HUBUNGAN UMUR DAN MASA KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS KOTA TASIKMALAYA

dokumen-dokumen yang mirip
Factors Affecting The Occurrence of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) in Cleaning Workers of Onion Bark at Trade Unit Bawang Lanang Iringmulyo Metro City

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu bidang

ABSTRAK. : Masa kerja, Lama kerja, Umur, Posisi tangan,cts Kepustakaan : 10 ( )

PENDAHULUAN Perkembangan industri di Indonesia saat ini berlangsung amat pesat, baik industri formal maupun industri di rumah tangga, pertanian,

BAB 1 : PENDAHULUAN. mencukupi kehidupan dan/atau untuk aktualisasi diri. Namun dalam

BAB 1 : PENDAHULUAN. efektif dalam arti perlunya kecermatan penggunaan daya, usaha, pikiran, dana dan

BAB I PENDAHULUAN. yang berulang-ulang. Salah satunya adalah mengetik atau menekan dan

HUBUNGAN ANTARA LAMA MENGETIK DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA RENTAL DI BELAKANG KAMPUS UNS

Faktor Risiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Wanita Pemetik Melati di Desa Karangcengis, Purbalingga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. nervus medianus tertekan di dalam Carpal Tunnel (terowongan karpal) di

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK DI KELURAHAN PASIRSARI KOTA PEKALONGAN TAHUN 2016

Kata kunci : Carpal Tunnel Syndrome (CTS), pengrajin, batu tatakan.

Jurnal Virgin, Jilid 1,No. 2, Juli 2015, Hal: Issn:

BAB I PENDAHULUAN. kreativitas manusia sehingga kreativitas manusia adalah sumber ekonomi. pada produksi kreativitas dan inovasi manusia.

Hubungan Gerakan Fleksi Pada Pergelangan Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome Pada Pekerja Pengepakan PT. Logan Food Karanganyar

HUBUNGAN ASUPAN GIZI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEKERJA BAGIAN KOMPUTER BORDIR DI KELURAHAN CILAMAJANG KECAMATAN KAWALU KOTA TASIKMALAYA

HUBUNGAN GETARAN MEKANIS MESIN GERINDA DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KOTA DENPASAR.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan suatu sistem kerja tetap bagi para pekerjanya, yaitu sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Unnes Journal of Public Health

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional, yaitu suatu penelitian untuk

BAB I PENDAHULUAN. berbagai dampak positif dan dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya

HUBUNGAN GERAKAN BERULANG PADA TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENJULID BUKU DI PT. PUTRA NUGRAHA TRIYAGAN SUKOHARJO

Putri AS, Saftarina F, Wintoko R Faculty of Medicine of Lampung University

BAB III METODE PENELITIAN

Faktor Prediktor Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengrajin Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)

Repository.unimus.ac.id

HUBUNGAN GERAKAN REPETITIF DAN LAMA KERJA DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA MAHASISWA TEKNIK ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN. batasan World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari

BAB I PENDAHULUAN. saraf yang terjadi ketika saraf medianus pada pergelangan tangan terjepit

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: ANALISIS HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR INDIVIDU DENGAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA KONVEKSI

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia,

KELUHAN SUBJEKTIF CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEMERAH SUSU SAPI DI BOYOLALI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

HUBUNGAN ANTARA POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA BAGIAN PRESS DRYER UD. ABIOSO, BOYOLALI

ABSTRAK. Deteksi Dini Sindrom Terowongan Karpal

RELATION TO THE USE OF WELDING GOGGLES VISUAL ACUITY IN ELECTRIC WELDING WORKERS IN THE CITY OF TASIKMALAYA

PERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

KAJIAN FAKTOR RISIKO STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU RSUD CILACAP TAHUN 2015

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh

PERBEDAAN GETARAN MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS TERHADAP KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA CV.MANGGALA JATI KLATEN

HUBUNGAN MASA KERJA DAN USIA DENGAN NEEDLESTICK INJURY (NSI) PADA PERAWAT BANGSAL DEWASA RSUD KOTA SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA LAMA PENGGUNAAN KB HORMONAL DAN KEJADIAN KANKER PAYUDARA DI KOTA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

MEMPENGARUHI KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PERAJIN BATIK TULIS SERULING ETAN MAGETAN

HUBUNGAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PURWOSARI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di kantor, tetapi juga di rumah, sekolah, bahkan kafe-kafe. Dari

HUBUNGAN GERAKAN FLEKSI PADA PERGELANGAN TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA PENGEPAKAN PT. LOGAN FOOD KARANGANYAR

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Kata kunci : Malaria, penggunaan anti nyamuk, penggunaan kelambu, kebiasaan keluar malam

Kata Kunci : Kelambu, Anti Nyamuk, Kebiasaan Keluar Malam, Malaria

HUBUNGAN TEKANAN PANAS DAN BEBAN KERJA FISIK DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA WANITA BAGIAN SEWING DI CV.

Carpal tunnel syndrome

ARTIKEL ILMIAH. Hubungan Umur, Masa Kerja, IMT dan Frekuensi Gerakan Repetitif dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu pekerjaan. Komputer yang banyak digunakan oleh segala kalangan untuk

FAKTOR RISIKO ERGONOMI SAAT MENGETIK DAN HUBUNGANNYA DENGAN CARPAL TUNNEL SYNDROME

Jurnal Kesehatan Masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SKRIPSI HUBUNGAN GETARAN MEKANIS MESIN GERINDA DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA PEKERJA BENGKEL LAS DI KOTA DENPASAR

BAB I PENDAHULUAN. dan mengobati kecelakaan kerja dan penyakit sudah lama diketahui dan

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

BAB III METODE PENELITIAN

NAGARASARI KECAMATAN CIPEDES KOTA TASIKMALAYA)

HUBUNGAN PENERAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SARUNG TANGAN DENGAN KELUHAN IRITASI KULIT BAGIAN TANGAN KARENA ASAM ASETAT DI PT X KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Upaya perlindungan terhadap bahaya yang timbul serta pencapaiaan

JIMKESMAS JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT VOL. 2/NO.6/April 2017; ISSN X,

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Pekerja Pemecah Batu

PENGARUH INTENSITAS KEBISINGAN TERHADAP PENURUNAN DAYA DENGAR PADA PEKERJA PENGGILINGAN PADI DI DESA BANGUN ASRI KARANG MALANG SRAGEN

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. VOLUME 7 Nomor 03 November 2016 Artikel Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup sehat bagi setiap penduduk akan mewujudkan kesehatan yang

PERNYATAAN PERSETUJUAN

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP STRES KERJA PADA PEKERJA BAGIAN WEAVING DI PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado.

HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN FAKTOR INDIVIDU DENGAN STRESS KERJA PADA PERAWAT IGD DAN ICU DI RSUD CILACAP TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA NYERI LEHER PADA PENGGUNA LAPTOP

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN LAMA PAPARAN MONITOR KOMPUTER DENGAN KELUHAN COMPUTER VISION SYNDROME DI BPJS, SURAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

BAB 1 PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan dan kemampuan

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

HUBUNGAN ANTARA KELEBIHAN BERAT BADAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PEREMPUAN PT ISKANDAR INDAH PRINTING TEKSTILE SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH PENGGUNAAN KELAMBsU, REPELLENT,

SKRIPSI. Penelitian Keperawatan Gerontik

Hubungan Pergaulan Teman Sebaya Terhadap Tindakan Merokok Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009,

PENYAKIT KULIT AKIBAT KERJA PADA PEMULUNG DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR SUWUNG DENPASAR SELATAN TAHUN 2016

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN DIABETES MELITUS TERHADAP KEJADIAN SINDROMA TEROWONGAN KARPAL DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

HUBUNGAN ANTARA UMUR DAN DURASI MENGEMUDI DENGAN KELUHAN NYERI PINGGANG PADA SOPIR TRAYEK KOTAMOBAGU MANADO DI CV PARIS 88 KOTAMOBAGU

Transkripsi:

HUBUNGAN UMUR DAN MASA KERJA TERHADAP KEJADIAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI KELURAHAN CIBUNIGEULIS KOTA TASIKMALAYA MOCHAMMAD IRFAN SAZALI 1) ANDIK SETIYONO 2) YULDAN FATURAHMAN 3) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Siliwangi Dosen Pembimbing Bagian Kesehatan dan Keselamatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi (andiksetiyono@ymail.com)(faturahmany@yahoo.com) ABSTRAK Berbagai aktivitas yang banyak menggunakan tangan dalam waktu yang lama sering dihubungkan dengan terjadinya carpal tunnel syndrome (CTS). CTS adalah suatu penyakit yang mengenai syaraf medianus pada pergelangan tangan yang salah satunya bisa disebabkan oleh gerakan tangan yang berulang-ulang. CTS paling banyak terjadi pada usia 29-62 tahun, risiko meningkat pada usia 40-60 tahun, masa timbulnya CTS berkisar sampai 5-10 tahun. Aktifitas pekerjaan yang dilakukan pemecah batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota tasikmalaya dilakukan secara manual yaitu dengan gerakan tangan yang berulang-ulang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan umur dan masa kerja terhadap kejadian CTS. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan case control. Sampel yang diambil sebanyak 46 responden yang tergolong dalam kelompok kasus dan kelompok kontrol. Hasil tes fisik menggunakan test phalen s didapatkan 23 responden yang positif (kasus) dan 23 responden negatif (kontrol). Analisi hubungan menggunakan program statistik SPSS 16.0. Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara umur dengan kejadian CTS (p = 0,007), dan ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian CTS (p = 0,000) Kata Kunci : Umur, Masa Kerja, Carpal Tunnel Syndrome Kepustakaan : 6 (2001-2013)

THE RELATIONSHIP OF AGE AND TIME OF EVENTS WORK CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) ON STONE CRUSHER IN THE VILLAGE CIBUNIGEULIS TOWN OF TASIKMALAYA MOCHAMMAD IRFAN SAZALI 1) ANDIK SETIYONO 2) YULDAN FATURAHMAN 3) Student of The Faculty of Health Sciences, Health and Safety Siliwangi University (fanzchaludih@yahoo.com) The Environmental Health Supervisor Professor Faculty of Health Sciences University of Siliwangi (andiksetiyono@ymail.com)(faturahmany@yahoo.com) ABSTRACT A varienty of activities that use many hands in a long time is often associated with the onset of carpal tunnel syndrome (CTS). Carpal tunnel syndrome is a disease of the nerves in the wrist medianus, one of which can be caused by repetitive hand motions. CTS occurs most frequently at age 29-62 years, the risk is increased by the age of 40-60 years, the onset of CTS range to 5-10 years. Activities of the stone breaking work being done in the village Cibunigeulis town of Tasikmalaya was done manually with hand movements over and over. This research aims to know the relationship of age and working time of occurrence of carpal tunnel syndrome. This study uses survey method with approach casecontrol. Samples taken as many as 46 respondents who belongs to the group of case and control group. Physical test results using the test phalen's taken 23 positive respondents (cases) and 23 respondents were negative (control). Analysis of relationships using statistical program SPSS 16.0. Ased of the result of chi-square gained a significant relationship between age and incidence of carpal tunnel syndrome (p = 0,007), and there is a connection between the work period with the occurrence of CTS (p = 0.000). Key Words : Age, Time of Work, Carpal Tunnel Syndrome Libraries : 6 (2001-2013)

PENDAHULUAN Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah salah satu gangguan pada tangan karena terjadi penyempitan pada terowongan karpal, baik akibat edema fasia pada terowongan tersebut maupun akibat kelainan pada tulang-tulang kecil tangan sehingga terjadi penekanan pada nervus medianus di pergelangan tangan. CTS diartikan sebagai kelemahan pada tangan yang disertai nyeri pada daerah distribusi nervus medianus (Bahrudin, 2011). Berbagai aktivitas yang banyak menggunakan tangan dalam waktu yang lama sering dihubungkan dengan terjadinya CTS. CTS berhubungan dengan pekerjaan yang menggunakan pekerjaan kombinasi antara kekuatan dan pengulangan gerakan yang lama pada jari-jari selama periode yang lama (Suherman, 2012). CTS dapat tercetus akibat paparan terhadap gerakan atau fibrasi atau akibat kesalahan posisi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama (Purwanti, 2011). Beberapa faktor diketahui menjadi risiko terhadap terjadinya CTS pada pekerja, seperti gerakan berulang dengan kekuatan, tekanan pada otot, getaran, suhu, postur kerja yang tidak ergonomik dan lain-lain (Kurniawan, 2008). CTS paling banyak terjadi pada usia 29-62 tahun, risiko meningkat pada usia 40-60 tahun (Grifitf, 1995). Masa kerja juga merupakan salah satu faktor individu terkena CTS, semakin lama masa kerja maka akan semakin besar risiko terkena CTS. Masa timbulnya CTS berkisar sampai 5-10 tahun. (Kusuma, 2001: 24). Risiko terjadinya CTS 10% lebih banyak pada orang dewasa dimana wanita berisiko 3 kali ipat lebih banyak dibandingkan dengan pria (Purwanti, 2011). CTS menjadi pusat perhatian para peneliti disebabkan dapat menimbulkan kecacatan pada pekerja, menyebabkan rasa nyeri, dapat pula membatasi fungsi-fungsi pergelangan tangan dan tangan sehingga berpengaruh terhadap pekerjaan sehari-hari (Lusianawaty, 2003). Di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya banyak terdapat gunung pasir batu, dimana sebagian pekerjaannya masih menggunakan sistem manual/ tenaga manusia. Satu diantara jenis pekerjaannya adalah pemecah batu yang proses kerjanya menggunakan gerakan berulang dan alat dengan beban besar serta memerlukan tenaga yang sangat besar. Berdasarkan survei awal dan observasi pada 53 pekerja pemecah batu didapat beberapa keluhan, diantaranya: sering mengalami kesemutan (20,8%), nyeri pada pergelangan tangan (56,6%), dan mengalami rasa baal (49,1%). Peneliti juga melakukan perlakuan Phalen s Test pada pekerja pemecah batu didapat 23 pekerja mengalami positif CTS. Keadaan inilah yang menjadi dasar penulis untuk melakukan penelitian tentang

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian carpal tunnel syndrom (CTS) pada pekerja pemecah batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah case controlyaitu studi epidemiologi yang mempelajari hubungan antara paparan (faktor penelitian) dan penyakit, dengan cara membandingkan kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan ciri paparannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja pemecah batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya dengan jumlah kasus 23 orang dari 53 pekerja. Sampel dalam penelitian ini yaitu pekerja pemukul batu di Kelurahan Cibunigeulis yang mengalami CTS sebanyak 23 orang dan untuk kontrol menggunakan sampel yang tidak mengalami CTS sebanyak 23 orang. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik total sampling, didapat hasil 23 kasus dan 23 kontrol. Analisis data menggunakanuji chi-square dengantingkatkemaknaan 0,05. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Univariat Hasil test phalen s pada 46 pekerja pemecah batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya mendapatkan 23 responden (50%) positif CTS dan 23 responden (50%) negatif CTS. Menurut umur, kelompok umur berisiko (>30 tahun) berjumlah 26 responden (56,6%) dan umur tidak berisiko ( 30 tahun) berjumlah 20 responnden (43,5%). Berdasarkan masa kerja, kelompok masa kerja berisiko ( 5 tahun) berjumlah 20 responden (43,5%) dan kelompok umur tidak berisiko berjumlah (<5 tahun) berjumlah 26 responden (56,6%). Berdasarkan lama kerja, lama kerja yang bekerja 8 jam/ hari didapatkan 20 responden (43,5%) dan yang bekerja 9 jam/ hari didapatkan 26 responden (56,5%). Sedangkan frekuensi gerakan berulang yang dilakukan pekerja rata-rata melakukan 11,74 kali gerakan/ menit dengan nilai terendah 9 kali gerakan/ menit dan nilai tertinggi didapatkan 14 kali gerakan/ menit.

Analisis Bivariat a. Hubungan Umur dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pekerja Pemecah Batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya Tabel 4.13 Hubungan Umur dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Pemecah Batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya Tahun 2014. Umur Kejadian CTS Probabilitas Positif Negatif (p) OR Berisiko (>30 tahun) 18 78.3% 8 34.8% 26 56.5% TidakBerisiko 5 15 20 ( 30 tahun) 21.7% 65.2% 43.5% 0.007 6.750 23 23 46 100% 100% 100% Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifiakan antara umur dengan kejadian carpal tunnel syndrome pada pekerja pemecah batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya nilai p = 0,007. (p value <0,05). Hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 6,750. b. Hubungan Masa Kerja dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pekerja Pemecah Batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya Tabel 4.14 Hubungan Masa Kerja dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Pemecah Batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya Tahun 2014. Masa Kerja Kejadian CTS Probabilitas Positif Negatif (p) OR Berisiko ( 5 tahun) 18 78.3% 2 8.7% 20 43.5% TidakBerisiko 5 21 26 (<5 tahun) 21.7% 91.3% 56.5% 0.000 37.800 23 23 46 100% 100% 100% Hasil analisis menggunakan uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kejadian carpal tunnel syndrome pada pekerja pemecah batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya nilai p = 0,000. (p value <0,05). Hasil analisis diperoleh pula nilai OR = 37,800.

PENUTUP Simpulan 1. Ada hubungan antara umur dengan kejadian CTS pada pekerja pemecah batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya. 2. Ada hubungan antara masa kerja dengan kejadian CTS pada pekerja pemecah batu di Kelurahan Cibunigeulis Kota Tasikmalaya. Saran 1. Bagi Pekerja a. Disarankan kepada para pekerja yang mengalami atau tidak mengalami gejala CTS supaya melakukan peregangan sebelum bekerja. b. Pekerja sebaiknya melakukan istirahat tangan secara berkala. c. Segera periksakan ke dokter atau puskesmas, jika keluhan dirasakan terus-menerus. 2. Bagi Puskesmas Setempat Meningkatkan intensitas pelayanan Kesehatan dan Keselamatan Kerja melalui program UKK (Upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja). 3. Bagi Peneliti Lain a. Disarankan untuk penelitian pada populasi yang besar. b. Dilakukan pengukuran terhadap getaran. c. Dukungan alat medis dan metode pendiagnosaan yang lebih baik dengan menggunakan USG-CT-Scan atau pemeriksaan oleh tenaga medis. DAFTAR PUSTAKA Kurniawan, Bina, dkk., Faktor Resiko Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Wanita Pemetik Melati di Desa Karangcengis, Purbalingga. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. Vol. 3. No 1 FKM UNDIP. 2008 Lusianawaty., Sindrom Terowongan Karpal pada Pekerja: Pencegahan dan Pengobatannya. Jurnal Kedokteran Trisakti. Vol. 22. No. 3 September-Desember Purwanti., Pengaruh Lama Mengetik Terhadap Resiko Terjadinya Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pekerja Rental, FKM UNMSU. diaksese tanggal 12 Juni 2014

Bridger, R, S., Intoduction to Ergonomics. International Editions. General Engineering Series. McGraw-Hill, inc. 1995. Wahyuni, A, dkk., Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pekerja Pembersih Kulit Bawang di Unit Dagang (UD) Bawang Lanang Kelurahan Iringmulyo Kota Metro. 2013 Kusuma., Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Garmen dalam Majalah Hiperkes dan Keselamatan Kerja. Pusat Pengembangan Keselamatan Kerja. Jakarta. 2001