BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN. A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 44 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MEDAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI. Tengah Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas-Dinas

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya;

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 46 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG ORGANISASI DINAS PENGELOLAAN PASAR DAN KEBERSIHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan;

WALIKOTA SURABAYA TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PASAR KABUPATEN DELI SERDANG. A. Sejarah Singkat Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 27 TAHUN 2006 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 11 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

SALINAN. : 1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 27 SERI : D NOMOR : 8

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

WALIKOTA TASIKMALAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 4 TAHUN 1998 SERI D.4

WALIKOTA TARAKAN PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 3 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999 SERI D.2

WALIKOTA BANJARBARU Alamat Kantor : JL. Panglima Batur No.1 Telp.(0511) Fax. (0511) Banjarbaru Kalsel

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

Menimbang : a. bahwa untuk membantu kelancaran tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG

1. PROFIL DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 09 PERATURAN WALIKOTA JAMBI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR 3 TAHUN 1994 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 19 TAHUN : 1983 Seri B Nomor 14 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 73

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 79 TAHUN 2001 SERI D.76 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 4 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 14 TAHUN 1998 SERI D.10

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA MADIUN

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 21 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PEMAKAMAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 28 TAHUN 2005 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II BEKASI NOMOR 21 TAHUN 1998 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 SERI D NOMOR 13 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI BENER MERIAH PERATURAN BUPATI BENER MERIAH NOMOR 58 TAHUN 2016

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA,

WALIKOTA SURABAYA TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS ALAT BERAT PADA DINAS BINA MARGA DAN PEMATUSAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999.

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokokpokok. 3. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman;

PERATURAN DAERAH PROPINSI ISTIMEWA ACEH NOMOR : 30 TAHUN 2001 TENTANG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PERTAMANAN KOTA MEDAN A. Sejarah Singkat Dinas Pertamanan Kota Medan Dinas Pertamanan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pertamanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris daerah. Terbentuknya Dinas Pertamanan Kota Medan, berdasarkan Peraturan Daerah Kotamadya Tingkat II Medan No. 20 Tahun 1978 tentang pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan dan pelaksanaannya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan tanggal 2 Juli 1979 No. 207/SK/1979 dan kemudian diubah dengan Peraturan Daerah Kodya Daerah Medan No. 8 Tahun 1987 dan pelaksanaannya dengan Surat Keputusan Walikota Medan No. 188.342/SK/1987 Tanggal 29 Agustus 1987 yang berlaku sejak tanggal 27 Juli 1987. Yang kemudian bentuk organisasi dan Tata Kerja Dinas Pertamanan Kota Medan yang berpedoman pada Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Derah No. 50 Tahun 2000, tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah, telah dibentuk dalam Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dilingkungan Pemerintah Kota Medan dengan Peraturan Daerah Kota Medan No. 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinasdinas daerah dilingkungan Pemerintahan Kota Medan. Dalam melakasanakan

sebagian urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan berkaitan dengan kedudukan tugas pokok dan prinsip koordinasi integrasi dan sinkronasi secara vertikal maupun horizontal untuk memenuhi hal tersebut maka tugas pokok dan fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan diatur dan ditetapkan dalam Surat Keputusan Walikota Medan No. 18 Tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan. Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan para Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur Sumatera Utara, sedangkan pejabat lainnya dilingkungan dinas diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas. Dalam hal Kepala Dinas berhalangan menjalankan tugasnya, maka wajib menunjuk seorang pegawai dinas untuk menjalankan tugasnya berdasarkan daftar urut kepangkatan. Pelaksanaan Peraturan Daerah ini diatur lebih lanjut dengan Surat Keputusan Kepala Daerah. Adapun kegiatan yang dilakukan oleh pada Dinas Pertamanan Kota Medan ini adalah : 1. Pendapatan Daerah berupa Pajak/Retribusi Reklame, Pajak/Retribusi Pemakaman dan Pajak/Retribusi Lapangan. 2. Keindahan kota mencakup pengadaan lampu penerangan jalan umum, taman/tempat rekreasi. 3. Pelayanan masyarakat berupa penyediaan tempat pemakaman umum yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

B. Struktur Organisasi Dinas Pertamanan Kota Medan Susunan Organisasi Dinas Pertamanan Kota Medan terdiri dari : 1. Kepala Dinas 2. Sekretariat, yang terdiri dari : a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Kepegawaian c. Sub Bagian Keungan 3. Bidang Perencanaan, yang terdiri dari : a. Seksi Perencanaan Taman/Makam b. Seksi Perencanaan Penerangan c. Seksi Perencanaan Reklame 4. Bidang Taman/Makam a. Seksi Pembibitan/Penghijauan b. Seksi Taman/Dekorasi c. Seksi Makam 5. Bidang Penerangan a. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor A b. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor B c. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor C 6. Bidang Pengawasan a. Seksi Pengawasan Taman/Makam b. Seksi Pengawasan Listrik/Air Sirkulasi c. Seksi Pengawasan Reklame

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Medan No. 18 Tahun 2002 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertamanan Kota Medan, maka Dinas Pertamanan mempunyai fungsi : 1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis dibidang pertamanan dan keindahan kota. 2. Memberikan bimbingan dan pengarahan terhadap instansi pemerintah, swasta, serta masyarakat bidang pertamanan dalam rangka usaha meningkatkan kebersihan, ketertiban, kerapian, dan keindahan. 3. Menyediakan tanah perkuburan umum, menyelenggarakan pengakuan jenazah, melayani penguburan, serta merawat kuburan-kuburan umum milik Pemerintah Daerah. 4. Menyelenggarakan pembangunan, perawatan taman-taman kota, pohonpohon pelindung, tempat-tempat rekreasi umum, lampu-lampu penerangan jalan/taman, jalur hijau, lapangan olahraga berikut bangunannya. 5. Mengolah izin reklame, mengatur letak, bentuk dan penempatan reklame untuk sarana dan dekorasi kota ditinjau dari teknis kebersihan, ketertiban, kerapian, dan keindahan. 6. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya. 7. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Dinas Pertamanan Kota Medan mempunyai tugas melaksanakan tugas/urusan rumah tangga daerah dalam bidang pertamanan dan keindahan kota serta melaksanakan tugas pembantu sesuai dengan tugasnya. I. Kepala Dinas Kepala Dinas memepunyai tugas membantu Walikota melalului Sekretaris Daerah dalam mengkoordinasikan pelaksanaan urusan rumah tangga daerah dalam bidang pendapatan yang meliputi perencanaan dan pelaksanaan pendapatan daerah. Untuk melaksanakan tugas tersebut Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. Mengkoordinasi pengelolaan administrasi umum meliputi ketatalaksanaan, keuangan, kepegawaian, dan urusan rumah tangga dinas. b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas lain yang diperintahakan oleh atasan. c. Mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis, dalam rangka perencanaan, pembinaan, dan pengembangan pendapatan daerah. d. Mengkoordinasi perencanaan, penertiban, penyelenggaran, dan pengelolaan pungutan pasar (Pajak Daerah dan Retribusi Daerah). e. Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitian dan evaluasi tata cara pemungutan pajak, retribusi dan pemungutan-pemungutan lainnya yang telah ada.

II. Sekretariat Bidang Sekretariat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang Sekretariat yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas dibidang ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, dan urusan umum lainnya. Untuk melaksanakan tugasnya, Bidang Sekretariat mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja. b. Mengelola urusan administrasi kepegawaian. c. Mengelola urusan keuangan dan perbendaharaan serta rencana penyusunan laporan keuangan. d. Mengelola urusan perlengkapan kerumahtanggaan dan pengadaan barang. e. Melaksanakan pengelolaan urusan surat-menyurat dan urusan umum lainnya. f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok dinas dibidang kesekretarisan dibantu oleh Sub-sub Bagian. Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Sekretariat.

Bidang Sekretariat terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum. Sub Bagian Umum ini mempunyai tugas mengelola suratmenyurat dan urusan umum lainnya. 2. Sub Bagian Kepegawaian Sub Bagian Kepegawaian ini mempunyai tugas mengelola administrasi dibidang kepegawaian. 3. Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Keuangan ini mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan dan perbendaharaan serta menyusun rencana laporan keungan. III. Bidang Perencanaan Bidang Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang perencanaan. Bidang Perencanaan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja. b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang perencanaan taman/makam, penerangan, dan reklame.

c. Melaksanakan penelitian dan perencanaan pembangunan dan pengembangan taman dan makam ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota. d. Melaksanakan penelitian dan perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan, lampu taman dan air sirkulasi ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota. e. Melaksanakan penelitian dan perencanaan terhadap penempatan reklame, gambar-gambar reklame yang akan dipasang. f. Menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat rekreasi, penghijauan, pembibitan, dan lapangan olahraga ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota. g. Menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat pemakaman umum. h. Mengevaluasi pelaksanaan perencanaan dibidang taman, makam, penerangan, dan reklame. i. Memeberikan saran dalam rangka pelaksanaan penelitian perencanaan pengembangan. j. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas. k. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Perencanaan terdiri dari : 1. Seksi Perencanaan Taman/Makam Seksi perencanaan Taman/Makam ini mempunyai tugas melaksanakan penelitian pembangunan dan pengembangan taman/makam,menyusun rencana pemanfaatan lapangan terbuka untuk tempat-tempat rekreasi, penghijauan, pembibitan, lapangan olahraga, dan tempat pemakaman umum ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota. 2. Seksi Perencanaan Penerangan Seksi Perencanaan Penerangan ini mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan pemasangan lampu penerangan jalan, lampu taman ditinjau dari sudut teknis dan keindahan kota. 3. Seksi Perencanaan Reklame Seksi Perencanaan Reklame ini mempunyai tugas melaksanakan penelitian dan perencanaan terhadap penempatan reklame, gambar-gambar reklame yang akan dipasang. IV. Bidang Taman/Makam Bidang Taman/Makam dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang taman/makam mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang taman/makam.

Bidang Taman/Makam mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja. b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang taman/makam. c. Melaksanakan kegiatan pembibitan pohon peghijauan taman hias. d. Melaksanakan pelayanan pemakaman untuk lokasi perkuburan milik Pemerintah Kota. e. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kegiatan dibidang taman/makam. f. Melaksanakan perawatan taman, lapangan olahraga dan pulaupulau jalan. g. Menyelenggarakan perawatan areal makam. h. Melaksanakan kegiatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi pada lokasi upacara tertentu. i. Melaksanakan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai, dan perawatan pohon-pohon tua dan muda. j. Melaksanakan penyingkiran sampah-sampah taman. k. Melaksanakan pelayanan pengangkutan jenazah. l. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang taman/makam. m. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas n. Melaksanakan tugas-tugas lainyang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Bidang Taman/Makam terdiri dari : 1. Seksi Pembibitan/Penghijauan Seksi Pembibitan/Penghijauan ini mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pembibitan pohon penghijauan taman hias, melaksanakan penghijauan kota termasuk tepi jalan, sungai, perawatan pohon-pohon tua dan muda serta melaksanakan inventarisasi, jenis, umur, dan jumlah pohon penghijauan milik Pemerintah Kota Medan. 2. Seksi Taman/ Dekorasi Seksi Taman/Makam ini mempunyai tugas melaksanakan perawatan taman, lapangan olahraga dan pulau-pulau jalan serta menjaga kebersihan dari sampah-sampah taman, melaksanakan kegatan dekorasi kota secara umum dan dekorasi secara luas, jumlah dan jenis tanaman yang terdapat pada taman-taman milik Pemerintah Kota Medan. 3. Seksi Makam Seksi Makam ini mempunyai tugas melaksanakan pelayanan pengangkutan jenazah, melayani pemakaman untuk lokasi perkuburan milik Pemerintah Kota, merawat areal makam dan melaksanakan inventarisasi kumlah makam, luas areal disetiap lokasi makam milik Pemerintah Kota Medan.

V. Bidang Penerangan Bidang Penerangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang penerangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang penerangan. Bidang Penerangan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja. b. Mengumpulkan bahan dan data dibidang penerangan. c. Melakasanakan pengadaan/perawatan lampu-lampu penerangan di jalan/taman, jalur hijau, lapangan olahraga dan bangunanbangunan milik Pemerintah Daerah agar tetap berfungsi. d. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang penerangan. e. Melaksanakan pengawasan terhadap pemakaian listrik. f. Memberi saran dalam rangka pelaksanaan kerja dibidang penerangan. g. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas. h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepada Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang Penerangan terdiri dari : 1. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor A Sektor ini mempunyai tugas mengadakan, merawat dan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor A. 2. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor B

Sektor ini mempunyai tugas mengadakan, merawat dan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor B. 3. Seksi Lampu Penerangan Jalan Sektor C Sektor ini mempunyai tugas mengadakan, merawat dan mengontrol lampu penerangan jalan pada sektor C. VI. Bidang Pengawasan Bidang Penerangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang penerangan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang penerangan. Bidang Pengawasan mempunyai fungsi : a. Menyusun rencana kegiatan kerja b. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan taman, makam, penerangan dan reklame. c. Melaksanakan pengawasan terhadap bangunan-bangunan ynag mengandung nilai sejarah. d. Mengevaluasi pelaksanaan kerja dibidang pengawasan. e. Mengumpulkan bahan dan data dibidang pengawasan taman, makam, penerangan dan reklame. f. Memberikan saran dalam rangka pelaksanaan dibidang pengawasan. g. Melaporkan kegiatan pelaksanaan tugas.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugasnya. Bidang Pengawasan terdiri dari : 1. Seksi Pengawasan Taman/Makam Seksi Pengawasan Taman/Makam ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan taman/makam. 2. Seksi Pengawasan Listrik/Air Sirkulasi Seksi Pengawasan Listrik/Air Sirkulasi ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan listrik/air sirkulasi. 3. Seksi Pengawasan Reklame Seksi Pengawasan Reklame ini mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data serta melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan pembangunan reklame. D. Gambaran Data Pegawai Dinas Pertamanan Gambaran data pegawai Dinas Pertamanan Kota Medan berdasarkan jenis kelamin, golongan, jumlah struktur dan staf serta tingkat pendidikan dapat kita lihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Jumlah 411 Orang 116 Orang 527 Orang Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan Dari tabel diatas dapat di lihat bahwa jumlah pegawai laki-laki mendominasi yaitu sebanyak 411 orang, Sedangkan pegawai berjenis kelamin perempuan hanya sebanyak 116 orang dari total jumlah keseluruhan pegawai yaitu sebanyak 527 orang. Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Golongan IV (Empat) III (Tiga) II (Dua) I (Satu) Jumlah Jumlah 9 Orang 107 Orang 346 Orang 65 Orang 527 Orang Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa pegawai dengan golongan II (dua) mendominasi yaitu sebanyak 346 orang disusul dengan pegawai golongan III (tiga) sebanyak 107 orang, Sedangkan pegawai dengan golongan I

(satu) berjumlah 65 orang dan kemudian golongan IV (empat) berjumlah 9 orang dari total jumlah keseluruhan pegawai. Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jumlah Struktur atau Staf Jumlah Struktur/ Staf Struktur Staf Jumlah Jumlah 21 Orang 506 Orang 527 Orang Sumber : Dinas Pertamanan Kota Medan Dari Tabel di atas dapat di lihat bahwa jumlah pegawai yang menempati posisi struktural sebanyak 21 orang dan yang menempati pada posisi staf sebanyak 506 orang. Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Disiplin Ilmu (Pendidikan) Tingkat Pendidikan S2 (Strata dua) S1 (Strata Satu) D3 (Diploma Tiga) SMA SMP SD Jumlah Jumlah 9 Orang 84 Orang 16 Orang 353 Orang 34 Orang 31 Orang 527 Orang

E. Tata Kerja Dalam melaksanakan tugasnya setiap pemimpin satuan organisasi dalam lingkungan Dinas Pertamanan wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal. Setiap pemimpin satuan organisasi bertanggung jawab memimpin, mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. Setiap pemimpin satuan organisasi mengikuti dan memenuhi petunjukpetunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan langsung dan menyampaikan laporan tepat pada waktunya. Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusun lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Setiap pimpinan secara berjenjang menyampaikan laporan tepet pada waktunya kepada atasannya langsung sesuai dengan bidang tugasnya, untuk selanjutnya disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Daerah. Kepangkatan, pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian pejabat/pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Dinas Pertamanan diatur sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.