2 ekor ular, 10 ekor katak dan 20 ekor cacing dalam suatu ekosistem sawah. Maka 10 ekor katak disebut...

PERTEMUAN II SIKLUS HIDROLOGI

Ilmu Pengetahuan Alam

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

Ekologi ilmu tentang rumah atau tempat tinggal organisme atau rumah tangga mahluk hidup.

BAB IV EKOLOGI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI. Spektrum Biologi. Komponen Biotik. Gene Sel Jaringan Organ Organisme Populasi Komunitas

EKOLOGI (EKOSISTEM) SMA REGINA PACIS JAKARTA

menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi, dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

Nama : Kelas : Berilah tanda cek ( ) pada kolom dengan jujur sesuai dengan keadaan diri sendiri setelah mengikuti materi ekosistem!

DAUR BIOGEOKIMIA 1. DAUR/SIKLUS KARBON (C)

Lampiran 3. Rubrik Penilaian Jawaban Esai Ekologi

Contoh Soal Try Out IPA Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 7 SMP/MTs. Hindayani.com

langsung (herbivora) dinamakan konsumen primer. Hewan yang memakan konsumen primer dinamakan konsumen sekunder dan seterusnya sehingga terbentuk

1. Individu. 2. Populasi. 3. Komunitas. 4. Ekosistem. 5. Bioesfer

MODUL ONLINE 22.1 ARTI PENTING LINGKUNGAN HIDUP BAGI MANUSIA PENDALAMAN MATERI ISU-ISU LINGKUNGAN HIDUP

Daftar Isi. Halaman Sampul... Daftar Isi... A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat Bab II Dasar Teori...

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM KONSEP DASAR IPA DI SD PDGK 4107 MODUL 2 EKOSISTEM

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang

PERTEMUAN XIV: EKOSISTEM DAN BIOLOGI KONSERVASI. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011

EKOLOGI TERESTRIAL. Ekologi adalah Ilmu Pengetahuan

1. Menipisnya lapisan ozon. 2. Pemanasan global. Permasalahan Bumi, Sebagai Rumah bagi Manusia

BAB 4 SIKLUS BIOGEOKIMIA

UNIT V MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN

SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!

Unit 5 MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN. Nana Djumhana. Pendahuluan

2) Komponen Penyusun Ekosistem

PENDAHULUAN. rumah tangga dapat mempengaruhi kualitas air karena dapat menghasilkan. Rawa adalah sebutan untuk semua daerah yang tergenang air, yang

LEMBAR KERJA SISWA 1 EKOSISTEM (Rancangan Percobaan)

Tujuan : 1. Mengetahui komponen penyusun ekosistem 2. Mengetahui interaksi antar komponen penyusun ekosistem 3. Mengetahui definisi ekosistem

REKAYASA HIDROLOGI SELASA SABTU

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 8. HUBUNGAN ANTAR MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEMLatihan soal 8.1

CREATED BY : AGUNG BAHRONI / SMK N 2 PENGASIH / TKR 2015 MENGETAHUI PERANAN KOMPONEN BIOTIK DAN ABIOTIK DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA BAB I PENDAHULUAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan yang disebut sumberdaya pesisir. Salah satu sumberdaya pesisir

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN

RUANG LINGKUP EKOLOGI

EKOLOGI 2/10/2013 REDOCOSSOVA

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1)

EKOSISTEM, SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.

4.1 PENGERTIAN DAUR BIOGEOKIMIA

Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

5/4/2015. Tim Dosen Biologi FTP Universitas Brawijaya

Modul 1 : Ruang Lingkup dan Perkembangan Ekologi Laut Modul 2 : Lautan sebagai Habitat Organisme Laut Modul 3 : Faktor Fisika dan Kimia Lautan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA

ARUS ENERGI DALAM EKOSISTEM

a.daur Air/H2O (daur/siklus hidrologi)

Pengantar. Pengantar. Pengantar. Komponen Ekosistem. Pengantar. ONRIZAL Dept. Kehutanan FP USU

I. PENDAHULUAN. Ekosistem air tawar merupakan ekosistem dengan habitatnya yang sering digenangi

Interaksi antarkomponen ekologi dapatmerupakan interaksi antarorganisme,antarpopulasi, dan antarkomunitas.

Pembahasan Video : 2/SMP/Kelas 7/BIOLOGI/BAB 11/BIO smil/manifest.

EKOLOGI TANAMAN. Pokok Bahasan II KONSEP EKOLOGI (1) Lanjutan...

IPA SD Kelas IV 1

EKOLOGI SEBAGAI DASAR ILMU LINGKUNGAN. Ina Rosdiana Lesmanawati Jurusan Biologi IAIN Syekh Nurjati Cirebon

EKOSISTEM HOME TUJUAN BELAJAR MATERI

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa Penerapan

EKOLOGI. Delayota Science Club (DSC) Biologi 2011

TOPIK I PENGANTAR EKOLOGI

BAB I SIKLUS HIDROLOGI. Dalam bab ini akan dipelajari, pengertian dasar hidrologi, siklus hidrologi, sirkulasi air dan neraca air.

SIKLUS CARBON DI PERAIRAN DANAU

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara yang mempunyai potensi besar dalam

Pengertian Siklus Sulfur

1.PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

2. EKOSISTEM. Universitas Gadjah Mada

Skema proses penerimaan radiasi matahari oleh bumi

BAB I PENDAHULUAN. hidrologi di suatu Daerah Aliran sungai. Menurut peraturan pemerintah No. 37

Sifat fisika air. Air O. Rumus molekul kg/m 3, liquid 917 kg/m 3, solid. Kerapatan pada fasa. 100 C ( K) (212ºF) 0 0 C pada 1 atm

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Lingkungan hidup alam dan Lingkungan hidup buatan

Transkripsi:

Rantai Makanan Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut taraf trofik/tingkat trofik. Pada setiap tahap pemindahan energi, 80% 90% energi potensial hilang sebagai panas, karena itu langkahlangkah dalam rantai makanan terbatas 4-5 langkah saja. Dengan perkataan lain, semakin pendek rantai makanan semakin besar pula energi yang tersedia.

Komponen rantai makanan menurut nicia/jabatan meliputi produsen, konsumen, dan pengurai. Rantai makanan dimulai dari organisme autotrof dengan mengubah energi cahaya dari matahari menjadi energi kimia. Energi kimia ini akan diteruskan pada konsumen tingkat pertama atau primer, tingkat kedua atau sekunder, dan seterusnya sampai kelompok organisme pengurai atau dekomposer.

Berperan sebagai pengubah senyawa anorganik menjadi senyawa organik melalui proses fotosintesis. Produsen biasanya adalah organisme berklorofil seperti tanaman hijau dan ganggang/algae. Karena mampu menyusun makanan sendiri maka produsen disebut juga organisme autotrof.

2. Konsumen Konsumen berperan sebagai pengubah senyawa organik menjadi senyawa organik yang lain dalam peristiwa makan dimakan. Konsumen terdiri dari : Herbivora : pemakan tumbuhan Karnivora : pemakan daging Omnivora : pemakan segala Detritivora/detritus/pemakan sisa organisme kotoran, sampah, dan bangkai) Karena tergantung organisme lain maka konsumen disebut organisme heterotrof.

Pengurai/ Dekomposer berperan sebagai pengubah senyawa organik menjadi anorganik dan dikembalikan ke alam (tanah, air, dan udara) untuk dimanfaatkan oleh produsen. Yang termasuk pengurai adalah bakteri, protozoa, dan jamur.

Rantai makanan dibedakan menjadi 3 tipe yaitu : 1. Rantai Pemangsa (Rantai Makanan Tipe Perumput) 2. Rantai Parasit (Rantai Makanan Tipe Parasit) 3. Rantai Saprofit (Rantai Makanan Tipe Detritus)

RANTAI MAKANAN TIPE PERUMPUT. Pada rantai makanan tipe ini melibatkan tumbuhan hijau sebagai produsen pada tingkatan trofik I diikuti oleh herbivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik II dan karnivora sebagai konsumen pada tingkatan trofik III dan seterusnya Contoh : pada ekosistem sawah : padi --tikus-- ular sawah. Padi sebagai produsen ( trofik I ), tikus sebagai konsumen I ( trofik II ) dan ular sawah sebagai konsumen II ( trofik III ).

Rantai makanan tipe ini melibatkan sisa-sisa bagian tubuh mahkluk hidup yang terlepas dari tubuh berupa fragmen atau hancuran dan disebut sebagai detritus pada tingkatan troofik I, diikuti oleh hewan-hewan yang memakan detritus yang disebut detritivor ( seperti : bakteri, jamur, rayap, cacing tanah dll ) pada tingkatan trofik II dan seterusnya. Contoh : pada ekosistem kebun : hancuran daun ( seresah ) -- cacing tanah -- ayam -- musang.

Rantai makanan tipe Parasit Rantai makanan tipe parasit melibatkan mahkluk hidup yang hidupnya sebagai parasit (menumpang pada mahkluk hidup lain dengan "merebut" makanan dari mahkluk hidup yang ditumpanginya. Contoh : pada ekosistem kebun : tanaman mangga -- benalu -- ulat -- burung pemakan ulat.

ARUS ENERGI PADA RANTAI MAKANAN Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari suatu mahluk hidup ke mahluk hidup lain dalam proses makan dan dimakan dengan satu arah. Tiap tingkatan dari rantai makanan disebut taraf trofik/tingkat Trofik

JARING-JARING MAKANAN Jaring-jaring makananmerupakan kumpulan dari beberapa rantai makanan yang membentuk jaring yang komplek Jaring makanan juga mendefinisikan aliran energi melalui komunitas spesies sebagai akibat dari hubungan makan mereka. Semua rantai makanan yang saling berhubungan dan saling tumpang tindih dalam suatu ekosistem dan mereka membuat sebuah jaring makanan.

TINGKAT TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI Mahluk hidup didalam ekosistem berdasarkan jaringjaring makanan berada pada tingkat berbeda. Tingkatan tropik paling bawah adalah produsen, tingkatan kedua adalah herbivora dan tingkatan selanjutnya adalah karnivora. Tingkatan paling bawah mempunyai populasi lebih besar dibandingkan tingkat diatasnya. Berdasarkan ukuran populasi sensitifitas tingkat tropik paling atas relatif lebih sensitif terhadap kepunahan. Penggolongand organisme berdasarkan tingkat tropik (jenjang makanan) didasarkan atas fungsi organisme dalam rantai makanan dan bukan berdasarkan atas spesies. Oleh karena itu satu spesies dalam populasi dapat menduduki lebih dari satu jenjang makanan

Hubungan antara organisme dalam ekosistem secara kuantitatif dinyatakan dalam bentuk diagram piramida ekologi. Hubungan antara organisme tersebut didasarkan pada tingkatan trofik / tingkatan makanan. Contoh : Gambar Rantai makanan : Rumput > ulat > burung > kucing (Produsen) (Konsumen I) (Konsumen II) (Konsumen III) Tingkat trofik I Tingkat trofik II Tingkat trofik III Tingkat trofik IV

Pengertian Piramida Ekologi adalah susunan tingkat trofik (tingkat nutrisi atau tingkat energi) secara berurutan menurut pada rantai makanan atau jaring-jaring makanan dalam ekosistem. Fungsi piramida ekologi adalah menunjukkan perbandingan di setiap tingkatan trofik satu dengan tingkatan trofik yang lainnya dalam suatu ekosistem. Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada tiga jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

Piramida jumlah adalah piramida yang menunjukkan jumlah organisme pada setiap tingkatan trofik. Organisme di tingkat trofik pertama biasanya melimpah, sedangkan tingkat trofik kedua, ketiga dan selanjutnya semakin berkurang. Komunitas yang kebanyakan memiliki jumlah normal adalah tumbuhan yang lebih banyak daripada organisme herbivor. Demikian pula, pada jumlah herbivor yang selalu lebih banyak daripada jumlah karnivor tingkat I. Karnivor tingkat I juga selalu lebih banyak dari pada karnivor tingkat II dan seterusnya.

Piramida Biomassa Piramida biomassa adalah piramida yang menggambarkan berat atau massa kering total organisme hidup dari masingmasing tingkat trofiknya pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. Piramida biomassa memiliki penggambaran yang lebih realistik dari pada piramida jumlah. Fungsi piramida biomassa adalah menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan dinyatakan dalam gram. Untuk menghindari kerusakan habitat, maka biasanya pengukuran menggunakan metode sampel. Sampel diukur, kemudian total seluruh biomassa yang dihitung dengan perbandingan yang tertentu. Pengkuran tersebut, menghasilkan informasi yang lebih akurat mengenai ekosistem.

PIRAMIDA ENERGI Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik. Piramida energi dibuat berdasarkan pada observasi dalam waktu yang lama. Piramida energi memberikan gambaran paling akurat mengenai aliran energi dalam ekosistem dari pada piramida jumlah, dan piramida biomassa. Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi secara berturut-turut dari tingkat trofik yang paling rendah ke tingkat trofik yang paling tinggi.

*Berkurangnya energi pada setiap tingkat trofik terjadi karena hal-hal berikut : 1. Hanya sebagian pada makanan yang ditangkap dan dimakan oleh tigkat trofik selanjutnya 2. Makanan yang dimakan tidak akan bisa seluruhnya dicerna dan ada yang dikeluarkan sebagai sampah 3. Hanya pada sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisme, sedangkan pada sisanya digunakan sebagai sumber energi.

O Dari ketiga tipe piramida ekologi, piramida energi yang dianggap model piramida terbaik. Alasan piramida energi dianggap paling terbaik adalah sebagai berikut : 1. Tidak dipengaruhi dari ukuran organisme dan kecepatan metabolisme organisme 2. Menunjukkan efisiensi ekologi atau produktivitas ekosistem 3. Memberikan gambaran berkaitan dengan sifat fungsional suatu ekosistem

DAUR HIDROLOGI Siklus hidrologi adalah peredaran air secara umum dari laut ke atmosfer melaui penguapan, kemudian jatuh kepermukaan bumi sebagai hujan, mengalir diatas permukaan dan didalam tanah sebagai sungai yang menuju ke laut.

Secara umum siklus hidrologi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu: 1. Siklus pendek : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, kemudian membentuk awan dan akhirnya terjadi hujan yang jatuh ke laut lagi. 2. Siklus sedang : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi uap air terbawa angin, kemudian terbentuk awan diatas daratan, terjadi hujan didaratan, dan mengalir lagi ke laut melalui sungai dipermukaan. 3. Siklus panjang : Penguapan terjadi dipermukaan laut, terjadi kandensasi, uap air terbawa angin dan membentuk awan di atas daratan hingga ke pegunungan tinggi, kemudian jatuh sebagai salju, terbentuk gletser, mengalir ke sungai dan kembali lagi ke laut.

Ada berbagai proses yang terjadi selama Siklus air, yang meliputi: 1. penguapan / sublimasi 2. kondensasi / presipitasi 3. aliran air bawah permukaan 4. limpasan permukaan / pencairan salju 5. debit sungai Ada sejumlah langkah yang terlibat dalam siklus air. Air melewati semua tiga keadaan materi selama siklus ini. Kekuatan alam seperti matahari, udara, tanah, pohon, sungai, laut, dan pegunungan memainkan peranan penting dalam menyelesaikan siklus air.

Tahap 1 : Matahari terjadi menjadi kekuatan pendorong dari siklus air. Ini memanas air di laut, sungai, danau dan gletser, yang menguap dan naik ke atas di udara. Air juga menguap melalui tanaman dan tanah melalui proses yang disebut transpirasi. Air menguap ini dalam bentuk uap air, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Tahap 2 : ap air ini kemudian masuk bersentuhan dengan arus udara, yang membawanya lebih tinggi ke atmosfer. Setelah mencapai suhu dingin, uap air mengembun membentuk awan, yang mengandung jutaan tetesan kecil air.

Tahap 3 : Awan ini bergerak sepanjang dunia dan tumbuh semakin besar mengumpulkan uap air lebih banyak dalam perjalanan mereka. Ketika itu menjadi terlalu berat untuk awan untuk menahan uap air lagi, mereka meledak dan tetesan air jatuh kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Jika suasana cukup dingin, curah hujan berubah menjadi hujan salju dan hujan es. Tahap 4 : Pada langkah terakhir, hujan atau salju yang mencair mengalir kembali ke badan air seperti sungai, danau, dan waduk. Air hujan juga diredam oleh tanah, melalui proses yang disebut infiltrasi. Beberapa air juga berjalan dari permukaan atau merembes di dalam tanah, yang kemudian dapat dilihat sebagai air tanah atau air tawar mata air. Akhirnya air mencapai lautan, yang merupakan badan air terbesar dan sumber terbesar dari uap air.