ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN)

dokumen-dokumen yang mirip
Eka Puji Purnama Sari, Nurul Qomari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Bhayangkara Surabaya

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN MELALUI RASIO LIKUIDITAS, LAVERAGE, DAN PROFITABILITAS PT

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PT GAJAH TUNGGAL DAN PT MULTISTRADA ARAH SARANA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT GUDANG GARAM, TBK Febriani Huntojungo Roy Ferdinand Runtuwene Dantje Keles

RASIO LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. KALBE FARMA BEKASI

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan pada PT Kalbe Farma Tbk

BAB III METODE PENELITIAN

KINERJA KUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT MANDOM INDONESIA, Tbk.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) Tbk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RASIO KEUANGAN PADA PT. INDOSAT, Tbk YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS GUNA MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PT. VEPO INDAH PRATAMA GRESIK

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN PT. BANK SULUT, TBK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO KEUANGAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA SURAKARTA BERDASARKAN RASIO LIKUIDITAS DAN RASIO PROFITABILITAS

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. SIANTAR TOP (PERSERO) TBK. : Sovia Yohana Lumban : 1A214419

Bisma, Vol 1, No. 11, Maret 2017 KINERJA KEUANGAN PADA KANTOR PUSAT CREDIT UNION KELING KUMANG BERDASARKAN RASIO SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS

Nama : Martha Romadoni NPM : Kelas : 3EA13

Endah Juli Wulandari Moch. Dzulkirom, AR Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN BANK KONVENSIONAL DAN BANK SYARIAH BERDASARKAN ANALISIS RASIO KEUANGAN

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Pada Pt. Holcim Indonesia Tbk

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. BUKIT ASAM (PERSERO) TBK TANJUNG ENIM

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. AMANAH FINANCE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. ANTAM Tbk. : Joko Prayitno NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing :Dr. Emmy Indrayani

PENERAPAN RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA USAHA KOPERASI (Kasus Koperasi Karyawan Universitas Langlangbuana)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk

ANALISIS RASIO MODAL KERJA PADA PT. HM SAMPOERNA TBK. Anggelina Manengkey Frendy A. O Pelleng Dantje Keles

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN FARMASI DI BEI

ANALISA RATIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT. SEMEN BATURAJA PALEMBANG TAHUN

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, PROFITABILITAS, DAN AKTIVITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. BARATA INDONESIA (PERSERO) CABANG TEGAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Anggraini Pudji Lestari (2010) dengan topik Pengaruh rasio Likuiditas, Kualitas

FINANCIAL RATIO ANALYSIS FOR MEASURING THE LEVEL OF FINANCIAL PERFORMANCE IN PT. BPR TUAH NEGERI MANDIRI PEKANBARU

BAB II LANDASAN TEORI

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS PADA LAPORAN KEUANGAN PT. MAYORA INDAH (PERSERO) Tbk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

Jacob Abolladaka Pendidikan Ekonomi, FKIP-Undana Kupang-NTT

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PADA PT. X DENGAN MENGGUNAKAN METODE FINANCIAL RATIO DAN METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

DAFTAR ISI. Abstraksi Prakata. Daft ar Tabel dan Gambar

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, DAN PROFITABILITAS DALAM MENDUKUNG PEMBIAYAAN PADA PT BANK DANAMON INDONESIA, TBK.

PERANAN ANALISA LAPORAN KEUANGAN DALAM KEBIJAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KEPADA CALON NASABAH OLEH PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN AKTIVITAS TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Analisis Rasio Keuangan pada PT Citra Tubindo Tbk.

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUM DAMRI SETASIUN SAMARINDA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. Menurut Djarwanto (2004:5) laporan keuangan merupakan hasil dari

Volume 1 No 1 Juli 2017

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN METODE CAMEL PADA PT BANK ARTOS INDONESIA Tbk PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN RASIO PADA PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN FINANSIAL BANK DENGAN MENGGUNAKAN RASIO CAMEL PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK PERIODE TAHUN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT.BANK DANAMON, TBK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Kinerja Keuangan Organisasi Laba ( Studi Kasus PT. Garuda Multi Valasindo Jakarta )

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian ini dapat dilakukan dengan melihat sisi kinerja keuangan (financial

Elina Dewi Rachmatika Topowijono Nengah Sudjana. Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang telah

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN DENGAN MELIHAT TINGKAT LIKUIDITAS PT BANK DANAMON TBK

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata "to manage" yang dapat diterjemahkan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN RENTABILITAS SEBAGAI PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA KPRI SETIA KAWAN KECAMATAN TEKUNG KABUPATEN LUMAJANG TAHUN BUKU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

ANALISIS CAPITAL ASSET EARNING DAN LIQUIDITY DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN BANK TABUNGAN NEGARA PERIODE

III. METODE PENELITIAN

I.Talahatu., P.Tommy., P.V.Rate. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR TINGKAT KESEHATAN BANK PADA PT BPR MASARAN MITRA ANDA KABUPATEN SRAGEN. Oleh: JUNI TRISNOWATI (Dosen FE-UNSA)

Wenda Purnama Sari Program Studi Akuntansi, Jurusan Manajemen Bisnis Politeknik Negeri Batam Jl. Ahmad Yani, Batam Center, Batam, 29461, Indonesia

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS KINERJA BANK

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT NIAGARAYA KREASI LESTARI BANJARBARU

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISIS DU PONT SYSTEM SEBAGAI DASAR UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. ARWANA CITRAMULIA Tbk.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam praktiknya laporan keuangan oleh perusahaan dibuat dan disusun sesuai dengan

ANALISIS RASIO LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS PADA PT BUKIT ASAM (Persero) Tbk.

Arbaniah 1. Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Rasio Keuangan, Pertambangan. Universitas Mulawarman.

PENILAIAN KINERJA KEUANGAN DENGAN MENGANALISIS CURRENT RATIO, QUICK RATIO DAN RETURN ON INVESTMENT

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL (BTPN) FEBE APRILIA MARPAUNG WILFRED S. MANOPPO DANTJE KELES Abstract. This study aims to assess the financial performance of the Bank BTPN is reviewed based on liquidity ratios, profitability ratios, and the risk ratio of bank operations for the period 2013-2015. This study used quantitative descriptive analysis with ratio analysis approach. Source of data derived from the annual financial statements of Bank BTPN year period 2013-2015. The results showed the company's financial performance ups and downs. However, in general the financial performance of the Bank BPTN good enough. Therefore, the leadership of the Bank's need to continue maintaining the sustainability of financial performance by doing the good governance of the business activities. Keywords: Liquidity, Profitability, Business Risk Bank PENDAHULUAN Di era globalisasi saat ini setiap perusahaan memiliki beberapa tujuan yang tidak mudah untuk dicapai. Tujuan-tujuan tersebebut, antara lain: adalah kemampuan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar - besarnya, kemampuan meminimalisasikan kerugian perusahaan, kemampuan dalam melunasi baik kewajiban jangka pendek, maupun jangka panjang serta tujuan lainnya yang harus dicapai oleh perusahaan. Hanya perusahaan yang memiliki keunggulan pada tingkat global yang mampu memuaskan atau memenuhi kebutuhan konsumen dan mampu menghasilkan yang bermutu serta cost effective (Mulyadi, 2005). Penilaian kinerja keuangan merupakan sumber informasi penting, karena akan menunjukkan hasil operasi keuangan dan posisi keuangan yang telah dicapai. Informasi yang didapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan baik oleh manajemen perusahaan maupun pihak eksternal. Oleh sebab itu perusahaan harus menyajikan laporan keuangan secara lengkap dan benar, serta dapat dipertanggung jawabkan keakuratannya. Analisis rasio keuangan bersifat menyeluruh karena mencakup tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktivanya dan dapat mengukur tingkat keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Tujuan analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana efektivitas perusahaan dalam mengelola keuangannya. Dilihat dari rasio Likuiditas, Rentabilitas dan Resiko Usaha Bank. Sebagai Bank Swasta Nasional yang semula memiliki status sebagai Bank Tabungan kemudian berganti menjadi Bank Umum pada tanggal 22 Maret 1993, Bank BTPN memiliki aktivitas pelayanan operasional kepada Nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama Bank BTPN adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market Bank BTPN adalah para pensiunan. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka yang menjadi inti permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana kinerja keuangan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) ditinjau berdasarkan rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan rasio risiko usaha bank untuk periode 2013-2015? Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menilai Kinerja Keuangan PT. BTPN ditinjau berdasarkan rasio likuiditas, rasio rentabilitas, dan rasio risiko usaha bank untuk periode 2013-2015. Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 1

KAJIAN TEORI Menurut Prastowo dan Rifka (2010), analisis laporan keuangan merupakan suatu proses untuk membedah laporan keuangan ke dalam komponen-komponennya. Penelaahan mendalam terhadap masing-masing komponen tersebut akan menghasilkan pemahaman menyeluruh atas laporan keuangan itu sendiri. Munawir (2007) analisis rasio keuangan merupakan suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Fahmi (2012) mengemukakan bahwa rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah kemampuan suatu perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu. Kasmir (2010) rasio rentabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Masyhud (2006) menyatakan bahwa risiko perbankan merupakan Peluang dari kemungkinan terjadinya situasi yang memburuk (bad outcome). METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penepitian ini bersifat analisis deskriptif kuantitatif dengan pendekatan ratio keuangan bank dengan kajian likuditas, rentabilitas, dan resiko usaha bank.penelitian ini dilakukan pada Kantor Bank Tabungan Pensiunan Nasional Manado (BTPN) dan library research gunamendapatkan tambahan informasi lainnya melalui akses internet ke website Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) www.btpn.com, dan link lainnya yang relevan. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan dan penjelasan yang berhubungan dengan analisis laporan keuangan. Sedangkan data kuantitatif merupakan data yang disajikan dalam bentuk angka-angka. Dalam hal ini data kuantitatif yang disajikan terdapat dalam laporan-laporan keuangan tahunan PT. BTPN, Tbk. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian ini bersumber pada data primer dan data sekunder yakni data primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli. Dan data sekunder adalah melalui berbagai referensi dan publikasi yang berkaitan dengan penelitian, yaitu neraca dan laporan laba rugi (laporan keuangan) PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (Persero), Tbk (Perusahaan Induk) periode 2013-2015. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) Kepustakaan, teknik ini dilakukan dengan cara mempelajari serta mencatat dari buku-buku literatur, internet, jurnal, serta bahan informasi lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti; (2) Pengambilan data (Observasi), yaitu meninjau dan mengamati secara langsung apa yang terjadi dari objek yang diteliti dan mengamati apa yang menjadi sasaran bahan pengambilan data yang sesuai dengan apa yang diperlukan. Objek dalam hal ini adalah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk melalui internet dengan situs www.btpn.com. Penelitian ini menggunakan analisis : (1) Analisis Rasio Likuiditas; (2) Analisis Rasio Rentabilitas; (3) Resiko Usaha Bank. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari perhitungan data berdasarkan neraca bank dan laba rugi bank Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) maka diperoleh hasil sebagai berikut: Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 2

Rasio Likuiditas Tabel 1. Hasil Perhitungan Quick Ratio Bank BTPN Tahun 2013-2015 Tahun CR (%) Pertumbuhan (%) 2013 19,4-2014 20 0,6 2015 17,4-2,6 Dalam Quick Ratio angka-angka yang ada mengandung arti bahwa kemampuan perusahaan dalam menjamin hutang lancar dengan aktiva lancarnya yang lebih likuid hanya sebesar Rp. 19,4 untuk setiap Rp. 1,- hutang lancarnya pada tahun 2013, Rp. 20 untuk setiap Rp. 1,- hutang lancar perusahaan pada tahun 2014, dan Rp. 17,4 untuk setiap Rp. 1,- hutang lancar perusahaan pada tahun 2015. Hasil quick ratio mengalami fluktuasi, hal ini terjadi karena BTPN pada tahun 2014 membuka unit usaha baru yang tidak berjalan dengan baik dan hal tersebut membuat hasil untuk tahun 2015 mengalami penurunan cash assets dan membuat total deposits (giro, tabungan, dan deposito berjangka pada pasiva) naik dalam jumlah yang cukup banyak Tabel 2. Hasil Perhitungan Cash Ratio Bank BTPN Tahun 2013-2015 Tahun CR (%) Pertumbuhan (%) 2013 16,4-2014 16,8 0,4 2015 15,6-1,2 Hasil rasio kas Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tahun 2013 sampai 2015 masih di bawah rata-rata industri. Karena itu dapat dinyatakan bahwa perusahaan dalam kondisi yang cukup likuid.besarnya jumlah hutang lancar pada tahun 2013, 2014, dan 2015 bila dibandingkan dengan jumlah kas dan setara kas perusahaan menyebabkan semakin rendahnya kemampuan fungsi kas perusahaan untuk membayar hutang yang jatuh tempo. Menurut Kuswadi (2006) rasio ini mengindikasikan angka rasio yang semakin tinggi akan semakin baik. Karena pada tahun 2014 BTPN membuka unit usaha baru sehingga pinjaman yang harus segera dibayar pada tahun 2014 meningkat, tahun 2015 pun mendapatkan imbas yang lebih banyak karena setelah unit usaha baru tidak berjalan dengan baik pada tahun 2014 cash assets pada tahun 2015 pun menurun dan pinjaman yang harus segera di bayar meningkat dalam nilai yang cukup banyak. Rasio Rentabilitas Tabel 3. Hasil Perhitungan ROI Bank BTPN Tahun 2013-2015 Tahun ROI (%) Pertumbuhan (%) 2013 2.4-2014 2,5 0,1 2015 2,2-0,3 Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 3

Rasio ini menggambarkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan setelah pajak atau laba bersih bagi semua investor baik itu pemegang saham maupun pemegang obligasi. Laba bersih setelah pajak BTPN mengalami penurunan tiap tahunnya karena laba operasional dan laba tahun berjalan sebelum pajak tiap tahunnya mengalami penurunan, hal ini terjadi karena BTPN membuka unit usaha baru pada tahun 2014 dan unit usaha baru tersebut tidak berjalan dengan baik dan bahkan tidak memberikan keuntungan bagi perusahaan melainkan memberikan kerugian dalam tahun 2014 dan terus terjadi pada tahun 2015. Tabel 4. Hasil Perhitungan GPM Bank BTPN Tahun 2013-2015 Tahun GPM (%) Pertumbuhan (%) 2013 33,9-2014 24,5-9,4 2015 22,3-2,2 Tabel 5. Hasil Perhitungan NPM Bank BTPN Tahun 2013-2015 Tahun GPM (%) Pertumbuhan (%) 2013 25,2-2014 19,6-5,6 2015 18,1-1,5 Hasil rasio Gross Profit Margin Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) ini mengalami penurunan dalam 2 tahun terakhir pastinya akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan apalagi jika prosentase Gross Profit Margin-nya rendah, artinya beban penjualan perusahaan tinggi sehingga menyebabkan laba kotornya rendah dan dalam hasil yang ada (tabel 4.4) maka bank harus bekerja keras sehingga prosentasenya meningkat. Unit usaha baru yang dibuka BTPN pada tahun 2014 memberikan pengaruh yang besar pada hasil GPM yang dari tahun 2014 mengalami penurunan walaupun pendapatan bunga tiap tahun meningkat tetapi pendapatan operasional menurun dan menyebabkan perusahaan dalam menghasilkan laba dari operasi usahanya yang murni menurun tiap tahunnya. Net Profit Margin (NPM). Rasio ini menggambarkan keuntungan bersih dari perusahaan. Diperoleh dengan membandingkan antara laba setelah pajak dengan penjualan bersih perusahaan. Penurunan Net Profit Margin ini juga pada dasarnya disebabkan oleh kenaikan bebanbeban yang kenaikannya cenderung lebih tinggi daripada kenaikan tingkat penjualan.kenaikan beban-beban ini menyebabkan tingkat laba bersih yang dihasilkan perusahaan pun menurun. Berdasarkan hasil analisis dari perhitungan perbandingan laba bersih setelah pajak dan pendapatan operasional maka dapat disimpulkan bahwa kondisi Net Profit Margin Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dapat dinyatakan kurang baik. Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 4

Rasio Resiko Usaha Bank Tabel 6. Hasil Perhitungan ARR/CRR Bank BTPN Tahun 2013-2015 Tahun ARR/CRR (%) Pertumbuhan (%) 2013 20-2014 21,5 1,5 2015 22,1 0,6 Selama tahun 2013 sampai tahun 2015 Assets Risk Ratio Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) mempunyai nilai yang meningkat tiap tahunnya dan dalam hal ini kondisi Assets Risk Ratio Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dapat dinyatakan baik karena semakin besar Assets Risk. Ratio semakin bagus dan akan memperlihatkan kemampuan modal bank yang semakin besar dalam memenuhi penurunan assetnya, sehingga resiko asset semakin kecil. Tabel 7. Hasil Perhitungan DRR Bank BTPN Tahun 2013-2015 Tahun ARR/CRR (%) Pertumbuhan (%) 2013 19,5-2014 23,2 3,7 2015 23,7 0,5 Dari analisis yang dilakukan mulai tahun 2013 sampai tahun 2015 jelas terlihat bahwa tahun 2013 tingkat Deposits Risk Ratio Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berada pada angka 19,5% dengan nilai Rp, 0,195, tahun 2014 berada pada angka 23,3% dengan nilai Rp. 0,232 dan tahun 2015 berada pada angka 23,7% dengan nilai Rp. 0,237. BTPN membuka unit usaha baru pada tahun 2014 mengalami penurunan keuntungan bagi perusahaan tetapi ada hal positif yang dapat di ambil yaitu dalam pembukaan unit usaha baru yaitu meningkatnya deposit dari tahun 2014 dan 2015 yang dilakukan deposan di BTPN sehingga membuat BTPN masih dapat memenuhi kewajiban kepada para nasabah yang menyimpan dananya. PENUTUP Kesimpulan Penelitian dilakukan untuk menilai kinerja keuangan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan menggunakan informasi laporan keuangan yaitu laporan keuangan neraca dan laba rugi yang di analisis dengan rasio keuangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : (1) Analisis ratio likuidas pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tahun 2013-2015 belum efisien karena saat terjadi peningkatan dalam tahun 2014 pada tahun terakhir mengalami penurunan dibandingkan tahun lainnya; (2) Analisis ratio Rentabilitas Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) periode tahun 2013-2015 akan berdampak pada kinerja keuangan karena 2 tahun terakhir mengalami penuruan laba yang berarti semakin kecil keuntungan perusahaan yang dicapai; (3) Analisis rasio Resiko Usaha Bank pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) periode tahun 2013 - tahun 2015 mengalami peningkatan, yang berarti bank sudah mampu mengatasi hal-hal atau resiko yang akan dihadapi nantinya; (4) Berdasarkan rumusan masalah dari penelitian ini Bagaimana kinerja keuangan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) ditinjau berdasarkan rasio likuiditas, rasio rentabilitas dan rasio risiko usaha bank untuk Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 5

periode 2013-2015? bahwa kinerja keuangan BTPN sangat berpengaruh dalam peningkatan atau menurunnya hasil analisis laporan keuangan (likuiditas, rentabilitas dan resiko usaha bank). Begitu sebaliknya hasil dari rasio likuiditas, rentabilitas dan resiko usaha bank berpengaruh pada kinerja keuangan Bank Tabungan Pensiunan Nasional. Saran Berdasarkan kesimpulan yang dibuat, maka penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan dalam usaha memperbaiki kinerja keuangan perusahaan sebagai berikut: (1) Perusahaan harus mampu meningkatkan likuiditas sehingga saat terjadinya peningkatan dalam tahun pertama DAFTAR PUSTAKA Mulyadi. 2005. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Aditya Media. Yogyakarta. Prastowo, Rifka. 2010. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi. Edisi Ketiga, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. Munawir. 2007. Analisa Laporan Keuangan. edisi keempat. Liberty. Yogyakarta. Masyhud, Ali. 2006. Manajemen Resiko. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. maka perusahaan harus mampu menjaga atau membuat peningkatan dalam tahun-tahun selanjutnya; (2) Perusahaan lebih memperhatikan tingkat likuiditas yang dimiliki, sehingga antara tingkat likuiditas dan profitabilitas dapat berjalan searah dimana selain memperoleh keuntungan, perusahaan juga menjadi likuid, mampu profitable dengan tetap menjaga likuiditasnya; (3) Untuk meningkatkan efisiensi kerjanya perusahaan harus menekan pengeluaran biaya operasional secara maksimal; (4) Harus mampu memanfaatkan peningkatan total aktivanya sehingga mampu menjadi penunjang untuk menghasilkan laba yang lebih tinggi bagi perusahaan. Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung, Alfabeta. Kuswadi. 2006. Rasio-Rasio Keuangan. Elex Media Komputindo. Jakarta Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. Kencana Prenada Media Group, Jakarta. www.btpn.com. 2016. BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional. tml. Jurnal Administrasi Bisnis 2016 Page 6