KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA

dokumen-dokumen yang mirip
DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA PRESTASI TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS TAHUN NAMA PROGRAM : BEASISWA PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

PEDOMAN VISITING GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SEKOLAH DASAR (SD)

BAB I PENDAHULUAN. telah mengundang berbagai musibah dan bencana di negri ini. Musibah dan

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berkembangnya ini mengakibatkan ilmu pengetahuan memiliki. dampak positif dan negatif. Agar dapat mengikuti dan meningkatkan

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN. tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KETENTUAN KEGIATAN SELEKSI KONTINGEN RAIMUNA NASIONAL 2017 KWARCAB KOTA SEMARANG TAHUN 2017

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PEDOMAN BEASISWA S2 BAGI PENGAWAS/CALON PENGAWAS SEKOLAH

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... BAB I Pendahuluan. Mekanisme Pelaksanaan. BAB III Pengendalian Program BAB VI PENUTUP

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA BERPRESTASI TAHUN Bidang INOVASI PEMBELAJARAN BERBASIS AKHLAK MULIA

BAB 1 PENDAHULUAN. menyeluruh baik fisik maupun mental spiritual membutuhkan SDM yang terdidik.

DAMPAK PEMBINAAN KEPRAMUKAAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB SOSIAL PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3879 TAHUN 2015 TAHUN 2015

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL BANTUAN SOSIAL DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 43 TAHUN 1997 PETUNJUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA

Buku pedoman ini disusun sebagai acuan bagi semua pihak yang terkait dengan pelaksanaan penyaluran tunjangan profesi guru.

PETUNJUK TEKNIS PEMBAYARAN TUNJANGAN PROFESI BAGI GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH MELALUI MEKANISME TRANSFER KE DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. No. 20/2003 tentang Sistem pendidikan Nasional Pasal I Ayat I,

BAB 1 PENDAHULUAN. semua negara dalam menghadapi arus globalisai, sebab daya saing. pergeseran era akan daya saing yang tinggi.

PETUNJUK PELAKSANAAN GALANG PRAMUKA BERPRESTASI 2018 KREASI MEMBANGUN GENERASI

Olimpiade Sains Nasional

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

BAB I PENDAHULUAN. muda. Dan hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan

PEDOMAN PENINGKATAN KUALIFIKASI S2 BAGI PENGAWAS SEKOLAH / CALON PENGAWAS PENDIDIKAN MENENGAH

PETUNJUK PELAKSANAAN KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR (KMD) 2017

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dihadapkan pada tantangan-tantangan yang berat khususnya dalam

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. di jalan raya, hilangnya rasa sopan santun, minum-minuman. dengan menggunakan pembelajaran di kelas, penanaman nilai-nilai positif

PETUNJUK TEKNIS LOMBA CIPTA SENI PELAJAR NASIONAL TAHUN 2016

WALIKOTA PROBOLINGGO

PANDUAN UMUM LOMBA BUDAYA MUTU SEKOLAH DASAR TAHUN 2017

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN RENCANA TINDAK LANJUT KURSUS PEMBINA PRAMUKA MAHIR TINGKAT DASAR P2PNFI

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH NOMOR : 10/D/KR/2017 TENTANG

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN) 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PENGADAAN PERANGKAT UJIAN ONLINE (SMK RUJUKAN)

Pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti, pikiran, dan tubuh anak. Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

KWARTIR DAERAH GERAKAN PRAMUKA LAMPUNG

MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN PANDUAN LOMBA KARYA JURNALISTIK SISWA (LKJS) SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI

METAMORFOSA TUNAS MUDA DEMI MEWUJUDKAN CITA LUHUR BANGSA

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA BAKAT DAN PRESTASI MADRASAH TSANAWIYAH ( MTs ) DAN MADRASAH ALIYAH ( MA )

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI

PEDOMAN PEMBERIAN BEASISWA S2 KEPENGAWASAN BAGI PENGAWAS SEKOLAH DAN CALON PENGAWAS SEKOLAH

bukan sekedar baju seragam di hari Sabtu! Dodi Nandika

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 3878 TAHUN 2015 TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKRTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH DASAR JAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, dan KOMPETITIF untuk MERAIH PRESTASI TERBAIK

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

KANTOR WILAYAH PROVINSI ACEH Jln. Tgk. Abu Lam U No. 9 Telp. (0651) 22442, 22510, Fax. (0651) 25103, Banda Aceh

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

INFORMASI PROGRAM PELATIHAN

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan karakter yang merupakan upaya perwujudan amanat Pancasila

POLA PEMBINAAN PRAMUKA PENEGAK ( Oleh : Udi wahyudi )

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hindam, 2013

KEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU MELALUI LOMBA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

MODEL LEADER CLASS SMA MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI KABUPATEN CILACAP. Oleh : Duki Iskandar

I. PENDAHULUAN. disegala bidang. Salah satu dari pembangunan Nasional di Indonesia adalah di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dan Pembukaan UUD 1945 dilatarbelakangi oleh realita permasalahan kebangsaan

31 Maret 2017 Lampiran : 1 (satu) gabung. Penelusuran Minat dan Bakat Tahun 2017

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 66 TAHUN 2009 TENTANG

PROGRAM/RENCANA KERJA KEPALA SEKOLAH (RKKS) SMKN 3 SELONG JL. RAYA RUMBUK KM. 3, DESA RUMBUK, KAB.LOTIM, NTB

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 28 SERI E

OSIS, EKSTRAKURIKULER, DAN WAWASAN WIYATA MANDALA

BAB I PENDAHULUAN. membentuk karakter para generasi mudanya. Telah banyak diketahui

YAYASAN KESEJAHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN GURU PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI KEPALA SEKOLAH

P E D O M A N PEMBERIAN PENGHARGAAN KEPADA GURU PENDIDIKAN LUAR BIASA/ PENDIDIKAN KHUSUS BERDEDIKASI TINGKAT NASIONAL TAHUN 2011

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tentang Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Menengah, dan dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013, pendidikan karakter bangsa dan bela negara melalui Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib di setiap jenjang pendidikan, salah satunya dalam hal ini adalah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Tujuan diselenggarakan ekstrakurikuler wajib Pendidikan Kepramukaan adalah untuk mengaktulisasikan seluruh kegiatan dalam kepramukaan, yang tidak dapat dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Dengan demikian peserta didik dapat melaksanakan dan mengalami sendiri apa yang telah diberikan di kelas, hal ini sesuai dengan konsep pembelajaran berbasis aktivitas. Pendidikan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kemah Kepramukaan dimaksudkan untuk membangun dan mengembangkan pola berfikir kritis, positif, analitis, dan dinamis dalam menumbuhkembangkan sikap kerjasama, bersikap hormat, toleransi dalam kebhinekaan, disiplin, tanggung jawab, mandiri, dan cinta tanah air sehingga dapat berperan aktif sebagai kontributor pembangunan bangsa. Pedoman Seleksi Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kemah Kepramukaan adalah perangkat/bahan yang dapat dipergunakan sebagai acuan untuk menyiapkan siswa SMK di wilayahnya masing-masing, sebagai wakil dari provinsi untuk mengikuti kegiatan kepramukaan tingkat nasional. Kami ucapkan terima kasih kepada semua unsur yang terlibat di dalam kegiatan Penyusunan Pedoman Seleksi Calon Peserta Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui pendidikan Kepramukaan, semoga upaya kita di dalam peningkatan mutu pendidikan melalui Pendidikan Kepramukaan sebagai kegiatan ekstra kulikuler yang wajib dapat telaksana dengan baik sesuai harapan. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Drs. M. Mustaghfirin Amin, MBA NIP 19580625 198503 1 003 Pedoman Seleksi Calon Peserta Kemah Kepramukaan 2016 i

DAFTAR ISI Hlm KATA PENGANTAR. 1 DAFTAR ISI 2 BAB I PENDAHULUAN. 3 A. Latar Belakang 3 B. Landasan Hukum.. 3 C. Tujuan. 3 D. Sasaran.. 4 E. Hasil Yang Diharapkan 4 F. Usulan Calon Peserta dan Tempat Pelaksanaan.. 5 BAB II PELAKSANAAN.... 6 A. Tahapan Pelaksanaan. 6 B. Mekanisme Seleksi. 6 C. Persyaratan. 7 D. Tim Penilai.. 7 E. Rekomendasi.. 7 F. Unsur Yang Terlibat dalam Kegiatan di Tingkat Provinsi 7 BAB III PEMBIAYAAN. 8 BAB IV PENUTUP. 8 Pedoman Seleksi Calon Peserta Kemah Kepramukaan 2016 ii

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi yang disebut juga era informasi, interaksi antar-manusia di dunia ini akan semakin meningkat, demikian pula penyebaran informasi baik positif maupun negative akan mudah diakses oleh semua tingkatan umur. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi agar tidak mudah terpengaruh oleh derasnya informasi baik melalui saluran informasi berupa internet, majalah, komputer, televisi, surat kabar maupun media informasi lainnya. Seiring dengan banyaknya perubahan-perubahan pada semua aspek kehidupan, baik social, ekonomi, iptek akibat pengaruh arus keterbukaan informasi dan semakin jauhnya kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda, maka perlu ditanamkan kembali karakter pendidikan khususnya bagi generasi muda. Kepramukaan merupakan suatu kegiatan yang dinilai mampu menanamkan dan membentuk sikap serta perilaku positif, menguasai keterampilan dan kecakapan serta memiliki ketahanan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, sehingga dapat menjadi manusia yang percaya pada kemampuan sendiri, memiliki iman dan ketaqwaan untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan negara. Kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan yang menjadikan pendidikan karakter sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam proses pembelajaran menjadi salah satu kompetensi inti merupakan hal yang layak untuk diperkuat dan dipertajam. Menyadari akan derasnya arus informasi dan masuknya budaya dari luar yang dapat mengikis rasa kebangsaan dan bela negara, maka dipandang perlu dilaksanakan pendidikan yang memperkuat rasa kebangsaan, kesadaran bela negara sekaligus mengasah kepemimpinan di kalangan kaum muda khususnya peserta didik SMK. Pelaksanaan pendidikan karakter, bela negara dan kepemimpinan di SMK ditujukan untuk menyiapkan lulusan yang siap untuk bekerja, melanjutkan atau berwirausaha. Dengan tujuan tersebut, maka dalam pencapaian pendidikan di SMK diperlukan pembekalan kompetensi akademik, karakter kepemimpinan, serta kesiapan menjadi pembelajar sepanjang hayat. Pedoman Seleksi Calon Peserta Kemah Kepramukaan 2016 1

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka perlu diselenggarakan Pendidikan Karakter Bangsa, Bela negara dan Kepemimpinan Melalui Kemah Kepramukaan Bagi Siswa SMK Tahun 2016, yang mengikutsertakan perwakilan siswa terpilih dari seluruh provinsi di Indonesia. B. LANDASAN HUKUM Dasar pelaksanaan Pendidikan Karakter Bangsa, Bela Negara dan Kepemimpinan Melalui Kepramukaan Bagi Siswa SMK Tahun 2016, adalah: 1. UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. UU RI No. 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka 3. Permendiknas Nomor 34 tahun 2006 tentang Pembinaan Prestasi Peserta Didik yang memiliki Potensi Kecerdasan atau bakat istimewa; 4. Permendikbud nomor 63 tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakulikuler Pada Pendidikan Dasar dan Menengah; 5. AD/ART Gerakan Pramuka nomor 11/Munas/tahun 2013 6. DIPA Satker Direktorat Pembinaan SMK nomor 023.03.1.419515/2016 tanggal 07 Desember 2015. C. TUJUAN Memberikan acuan teknis untuk proses seleksi siswa SMK yang akan dikirim sebagai peserta Kemah Kepramukaan Tingkat Nasional. D. SASARAN Calon peserta kemah kepramukaan yaitu: Siswa SMK sebanyak 9 orang per-provinsi, terdiri dari 4 peserta Putera dan 5 peserta Puteri, sehingga jumlah keseluruhan peserta adalah 306 orang (136 Putera dan 170 Puteri). E. HASIL YANG DIHARAPKAN 1. Memperoleh peserta yang memenuhi persyaratan. 2. Memperoleh peserta yang kompeten sebagai seorang Pramuka Penegak. Pedoman Seleksi Calon Peserta Kemah Kepramukaan 2016 2

F. USULAN CALON PESERTA DAN TEMPAT PELAKSANAAN 1. Hasil seleksi siswa SMK tingkat provinsi diusulkan ke tingkat nasional ditujukan kepada Direktur Pembinaan SMK u.p Kepala Subdit Peserta Didik dengan alamat: Komplek Kemendikbud Gedung E lantai 12 dengan Fax 021-5725469. email : pesertadidiksmk@kemendikbud.go.id 2. Tempat pelaksanaan kegiatan Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kemah Kepramukaan Tingkat Nasional direncanakan di Buperta Cibubur pada tanggal 25 s.d 29 Oktober 2016. Pedoman Seleksi Calon Peserta Kemah Kepramukaan 2016 3

BAB II PELAKSANAAN A. TAHAPAN PELAKSANAAN 1. Dinas Pendidikan Provinsi menginformasikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota agar melaksanakan seleksi di tingkat Kabupaten/Kota. 2. Hasil seleksi dari tingkat Kabupaten/Kota diusulkan ke Dinas Pendidikan Provinsi. Dinas Pendidikan Provinsi menyelenggarakan seleksi sehingga terseleksi sebanyak 4 (empat) orang putera dan 5 (lima) orang puteri yang terbaik, untuk mewakili provinsi masing-masing, 3. Proses seleksi pada tingkat provinsi diharapkan dapat dilaksanakan selambatlambatnya pada bulan September 2016. 4. Hasil seleksi dari tingkat provinsi dikirim ke Direktorat Pembinaan SMK paling lambat tanggal 30 September 2016. B. MEKANISME SELEKSI Proses seleksi siswa SMK pada tingkat Provinsi dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi bekerjasama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka dan guru yang telah lulus mengikuti Training of Trainer (TOT) Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kursus Mahir Dasar (KMD) tingkat pusat tahun 2016, meliputi : 1. Pemeriksaan kesehatan oleh tim medis (petugas kesehatan), peserta tidak terlibat narkoba yang dibuktikan dengan surat keterangan bebas narkoba; 2. Melaksanakan pre-test berupa pengetahuan tentang budi pekerti, tanggung jawab, disiplin, bela negara dan sebagainya ; 3. Seleksi di bidang Kepramukaan baik tertulis maupun wawancara (disesuaikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi masing-masing); 4. Memberikan pengarahan dan motivasi (pembekalan) kepada calon peserta yang telah lulus seleksi yang akan mewakili provinsi pada tingkat nasional. C. PERSYARATAN Peserta yang diikutsertakan dalam seleksi Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kemah Kepramukaan adalah siswa SMK pada tahun ajaran 2016/2017 kelas XI (sebelas) dibuktikan dengan foto copy raport, dengan kriteria : Pedoman Seleksi Calon Peserta Kemah Kepramukaan 2016 4

1. Siswa SMK yang punya prestasi dibidang Kepramukaan (Penegak Bantara) dengan menunjukan foto copy SKU Penegak Bantara; 2. Siswa SMK yang memiliki prestasi dibidang akademik atau non-akademik dibuktikan dengan sertifikat; 3. Siswa SMK hasil seleksi berjenjang dari tingkat daerah; Kabupaten/Kota dan tingkat Provinsi; 4. Siswa SMK sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter, tidak bertindik (untuk laki-laki) dan tidak bertato; 5. Bagi siswa yang pernah mengikuti Pendidikan Karakter Bangsa, Bela Negara, dan Kepemimpinan melalui Kepramukaan 2015 tidak diperbolehkan mengikuti seleksi. D. TIM PENILAI 1. Tingkat Kabupaten/Kota Tim penilai seleksi pada tingkat Kabupaten/Kota dilakukan oleh tim yang terdiri dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. 2. Tingkat Provinsi Tim penilai seleksi pada tingkat Provinsi dilakukan oleh tim dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka, serta guru yang telah lulus mengikuti Training of Trainer (TOT) Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kursus Mahir Dasar (KMD) tingkat pusat tahun 2016. E. REKOMENDASI Hasil seleksi peserta yang diselenggarakan pada tingkat Provinsi dan lolos sebagai calon peserta tingkat nasional terdiri dari peserta putra 4 orang dan peserta putri 5 orang peserta diberi rekomendasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi sebagai calon peserta Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kemah Kepramukaan Tingkat Nasional tahun 2016. F. UNSUR YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN DI TINGKAT PROVINSI 1. Dinas Pendidikan Provinsi; 2. Kwartir Daerah Gerakan Pramuka; 3. Guru yang lulus TOT Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kursus Mahir Dasar (KMD) tingkat pusat tahun 2016. Pedoman Seleksi Calon Peserta Kemah Kepramukaan 2016 5

BAB III PEMBIAYAAN Kegiatan seleksi pada tingkat Kabupaten/Kota dan pada tingkat provinsi dibiayai dengan dana yang bersumber dari Dana Dekon Dinas Pendidikan Provinsi dan sumber dana sah lainnya, sedangkan kegiatan di tingkat pusat dibiayai melalui dana APBN tahun anggaran 2016 pada Satker Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. BAB IV PENUTUP Dengan adanya pedoman seleksi Tingkat Kabupaten/Kota dan Provinsi, diharapkan dapat terjaring calon peserta Pembinaan Karakter Bangsa dan Bela Negara melalui Kemah Kepramukaan bagi siswa SMK tingkat Nasional Tahun 2016 yang berkualitas dan kompeten. Diharapkan kegiatan seleksi ini mendapat dukungan dan perhatian dari instansi terkait dalam rangka ikut serta menyukseskan kegiatan tersebut di atas. Sebagai penyelenggara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan mengucapkan terimakasih atas keterlibatan dan partisipasi aktif semua pihak baik dari Kwarnas Gerakan Pramuka, Kementerian Pertahanan, dan instansi terkait lainnya. Salam Pramuka. Pedoman Seleksi Calon Peserta Kemah Kepramukaan 2016 6