BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN. dengan kebutuhan industri, instansi atau lembaga tersebut. Balai Besar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PROFILE PERUSAHAAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penyampaian informasi dan fitur-fitur media online yang dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dilaksanakan adalah pada Sistem Informasi Persediaan

BAB III OBJEK LAPORAN KKL. Balai besar pengembangan latihan kerja dalam negeri (BBPLKDN)

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA PENGGUNAAN BALAI LATIHAN KERJA OLEH SWASTA

EXECUTIVE SUMMARY STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN BALAI LATIHAN KERJA INTERNASIONAL DI KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA PENGGUNAAN BALAI LATIHAN KERJA OLEH SWASTA

PUSAT PELATIHAN KERJA PENGEMBANGAN INDUSTRI PASAR REBO

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan nasional mengacu pada Undang-Undang

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MATERI SELAMAT MALAM KEBUMEN Selasa, 12 September 2017

Jalan Melati, Kelurahan Bastiong Telp/ Faks: (0921) /(0921) Ternate, Maluku Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anggun Sulistyaningsih, 2013

BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI) CILACAP JL. NUSANTARA NO. 61 TELP. (0282) CILACAP

LAPORAN KERJA PRAKTIK APLIKASI SISTEM TAK (Tempat Asesmen Kompetensi) B2PLKDN BANDUNG

SEJARAH UPTD BLK BOYOLALI

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. pemerintah dalam hal ini Departemen Perindustrian memandang perlu untuk

dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dimana pimpinan

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN, KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II RUANG LNGKUP PERUSAHAN

28) teknisi hardware PC; 29) dasar elektronika;

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LEGALISASI SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI. Disampaikan Oleh : SULISTYO

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA KUNJUNGAN MISI EKONOMI FEDERASI EKONOMI KANSAI (KANKEIREN) JAKARTA, 08 MARET 2016

BAB IV DATA DAN ANALISIS

DISUSUN OLEH: ANGGA SATRIA GUSTI /

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Santoso Teknindo mulai mengawali operasinya pada tahun 1979, berawal dari

PROFIL BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN WONOGIRI

Untuk mewujudkan akuntabilitas yang tinggi dalam menjalankan sertifikasi profesi, maka LSP-P1 STP Bandung :

BAB 1 PENDAHULUAN. itulah, segala sesuatunya perlu diperhitungkan dengan cermat dan teliti termasuk

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2013 Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. 3.1 Tinjauan Umum Tempat dan Kedudukan Dinas Tenaga Kerja dan. nama KANTOR URUSAN PERBURUHAN PROPINSI TINGKAT I JAWA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB IV SUSUNAN ORGANISASI DAN ESELON

BAB I PENDAHULUAN. wilayah tanah air Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PENCABUTAN IZIN AKADEMI KOMUNITAS

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

!"!"!#$%"! & ' ((( ( ( )

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB II RUANG LINGKUP B4T

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

P R O F I L. profil FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (FPTK-UPI) OLEH Drs.dadang Hidayat M.

KEPALA DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.01/2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2006 t

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. =================================== Pembentukkan Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi - BKSP PEDOMAN BNSP

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

SERTIFIKASI TENAGA KERJA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PMK.01/2017 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. danmultifungsi memegang peran penting diberbagai bidang yang saling

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Implementasi kebijakan mutu di SMKTI Bandar Lampung dilaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan di. meningkatkan produktivitas kreativitas, kualitas, dan efisiensi kerja.

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako

Darmawansyah, ST, M.Si /

PROFIL BALAI PELATIHAN KONSTRUKSI WILAYAH V KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu

BAB V PENUTUP. 1. Madrasah Aliyah Program Keterampilan bukanlah suatu lembaga ataupun. satuan pendidikan yang berdiri sendiri melainkan sebuah program

REKRUTMEN REGULER TINGKAT D3 TAHAP I TAHUN 2017

PROFILE UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH (UPTD) BALAI LATIHAN KERJA DINAS SOSIAL TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN LOMBOK TENGAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kaya sumber daya manusia dengan jumlah

MENTERI PERINDUSTRIAN RI

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

2014 yang. sumber. dengan. capaian. strategis. Laporan. secara. sasaran. Tabel RE 1. Sasaran Strategis. Capaian. No. 1. Sasaran Tercapai 100% di BPKP

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. di Surabaya-Jawa timur. Pertama berdiri dengan Nama Balai Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

IMPLIKASI UNDANG-UNDANG GURU DAN DOSEN TERHADAP PENINGKATAN MUTU PROSES PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. Bidang pendidikan yang diselenggarakan pemerintah salah satunya adalah

SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik pada FISIP UPN Veteran Jawa Timur.

RENCANA KERJA BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR TAHUN 2016

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) Pusat Pendidikan, Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian. Tahun 2013

Jalan Melati, Kelurahan Bastiong Telp/ Faks: (0921) /(0921) Ternate, Maluku Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Profil Organisasi Sejarah Organisasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam upaya membantu siswa untuk mencapai tujuan, maka guru harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Implementasi Sertifikasi profesi bidang logistik dan forwarder pada PT

PPPPTK BOE / VEDC Malang dalam perkembangannya harus melayani stake holder dan pelanggan yang makin meluas antara lain:

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. memandang kerja adalah sesuatu yang mulia. Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 120/Permentan/OT.140/10/2014 TENTANG

Rahma Eka Putri ( )

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA PENYERAHAN LISENSI OLEH BNSP KEPADA LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI ELEKTRONIKA INDONESIA (LSP-EI)

KEBIJAKAN INDUSTRI NASIONAL TAHUN Disampaikan pada acara: Rapat Kerja Kementerian Perindustrian Di Hotel Bidakara

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG

I. PENDAHULUAN. tenaga kerja sebagai sumber daya manusianya. Standar dan kualitas tenaga. di pasar nasional, regional, maupun internasional.

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan citra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pada dasarnya

REVIU I RENCANAA STRATEGIS (RENSTRA)

KEBIJAKAN DIREKTORAT BINA KELEMBAGAAN PELATIHAN DITJEN BINALATTAS - KEMNAKER

Transkripsi:

BAB III TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah BBPLKDN Guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten oleh kalangan industri atau lembaga, diperlukan pelatihan dengan program yang sesuai dengan kebutuhan industri, instansi atau lembaga tersebut. Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Bandung sesuai dengan tugas pokoknya melaksanakan dan mengembangkan pelatihan, uji kompentensi, sertifikasi dan konsultasi dibidang instruktur, tenaga pelatihan dan tenaga kerja yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, industry, instansi atau lemabaga dalam meningkatkan kompetensi dibidang profesinya melalui pelatihan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dan konsultasi. BBPLKDN Bandung yang dulu dikenal sebagai BLK Industri telah berpengalaman dalam melatih pencari kerja, karyawan, guru sekolah atau lembaga pelatihan selama puluhan tahun (berdiri sejak 1952) dan lulusannya sudah tersebar diberbagai perusahan dan instansi diseluruh Indonesia. BBPLKDN dengan motto Selangkah Lebih Maju selalu berusaha menjawab tantangan dunia Industri dan pelanggan dengan selalu mengaktualisasikan manajemen kebijakan mutu standar ISO 9001:2000. 29

30 Lembaga ini didirikan sejak 23 Februari 1952 diprakarsai oleh Colombo Plan dan pemerintah Republik Indonesia diatas tanah seluas kurang lebih 3 hektar, terletak di JalanJenderal Gatot Subroto No. 170 Bandung. Mengikuti perkembangan dunia kerja dan kebutuhan pelatihan serta perannya maka nama lembaga ini beberapa kali mengalami perubahan : 1. 1952 1966 bernama Pusat Latihan Kerja (PLK) Bandung 2. 1967 1974 bernama Pusat Latihan Kejuruan Industri dan Manajemen (PLKIM) Bandung 3. 1974 1983 bernama Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Bandung. 4. 1983 1989 bernama Balai Latihan Kerja (BLK) Bandung. 5. 1989 1997 bernama Balai latihan Kerja Industri Bandung (BLKI) dan Balai LatihanInstruktur Bandung (BLIB) termasuk di dalamnya 6. 1997 2000 bernama Balai latihan Instruktur dan Pengembangan (BLIP) Bandung 7. 2000 2006 bernama Pusat Pelatihan dan Produktivitas Tenaga kerja Industri Manufaktur(P3TKIM). 8. 2002 2006 bernama Pusat Pelatihan Kerja Industri Jasa dan Manufaktur (Puslatker IJM)Bandung. 9. 2006 Sekarang menjadi Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri(BBPLKDN) Bandung Karena fasilitas dan peralatan pelatihan yang dimiliki lebih lengkap dibandingkan dengan BLK yang lain, dari mulai awal berdirinya. Disamping

31 tugas pokoknya melatih pencari kerja (pencaker), juga mendapat kepercayaan untuk melatih Instruktur Latihan Kerja. Pada 28 November 1985 ditandatangani kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan Negara Bagian Badan Wuertemberg Republik Federasi Jerman dalam rangka meningkatkan kualitas pelatihan instruktur. Kerjasama ini difokuskan pada 2 (dua) kerjuruan yaitu kejuruan listrik dan kejuruan logam. Beberapa instruktur BLK dilatih di Jerman dalam rangka merealisasikan kerjasama tersebut. Proyek Lembaga pelatihan Instruktur tersebut diberi nama Balai Latihan Instruktur Bandung (BLIB) yang diketuai oleh seorang coordinator dan administrative merupakan bagian dari BLKI Bandung. Bekerja sama dengan IKIP Negeri Bandung. BLIB menghasilkann instruktur latihan kerja sampai jenjang Diploma 3 danmemiliki akta IV. 3.2 Profil BBPLKDN Bandung Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Dalam Negeri (BBPLKDN) Bandung merupakan Lembaga Pemerintah di bawah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. BBPLKDN Bandung bekerjasama dengan Polman Bandung melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan Teknisi (Diklat) teknisi program D3 untuk jurusan Mekatronika dan Tool Maker (Teknik Manufaktur). BBPLKDN Bandung juga memiliki spesialisasi Jurusan Teknik Manufaktur (ME) yang Memiliki kompetensi inti di dalam teknmologi manufaktur dies, moulding, dies casting, jig & fixture dan mesin/alat khusus,

32 sehingga mampu melayani proses manufaktur berkualitas yang andal bagi industri manufaktur secara luas seperti industri-industri pembuatan produk dari bahan plastik, otomotif, manufaktur, agro, pertambangan dan rekayasa. BBPLKDN Bandung memberikan Layanan terhadap Perusahaan/ Industri ataupun masyarakat umum dalam bidang diklat (Pendidikan dan Pelatihan) khusus Teknisi dalam bidang pembuatan perkakas presisi (Tool Making) dan Mekanik Umum melalui konsep pendidikan yang berdasarkan pada produksi PBE / PBT (Production Based Education/Training) dan Modular Based Education/Training (MBA/MBT) sehingga dihasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya. 3.3 Visi dan Misi BBPLKDN Bandung 3.3.1 VISI Mewujudkan BBPPLKDN bandung sebagai "center of excellence, Center of Development, Center of Empowrment (CEDE) di bidang pendidikan dan Pelatihan dalam rangka mendukung kebijakan dan program keternagakerjaan. 3.3.2 MISI a. Melaksanakan diklat instruktur dan tenaga kerja b. Melaksanakan pengembangan sumberdaya pelatihan

33 c. Melaksanakan konsultansi dan bimbingan penyelenggaraan diklat Tugas pokok dari B2PLKDN: "Melaksanakan dan mengembangkan Pelatihan, Uji kompetensi, Sertifikasi dan Konsultansi bidang Instruktur, Tenaga Pelatihan dan Tenaga Kerja". 3.4 Struktur Organisasi BBPLKDN Bandung

Gambar 3.1 Struktur Organisasi BBPLKDN 34