Fatimah Sari, M., Studi Komparasi Kadar...

dokumen-dokumen yang mirip
KADAR GLUKOSA DARAH PADA AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI DI POLINDES ANYELIR JETIS MOJOKERTO ISA IRAWATI

PERBEDAAN TEKANAN DARAH ANTARA AKSEPTOR KONTRASEPSI ORAL KOMBINASI DAN INJEKSI PROGESTIN SKRIPSI

STUDI KOMPARASI KENAIKAN BERAT BADAN PADA AKSEPTOR KB SUNTIK 1 BULAN DAN 3 BULAN DI KLINIK GRIYA HUSADA KARANGANYAR

INTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN DI PUSKESMAS KRATON YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Marheni Shofira Mufidah*), Niken Dyah Ariesti**), Dwi Novitasari***)

ANALISIS FAKTOR PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DI PUSKESMAS CIMANDALA KABUPATEN BOGOR

Hubungan Antara Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Suntik DMPA dengan Peningkatan Berat Badan di Puskesmas Lapai Kota Padang

PEMERIKSAAN GLUKOSA DARAH PADA WANITA PENGGUNA KONTRASEPSI ORAL DAN PADA WANITA HAMIL TRIMESTER III

GAMBARAN KENAIKAN BERAT BADAN AKSEPTOR KONTRASEPSI SUNTIK PROGESTIN Aibah 1, Tyasning Yuni Astuti Anggraini 1

INTISARI PENGARUH PEMAKAIAN KONTRASEPSI ORAL DAN SUNTIK TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS TAPIN UTARA KABUPATEN TAPIN

Oleh: Esti Widiasari S

KAJIAN RESIKO PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DAN PIL TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DI PUSKESMAS KABUPATEN NGAWI NASKAH PUBLIKASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

Kata Kunci: Akseptor KB suntik 1 bulan, Akseptor KB suntik 3 bulan, pemenuhan kebutuhan seksual.

itu bersifat sementara, dapat pula Pendahuluan Tingginya angka kelahiran di bersifat permanen. Penggunaan Indonesia menggelisahkan banyak

Masyarakat Universitas Diponegoro. Masyarakat Universitas Diponegoro ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB

Perbandingan berat badan pada akseptor kontrasepsi hormonal oral kombinasi sebelum, sesudah 6 bulan dan 12 bulan penggunaan

Lutfia Kherani Nurhayatun J

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI YANG MENGANDUNGI KOMBINASI HORMONAL (PIL) DENGAN KEJADIAN VAGINAL DISCHARGE

HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI SUNTIK DEPOMEDROKSI PROGESTERON ASETAT (DMPA) DENGAN TEKANAN DARAH PADA IBU DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF.

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK GULA PUTIH, ASPARTAM, BROWN SUGAR, GULA AREN, DAN STEVIA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN UPAYA PENANGANANNYA NASKAH PUBLIKASI

32 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017

ABSTRAK. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum burmanii) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA LAKI-LAKI DEWASA NORMAL

STIKES NGUDI WALUYO. Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Terapan

ABSTRAK PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA DARAH KAPILER DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH VENA MENGGUNAKAN GLUKOMETER PADA PENDERITA DIABETES MELITUS

ABSTRAK PENGARUH JENIS BERAS KADAR AMILOSA RENDAH DAN SEDANG TERHADAP PENINGKATAN KADAR GLUKOSA DARAH

42 Media Bina Ilmiah ISSN No

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI

PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN AKSEPTOR KB DI BPM CHOIRUL MALA HUSIN PALEMBANG TAHUN 2015

ABSTRAK PENGARUH GULA MERAH DIBANDINGKAN DENGAN GULA PASIR TERHADAP PENINGKATAN GLUKOSA DARAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL KB KOMBINASI DENGAN HIPERTENSI PADA AKSEPTOR PIL KB DI PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN SANGIHE

ABSTRAK PROFIL AKSEPTOR KB WANITA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE

PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR USE OF CONTRACEPTION BY COUPLES OF CHILDBEARING AGE

PERBEDAAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA ANTARA LAKI-LAKI DEWASA MUDA OBESITAS DAN NON OBESITAS

Keywords: hormonal contraceptive pills, hypertension, women in reproductive age.

Disusun oleh : Giri Suseno

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DI PUSKESMAS JAGASATRU CIREBON

HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIKAN PROGESTIN (DEPOPROVERA) DENGAN TEKANAN DARAH PADA AKSEPTOR KB DI PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN

Jurnal Kesehatan STIKes Prima Nusantara Bukittinggi, Vol.4 No 1 Januari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK KOMBINASI DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH DI BPM E KECAMATAN PURWOSARI, PASURUAN

ABSTRAK GAMBARAN AKSEPTOR KB DI KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2015

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KONTRASEPSI PIL DAN KONTRASEPSI SUNTIK DI KELURAHAN X BANDUNG

MIKIA KEJADIAN AMENORE SEKUNDER PADA AKSEPTOR SUNTIK DMPA. Artikel Penelitian. Nurya Viandika 1 Nurfitria Dara Latuconsina 2

RATA-RATA KENAIKAN BERAT BADAN ANTARA PEMAKAIAN KB SUNTIK KOMBINASI DENGAN DMPA DI RUMAH BERSALIN AMANDA SLEMAN TAHUN

The Prevalence of Sexual Dysfunction in Mothers Contraceptive Implant Users at Urban Villages Seputih Gunung Sugih Central Lampung 2013

ABSTRAK. Fenny Mariady, Pembimbing I : dr. Christine Sugiarto, SpPK Pembimbing II : dr. Lisawati Sadeli, M.Kes

GAMBARAN PENGETAHUAN PESERTA KB PIL DAN SUNTIK TENTANG KONTRASEPSI PIL DAN SUNTIK DI BPM LENI INDRAWATI BERBAH SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MEMILIH KB SUNTIK 3 BULAN DMPA DI KLINIK Hj. RUKNI LUBIS MEDAN JOHOR ANITA RIZQI

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN ANTARA BMI (BODY MASS INDEX) DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN KADAR GLUKOSA DARAH 2 JAM POST PRANDIAL

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

ABSTRAK GAMBARAN RERATA KADAR TRIGLISERIDA PADA PRIA DEWASA MUDA OBES DAN NON OBES

PENELITIAN PERBEDAAN MENSTRUASI ANTARA AKSEPTOR KB YANG MENGGUNAKAN KONTRASEPSI IUD DENGAN KONTRASEPSI SUNTIK 1 BULAN

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

HUBUNGAN ANTARA LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK DMPA DENGAN KEJADIAN AMENORHEA

PENGARUH PENGETAHUAN AKSEPTOR DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI IMPLANT. Yunik Windarti

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data sekaligus pada satu waktu (Taufiqurahman, 2010).

HUBUNGAN FUNGSI KELUARGA DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI IUD DAN NON IUD PADA AKSEPTOR KB SKRIPSI

PENGARUH PEMBERIAN INFUSA BUAH ALPUKAT (Persea

: Perbandingan Kadar Gula Darah Puasa pada Masyarakat Semi Kota dan Desa di Kabupaten Minahasa Selatan

UNIVERSITAS UDAYANA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN EFEK SAMPING PENGGUNAAN KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MENGWI II

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN PERUBAHAN BERAT BADAN DI BPM DEWI ANGGRIANI PALEMBANG TAHUN 2017

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 4 NOVEMBER 2015 ISSN

HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN PADA WANITA USIA SUBUR DI PUSKESMAS MLATI II KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGGUNAAN KB SUNTIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA WANITA USIA TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUTUSSIBAU UTARA KALIMANATAN BARAT

LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENURUNAN LIBIDO DI BPS NY M DESA TOSARI KECAMATAN TOSARI KABUPATEN PASURUAN GALUH SUKMAWATI

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rahim. Tidak ada metode kontrasepsi yang efektif secara menyeluruh, namun ada

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DALAM PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DI DESA PASIRANGIN KECAMATAN CILEUNGSI KABUPATEN BOGOR

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN ALAT KONTRASEPSI HORMONAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANYARAN SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI

ABSTRAK. : lama penggunaan, kenaikan, kontrasepsi DMPA. Kepustakaan : 11 ( )

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Hormonal Pada Wanita Usia Subur Di Puskesmas Pekauman Banjarmasin

GAMBARAN PENGETAHUAN AKSEPTOR KB SUNTIK 3 BULAN TENTANG GANGGUAN MENSTRUASI DI BPS HJ. SOFIAH K.S, SST PERUM 2 TANGERANG

ABSTRAK. Fanny Karuna Putri, Pembimbing I : Hana Ratnawati, dr., M.Kes. Pembimbing II : Rosnaeni, dra., Apt.

ABSTRAK PERBANDINGAN PROSENTASE FRAGMENTOSIT ANTARA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN ORANG NON-DM DI PUSKESMAS CIMAHI TENGAH

PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KADAR ph SALIVA DI BPM NY E DS. JAPANAN KEC. KEMLAGI MOJOKERTO DEVITA CANDRARIN

KOSALA JIK. Vol. 4 No. 2 September Warsini 1, Herlina Puri Rahayu 2. Abstract

Patria Asda, A., Perbedaan Persepsi Pasien...

HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN KONTRASEPSI IMPLAN DENGAN KEJADIAN SPOTTING DI PUSKESMAS SANGKRAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. satunya yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka

Oleh: Dewi Murdiyanti PP dan Inda Meilaning Putri 1 ABSTRACT

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI RUMAH BERSALIN RACHMI PALEMBANG TAHUN 2014

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

Ari Julisa Harni 1, Anita 2 1 Jurusan Keperawatan, STIKES Mitra Lampung 2 Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Tanjungkarang

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan berbagai

PERBEDAAN KEJADIAN DYSMINORRHEA PADA PENGGUNAAN KB IUD DAN KB SUNTIK 1 BULAN (CYCLOFEM) DI KLINIK PRATAMA AN-NUUR BATURAN COLOMADU KARANGANYAR

Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Minat Utama Pendidikan Profesi Kesehatan

ABSTRAK GAMBARAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN FAKTOR RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA WANITA MENOPAUSE

HUBUNGAN LAMANYA PENGGUNAAN IUD DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Siti Amallia 1, Rahmalia Afriyani 2, Yuni Permata Sari 3 1,2,3 STIK Siti Khadijah Palembang.

Baurlina Ritonga, SST (Akademi Kebidanan Sentral Padangsidimpuan) Abstract

Transkripsi:

27 STUDI KOMPARASI KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA AKSEPTOR KB SUNTIK KOMBINASI DAN PROGESTIN DI BPM YOSI TRIHANA KABUPATEN KLATEN JAWA TENGAH TAHUN 2015 Comparison Study Of Blood Glucose Levels During The Acceptors KB Injection In Combination And Progestin BPM Yosi Trihana Klaten District Central Java 2015 Fatimah Sari 1, Mustika Pramestiyani 1 1 Dosen Program Studi D3 Kebidanan STIKes Guna Bangsa Yogyakarta Jl.Ringroad Utara Condong Catur Depok Sleman DIY ABSTRAK Hormon progesteron juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang merugikan pemakainya yaitu peningkatan kadar glukosa dalam darah sebagai akibat toleransi glukosa darah yang menurun. Hal ini akan terlihat apabila dilakukan perbandingan tes toleransi glukosa pada pemakai kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron dan yang tidak mengandung hormon progesteron. Kadar glukosa darah pemakai kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang tidak mengandung progesterone. Tujuan umumnya untuk Diketahuinya perbandingan kadar glukosa darah sewaktu pada akseptor KB suntik progestin dan akseptor KB suntik progestin setelah tiga bulan pemakaian di Bidan Praktek Mandiri Yosi Trihana Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten Jawa Tengah. Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang kadar glukosa darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi dan pada akseptor KB suntik progestin setelah tiga bulan pemakaian. Penelitian ini menggunakan penelitian analitik observasional dengan rancangan kohort prospektif. Pengujian ini menggunakan uji independent T-test jika distribusi datanya normal dan uji Mann- Whitney jika distribusi datanya tidak normal Hasil Penelitian Rata-rata kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi adalah 100,8000 gr/dl. Rata-rata kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik progestin adalah 147.0667 gr/dl. Ada perbedaan antara kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi dan progestin dengan p value 0,000. Kata kunci: Kadar Glukosa Darah Sewaktu, Akseptor KB suntik Kombinasi, Akseptor KB suntik Progestin ABSTRACT Progesterone might have some side effects on the users including an increase in the blood glucose level as a result of the decrease in the blood glucose tolerance. Such effect can be seen when a glucose tolerance test is conducted between users with progesterone-only contraceptive and those with non-hormonal contraceptive. The blood glucose level with those with progesterone-only contraceptive is higher than those with non-hormonal contraceptive. This research is to compare the levels of non-fasting blood glucose between acceptors with combined injectable contraceptive and acceptors with progestin-only injectables after three months of treatment at Yosi Trihana Private Midwifery Clinic (BPM) in Jogonalan, Klaten Regency, Central Java. This research provides an illustration concerning non-fasting blood glucose levels between acceptors with combined injectable contraceptive and those with progestin-only injectables after three months of trearment. This research applied an observational analytic method with a prospective cohort design. As for the analysis, the independent t-test was used when the data was in a normal distribution; and the Mann- Whitney test was used when the data was not normally distributed. The results indicated that the average level of the non-fasting blood glucose among the acceptors with combined injectable contraceptive was 100.8000 gr/dl and the level among the acceptors with progestin-only injectables was as much as 147.0667 gr/dl. There was a difference between the level of blood sugar among the acceptors with combined injectable contraceptive and the level among those with progestin-only injectables with p-value of 0.000. Keywords: Non-fasting blood glucose level, acceptors with combined injectable contraceptive, acceptors with progestin-only injectables

28 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017 PENDAHULUAN Latar Belakang Hormon pemakaian serta lebih dapat meniru siklus alami yang murni. progesteron juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang merugikan METODE PENELITIAN pemakainya yaitu peningkatan kadar Penelitian ini menggunakan penelitian glukosa dalam darah sebagai akibat analitik observasional dengan rancangan toleransi glukosa darah yang menurun. kohort prospektif. Pengujian ini Hal ini akan terlihat apabila dilakukan perbandingan tes toleransi glukosa pada menggunakan uji independent T-test. Instrumen penelitian terdiri dari lembar pemakai kontrasepsi yang mengandung pengumpul data yang berisi nama, hormon progesteron dan yang tidak alamat, umur, paritas, berat badan, Lama mengandung hormon progesteron. Kadar waktu menjadi akseptor KB suntik glukosa darah pemakai kontrasepsi yang kombinasi dan progestin dan kadar mengandung hormon progesteron akan gkulosa darah sewaktu. Alat yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang tidak mengandung progesterone. Usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk digunakan adalah alat pengukur glukosa darah sewaktu (dipstick) serta timbangan berat badan (injak). menurunkan efek yang tidak diinginkan pada pemakaian kontrasepsi yang HASIL DAN PEMBAHASAN mengandung progestin tidak hanya Hasil penelitian menunjukan bahwa usia dengan cara menemukan jenis obat yang mutakhir saja namun juga diusahakan responden beragam, dalam hasil hitung diketahui rata-rata usia responden pada merekayasa cara pemberian dan kelompok kontrol dan kelompok penurunan dosis sehingga aman dipakai. perlakuan. Rata-rata usia responden Rekayasa tersebut antara lain dengan dihitung untuk mengetahui homegen mengubah dosis yang memungkinkan tidaknya kelompok penelitian. penurunan dosis total progestin per siklus A. Karakteristik responden berdasarkan usia Tabel 1. Tabel distribusi frekuensi subyek penelitian berdasarkan usia Frekuensi Akseptor KB Frekuensi Akseptor KB Jumlah Umur suntik kombinasi suntik progestin 35 tahun 18 (30%) 18 (30%) 36 (60%) >35 tahun 12 (20%) 12 (20%) 24 (40%) Jumlah 30 (50%) 30 (50%) 60 (100%) Sumber : data primer 2015 Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 60 akseptor KB paling banyak berusia 35 tahun yaitu sebanyak 60%. Sedangkan untuk akseptor KB suntik

29 kombinasi dan progestin paling banyak berumur 35 tahun yaitu sebanyak 18 akseptor (30%) dan untuk akseptor KB suntik progestin paling banyak berumur 35 tahun sebanyak 18 akseptor (30%). B. Karakteristik responden berdasarkan paritas Berdasarkan penelitian diperoleh data tentang paritas akseptor KB suntik kombinasi dan progestin. Tabel 4.2. Tabel distribusi frekuensi responden berdasarkan paritas Paritas Frekuensi Akseptor KB Frekuensi Akseptor Jumlah suntik kombinasi KB suntik progestin Primigravida 10 (16,7 %) 8 (13,3%) 18 (30%) Multigravida 20 (33,3%) 22 (36,7%) 42 (70%) Jumlah 30 (50%) 30 (50%) 60 (100%) Sumber : data primer Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa 42% dari akseptor adalah multigravida. Sedangkan akseptor KB suntik kombinasi paling banyak adalah multigravida sebanyak 20 orang (33,3%) dan untuk akseptor KB suntik progestin paling banyak adalah multigravida yaitu 22 orang (36,7%). C. Analisis Bivariat Tabel 4.3. Rata-rata kadar gula darah sewaktu akseptor KB suntik kombinasi dan akseptor KB suntik Progestin di BPM Yosi Trihana Kelompok N Mean SD Rata-rata kadar gula darah sewaktu akseptor KB 30 100.8000 11.90595 suntik kombinasi Rata-rata kadar gula darah sewaktu akseptor KB 30 147.0667 24.89832 suntik progestin Sumber : data primer 2015 Hasil Penelitian Rata-rata kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi adalah 100,8000 gr/dl. Ratarata kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik progestin adalah 147.0667 gr/dl. Ada perbedaan antara kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi dan progestin dengan p value 0,000. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata kadar gula darah sewaktu berbeda antara akseptor KB suntik kombinasi danakseptor KB suntik progestin. Melalui hasil yang diperoleh bahwa rata-rata kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi adalah 100.8000 gr/dl sedangkan pada akseptor KB suntik progestin adalah 147.0667 gr/dl dengan p value adalah 0,000 lebih kecil dari 0.05 sehingga mempunyai makna signifikan dan dapat diartikan bahwa ada perbedaan

30 Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu Vol. 08 No. 01 Januari 2017 kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi dan progestin. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini bersesuaian dengan teori yang disampaikan oleh Ludickea dan kawankawan melakukan riset dengan membandingkan efek dua jenis kontrasepsi yang masing-masing mengandung progesteron saja dengan progesteron yang dikombinasikan dengan estrogen terhadap profil karbohidrat pemakainya. Hasil menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kadar glukosa yang bermakna. 1 Demikian juga dengan penelitian yang dilakukan di Swedia pada pemakai kontrasepsi pil progestin yang berusia antara 36 56 tahun menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pemakaian kontrasepsi progestin dengan timbulnya gejala prediabetes. 2 Kontrasepsi yang mengandung estrogen tidak memiliki efek merugikan pada metabolisme glukosa tetapi yang mengandung progesteron menunjukkan antagonisme dengan insulin. 3 Formulasi kontrasepsi oral dengan progesteron dosis tinggi menunjukkan tes toleransi glukosa yang abnormal pada pemakainya, dengan tingkat insulin yang meningkat pada ratarata pasien. Efeknya pada metabolisme karbohidrat, akan menurunkan toleransi glukosa. 4. Progesteron juga dapat menurunkan kecepatan absorpsi karbohidrat dari sistem pencernaan makanan. Hal tersebut terkait dengan potensi androgenik dari progesteron, serta tinggi rendahnya dosis progesteron. 5 Hormon progesteron juga dapat menimbulkan beberapa efek samping yang merugikan pemakainya yaitu peningkatan kadar glukosa dalam darah sebagai akibat toleransi glukosa darah yang menurun. Hal ini akan terlihat apabila dilakukan perbandingan tes toleransi glukosa pada pemakai kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron dan yang tidak mengandung hormon progesteron. Kadar glukosa darah pemakai kontrasepsi yang mengandung hormon progesteron akan lebih tinggi bila dibandingkan dengan yang tidak mengandung progesteron. 6 KESIMPULAN 1. Rata-rata kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi adalah 100,8000 gr/dl. 2. Rata-rata kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik progestin adalah 147.0667 gr/dl. 3. Ada perbedaan antara kadar gula darah sewaktu pada akseptor KB suntik kombinasi dan progestin dengan p value 0,000. UCAPAN TERIMAKASIH Kopertis Wilayah V Pada Hibah DIPA Tahun 2015.

31 DAFTAR PUSTAKA 1. Ludickea, F.; et al; 2002; Randomized controlled study of the influence of two low estrogen dose oral contraceptives containing gestodene or desogestrel on carbohydrate metabolism; Contraception, Volume 66, Issue 6, Pages 411-415. 2. Deleskog A; Hilding A; Ostenson CG; 2011; Oral contraceptive use and abnormal glucose regulation in Swedish middle aged women; Diabetes Res Clin Pract;Vol. 92 (2), p. 288-92; on http://web.ebscohost.com. 3. Chrousos, G. P.; 2007; The Gonadal Hormone & Inhibitors; on Katzung Basic and Clinical Pharmacology; 10 th ed.; The McGraw-Hill Co. Inc.; p. 664 71. 4. Loose-Mitchel, D. S.; Stancel, G. M.; 2001; Hormonal Contraseptives; on Goodman & Gilman s The Pharmacological Basis of Theurapeutics, 10 th ed.; McGraw-Hill Prof., 1623 9. 5. Stubblefield, P. G.; Carr-Ellis, S.; Kapp, N.; 2007 ; Family Planning, on Berek & Novak s Gynecology; 14 th ed.; Lippincott Williams & Wilkins; p. 247 312. 6. Gay, L.R. & Diehl, P.L., 1992, Research Methods for Business and Management, MacMillan Publishing Company, New York.