AL-JAMIL Yang Maha Indah

dokumen-dokumen yang mirip
Penguasa Yang Maha Sempurna Dan Bergantung Kepada-Nya Segala Sesuatu. Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Publication: 1435 H_2014 M

AL - MATIIN. Yang Maha Kokoh. حفظو هللا Oleh : Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni. Publication : 1437 H_2016 M

Hadits-hadits Shohih Tentang

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Syarah Istighfar dan Taubat

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

AL-JABBAAR dan AL-HASIIB

Yang Maha Mengatur dan Menguasai Alam Semesta

Keindahan. Publication: 1435 H_2013 M. Keindahan Asma ul Husna خفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Diambil dari web Muslim.Or.

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

BUAH-BUAHAN DI SURGA GAMBARAN KENIKMATAN YANG TIADA TARA

MASUK SURGA Karena MEMBUANG DURI

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Iman Kepada KITAB-KITAB

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

Dimanakah Allah Subhanahu Wa Ta ala?

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Dzikir Keluar Masuk RUMAH Serta Syarahnya

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

DOA-DOA YANG DINUKIL DARI

Perjalanan Meraih Ridha Ar-Rahmaan

Al-Ahad dan Al-Wahid*

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

IDENTIFIKASI PEMBOROSAN MENGGUNAKAN METODE VALUE STREAM MAPPING DAN SIX SIGMA DENGAN MENGIMPLEMENTASI KONSEP LEAN MANUFACTURING TUGAS AKHIR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

PEMBUNUHAN KARENA KELIRU (TIDAK DISENGAJA)

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

1. Saling Cinta Karena Allah 2. Tanda Cinta Allah Penulis: Imam an-nawawi Pentakhrij: Syaikh Muhammad Nashir al-albani

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Tips dalam Memahami Ilmu

Syarah Nama Allah. حفظو هللا Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA. Publication: 1434 H_2013 M. Syarah Nama Allah Azza wa Jalla AL-KARIM

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Barometer Akhlak Mulia

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Memakai Pakaian WOL

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

MENGGAPAI KHUSYU. Publication : 1439 H_2017 M

Tips dalam Memahami Ilmu

Oleh: Ustadz Sanusin Muhammad Yusuf حفظه هللا

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

M A H A R. Publication : 1437 H_2016 M M A H A R

Jagalah Lisan ك ب ع ا ي س ئ ىل

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

Oleh: M. Taufik. N.T

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Dalam Berdoa

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Rahasia di Balik Uban Menurut

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

NIFAK. حفظو هللا Oleh : Syaikh Shalih bin Fauzan 'Abdillah al-fauzan. Publication : 1437 H_2016 M. NIFAK, Defenisi dan Jenisnya *

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

KRITERIA MENJADI IMAM SHOLAT

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

Syafa at Agung SYAFA AT AGUNG. Publication: 1435 H_2014 M. Download > 700 ebook Islam di

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Siapakah Sebaik-Baik MANUSIA

Transkripsi:

AL-JAMIL Yang Maha Indah حفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Publication: 1434 H_2013 M AL-JAMIL Yang Maha Indah خفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA Sumber Almanhaj.or.Id yang menyalinnya dari Majalah As-Sunnah Ed.10 Thn.XIII_1431H/2010M Download > 600 ebook Islam di www.ibnumajjah.com

DASAR PENETAPAN Nama Allah Azza wa Jalla ini disebutkan dalam sebuah hadits yang shahîh, dari Abdullâh bin Mas'ûd Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ف ل ي د خ ل ي ب ا ل ن ة أ ن م ن ي ك و ن ك ا ن ث و ب و ق ل ب و ح س نا م ث ق ا ل و ن ع ل و م ن ذ ر ة ح س ن ة. ك ب ق ا ل قا ل : إ ن ر ج ل: إ ن هللا ج ي ل ا ل م ال الر ج ل ي ب الن ا س و غ م ط ا ل ق ب ط ر ال ك ب ر Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada kesombongan seberat biji debu. Ada seorang yang bertanya, Sesungguhnya setiap orang suka (memakai) baju yang indah, dan alas kaki yang bagus, (apakah ini termasuk sombong?). Rasulullâh bersabda: "Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan, kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain. 1 1 HR. Muslim (no. 91)

MAKNA AL-JAMIL SECARA BAHASA Ibnu Fâris rahimahullah menjelaskan bahwa asal kata nama ini menunjukkan dua makna, salah satunya adalah indah/bagus. 2 Adapun al-fairûz Abâdi rahimahullah, beliau menjelaskan bahwa asal kata nama ini mengandung pengertian keindahan dalam tingkah laku dan rupa. 3 Sementara itu, pakar bahasa yang lain yang bernama Ibnul Atsîr rahimahullah lebih lanjut menjelaskan bahwa al-jamîl berarti Yang Maha Indah perbuatan-perbuatan-nya dan sempurna sifat-sifat-nya. 4 PENJABARAN MAKNA NAMA ALLAH AL-JAMIL Nama Allah Azza wa Jalla al-jamîl ini menunjukkan kesempurnaan keindahan Allah Azza wa Jalla pada semua nama, sifat, dzat dan perbuatan-nya. 5 Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan makna hadits di atas dengan mengatakan, Semua urusan Allah Azza wa Jalla itu indah dan baik, dan Dia Azza wa Jalla memiliki nama-nama yang 2 3 4 5 Mu'jamu Maqâyîsil Lughah (1/427) Al-Qâmûsul Muhîth (hlm. 1266) An-Nihâyah fi Gharîbil Hadîts wal Atsâr (1/812) Lihat Fiqhul Asmâ-il Husnâ (hlm. 291)

Maha Indah serta sifat-sifat yang Maha Bagus dan Sempurna. 6 Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menjelaskan hal ini secara lebih terperinci pada keterangan berikut, Keindahan Allah Azza wa Jalla ada empat tingkatan; Pertama: keindahan dzat, kedua: keindahan sifat, ketiga: keindahan perbuatan dan keempat: keindahan nama. Atas dasar itu, semua nama Allah Azza wa Jalla Maha Indah, seluruh sifat- Nya Maha Sempurna, dan semua perbuatan-nya mengandung hikmah, kemaslahatan (kebaikan) dan keadilan serta rahmat (kasih-sayang). Adapun keindahan dzat dan apa yang ada padanya, maka ini adalah perkara yang tidak bisa dicapai dan diketahui oleh selain Allah Azza wa Jalla. Semua makhluk tidak memiliki pengetahuan tentang itu kecuali (sedikit) pengetahuan yang dengan itulah Dia Azza wa Jalla memperkenalkan diri-nya kepada hamba-hamba yang dimuliakan-nya. Sesungguhnya keindahan-nya itu terjaga dari (segala bentuk) perubahan, terlindungi dengan tabir selendang dan sarung (kemuliaan), sebagaimana hadits Rasulullâh Shallallahu alaihi wa sallam dari Allah Azza wa Jalla (hadits qudsi): "Kebesaran itu adalah selendang-ku dan keagungan itu adalah sarung-ku ". 7 Maka bagaimana anggapanmu terhadap keindahan yang dibalut dengan sifatsifat kesempurnaan, keagungan dan kemuliaan? 6 7 Syarh Shahîh Muslim (2/90) HR Abu Dâwud (no. 4090) dan Ibnu Mâjah (no. 4174), dinyatakan shahih oleh Syaikh al-albâni.

Dari makna inilah kita dapat memahami sebagian dari arti keindahan dzat-nya, karena seorang hamba akan terus meningkat pengetahuannya tentang Allah Azza wa Jalla, mulai dari mengenal perbuatan-perbuatan-nya meningkat menjadi mengenal sifat-sifat-nya, dan dari mengenal sifatsifat-nya meningkat menjadi mengenal dzat-nya. Jika dia menyaksikan sesuatu (yang merupakan pengaruh baik) dari keindahan perbuatan-nya, dia akan menjadikannya sebagai (argumentasi) yang menunjukkan keindahan sifat-nya, kemudian keindahan sifat ini dijadikannya sebagai (landasan) yang menunjukkan keindahan dzat-nya. Dari sini, jelaslah bagi kita bahwa segala pujian hanya milik Allah Azza wa Jalla. Tidak ada seorang makhluk-pun yang mampu membatasi/menghitung sanjungan bagi-nya. Dia Azza wa Jalla adalah seperti pujian yang ditujukan-nya untuk diri-nya sendiri. Dialah yang berhak diibadahi, dicintai dan disyukuri karena dzat-nya, dan Dia mencintai, memuji dan menyanjung diri-nya sendiri. Sesungguhnya kecintaan, pujian, sanjungan dan pengesaan-nya terhadap diri-nya sendiri, pada hakikatnya merupakan pujian, sanjungan, cinta dan tauhid (yang sebenarnya). Maka Allah Azza wa Jalla adalah seperti pujian yang ditujukan untuk diri-nya sendiri dan di atas pujian yang ditujukan para makhluk kepada-nya; dan Dia Azza wa Jalla dicintai dzat, sifat-sifat dan perbuatanperbuatan-nya. Semua perbuatan-nya indah dan dicintai, meskipun di antara obyek perbuatan-nya ada yang dibenci

dan tidak disukai-nya. Namun, tidak ada pada perbuatan- Nya sesuatu yang dibenci dan dimurkai. Tidak ada satu pun di alam ini yang dicintai, dipuji karena dzatnya kecuali Allah Azza wa Jalla. Semua yang dicintai selain Allah Azza wa Jalla, jika kecintaan tersebut mengikuti kecintaan kepada-nya Azza wa Jalla, yaitu mencintainya karena Allah Azza wa Jalla, maka kecintaan ini adalah kecintaan yang benar. Adapun selain itu adalah kecintaan yang batil (salah). Inilah hakikat ilâhiyyah (penghambaan diri kepada-nya). Karena itu, dzat yang diibadahi dengan sebenarnya, dialah yang dicintai dan dipuji dzat-nya. Terlebih lagi, jika semua itu dihubungkan dengan (mengingat dan menyakini) kebaikan, limpahan nikmat, kelembutan, pengampunan, pemaafan, anugerah dan rahmat-nya. Untuk itu, hendaknya seorang hamba meyakini bahwa tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah Azza wa Jalla, kemudian mencintai dan memuji-nya karena dzat dan kesempurnaan-nya. Selanjutnya, hendaknya dia meyakini bahwa pada hakekatnya tidak ada yang memberikan kebaikan berupa berbagai macam kenikmatan, yang lahir maupun dan batin, kecuali Allah Azza wa Jalla. Karena itu, dia mencintai-nya dan serta memuji-nya atas semua itu. Dengan itu, dia mencintai Allah Azza wa Jalla dari kedua segi itu secara bersamaan.

Sebagaimana tidak ada sesuatu pun yang menyerupai Allah Azza wa Jalla, maka kecintaan kepada-nya tidak seperti kecintaan kepada selain-nya. Kecintaan yang disertai ketundukan itulah (hakekat) penghambaan diri kepada-nya, yang merupakan tujuan penciptaan makhluk-nya. Karena ubûdiyyah (penghambaan diri) merupakan bentuk kecintaan yang utuh, disertai ketundukan yang sempurna, yang tidak pantas ditujukan kecuali kepada Allah Azza wa Jalla. Sehingga, menyekutukan Allah Azza wa Jalla termasuk perbuatan syirik yang tidak diampuni oleh Allah Azza wa Jalla dan tidak diterima amal perbuatan pelakunya". 8 Di tempat lain, beliau rahimahullah berkata, "Kecintaan itu memiliki dua sebab yang membangkitkannya, yaitu keindahan dan pengagungan, dan Allah Azza wa Jalla memiliki kesempurnaan yang mutlak pada semua itu karena Dia Maha Indah dan mencintai keindahan, bahkan semua keindahan adalah milik-nya, dan semua pengagungan (bersumber) dari-nya, sehingga tidak ada sesuatu pun yang berhak untuk dicintai dari semua segi karena dzatnya kecuali Allah Azza wa Jalla". 9 8 9 Al-Fawâid hlm. 182-183 Al-Jawâbul Kâfi hlm. 164

PENGARUH POSITIF DAN MANFAAT MENGIMANI NAMA ALLAH AL-JAMIL Imam Ibnul Qayyim rahimahullah memaparkan, "Di antara bentuk pengetahuan yang paling mulia adalah mengenal sifat Allah Azza wa Jalla al-jamâl (Maha Indah). Ini adalah pengetahuan istimewa yang dimiliki hamba-hamba Allah Azza wa Jalla. Semua dapat manusia mengenal-nya dengan satu sifat dari semua sifat-nya, akan tetapi yang paling sempurna pengetahuannya (tentang Allah Azza wa Jalla) adalah yang mengenal-nya dengan sifat kesempurnaan, keagungan dan keindahan-nya. Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan-nya dalam semua sifat- Nya. Seandainya semua makhluk memiliki rupa yang paling indah, kemudian keindahan mereka lahir dan batin itu dibandingkan dengan keindahan Allah Azza wa Jalla, maka sungguh (perbandingannya) lebih rendah daripada perbandingan pelita yang redup cahayanya dengan (terangnya cahaya) lingkaran matahari. Cukuplah (yang menunjukkan kesempurnaan) keindahan-nya bahwa semua keindahan lahir dan batin di dunia dan akhirat adalah termasuk jejak-jejak penciptaan-nya, maka bagaimana pula dengan dzat yang bersumber dari-nya (semua) keindahan ini?". 10 10 Al-Fawâid hlm. 181-182

Kemudian, pengaruh positif mengimani nama Allah Azza wa Jalla yang Maha Agung ini sebenarnya dapat kita ambil melalui penjelasan makna hadits di atas. Sabda Rasululah Shallallahu alaihi wa sallam, Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan mengandung dua unsur landasan Islam yang agung, yaitu pengetahuan tentang sifat Allah Azza wa Jalla dan pengamalan konsekuensi sifat tersebut. Yang pertama, kita mengenal Allah Azza wa Jalla dengan sifat Maha Indah yang tidak diserupai oleh satu makhluk-pun, kemudian yang kedua kita beribadah kepada Allah Azza wa Jalla dengan sifat indah yang dicintai-nya, dalam ucapan, perbuatan dan akhlak. Allah Azza wa Jalla mencintai seorang hamba yang menghiasi ucapannya dengan kejujuran, menghiasi hatinya dengan keikhlasan, kecintaan, selalu kembali dan bertawakkal kepada-nya, menghiasi anggota badannya dengan ketaatan kepada-nya, dan menghiasi tubuhnya dengan memperlihatkan nikmat yang dianugerahkan-nya kepadanya, seperti dalam berpakaian, membersihkan tubuh dari najis dan kotoran, memotong kuku, dan sebagainya. Jadi, hamba yang dicintai Allah Azza wa Jalla adalah hamba yang mengenal Allah Azza wa Jalla dengan sifat-nya yang Maha Indah, selanjutnya beribadah kepada-nya dengan keindahan yang ada pada agama dan syariat-nya.

Pengertian hadits di atas, selain keindahan pada pakaian dan alas kaki yang ditanyakan oleh Sahabat di atas, secara umum juga menyangkut keindahan pada segala sesuatu. Rasulullâh Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ع لى ع ب د ه ن ع م ت و أ ث ر ي ر ى أ ن ب ي إ ن هللا Sesungguhnya Allah suka melihat (tampaknya) bekas nikmat (yang dilimpahkan-nya) kepada hamba-nya. 11 Allah Azza wa Jalla suka melihat terlihatnya bekas nikmat yang dilimpahkan-nya kepada hamba-nya, karena ini termasuk keindahan yang dicintai-nya, dan ini juga termasuk bentuk syukur kepada-nya. Bersyukur adalah bentuk keindahan batin. Karena itu, Allah Azza wa Jalla suka melihat keindahan lahir yang berupa tampaknya bekas nikmat-nya pada diri hamba-nya. Oleh karena itulah, Allah Azza wa Jalla menurunkan pakaian dan perhiasan kepada para hamba-nya untuk memperindah penampilan lahir mereka, dan Dia Azza wa Jalla memerintahkan mereka agar bertakwa, karena ini akan memperindah batin mereka. Allah Azza wa Jalla berfirman: 11 HR at-tirmidzi no. 2819 dan al-hâkim no. 7188, dinyatakan shahîh oleh al-hâkim dan disepakati adz-dzahabi, juga dinyatakan hasan oleh at-tirmidzi dan al-albâni.

الت ق و ى و ل ب ا س و ر يش ا س و آت ك م ي و ار ي ل ب اس ا ع ل ي ك م أ ن ز ل ن ا ق د آد م ي ا ب ن خ ي ر ذ ل ك Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi 'auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian takwa itulah yang lebih baik. (QS. al-a'râf/7:26) Allah Azza wa Jalla juga berfirman tentang keadaan penduduk surga yang Allah Azza wa Jalla anugerahi keindahan lahiriyah dan batiniyah: و ج ز اى م و س ر ور ا ن ض ر ة و ل ق اى م ب ا ص ب ر وا ج ن ة و ح ر ير ا Dan Dia menganugerahkan kepada mereka kecerahan (wajah) dan kegembiraan (hati). Dan Dia memberi balasan kepada mereka karena kesabaran mereka (dengan) surga dan (pakaian) sutera (QS. al- Insân/76:11-12) Allah Azza wa Jalla menghiasi wajah mereka dengan kecerahan, menghiasi batin mereka dengan kegembiraan, dan menghiasi tubuh mereka dengan pakaian sutera. 12 12 Lihat Fiqhul Asmâ-il Husnâ hlm. 293-294.

PENUTUP Kami akhiri tulisan ini dengan memohon kepada Allah Azza wa Jalla dengan nama-nama-nya yang Maha Indah dan sifat-sifat-nya yang maha sempurna, agar berkenan menganugerahkan kepada kita semua keindahan lahir dan batin, di dunia dan akhirat kelak, serta memudahkan kita untuk memahami dan mengamalkan petunjuk-nya dengan baik dan benar. Sesungguhnya Dia Maha Indah dan Maha Mengabulkan doa.[]