BLASTOMYCES DERMATITIDIS ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
COCCIDIOIDES IMMITIS

ASPERGILLUS FUMIGATUS

(Cryptococcus neoformans)

All about Tinea pedis

Si Musuh Kulit Kepala Anak-Anak

GUNAKAN ALAS KAKIMU ATAU..

Waspada penyakit yang menyebar di musim kemarau : Nocardiosis!

Materi Penyuluhan Konsep Tuberkulosis Paru

Actinomyces israelii

TINEA KAPITIS, apa tuh??

STREPTOCOCCUS PNEUMONIAE

COXIELLA BURNETII OLEH : YUNITA DWI WULANSARI ( )

APA ITU TB(TUBERCULOSIS)

Nama : Tiwi Anggraini NIM : Kelas : C PENYAKIT LEGIONAIRE

RABBIT FEVER?? Francisella tularensis

Bacillius cereus siap meracuni nasi anda

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), adapun sistematika dari hama ini adalah

Cryptococcus Neoformans

Tuberkulosis Dapat Disembuhkan

A. KARAKTERISTIK UMUM FUNGI

Staphylococcus aureus

Rickettsia prowazekii

Chlamydia psittaci merupakan salah satu bakteri dari genus Chlamydophyla. dikenal juga sebagai Miyagawanella atau Bedsonia. Chlamydia psiitaci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Colletotrichum capsici dan Fusarium oxysporum merupakan fungi

FARMASI USD Mei Oleh : Yoga Wirantara ( ) Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), klasifikasi jamur C. cassiicola. : Corynespora cassiicola (Berk. & Curt.) Wei.

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996) taksonomi penyakit busuk pangkal batang

ASPEK MIKROBIOLOGIS PENGEMASAN MAKANAN

MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT LAYU BEKTERI Ralstonia solanacearum PADA TEMBAKAU

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Agrios (1996), penyakit bercak coklat sempit diklasifikasikan

Klebsiella pneumoniae. Gamma Proteobacteria Enterobacteriaceae. Klebsiella K. pneumoniae. Binomial name Klebsiella pneumoniae

BAB I PENDAHULUAN. berjuang menekan tingginya angka infeksi yang masih terjadi sampai pada saat

Infeksi jamur yang mampu membentuk biofilm biasanya sulit disembuhkan dengan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Berikut adalah taksonomi pengisap polong kedelai (EOL, 2014):

TINJAUAN PUSTAKA. bekas tambang, dan pohon peneduh. Beberapa kelebihan tanaman jabon

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

E. coli memiliki bentuk trofozoit dan kista. Trofozoit ditandai dengan ciri-ciri morfologi berikut: 1. bentuk ameboid, ukuran μm 2.

BAB 1 PENDAHULUAN. Malaria adalah penyakit akibat infeksi protozoa genus Plasmodium yang

MYCOPLASMA PNEUMONIAE. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh kuman TBC ( Mycobacterium tuberculosis). Sebagian besar kuman. lainnya seprti ginjal, tulang dan usus.

TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 1 : Pengamatan mikroskopis S. rolfsii Sumber :

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Alexopoulus dan Mims (1979), jamur Ceratocystis fimbriata

Pneumocystis jirovecii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tumbuhan yang memiliki bunga banyak, serta daun dari bunga bakung ini memilki

TINJAUAN PUSTAKA. enam instar dan berlangsung selama hari (Prayogo et al., 2005). Gambar 1 : telur Spodoptera litura

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KELOMPOK G EUKARYOTA. Yudi Prasetiyo Dony Pratama Akhira Yanti Ningsih Ritonga Mey Laurentya Manalu Ramsiah Diliana Cahaya Mora Siregar

Gambar 1.2: reproduksi Seksual

TERUMBU KARANG JUGA BISA SAKIT LHO...!!!

II. TINJAUAN PUSTAKA. Symphylid memiliki bentuk yang menyerupai kelabang, namun lebih kecil,

Ralstonia solanacearum

PENGENDALIAN HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (PBKo) SECARA PHT UPTD-BPTP DINAS PERKEBUNAN ACEH 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB 2 PENGERTIAN, ETIOLOGI, TANDA DAN GEJALA OSTEOSARKOMA. Osteosarkoma adalah suatu lesi ganas pada sel mesenkim yang mempunyai

IDENTIFIKASI JAMUR PERUSAK KAYU

SHIGELLA. Klasifikasi. : Proteobacteria : Gamma Proteobacteria : Enterobacteriaceae. : Shigella dysentriae

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang ditunjukkan setelah pasien

TINJAUAN PUSTAKA. Adapun klasifikasi Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc. menurut. : Colletotrichum gloeosporioides Penz. Sacc.

I. TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman tembakau dalam sistem klasifikasi tanaman masuk dalam famili

BAB I PENDAHULUAN. 100 genus Actinomycetes hidup di dalam tanah. tempat-tempat ekstrim seperti daerah bekas letusan gunung berapi.

marcescens bersifat tidak patogen. Bakteri ini berwarna kemerahmerahan

BAB I PENDAHULUAN. Dan untuk mengenang jasanya bakteri ini diberi nama baksil Koch,

TINJAUAN PUSTAKA. Secara taksonomi, Fusarium digolongkan ke dalam:

ISOLASI RARE ACTINOMYCETES DARI PASIR PANTAI DEPOK DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA YANG BERPOTENSI ANTIBIOTIK TERHADAP Staphylococcus SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini penyakit Tuberkulosis Paru ( Tb Paru ) masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIA

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kalshoven (1981), Setothosea asigna di klasifikasikan sebagai

II. TINJAUAN PUSTAKA. Komoditas udang Vannamei ( Litopenaeus vannamei) merupakan udang asli

PENGGOLONGAN OBAT ANTIFUNGI

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mycobacterium tuberculosis dan menular secara langsung. Mycobacterium

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB XXI. Nyeri atau Sakit di Perut bagian bawah. Nyeri perut hebat yang mendadak. Jenis nyeri perut. Beberapa pertanyaan mengenai nyeri perut

BAB I PENDAHULUAN. Istilah onikomikosis merupakan suatu istilah yang merujuk pada semua

II. TINJAUAN PUSTAKA. penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Berdasarkan penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

BAB I PENDAHULUAN. tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis adalah bakteri penyebab. yang penting di dunia sehingga pada tahun 1992 World Health

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Candida albicans merupakan jamur yang dapat menginfeksi bagian- bagian

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENANGANAN DAN PENCEGAHAN TUBERKULOSIS. Edwin C4

TINJAUAN PUSTAKA. endomikoriza atau FMA (Fungi Mikoriza Arbuskula) pada jenis tanaman. (Harley and Smith, 1983 dalam Dewi, 2007).

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini banyak industri

DEFINISI KASUS MALARIA

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

TINJAUAN PUSTAKA. Siklus hidup S. litura berkisar antara hari (lama stadium telur 2 4

BAB I PENDAHULUAN. tubuh) terhadap penyakit (Biddulph, 1999). Salah satu penyakit. yang umumnya diderita oleh bayi dan balita adalah jenis

: Vibrio vulnificus. Klasifikasi

UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK TANAMAN PUTRI MALU (Mimosa pudica) TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae

Tema Lomba Infografis Community TB HIV Care Aisyiyah 2016

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. Broiler adalah ayam yang memiliki karakteristik ekonomis, memiliki

Komplikasi Diabetes Mellitus Pada Kesehatan Gigi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. serta merupakan cermin kesehatan dan kehidupan (Siregar, 2004). Penyakit

Transkripsi:

NAMA : TRESA NIM : 078114005 BLASTOMYCES DERMATITIDIS ABSTRAK Blastomyces dermatitidis adalah jamur dimorfik termal yang tumbuh sebagai mold dalam biakan, menghasilkan hifa hyalin bersepta dan bercabang seperti konidia. Pada suhu 37 C dalam tubuh inang, ia berubah menjadi sel ragi besar yang bertunas sendiri-sendiri. Blastomyces dematitidis menyebabkan blastomikosis, infeksi kronis dengan lesi granulomatosa dan supuratif yang dimulai di paru, dimana penyebaran bisa terjadi ke organ lain apa saja, tetapi lebih banyak ke kulit dan tulang. Penyakit ini disebut sebagai blastomikosis Amerika Utara karena ia merupakan endemis dan kebanyakan kasus terjadi di AS dan Kanada. Walaupun prevalensi yang tinggi di Amerika Utura, blastomikosis pernah tercatat di Afrika, Amerika Selatan, dan Asia. Ia merupakan endemis pada manusia dan anjing di AS bagian timur. TAXONOMIC CLASSIFICATION Kingdom Phylum Class Ordo Family Genus Species : Fungi : Ascomycota : Euascomycetes : Onygenales : Onygenaceae : Blastomyces : Blastomyces dermatitidis 1

DESCRIPTION AND NATURAL HABITATS Kebanyakan systemic fungi memiliki specific niche di alam dimana mereka banyak terdapat. Blastomyces dermatitidis merupakan jamur dimorfik termal dan kemungkinan sebagai saprofit di tanah. Blastomyces dermatitidis jarang bisa di isolasi sebagai natural habitat, tetapi telah dilaporkan keberhasilan isolasi yang berhubungan dengan kayu yang membusuk dan berang-berang yang mengandung banyak bahan organik. Fungi ini banyak terdapat di tanah yang kaya dengan material organik seperti kotoran hewan, rotting wood, plant fragment, insect remain, dan debu. Tetapi dimungkinkan juga jamur ini terdapat di tanah lembab yang kurang terkena cahaya matahari, mengandung sampah organik dan ph kurang dari 6.0. MORFOLOGI AND IDENTIFICATION

Blastomyces dermatitidis dikatakan bersifat dimorfik karena fungi ini memiliki dua bentuk yaitu bentuk hifa dan ragi yang berkembang pada kondisi pertumbuhan yang berbeda dalam artian pada temperatur yang berbeda yakni pada suhu 25 C dan 37 C. 1. Pada suhu 25 C mold phase/mycelial form/bentuk hifa Ketika ditanam pada agar Sabaraud terbentuk koloni putih atau kecokelatan dengan hifa bercabang yang menghasilkan konidia bulat, ovoid atau pilliform (berdiameter 3-5 µm) pada konidia lateral/ ujung yang langsing. Chlamydospora yang lebih besar(7-18 µm)bisa juga dihasilkan. Membutuhkan 2-3 minggu untuk ditumbuhkan pada suhu 25 C atau pada suhu kamar. 2. Pada suhu 37 C yeast form/ bentuk ragi Dalam jaringan atau biakan pada suhu 37 C, Blastomyces dermatitidis tumbuh sebagai ragi bulat, multinuklear berdinding tebal(8-15 µm) yang biasanya menghasilkan tunas tunggal. Tunas dan sel yeast induk menempel pada suatu dasar yang luas, dan tunas ini bisa membesar hingga berukuran sama dengan sel yeast induk sebelum mereka terlepas. Sel yeast ibu dengan anak yang masih melekat disebut blasoconidia. Koloni berkerut seperti lilin dan lembut. Membutuhkan 7-10 hari untuk tumbuh menjadi bentuk ragi. Fase seksual dari Blastomyces dermatitidis dikenal dengan nama TELEOMORPH sehingga fungi disebut juga Ajellomyces dermatitidis, yang menghasilakn gymnothecium. Gymnothecium adalah sejenis cleistothecium

(closed ascocarp) yang juga dijumpai pada Aspergillus. Walaupun gymnothecium adalah tipe dari closed ascocarp tapi penutup luarnya mudah lepas sehingga askospora dapat jatuh tanpa penutupnya di degradasi oleh mikroba lain. PATHOGENICITY AND CLINICAL SIGNIFICANCE Penyakit yang disebabkan oleh fungi ini disebut Blastomikosis. Infeksi primer yang mungkin menjadi subclinical terjadi di paru-paru yang mana konidia fungi masuk melalui sistem pernapasan. Perubahan bentuk dari mold form menjadi yeast form terjadi setelahberada di jalur pernapasan. Blastomikosis banyak menginfeksi lelaki berumur 30-50 thn dan menyerang tidak berdasarkan sex, umur, rasa atau pekerjaan. Penyakit tidak umum pada anak-anak tetapi sekarang ditemukan meningkat pada immunocompromised hosts, khususnya pada pasien AIDS. Pada immunocompromised hosts ada resisten alami terhadap infeksi fungi ini karena makrofage alveolar menghambat transformasi konidia menjadi yeast. Hal ini didukung oleh penelitian penyakit blastomikosis dimana infeksi asimptomatik terjadi sekitar 50%.

Blastomikosis paru-paru dimulai dengan timbulnya demam, menggigil dan berkeringat banyak. Kemudian bias disertai batuk berdahak maupun kering, nyeri dada dan kesulitan bernafas. Ketika terjadi penyebarluasan, lesi kulit pada permukaan yang terbuka adalah yang paling sering. Mereka lambat laun bias menjadi granuloma verrukosa berulkus dengan tepi yang meluas dan dengan pusat jaringan parut. Kemudian akan timbul kutil yang dikelilingi abses (penimbunan nanah) dan mempunyai ujung runcing yang basah. Pada tulang bisa timbul pembengkakan disertai nyeri. Sedangkan pada laki-laki terjadi pembengkakan epididimis disertai nyeri atau prostatitis. TREATMENT Amphotericin B tetaplah merupakan drug of choice walaupun bersifat sangat toksik dan harus dipakai melalui pembuluh darah (intravena) yaitu 0,4 mg/kg selama 10 hari. Itrakonazol 200-400mg per hari, cara pemakaian obat ini yaitu yang berupa oral solution maka diminum ketika perut kosong sedangkan kapsul dikonsumsi setelah makan. Ketokonazol 400-800 mg per hari selama 6-12 bulan dan dipakai secara oral. EPIDEMIOLOGY

Pada umumnya dalam relung ekologi, kebanyakan fungi yang menyebabkan infeksi sistemik memiliki jalur penyebaran geografik yang terbatas atau bersifat endemik dimana pada tempat tersebut fungi ini sering menyerang. Blastomikosis bersifat endemik di Amerika Utara. Mississippi, Ohio dan lembah Missouri adalah lokasi geografik dengan tingginya kasus infeksi akibat Blastomyces dermatitidis. Blastomikosis relatif sering ditemukan pada anjing dan beberapa hewan lainnya di daerah daerah endemik. Peningkatan bentuk anjing ini menandai terjadinya wabah manusia. Blastomikosis tidak dapat di tularkan oleh hewan ataupun manusia. DAFTAR PUSTAKA Anonim a, 2008, http://www.medicastore.com/med/detail_pyk, diakses tanggal 8 April 2008 Anonim b, 2008, http://www.doctorfungus.org/thefungi/blastomyces.htm, diakses tanggal 8 April 2008 Anonim c, 2008, http://www.emedicine.com/ped/topic254.htm, diakses tanggal 8 April 2008

Anonim d, 2008, http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/images/blasconi.jpg, diakses tanggal 10 Mei 2008 Anonim e,2008, http://botit.botany.wisc.edu/toms_fungi/jan 2001.html, diakses tanggal 10 Mei 2008 Anonim f, 2008, http://education.med.nyu.edu/courses/old/microbiology/courseware /infect-disease/fungi5.html, diakses tanggal 10 Mei 2008 Jawetz, Melnick, 1995, Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan, edisi 16, 608-611, 624-626, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta Jawetz, Melnick, 1996, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 20, 608-611, 624-626, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta