SENI KRIYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. DRS. TAPIP BAHTIAR, M.Ds. APRESIASI KARYA SENI KRIYA NUSANTARA. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 1

dokumen-dokumen yang mirip
SENI KRIYA MERANCANG DAN MEMBUAT KARYA. Drs. Hery Santosa, M. Sn. Drs. Tapip Bahtiar, M.Ds.

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

MODUL PERKULIAHAN. Sejarah Desain. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Mengenal Jenis, Bentuk, dan Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Tradisional Daerah Setempat

SENI KRIYA. Oleh: B Muria Zuhdi

TUGAS SENI BUDAYA ARTIKEL SENI RUPA

2016 ANALISIS PROSES PEMBUATAN BONEKA KAYU LAME D I KAMPUNG LEUWI ANYAR KOTA TASIKMALAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

PEMBELAJARAN 1. : Mengidentifikasi gagasan, teknik, dan bahan dalam karya seni rupa terapan Nusantara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bhineka Tunggal Ika

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

Apresiasi karya seni rupa terapan mancanegara. Kelompok 6 : Rikfi ali fauzan magribi Gumilang wahyu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

Kerajinan Fungsi Hias

54. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunarungu (SDLB B) A. Latar Belakang

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

12. Mata Pelajaran Seni Budaya A. Latar Belakang Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

59. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

61. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunalaras (SMPLB E)

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 2

INTERAKSI KEBUDAYAAN

55. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB D) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Daerah penghasil batik banyak terdapat di pulau Jawa dan tersebar. di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

60. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunadaksa (SMPLB D)

56. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

79. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunadaksa (SMALB D)

BAB I PENDAHULUAN. kata songket. Tanjung Pura Langkat merupakan pusat Pemerintahan Kesultanan

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PENDIDIKAN

PAMERAN (EKSPRESI DAN APRESIASI SENI KRIYA)

BAB I PENDAHULUAN. Setiap daerah atau kota di Indonesia memiliki kesenian dengan ciri

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

58. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB-A)

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

ARSITEKTUR ISLAM PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA

Pengembangan Pembelajaran Seni Kriya Menggunakan Teknik Pemodelan Berbasis Pendekatan Saintifik

80. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E)

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015

Pengertian Seni Rupa. Prinsip - prinsip Seni

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia mengenal adanya keramik sudah sejak dahulu.

KRIYA BAMBU KARYA ALI SUBANA

78. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunarungu (SMALB B)

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kriya Hiasan Dinding Gorga Desa Naualu. Netty Juliana

BAB I PENDAHULUAN. Rahmat Hidayat, 2015 Origami Maya Hirai Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era modern saat ini sangat jarang terlihat rumah-rumah tradisional

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP)

BAB I PENDAHULUAN. seperti pakaian dan alat-alat rumah tangga. Namun seiring dengan perkembangan

MATA PELAJARAN : KETERAMPILAN JENJANG PENDIDIKAN : SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Wujud Akulturasi Budaya Islam Di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Sejak zaman prasejarah manusia sudah mengenal hiasan yang berfungsi

Matakuliah : W0122 SEJARAH SENI RUPA 2 Tahun : 2009/2010. SENI RUPA TIMUR SENI ISLAM Pertemuan 12

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

BAB I PENDAHULUAN. tradisional, dengan karakter dan gaya seni masing-masing. kepentingan dan fungsi-fungsi dalam kehidupan.

Kajian Perhiasan Tradisional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013

RAGAM HIAS FLORA Ragam hias flora

KERAJINAN DARI BAHAN ALAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR-FAKTOR STRATEGIK DALAM PENINGKATAN BELAJAR UKIR KAYU (Studi Kasus: Pada Sanggar Ukir Di Jepara)


BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tradisi dan hasil budaya yang

Indikator Esensial Mengindentifikasi tahapan dalam membuat benda kerajinan

BAB I PENDAHULUAN. rupa terdiri dari dua jenis yaitu seni rupa murni dan seni rupa terapan.

Oleh: Kasiyan, M.Hum. Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fina Lestari, 2013

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii BAB I PENDAHULUAN... 1

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

BAB I PENDAHULUAN Potensi Kota Yogyakarta Sebagai Kota Budaya Dan Seni

56. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB E)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Definisi Batik

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat meningkatkan ekonomi dengan cara melakukan pemasaran lebih luas,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

BAB 1 SENI RUPA TIGA DIMENSI

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam bahasa Batak disebut dengan istilah gorga. Kekayaan ragam hias

BAB I PENDAHULUAN. permukaannya. Misalnya furniture sebagai tempat penyimpan biasanya

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN HAKIKAT PASAR KERAJINAN DAN SENI

76. Mata Pelajaran Seni Budaya untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA)

2015 ORNAMEN MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA

Fungsi Produk Seni Kerajinan Ukir Kayu Guwang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perusahaan

BAB 2 DATA DAN ANALISA. - Buku Rupa Wayang Dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia. - Buku Indonesian Heritage Performing Arts.

BAB I PENDAHULUAN. Benda keramik sering kita jumpai dalam kehidupan kita sehari hari, seperti

Transkripsi:

SENI KRIYA APRESIASI KARYA SENI KRIYA NUSANTARA Drs. Hery Santosa, M. Sn. DRS. TAPIP BAHTIAR, M.Ds. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 1

SKEDUL PEMBELAJARAN Apersepsi Strategi belajaran Teori seni kriya Konsep pameran Pameran evaluasi 1-4 APRESIASI 2 12-14 APRESIASI 4 1 PRAKTIK 5-11 3 EVALUASI 15-16 Konsep karya Desain gambar Praktik Hasil akhir Strategi UAS UAS tbahtiarapresiasisenikriya'2008 2

SK/KD APRESIASI STANDAR KOMPETENSI Mengapresiasi karya seni kriya KOMPETENSI DASAR WILAYAH APRESIASI Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya di wilayah Nusantara Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni kriya di wilayah Nusantara tbahtiarapresiasisenikriya'2008 3

IDENTIFIKASI SENI BUDAYA PATUNG LUKISAN DKV SENI MURNI DESAIN PRODUK SENI RUPA DESAIN SENI TERAPAN ANYAMAN TEKSTIL KERAMIK UKIR KAYU tbahtiarapresiasisenikriya'2008 4

IDENTIFIKASI SENI KRIYA (NUSANTARA) 1 PENGERTIAN 2 ZAMAN PRASEJARAH SENI RUPA SENI KRIYA 3 4 ZAMAN HINDU ZAMAN BUDHA 5 ZAMAN ISLAM 6 ZAMAN PEKEMBANGAN 7 JENIS DAN TEKNIK tbahtiarapresiasisenikriya'2008 5

IDENTIFIKASI SENI KRIYA 1 PENGERTIAN KRIYA Bidang keilmuan yang mempelajari pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas berkarya rupa, yang bertolak dari pendekatan medium, kepekaan estetik, kebutuhan keseharian (utiliatrian) dan mengandalkan keterampilan manual (manual dexterity ) FSRD ITB. Seni kriya (seni kerajinan tangan, handycraft) dapat diartikan, suatu bentuk/karya yang dikerjakan secara manual atau dibantu dengan alat lain sebagai benda yang berguna bagi kepentingan manusia (T. Bahtiar). NILAI-NILAI SENI KRIYA Hasil karya kriya diutamakan mengandung nilai keunikan konseptual, tema, imajinatif, emosional dan inderawi (visual, tactile, olfactory). Kriya juga merupakan metoda berkarya sekaligus mendesain produk yang mengutamakan nilai kualitas estetika, fungsional, keunikan, tema, makna dan pesan filosofis. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 6

IDENTIFIKASI PERIODISASI SENI KRIYA NUSANTARA 2 PRASEJARAH Zaman ketika manusia belum mengenal tulisan, tidak memiliki tempat tinggal tetap/menetap sementara, hidup menyatu dengan alam. BENTUK KARYA SENI lukisan dinding yang ada di gua fetis adalah benda bertuah yang dijadikan jimat untuk melindungi pemakainnya totem sosok setengah manusia dan setengah binatang yang dijelmakan dalam bentuk hiasan, lukisan, dan patung filosofis : karya-karya seni diilhami tradisi animis-magis bahan : banyak dibuat dari kayu, batu, dan perunggu. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 7

IDENTIFIKASI PERIODE SENI KRIYA NUSANTARA PRASEJARAH KAPAK GENGGAM KAPAK PERSEGI FLAKES KAPAK CORONG CANDRASA GELANG DAN MAINAN MANIK-MANIK BEJANA MOKO tbahtiarapresiasisenikriya'2008 8

IDENTIFIKASI PERIODE SENI KRIYA NUSANTARA 3 4 PERIODE HINDU-BUDHA CIRI CIRI PERIODE HINDU keahlian bercocok tanam semakin maju. seni bangunan (terutama bangunan dari batu), seni pahat, dan pengolahan logam telah mereka miliki. bertempat tinggal secara tetap. Adanya hubungan dengan lain (Persia, Cina, dan India). pengaruh dari India, agama Hindu di Nusantara. BENTUK KARYA seni bangunan : candi, arca, prasasti, bangku tempat duduk raja. motif hias : bunga teratai atau padma (simbol dari singgasana ketuhanan yang paling tinggi, kelahiran Sang Budha, serta pusat energi yang suci dan keramat. swastika (lambangkan energi dan keselarasan kosmos). kalamakara (kepala melambangkan waktu, dan makara sejenis makhluk yang menyerupai buaya yang melambangkan sumber kehidupan). kinara (sejenis makhluk setengah manusia setengah burung yang melambangkan makhluk halus (dewa) tbahtiarapresiasisenikriya'2008 penghuni langit). 9

IDENTIFIKASI PERIODE SENI KRIYA NUSANTARA PERIODE HINDU-BUDHA Wayang Beber, Jawa Timur. Adegan-adegan dari epos Mahabarata dilukis pada bentangan kain. Prasasti Ciarunteun dari Cisadane Bogor.Lukisan Yupa peninggalan kerajaan semacam laba-laba Mulawarman, bertuliskan serta sepasang huruf palawa dan bahasa telapak kaki Raja tbahtiarapresiasisenikriya'2008 10 sangsekerta. Purnawarman.

IDENTIFIKASI PERIODE SENI KRIYA NUSANTARA 5 PERIODE ISLAM masuknya islam abad ke 13 M, (islam sudah masuk sejak abad ke 7) hubungan masyarakat dan pendatang beragama islam peranan para sunan dan sultan sangat dominan. sunan sebagai pemimpin dan penyebar agama, sultan sebagai pemimpin pemerintahan (raja). BENTUK KARYA seni kriya wayang, keris, makam, batu nisan, kaligrafi arab, kain bendera, kain batik. seni bangunan masjid, pintu gerbang masjid, dinding mihrab, langit-langit dan mimbar, dan istana. ragam hias ukiran pola tumbuhan, pola geometris, selalu terlihat menjadi hiasan dan menghindari bentuk-bentuk makhluk hidup. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 11

IDENTIFIKASI PERIODE SENI KRIYA NUSANTARA PERIODE ISLAM Batu nisan makam Sultan Malik al-saleh di Samudra Pasai memadukan budaya Islam dan Gujarat India. Wayang Beber merupakan peninggalan zaman Majapahit. Batu nisan makam Puteri Nahrasyiah, generasi ke 5 S. Malikusumah dari Samudra Pasai. Karya seni kriya batik motif pinggiran awan tbahtiarapresiasisenikriya'2008 Cirebon 12

IDENTIFIKASI PENGELOMPOKAN SENI KRIYA NUSANTARA 6 PENGELOMPOKA N SENI KRIYA A B C Seni Kriya Tradisional Klasik (Hindu-Budha) Kaidah seni dibakukan dalam pedoman seni oleh empu atau seniman. Mutu seni, yang bersifat teknik maupun estetik dilandasi oleh pemikiran falsafah hidup dan pandangan agama Hindu, Budha, Islam. Seni Kriya Tradisional Rakyat (Daerah) Ciri-ciri dari kebudayaan etnik menghasilkan corak kesenian tradisional sesuai dengan watak masyarakat, adab kehidupan, dan lingkungan alamnya Pembuatan dan jenis seni kriya tradisional ditentukan oleh bahan yang tersedia di lingkungan tempat tinggal. Seni Kriya Indonesia Baru (Kolonial) Pada zaman kolonial pendidikan mementingkan nilainilai rasional dan kehidupan jasmaniah. Kesadaran nilai-nilai luhur terhadap nilai-nilai tradisional seni kriya menjadi lemah, baik yang klasik maupun kriya rakyat. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 13

IDENTIFIKASI PENGELOMPOKAN SENI KRIYA NUSANTARA A KARYA SENI KRIYA KLASIK Seni kriya pada zaman ini adalah batik, pandai emas dan perak, ukiran kayu, keris, wayang kulit dan wayang golek, dan kerajinan topeng. CIRI-CIRI : kaidah seni peran empu atau seniman falsafah hidup agama Hindu, Budha, Islam tbahtiarapresiasisenikriya'2008 14

IDENTIFIKASI PENGELOMPOKAN SENI KRIYA NUSANTARA B KARYA SENI KRIYA RAKYAT Karya seni kriya tradisional rakyat anyaman, gerabah, logam, topeng yang masih bertahan. CIRI-CIRI : kebudayaan etnik corak tradisional watak masyarakat adab kehidupan lingkungan alamnya tbahtiarapresiasisenikriya'2008 15

IDENTIFIKASI PENGELOMPOKAN SENI KRIYA NUSANTARA C KARYA SENI KRIYA INDONESIA BARU Beberapa karya kriya indonesia baru yang dipadukan dengan seni tradisi dan bahan industri CIRI-CIRI : kehilangan nilai tradisi dan nilai klasik komersialisasi yang melanda para kriyawan. keahlian para seniman klasik tidak diwariskan saingan dari benda pakai hasil produksi industri, tbahtiarapresiasisenikriya'2008 16

IDENTIFIKASI JENIS DAN TEKNIK KRIYA 7 JENIS DAN TEKNIK SENI KRIYA JENIS - BAHAN bahan alami dan buatan/industri Tanah liat Kayu Batu Rotan Bambu Kain/tekstil Karet Logam Mix media tbahtiarapresiasisenikriya'2008 17

IDENTIFIKASI JENIS DAN TEKNIK KRIYA 7 JENIS DAN TEKNIK SENI KRIYA TEKNIK ukir anyam tempa jahit membentuk mahat lipat tempel mix media tbahtiarapresiasisenikriya'2008 18

MENAMPILKAN SIKAP B. ANALISIS KARYA Analisis keunikan gagasan, bahan, teknik, jenis, filosofi, dan daerah asal. Analisis keunikan gagasan, bahan, teknik, jenis, filosofi dan daerah asal. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 19

MENAMPILKAN SIKAP B. ANALISIS KARYA Analisis keunikan gagasan, bahan, teknik, jenis, filosofi, dan daerah asal. Analisis keunikan gagasan, bahan, teknik, jenis, filosofi dan daerah asal. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 20

EVALUASI A. JAWABLAH PERTANYAAN INI DENGAN JELAS 1. Pengertian seni kriya adalah. 2. Sebutkan 5 media seni kriya dengan teknik pengerjaannya. 3. Sebutkan 5 buah contoh seni kriya prasejarah. 4. Jelaskan ciri-ciri karya seni kriya zaman Islam. 5. Jelaskan unsur atau nilai keindahan dalam seni kriya 6. Sebutkan 5 daerah di Nusantara yang terkenal seni kriyanya. 7. Sebutkan tiga kota/daerah Jawa Barat yang dikenal karena seni kriyanya 8. Jelaskan teknik pembuatan seni kriya tanah liat. 9. Bagaimana kondisis seniu kriya pada masa kolonial. 10.Apa yang dimaksud dengan kebudayaan dongson. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 21

S E K I A N TERIMA KASIH, SEMOGA BERMANFAAT SUKSES UNTUK KITA SEMUA AMIEN. tbahtiarapresiasisenikriya'2008 22