227, No Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angku

dokumen-dokumen yang mirip
2 Peraturan Menteri Perhubungan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 98 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan

Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis Jalan; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angk

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5468); 4. Peraturan Presiden Nomor 47

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

2 menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 25 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Angkuta

2 2015, No.322 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4722) 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publi

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tenta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Neg

2 pengenaan sanksi administratif; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri

2016, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran N

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang J

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Antara Pemerintah Dengan Badan Usaha Pelabuhan di Bidang Kepelabuhanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pela

2014, No Tahun 2011 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Perat

2015, No Peraturan Pemerintah 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara (Lembaran Negara Republik Ind

2 2. Undang Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik In

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan Lembaran Nega

2016, No Peraturan Pemerintah 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

, No.2007 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, Tamb

2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1998 tentang Pemeriksaan Kecelakaan Kapal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 1, Tambahan Lem

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086); 4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Ne

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik In

2013, No Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir deng

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014; 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM

2015, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 5

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5422); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 34

-2- Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2018, No Negara Republik Indonesia Nomor 4849); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara R

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 29 TAHUN 2016 TENTANG STERILISASI PELABUHAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2015 perlu dilakukan perubahan;

2015, No Tahun 2009 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4956); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan dan Pelestar

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. No.1534, 2015 KEMENAKER. Lift. Orang dan Barang. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Syarat. Perubahan. PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN

2 Tahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5070); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Kenavigasian (Lemb

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAJIAN KINERJA OPERASIONAL DAN PELAYANAN ANGKUTAN KARYAWAN DI KAWASAN INDUSTRI JABABEKA I CIKARANG

2 2015, No.1297 Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012 tentang Tata

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 20

2017, No Bermotor dan Penutupan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor Pada Masa Angkutan Lebaran; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik

Lampiran I Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.523/AJ.402/DRJPD/2015 Tanggal : 25 Februarai 2015

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM

2 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3149), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2013; 3. Peraturan Peme

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan L

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 40 Tahun 2016 Seri E Nomor 29 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : PM 36 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 258/PMK.011/2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR PM 103 TAHUN 2017 TENTANG PENGATURAN DAN PENGENDALIAN KENDARAAN YANG MENGGUNAKAN JASA ANGKUTAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KAJIAN KINERJA PELAYANAN BUS AKDP PATAS DAN EKONOMI PADA TRAYEK SURABAYA - MALANG

2017, No Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2720); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lemb

2015, No Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 75); 4

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 35 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN WAHANA TATA NUGRAHA

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambaha

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Negara Tahun 1999 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3907); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan (Lembaran Negar

2 Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3667); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuang

RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5346); 3. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembara

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 45 TAHUN 2015 TENTANG PERSYARATAN KEPEMILIKAN MODAL BADAN USAHA DI BIDANG TRANSPORTASI

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

2016, No Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5208); 3. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2

WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN SEPEDA MOTOR

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang S

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENDAGRI. Pajak. Kendaraan Bermotor. Bea Balik Nama. Penghitungan Dasar. Perubahan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. angkutan jalan pada pasal 1 angka 3 disebutkan bahwa angkutan adalah

2016, No Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003

2015, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 32 TAHUN 2017

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan L

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGELOLA TRANSPORTASI JAKARTA, BOGOR, DEPOK, TANGERANG DAN BEKASI NOMOR : SK.57/AJ.206/BPTJ-2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.227, 2015 KEMENHUB. Angkutan Orang. Minimal. Angkutan. Kendaraan Umum. Tidak Dalam Trayek. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 28 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 46 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 46 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek, telah diatur mengenai kewajiban perusahaan angkutan umum untuk memenuhi standar pelayanan minimal meliputi keamanan, keselamatan, kenyamanan, keterjangkauan, kesetaraan, dan keteraturan; b. bahwa dalam upaya untuk lebih meningkatkan keselamatan pada angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum tidak dalam trayek, perlu dilakukan penambahan terhadap jenis standar pelayanan minimal yang terkait dengan aspek keselamatan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 46 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan

227, No.2015 2 Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5025); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 260 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5594); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2012 tentang Kendaraan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 120, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5317); 4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 125); 5. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 135 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 273); 6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan; 7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 60 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perhubungan, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 68 Tahun 2013 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1113); 8. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 46 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1391);

3 2015, No.227 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 46 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN ORANG DENGAN KENDARAAN BERMOTOR UMUM TIDAK DALAM TRAYEK. Pasal I Menambah beberapa ketentuan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 46 TAHUN 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek sebagai berikut: 1. Menambah beberapa ketentuan dalam Lampiran I Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 46 Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek sebagai berikut a. Menambah 6 (enam) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka I Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Menggunakan Taksi kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan setelah huruf c menjadi c1, c2, c3, c4, c5 yaitu ban, alat pemukul/pemecah kaca, alat pemadam api, kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan. b. Menambah 11 (sebelas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka II butir 1 Standar Pelayanan Minimal Angkutan Antar Jemput kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan disisipkan setelah huruf c menjadi c1, c2, c3, c4, c5, c6, c7, c8, c9, 10 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca (martil), alat pemadam api ringan (APAR), kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan. c. Menambah 12 (duabelas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka II butir 2 Standar Pelayanan Minimal Angkutan Karyawan sebagai berikut: 1) kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a menjadi a1 yaitu jam istirahat, dan disisipkan setelah huruf c menjadi c1, c2, c3, c4, c5, c6, c7, c8, c9, c10 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca (martil), alat pemadam api ringan (APAR), kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan; 2) kolom nomor 3 kenyamanan disisipkan setelah huruf b menjadi b1 yaitu larangan merokok. d. Menambah 13 (tiga belas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka II butir 3 Standar Pelayanan Minimal Angkutan

227, No.2015 4 Permukiman sebagai berikut: 1) kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan disisipkan setelah huruf b menjadi b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7, b8, b9, b10 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca (martil), alat pemadam api ringan (APAR), kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan; 2) kolom nomor 3 kenyamanan disisipkan setelah huruf b menjadi b1, b2 yaitu larangan merokok, pengatur suhu ruangan. e. Menambah 12 (duabelas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka II butir 4 Standar Pelayanan Minimal Angkutan Carter sebagai berikut: 1) kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a menjadi a1 yaitu jam istirahat, dan disisipkan setelah huruf c menjadi c1, c2, c3, c4, c5, c6, c7, c8, c9, c10 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca (martil), alat pemadam api ringan (APAR), kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan; 2) kolom nomor 3 kenyamanan disisipkan setelah huruf b menjadi b1 yaitu pengatur suhu ruangan. f. Menambah 11 (sebelas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka II butir 5 Standar Pelayanan Minimal Angkutan Sewa Khusus kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan disisipkan setelah huruf c menjadi c1, c2, c3, c4, c5, c6, c7, c8, c9, c10 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca (martil), alat pemadam api ringan (APAR), kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan. g. Menambah 11 (sebelas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka III Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Untuk Keperluan Pariwisata kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan disisipkan setelah huruf d menjadi d1, d2, d3, d4, d5, d6, d7, d8, d9, d10 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca (martil), alat pemadam api ringan (APAR), kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan. h. Menambah 11 (sebelas) jenis Standar Pelayanan Minimal baru pada Lampiran 1 angka IV Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Di

5 2015, No.227 Kawasan Tertentu sebagai berikut: 1) kolom nomor 2 keselamatan disisipkan setelah huruf a 2) menjadi 2)a yaitu jam istirahat, dan disisipkan setelah huruf b menjadi b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7, b8, b9, b10 yaitu pintu keluar dan/atau masuk penumpang, ban, rel korden (gorden) di jendela, alat pembatas kecepatan, pegangan tangan (hand grip), pintu keluar masuk pengemudi, alat pemukul/pemecah kaca (martil), alat pemadam api ringan (APAR), kelistrikan untuk audio visual, sabuk keselamatan; 2) kolom nomor 3 kenyamanan disisipkan setelah huruf b menjadi b1, b2 yaitu pengatur suhu ruangan, larangan merokok. sehingga penambahan tersebut huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, huruf g, huruf h menjadi berbunyi sebagaimana Matrik dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. 1. Menambah 1 (satu) Pasal baru yaitu Pasal 9a yang disisipkan diantara Pasal 9 dan Pasal 10 yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 9a Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, Perusahaan angkutan umum dikenakan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Pasal 285 ayat (2), Pasal 286, Pasal 287, Pasal 288, Pasal 289, Pasal 290, Pasal 297, Pasal 300, Pasal 302, Pasal 304, Pasal 308, Pasal 309, Pasal 311, dan Pasal 313 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 3. Mengubah Pasal 10, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut: Pasal 10 (1) Perusahaan angkutan umum yang menyelenggarakan angkutan orang tidak dalam trayek wajib menyesuaikan Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini dalam waktu paling lama 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Menteri ini mulai berlaku. (2) Perusahaan angkutan umum yang menyelenggarakan angkutan orang tidak dalam trayek wajib bertanggungjawab terhadap kelaikan kendaraan bermotor yang dioperasikan. Pasal II Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

227, No.2015 6 Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 Febuari 2015 MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA, Diundangkan di Jakarta pada tanggal 10 Febuari 2015 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, IGNASIUS JONAN YASONNA H. LAOLY

7 2015, No.227

227, No.2015 8

9 2015, No.227

227, No.2015 10

11 2015, No.227

227, No.2015 12

13 2015, No.227

227, No.2015 14

15 2015, No.227

227, No.2015 16

17 2015, No.227

227, No.2015 18

19 2015, No.227

227, No.2015 20

21 2015, No.227

227, No.2015 22

23 2015, No.227

227, No.2015 24

25 2015, No.227

227, No.2015 26

27 2015, No.227

227, No.2015 28

29 2015, No.227

227, No.2015 30

31 2015, No.227

227, No.2015 32

33 2015, No.227

227, No.2015 34

35 2015, No.227

227, No.2015 36